Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMERIKSAAN EKG PADA NY. U


DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT RS BAYANGKARA SEMARANG

Oleh :
WAHYU CATUR RETNONINGSIH
NIM 1708579

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KARYA HUSADA SEMARANG
2018
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN EKG

Nama Pasien : Ny. U


Diagnosa Medis : CHF
Tanggal : 13 Agustus 2018

1. Keperawatan Pasien
a. Diagnosa Keperawatan
Penurunan Curah Jantung
b. Dasar Pemikiran
Elektrokardiogram merupakan pemeriksaan non-invasif yang digunakan untuk
mengetahui keadaan jantung, melalui pengukuran aktifitas listrik jantung.
Pemeriksaan EKG dilakukan dengan menempelkan lead (alat penerima impuls
listrik jantung) di beberapa lokasi yang telah ditentukan. Setelah itu, informasi
mengenai keadaan jantung dapat diketahui melalui pola grafik yang dihasilkan.
c. Pengkajian/ Data focus
Pasien dengan diagnosa medis CHF, dyspnea, orthopnea, batuk berdahak, TD:
89/69 mmHg, S: 36,5, N: 119/menit, SPO2: 80 %, RR: 40/menit,

2. Tindakan Keperawatan
Melakukan tindakan pemeriksaan EKG
3. Pertimbangan Etik Dan Legal
Dalam melakukan pemeriksaan EKG, perawat sudah meminta ijin kepada pasien dan
keluarga pasien

4. Prinsip - Prinsip Tindakan


a. Pra Interaksi
1) Persiapan Alat
a) Mesin EKG
b) Elektroda
c) Jelly elektroda
d) Tissu
e) Bengkok
f) Alat cukur
2) Verifikasi Data
b. Fase Orientasi
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan
4) Menjelaskan langkah prosedur
5) Menanyakan kesiapan pasien
c. Fase Kerja
1) Mencuci tangan
2) Menjaga privacy
3) Memberikan posisi supine
4) Membuka pakaian atas dan melepaskan alat-lat logam pasien
5) Membersihkan area ekstremitas dan dada yang akan dipasang elektroda
dengan menggunakan kapas alkohol
6) Menentukan letak elektroda dada
7) Memberi jelly pada daerah elektroda
8) Pasang elektroda dan kabel elektroda sesuai dengan lokasi:
a) Kabel merah untuk tangan kanan
b) Kabel kuning untuk tangan kiri
c) Kabel hijau untuk kaki kiri
d) Kabel hitam untuk kaki kanan
e) Kabel C1 untuk V1 di ICS 4 linea sternalis dekstra
f) Kabel C2 untuk V2 di ICS 4 linea sternalis sinistra
g) Kabel C3 untuk V3 diantara V2 dan V4
h) Kabel C4 untuk V4 di ICS 5 linea mid clavicula sinistra
i) Kabel C5 untuk V5 sejajar V4 di linea akselaris anterior
j) Kabel C6 untuk V6 sejajar V4 di linea mid akselaris
9) Menghubungkan kabel EKG dengan listrik

d. Fase Terminasi
1) Merapikan pasien
2) Melakukan evaluasi
3) Menyampaikan rencana tindak lanjut
4) Berpamitan
5) Merapikan alat
6) Mencuci tangan

5. Analisa Tindakan Keperawatan


Pasien dengan gangguan kardiovaskuler perlu pemeriksaan elektrokardiogram.
Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktivitas listrik jantung yang diperoleh
dengan melekatkan elektroda pada permukaan tubuh. Pemeriksaan ini merupakan
salah satu pemeriksaan penunjang rutin yang penting dalam bidang kardiologi yang
aman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Alat ini akan menangkap impuls listrik yang
dikeluarkan jantung dan kemudian merekamnya diatas kertas yang berjalan.
Dari rekaman listrik jantung ini dapat diketahui irama jantung yang normal, irama
yang teratur atau tidak teratur (aritmia), frekwensi denyut, adanya fokus listrik ekstra,
gangguan atau hambatan hantaran listrik, pembesaran atau penebalan otot serambi
atau bilik jantung dan tanda-tanda kekurangan oksigen serta kerusakan atau kematian
otot dinding bilik jantung. Pemeriksaan EKG yang dilakukan perawat sudah sesuai
dengan teori yang ada baik alat maupun langkah-langkah pemeriksaan EKG. Pada
pemeriksaan ini pasien juga mengikuti syarat-syarat pemeriksaan EKG diantaranya
tidak memakai ikat pinggang yang bergesper, gelang, cicin, kalung ataupun uang
logam. Selama proses perekaman pa juga dianjurkan untuk tidak bergerak dan
berbicara, pasien pun bisa bekerjasama.

6. Bahaya Tindakan dan Cara Pencegahan


Tidak ada bahaya pada tindakan perekaman EKG

7. Evaluasi/ Hasil Yang Didapat dan Maknanya


S : Pasien mengatakan masih sesak
O : Pasien nampak sesak nafas, batuk berdahak, TD: 100/70 mmHg, S: 36,5, N:
120/menit, SPO2: 93 %, RR: 40x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi (monitor EKG)

8. Tindakan Keperawatan Lain


a) Memasang infus di metakarpal dextra
b) Mengajarkan untuk relaksasi dan nafas dalam
c) Memonitor TTV dan Memberikan O2 masker non reabreathing 8 L/menit sesuai
dengan advist dokter

9. Evaluasi Diri
Dapat melakukan pemeriksaan EKG sesuai dengan prosedur (prinsip – prinsip
Tindakan).

10. Kepustakaan
 Medina Sianturi dkk. Ketrampilan Keperawatan. Semarang : STIKES St.
Elisabeth : 2010...
 Smelzer, Suzzane,dkk.2001.Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. Penerbit
buku kedokteran EGC : Jakarta
 Potter & Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC

Preseptor Preseptee

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai