Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM KERJA

TIM TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS


(DIRECTLY OBSERVED TREATMENT OF SHORTCOURSE)

RS HERMINA
KARAWANG TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
Program Kerja Pelayanan Penanggulangan Tuberkulosis Rumah Sakit Hermina Karawang dapat
diselesaikan.
Program Kerja ini dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk terlaksananya kegiatan
Pelayanan Penanggulangan Tuberkulosis di Rumah Sakit Hermina Karawang.
Dengan adanya Program Kerja ini maka kegiatan yang dilakukan mempunyai kejelasan
arah dalam melaksanakan tugas yang terkait dengan pemberian pelayanan yang bermutu bagi
kesehatan ibu dan bayi.
Kami menyadari bahwa program kerja ini tentunya masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan bila tidak sesuai dengan kondisi rumah sakit.
Akhirnya kepada pihak-pihak yang tekah membantu dalam proses penyusunan program kerja ini,
kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingginya.

Karawang, 31 Desember 2021

Direktur RS Hermina

Karawang

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
II LATAR BELAKANG......................................................................................... 1
III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS .................................................... 2
IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN......................................... 3
V CARA MELAKUKAN KEGIATAN………...……………………………....... 5
VI SASARAN........................................................................................................... 7
VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................... 9
VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN................... 10
IX PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN.................... 10
LAMPIRAN : RINCIAN BIAYA.......................................................................................... 11

3
PROGRAM KERJA
TIM TB DOTS (DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE )
DI RUMAH SAKIT HERMINA KARAWANG
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
DOTS atau Directly Observe Therapy of Short-couse merupakan pengamatan
jangka pendek pelayanan secara langsung pada penderita TB. TB DOTS merupakan
salah satu indikator mutu penerapan standar pelayanan Rumah Sakit. Untuk
melaksanakan program penanggulangan TB diperlukan rencana kegiatan dalam program
penanggulangan TB di Rumah Sakit dengan strategi DOTS.
Rumah Sakit hermina Karawang melaksanakan penanggulangan strategi DOTS,
sebuah startegi yang direkomendasikan WHO karena terbukti merupakan startegi yang
paling efektif. Startegi DOTS terdiri dari lima komponen utama yaitu komite politik,
pemeriksaan dahak secara mikroskopis, pengobatan jangka pendek yang standar bagi
semua kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat, pengawasan langsung pengobatan
oleh PMO (Pengawas Menelan Obat), jaminan ketersediaan OAT (Obat Anti
Tuberkulosis) yang bermutu dan adanya sistem pencatatan dan pelaporan yang baku.
Strategi DOTS telah dibuktikan dengan berbagai uji coba lapangan dapat memberikan
angka kesembuhan yang tinggi dan merupakan strategi kesehatan yang paling cost
effective.
Dengan dibuatnya program kerja TB DOTS diharapkan memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap upaya penemuan pasien TB, dilanjutkan dengan pengobatan
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tercapai tingkat kesembuhan yang
diharapkan.

II. LATAR BELAKANG


Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian
akibat TB di seluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB di
dunia terjadi pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Hasil survei prevalensi TB
di Indonesia tahun 2004, angka prevalensi TB BTA positif 110 per 100.000 penduduk
(untuk Jawa dan Bali). Hasil riset kesehatan dasar tahun 2007, TB merupakan penyebab
kematian nomor 2 (dua) setelah stroke. Berdasarkan statistik Rumah Sakit TB

1
menempati urutan pertama dalam proporsi penyakit menular (27,8%) dan menempati
urutan ke 14 sebagai penyakit terbanyak rawat inap, sedangkan tahun 2008 menempati
urutan ke 7 sebagai penyakit terbanyak rawat jalan.
Keterlibatan Rumah Sakit umum dan Balai Kesehatan paru baru 50%, untuk
Puskesmas sudah mencapai 98%. Temuan awal dan pengobatan 47% - 78% di Rumah
Sakit dan BKPM, dari laporan program TB 2010, hanya 30% rumah sakit swasta yang
terlibat dalam strategi DOTS. Joint External Monitoring Mission (JEMM) tahun 2011
memberikan rekomendasi perlunya akselerasi ekspansi keterlibatan rumah sakit dengan
memastikan bahwa akreditasi Rumah Sakit mengakomodir standar layanan TB.
Menyikapi hal tersebut RS Hermina Karawang memulai untuk mengendalikan TB
dengan strategi DOTS. Angka kesakitan TB di Rumah Sakit Hermina Karawang tahun
2017 menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2016, pada tahun 2017. Data laporan
program TB DOTS dengan jumlah pasien TB tahun 2017 berjumlah 98 pasien dengan
rincian TW I terdapat 20 pasien, TW II terdapat 15 pasien, TW III terdapat 18 pasien
dan TW IV terdapat 45 pasien.
Untuk menegakkan diagnosa TB pasien dewasa dilakukan pemeriksaan sputum
BTA, TCM ( Tes Cepat Molekuler ), thorax foto, dan gejala-gejala klinis. Untuk TB
anak menggunakan skoring. Sistem pelaporan sudah dilaporkan secara khusus sesuai
dengan formulir standar pelaporan DOTS. Sudah terdapat ruangan poli TB DOTS untuk
pemeriksaan, edukasi pasien dan keluarga, dan untuk ruang tunggu pasien TB.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

TUJUAN UMUM
Mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan morbilitas dan mortalitas
pada kasus TB di Indonesia.

TUJUAN KHUSUS
1. Promosi kesehatan dan penanggulangan TB ditujukan untuk :
a. Meningkatkan keterpaduan pelaksanaan program
b. Memberdayakan masyarakat
2. Surveilans TB bertujuan untuk memperoleh gambaran yang akan digunakan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian program penanggulangan TB.

2
3. Penanganan kasus dalam penanggulangan TB dilakukan melalui kegiatan tata laksana
kasus untuk memutuskan mata rantai penularan dan atau pengobatan pasien.
4. Pengendalian faktor resiko TB ditujukan untuk mencegah, mengurangi penularan dan
kejadian penyakit TB
5. Penanggulangan TB melalui imunisasi BCG terhadap bayi dilakukan upaya
mengurangi resiko tingkat keparahan TB
6. Pemberian obat pencegahan
Pemantauan pasien pemberian
PPINH

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan promosi kesehatan yang Melakukan penyuluhan kesehatan yang benar
diarahkan untuk meningkatkan dan komprehensif mengenai pencegahan
pengetahuan yang benar dan penularan, pengobatan, pola hidup bersih dan
komprehensif. sehat ( PHBS ) sehingga terjadi perubahan
sikap dan perilaku sasaran yaitu pasien dan
keluarga, pengunjung serta staf rumah sakit.
a. Penyuluhan di masyarakat dan ruang
tunggu poliklinik tenaga kesehatan yang
berkompeten dan kesadaran
menggunakan APD.
b. Melakukan sosialisasi dan diklat kepada
petugas kesehatan dan staf rumah sakit
tentang Tuberkulosis, dan kepatuhan
menggunakan APD.
c. Melakukan edukasi kepada pasien
tentang penyakit TB, kepatuhan minum
obat,
etika batuk dan cara cuci tangan.

3
2. Melakukan surveilans Tuberkulosis Pencatatan dan pelaporan meliputi :
a. Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis
b. Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis diantara semua pasien TB
paru tercatat atau terobati

4
c. Proporsi pasien TB anak
d. Angka konversi
e. Angka kesembuhan
f. Angka keberhasilan pengobatan TB
g. Angka keberhasilan pengobatan TB Anak
3. Melakukan pengendalian faktor resiko a. Melakukan konseling dan edukasi untuk
tuberkulosis untuk mencegah, semua pasien TB di poli TB .
mengurangi penularan dan kejadian b. Melengkapi poli TB dengan fasilitas
penyakit tuberkulosis sesuai standar PPI TB.
c. Melengkapi APD untuk pasien dan
petugas rumah sakit.
4. Melakukan penemuan dan penanganan a. Melakukan skrining mulai dari pasien
tuberkulosis datang ke Rumah Sakit diberikan masker
untuk pasien dengan klinis TB ( batuk )
b. Pencatatan dan pelaporan pasien TB
5. Melakukan pemberian kekebalan untuk a. Melakukan imunisasi BCG terhadap bayi
pencegahan infeksi tuberkulosis dalam upaya penurunan resiko tingkat
pemahaman tuberkulosis sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
b. Melakukan pemantauan pasien yang
dilakukan imunisasi BCG.
6. Melakukan pemberian obat pencegahan Pemberian obat TPT (Terapi Pencegahan
infeksi tuberkulosis TBC) yang kontak erat dengan pasien
tuberkulosis aktif sesuai dengan peraturan
perundangan.

5
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. a. Penyuluhan di masyarakat dan - Melakukan penyuluhan tentang
ruang tunggu poliklinik oleh tenaga Tuberkulosis terhadap pasien, keluarga
kesehatan yang berkompeten dan pasien, pengunjung poliklinik
kesadaran menggunakan APD.
b. Sosialisasi dan diklat kepada - Melakukan sosialisasi dan diklat kepada
petugas kesehatan dan staf rumah petugas kesehatan dan staf rumah sakit
sakit tentang Tuberkulosis, dan dengan tema TB Paru
kepatuhan menggunakan APD.
c. Melakukan edukasi kepada pasien - Pengadaan flyer, banner dan poster
tentang penyakit TB, kepatuhan terkait Tuberkulosis
minum obat, etika batuk dan cara
cuci tangan.
2. Pencatatan dan pelaporan meliputi : - Melakukan pelaporan dan pencatatan
a. Proporsi pasien TB paru pasien Tuberkulosis setiap bulan dan
terkonfirmasi bakteriologis dievaluasi setiap 3 bulan ke Dinas
b. Proporsi pasien TB paru Kesehatan Kabupaten Karawang.
terkonfirmasi bakteriologis diantara
semua pasien TB paru tercatat atau - Menggunakan format pencatatan sesuai
terobati dengan program TB nasional dan
c. Proporsi pasien TB anak pelaporan menggunakan Sistem
d. Angka konversi Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITB)
e. Angka kesembuhan untuk memantau pasien TB
f. Angka keberhasilan pengobatan TB
g. Angka keberhasilan pengobatan TB
Anak
3. a. Melakukan konseling dan edukasi - Terlaksananya konseling dan edukasi ke
untuk semua pasien TB di poli semua pasien TB dengan menggunakan
TB buku konseling TB
- Tersedianya poli TB dengan fasilitas
b. Melengkapi poli TB dengan sesuai standar PPI TB.
fasilitas sesuai standar PPI TB. - Tersedianya APD untuk pasien dan
c. Melengkapi APD untuk pasien dan petugas rumah sakit.

6
petugas rumah sakit.

7
4. Melakukan penemuan dan penanganan - Melakukan skrining mulai dari pasien
tuberkulosis datang ke Rumah Sakit diberikan masker
untuk pasien dengan klinis TB ( batuk )
oleh petugas pendaftaran
- Pencatatan dan pelaporan pasien TB
setiap bulan dan dievaluasi setiap 3
bulan.
5. Melakukan pemberian kekebalan untuk - Melakukan imunisasi BCG terhadap
pencegahan infeksi tuberkulosis bayi dalam upaya penurunan resiko
tingkat pemahaman tuberkulosis sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
- Melakukan pemantauan pasien yang
dilakukan imunisasi BCG
6. Melakukan pemberian obat pencegahan Pemberian obat TPT (Terapi Pencegahan
infeksi tuberkulosis TBC) yang kontak erat dengan pasien
tuberkulosis aktif sesuai dengan peraturan
perundangan

8
VI. SASARAN
NO KEGIATAN INDIKATOR TARGET
1 a. Penyuluhan di masyarakat dan - Terlaksananya penyuluhan 1x/TW
ruang tunggu poliklinik oleh tentang Tuberkulosis di
tenaga kesehatan yang poliklinik
berkompeten dan kesadaran
menggunakan APD.
b. Sosialisasi dan diklat kepada - Terlaksananya sosialisasi dan 1x/TW
petugas kesehatan dan staf diklat kepada petugas
rumah sakit tentang kesehatan dan staf RS tentang
Tuberkulosis dan kepatuhan tuberculosis dan kepatuhan
menggunakan APD. menggunakan APD.
c. Melakukan edukasi kepada - Tersedianya flyer, banner dan Terdapat flyer,
pasien tentang penyakit TB, poster terkait Tuberkulosis banner, dan
kepatuhan minum obat, etika poster (100%)
batuk dan cara cuci tangan.
2 Pencatatan dan pelaporan meliputi Adanya kegiatan pelaporan dan 1x/TW
a. Proporsi pasien TB paru pencatatan pasien Tuberkulosis (100%)
terkonfirmasi setiap bulan dan dievaluasi setiap
bakteriologis 3 bulan ke Dinas Kesehatan
b. Proporsi pasien TB paru Kabupaten Karawang.
terkonfirmasi
bakteriologis diantara
semua pasien TB paru
tercatat atau terobati
c. Proporsi pasien TB anak
d. Angka konversi
e. Angka kesembuhan
f. Angka keberhasilan
pengobatan TB
g. Angka keberhasilan
pengobatan TB Anak

9
3 a. Melakukan konseling dan - Terisinya buku konseling TB - Buku konseling
edukasi untuk semua pasien TB terisi semua
TB di poli TB edukasi pasien
TB (100%)
b. Melengkapi poli TB dengan - Tersedianya poli TB dengan - Poli TB dengan
fasilitas sesuai standar PPI fasilitas sesuai standar PPI TB fasilitas sesuai
TB. standar PPI TB
c. Melengkapi APD untuk - Tersedianya APD untuk - Semua pasien
pasien dan petugas rumah pasien dan petugas rumah suspek dan
sakit. sakit. pasien TB
memakai APD
(100%)
4 - Melakukan skrining mulai - Adanya skrining mulai dari - Semua pasien
dari pasien datang ke Rumah pasien datang ke Rumah Sakit suspek TB
Sakit diberikan masker untuk diberikan masker untuk pasien diskrining oleh
pasien dengan klinis TB dengan klinis TB (batuk) oleh petugas
(batuk) oleh petugas petugas pendaftaran. pendaftaran
pendaftaran (100%)
- Pencatatan dan pelaporan - Adanya pencatatan dan - Pencatatan tiap
pasien TB setiap bulan dan pelaporan setiap bulan dan bulan dan
dievaluasi setiap 3 bulan. dievaluasi 3 bulan. evaluasi tiap 3
bulan (100%)

5 - Melakukan imunisasi BCG - Adanya pemberian imunisasi - Semua ibu yang


terhadap bayi dalam upaya BCG terhadap bayi dalam upaya melahirkan di RS
penurunan resiko tingkat penurunan resiko tingkat bayinya diberikan
pemahaman tuberkulosis sesuai pemahaman tuberkulosis sesuai imunisasi BCG
dengan peraturan perundang- dengan peraturan perundang- (100%)
undangan undangan - Pencatatan pasien
- Adanya pencatatan pasien yang yang dilakukan
- Melakukan pemantauan pasien dilakukan imunisasi BCG imunisasi BCG
yang dilakukan imunisasi BCG 100%

10
6 Pemberian obat pencegahan TB yang Pemberian obat TPT (Terapi 100%
kontakerat dengan pasien tuberkulosis Pencegahan TBC) yang kontak erat
dengan pasien tuberkulosis aktif
aktif, orang dengan HIV, dan AIDS
sesuai dengan peraturan
(ODHA) perundangan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


TAHUN 2022
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan promosi kesehatan
a. Penyuluhan di masyarakat √ √ √ √
b. Diklat petugas kesehatan dan staf
√ √ √ √
Rumah Sakit
c. Edukasi kepada pasien tentang
√ √ √ √
penyakit TB
2 Melakukan survailans Tuberkulosis
a. Laporan Setiap Bulan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Laporan Setiap TW √ √ √ √
Melakukan pengendalian faktor resiko
3
Tuberkulosis
a. Konseling di poliklinik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Adanya Poli TB DOTS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
c. Tersedianya APD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Melakukan penemuan dan penanganan
4
Tuberkulosis
a. Skrining Pasien TB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Pencatatan dan pelaporan TB √ √ √ √
Melakukan pemberian kekebalan untuk
5
pencegahan infeksi tuberkulosis
a. Pemberian imunisasi BCG √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Pemantauan BCG √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Melakukan pemberian obat pencegahan
6 infeksi tuberkulosis dengan pemberian √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PPINH

11
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
A. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan tersebut dilakukan oleh pengelola tim TB DOTS, kemudian
dilaporkan ke Direktur RS Hermina Karawang.
B. Laporan evaluasi
Laporan Evaluasi kegiatan dibuat setiap 1 bulan sekali, dan akan dilakukan evaluasi
setiap 3 bulan sekali.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan kegiatan di dalam laporan dilakukan dengan cara melakukan semua kegiatan
yang sudah terjadwal di unit-unit terkait TB DOTS dan dicatat dalam kertas kerja atau buku
kegiatan TB DOTS, maupun SITB.
2. Laporan program dibuat dengan memasukkan unsur-unsur data penunjang dan usulan untuk
pelayanan TB DOTS atau dengan cara dibuat laporan rutin TB DOTS. Laporan dibuat setiap
1 bulan sekali dan dievaluasi setiap 3 bulan sekali, serta dilaporkan kepada direktur RS
Hermina Karawang
3. Evaluasi pelaksanaan program kerja secara keseluruhan dilakukan terhadap usulan program
kerja yang tertera dalam program kerja TB DOTS 2022 atau dengan cara evaluasi secara rutin
terhadap laporan bulanan TB DOTS.
4. Evaluasi program kerja dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
X. RENCANA ANGGARAN BIAYA
NO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1. Pelatihan Tim DOTS Rp 2.000.000,00 Diklat
2. Anggaran pertemuan tim TB DOTS Rp 1.000.000,00 Keuangan
3. Penyuluhan (Webinar) Rp 1.000.000,00 Diklat
4. Dana kesediaan APD Rp 3.000.000,00 Keuangan
TOTAL Rp 7.000.000,00

Karawang, 31 Desember 2021


Disusun, Disetujui,
Ketua TIM TB DOTS Direktur,

dr. Andi Kurniawan, SpPD dr. Lina Zubaidah, MARS

12

Anda mungkin juga menyukai