Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT JANTUNG

Pokok Bahasan : Penyakit Jantung


Sasaran : masyarakat
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Penyaji : Mahasiswa D3 Keperawatan kampus sutopo surabaya

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan masyarakat mampu memahami tentang penyakit
Jantung.
2. Tujuan Khusus
A. Menjelaskan pengertian penyakit jantung
B. Menjelaskan penyebab penyakit jantung
C. Menjelaskan resiko penyakit jantung
D. Menjelaskan mengenai bahan makanan yang boleh dan tidak boleh pada penderita
penyakit jantung
SASARAN
Sasaran pada promosi kesehatan ditujukan kepada masyarakat daerah -

METODE
Ceramah dan Tanya jawab

MEDIA
Poster
LCD
Laptop

KEGIATAN
No Materi Kegiatan
1 Pembukaan 1. Menyampaikan salam
2. Menjelaskan tujuan
3. Menyampaikan waktu dan kontrak waktu
yang akan digunakan dan mendiskusikannya.
2 Proses Isi Materi Penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian penyakit jantung
2. Menjelaskan penyebab penyakit jantung
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit
jantung
4. Menjelaskan resiko penyakit jantung
5. Menjelaskan mengenai bahan makanan yang
boleh dan tidak boleh pada penderita
penyakit jantung
6. Menjelaskan penyakit jantung
3 Evaluasi Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada warga
tentang :
1. Pengertian penyakit jantung
2. tanda dan gejala penyakit jantung
3. penyebab penyakit jantung
4. Pencegahan penyakit jantung
5. Bahan makanan apa saja yang boleh dan
tidak boleh dikonsumsi.
4 Penutup 1. Tanya jawab
2. Menyimpulkan isi materi
3. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas
perhatian peserta.
4. Mengucapkan salam penutup

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan
pembuluh darah. Ada banyak macam penyakit kardiovaskuler, namun yang paling umum adalah
Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Serebrovaskular, Penyakit Arteri Perifer, Penyakit Jantung
Rematik, Penyakit Jantung Bawaan, dan Gagal Jantung.

MATERI
1. Pengertian penyakit jantung
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan
itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama
jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.
2. Penyebab penyakit jantung
Penyebab penyakit jantung sangat bervariasi, mulai dari masalah pada pembuluh darah
jantung, irama jantung, hingga bawaan lahir.
A. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika jantung tidak cukup mendapatkan
darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini disebabkan oleh
penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner.
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penyempitan
pembuluh darah akibat penumpukan plak. Pada kondisi yang jarang, penyempitan
atau kerusakan arteri koroner juga dapat terjadi akibat emboli arteri, arteritis
(radang arteri), aneurisma, dan diseksi aorta.

B. Gangguan irama jantung


Gangguan irama jantung atau aritmia adalah irama jantung yang tidak
normal. Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang mengatur irama jantung tidak
berfungsi dengan baik. Akibatnya, jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu
lambat, atau tidak beraturan. Contoh aritmia adalah fibrilasi atrium.
Aritmia dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti:

1. Diabetes.
2. Kelainan jantung saat lahir.
3. Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan.
4. Merokok.
5. Obat-obatan.
6. Penyakit katup jantung.
7. Penyakit jantung koroner.
8. Penyalahgunaan NAPZA.
9. Stres.
10. Tekanan darah tinggi.
11. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah kelainan pada bentuk dan fungsi jantung
yang terjadi sejak lahir. Kelainan dapat terletak pada katup jantung, dinding
jantung, atau di pembuluh darah. Contoh penyakit jantung bawaan adalah VSD,
patent ductus arteriosus dan tetralogy of Fallot. Penyakit jantung bawaan terjadi
akibat gangguan pada proses perkembangan jantung saat bayi masih di dalam
kandungan. Belum diketahui kenapa gangguan tersebut terjadi, namun diduga
terkait dengan sejumlah faktor berikut:

1. Riwayat kelainan jantung pada keluarga.


2. Penggunaan obat-obatan di masa kehamilan
3. Infeksi virus pada trimester pertama kehamilan.
4. Kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA di masa kehamilan.
5. Diabetes.
C. Kardiomiopati

Penyakit jantung juga dapat disebabkan oleh kardiomiopati, yaitu kondisi


otot jantung yang tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kardiomiopati sangat berbahaya, karena dapat memicu gagal jantung hingga henti
jantung mendadak.Belum diketahui apa yang menyebabkan kardiomiopati.
Namun demikian, kondisi ini diduga terkait dengan:

1. Hipertensi.
2. Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung.
3. Gangguan metabolik, seperti penyakit tiroid dan diabetes.
4. Hemokromatosis.
5. Komplikasi kehamilan.
6. Kecanduan alkohol.
7. Penyalahgunaan NAPZA.
D. Infeksi jantung

Penyakit jantung juga dapat disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada
lapisan dalam jantung (endokardium), otot jantung (miokardium), atau pada
membran yang melapisi jantung (perikardium). Beberapa contoh penyakit jantung
akibat infeksi adalah endokarditis, miokarditis, dan perikarditis. Infeksi jantung
dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, atau jamur. Pemicu penyakit ini juga
bervariasi, di antaranya AIDS, gagal ginjal, lupus, atau cedera pada jantung akibat
kecelakaan.

E. Penyakit katup jantung


Sebagaimana namanya, penyakit katup jantung ditandai dengan kerusakan
pada katup jantung. Kerusakan katup dapat disebabkan oleh penyempitan
(stenosis) atau kebocoran (insufisiensi atau regurgitasi).Penyakit katup jantung
dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti demam rematik, endokarditis
yang disebabkan oleh infeksi, gangguan pada jaringan ikat, atau kelainan sejak
lahir.
3. Tanda dan gejala penyakit jantung

4. Faktor Risiko Penyakit Jantung


Penyakit jantung dapat dialami oleh siapa saja. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan
risiko seseorang untuk mengalaminya adalah:
1. Usia. Bertambahnya usia meningkatkan risiko otot jantung melemah dan
menebal.
2. Jenis kelamin. Pria lebih berisiko terserang penyakit jantung dibanding wanita.
Akan tetapi, risiko terserang penyakit ini akan meningkat pada wanita setelah
masa menopause.
3. Riwayat keluarga. Risiko seseorang untuk menderita penyakit jantung juga tinggi
apabila memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga. Terutama, bila memiliki
ayah atau saudara laki-laki yang terserang penyakit jantung sebelum usia 55
tahun. Atau dalam kasus lain, memiliki ibu atau saudara perempuan yang
didiagnosis menderita penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
4. Rokok. Kandungan nikotin dan karbonmonoksida dalam asap rokok dapat
menyempitkan pembuluh darah dan merusak lapisan dalam jantung. Oleh sebab
itu, serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok.
5. Terapi kanker. Penggunaan obat kemoterapi dan radioterapi meningkatkan risiko
penyakit jantung.
6. Pola makan buruk. Konsumsi makanan tinggi lemak, gula, garam, dan kolesterol
berkontribusi pada penyakit jantung.
7. Hipertensi. Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali akan memicu penebalan
pada pembuluh darah, sehingga mempersempit aliran darah.
8. Kadar kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi dapat membentuk timbunan plak pada
pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis.
9. Kurang menjaga kebersihan diri. Tidak rutin mencuci tangan atau menyikat gigi,
dapat membuat bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh dan memicu infeksi
jantung.
10. Selain sejumlah faktor di atas, kurang aktivitas, stres yang tidak ditangani dengan
baik, serta kondisi medis seperti diabetes atau obesitas, juga dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung.
5. Penjelasan mengenai bahan makanan yang boleh dan tidak boleh pada penderita penyakit
jantung
A. Makan dengan menu seimbang gizi ( protein, karbohidrat, banyak buah dan serat,
kurangi garam dan lemak )
B. Cukup latihan fisik dan berolah raga secara teratur ( aktivitas fisik minimal 30
menit setiap hari )
C. Mengendalikan Stres
D. Tidak merokok atau menghindari menjadi perokok pasif
E. Hindari minum minuman beralkohol, obat berbahaya, narkotika
F. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur terutama bila sudah semakin
berumur atau mempunyai seperti gejala-gejala diatas
G. Cukup istirahat
H. Tanamkan percaya diri setiap melakukan tindakan.
6. Pencegahan penyakit jantung .
Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan dimulai dengan
memperbarui gaya hidup dan mengendalikan faktor resiko sehingga mengurangi peluang
terkena penyakit tersebut untuk pencegahan penyakit jantung hindari obesitas /
kegemukan dan kolestrol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran,
buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan.Kurangi daging, mkanan
kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh
lainnya.Makanan yang banyak mengandung kolestrol tertimbun dalam dinding pembuluh
darah dan menyebabkan ateroksklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung.
1. Berhenti merokok
merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari
lingkungan. Merokok menyebabkan elastisistas pembuluh darah
berkurang.Sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan
meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit
jantung.Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung coroner
sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.
2. Kurangi minum alkohol.
Makin banyak konsumsi alcohol maka kemungkinan stroke terutama jenis
hemoragik makin tinggi.Alkohol dapat menaikkan tekanan darah,
memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang
arteri.Lakukan olahraga / aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu
mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolestrol, dan menurunkan
tekanan darah yang merupakan faktor resiko lain terkena jantung.
3. Kendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah.
Hipertensi merupakan faktor utama terkena penyakit jantung
coroner.Hindari penggunaan obat-obtab terlarang seperti heroin, kokain,
amfetamin.
4. Mencegah penyakit jantung dan stroke dengan tumbuhan obat.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah
penyakit jantung mempunyai efek melancarakan sirkulasi darah dan sebagai
antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung
penyebab utamanya adalh gangguan pada pembuluh darah.

KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat simpulkan bahwa penyakit jantung adalah sebuah
kondisi yang menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal
tersebut antara lain :
Otot jantung yang lemah ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah
membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja
jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit dibagian dada, dan kadangkala dapat
menyebabkan tubuh menjadi Nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah
pingsan.
Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya
pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih didalam
kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga
membuat penderita tidak melakukan aktivitas berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat
dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak
menyebabkan rasa sakit didada. Ada pula variasi dari penyakit ini yakni penderitanya benar-
benar hanya memiliki satu buah serambi.

Daftar Pustaka

1. https://www.scribd.com/doc/314544752/Satuan-Acara-Penyuluhan-Penyakit-Jantung
2.http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1867482-rokok-penyakit-
jantung/#ixzz1n4yxoHhz
3. https://www.slideshare.net/sandyhidayat/makalah-penyakit-jantungdoc2
4.http://eprints.undip.ac.id/44143/2/Rr._Retno_Suminar__G2A009141_BabIKTI.pdf
5. https://www.alodokter.com/penyakit-jantung/penyebab
6. https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/serangan-jantung/makanan-untuk-penderita-jantung/
7. https://www.slideshare.net/sandyhidayat/makalah-penyakit-jantungdoc2

Anda mungkin juga menyukai