Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

I. Pokok Bahasan : Bahaya Merokok


II. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya merokok
4. Penyakit akibat merokok
5. Mengapa orang merokok
6. Tips berhenti merokok
7. Upaya pencegahan
III. Sasaran : ....................................................
IV. Waktu : ....................................................
V. Tempat : ....................................................
VI. Tujuan :
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya merokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan mampu mengerti mengenai dampak
menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan pengertian rokok secara benar
2. Menyebutkan kandungan rokok
3. Menjelaskan bahaya merokok
4. Menyebutkan penyakit akibat merokok
5. Mengetahui mengapa orang merokok
6. Menyebutkan tips berhenti merokok
7. Menyebutkan upaya pencegahan
VII. Kegiatan Belajar Mengajar

No Kegiatan Respon masyarakat Waktu


1 Pendahuluan 5 menit
a. Penyampaian salam a. Membalas salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topic penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu pelaksanaan e. Memperhatikan
2 Penyampaian materi 30 menit
1. Materi 1.Memperhatikan
a. Pengertian rokok penjelasan dan
b. Kandungan rokok mencermati materi
c. Bahaya merokok
d. Penyakit akibat merokok
e. Mengapa orang merokok
f. Tips berhenti merokok
g. Upaya pencegahan
2. Memberikan kesempatan untuk 2. Bertanya
bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta 3.Memperhatikan
jawaban
3 Penutup 5 menit
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan a. Memperhatikan
b. Mengakhiri dengan salam b. Menjawab salam

VIII. Metode :
Ceramah dan tanya jawab
IX. Media :
Leaflet/ Poster
X. Evaluasi :
Audience mampu :
1. Menjelaskan yang dimaksud dengan rokok
2. Menyebutkan 2 dari 3 kandungan rokok
3. Menyebutkan 3 dari 5 bahaya merokok
4. Menyebutkan 4 panyakit yang dapat ditimbulkan akibat merokok
5. Mengidentifikasi beberapa penyebab alasan orang merokok
6. Menyebutkan 3 tips berhenti merokok
7. Menyebutkan upaya pencegahan merokok
XI. Referensi :
Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.
http://bahayarokok.blogspot.com/
http://www.e-psikologi.com/remaja
http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

XII. Materi
Terlampir
LAMPIRAN MATERI

ROKOK
1. PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2. KANDUNGAN ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru,
mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan
menyebabkan kanker.
Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang
bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat
darah tidak mampu mengikat oksigen.

Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan


bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat
gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun
(hydrogen cyanide).

3. BAHAYA ROKOK
a. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa
zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat
yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan
untuk membeli rokok.
e. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa

4. PENYAKIT AKIBAT MEROKOK


Kanker mulut
Kanker paru-paru
Kanker perut
Kanker payudara
Penyakit jantung
Stroke
Kemandulan
Bronchitis
Osteoporosis

5. MENGAPA ORANG MEROKOK


a. Rokok tanda kejantanan
b. Ekspresi perlawanan dan pemberontakan
c. Kebiasaan sehari-hari (budaya)
d. Peer pressure (tekanan teman sebaya)
e. Pencapaian kebebasan
f. Pelarian tekanan hidup

6. TIPS BERHENTI MEROKOK


Dikenal dengan 8M :
Memiliki niat dan motivasi
Minum air atau juice buah
Memohon doa
Membuat sesuatu
Mengunyah sesuatu
Menarik nafas panjang
Melengahkan nyalaan api rokok
Melakukan olahraga

7. UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam
diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka
mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman,
media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program
tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang
berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk
kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio.
Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai
belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu
bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok
Satuan Acara penyuluhan (SAP) Bahaya Rokok

A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Rokok
2. Sub topik : Bahaya rokok terhadap tubuh
3. Tempat : -
4. Waktu : -
5. Sasaran : perokok
6. Petugas : dokter, perawat, atau tenaga penyuluh kesehatan

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan
audiens dapat memahami dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan
audiens memahami tentang
a. Bahaya rokok bagi tubuh
b. Mengerti kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok
c. Berhenti mengkonsumsi rokok

C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan

D. MEDIA
1. Laptop
2. LCD (power point)
3. Leaflet

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PENYULUH AUDIENCE
Pembukaan 2 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan cakupan materi yang
akan di sampaikan
Penyajian 10 menit Menjelaskan pengertian rokok Menyimak dan
Menjelaskan kandungan rokok mendengarkan
Memberi kesempatan audiens memperhatikan
untuk bertanya
Menjawab pertanyaan audiens
Menjelaskan bahaya rokok
Evaluasi 3 menit Menanyakan : menjawab pertanyaan
Jelaskan pengertian rokok !
Sebutkan kandungan zat dalam
rokok !
Sebutkan bahaya yang ditimbulkan
rokok !
Bagaimana upaya untuk
menghentikan prilaku merokok ?
Penutup 5 menit Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yg telah di Menjawab
bahas Menjawab salam
Melakukan evaluasi dg
memberikan pertanyaan pd audiens
Memberi salam penutup

G. EVALUASI
RENCANA EVALUASI (Evaluasi Struktur, Proses, dan Hasil)
1. Evaluasi Struktur
Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan yaitu :
Leaflet
LCD (Power Point)
Sound System

2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
d. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.

3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan
kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan
oleh penyuluh. Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan :
a. Jelaskan pengertian rokok !
b. Sebutkan kandungan zat dalam rokok !
c. Sebutkan bahaya yang ditimbulkan rokok !
d. Bagaimana upaya untuk menghentikan prilaku merokok ?
MATERI PENYULUHAN
TENTANG BAHAYA ROKOK BAGI TUBUH

A. PENGERTIAN ROKOK
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan
atau tanpa bahan tambahan.

B. KANDUNGAN ROKOK
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia
beracun yang membahayakan dan membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu
menyerupai satu sedutan maut.
Di antara kandungan asap rokok:
1. Bahan radioaktif (polonium-201)
2. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
3. Pencuci lantai (ammonia)
4. Racun serangga (DDT)
5. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)
6. Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di kamar gas maut bagi
narapidana yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.

Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.
Sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker
(karsinogen).
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat penderita penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok.
Karbon Monoksida adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Apabila
racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan
pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan,
paru-paru, saluran pencernaan, aliran darah, jantung, organ reproduksi, ke saluran kencing
dan kandung kencing, yaitu apabila sebagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari tubuh.

C. BAHAYA ROKOK
1. Efek racunnya terhadap perokok dibandingkan yang tidak merokok
a. 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
b. 4x menderita kanker esophagus
c. 2x kanker kandung kemih
d. 2x serangan jantung

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan
perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik
rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf
hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat
dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup
orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.

D. UPAYA PENCEGAHAN
Dalam upaya preventif, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri
untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk
tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau
kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara
membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-
sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai
belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu
bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.

E. KESIMPULAN
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka
pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu
sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)

Anda mungkin juga menyukai