Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Perawatan Kolostomi Pada Tn. S

Di Ruang Flamboyan 2 RSUD Kota Salatiga

Hari : Selasa

Tanggal : 4 Desember 2018

Jam : 23.15 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri.

B. Diagnosa Medis
Susp. Ca Recti

C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (luka kolostomi)

D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan


DS : Pasien mengeluhkan nyeri pada luka kolostomi, nyeri terasa tajam, skala
nyeri 4, nyeri hilang timbul, semakin nyeri apabila luka tersentuh.
DO :
- Tampak meringis ketika area luka kolostomi dibersihkan
- Tampak kolostomi berdiameter 7 cm
- Tampak kotoran bercampur darah yang keluar dari kolostomi
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 89x/menit
- Frekuensi pernapasan 21 x/menit
- Tampak terpasang infus RL 20 tpm

E. Dasar Pemikiran
Karsinoma recti merupakan salah satu dari keganasan pada kolon dan
rektum yang khusus menyerang bagian recti yang terjadi akibat
gangguan proliferasi sel epitel yang tidak terkendali (Kurniadi, 2012).
ini berpotensi terjadi sesak nafas karena terdapat gangguan pada
pembuluh darah yang membawa oksigen ke otak sehingga tubuh
mengkompensasi untuk meningkatkan frekuensi pernafasan. Untuk
mencukupi kebutuhan oksigenasi tersebut perlu dilakukan pemberian oksigen
rebreathing mask (RM) pada Tn. R.
F. Prinsip tindakan keperawatan ( berisi SPO Yang dilakukan )
Pelaksanaan
1. Tahap tindakan
Persiapan alat :
1) Sentral oksigen, tabung O2, manometer set, flow meter,
2) humidifier.
3) Catheter nasal/kanul nasal/sungkup muka sederhana/ sungkup muka
dengan kantong udara/sungkup muka dengan parsial rebreathing.
Persiapan pasien
1) Jelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/keluarga.
2) Posisi kan pasien semi fowler.

Tahap Tindakan pemasangan oksigen Rebreathing Mask (RM) :

1) Cuci tangan.
2) Memberi tahu pasien.
3) Isi tabung humidifier dengan water for irigation setinggi batas yang
tertera.
4) Menghubungkan flow meter dengan tabung oksigen/sentral oksigen.
5) Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar konsentrasi O2
dan amati ada tidaknya gelembung udara dalam tabung flow meter.
6) Menghubungkan sungkup muka rebreathing dengan flow meter.
7) Alirkan oksigen ke sungkup muka rebreathing dengan aliran udara 8 –
12 lt/mnt.
8) Cek aliran oksigen ke sungkup dengan cara menutup sungkup dengan
salah satu tangan dan amati aliran oksigen yang masuk ke dalam
kantong.
9) Pasang alat sungkup muka rebreathing pada klien.
10) Tanyakan pada klien apakah oksigen telah mengalir sesuai dengan
yang diinginkan.
11) Cuci tangan.
12) Rapikan peralatan kembali.
13) Dokumentasikan pada status klien.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan :
1) kulit dan membrane mukosa klien.
2) Cek kepatenan alat
3) Observasi adanya keluhan terutama mual dan muntah.
4) Tanyakan kenyamanan terhadap terapi O2.
5) Bandingkan hasil PaO2, SaO2, SpO2 klien sebelum dan sesudah
pemberian O2.

6) Kaji dan bandingkan status pernapasan sebelum dan sesudah


pemberian O2.

3. Evaluasi
a. Evaluasi pasien
1) Sesak tampak berkurang
2) Saturasi 96 %
b. Evaluasi tindakan
Terpasang oksigen dengan RM 8 liter.

G. Analisis Tindakan ( beisi ttg dasar pemberian terapi da manfaat pemberian


tindakan )
Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam
mempertahankan oksigenasi yang ditandai dengan peningkatan saturasi
oksigen dengan tujuan dapat mengatasi keadaan hipoksemia, menurunkan
kerja pernafasan dan menurunkan beban kerja otot jantung (miokard)
(Saryoni, 2011).

H. Bahaya dilakukannya tindakan ( berisi tentang efek yg muncul apabila dosis


tidak sesuai atau kesalahan pemberian tindakan )
1. Hidung kering
2. Keracunan oksigen

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan ( sesuai dengan NIC )


1. Monitoring respirasi dan SpO2
2. Maintenance O2
3. Berikan posisi semi fowler atau fowler
4. Anjurkan untuk napas dalam
J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S:-
O : frekuensi napas irreguler 25x / menit dan Saturasi oksigen 96%
A : masalah ketidakefektifan pola napas teratasi sebagian
P : monitoring pemberian oksigen berkelanjutan

K. Evaluasi diri ( kesenjangan langkah prosedur yg telah dilakukan dengan SPO


nya )
SOP dilakukan sesuai prusedur.

L. Daftar pustaka / Referensi


https://www.scribd.com/doc/286045954/Laporan-Pendahuluan-Klien-Dengan-
CA-Recti

Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

Qori Dian Laksita Roosaka P.,S. Kep, Ns


NIM. P27220018205

Anda mungkin juga menyukai