KELOMPOK 1 :
C
C
B
A
A
DEFINISI
G
• Infeksi merupakan peristiwa masuk dan penggandaan mikroorganisme di dalam E
tubuh pejamu (Pronggoutomo, 2002).
• Sedangkan agen infeksius adalah mikroorganisme yang dapat menimbulkan N
infeksi. Mikroorganisme yang termasuk dalam agen infeksi antara lain virus,
bakteri, jamur, parasit, riketsia, dan clamidia.
• Hanya dua sifat umum diperlukan oleh suatu agen infeksi agar menimbulkan I
penyakit.
1. Agen infeksi tersebut harus mampu melakukan metabolisme dan N
memperbanyak diri di dalam jaringan hospes. Agen infeksi tersebut harus
mampu mendapatkan tekanan oksigen, pH yang sesuai, suhu, dan lingkungan F
nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya.
2. Agen infeksius patogen harus memiliki kemampuan untuk menahan E
mekanisme pertahanan hospesyang cukup lama untuk mencapai jumlah kritis
yang diperlukan sehingga agen tetap dapat menimbulkan penyakit. Setiap ada
K
gangguan dari mekanisme pertahanan hospes jelas akan membantu terjadinya S
prosesinfeksi (Herold, 1994).
I
U
S
A
1. VIRUS
G
Virus adalah organisme patogen terkecil (20-300nm) yang
E
mengandung RNA atau DNA serta memiliki kapsid. Virus berasal dari N
bahasa Yunani venom yang berarti racun. Virus merupakan
organisme non-seluler, karena ia tidak memilki kelengkapan seperti
sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri sendiri. I
Virus tidak mampu bermetabolisme/berepplikasi mandiri sehingga
memerlukan organel sel terinfeksi untuk berkembang biak. N
Virus merupakan penyebab tersering timbulnya penyakit pada
manusia sering tanpa gejala dan berkembang tanpa diketahui.
F
Hal ini menyebabkan perbedaan antara infeksi virus (replikasi E
tubuh penjamu) dan penyakit virus (replikasi disertai kerusakan
jaringan) sangat kritis. K
Infeksi berbagai jenis virus yang menyebabkan penyakit sering S
digolongkan ke dalam sistem organ yang terkena seperti infeksi
virus pernapasan, bentuk kelainan klinik yang ditimbulkan seperti I
virus yang menyebabkan eksantema, dan sifat infeksi laten virus.
U
S
A
2. BAKTERI
G
E
Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik (tidakmemiliki selu N
bung inti). Bakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, berukuran
0,5-10.
Bakteri merupakan organisme hidup dan dapat ditemukan dimana-mana. I
Infeksi bakteri sering terjadi bersamaan dengan adanya rasa sakit, nyeri
atau borok pada bagian tubuh.
N
Bakteri memiliki flagel atau bulu cambuk, pili atau fimbriae, kapsula atau F
lapisan lendir, dinding sel dimana ada yang struktur dinding sel bakteri
Gram negatif yaitu merupakan struktur yang berlapis, sedangkan bakteri E
Gram positi merupakan lapis yang tebal. K
S
I
U
S
A
3. JAMUR
G
E
Istilah jamur berasal dari bahasa Yunani, yaitu fungus (mushroom)yangbe
rarti tumbuh dengan subur.
N
Infeksi yang disebabkan oleh jamur tidak hanya terjadi di luar bagian
tubuh (kulit), tetapi terjadi juga di dalam tubuh, misalnya Candida
Albicans.
I
Candida Albicans adalah jenis fungi yang seperti ragi, umumnya N
ditemukan dalam : Mulut,Kerongkongan,Usus,Salurangenitalia
Normalnya, bakteri baik dalam usus akan berkompetisi dengan F
candida dan menjaganya agar tetap terkendali tanpa menyebabkan E
masalah kesehatan apapun.
Ketika keseimbangan antara bakteri baik dan candida terganggu, maka K
infeksi candida tidak dapat dihindari.
Contoh lain adalah infeksi jamur yang terjadi di susunan saraf pusat,
S
seperti meningitis, meningoesafilitis, intrakranial tromboflebitis, dan I
abses otak.
U
S
A
4. PARASIT
G
Parasit menginvasi imunitas protektif dengan mengurai imunogenisitas dan
E
menghambat respon imun host. N
Parasit yang berbeda menyebabkan imunitas pertahanan yang berbeda dengan
cara :
a. Parasit mengubah permukaan antigen mereka selama siklus hidup dalam
host vertebrata. I
b. Parasit menjadi resisten terhadap mekanisme efektor imun selama
berada dalam host.
N
c. Parasit protozoa dapat bersembunyi dari sistem imun dengan hidup di
dalam sel host atau membentuk kista yang resisten terhadap efektor
F
imun. E
d. Parasit menghambat respon imun dengan berbagai mekanisme untuk
masing-masing parasit. K
Parasit dapat menyembunyikan mantel antigeniknya secara spontan ataupun
setelah terikat pada antibodi spesifik. S
I
U
S
A
5. RIKETSIA
G
E
Riketsia merupakan golongan bakteri, karena itu riketsia memiliki
sifat yang sama dengan bakteri, termasuk bakteri Gram negatif. N
Riketsia mempunyai enzim yang penting untuk metabolisme.
Dapat mengoksidasi asam piruvat, suksinat, dan glutamat serta
merubah asam glutamat menjadi asam aspartat. I
Riketsia tumbuh dalam berbagai bagian dari sel. N
Riketsia prowazekii dan Riketsia typhi tumbuh dalam sitoplasma
sel.
F
Golongan penyebab spotted fever tumbuh di dalam inti sel. E
Riketsia dapat tumbuh subur jika metabolisme sel hopses dalam
tingkat yang rendah, misalnya dalam telur bertunas pada suhu 32C
K
Pada umumnya riketsia dapat dimatikan dengan cepat pada S
pemanasan dan pengeringan atau oleh bahan-bahan bakterisid. I
U
S
6. A
CLAMIDIA G
Clamidia adalah bakteri yang umum ditularkanmelalui infeksi menular se
E
ksual. Infeksi ini menulariwanita dan pria, termasuk pria yang berhubung N
an seksualdengan pria.
Pada wanita, bakteri ini menyebabkan infeksipada serviks dan pada pria
menyebabkan infeksi padauretra I
Clamidia termasuk bakteri, memiliki ribosom, RNA, dan DNA, dinding sel
dari peptidoglikan yang mengandung adam muramat. N
Dikenal juga dengan Miyagawanella atau Bedsonia, termasuk Gram
negatif, berukuran 0,2-1,5 mikron, berbentuk sferis tidak bergerak dan
F
merupakan parasit iinrasel obligat. E
Clamidia berkembang melalui beberapa stadium mulai dari badan
elementer yang infeksius, berbentuk sferis dengan garis tengah 0,2-0,4 K
mikron, memiliki satu inti dan sejumlah ribosom. S
I
U
S
6. A
CLAMIDIA G
E
Badan elementer kemudian berubah menjadi badan inisial dan
kmmudian badan intemendier.
N
Siklus perkembangan Clamidia memakan waktu 24-48jam.
Clamidia mempunyai 2 jenis antigen yaitu : I
a) Antigen grup
b) Antigen spesies N
keduanya terdapat di dalam dinding sel. F
Antigen spesies tetap dalam dinding sel meskipun sebagian besar
grup telah dilepaskan dengan fluorocarbon atau deoksiholat. E
Clamidia dapat dibeda-bedakan atas dasar patologenitas dan K
jenis hospes yang diserangnya.
S
I
U
S
6. A
CLAMIDIA G
E
Dua spesies Clamidia yang terpenting adalah :
1) Clamidia psittaci, membentuk badan inklusi intrasitoplasma yang N
tersebar secara difusi dan tidak mengandung glikogen.
• Penyebab penyakit Psittacosis pada manusia, ornitosis pada
burung, dan lain-lain. I
2) Clamidia trachomatis, membentuk badan inklusi intrasitoplasma N
yang padat dan mengandung glikogen.
• Dapat menyebabkan pneumonitis pada tikus .
F
• Pada manusia dapat menyebabkan penyakit trachoma, E
konjungtivitas inklusi, uretritis, non-spesifik, salpingitis, servisitis, K
dan pneumonitis.
S
I
U
S