Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN O2 MENGGUNAKAN NASAL KANUL

PADA NY. N DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK

DI RUANG HD RSI FATIMAH CILACAP

Disusun Oleh :

Indra hartono (108114027)

S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP


2018/2019

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


PEMBERIAN O2 MENGGUNAKAN NASAL KANUL DI RUANG HD
RSI FATIMAH CILACAP

Inisial pasien : Ny. N

Tanggal masuk : 23 Januari 2018

Diagnosa medis : CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

No. RM : -

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran


a. Diagnosa keperawatan
DS : Pasien mengatakan sesak nafas.
DO :Pasien terlihat kesulitan bernafas,terlihat penarikan dinding dada
saat bernafas, RR: 30 x/menit
Diagnosa keperawatan : ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi

b. Dasar pemikiran
Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang
progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh ginjal untuk
mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan
elektrolit.pada waktu terjadi kegagalan ginjal dapat menyebabkan
GFR turun / daya saring, akibatnya gagal ginjal semakin parah
menyebabkan proteinuria kemudian kadar protein dalam darah
menurun mengakibatkan penurunan osmotik terjadi pengeluaran
cairan ke lapisan ekstraseluler tertimbun semakin lama menyebabkan
acites di bagian abdomen karena terjadi acites dapat menyebabkan
penekanan diafragma terjadi penurunan kapasitas paru dan
mengakibatkan pola nafas terganggu, dan juga bisa terjadi edema pada
bagian paru. Edema paru adalah suatu kondisi dimana terjadinya
penumpukan cairan pada kantung-kantung udara paru, kondisi ini
dapat menimbulkan sesak nafas baik saat istirahat maupun
beraktivitas. Oleh sebab itu diperlukan suatu terapi untuk mengatasi
masalah tersebut, yaitu dengan pemberian oksigen melalui nasal kanul
dengan kecepatan 1-6 liter/menit serta konsentrasi 20-40%, ada pula
yang menggunakan masker oksigen. Masker oksigen ada beberapa
jenis dibagi sesuai dengan konsentrasi dan kecepatan aliran oksigen,
yaitu simple face mask kecepatan 5-8 liter/menit dengan konsentrasi
oksigen 40-60%, rebreathing mask kecepatan 8-12 liter/menit dengan
konsentrasi 60-80%, nonrebreathing kecepatan 10-12 liter/menit
dengan konsentrasi 100%.

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Melakukan pemberian oksigenasi melalui nasal kanul dengan aliran 3
liter/menit.

3. Prinsip-prinsip
Tindakan pemberian oksigen melalui kanul nasal merupakan tindakan
dengan prinsip bersih karena bukan merupakan tindakan invasif. Prinsip-
prinsip pelaksanaan oksigenasi, seperti menyiapkan alat dan bahan (nasal
kanul, selang oksigen, tabung oksigen dengan manometernya, humidifier,
water steril/aquadest, flowmeter). Alat didekatkan pasien, posisikan pasien
semi fowler, kemudian cuci tangan, pasang manometer pada tabung
oksigen untuk mengetahui isi tabung oksigen, pasang flowmeter dan
pastikan alirannya mati terlebih dahulu, pasang botol humidifier yang telah
di isi aquadest, sambungkan selang oksigen dengan humidifier, buka aliran
flowmeter untuk mengecek aliran oksigen, atur aliran oksigen sesuai
indikasi, pasang alat terapi pada pasien, amati respon klien, rapihkan
pasien dan alat alat (Asmadi, 2009)

4. Analisa tindakan keperawatan


Tujuan dilakukanya pemeberian oksigen adalah untuk memberikan
oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat kebutuhan oksigen
minimal, memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan dan
minum (Aryani, 2009).

5. Hasil yang di dapat dan maknanya


S : klien mengatakan sudah lega, sesak berkurang dan merasa nyaman
O : frekuensi nafas normal 20X/menit, tidak ada bunyi nafas tambahan
A : masalah teratasi
P : ajarkan klien untuk latihan nafas dalam ketika dalam situasi sesak nafas

6. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi


diagnosa di atas (mandiri dan kolaboratif)
a. Pemeriksaan suara nafas
b. Memposisikan semifowler
c. Latihan nafas dalam

7. Evaluasi diri
Sebelum melakukan pemberian O2 dengan nasal kanul alangkah
baiknya kita tetap memakai APD untuk keamanan diri kita sendiri dari
faktor penularan baik itu melalui droplet,cairan atau udara

8. Daftar pustaka
Arif Muttaqin.2008.Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Sistem Pernafasan, Jakarta : Salemba Medika.
Aryani, R. dkk. 2009. Prosedur Klinik Keperawatan pada Mata Ajar
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : TIM.
Asmadi. (2009). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai