DENGAN HEPATITIS
Topik : Hepatitis
Hari/tanggal : Senin, 5 oktober 2015
Sasaran : Pasien dan Pengunjung Puskesmas Jagir
Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Jagir
Waktu : 20 menit
Penyuluh : Mahasiswa Program profesi NERS STIKES Katolik St.Vincentius
A Paulo Surabaya
Peserta : 15 orang
Penyuluh Peserta
8. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur:
Kesiapan media meliputi: Flipchart, leaflet, penentuan jadwal untuk pembagian jadwal
penyuluhan. Mempersiapkan flipchart, leaflet dengan konsul ke pembimbing kampus 1
minggu sebelum penyuluhan
2) Evaluasi Proses:
Selama kegiatan berlangsung 80% peserta mendengarkan penjelasan dan mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Evaluasi Hasil:
Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar memperhatikan dan mengikuti penyuluhan
sampai selesai.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
2. Etiologi
Infeksi virus (Hepatitis A, B, C, D dan E).
4. Cara Penularan
1) Parenteral
2) Hubungan seksual
3) Perinatal
4) Melalui darah
6. Pencegahan
1) Membiasakan diri untuk cuci tangan dengan cara yang benar
2) Vaksin Hepatitis B
3) Tidak boleh memakai jarum suntik atau sikat gigi secara bersama –
sama
4) Test HbsAg untuk darah sebelum transfuse
5) Pemakaian kondom saat melakukan hubungan seksual/ Hindari seks
bebas
6) BAB dab BAK pada tempatnya (di toilet).
7) Hindari alcohol
8) Istirahat yang cukup
9) Makan teratur
7. Komplikasi
1) Batuk darah ( Hematemesis )
2) Berak darah ( Melena )
3) Hati mengecil ( Sirosis Hati )
4) Koma hepaticum
8. Penatalaksanan
1) Pengobatannya mirip dengan Hepatitis A dan melibatkan pula diet tanpa lemak,
cukup istirahat dan tidak mengkonsumsi alcohol.
2) Vaksinasi hepatitis B
Vaksin Hepatitis B diberikan pada mereka yang berisiko tinggi tertular hepatitis B
seperti perawat, mereka yang tingkah laku seksualnya rentan terhadap virus Hepatitis
B, orang yang kerap memerlukan transfusi darah atau produk darah atau mereka yang
tinggal di daerah dimana transfusi darah tidak disaring. (Sievert,2010:27)
3) Hepatitis B akut
Penderita dengan Hepatitis B Akut dianjurkan untuk tirah baring sampai gejala
ikterus hilang . bagi penderita yang masih mudah dan sehat, bisa diterapkan aturan
yang lebih ringan, misalnya mereka bisa bangun bila badan terasa enak, tanpa
melihat derajat ikterus. Setiap habis makan, pasien dianjurkan untuk beristirahat,
demikian pula bila gejala penyakit muncul lagi.diet untuk penderita Hepatitis Akut
ialah diet bebas. Kortikosteroid hanya diperlukan pada kasus hepatitis Akut tipe
Kolestatik. Berolahraga diperbolehkan sampai batas badan lelah, sedangkan
alcohol harus dihindari selama 1 tahun.
Pemberian obat-obat antiviral untuk Hepatitis B akut:
Terapi antiviral yang telah terbukti bermanfaat untuk Hepatitis B kronik yaitu IFN,
Lamivudin, Adefovir Dipofoxil, dan entecavir.
4) Hepatitis B kronik
Pada saat ini dikenal 2 kelompok terapi untuk Hepatitis B kronik, yaitu:
a. Kelompok Imunomodulasi:
Interferon
Thymosin Alfa 1
Vaksinasi Terapi
b. Kelompok Terapi Antiviral:
Lamivudin
Adefovir Dipivoxil
Entecavir (Soemoharjo,2008:52)
DAFTAR PUSTAKA