Waktu pelaksana
Laporan pendahuluan dan resume ini telah diperiksa, disetujui, dan dievaluasi oleh
pembimbing lahan dan pembimbing pendidikan pada :
Hari :
Tanggal :
Di susun oleh :
Kelompok 1
Mengetahui :
Pembimbing Pendidikan
A. Latar Belakang
Rheumathoid Arthritis (RA) merupakan gangguan peradangan kronis autoimun
atau respon autoimun, dimana imun seseorang bisa terganggu dan turun yang
menyebabkan hancurnya organ sendi dan lapisan pada sinovial, terutama pada tangan,
kaki dan lutut (Sakti & Muhlisin, 2019; Masruroh & Muhlisin, 2020). Sebagian besar
masyarakat Indonesia menganggap remeh penyakit Rematik, karena sifatnya yang
seolah-olah tidak menimbulkan kematian padahal rasa nyeri yang ditimbulkan sangat
menghambat seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari (Nurwulan, 2017).
Penyakit Rematik sering kita dengar di masyarakat, Namun pemahaman yang benar
tentang Rematik di keluarga belum memuaskan (Siahaan et al., 2017).
Angka kejadian rheumatoid arthritis pada tahun 2016 yang disampaikan oleh WHO
adalah mencapai 20% dari penduduk dunia, 5-10% adalah mereka yang berusia 5-20
tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun (Majdah & Ramli, 2016; Putri &
Priyanto, 2019).
Menurut Riskesdas (2018) jumlah penderita rheumatoid arthritis di Indonesia
mencapai 7,30%. Seiring bertambahnya jumlah penderita rheumatoid arthritis di
Indonesia justru tingkat kesadaran dan salah pengertian tentang penyakit ini cukup
tinggi. Keadaan inilah menjelaskan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat
Indonesia khususnya penderita untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai penyakit
rheumatoid arthritis.
B. Tujuan Intruksional
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Rheumatoid Arthritis,
masyarakat diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang penyakit
Rheumatoid Arthritis.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, masyarakat diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian Rheumatoid Arthritis
b. Menyebutkan tanda dan gejala Rheumatoid Arthritis
c. Menyebutkan penyebab Rheumatoid Arthritis
d. Menyebutkan cara mencegah Rheumatoid Arthritis
e. Menjelaskan diet Rheumatoid Arthritis
C. Sasaran
D. Karakteristik Sasaran
1. Ciri-ciri sasaran
Memiliki keinginan dan pandangan yang sama dengan masyarakat lainnya
mengenai pentingnya edukasi Rheumatoid Arthritis, untuk meminimalisir gejala
dengan menjauhi hal-hal yang dapat mengakibatkan penyakit tersebeut.
2. Fungsi sasaran
Dapat mengedukasi keluarga mengenai bahasan yang telah di sosialisasikan dan
menerapkan serta mencontohkan prilaku hidup sehat baik di lingkungan keluarga
maupun masyarakat lingkungan sekitar.
E. Waktu pelaksanaan
2021
F. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab
G. Media
- Leaflet
H. Setting tempat
Moderator penyuluh
J. Materi
MATERI PENYULUHAN
A Pengertian Reumatoid Arthritis
Reumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit degenerasi pada sendi yang
melibatkan kartilago, lapisan sendi, ligamen, dan tulang sehingga menyebabkan
nyeri dan kekakuan pada sendi. Dalam perhimpunan reumatologi Indonesia
secara Reumatoid Arthritis sederhana didefinisikan sebagai suatu penyakit
sendi degeneratif yang terjadi karena proses inflamasi kronis pada sendi dan
tulang yang ada disekitar sendi-sendi tersebut (Hamijoyo, 2010). Sjamsuhidajat,
dkk (2013) mendefinisikan reumatoid astritis sebagai kelainan sendi kronik
yang disebabkan karena ketidakseimbangan sintesis dan degradasi pada sendi,
matriks ekstraseluler, kondrosit serta tulang subkondral pada usia tua.
B Tanda dan Gejala Reumatoid Arthritis
1. Kelelahan
Dengan rematik, Anda bisa jadi akan merasa sangat lelah sebelum gejala
lain menjadi jelas. Kelelahan bisa muncul sebelum timbulnya gejala lain dalam
beberapa minggu atau bulan. Ini mungkin datang dan pergi dari minggu ke
minggu atau hari ke hari. Kelelahan terkadang disertai dengan perasaan tidak
sehat atau bahkan depresi.
2. Keluhan di pagi hari
Keluhan berupa kekakuan sendi di pagi hari sering kali menjadi tanda awal
artritis atau radang sendi. Kekakuan yang berlangsung selama beberapa menit
biasanya merupakan gejala dari bentuk artritis, seperti osteoarthritis yang dapat
memburuk seiring waktu tanpa pengobatan yang tepat. Sementara, pada orang
yang mengalami radang sendi akibat rematik, kekakuan dapat dirasakan lebih
dari satu jam. Anda mungkin juga merasa kaku setelah tidak aktif dalam waktu
lama seperti tidur siang atau duduk terlalu lama.
3. Kekakuan pada sendi yang lebih kecil
Kekakuan pada satu atau lebih sendi yang lebih kecil adalah tanda awal
rematik yang umum terjadi. Ini dapat terjadi kapan saja, baik Anda aktif atau
tidak. Kekakuan sering kali dimulai di persendian tangan. Kekakuan sendi ini
biasanya muncul perlahan, meski bisa datang tiba-tiba dan memengaruhi
banyak sendi selama satu atau dua hari.
4. Nyeri sendi
Kekakuan sendi sering kali diikuti dengan nyeri sendi saat bergerak atau
saat istirahat. Ini juga memengaruhi kedua sisi tubuh secara merata. Pada awal
rematik, tempat paling umum untuk nyeri adalah jari tangan dan pergelangan
tangan. Anda mungkin juga mengalami nyeri di lutut, kaki, pergelangan kaki,
atau bahu.
5. Pembengkakan sendi ringan
Peradangan yang terjadi pada rematik dapat menyebabkan persendian Anda
tampak lebih besar dari biasanya. Pembengkakan ini biasanya disertai juga
dengan rasa hangat pada persendian. Serangan rematik dapat berlangsung dari
beberapa hari hingga beberapa minggu, dan pola ini diperkirakan akan
meningkat seiring waktu. Flare selanjutnya mungkin terasa di sendi yang sama
atau di sendi lain.
6. Demam
Jika disertai gejala lain seperti nyeri sendi dan peradangan, demam ringan
bisa saja menjadi tanda peringatan dini bahwa Anda menderita rematik. Namun
memang, demam yang lebih tinggi dari 38 derajat Celcius lebih mungkin
menjadi tanda dari beberapa bentuk penyakit atau infeksi.
7. Mati rasa dan kesemutan
Radang tendon bisa membuat tekanan pada saraf Anda. Tendon adalah
jaringan tebal yang berfungsi menempelkan otot ke tulang. Sendi tangan atau
kaki Anda bahkan dapat menghasilkan suara mencicit atau berderak saat tulang
rawan yang rusak bergesekan dengan sendi saat Anda bergerak.
8. Penurunan jangkauan gerak
Peradangan pada persendian Anda dapat menyebabkan tendon dan ligamen
menjadi tidak stabil atau berubah bentuk. Saat penyakit berkembang, Anda
mungkin mendapati diri Anda tidak dapat menekuk atau meluruskan beberapa
sendi. Meskipun rentang gerak Anda juga dapat dipengaruhi oleh rasa sakit,
penting untuk melakukan olahraga ringan secara teratur.
9. Gejala awal rematik lainnya
Selama tahap awal rematik, Anda mungkin akan merasakan berbagai gejala
lain, termasuk: Rasa lemah atau perasaan tidak enak badan Mulut kering Mata
kering, gatal, atau meradang Kotoran mata Kesulitan tidur Nyeri dada saat
bernapas (radang selaput dada) Benjolan keras jaringan di bawah kulit di lengan
Anda Kehilangan selera makan Penurunan berat badan Jangan ragu untuk bisa
segera menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat jika Anda
mengalami beberapa gejala awalrematik.
4. Hindari Cedera
Seiring waktu, sendi akan mulai aus. Ketika sendi terluka saat
olahraga atau kecelakaan, hal ini dapat merusak tulang rawan dan membuat
sendi lebih cepat aus. Cara untuk menghindari cedera, yaitu gunakan
peralatan keselamatan yang tepat saat berkendara, olahraga dan pelajari
teknik olahraga yang benar.
5. Lindungi Persendian