Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DI RT 07 JAGAKARSA


Penyuluh : Mahasiswa D4 Kebidanan STIKIM 2017/2018
Pokok Bahasan : Penyuluhan Tentang Demam Berdarah
Sasaran : Ibu-ibu warga RT 07 kelurahan Jagakarsa
Waktu : 12.30 WIB
Tempat : Rumah RT 07 kelurahan Jagakarsa
Hari/Tanggal : Kamis, 07 Desember 2017

I. Tujuan Umum
Tidak terjadi peningkatan jumlah penderita demam berdarah pada masyarakat di
wilayah RT 07 Kelurahan Jagakarsa.

II. Tujuan Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat mampu:
1. Warga dapat mengulang kembali definisi DBD
2. Warga dapat mengulang kembali penyebab DBD
3. Warga dapat mengulang kembali tanda dan gejala DBD
4. Warga dapat mengulang kembali cara pencegahan DBD
5. Warga dapat mengulang kembali cara perawatan DBD
6. Warga dapat mengulang kembali pertolongan di rumah untuk mengatasi
DBD
7. Warga dapat mengulang kembali cara menurunkan suhu tubuh

III. Materi

1. Definisi penyakit demam berdarah.


2. Penyebab penyakit demam berdarah.
3. Tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
4. Cara pencegahan penyakit demam berdarah.
5. Cara perawatan penyakit demam berdarah.
IV. Referensi
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasanya. Erlangga : Jakarta.

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Redemonstrasi
VI. Pengorganisasian
1. Ketua : Tri Anggi Anisah Fitri
2. Pemateri : Marisa, Laelatul Afifah
3. Moderator : Fitria Sutrisno
4. Anggota : Anggie Vanida
Dian Pratiwi
Lady Novia.W.A
Novi Dwiyanti
Eva Regina Tarigan
Siti Maulina
Dewi Puspita Sari
Siti Kholifah
Ruth Eunike Sabaty
Ruth Indri Liana
Tita Herningsi
Anna Fadillah
Wulan Intan Puspita
VII. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No Waktu Tahapan
Penyuluhan Peserta
1. 5 menit Pembukaan 1. Memberi salam Menjawab salam,
2. Memperkenalkan mendengarkan,

diri dan
3. Menjelaskan maksud memperhatikan
dan tujuan
4. Menyebut
materi/pokok
bahasan yang ingin
disampaikan
5. Membagikan leaflet
2. 15 menit Pelaksanaan 1. Menggali Menyimak,
pengetahuan warga mendengarkan,
tentang penyakit dan
demam berdarah. memperhatikan
2. Menjelaskan tentang: materi yang
a. Definisi penyakit disampaikan
demam berdarah
b. Penyebab
penyakit demam
berdarah.
c. Tanda dan gejala
penyakit demam
berdarah.
d. Cara pencegahan
penyakit demam
berdarah.
e. Cara perawatan
penyakit demam
berdarah.
3. 5 menit Evaluasi 1. Memberi Merespon dan
kesempatan kepada bertanya
ibu-ibu untuk
bertanya
2. Meminta ibu untuk
menjelaskan atau
menyebutkan
kembali:
a. Definisi penyakit
demam berdarah.
b. Penyebab
penyakit demam
berdarah.
c. Tanda dan gejala
penyakit demam
berdarah.
d. Cara pencegahan
penyakit demam
berdarah.
e. Cara perawatan
penyakit demam
berdarah
4. 5 menit Penutup 1. Menyimpulkan Menyimak dan
materi menjawab salam
2. Menutup kegiatan
dengan
menyampaikan
terima kasih atas
perhatian dan
waktunya
3. Mengucap salam

VIII. Media
1. Power point DBD
2. Leaflet DBD
IX. Evaluasi
1. Prosedur :
a. Selama proses penyuluhan.
b. Setelah proses penyuluhan.
2. Bentuk tes : Subyektif, redemonstrasi
3. Jenis tes : Lisan
4. Macam pertanyaan :
a. Definisi penyakit demam berdarah.
b. Penyebab penyakit demam berdarah.
c. Tanda dan gejala penyakit demam berdarah.
d. Cara pencegahan penyakit demam berdarah.
e. Cara perawatan penyakit demam berdarah.
MATERI
DEMAM BERDARAH
A. Pengertian
Demam Berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti

B. Siklus Hidup Nyamuk


1. Nyamuk betina dewasa meletakkan telurnya di dinding tempat penampungan
air atau barang yang memungkinkan air tergenang sedikit dibawah permukaan
air
2. Telur menjadi jentik
3. Jentik menjadi kepompong
4. Kepompong menjadi nyamuk
5. Perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk memerlukan waktu 7-10 hari
6. Tiap 2 hari nyamuk bwtina menghisap darah manusia untuk bertelur
7. Umur nyamuk betina mencapai 2-3 bulan

C. Ciri Nyamuk Aedes Agegypti


1. Sifat Nyamuk Aedes Aegypti
a. Berwarna hitam belang-belang (loreng) putih pada sekujur tubuhnya
b. Berkembang biak di tempat penampungan air dan barang yang
memungkinkan air tergenang, misalnya bak mandi/WC, tempayan, drum,
tempat minumm burung, vas bunga, pot tanaman air, kaleng, ban bekas,
botol, tempat penampungan air di bawah kulkas, plastik yang dibuangan
di sembarang tempat
c. Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangan biak di selokan/got
atau kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah
d. Biasanya menggigit pada pagi sampai sore hari
e. Radius terbang nyamuk Aedes Aegypti 100 meter
2. Sifat Jentik Aedes Aegypti
a. Ukuran 0,5-1 cm
b. Selalu bergerak aktif dalam air
c. Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk
bernafas, kemudian turun kembali ke bawah dan seterusnya
d. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air

3. Sifat telur Nyamuk Aedes Aegypti


a. Ukuran sangat kecil: 0,7 mm
b. Warna hitam
c. Tahan sampai 6 bulan di tempat kering

D. Pemeriksaan Jentik Nyamuk


1. Periksalah tempat penampungan air dan barang yang memungkinkan air
tergenang dengan menngunakan mata telanjang atau bantuan senter
2. Jika tidak tampak tunggu 0,5-1 menit, jika ada jentik akan muncul ke
permukaan air.

E. Tanda Demam Berdarah


1. Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tmpak lemah, lesu, suhu badan antara
38oC sampai 40oC atau lebih
2. Tampak bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan
karena pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit. Untuk membedakan, kulit
direnggangkan. Bila bintik merah itu hilang, berarti bukan tanda demam
berdarah
3. Kadang terjadi perdarahan hidung (mimisan)
4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
5. Kadang nyeri ulu hati karena terjadi perdarahan lambung
6. Bila sudah parah, penderita gelisah; ujung tangan dan kali berkeringat dingin.
Bila tidak segera ditolong di RS, dalam 2-3 hari akan meninggal.
F. Cara Penularan Demam Berdarah
1. Penyakit demam berdarah ditularkan nyamuk aedes aegypti yang betina
2. Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang
yang sakit demam berdarah atau tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat
virus dengue
3. Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-
mana dan menularkan virus itu kepada orang lain ditempat yang ada nyamuk
Aedes Aegypti
4. Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh
tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus itu akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk
6. Bila orang yang ditularkan itu tidak mempunyai kekebalan (umumnya anak-
anak). Maka ia akan menderita demam berdarah
7. Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur
hidupnya dapat menularkan kepada orang lain
8. Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu
lebih kurang 1 minggu.

G. Waspada Kemungkinan Penularan Demam Berdarah


Yang harus diwaspadai terhadap kemungkinan penularan DHF adalah:
1. Bila musim penghujan, biasanya DHF sering muncul karena banyak benda
diluar rumah terisi air hujan dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk
AA.
2. Bila ditemukan nyamuk aedes aegypti di tempat penampungan air
3. Bila ada rumah kosong tak berpenghuni sering menjadi sarang nyamuk AA
4. Bila ada anggota keluarga/warga yang sakit DHF, akan dapat menular kepada
orang lain disekitarnya
H. Pertolongan Pertama Pada Demam Berdarah
1. Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak, seperti
susu, teh, air putih atau air minum lainnya, dapat juga dengan oralit
2. Berikan kompres air biasa/air hangat untuk menurunkan panas badan
3. Berikan obat penurun panas, anak 10-20 mg/Kg BB perhari, sedang dewasa
3x1 tablet/hari.
4. Harus segera dibawa ke dokter atau petugas puskesmas pembantu atau bidan
desa atau perawat

I. Pencegahan Demam Berdarah


1. Untuk mencegah DHF, nyamuk penularnya harus diberantas sebab vaksin
untuk mencegahnya belum ada
2. Cara tepat memberantas nyamuk AA adalah memberantas jentik-jentiknya di
tempat berkembang biaknya. Cara ini terkenal dengan PSN-DBD, yaitu :
a. Menguras bak penampungan air minimal 1 minggu sekali
b. Menutup rapat tempat penampungan air
c. Mengganti vas bungan/tanaman air seminggu sekali
d. Mengganti air tempat minum burung
e. Menimbun barang yang dapat menampung air
f. Menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit
dikuraas atau di daerah yang air bersih sulit didapat sehingga perlu
penampungan air (abate: 1 sendok makan peres ( 10 gram) untuk 100
liter air).
g. Takaran bubuk abate adalah sebagai berikut: untuk 10 liter air cukup
dengan 1 gram bubuk abate atau 10 gram untuk 100 liter air dan
seterusnya. Bila tidak ada alat menakar gunakan sendok makan. Satu
sendok makan peres (yang diratakan diatasnya berisi 10 gram abate).
Anda tinggal membaginya atau menambahnya sesuai banyaknya air yang
akan diabatisasi. (Abate dapat di beli di apotik-apotik).
h. Memelihara ikan ditempat penampungan air
Oleh karena tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti terdapat di
rumah atau tempat-tempat umum, maka setiap keluarga harus melaksanakan
Pemberantasan Sarang Nyamuk-DBD secara teratur minimal seminggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai