Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN LUKA POST OP

SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN

Disusun oleh :
Nama

: EBTABES FIANFI

NIM

: 22020112130057

Kelas

: A121

Angkatan : 2012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN PERAWATAN LUKA POST OP


SECTIO CAESARIA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN

1. Tindakan yang Dilakukan


Tindakan yang dilakukan pada Ny P (17 tahun) G1P1A0 H 38 minggu adalah
perawatan luka post op sectio caesaria. Ny P melakukan operasi sectio
caesaria pada tanggal 4 Mei 2015.
2. Dasar Pemikiran
Perawatan luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri dari membersihkan
luka, mengangkat jahitan, menutup dan membalut luka sehinga dapat
membantu proses penyembuhan luka.
Fokus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan
meminimalkan komplikasi dan biaya perawatan. Fokus utama dalam
penanganan luka adalah dengan evakuasi semua hematoma dan seroma dan
mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya. Perhatikan perdarahan yang
terlalu banyak (inspeksi lapisan dinding abdomen atau perineal). Lakukan
pemeriksaan hematokrit sehari setelah pembedahan mayor dan, jika
perdarahan berlanjut, diindikasikan untuk pemeriksaan ulang. Luka abdomen
harus diinspeksi setiap hari. Umumnya luka jahitan pada kulit dilepaskan 3-5
hari postoperasi dan digantikan dengan Steri-Strips. Idealnya, balutan luka
diganti setiap hari dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang baik. Pada
luka yang nekrosis, digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan
mengikat jaringan sekitarnya ke balutan dalam setiap penggantian balutan.
Pembersihan yang sering harus dihindari karena hal tersebut menyebabkan
jaringan vital terganggu dan memperlambat penyembuhan luka.
Tujuan perawatan luka yaitu :
a. Mencegah terjadinya infeksi.
b. Mempercepat proses penyembuhan luka.
c. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
3. Prinsip-prinsip Tindakan
a. Peralatan yang digunakan
1) Bak instrumen steril
2) Sarung tangan steril.
3) Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirugis)
4) Kom 2 buah.

5) Gunting perban
6) Bengkok 1 buah
7) Perlak dan alas
8) Korentang
9) Alkohol 70%
10) Modern wound dressing 1 buah
11) Kapas bulat dan sarung tangan bersih
b. Prosedur tindakan
1) Mencuci tangan
2) Mendekatkan alat didekat klien
3) Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat tidur.
4) Bantu klien pada posisi nyaman.
5) Cuci tangan secara menyeluruh.
6) Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester.
Angkat balutan dengan pinset.
7) Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan
8) Dengan sarung tangan/pinset, angkat balutan.
9) Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan
NaCl.
10) Buang balutan kotor pada bengkok dan lepaskan sarung tangan.
11) Buka bak instrumen, siapkan larutan NaCl pada kom, siapkan
plester, siapkan depres atau kassa steril.
12) Kenakan sarung tangan steril
13) Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan
dan karakter drainase serta palpasi luka (kalau perlu).
14) Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan dengan menggunakan
pinset atau sarung tangan steril. Gunakan satu kasa untuk setiap kali
usapan. Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area
yang terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif menjauh dari
insisi/tepi luka.
15) Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka/insisi.
16) Menutup luka dengan wound dressing modern
17) Merapikan pakain klien
18) Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.
19) Melepaskan sarung tangan.
20) Perawat mencuci tangan.
c.

Hal hal yang perlu diperhatikan


1) Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali balutan dapat
2)

menyebabkan pasien terasa nyeri.


Cermat dalam menjaga kesterilan.

3)
4)
5)

Mengangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang tertinggal.


Teknik pengangkatan jahitan di sesuaikan dengan tipe jahitan.
Peka terhadap privasi klien

4. Analisa Tindakan Keperawatan


a. Tindakan perawatan luka post op sectio caesaria di lakukan secara
observasi.
b. Tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan teori dan prosedur yang
ada.
c. Peralatan yang digunakan sudah sesuai dengan prosedur yang ada.
5. Hasil Pemeriksaan
Hasil perawatan luka post op sectio caesaria yaitu luka sudah bagus, tidak
ada tanda infeksi (kalor, dolor, rubor dan tumor), tidak ada bula dan nanah.
DAFTAR PUSTAKA
Achadiat, Chrisdiono.2004. Prosedur Tetap Obstetri & Ginekologi. Jakarta : EGC
Oxorn, Harry;William R. 2010. Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiolgi
Persalinan Edisi 1. Yogyakarta : ANDI; Yayasan Essentia Medica

Anda mungkin juga menyukai