Anda di halaman 1dari 14

Memandika Dan

Perawatan Tali Pusar


Pada Bayi
Kelompok 3
PENDAHULUAN
Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk
kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa
nyaman bagi tubuh bayi (Parker, 2008). Bayi sering mengalami
gangguan pada kulit, diantaranya adalah biang keringat, eksim
popok, dan eksim susu. Dimana masalah-masalah ini bisa
diatasi dengan mudah yaitu mandi dengan bersih. Memandikan
bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar
tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan
adanya infeksi (Hidayat, 2007)
Pokok Bahasan
1. Menjelaskan Pengertian memandikan bayi
2. Menjelaskan Tujuan memandikan bayi
3. Menjelaskan Tata cara memandikan bayi
4. Menjelaskan Pengertian merawat tali pusat
5. Menjelaskan Tujuan merawat tali pusat
6. Menjelaskan Tata cara merawat tali pusat
7. Menjelaskan cara Mencegah infeksi tali
pusat
PENGERTIAN DAN TUJUAN MEMANDIKAN BAYI

Pengertian Memandiakan Bayi Tujuan Memandikan Bayi


❑ Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan Memandikan bayi adalah membersihkan kotoran yang

untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, menempel pada tubuh bayi (Rahardjo, 2015). Tujuan

dan mencegah kemungkinan infeksi (Hidayat, 2009). memandikan bayi:

❑ Prinsip dalam memandikan bayi yang harus ❑ Memberikan rasa nyaman.

diperhatikan adalah mempertahankan kehangatan ❑ Memperlancar sirkulasi darah

bayi setelah dimandikan dan menjaga agar air tidak ❑ Mencegah infeksi

masuk ke hidung, mulut atau telinga yang dapat ❑ Meningkatkan daya tahan tubuh

mengakibatkan aspirasi (Hidayat, 2009). ❑ Menjaga dan merawat integritas kulit.


Tata Cara Persiapan
1. Diruang tertutup : dilakukan di kamar tidak ber-AC atau ruangan lain asal

Memandikan tidak terbuka agar bayi tidak kedinginan


2. 2 waslap : 1 untuk menyeka wajah dan badan; 1 lagi untuk daerah
kelamin

Bayi 3. Kapas : untuk membersihkan kotoran di sekitar mata, telinga, dan alat
kelamin
4. Kassa steril : untuk membungkus tali pusat yang belum lepas
5. Perlak : diletakkan di meja ganti popok atau boks atau tempat tidur bayi

Perlengkapan
1. Handuk, sabun dan shampo khusus bayi
2. Kosmetik dan minyak penghangat : bedak bayi, sisir khusus bayi,
minyak telon
3. Pakaian ganti : bedong, baju, dan popok
4. Air hangat : tuang air hangat ke bak setinggi ¼ bak jika ukuran bak
cukup besar atau ½ bak jika ukurannya kecil. Ukur kehangatan air
dengan
5. mencelupkan siku lengan.
Cara Memandikan
Lanjutan… 1. Letakkan bayi di atas perlak, lepaskan seluruh pakaiannya.
2. Jika tali pusat belum lepas, lepaskan kassa yang membungkus tali
pusat. Jika lengket, siram dengan air hangat.

3. Jika buang air besar/buang air kecil, bersihkan dengan kapas


4. Ambil waslap pertama untuk menyeka wajah, celupkan ke dalam
air di bak, peras sedikit, lalu seka lembut secara berurut : wajah,
lengan, badan, punggung, kaki.

5. Ganti dengan waslap kedua, celupkan ke dalam air di bak, lalu


bersihkan daerah sekitar kelamin.
6. Ganti dengan waslap pertama kembali, bubuhi sabun; sabuni
seluruh tubuh bayi dari tangan hingga kaki. Usahakan telapak
tangan tidak terkena sabun karena bayi sering memasukkan
tangan ke mulut. Alat kelamin boleh disabuni (gunakan waslap
kedua).
7. Angkat bayi, masukkan ke dalam bak. Caranya : selusupkan
tangan kiri di bawah leher dan kepala bayi, ibu jari menutup telinga
kanan dan jari tengah menutup telinga kiri.
8. Dengan tangan kanan, rapatkan kedua kaki bayi, posisi telunjuk di
antara kedua kaki.
9. Bayi siap diangkat untuk dimasukkan ke dalam bak mandinya.
Dalam Bak Mandi
Lanjutan… 1. Posisi bayi di air harus lebih rendah dari kepala. Lepaskan tangan
kanan dari kakinya, lalu bilas tubuh bagian depan, tangan dan kaki
hingga bersih. Tubuh bagian belakang bisa dibilas tanpa harus
membalikkan badan bayi.
2. ika pun ingin mencoba membalikkan badannya, caranya : lepaskan
ibu jari anda di telinga kanan si kecil, lalu tutup telinganya dengan
ibu jari tangan kanan; sementara jari tengah/telunjuk kanan
menggantikan jari tengah yang menutup telinga kanan; telapak
tangan kiri tetap menyangga kepala bayi, lalu balikkan tubuh bayi
ke arah kanan secara perlahan, baru kemudian telapak tangan kiri
digunakan untuk menyiram tubuh bayi.
3. Jika ingin mengeramasi rambut bayi, lakukan sebelum membilas
tubuhnya. Caranya : beri sedikit shampo di rambut, usap lembut
hingga shampo merata, lalu bilas dengan air hingga busa shampo
tidak bersisa, diikuti membilas seluruh tubuh hingga tidak bersisa
busa sabun sedikitpun.
4. Bayi siap diangkat dari bak mandinya. Kembalikan tangan kanan
ke posisi semula di kaki bayi. Letakkan di atas handuk. Keringkan
dengan lembut dari wajah, rambut, tangan, tubuh, bagian kelamin
hingga kaki.
Sentuhan Terakhir
Lanjutan… 1. Bersihkan tali pusat dengan kapas, bungkus dengan kassa steril
yang kering. Caranya seperti membedong, yaitu berbentuk
segitiga. Jika tali pusat pendek, kassa cukup dibuat simpul. Yang
penting, pangkal tali pusat harus tertutup rapat.
2. Gosok seluruh tubuh dengan minyak telon. Jangan pakai minyak
kayu putih karena terlalu keras untuk kulit bayi yang sensitif.
3. Bedaki perut dan punggung. Daerah kelamin tidak perlu dibedaki.
Jikapun mau, tipis saja.
4. Pakaikan popoknya, baju, lalu bedong. Terakhir, sisir rambutnya.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PERAWATAN TALI PUSAT

Pengertian Perawatan Tali Pusat Tujuan Perawatan Tali Pusat


❑ Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan tali ❑ Menurut (Bobak, 2004) tujuan perawatan tali pusat adalah
pusat yang bertujuan merawat tali pusat bayi baru untuk mencegah dan mengidentifikasi perdarahan atau
lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi secara dini, sedangkan (Hasselquist,2006)
infeksi (Farer, 2001). menjelaskan bahwa tujuan dilakukan perawatan tali pusat
adalah mencegah infeksi dan meningkatkan pemisahan tali
pusat dari perut. Selain itu tujuan dilakukannya perawatan
tali pusat adalah agar tali pusat cepat lepas dan kering.
Tata Merawat Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
Tali Pusat 2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat:
a. Kassa steril dalam tempatnya
b. Alkohol 70% pada tempatnya
c. Bengkok 1 buah
d. Perlak dan pengalas

Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
Lanjutan… Tahap Kerja
1. Pasang perlak dan pengalas disamping kanan bayi
2. Bersihkan tali pusat dengan kassa Alkohol 70%
3. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke pangkal
4. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari arah pangkal ke ujung
5. Setelah selesai, pakaian bayi dikenakan kembali. Sebaiknya bayi tidak
boleh dipakaikan gurita karena akan membuat lembab daerah tali pusat
sehingga kuman/bakteri tumbuh subur dan akhirnya
6. menghambat penyembuhan. Tetapi juga harus dilihat kebiasaan orang
tua/ibu (personal hygiene)
Lanjutan… Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
CARA MENCEGAH INFEKSI TALI PUSAT

❖ Apabila tali pusat kotor, cuci luka tali pusat dengan


air bersih yang mengalir dengan sabun, segera
dikeringkan dengan kain kasa kering dan
dibungkus dengan kasa tipis yang steril dan
kering. Dilarang membubuhkan atau mengoleskan
ramuan, abu dapur dan sebagainya pada luka tali
pusat, sebab akan menyebabkan infeksi dan
tetanus yang dapat berakhir dengan kematian
neonatal. Tanda-tanda infeksi tali pusat yang harus
diwaspadai antara lain kulit sekitar tali pusat
berwarna kemerahan, ada pus atau nanah dan
berbau busuk.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai