Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ROKOK


Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan
pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang
mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan tambahan.

2.2 KANDUNGAN ROKOK


Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200
diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru,
mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan menyebabkan
kanker.
Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang
bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah
tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat
(naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen
cyanide).

2.3 BAHAYA MEROKOK


1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang
sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker
di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin
pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat
yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu
yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih
merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli
rokok.
5. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa.

2.4 PENYAKIT AKIBAT MEROKOK


1. Kanker mulut
2. Kanker paru-paru
3. Kanker perut
4. Kanker payudara
5. Penyakit jantung
6. Stroke
7. Kemandulan
8. Bronchitis
9 Osteoporosis

2.5 MENGAPA ORANG MEROKOK


1. Rokok tanda kejantanan
2. Ekspresi perlawanan dan pemberontakan
3. Kebiasaan sehari-hari (budaya)
4. Peer pressure (tekanan teman sebaya)
5. Pencapaian kebebasan
6. Pelarian tekanan hidup

2.6 TIPS BERHENTI MEROKOK


Dikenal dengan 8M:
1. Memiliki niat dan motivasi
2. Minum air atau juice buah
3. Memohon doa
4. Membuat sesuatu
5. Mengunyah sesuatu
6. Menarik nafas panjang
7. Melengahkan nyalaan api rokok
8. Melakukan olahraga

2.7 UPAYA PENCEGAHAN


Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk
berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak
terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan
keluarga/orang tua.

Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut
membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara
membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi
atau radio.

2.8 PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN


a) Penyakit jantung koroner
Merokok terbukti merupakan faktor risiko terbesar untuk mati mendadak.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok
dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia
dan jumlah rokok yang diisap. Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko merokok
bekerja sinergis dengan faktor-faktor lain, seperti hipertensi, kadar lemak atau gula
darah yang tinggi,
b) Penyakit (stroke)
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak
dikaitkan dengan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok
dibandingkan dengan bukan perokok.
2.9 PENGARUH ROKOK TERHADAP LINGKUNGAN
Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan beberapa
penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh terhadap hal itu dan
menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya erokok bukan
merupakan urusan pribadi.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori udara
sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang yang merokok
terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap
rokoknya para perokok.
Disamping perokok dikenal juga orang yang bukan perokok, tetapi yang menghirup
udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang umum tertutup
seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut
k\mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara luar,
mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok pasif terutama bayi
dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru. Orang dengan kadar
Hb rendah dan orang yang sedang menderita penyakit kardiovaskuler.
2.10 SASARAN

Dewan guru dan siswa/Siswi SMP di Kota kendari.


Karena jumlah perokok usia remaja di Indonesia terus meningkat. Celakanya,
di Indonesia hingga kini menunjukkan tren peningkatan jumlah perokok dari kalangan
remaja.

2.11 METODE

 Penyuluhan
 Sesi tanya jawab
 Diskusi
Terlihat jelas antusias dari para siswa dan siswi selama kegiatan ini
berlangsung, sesekali ada beberapa siswa yang ikut berpartisipasi menanyakan tetang
hal-hal yang tidak mereka mengerti tentang bahaya rokok. Pendapat dari salah satu
siswa bernama Fia mengenai kegiatan penyuluhan ini " kegiatan penyuluhan ini
sangat bermanfaat bagi kami, karena kami siswa/siswi tingkat SMP masih minim
pengetahuannya tentang bahaya rokok, sehingga dengan adanya kegiatan penyuluhan
ini dapat menambah pengetahuan kami tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
rokok bagi tubuh". Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penyuluhan yang
dilakukan banyak memberikan pengetahuan yang lebih tentang bahaya rokok, baik itu
perokok aktif maupun perokok pasif yang belum pernah mereka dapatkan
sebelumnya.

2.12 HASIL

Belum ada hasil yang nyata dari kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh pihak
sekolah tersebut. Pihak sekolah hanya mengharapkan banyak dampak positif setelah
penyuluhan ini dilakukan" ujar Kepala Sekolah SMPN 12 Kendari bapak Drs. Muhammad
Saleh." Dan terjadi perubahan positif baik dari segi pengetahuan maupun perubahan perilaku
khususnya kepada siswa dan siswi maupun remaja yang saat ini sudah mengkonsumsi rokok.
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Untuk dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif dan perokok aktif, kita
perlu:

a) Kita harus memiliki pengetahuan mendalam tentang bahaya rokok bagi perokok
aktif dan perokok pasif itu sendiri.
b) Kita harus mengetahui cara menolak ajakan atau tawaran merokok secara tidak
menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain.
c) Kita sebisa mungkin harus bisa menjauh dari orang yang sedang menghisap rokok
selagi memungkinkan.
d) Kita di tuntut untuk bisa menarik contoh bahaya rokok dari pengalaman orang-
orang di sekitar kita.
e) Kita di tuntut untuk bisa menjaga diri dari pengaruh rokok.
f) Kita harus bisa menjauhi diri dari pengaruh-pengaruh rokok demi kebaikan
masadepan kita

3.2 SARAN

a) Sebaiknya, orang yang sudah kecanduan rokok tidak merokok di sekitar anak-
anak, manula, dan Ibu hamil agar tidak meracuni udara di sekitar mereka dan
mereka tidak menjadi perokok pasif.
b) Sebaiknya orang yang sudah kecanduan rokok berusaha untuk melepaskan diri
dari rokok tersebut.
c) Sebaiknya, orang tua harus bisa lebih memperhatikan anak-anaknya untuk
menjauhi diri dari pengaruh rokok pasif dan pengaruh rokok aktif.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://mariatulannisa.blogspot.com/2012/12/makalah-bahaya-merokok-bagi-
kesehatan.html
2. http://promkespkmrawamerta.blogspot.co.id/2014/04/materi-penyuluhan-bahaya-
merokok.html

Anda mungkin juga menyukai