Anda di halaman 1dari 55

NILAI SIMULASI

STANDAR NO EP DESKRIPSI EP
(BILA ADA)

TKRS 8 B Komite medik, komite keperawatan


dan komite tenaga kesehatan lain
melaksanakan tanggung jawabnya
mencakup (a-d) dalam maksud dan
tujuan.

Kepala unit kerja mengusulkan


kebutuhan sumber daya mencakup
ruangan, peralatan medis, teknologi
informasi dan sumber daya lain yang
diperlukan unit layanan serta terdapat
mekanisme untuk menanggapi kondisi
TKRS 9 D jika terjadi kekurangan tenaga.

Direktur dan pimpinan rumah sakit


berpartisipasi dan menetapkan
program manajemen risiko tingkat
rumah sakit meliputi poin a) sampai
dengan d) dalam maksud dan tujuan.
TKRS 14 A

Terdapat proses untuk


menyelesaian konflik kepentingan
(finansial dan non finansial) yang
terjadi akibat penelitian di rumah sakit.
TKRS 15 B
HASIL VERIFIKATOR

NILAI SA RUMAH SAKIT

NILAI
SURVEY FATKTA ANALISIS
96,88% Komite medik, komite keperawatan
dan komite tenaga kesehatan lain
melaksanakan tanggung jawabnya
mencakup (a-d) dalam maksud dan
tujuan.

Kepala unit kerja mengusulkan


kebutuhan sumber daya mencakup
ruangan, peralatan medis, teknologi
informasi dan sumber daya lain yang
diperlukan unit layanan serta terdapat
mekanisme untuk menanggapi kondisi
jika terjadi kekurangan tenaga

Direktur dan pimpinan rumah sakit


berpartisipasi dan menetapkan
program manajemen risiko tingkat
rumah sakit meliputi poin a) sampai
dengan d) dalam maksud dan tujuan.

Direktur memantau penyusunan


daftar risiko yang diprioritaskan
menjadi Profil risiko di tingkat rumah
sakit.
HASIL VERIFIKATOR PPS RUMAH SAKIT

REKOMENDASI TEMUAN

Komite medik, komite keperawatan, komite tenaga


kesehatan lain melengkapi tanggungjawabnya, baik secara
regulasi ataupun implementasi meliputi :
a. Mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga
profesional;

b. Menyusun kebijakan; Pedoman, prosedur serta protokol,


tata hubungan kerja, alur klinis, dan dokumen lain yang
mengatur layanan klinis;
c. Menyusun kode etik profesi;
d. Memantau mutu pelayanan pasien lainnya
Kepala unit kerja melengkapi dengan implementasi
pengusulan kebutuhan sumber daya, antara lain ruangan,
peralayan medis dan teknologi informasi

Direktur dan Pimpinan RS melengkapi regulasi dan


implementasi dalam penetapan program manajemen resiko
meliputi : .
a. Proses manajemen risiko
b. Integrasi manajemen risiko di rumah sakit
c. Pelaporan kegiatan program manajemen risiko.
d. Pengelolaan klaim tuntunan yang dapat menyebabkan
tuntutan pada RS

Direktur mengelola dan melaksanakan manajemen resiko


berdasarkan Profil risiko di tingkat rumah sakit.
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

LANGKAH PEMENUHAN METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER


SI PENILAIAN

TDD
HASIL VERIFIKATOR
NILAI
SIMULASI NILAI SA
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP
(BILA RUMAH SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
KPS 8 A Rumah sakit telah mengidentifikasi 96,67%
kebutuhan pendidikan staf berdasarkan
sumber berbagai informasi, mencakup
a) - h) dalam maksud dan tujuan.

KPS 8 B Program pendidikan dan pelatihan telah


disusun berdasarkan hasil identifikasi
sumber informasi pada EP 1.
KPS 8.1 C Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk
tiap staf harus diulang berdasarkan
persyaratan dan/atau jangka waktu
yang ditetapkan oleh program pelatihan
yang diakui, atau setiap 2 (dua) tahun
jika tidak menggunakan program
pelatihan yang diakui.

KPS 12 D Data dan informasi hasil pelayanan klinis


dari tenaga medis dikaji secara objektif
dan berdasar atas bukti, jika
memungkinkan dilakukan benchmarking
dengan pihak eksternal rumah sakit.

KPS 17 A Rumah sakit telah menetapkan dan


menerapkan proses kredential yang
efektif terhadap tenaga Kesehatan
lainnya meliputi poin a)-c) dalam
maksud dan tujuan.
SIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS
Rumah sakit telah mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan staf berdasarkan sumber berbagai
informasi, mencakup a) - h) dalam maksud dan
tujuan.

Program pendidikan dan pelatihan telah disusun


berdasarkan hasil identifikasi sumber informasi
pada EP 1.
Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap staf
harus diulang berdasarkan persyaratan dan/atau
jangka waktu yang ditetapkan oleh program
pelatihan yang diakui, atau setiap 2 (dua) tahun
jika tidak menggunakan program pelatihan yang
diakui.

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari


tenaga medis dikaji secara objektif dan berdasar
atas bukti, jika memungkinkan dilakukan
benchmarking dengan pihak eksternal rumah sakit

Rumah sakit telah menetapkan dan menerapkan


proses kredential yang efektif terhadap tenaga
Kesehatan lainnya meliputi poin a)-c) dalam
maksud dan tujuan.
PPS RUMAH SAKIT

REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH METODE PINDIKATOR


RS melengkapi regulasi terkait identifikasi kebutuhan pendidikan
staf dan juga implementasi di lapangannya sesuai regulasi
tersebut meliputi :

a) Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien.


b) Hasil analisa laporan insiden keselamatan pasien.
c) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
d) Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan
keselamatan
e) Pengenalan teknologi, keterampilan dan pengetahuan baru
yang diperoleh dari penilaian kinerja.
f) Prosedur klinis baru.
g) Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yang akan
datang
h) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit

RS melengkapi identifikasi program pendidikan dan pelatihan


berdasarkan sumber dari berbagai informasi sesuai regulasi
sebagaimana a) s.d h), yaitu : .

a) Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien.

b) Hasil analisa laporan insiden keselamatan pasien.


c) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
d) Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan
keselamatan
e) Pengenalan teknologi, keterampilan dan pengetahuan baru
yang diperoleh dari penilaian kinerja
f) Prosedur klinis baru.
g) Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yang akan
datang.
h) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit
RS melengkapi dengan regulasi atau keterangan didalam
sertipikat bahwa jangka waktu sesuai dengan yang ditetapkan
oleh program pelatihan yang diakui, atau setiap 2 (dua) tahun
jika tidak menggunakan program pelatihan yang diakui.

Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari tenaga medis dikaji
secara objektif dan berdasar atas bukti

Rumah sakit melengkapi regulasi proses kredensial tenaga


kesehatan lainnya juga pelaksanaan implementasi sesuai regulasi
tersebut, antara lain meliputi halhal sebagai berikut :
a) memahami peraturan dan perundang-undangan terkait PPA
lainnya dan staf klinis lainnya.

b) mengumpulkan semua kredensial yang ada untuk setiap PPA


lainnya dan staf klinis lainnya sekurang-kurangnya meliputi:
a) bukti
pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, dan
pengalaman terbaru serta diverifikasi dari sumber aslinya;
b)
bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain di
tempat PPA lainnya dan staf klinis lainnya pernah bekerja
sebelumnya; dan
c) surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin
diperlukan rumah sakit, antara lain riwayat kesehatan dan
sebagainya.
d) melakukan upaya verifikasi informasi penting dari berbagai
sumber dengan jalan mengecek ke website resmi dari institusi
pendidikan pelatihan melalui email dan surat tercatat.
MAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

WAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


HASIL VERIFIKATOR
NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
Rumah Sakit telah melengkapi izin-izin dan 98,61%
sertifikasi yang masih berlak sesuai persyaratan
peraturan perundang- undangan.
MFK 1 B

Rumah Sakit mengelola limbah B3 cair sesuai


MFK.5.1. C peraturan perundang-undangan.
SIL VERIFIKATOR PPS RU

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI TEMUAN


Rumah sakit telahmelengkapi izin-izin RS menindaklanjuti proses perijinan IPLC utk
dan sertifikasi yang masih berlaku memperoleh ijin
sesuai persyaratan peraturan
perundang-undangan

RS mengelola limbah B3 cair sesuai RS melengkapi dengan IPLC yang berlaku


peraturan perundang-undangan.
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

LANGKAH METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
PMKP 3 A Rumah sakit melakukan pengumpulan data
mencakup (poin a-c) dalam maksud dan tujuan. 96,59%

PMKP 4 G Telah menganalisa efisiensi berdasarkan biaya


dan jenis sumber daya yang digunakan
(sebelum dan sesudah perbaikan) terhadap satu
proyek prioritas perbaikan yang dipilih setiap
tahun.

PMKP 4.1 B Staf yang kompeten melakukan proses


pengukuran menggunakan alat dan teknik
statistik.
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS
Rumah sakit melakukan pengumpulan
data mencakup (poin a-c) dalam
maksud dan tujuan.

Telah menganalisa efisiensi


berdasarkan biaya dan jenis sumber
daya yang digunakan (sebelum dan
sesudah perbaikan) terhadap satu
proyek prioritas perbaikan yang dipilih
setiap tahun.

Data dikumpulkan, dianalisis, dan


diubah menjadi informasi untuk
mengidentifikasi peluangpeluang
untuk perbaikan.
HASIL VERIFIKATOR PPS RU

REKOMENDASI TEMUAN
Rumah sakit melengkapi regulasi pengumpulan data beserta implementasi di lapangan, yang
mencakup meliputi :
a) Komite mutu terlibat dalam pemilihan indikator mutu prioritas baik ditingkat RS maupun
tingkat unit layanan.
b) Komite mutu melaksanakan koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran serta melakukan
supervisi ke unit layanan.
c) Komite mutu mengintegrasikan laporan IKP, pengukuran budaya keselamatan, dan lainnya
untuk mendapatkan solusi dan perbaikan terintegrasi
RS melengkapi dengan analisa dampak sekunder yang lebih tajam, berupa hasil dan fakta
efisiensi yang didapatkan RS dari capaian setiap indikator mutu nya

RS mengumpulkan, menganalisis untuk mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan yang


nyata untuk memperoleh pelayanan yang lebih efektif dan efisien
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

LANGKAH METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


HASIL VER
NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
MRMIK.7. A Terdapat bukti rekam medis pasien 99,02%
telah berisi informasi yang sesuai
dengan ketetapan rumah sakit dan
peraturan perundangan yang
berlaku.
HASIL VERIFIKATOR PPS RUMAH SAKIT

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH METODE P


RS mengupdate program MRE untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang
Terdapat bukti rekam medis sesuai dengan ketetapan rumah sakit dan
pasien telah berisi informasi yang peraturan perundangan yang berlaku.
sesuai dengan ketetapan rumah
sakit dan peraturan perundangan
yang berlaku.
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

INDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


HASIL VERIFIKATOR
NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
PPI.1 C Rumah sakit telah menerapkan 96,72%
mekanisme koordinasi yang melibatkan
pimpinan rumah sakit dan komite/tim
PPI untuk melaksanakan program PPI
sesuai dalam maksud dan tujuan.

PPI.4. C Metode pembersihan, desinfeksi, dan


sterilisasi dilakukan secara seragam di
semua area di rumah sakit.

PPI.5. A Rumah sakit menerapkan prosedur


pembersihan dan disinfeksi permukaan
dan lingkungan sesuai standar PPI

PPI.11.1 B Alat pelindung diri sudah digunakan


secara tepat dan benar.
SIL VERIFIKATOR PPS RUMAH

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH


Rumah sakit melengkapi setiap proses mekanisme
koordinasi pelaksanaan
program PPI dengan sepenuhnya melibatkan pimpinan RS
Rumah sakit telah
menerapkan mekanisme
koordinasi yang melibatkan
pimpinan rumah sakit dan
komite/tim PPI untuk
melaksanakan program PPI
sesuai dalam maksud dan
tujuan.
Metode pembersihan, Rumah sakit menerapkan metode pembersihan, desinfeksi
desinfeksi, dan sterilisasi dan sterilisasi secara
dilakukan secara seragam di seragam di seluruh area rumah sakit
semua area di rumah sakit.

Rumah sakit menerapkan Rumah Sakit menlaksanakan prosedur pembersihan dan


prosedur pembersihan dan dan lingkungan sesuai standar, dan dilaksanakan secara kon
disinfeksi permukaan dan kerja dan dilakukan supervisi.
lingkungan sesuai standar
PPI

Alat pelindung diri sudah Rumah sakit mrlakukan monitoring dan evaluasi secara
digunakan secara tepat dan periodik untuk setiap
benar
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
PPK.6. E Rumah sakit telah memantau dan 97,83%
mengevaluasi bahwa pelaksanaan program
pendidikan kesehatan tidak menurunkan
mutu dan keselamatan pasien yang
dilaksanakan sekurang- kurangnya sekali
setahun yang terintegrasi dengan program
mutu dan keselamatan pasien.
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI


RS mengevaluasi bahwa dengan adanya peserta didik
mempengaruhi kualitas
layanan
Rumah sakit telah memantau dan mengevaluasi
bahwa pelaksanaan program pendidikan kesehatan
tidak menurunkan mutu dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sekurang- kurangnya sekali
setahun yang terintegrasi dengan program mutu
dan keselamatan pasien.
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

TEMUAN LANGKAH METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD
NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
AKP.1. D Bila kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi 95,52%
sesuai misi dan sumber daya yang ada, maka
rumah sakit akan merujuk atau membantu
pasien ke fasilitas pelayanan yang sesuai
kebutuhannya.

AKP.1.3. A Pasien dan atau keluarga diberi informasi jika


ada penundaan dan atau keterlambatan
pelayanan beserta alasannya dan dicatat di
rekam medis.

AKP.2. B Rumah sakit telah menerapkan sistim


pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap
baik secara offline maupun secara online dan
dilakukan evaluasi dan tindak lanjutnya.

AKP.2.1. D Ada sistim informasi tentang ketersediaan


tempat tidur secara online kepada masyarakat.

AKP.5.3. C

Penyusunan rencana dan instruksi


pemulangan didokumentasikan dalam rekam
medis pasien dan diberikan kepada pasien
secara tertulis.
AKP.6. C Bila Rumah Sakit bekerja sama dengan jasa
transport pasien mandiri, ada bukti kerjasama
tersebut dan evaluasi berkala dari Rumah Sakit
mengenai kelayakan kendaraan transport,
memenuhi aspek mutu, keselamatan pasien
dan keselamatan transportasi
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI


Rumah sakit melaksanakan sesuai dengan misi dan sumber
daya yang ada
secara seragam dalam setiap implementasinya.
Bila kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi
sesuai misi dan sumber daya yang ada,
maka rumah sakit akan merujuk atau
membantu pasien ke fasilitas pelayanan
yang sesuai kebutuhannya.
Rumah sakit melaksanakan dengan konsisten pemberian
informasi kepada
pasien dan keluarganjika ada penundaan dan atau
Pasien dan atau keluarga diberi informasi keterlambatan pellayanan dan dicatat di rekam medis .
jika ada penundaan dan atau keterlambatan
pelayanan beserta alasannya dan dicatat di
rekam medis.
Lengkapi penerapan sistem pendaftaran pasien rawat jalan
dan rawat inap baik
Rumah sakit telah menerapkan sistim offline maupun online dengan melakukan evaluasi dan
pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat tindak lanjut.
inap baik secara offline maupun secara
online dan dilakukan evaluasi dan tindak
lanjutnya.
Rumah sakit melengkapi dengan program/perencanaan
bahwa rumah sakit
akan mengintegrasikan sistem informasi ketersediaan
Ada sistim informasi tentang ketersediaan tempat tidur rumah sakit secara online dengan SIMRS.
tempat tidur secara online kepada
masyarakat.
Rumah sakit melengkapi Laporan kepada pihak yang
berwenang jika ada
indikasi kondisi pasien yang membahayakan dirinya sendiri
Rumah sakit melaporkan kepada pihak yang atau lingkungan dengan tindak lanjut oleh direktur.
berwenang bila ada indikasi kondisi pasien
yang membahayakan dirinya sendiri atau
lingkungan.
Rumah sakit melakukan evaluasi berkala mengenai
kelayakan kendaraan
Bila Rumah Sakit bekerja sama dengan jasa transport, memenuhi aspek mutu, keselamatan pasien dan
transport pasien mandiri, ada bukti keselamatan transportasi.
kerjasama tersebut dan evaluasi berkala
dari Rumah Sakit mengenai kelayakan
kendaraan transport, memenuhi aspek
mutu, keselamatan pasien dan keselamatan
transportasi
PPS RUMAH SAKIT

TEMUAN LANGKAH PEMENUHAN METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU

BELUM adaada MOU baru terkait transpotasi deAkan di rencanakan dia ada MOU baru terkait transpodi evaluasi
PRESENTASI PENILAIAN

PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD

HUMAS RS
NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
HPK.1.2. B Rumah sakit menghormati keyakinan spiritual dan 97,44%
budaya pasien serta nilai-nilai yang dianut pasien.

HPK.2. E Rumah sakit memfasilitasi permintaan pasien untuk


mencari pendapat kedua tanpa perlu khawatir akan
mempengaruhi perawatannya selama di dalam atau
luar rumah sakit.
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI


Rumah sakit mellaksanakan secara konsisten
menghormati keyakinan spiritual
Rumah sakit menghormati keyakinan spiritual dan budaya pasien yang dianut, namun belum
dan budaya pasien serta nilai-nilai yang dianut dilaksanakan secara konsisten
pasien.
Rumah sakit memfasilitasi permintaan pasien untuk
untuk mencari pendapat
kedua tanpa perlu khawatir akan memepengaruhi
Rumah sakit memfasilitasi permintaan pasien perawatannya dan dilaksanakan secara konsisten
untuk mencari pendapat kedua tanpa perlu
khawatir akan mempengaruhi perawatannya
selama di dalam atau luar rumah sakit.
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

TEMUAN LANGKAH METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD
NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
PP.1.1. C Pengkajian awal keperawatan menghasilkan 98,28%
diagnosis keperawatan untuk menentukan
kebutuhan asuhan keperawatan, intervensi
atau pemantauan pasien yang spesifik.

PP.1.2. C
Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan
dengan pengkajian gizi.
HASIL VERIFIKATOR PPS RUMAH SAK

FATKTA ANALISIS REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH


Pengkajian awal keperawatan Rumah sakit mengimplementasikan
menghasilkan diagnosis keperawatan Pengkajian awal keperawatan yang
untuk menentukan kebutuhan asuhan menghasilkan diagnosis keperawatan
keperawatan, intervensi atau untuk menentukan kebutuhan asuhan
pemantauan pasien yang spesifik. keperawatan, intervensi atau pemantauan
pasien yang spesifik secara seragam dan
konsisten .

Rumah sakit melakukan pengkajian gizi


Pasien dengan risiko nutrisional lanjutan secara konsisten.
dilanjutkan dengan pengkajian gizi.
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

METODE PINDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
PAP.1.2. D Rencana asuhan pasien dibuat dengan 96,51%
membuat sasaran yang terukur dan
didokumentasikan.

PAP.1.2. E

DPJP telah melakukan evaluasi/review berkala


dan verifikasi harian untuk memantau
terlaksananya asuhan secara terintegrasi dan
membuat notasi sesuai dengan kebutuhan.
PAP.2.3. A

Rumah sakit telah menerapkan proses


pengenalan perubahan kondisi pasien yang
memburuk (EWS) dan
mendokumentasikannya di dalam rekam
medik pasien.
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS
Rencana asuhan pasien dibuat dengan
membuat sasaran yang terukur dan di
dokumentasikan.

DPJP telah melakukan evaluasi/review


berkala dan verifikasi harian untuk
memantau terlaksananya asuhan secara
terintegrasi dan membuat notasi sesuai
dengan kebutuhan.

Rumah sakit telah menerapkan proses


pengenalan perubahan kondisi pasien yang
memburuk (EWS) dan
mendokumentasikannya di dalam rekam
medik pasien.
HASIL VERIFIKATOR PPS RUMAH SAKIT

REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH METODE PINDIKATOR


Rumah sakit melakukan pendokumentasian Rencana asuhan yang baik
menjelaskan asuhan pasien yang objektif dan memiliki sasaran yang
dapat diukur untuk memudahkan pengkajian ulang serta mengkaji
atau merevisi rencana asuhan dan dilaksanakan secara konsisten.

Rumah sakit membuat regulasi terkait review berkala dan harian yang
dilakukan oleh DPJP untuk memantau terlaksananya asuha
terintegrasi dengan mengintegrasikan dalam SIMRS

Rumah sakit Implementasikan penerapan proses pengenalan kondisi


pasien
yang memburuk (EWS) dan mendokumentasikannya di dalam rekam
medik pasien secara seragam di rumah sakit.
MAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

WAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
PKPO.4.1 C Telah dilaksanakan proses untuk 95,69%
mengelola resep khusus seperti
emergensi, automatic stop order,
tapering

PKPO.6 C Telah melaksanakan double chekcking


untuk obat high allert

PKPO.8 D Rumah Sakit melaksanakan pemantauan


dan evaluasi kegiatan PPRA sesuai
maksud dan tujuan

PKPO.8.1 A Rumah sakit melaksanakan dan


mengembangkan penatagunaan
antimikroba di unit pelayanan yang
melibatkan dokter, apoteker, perawat
dan peserta didik

PKPO.8.1 B Rumah Sakit menyusun dan


mengembangkan panduan praktik klinis
(PPK), panduan penggunaan
antimikroba untuk terapi profilaksis
(PPAB), berdasarkan kajian ilmiah dan
kebijakan rumah sakit serta mengacu
regulasi yang berlaku secara nasional.
Ada mekanisme untuk mengawasi
pelaksanaan penatagunaan antimikroba
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS
Telah dilaksanakan proses untuk mengelola resep khusus
seperti emergensi, automatic stop order, tapering

Telah melaksanakan double chekcking untuk obat high


allert

Rumah Sakit melaksanakan pemantauan dan evaluasi


kegiatan PPRA sesuai maksud dan tujuan

Rumah sakit melaksanakan dan mengembangkan


penatagunaan antimikroba di unit pelayanan yang
melibatkan dokter, apoteker, perawat dan peserta didik

Rumah Sakit menyusun dan mengembangkan panduan


praktik klinis (PPK), panduan penggunaan antimikroba
untuk terapi profilaksis (PPAB), berdasarkan kajian ilmiah
dan kebijakan rumah sakit serta mengacu regulasi yang
berlaku secara nasional. Ada mekanisme untuk
mengawasi pelaksanaan penatagunaan antimikroba
HASIL VERIFIKATOR PPS RUMAH SAKIT

REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH METODE PINDIKATOR


Rumah sakit melaksanakan penglolaan resep khhusus seperti
emergensi,
automatic stop order, tapering

Rumah sakit melaksanakan Double chek obat high allert


dilaksanakan secara
konsisten

Rumah sakit melaksanakan pemantauan PPRA secara konsisten,


khususnya
dalam penggunaan antibiotik.

Rumah sakit melaksanakan dan mengembangkan penatagunaan


antimikroba di
unit pelayanan yang sesuai dengan regulasi, dan dilaksanakan
secara konsisten di layanan

Rumah sakit melaksanakan mekanisme pengawasan


penatagunaan antimikroba
secara optimal
MAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

WAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
KE.6. C Memiliki bukti telah disampaikan kepada 96,00%
pasien dan keluarga tentang edukasi lanjutan
di komunitas. Rujukan edukasi tersebut
dilaksanakan oleh jejaring utama yaitu
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

KE.7. B PPA telah memberikan edukasi yang efektif


kepada pasien dan keluarga secara
kolaboratif.
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS
Memiliki bukti telah disampaikan kepada pasien
dan keluarga tentang edukasi lanjutan
dikomunitas. Rujukan edukasi tersebut
dilaksanakan oleh jejaring utama yaitu Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

PPA telah memberikan edukasi yang efektif


kepada pasien dan keluarga secara kolaboratif.
HASIL VERIFIKATOR PPS RUMAH SAKIT

REKOMENDASI TEMUAN LANGKAH METODE P


Tingkatkan koordinasi dengan jejaring utama/FKTP dalam rangka
melaksanakan
edukasi lanjutan

Tingkatkan pelaksanaan edukasi oleh PPA yang kolaboratif secara


konsisten
disetiap unit pelayanan
PPS RUMAH SAKIT PRESENTASI PENILAIAN

INDIKATORWAKTU PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD


NILAI
NILAI SA
SIMULASI
STANDAR NO EP DESKRIPSI EP RUMAH
(BILA
SAKIT
ADA)
NILAI
SURVEY
SKP.2. A Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat 91,67%
menerima instruksi melalui telepon:
menulis/menginput ke komputer – membacakan –
konfirmasi kembali” (writedown, read back,
confirmation dan SBAR saat melaporkan kondisi pasien
kepada DPJP serta didokumentasikan dalam rekam
medik.

SKP.2. B Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat


pelaporan hasil kritis pemeriksaan penunjang diagnostic
melalui telepon: menulis/menginput ke komputer –
membacakan – konfirmasi kembali” (writedown, read
back, confirmation dan didokumentasikan dalam rekam
medik.

SKP.3. B

Rumah sakit menerapkan pengelolaan obat


kewaspadaan tinggi (High Alert) termasuk obat Look -
Alike Sound Alike (LASA) secara seragam di seluruh area
rumah sakit untuk mengurangi risiko dan cedera
SKP.5. A Rumah sakit telah menerapkan kebersihan tangan
(hand hygiene) yang mengacu pada standar WHO
terkini.
HASIL VERIFIKATOR

FATKTA ANALISIS
Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat
menerima instruksi melalui telepon:
menulis/menginput ke komputer, membacakan,
konfirmasi kembali (writedown, read back,
confirmation dan SBAR saat melaporkan kondisi
pasien kepada DPJP serta di dokumentasikan dalam
rekam medik.

Rumah sakit telah menerapkan komunikasi saat


pelaporan hasil kritis pemeriksaan penunjang
diagnostic melalui telepon: menulis atau menginput
ke komputer,membacakan, konfirmasi kembali
(writedown, read back, confirmation dan di
dokumentasikan dalam
rekam medik.

Rumah sakit menerapkan pengelolaan obat


kewaspadaan tinggi (High Alert) termasuk obat
Look -Alike Sound Alike (LASA) secara seragam di
seluruh area rumah sakit untuk mengurangi risiko
dan cedera

Rumah sakit telah menerapkan kebersihan tangan


(hand hygiene) yang mengacu pada standar WHO
terkini.
HASIL VERIFIKATOR

REKOMENDASI TEMUAN
RS mengupdate sistem rekam medik elektronik untuk dapat mengakomodir
kebutuhan membacakan, konfirmasi kembali (writedown, read back,
confirmation dan SBAR saat melaporkan kondisi pasien kepada DPJP ,

atau membuat mekanisme yang dapat memenuhi kebutuhan membacakan,


konfirmasi kembali (writedown, read back, confirmation dan SBAR saat
melaporkan kondisi pasien kepada DPJP

RS mengembangkan rekam medik elektronik yang menjawab kebutuhan


membacakan, konfirmasi kembali (writedown, read back, confirmation)

Rumah sakit melakukan implementasi dilapangan sesuai dengan regulasi yang


dibuat, termasuk melaksanakan dobel cek secara konsisten terhadap obat
obatan yang perlu diwaspadai

Rumah sakit melaksanakan implementasi penerapan kebersihan tangan secara


konsisten sesuai regulasi. Termasuk konsisten melepas segala asesoris yang
dipakai nya selama melaksanakan cuci tangan
PPS RUMAH SAKIT

LANGKAH PEMENUHAN METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU


PRESENTASI PENILAIAN

PIC TERCAPAI TERCAPAI TIDAK TER TDD

Anda mungkin juga menyukai