Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN FEBRIS

DI RS BHAYANGKARA SEMARANG

Disusun Oleh:

SANTI TIARA SARI

1703537

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
LAPORAN PENDAHULUAN TYPOID
DI RS BHAYANGKARA SEMARANG

Disusun Oleh:

SANTI TIARA SARI

1703537

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. M DENGAN FEBRIS
DI RS BHAYANGKARA SEMARANG

Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Mei 2018 jam 15.00 WIB


A. Identitas Klien
Nama : An. M
Umur : 4 tahun
Alamat : Semarang
Agama : Islam
Suku : Jawa/ Indonesia
Pendidikan :-
Diagnosa medis : Febris
Penagguang Jawab
Nama : Tn. B
Hub dengan klien : Ayah klien
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Semarang
Keluhan
Keluarga pasien mengatakan anaknya panas
Riwayat kesehatan sekarang
Keluarga mengatakan anaknya panas sudah 2 hari, mual dan tidak muntah. Pasien tidak punya
riwayat kejang, kemudian berobat ke dokter tetapi tidak kunjung sembuh panas masih naik turun.
Sudah diberi obat penurun panas. Pada tanggal 14 Mei 2018 jam 08.00 WIB keluarga membawa
An.M ke IGD RS Bhayangkara, kemudian di rawat di ruang seruni pada jam 09.00 WIB.
Riwayat kesehatan Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami kejang demam dan tidak dirawat di RS. Keluarga klien tidak ada
yang mempunyai riwayat kejang dan penyakit keturunan.
Persepsi dan harapan keluarga sehubungan dengan sakit anak
1. Mengapa keluarga datang ke RS?
Pasien panas sudah 2 hari. Mual dan tidak muntah.
2. Bagaimana persepsi keluraga tentang sakit anaknnya?
Sakit anaknya merupakan cobaan dari Alloh, dan mereka percaya anaknya pasti akan
sembuh.
3. Apakah sakit anak ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari?
Iya, karena orang tua dan keluarga harus menjagai anaknya di RS.
4. Harapan apa yang keluarga inginkan selama anak di RS?
Anak cepat sembuh, dan pulang kerumah agar bias berkumpul kembali dengan keluarga dan
bias bermain kembali dengan teman-temannya.
5. Anak tinggal dengan siapa?
Anak tinggal dengan kedua orang tuanya.
6. Siapa yang yang terpenting bagi anak?
Dalam keluarga yang paling dekat dengan anak yaitu ibunya.
Kebutuhan dasar Khusus
1. Kenyamanan istirahat tidur
a. Ketidaknyamanan
1) Apakah terjadi gangguan kenyamanan selama sakit?
Anak susah tidur jika sedang demam dan sering rewel
2) Apakah yag terjadi telah keluarga lakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan?
Mengompres anak dan menemaninya tidur.
b.Istirahat dan tidur
1) Bagaiamana kebiasaan tidur anak sebelum sakit?
Sebelum sakit anak tidur ± 9 jam sehari
2) Adakah gangguan istirahat tidur selama sakit?
Setelah sait anak susah tidur jika sedang demam, tidur ± 6 jam sehari. Keluarga pasien
mengatakan anaknya susah tidur karena pasien kamar sebelah jika malam rewel.
Ibu pasien mengatakan anaknya susah beradaptasi dengan lingkungan yang tidak dikenal
(Rumah sakit).
2. Hygiene Personal
 Bagaiama kebiasaan anak /keluarga dalam memenuhi kebersiha diri
Mandi 2x sehari, dan cuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Apakah ada bahan kimia atau sejenisnnya yang di gunakan untuk perawatan?
Tidak ada
 Bagaiaman cara ibu membersihkan daerah perineal setelah BAB?
Menggunakan air mengalir.

 Bagaiamanakah cara memberikan botol/dot untuk PASI?


Psien sudah tidak menggunaan botol untuk minum susu.
3. Keselamatan
a. Pergerakan
 Adakah kesulitan rentang pergerakan ?
Tidak ada
 Bagaimana mengatasinnya?
Tidak ada
b. Penglihatan
 Adakah gangguan penglihatan ?
Tidak ada
 Berapa jauh gangguan tersebut?
Tidak ada
 Bagaiaman mengatasinnya?
Tidak ada
c. Pendengaran
Pendengaran baik
d. Cairan
Anak mau minum air putih dan susu.
e. Nutrisi
Pasien tidak mau makan.
Pasien tidak mau makan.
Kebiasaan pemberian makanan
Sebelum sakit, An. M biasa makan 3 x/hari (pagi, siang, malam) dengan menu lengkap (nasi,
lauk pauk dan sayur). An. M terbiasa minum susu indomilk di rumah.
Setelah sakit, An. M makan 3x dengan menu nasi dan susu 3 x 200cc. An. M tidak bisa
makan seperti biasa, tetapi harus memerlukan bantuan ibuny, tidak menghabiskan makanan
nya hanya ½ porsi dan banyak minum.
f. Gaya hidup /pola asuh
An. M diasuh sendiri oleh kedua orang tuanya, apabila ditinggal oleh orang tuanya An. M
dititipkan pada neneknya. Orang tuanya sangat menyayangi An. M.
g. Eliminasi
Anak BAK 7-10 x sehari lancer warna kuning dan jernih, BAB 1 x sehari konsistensi
lembek.
h. Oksigenasi
Anak tidak sesak nafa
i. Seksualitas
Genetalia bersih
j.Konsep diri
Keluarga pasien mengatakan anaknya segera sembuh, dapat kembali berkumpul dengan
keluarganya dan dapat bermain kembali dengan teman-temannya.
7. Riwayat Kehamilan dan persalinan anak
Kelahiran Gangguan Cara Masalah Penolong Masalah Keadaan
kehamilan persalianan persalian persalianan bayi anak
Normal Tidak ada Normal Tidak ada Bidan Tidak ada Baik

8. Keluarga
 Genogram

Keterangan :
: pria
: wanita
: pasien
/ : meninggal
-------------- : tinggal serumah
An. M merupakan anak pertama dari pasangan Tn. B dan Ny. S mereka tinggal
dalam satu rumah dan An. M mempunyai satu adik perempuan , keluarga mereka
tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang dimiliki An. M.
 Kondisi rumah
Kondisi rumah bersih
 Karakteristik rumah
Jumlah ruangan 3 kamar tidur, 1 dapur dan 1 ruang tamu, jumlah jendela ada 5 buah,
jarak septic tank dengan sumber air sekitar 10 meter, sumber air minum yaitu air PDAM.
Ibu An. M mengatakan rumahnya sering dibersihkan.
 Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan rumah bersih
 Kebersihan rumah dan lingkungan
Kebersihan rumah dan tempat tinggal bersih dan terawatt.
 Kebiasaan keluarga
Kebiasaan keluarga setiap hari membersihkan rumah.
9.Pemeriksaan Fisik
a. Antropometri
Lingkar kepala 50 cm
Lingkar legan 17 cm
Tinggi badan 104 cm
Berat badan 15 kg
b. Keadaan Umum
Klien tampak lemah, kesadaran composmetis, tampak kurus terpasang infus ditangan
kanan 2A ½ N untuk 28 tts/menit, turgor kulit kembali dalam 2 detik
c. Kulit,kuku
Kulit bersih, turgor kulit elastis dan kuku bersih
d. Kepala
Mesocepal, rambut hitam, lurus, bersih.

e. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
f. Thorax
Tidak ada kelainan pada jantung dan paru
g. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan
h. Punggung
Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk, bersih tidak ada luka/lesi dekubitus.
i. Genetalia
Bersih, normal, tidak ada penyakit kelamin.
j. Ekstremitas
Akral hangat, tidak ada oedema, kelemahan otot tidak ada.
k. Refleks Bayi
Normal.
l. Status nutrisi
Menurut Rumus z scor antara usia dan berat badan pasien dalam batas normal / status
gizi dalam batasa normal
Penilaian status gizi balita dilihat dari BB/U
1. Gizi lebih jika nilai BB/U >2.0 SD
2. Gizi baik jika nilai BB/U -2.0 SD sd 2.0 SD
3. Gizi kurang jika nilai BB/U -3.0 SD sd -2.0 SD
4. Gizi buruk jika nilai BB/U <-3.0 SD

Berat badan An. M 15 kg umur 48 bulan, kesimpulan sesuai table z score An. M
termasuk dalam gizi baik (nilai z scornya lebih dari -2 SD).
m. Pemeriksaan DDST
Tumbuh kembang anak sesuai dengan usia.
Personal social: An. K sudah bisa membuka baju dan menyuapi boneka, memakai baju
di bantu ibu, gosok gigi di bantu ibunya, bisa cuci tangan dibantu
ibunya.
Motorik halus : An. K bisa menyusun menara dari 4 kubus, dan bisa menyusun menara
dari 5 kubus dibantu ibunya.
Bahasa : An. K bisa menunjukan lebih dari 2 gambar, bisa berbicara, bisa
menyebut 1 gambar yang ditunjukan perawat, bisa menyebutkan nama
anggota badan, bisa menunjuk 4 gambar tanpa bantuan, bicara belum
bisa dimengerti
Motorik kasar : An. K sudah bisa menendang bola, melompat dan melempar bola ke
atas tanpa bantuan.
Kesimpulan hasil pemeriksaan DDST An. K perkembangan normal.

10.Pemeriksaan Penunjang
 Hasil Laborat tanggal 14 Mei 2018
Hematologi
Nama pemeriksaan Hasil Angka normal
Hematokrit 36.1 37-43
Hemoglobin 11,6 11.5-16.5
Trombosit 365000 150.000-450.000
Leukosit 10500 4.000-11.000
Eritrosit 4.59 4.0-5.0

11.Obat-obatan
Tanggal & Waktu
Jenis Terapi Dosis Tgl 3 April 2012018 Tgl 4 April 2018 Tgl 5 April 2018
Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm Pagi Siang Mlm
Inj. Cefotaxim 3x500 mgr 08 16 24 08 16 24 08 16 24
Inj. Dexsa 1x 40mgr 24 24 24
Inj. ODR 2x80mgr 12 24 12 24 12 24
Inj. Cebactan 2x1gr 04 14 04 16 04 16
Inj. Kalnex 3x500mgr 08 16 24 08 16 24 08 16 24

12.Tanda-Tanda Vital
No Pemeriksaan Tanggal dan waktu pemeriksaan
14 Mei 2018 15 Mei 2018 16 Mei 2018
1 Nadi 104 112 100
2 Suhu 38 37,5 36,8
3 Pernafasan 24 22 22

ANALISA DATA

Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


Senin DS: Keluarga mengatakan anaknya Penyakit Hipertermia
14/5/2018 panas sudah 3 hari, pernah kejang
satu kali dirumah
DO:
Leukosit 12500
Pasien teraba panas
Kulit tampak kemerahan
Pasien tampak rewel
Suhu: 38ºC, Nadi 124x/ menit, RR:
24x/ menit.
Senin DS : Keluarga mengatakan anaknya Halangan lingkungan Gangguan pola
14/5/2018 susah tidur dan rewel. tidur
Keluarga mengatakan anaknya tidur
±6 jam sehari.
Keluarga pasien mengatakan
anaknya susah tidur karena pasien
kamar sebelah jika malam rewel.
Ibu pasien mengatakan anaknya
susah beradaptasi dengan
lingkungan yang tidak dikenal
(Rumah sakit).
DO:
Pasien terlihat rewel
Pasien terlihat sering digendong
oleh ibunya.
Lingkungan ruangan yang bising.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermia berhubungan dengan penyakit


DS: Keluarga mengatakan anaknya panas sudah 3 hari, pernah kejang satu kali dirumah

DO:

Leukosit 12500

Pasien teraba panas

Kulit tampak kemerahan

Pasien tampak rewel

Suhu: 38ºC, Nadi 124x/ menit, RR: 24x/ menit.


2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan halangan lingkungan
DS : Keluarga mengatakan anaknya susah tidur dan rewel.

Keluarga mengatakan anaknya tidur ±6 jam sehari.

Keluarga pasien mengatakan anaknya susah tidur karena pasien kamar sebelah jika malam
rewel.

Ibu pasien mengatakan anaknya susah beradaptasi dengan lingkungan yang tidak dikenal
(Rumah sakit).

DO:

Pasien terlihat rewel


Pasien terlihat sering digendong oleh ibunya.

Lingkungan ruangan yang bising.

RENCANA KEPERAWATAN
Hari/Tgl/jam Diagnosa Tujuan /Kriteria hasil Intervensi TTD
Keperawatan
Senin Hipertermia Setelah dilakukan Pengaturan suhu Santi
14/5/2018 berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda-tanda vital anti
penyakit, dengan selama 3x24 jam tiap 2 jam
batasan karakteristik: diharapkan hipertermi 2. Monitor suhu dan warna
1. Kejang dapat teratasi: kulit
2. Kulit kemerahan NOC: Termoregulasi 3. Tingkatkan cairan dan intake
3. Kulit terasa hangat Outcome: nutrisi yang adekuat
4. Takikardi 1. Penurunan suhu tubuh 4. Sesuaikan suhu lingkungan
5. Takipnea dengang skala 3-5 dengan kebutuhan pasien
6. Gelisah 2. Sakit kepala dengan 5. Melakukan water tepid
skala 3-5 sponge (kompres hangat)
3. Perubahan warna kulit 6. Kolaborasi pemberian
dengan skala 3-5 antipiretik
4. Dehidrasi dengan
skala 3-5
Keterangan indicator:
1: Berat
2: Cukup berat
3: Sedang
4: Ringan
5: Tidak ada
Selasa Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Manajemen lingkungan Endah
15/5/2018 berhubungan dengan tindakan keperawatan 1. Pertimbangkan penempatan yuni
halangan lingkungan selama 3x24 jam pasien dikamar dengan
diharapkan gangguan beberapa tempat tidur
pola tidur dapat teratasi: (teman sekamar dengan
NOC: Tidur masalah lingkungan yang
Satus kenyamanan: sama bila memungkinkan)
lingkungan 2. Sediakan kamar terpisah jika
Outcome Tidur: terdapat preferensi dan
1. Jam tidur dengan kebutuhan pasien (keluarga
skala 3-5 untuk mendapatkan
2. Pola tidur dengan ketenangan dan istirahat jika
skala 3-5 memungkinkan)
3. Kualitas tidur dengan 3. Ciptakan lingkungan yang
skala 3-5 tenang dan mendukung
4. Perasaan setelah 4. Hindari paparan dan aliran
tidur dengan skala 3- udara yang tidak perlu
5 5. Fasilitasi tindakan-tindakan
Keterangan indicator: untuk menjaga kenyamanan
1: Sangat terganggu individu (membersihkan
2: Banyak terganggu badan, rambut, dan
3: Cukup terganggu mengganti pakaian yang
4: Sedikit terganggu basah)
5: Tidak terganggu.
Outcome status
kenyamanan:
1. Suhu ruangan dengan
skala 3-5
2. Lingkungan yang
kondusif untuk tidur
dengan skala 3-5
3. Pencahayaan ruangan
dengan skala 3-5
4. Privasidengan skala 3-
5
5. Ketersediaan ruangan
untuk pengunjung
dengan skala 3-5
6. Tempat tidur yang
nyaman dengan skala
3-5
7. Kontrol terhadap suara
rebut dengan skala 3-5
Keterangan:
1: Sangan terganggu
2: Banyak terganggu
3: Cukup terganggu
4: Sedikit terganggu
5: Tidak terganggu

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam Dx. Kep Implementasi Respon TTD
Senin anti
14/5/2018
08.00 1,2  Monitor KU pasien S: Keluarga pasien mengatakan
anaknya panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas,
S : 38, 5ºC, N: 124x/menit, RR:
24x/menit, kulit tampak kemerahan,
teraba panas, pasien rewel

08.10 1,2 Kolaborasi pemberian terapi inj. S : Keluarga pasien mengatakan


Ceftriaxone 350mgr, dan inj. anaknya mau disuntik
Dexsa ¾ amp O : Terapi masuk

09.30 1,2  Monitor tanda-tanda vital S : Keluarga pasien mengatakan


anaknya mau di ukur tanda-tanda
vitalnya
O: Suhu: 38,5ºC, Nadi 124x/ menit,
RR: 24x/ menit.

11.30 2  Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien mengatakan


pasien untuk meningkatkan hanya mau minum susu
cairan dan intake nutrisi yang menggunakan dot 180 cc
adekuat O : Pasien hanya menghabiskan susu
yang ada dalam dot

13.00 1  Mengajarkan keluarga pasien S: Keluarga pasien bersedia


untuk mengompres hangat melakukan kompres hangat
seluruh tubuh O : Pasien terlihat diberi
komprempres hangat setiap lipatan
tubuh

14.30 1,2  Monitor KU pasien S: Keluarga pasien mengatakan


anaknya masih panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas,
kulit tampak kemerahan, teraba
panas, pasien rewel

15.20 1,2  Monitor tanda-tanda vital S : Keluarga pasien mengatakan


anaknya mau di ukur tanda-tanda
vitalnya
O: Suhu: 37,5ºC, Nadi 120x/ menit,
RR: 23x/ menit.
17.10 2  Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien mengatakan
pasien untuk meningkatkan hanya mau minum susu
cairan dan intake nutrisi yang menggunakan dot 180 cc
adekuat O : Pasien terlihat menghabiskan
susu yang disediakan dalam botol

18.30 1  Mengajarkan keluarga pasien S: Keluarga pasien bersedia


untuk mengompres hangat melakukan kompres hangat
seluruh tubuh O : Pasien terlihat diberi
komprempres hangat setiap lipatan
tubuh
Selasa anti
15/5/2018
08.00 1,2  Monitor KU pasien S: Keluarga pasien mengatakan
anaknya kadang-kadang masih
panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas,
kulit teraba hangat, pasien tidak
rewel

09.30 1,2  Monitor tanda-tanda vital S : Keluarga pasien mengatakan


anaknya mau di ukur tanda-tanda
vitalnya
O: Suhu: 37,2ºC, Nadi 108x/ menit,
RR: 22x/ menit.

10.00 2 Menimbang berat badan S : Keluarga pasien mengatakan


pasien anaknya mau d timbang
O : BB 10 kg

11.30 1  Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien mengatakan


pasien untuk meningkatkan klien hanya mau 2 sendok dan
cairan dan intake nutrisi yang minum susu menggunakan dot 180
adekuat cc
O : Klien hanya memakan 2 sendok
dari porsimakan yang disediakan
dan menghabiskan susu yang ada di
botol

13.00 1,2  Memonitor adanya mual dan S: Keluarga pasien mengatakan


muntah anaknya tidak mual dan muntah
O : Pasien terlihat tidak mual dan
muntah

14.30 1,2  Monitor KU pasien S: Keluarga pasien mengatakan


anaknya masih panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas,
kulit teraba hangat, pasien tidak
rewel

S : Keluarga pasien mengatakan


15.20 2  Monitor tanda-tanda vital anaknya mau di ukur tanda-tanda
vitalnya
O: Suhu: 37,8ºC, Nadi 120x/ menit,
RR: 23x/ menit.

15.25 1  Mengajarkan keluarga pasien S: Keluarga pasien bersedia


untuk mengompres hangat melakukan kompres hangat
seluruh tubuh O : Pasien terlihat diberi
komprempres hangat setiap lipatan
tubuh

17.30 1,2  Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien mengatakan


pasien untuk meningkatkan hanya mau minum susu
cairan dan intake nutrisi yang menggunakan dot 180 cc
adekuat O : Pasien menghabiskan susu yang
ada di dalam dotnya.
Rabu anti
16/5/2018
08.00 1,2  Monitor KU pasien S: Keluarga pasien mengatakan
anaknya kadang-kadang panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas,
kulit teraba hangat, pasien tampak
tidak rewel

09.30 1,2  Monitor tanda-tanda vital S : Keluarga pasien mengatakan


anaknya mau di ukur tanda-tanda
vitalnya
O: Suhu: 37ºC, Nadi 104x/ menit,
RR: 21x/ menit.
11.20 2  Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien mengatakan
pasien untuk meningkatkan anaknya sudah mau makan sedikit-
cairan dan intake nutrisi yang sedikit dan mau minum susu
adekuat menggunakan dot 180 cc
O : Klien tampak menghabiskan ½
porsi makan dari makanan yang
disediakan, dank lien menghabiskan
susu yang ada dalam dot

13.00 1  Mengukur BB S: Keluarga pasien mengatakan


pasien mau ditimbang
O : BB 10 kg

14.30 1,2  Monitor KU pasien S: Keluarga pasien mengatakan


anaknya masih panas
O : Ku sedang, pasien tampak sehat,
kulit teraba hangat, pasien tidak
rewel

15.20 1,2  Monitor tanda-tanda vital S : Keluarga pasien mengatakan


anaknya mau di ukur tanda-tanda
vitalnya
O: Suhu: 36,5ºC, Nadi 106x/ menit,
RR: 22x/ menit.

17.10 2  Menganjurkan keluarga S : Keluarga pasien mengatakan


pasien untuk meningkatkan mau makan dan minum susu
cairan dan intake nutrisi yang menggunakan dot 180 cc
adekuat O : Pasien menghabiskan makanan
yang disediakan dan menghabiskan
susu dalam dot.

EVALUASI

Hari/tgl/jam Dx. Kep Respon TTD


Senin 1 S: Keluarga pasien mengatakan ananya masih panas anti
14/5/2018 O : Ku sedang, pasien tampak lemas, S : 38, 5ºC, N: 124x/menit,
14.00 RR: 24x/menit, kulit tampak kemerahan, teraba panas, pasien
rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
2. Monitor suhu dan warna kulit
3. Tingkatkan cairan dan intake nutrisi yang adekuat
4. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
5. Melakukan water tepid sponge (kompres hangat)
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
14.00 2 S : Keluarga pasien mengatakan anaknya susah makan
O:
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

21.00 1 S: Keluarga pasien mengatakan ananya masih panas


O : Ku sedang, pasien tampak lemas, S : 38, 5ºC, N: 124x/menit,
RR: 24x/menit, kulit tampak kemerahan, teraba panas, pasien
rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
2. Monitor suhu dan warna kulit
3. Tingkatkan cairan dan intake nutrisi yang adekuat
4. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
5. Melakukan water tepid sponge (kompres hangat)
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
21.00 2
Selasa 1 S: Keluarga pasien mengatakan ananya masih panas anti
15/5/2018 O : Ku sedang, pasien tampak lemas, S : 38, 5ºC, N: 124x/menit,
13.00 RR: 24x/menit, kulit tampak kemerahan, teraba panas, pasien
rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
2. Monitor suhu dan warna kulit
3. Tingkatkan cairan dan intake nutrisi yang adekuat
4. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
5. Melakukan water tepid sponge (kompres hangat)
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
2
21.00 1 S: Keluarga pasien mengatakan ananya masih panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas, S : 38, 5ºC, N: 124x/menit,
RR: 24x/menit, kulit tampak kemerahan, teraba panas, pasien
rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
2. Monitor suhu dan warna kulit
3. Tingkatkan cairan dan intake nutrisi yang adekuat
4. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
5. Melakukan water tepid sponge (kompres hangat)
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
21.00 2
Rabu 1 S: Keluarga pasien mengatakan ananya masih panas anti
16/5/2018 O : Ku sedang, pasien tampak lemas, S : 38, 5ºC, N: 124x/menit,
14.00 RR: 24x/menit, kulit tampak kemerahan, teraba panas, pasien
rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital tiap 2 jam
2. Monitor suhu dan warna kulit
3. Tingkatkan cairan dan intake nutrisi yang adekuat
4. Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
5. Melakukan water tepid sponge (kompres hangat)
6. Kolaborasi pemberian antipiretik
2
21.00 1 S: Keluarga pasien mengatakan ananya masih panas
O : Ku sedang, pasien tampak lemas, S : 38, 5ºC, N: 124x/menit,
RR: 24x/menit, kulit tampak kemerahan, teraba panas, pasien
rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Tingkatkan cairan dan intake nutrisi yang adekuat
3. Kolaborasi pemberian antipiretik
21.00 2

Anda mungkin juga menyukai