Waktu : 45 Menit
Tempat :......
A. Analisis Situasi
Penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mengenai
penanggulangan rematik padaLansia, yang berjumlah 30 orang bertempat
di balai desa setempat dengan pencahayaan yang cukup.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Diharapkan peserta mengerti dan mengenal penyakit rematik
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat :
a. Mengerti dan memahami pengertian penyakit rematik
b. Mengerti dan memahami penyebab penyakit rematik
c. Mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit rematik
d. Mengerti dan memahami penanganan pada penyakit rematik
e. Mengerti dan memahami pencegahan penyakit rematik
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Lab demo senam rematik
D. MATERI
1. Pengertian penyakit remathoid arthritis.
2. penyebab penyakit remathoid arthritis
3. Tanda dan gejala penyakit remathoid arthritis.
4. Penanganan penyakit remathoid arthritis
5. Cara pencegahan penyakit remathoid arthritis.
E. MEDIA DAN ALAT
1. Laptop
2. LCD + Layar
F. PELAKSANAAN
3.
Penutup Tanya jawab Bertanya dan 15
menjawab menit
Lab demon senam memperaktikkan
rematik senam
G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Standar
a. Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan tentang penyakit rematik
b. Media dan alat dipahami.
c. Tempat sesuai dengan kegiatan.
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Akhir
B. Etiologi
Tahap 1:
Tahap 2:
Tahap 3:
Tahap 4:
E. Pemeriksaan Diagnostik
Ada 3 macam test yang dapat dan biasa dilakukan pada rematoid arthritis
guna menegakkan diagnosa pasti yaitu:
1. Medikametosa
· Pengobatan simptomatik; pengobatan yang hanya untuk
mengurangi tanda dan gejala, biasanya mengurangi rasa sakit.
Obat yang sering dipakai adalah simple analgesik, anti
inflamasinonsteroisd, anti inflamasi golongan steroid
· Pengobatan remitif; pengobatan yang mempengaruhi perjalanan
penyakit. Biasanya digunakan immuno suppressant, obat
simtomatik, alkylating agent, chelating agent, anti malaria,
antelmetik.
2. Fisioterapi
· Bertujuan untuk mencegah kecacatan lebih lanjut dan pemulihan
kembali bila sudah terjadi kecacatan
3. Pembedahan
· Dilakukan bila pengobatan sudah dilakukan dan belum berhasil,
pembedahan biasanya bersifat ortopedik
4. Psikoterapi
· Biasanya diberikan psikoterapi superficial agar timbul semangat
dan keuletan untuk berobat dan mental penderita supaya kuat/
tabah menghadapi penyakitnya.
Mencegah deformitas
Menghilangkan rasa sakit
Mengusahakan agar dapat tetap bekerja dan hidup seperti biasa
baik dirumah maupun ditempat kerja, terutama dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari
Memperbaiki (mengoreksi) deformitas yang sudah terjadi.
G. Pencegahan
Cara mencegah rematik dan mengurangi nyeri sendi ada beberapa cara, yaitu:
1. Olahraga teratur
Olahraga teratur dapat meningkatkan fleksibilitas sendi
2. Makanan yang dianjurkan yaitu makanan yang kaya vitamin C dan E serta
Kalsium, seperti jahe, nenas, jeruk, minyak zaitun, apel, bwang putih,
ikan, mangga , pepaya, anggur
3. Makanan yang dihindari yaitu
Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis
Organ Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dll
Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dll
Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa
Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda, alpokat,
dan produk olahan melinjo
DAFTAR PUSTAKA