Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMBERIAN O2 MELALUI NASAL KANUL MASK

OLEH :

KUSNAWENI, S.Kep
NIM. 22.300.0315

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2022
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN O2 MELALUI NASAL KANUL MASK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Pemberian O2 4 L/menit melalui nasal kanul mask
(normal pemberiannya : 4-10 L/menit)

2. Nama klien : Ny. S

3. Diagnosa medis : Chronic Kidney Diesease (CKD)

4. Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan suplai


O2

5. Justifikasi tindakan :
Oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam proses kehidupan
karena oksigen sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem pernafasan
berperan penting untuk mengatur pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan
darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi, adenasine tri-
posfat (ATP), karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolisme aktif dan
membentuk asam yang harus dibuang dari tubuh.

6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :


a. Bersih, rasionalnya : agar klien merasa nyaman
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar, rasionalnya : agar nafas klien tidak terasa
sesak lagi
c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter : untuk memulihkan keadaan
klien hingga nafasnya terasa tidak sesak
d. Prosedur pemberian O2 melalui nasal kanul mask 4/lpm
Persiapan alat :
1) Alat nasal kanul mask
2) Air aquadest
Prosedur tindakan
1) Cuci tangan
2) Jelaskan tindakan
3) Pasangkan alat nasa lkanulm askke tabung oksigen
4) Atur tekanan O2 yang akan diberikan yaitu 10 L/menit
5) Pasangkan alat nasal kanul mask hingga tepat di hidung klien
6) Pastikan O2 yang diberikan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan klien

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya : Ba-
haya yang dapat terjadi untuk pemberian O2 yang berlebihan adalah timbulnya kondisi
hipokapneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang terlalu tinggi. Sedangkan untuk prose-
dur yang tidak sesuai dengan teori diantaranya adalah untuk tindakan tidak mencuci tangan
dapat memperbesar penularan penyakit, penggunaan nasal kanul yang tidak steril juga mem-
perbesar penularan penyakit melalui secret dari satu pasien ke pasien lain. Penggunaan cairan
humidifier yang tidak steril meningkatkan kemungkinan kuman-kuman yang terkandung
dalam air akan terhirup oleh klien.

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


Manfaat dari pemberian oksigen nasal kanul untuk mengatur pertukaran oksigen dan karbon-
dioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan
sumber energi, adenasine triposfat (ATP), karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara
metabolisme aktif dan membentuk asam yang harus dibuang dari tubuh.

9. Hasil yang didapat dan maknanya :


S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang setelah diberikan oksigen
O:
- Klien masih pucat dan lemas
- KU : compos mentis
- TTV : TD : 150/90mmHg
- N : 82 x/mnt
- RR : 22 x/mnt
- S : 36,7 oC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/di-
agnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi ) :
a. Observasi tanda-tanda vital
b. Monitor keadaan umum
c. Pertahankan tirah baring dan berikan posisi semi fowler
d. Pantau saturasi oksigen
e. Anjurkan teknik nafas dalam

Anda mungkin juga menyukai