Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

KEGIATAN SENTRA VAKSIN BOOSTER

OLEH

apt. Hermanus Ehe Hurit, M.Farm


NIDN: 0318089202

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS LMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan

1. Judul Kegiatan Abdimas : Kegiatan Vaksinansi Booster oleh Sentra Vaksin


Universitas Esa Unggul Tanggal 10 Maret 2022
2. Pelaksana :
a. Nama : apt. Hermanus Ehe Hurit, M.Farm
b. NIDN 0327037506
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Fakultas / Prodi : Ilmu-Ilmu Kesehatan / Farmasi
e. Bidang keahlian : Farmakologi-Farmasi Klinis
f. Telepon : 081381947578
g. Email : hermanus@esaunggul.ac.id
3. Lokasi kegiatan : Universitas Esa Unggul
Alamat : Jl. Arjuna UtaraNo. 9 Kb. Jeruk Jakarta Barat

4. Periode/waktu kegiatan : Semester genap / Maret 2022

Jakarta, 15 Maret 2021

Menyetujui Pelaksana,
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Ketua Tim Pelaksana

(Prof. Dr. Apt. Aprilita Rina Yanti Eff.,M.Biomed) (apt. Hermanus Ehe Hurit, M.Farm)
NIK: 215020572 NIDN: 0327037506
PENDAHULUAN

Dampak dari pandemi yang disebabkan oleh Virus Covid-19 masih terasa hingga
saat ini, meskipun beberapa negara telah menunjukkan grafik penurunan infeksi oleh virus
ini, namun sebagian besar masih mengalami peningkatan yang signifikan. Hampir semua
segi kehidupan mengalami kelumpuhan akibat merebaknya virus ini, diantarnya adalah
aspek kesehatan, perekonomian, pendidikan bahkan aspek psikologis dan sebagainya.

Cara mencegah dan menghindari virus Corona dapat dilakukan dengan menerapkan
perilaku hidup bersih sehat. Pencegahan ini dianggap cara terbaik untuk menghindari
penyakit karena sampai sekarang belum ada obatnya. Selain itu harapan masyarakat
Indonesia bahkan dunia tertuju pada vaksin, yang tentunya dengan melewati berbagai
rangkaian uji pre klini dan uji klinis meskipun dengan kebijakan khusus pada masa darurat.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah-daerah dan
menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Upaya lain yang dianggap memberikan
dampak yang sangat signifkan adalah dengan vaksinasi, untuk membantu pembentukkan
sistem imun atau antibodi.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai
penyebaranCovid-19 seperti Lock Down secara Nasional, Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) di daerah-daerah dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Upaya lain yang dianggap memberikan
dampak yang sangat signifkan adalah dengan vaksinasi, untuk membantu pembentukkan
sistem imun atau antibody secara pribadi dan kelompok (Herd Immunity). Fungsi dari vaksin
Covid-19 adalah untuk mencegah penularan dan mencegah seseorang yang sudah tertular
agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus Covid-19.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa Indonesia


membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan
program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta
orang, dalam pelaksanaannya vaksinasi akan berlangsung dalam 2 periode, yakni Periode 1
berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga
kesehatan
dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi. Periode 2 berlangsung selama 11
bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat
hingga 181,5 juta orang (Kemekes RI. 2021).

“Vaksinasi booster adalah vaksinasi COVID-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi


primer dosis Lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta
memperpanjang masa perlindungan. Vaksinasi booster diselenggarakan oleh Pemerintah
dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan
penderita imunokompromais. Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran Lansia dapat
dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota. Sementara sasaran non Lansia
dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70%
dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.

Dasar Pelaksaanaan Vaksin Booster


Dasar kegiatan pelaksanaan vaksin Booster adalah:
Surat edaran Menteri Kesehatan Nomor: HK.02.02/II/252, Tentang Vaksinasi Dosis
Lanjutan (Booster)

Waktu dan Tempat Pelaksaanan

a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan vaksin Booster oleh Tim Sentra Vaksin Universitas Esa Unggul
pada:
Hari /Tanggal : Kamis, 10 Maret 2022
b. Tempat : Ballroom Kemala Universitas Esa Unggul
Yang beralamat di: Jl. Arjuna Utara No. 9, Duri Kepa, Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Kepanitiaan Sentra Vaksinasi Booster
Susunan Kepanitiaan Sentra Vaksin Booster Universitas Esa Unggul, berdasarkan SK.
Warek III,
Nomor : 023/WAREK-III/UEU/II/2022,
Hal : Surat Tugas Tim Vaksinasi Sentra Vaksin Univ. Esa Unggul sebagai berikut:
No. Tugas Nama
1 Koordinator Kegiatan Lapangan Ari Pambudi, S.Kom., M.Kom
2 Koordinator Kegiatan Lapangan II Ahmad Afif Sururi, SE.,M.Ak
3 Koordinator Vaksinasi Prof. Dr. apt. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed.
4 Koordinator tim skrining Dr. CSP Wekadigunawan, MPH., Ph.D
5 Koordinator tim vaksinator Ns. Abdurrasyid, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. Kom
6 Koordinator Pengadaan Yudi Astuti, SE.,M.Ak

7 Pra Registrasi Devi Angeliana Kusumaningtiar, SKM, MPH


8 Laras Sitoayu, S.Gz., MKM
9 Daniel Happy Putra, S.KM., M.K.M
10 Harna, S.Gz., M.Sc
11 Vica Nurdiniah
12 Evri Eriskadevi
13 Kevin Natanael
14 Cyndi Rachmawati

15 Skrining (dokter) dr. Miralda Nasta Indah Anggraini, M.Biomed


16 dr. Wijayanti.
17 Skrining (Perawat) Aisyah
18 Ledy Yatna Dwika
19 Bella guntur
20 Kania Sephia Putri
21 Ivah
22 Priska
23 Cicilia
24 Karen Nadillah

25 Vaksinator Yuliati, S.Kp., M.M., M.Kep


26 Ns. Kiki Amanda Fatmawati, S.Kep
27 Ns. Ratna Dewi, S.Kep., M.Kep., Sp. KMB
28 Ns. Budi Mulyana, S.Kep
29 Ns. Anita Sukarno, S.Kep., MSc
30 Ns. Eka Rosani, S.Kep.
31 Ns. Ayu Windasari, S.Kep.
32 Ns. Anny Hestiyana, S.Kep

33 Registrasi Lintang Sekar Ayu


34 Fahmi Arif, S.Pd
35 Kurniawan, ST
36 Yonatan Eden, S.Si, M.Sc
37 Observasi Dr. apt. Sri Teguh Rahayu, M. Farm.
38 apt. Hermanus Ehe Hurit, M.Farm.
39 Maharani Hestu Muktiwisesa, S.Farm.
40 Cut Alia Keumala Muda, SKM, M.K.K.K

41 Mini ICU Ns. Widia Sari, S.Kep, M.Kep

Proses Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan vaksin Booster oleh Sentra Vaksin Universitas Esa Unggul kegiatan
dimulai dengan dibentuknya kepanitaan, dengan susunan panitian seperti tersebut diatas.
Prosesnya dimulai dari sosialisasi kegiatan melalui media social, dan email peserta
penerima dosis ke satu dan ke dua. Pada saat pelaksaan, Peserta menunjukkan bukti surat
pemberitahuan dari aplikasi Peduli Lindungi berupa tiket vaksin booster sebagai syarat
utama, selain mencocokan data diri peserta dengan identitas yang sah. Selanjtunya Peserta
akan dilakukan skrining oleh Tim Dokter dan jika memenuhi syarat maka akan lanjut ke
penerimaan vaksin oleh Tim Vaksinator, dan selanjutnya peserta menuju ke meja Evaluasi
dan menyerahkan berkas penerimaan vaksin. Peserta yang telah mendapatkan vaksin
booster diminta untuk beristirahat selama 30 menit untuk dipantau KIPI dan dievaluasi
oleh Tim Evaluasi. Jika tidak mengalami gejala apapun maka peserta akan diberikan
Sertifikat vaksin Booster sebagai bukti telah mendapatkan vaksin bosster.
Peserta Vaksinasi Booster
Peserta yang mendapatkan Vaksinasi Booster di sentra vaksin Universitas Esa Unggul
sebanyak 159 orang. Dari jumlah tersebut berdasarkan pengamatan dan evaluasi yang
dilakukan oleh Tim Vaksinasi, tidak ditemukan adanya Kejadian Ikutan Paska Imunisasi
(KIPI) yang berat, hanya gejala ringan eperti rasa pegal-pegal pada tempat penyuntikan.
Untuk mengatasi rasa sakit dan gejala demam yang muncul, maka peserta vaksin booster
mendapatkan obat Pereda nyeri dan demam berupa Parasetamol tablet.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. (2022). https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-


media/20220113/4539153/ kemenkes-terbitkan-surat-edaran-pelaksanaan-vaksinasi-
booster-di-semua-wilayah/

2. Beritasatu.com. (2020). Pastikan Penerima Vaksin Covid-19 Tepat


Sasaran, PemerintahIntegrasikan Data,”Dina Manafe/AB,S Selasa, 10
Maret 2021 | 20:10 WIB, Jakarta

3. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendakian Penyakit. (2021). Program


Vaksinasi COVID-19Mulai Dilakukan, Presiden Orang Pertama
Penerima Suntikan Vaksin COVID-19.http://p2p.kemkes.go.id/program-
vaksinasi-covid-19-mulai-dilakukan-presiden-orang-pertama- penerima-suntikan-vaksin-
covid-19/. Diunduh tanggal 17 Maret 2021; 20.00. Jakarta
4. Hairunisa, N., & Amalia, H. (2020). Review: penyakit virus corona baru 2019
(COVID-19). JurnalBiomedika Dan Kesehatan, 3(2), 90–100.
https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2020.v3.90-100
5. Husada, D. (2020). Vaksin SARS-CoV-2: Tinjauan Kepustakaan. Journal Of The
Indonesian MedicalAssociation, 70(10), 228–242.

6. Juditha, C. (2020). People Behavior Related To The Spread Of Covid-19’s


Hoax. JournalPekommas, 5(2), 105.
https://doi.org/10.30818/jpkm.2020.2050201

7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ITAGI, WHO, & UNICEF.


(2020). Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. Satuan Gugus
Tugas Penanganan COVID-19,Maret.

8. Kemekes RI. (2021).


https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210103/2536122/
pelaksanaan-vaksinasi-covid-19-indonesia-membutuhkan-waktu-15-bulan/
Minggu (3/1).

9. Ketua Komite KPCPEN. 2021. https://covid19.go.id/p/berita/ketua-komite-kpcpen-


airlangga- hartarto-30-juta-dosis-vaksin-tiba-akhir-tahun-2020; diunduh pada hari
Rabu, 17 Maret 2021;23.07

10. Marzuki I, Erniati B. dkk. 2021. Covid-19 Seribu Satu Wajah. Yayasan Kita Menulis.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai