Anda di halaman 1dari 10

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PENDIDIKAN KESEHATAN

Di susun oleh :

1. JONI KOSWARA (108114019)


2. RIZKI SEFRIYANTO (108114024)

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pendidikan kesehatan Rheumatoid Arthritis (RA)


Sub Pokok Pembahasan : Penyuluhan tentang Rheumatoid Arthritis (RA)
Sasaran : Keluarga Tn. S
Penyuluhan : Mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat 3
Hari/tanggal : Jumat, 25 Agustus 2017 pukul 15.30
Waktu Pertemuan : 40 Menit
Tempat : Di Rumah Tn. S RT 04/04 Tegal Kamulyan
Pemberi materi :  1. Joni koswara
2. Rizki sefriyanto
A. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia
lanjut (lansia) juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di
Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa. Badan Kesehatan Dunia, WHO,
memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa,
mungkin salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak
terlampau menakutkan. Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi
kemungkinan besar membuat rematik jadi keluhan favorit. Penyakit otot
dan persendian ini memang sering menyerang lansia, melebihi hipertensi
dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta diabetes. Meski
tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan memberikan
dampak penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya masalah
ketergantungan kepada orang lain dan kualitas hidup penderitanya.        
Rheumatoid arthritis (RA), jenis penyakit rematik ini kronis, ditandai nyeri
dan pembengkakan sendi yang simetris. Umumnya mengenai sendi-sendi
kecil seperti persendian tangan dan kaki. Penyakit ini dapat mengenai
semua orang di semua kelompok umur, terutama wanita usia produktif.
Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Proses penyakit ini
dimulai akibat reaksi imun karena kelainan sistem pertahanan tubuh.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan pada lansia penderita
penyakit kronis diharapkan dapat memahami tentang Rheumatoid Arthritis
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Rheumatoid Arthritis
diharapkan keluarga Tn.s danTn.S dapat:
a) Menjelaskan Pengertian Rheumatoid Arthritis
b) Menjelaskan tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis
c) Menyebutkan penyebab dari Rheumatoid Arthritis
d) Menyebutkan perawatan Rheumatoid Arthritis
e) Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan dilarang

C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Rheumatoid Arthritis
2. Tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis
3. Penyebab Rheumatoid Arthritis
4. Perawatan Rheumatoid Arthritis
5. Makanan yang dianjurkan dan di larang untuk penderita Rheumatoid
Arthritis

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktik

E. Media
1. Leafet

F. Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Mahasiswa Waktu Sasaran


1. Pembukaan
1. Memberi salam  Menjawab salam
2. Perkenalan  Menjawab
pertanyaan
3. Memberi pertanyaan
10 Menit  Menyimak pokok
apersepsi
bahasan
4. Menyampaikan
 Menyimak
tujuan pokok bahasan
5. Kontrak waktu
2. Kegiatan Inti
1. Memberikan  Menyimak
penjelasan tentang penjelasan tentang
materi penyuluhan pokok bahasan
2. Memberikan  Bertanya
kesempatan peserta  Memperhatikan
20 menit
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
4. Mendemonstrasikan
gerakan ROM

3. Penutup
1. Menyimpulkan materi  Memperhatikan
penyuluhan bersama  Menjawab
peserta  Menjawab salam
10 menit
2. Memberikan evaluasi
secara lisan
3. Memberikan salam
penutup

G. Materi
Terlampir

H. Seting Tempat
Keterangan

: Penyaji : Peserta : Observer

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Materi
a. Apakah yang dimaksud dengan Rheumatoid Arthritis
b. Apa saja tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis
c. Apa saja penyebab Rheumatoid Arthritis
d. Bagaimana perawatan Rheumatoid Arthritis
e. Apa saja makanan yang dianjurkan dan dilarang pada penderita
Rheumatoid Arthritis .
2. Evaluasi Struktur
a. Alat dan media sesuai materi penyuluhan
b. Peserta datang pada tempat yang telah disediakan
c. Penyampaian materi sesuai dengan kontrak waktu yang di buat
3. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias dan mengikuti kegiatan penyuluhan hingga akhir
b. Peserta memperhatikan penjelasan pemateri
c. Peserta berperan aktif dalam kegiatan diskusi
d. Peserta berantusias menanyakan seputar materi yang disampaikan
4. Evaluasi Hasil
a. 95% Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian Rheumatoid
Arthritis
b. 95% Peserta mampu nyebutkan tanda dan Rheumatoid Arthritis
c. 85% Peserta mampu menjelaskan kembali penyebab dan pencegahan
Rheumatoid Arthritis
d. 85% Peserta mampu menyebutkan perawatan Rheumatoid Arthritis
e. 85% Peserta mampu mengetahui makanan yang dianjurkan dan
dilarang.

LAMPIRAN MATERI I
RHEUMATOID ARTHRITIS

A. Pengertian Rheumatoid Arthritis


Artritis Reumatoid atau Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit
autoimun sistemik (Symmons, 2006). Penyakit RA ini merupakan kelainan
autoimun yang menyebabkan inflamasi sendi yang berlangsung kronik dan
mengenai lebih dari lima sendi (poliartritis) (Pradana, 2012).
RA adalah penyakit auto imun dengan inflamasi kronik yang ditandai dengan
pembengkakan, nyeri sendi serta destruksi jaringan sinovial yang disertai
gangguan pergerakan diikuti dengan kematian prematur.

B. Tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis


1. Mati rasa atau kesemutan ditangan
2. Sendi terasa kaku pada pagi hari
3. Masalah pada mata
4. Perubahan gaya jalan
5. Pembengkakan atau pembesaran sendi

C. Penyebab Rheumatoid Arthritis


1. Genetik
2. Hormon seks
3. Faktor infeksi
4. Faktor lingkungan
5. Merokok
6. Kurang olahraga
7. Kegemukan.
D. Perawatan Rematik
1. Kompres hangat
2. Mengatur keseimbangan antara istirahat dan aktivitas
3. Mengatur makanan untuk mencegah kegemukan
4. Senam Lansia
5. Penggunaan alat bantu
6. Berobat ke pelayanan kesehatan.

E. Makanan
1. Makanan yang dianjurkan :
a. Sayuran dan buah-buahan
b. Kentang
c. Alpukat
d. Susu dan yogurt
e. Pisang
f. Makanan buah kaya vitamin C, terutama jeruk dan strawberry.
2. Makanan yang dilarang:
a. Alkohol dan soft drink
b. Melinjo dan emping
c. Kacang-kacangan
d. Jamur, bayam matang, dan sawi
e. Daging kambing
f. Salmon, makarel, sarden, kepiting, dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Lukman, 2009. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem


Muskuluskeleat. Jakarta : Salemba Medika

Ramadahani, Dian. 2013. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan AR.


http://dianramadahani.blogspot.com/2013/04/asuhan-keperawatan-pada-klien-
dengan_2.html diakses 24 Agustus 20017 pukul 11.10 WIB

Anda mungkin juga menyukai