Hari : Selasa
A. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri.
B. Diagnosa Medis
Susp. Ca Recti
C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (luka kolostomi)
E. Dasar Pemikiran
Karsinoma recti merupakan salah satu dari keganasan pada kolon dan
rektum yang khusus menyerang bagian recti yang terjadi akibat
gangguan proliferasi sel epitel yang tidak terkendali (Kurniadi, 2012).
ini berpotensi terjadi sesak nafas karena terdapat gangguan pada
pembuluh darah yang membawa oksigen ke otak sehingga tubuh
mengkompensasi untuk meningkatkan frekuensi pernafasan. Untuk
mencukupi kebutuhan oksigenasi tersebut perlu dilakukan pemberian oksigen
rebreathing mask (RM) pada Tn. R.
F. Prinsip tindakan keperawatan ( berisi SPO Yang dilakukan )
Pelaksanaan
1. Tahap tindakan
Persiapan alat :
1) Sentral oksigen, tabung O2, manometer set, flow meter,
2) humidifier.
3) Catheter nasal/kanul nasal/sungkup muka sederhana/ sungkup muka
dengan kantong udara/sungkup muka dengan parsial rebreathing.
Persiapan pasien
1) Jelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/keluarga.
2) Posisi kan pasien semi fowler.
1) Cuci tangan.
2) Memberi tahu pasien.
3) Isi tabung humidifier dengan water for irigation setinggi batas yang
tertera.
4) Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen/sentral oksigen.
5) Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar konsentrasi O2
dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam tabung flow meter.
6) Menghubungkan sungkup muka rebreathing dengan flow meter.
7) Alirkan oksigen ke sungkup muka rebreathing dengan aliran udara 8 –
12 lt/mnt.
8) Cek aliran oksigen ke sungkup dengan cara menutup sungkup dengan
salah satu tangan dan amati aliran oksigen yang masuk ke dalam
kantong.
9) Pasang alat sungkup muka rebreathing pada klien.
10) Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai dengan
yang diinginkan.
11) Cuci tangan.
12) Rapikan peralatan kembali.
13) Dokumentasikan pada status klien.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan :
1) kulit dan membrane mukosa klien.
2) Cek kepatenan alat
3) Observasi adanya keluhan terutama mual dan muntah.
4) Tanyakan kenyamanan terhadap terapi O2.
5) Bandingkan hasil PaO2, SaO2, SpO2 klien sebelum dan sesudah
pemberian O2.
3. Evaluasi
a. Evaluasi pasien
1) Sesak tampak berkurang
2) Saturasi 96 %
b. Evaluasi tindakan
Terpasang oksigen dengan RM 8 liter.
Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI