FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2020/2021
NAMA MAHASISWA : Luthfi Fakhrul Aziz TANGAL : 12 Maret 2021
NIM : G2A017118 TEMPAT : -
1. Identitas Klien : Ny.
2. Diagnosa Medis : CHF 3. Data Fokus Ds : - Pasien mengeluh sesak nafas - Pasien megeluh mudah lelah, lemas dan jantung berdebaar-debar, Do : - Tekanan darah 165/90 mmHg - Edema - CRT 3 detik - Pasien kencing sedikit - Sianosis - Bunyi jantung 3 (S3) positif 4. Diagnosa Keperawatan : (D.0008) Penurunan curah jantung b.d Perubahan afterload/ perubahan kontraktilitas 5. Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan : Pemberian O2 10 L/menit melalui non rebreathing mask (Normal pemberiannya: 10-12 L/menit) 6. Tujuan Tindakan : Dengan memberikan O2 diharapkan pasien tidak merasa sesak napas kembali saat beraktifitas maupun tidak sehingga kebutuhan oksigen dalam tubuh dapat terpenuhi 7. Dasar Pemikiran Gagal jantung akan mengganggu kemampuan pengosongan ventrikel yang efektif. Kontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi curah sekuncup, dan meningkatkan volume residu ventrikel. Dengan meningkatnya EDV (volume akhir diastolik ventrikel), maka terjadi pula peningkatan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (LVEDP). Derajat peningkatan tekanan tergantung dari kelenturan ventrikel. Dengan meningkatnya LVEDP, maka terjadi pula peningkatan tekanan atrium kiri (LAP) karena atrium dan ventrikel berhubungan langsung selama diastol. Peningkatan LAP diteruskan ke belakang kedalam anyaman vaskuler paru-paru dan meningkatkan tekanan kapiler dan vena paru-paru. Jika tekanan hidrostatik dari anyaman kapiler paru-paru melebihi tekanan onkotik vaskuler, maka akan terjadi terjadi transudasi cairan kedalam intersisial. Jika kecepatan transudasi cairan melebihi kecepatan drainase limfatik, maka akan terjadi edema intersisial. 8. Analisa Sintesa Prosedur Tindakan AMI, beban volume meningkat, beban tekanan meningkat
Dapat dipulihkan dengan memberikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen 9. Prinsip Tindakan dan Rasional No Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional . Mencuci tangan Mencegah transmisi 1. mikroorganisme Mengucapkan salam pada Menerapkan etika keperawatan dan klien, perkenalkan diri, klien memahami tujuan tindakan 2. jelaskan prosedur, tujuannya, yang akan dilakukan persetujuan klien, kontrak waktu Memulai tindakan dengan Menerapkan nilai Islami 3. basmalah Atur posisi semifowler Memposisikan pasien senyaman 4. mungkin Selang dihubungkan dengan Menghubungkan selang dari tabung 5. tabung oksigen oksigen ke pasien Sebelum memasang pada Menjaga kebersihan selang oksigen hidung dan mulut pasien, yang akan di pasangkan kepada 6. dibersihkan dulu dengan kapas pasien agar tidak menyebarkan alkohol penyakit yang lain. Flowmeter dibuka, dicoba Memastikan bahwa udara sudah 7. kembungkan kantung menggalir Atur tekanan O2 yang akan Pemberian oksigen sesuai diberikan yaitu 10 L/menit dan kebutuhan pasien akan memberikan Pasangkan alat non efek yang maksimal kepada pasien 8. rebreathing mask hingga tepat di hidung dan mulut klien
Mengevaluasi tindakan Mengetahui yang dirasakan pasien
10. setelah dilakukan tindakan 11. Mengucapkan salam saat Menerapkan nilai Islami mengakiri pertemuan dengan klien Cuci tangan Mencegah transmisi 12. mikroorganisme 10. Bahaya Yang Mungkin Terjadi Akibat Tindakan Tersebut Dan Cara Pencegahanya Bahaya : Bahaya yang dapat terjadi untuk pemberian O2 yang berlebihan adalah timbulnya kondisi Hiperpneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang terlalu tinggi. Pencegahan : Pemberian jumlah oksigen/ liter harus sesuai dengan perintah dokter 11. Evaluasi (Hasil Yang Di Dapat Dan Maknanya) Tindakan ini dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada, setelah pemasangan oksigen kaji respon klien. Hasil : Pemberian oksigen sudah dilakukan Makna : Kebutuhan oksigen pasien terpenuhi