”T”
TERHADAP BY. ”R” UMUR 9 BULAN DENGAN IMUNISASI
CAMPAK DI DUSUN PAGOTAN DS. KEPLAKSARI
KEC. PETERONGAN KAB. JOMBANG
Disusun Oleh :
EKA SARI AGUSTIN
NIM : 2010 01 1229
Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Keluarga Tn. ”T” Terhadap By. ”R”
Umur 9 Bulan Dengan Imunisasi Campak Di Dusun Pagotan Ds. Keplaksari Kec.
Peterongan Kab. Jombang.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, sehingga Laporan Praktek kebidanan Komunitas di Dusun Pagotan
Peterongan Jombang dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan Laporan
Praktek Kebidanan Komunitas ditujukan untuk memenuhi tugas Mahasiswa
Semester VI Program Studi D-III Kebidanan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. dr. M. Arif, selaku Kepala Puskesmas Peterongan Jombang.
2. Kepala Desa Keplak Sari Peterongan Jombang.
3. Dra. Soelijah Hadi, M.Kes. M.M, selaku Ketua STIKES Husada Jombang.
4. Devi Rovada, Amd.Keb, selaku Pembimbing PKL di Dusun Pagotan Desa
Keplaksari Peterongan Jombang.
5. Siti Mudrikatin, SST. S.Pd. MM, selaku Dosen Pembimbing PKL di Dusun
Pagotan Keplaksari Peterongan Jombang.
6. Masyarak Dusun Pagotan Peterongan Jombang yang lebih membantu
kelancaran jalannya PKL.
7. Semua staf dan Mahasiswa STIKES Husada Jombang.
Penulis menyadari bahwa Laporan Asuhan Kebidanan Komunitas ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta dapat
dijadikan acuan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menerapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah ke
dalam proses asuhan kebidanan komunitas serta mendapatkan
pengalaman masalah pada By. “R” umur 9 bulan dengan imunisasi
campak.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada By. “R” umur 9
bulan dengan imunisasi campak, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian data.
2. Mengidentifikasi diagnosa masalah.
3. Mengidentifikasi masalah potensial .
4. Mengidentifikasikan kebutuhan segera.
5. Merumuskan suatu tindakan yang komprehensif.
6. Melaksanakan tindakan sesuai rencana.
7. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan.
2. Denah rumah
11 m
Teras
WC III II
Dapur
6m
R. Tengah
Sumur
3. Genogram
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
__ : Garis perkawinan
| : Garis keturunan
--- : Dalam jalur keluarga
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini (keluarga inti) dimana di rumah tersebut tinggal
satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak.
5. Status gizi keluarga Tn. ”T”
Makan : 3x sehari dengan menu nasi, lauk, sayur.
Minum: 7 – 8 gelas/hari, air putih, teh kadang kopi dan susu
6. Keadaan rumah/tempat tinggal
Luas rumah : 13 x 6 m = 90 m2
Letak : Letak rumah jauh dari rektor dan jauh
dari sungai
Dinding : Terbuat dari tembok/ permanen
Atap : Genteng
Lantai : Tanah
Penerangan : Terang, pencahayaan cukup, cahaya
matahari dapat masuk
Jalan angin : Cukup, ada ventilasinya
Jendela : Ada pada ruang tamu, tiap kamar dan
dapur
Kebersihan : Cukup, penataan barang pada tempatnya
Jumlah kamar : 3 kamar di ruang tengah semuanya
Kontruksi : Permanen (semua terbuat dari tembok)
7. Air minum
Asal : Sumber air/sumur.
Nilai air : Air yang digunakan bersih, tidak
berwarna atau berbau
Konsumsi : Air digunakan untuk mandi, mencuci,
memasak dan lain-lain
8. Pembuangan sampah
Sampah dibuang di belakang rumah, dikumpulkan dulu kemudian
dibakar.
9. Jamban dan kamar mandi
Jenis jamban : WC langsung
Letak jamban : Di luar rumah menjadi satu dengan
kamar mandi
Kebersihan : Cukup
Kamar mandi : Letak luar rumah, kebersihan cukup
10. Pekarangan dan selokan
Pengaturan : Rapi tanaman yang diletakkan dalam pot
telah diatur di teras
Kebersihan : Halaman cukup bersih
Air limbah : Pembuangan air kamar mandi langsung
dialirkan ke belakang rumah
Tanaman peneduh : Ada satu pohon di depan rumah (pohon
mangga)
Peralatan pekarangan : Ada, seperti sapu lidi
11. Hewan ternak
Tn. ”T” tidak memelihara hewan ternak.
12. Keadaan sosial ekonomi keluarga
a. Di keluarga Tn. ”T” yang mencari nafkah adalah Tn ”T”
sendiri. Tn. ”T” bekerja sebagai pedagang.
b. Alat hiburan di keluarga Tn. ”T” adalah TV dan radio.
13. Keadaan sosial, budaya dan spiritual keluarga
a. Tn. ”T” dan keluarga menganut agama Islam, taat menjalankan
sholat 5 waktu.
b. Hubungan dengan istri, anak dan tetangga baik.
14. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Di keluarga Tn. ”T” bila ada yang sakit biasanya pergi berobat ke
PKM/BPS.
15. Harapan keluarga
a. Tn. ”T” dan keluarga tetap dalam keadaan sehat.
b. Keluarga juga dapat hidup sejahtera.
16. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Tn. ”T” mengatakan bahwa keluarganya tidak sedang
menderita penyakit apapun.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Tn. ”T” mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah
menderita penyakit menular dan menahun seperti TBC,
hepatitis B, kencing manis, jantung, hanya batuk, pilek, diare
dan demam biasa.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tn. ”T” mengatakan bahwa dari pihak ayah atau ibunya tidak
ada yang menderita penyakit menular dan menahun seperti
TBC, kencing manis dan lain-lain.
17. Pola aktifitas
a. Tn. ”T” selaku KK bekerja sebagai penjahit.
b. Bila ada waktu luang biasanya Tn. ”T” digunakn untuk
membersihkan rumah atau menonton TV atau mendengarkan
radio.
c. Ny. ”S” hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti
memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengasuh anak.
18. Pola personal hygiene
Mandi, gosok gigi, ganti baju 2x/hari, keramas 3x/minggu.
19. Pola nutrisi keluarga
Makan : 3x/hari, dengan menu nasi, lauk dan sayur.
Minum: 7 – 8 gelas/hari, air putih, teh.
3.1.2 Pengkajian Data Khusus
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama bayi : By. ”R”
Umur : 9 bulan
Tanggal lahir : 02 Juni 2012
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Pagotan RT/RW : 06/03 Ds. Keplaksari
Ds. Keplaksari Kec. Peterongan Kab. Jombang
Biodata orang tua
Nama istri : Ny. “S” Nama suami : Tn. “T”
Umur : 26 tahun Umur : 36 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp.800.000,-
Alamat : Dsn. Pagotan Alamat : Dsn. Pagotan
RT/RT : 06/03 RT/RT : 06/03
Ds. Keplaksari Ds. Keplaksari
2. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan ingin mengimunisasikan campak
anaknya.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan anaknya berumur 9 bulan dan ingin
mengimunisasikan anaknya campak dan juga mengatakan saat
ini anaknya tidak sakit (sehat).
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa bayinya tidak pernah dirawat di RS,
tidak pernah menderita penyakit menurun misalnya : darah
tinggi, DM, asma, kelainan darah (hemotili) dan penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, HIV/AIDS.
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya
tidak ada yang menderita penyakit menurun misal : hipertensi,
DM, asma, kelainan darah (hemotili), dan penyakit menahun
misal : jantung, dan tidak ada penyakit menular seperti TBC,
hepatitis B, HIV/AIDS, maupun PMS, tidak ada yang
menderita penyakit gangguan jiwa, serta tidak ada keturunan
kembar.
6. Riwayat neonatal
a. Riwayat prenatal
1) Ibu mengatakan ini anak kedua dan periksa kehamilan
rutin di BPS.
TM I : 2x di BPS Ny. ”S”, keluhan : mual muntah.
Dengan terapi : B6, Bc, Iodiol
TM II : 3x di BPS Ny. ”S”, keluhan : -
Dengan terapi : Fe, Vit. C, kalk.
TM III : 4x di BPS Ny. ”S”, keluhan : -
Dengan terapi : Fe, Vit. C, kalk.
2) Imunisasi TT 2x pada usia kehamilan 4 bulan dan 6
bulan.
b. Riwayat natal
Bayi lahir spontan tanggal 20 – 4 – 2008 jam 16.30 WIB,
ditolong oleh Bidan Ny. ”S”, jenis kelamin laki-laki,
BBL : 3000 gram, PB : 47 cm, menangis spontan, ketuban
jernih.
c. Riwayat postnatal
Keadaan umum ibu baik, tidak ada kelainan, ibu menyusui
bayinya tanpa tambahan susu formula hingga usia 6 bulan.
7. Riwayat imunisasi
Jenis Imunisasi Tanggal Diberikan Imunisasi
HB I 2-6-12
BCG 8-7-12
DPT HB Combo 4-8-12 8-9-12 13-10-12
Polio 8-7-12 4-8-12 8-9-12 13-10-12
Campak 5-2-13
3.5 Intervensi
Diagnosa : By. ”R” umur 9 bulan dengan imunisasi campak.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 x 30 menit
diharapkan ibu mengerti tentang efek samping dari imunisasi
campak dan pemberian imunisasi sesuai dengan prosedur.
Kriteria hasil : - Anak sudah diberi imunisasi campak.
- Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran dari tenaga
kesehatan dan ibu dapat mengulang kembali penjelasan
petugas.
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga.
Rasional : Dengan pendekatan dengan klien dan keluarga akan tercipta
kerjasama yang kooperatif antara keluarga pasien dan tenaga
kesehatan.
2. Berikan penjelasan pada ibu bahwa setelah imunisasi memungkinkan
timbul panas.
Rasional : Dengan penjelasan akan membantu mengerti efek samping
yang mungkin terjadi dan tidak cemas.
3. Berikan imunisasi campak.
Rasional : Dengan pemberian imunisasi akan memberikan kekebalan
tubuh anak.
4. Anjurkan pada ibu meminumkan obat penurun panas.
Rasional : Dengan pemberian obat sedini mungkin dapat mengatasi
timbulnya panas.
5. Anjurkan timbang BB sebulan sekali di Posyandu.
Rasional : Dengan menimbang BB secara rutin akan mengetahui
perkembangan anak.
6. Anjurkan pada ibu untuk memberi makanan dengan gizi seimbang.
Rasional : Dengan pemberian nutrisi yang seimbang daya tahan tubuh
anak kuat dan dapat tumbuh dengan sempurna.
7. Anjurkan ibu untuk mengompres jika panas dan memberi minum yang
banyak.
Rasional : pengobatan secara dini dapat mencegah penyakit berdampak
lebih buruk
8. Anjurkan ibu untuk segera ke tenaga kesehatan apabila terjadi panas tinggi
atau kejang dan bekas imunisasi bengkak/ kemerahan atau keluar darah
terus.
Rasional : Mengantipasi terjadinya infeksi pada daerah suntikan.
3.6 Implementasi
Tanggal : 5 Februari 2013
Jam : 09.30 WIB
Diagnosa : By. ”R” umur 9 bulan dengan imunisasi campak.
1. Jam 09.30 WIB
Melakukan pendekatan dengan ibu pasien untuk dapat menciptakan
hubungan baik.
2. Jam 09.34 WIB
Memberikan penjelasan pada ibu bahwa anaknya mungkin akan panas 1 –
3 hari akibat reaksi vaksin tetapi tidak berbahaya.
3. Jam 09.36 WIB
Memberikan suntikan pada bayi di lengan kiri 1/3 bagian atas dengan
dosis 0,5 cc secara SC.
4. Jam 09.45 WIB
Memberikan obat penurun panas yang sudah dihaluskan (dalam bentuk
puyer) 3 x 1 hari (125 mg).
5. Jam 09.48 WIB
Menganjurkan ibu pasien untuk menimbangkan anaknya sebulan sekali
untuk Posyandu.
6. Jam 09.51 WIB
Menganjurkan pada ibu mengenal menu seimbang (sesuai usia).
a. Nasi tim
b. Sayur sop
c. Ikan laut 1 ekor
7. Jam 09.56 WIB
Menganjurkan ibu untuk mengompres jika panas dan memberi minum
yang banyak yaitu dengan mengompres bagian kepala dan ketiak dengan
menggunakan air dingin biasa dan anak tidak boleh terlalu diselimuti dan
juga diberi minum sesering mungkin.
8. Jam 10.00 WIB
Menganjurkan ibu segera ke tenaga kesehatan apabila terjadi panas tinggi
atau kejang dan bekas operasi bengkak/kemerahan atau keluar darah terus
agar segera mendapatkan pertolongan secara dini agar tidak terjadi infeksi.
3.7 Evaluasi
Tanggal : 5 Februari 2013
Jam : 09.30 WIB
Diagnosa : By. ”R” umur 9 bulan dengan imunisasi campak.
S : Ibu mengatakan telah mengerti penjelasan dari petugas.
O : Bayi sudah terinjeksi imunisasi campak dengan dosis 0,5 cc.
Ibu mengerti efek samping campak.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
- Memberikan obat penurun panas yang sudah dihaluskan
(dalam bentuk puyer) 3 x 1 hari (125 mg).
- Menganjurkan pada ibu untuk segera meminumkan obat
setelah sampai di rumah sesuai jadwal.
- Menganjurkan ibu pasien untuk menimbang anaknya sebulan
sekali untuk Posyandu.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada tanggal 5 Februari 2013
didapatkan data subyektif yaitu nama By. “R” usia 9 bulan, tanggal lahir 02
Juni 2013, jenis kelamin laki-laki, dengan nama ibu Ny. ”S” usia 26 tahun,
nama ayah Tn. “T” usia 36 tahun. Dengan keluhan utama yaitu ibu pasien
mengatakan ingin mengimunisasikan campak anaknya. Pada riwayat prenatal
ibu mengatakan ibu rutin periksa kehamilannya di BPS pada TM I : 2x,
TM II : 3x, TM III : 4x.
Pada pemeriksaan umum didapat keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, TTV : nadi : 120x/menit, suhu : 36,5 oC, RR : 34x/menit,
antropometri BB lahir : 3000 gram, BB sekarang : 9000 gram, PB : 47 cm.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan normal.
Pada identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan didapat diagnosa
By. “R” umur 9 bulan dengan imunisasi campak, DO : keadaan umum baik,
kesadaran composmentis, BB sekarang : 9 kg. Antisipasi masalah potensial
dan identifikasi kebutuhan segera tidak ada.
Pada intervensi didapat diagnosa yaitu By. “R” umur 9 bulan dengan
imunisasi campak. Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x30
menit diharapkan ibu mengerti tentang efek samping dari imunisasi campak
dan pemberian imunisasi sesuai dengan prosedur. Kriteria hasil : anak sudah
diberi imunisasi campak. Implementasi dilakukan sesuai intervensi dengan
evaluasi : didapatkan diagnosa By. “R” umur 9 bulan dengan imunisasi
campak. S : Ibu telah mengerti penjelasan dari petugas. O : Bayi sudah
terinjeksi imunisasi campak dengan dosis 0,5 cc. A : Masalah teratasi dan P :
Implementasi dilanjutkan pada intervensi 4, 5, 6.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Penulis
Dengan penyusunan asuhan kebidanan ini semoga dapat
dijadikan sebagai pengalaman dan perbandingan antara teori yang
didapat dengan kasus nyata yang dilaporkan.
4.2.2 Bagi Klien
Agar mereka mengetahui masalah apa saja yang berkaitan
dengan jenis, cara kerja, efektifitas dan keuntungan dari imunisasi
campak sehingga muda bekerjasama dengan mengatasi setiap
permasalahan yang mungkin terjadi.
4.2.3 Bagi Institusi
Sebaiknya lebih banyak menyediakan literatur agar penyusunan
asuhan kebidanan lebih muda dan dapat dalam menyelesaikan
tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA