PENDAHULUAN
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Intensive Care Unit (ICU) merupakan ruang
perawatan dengan tingkat resiko kematian pasien yang tinggi. Tindakan keperawatan yang cepat
dan tepat sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien. Pengambilan keputusan yang cepat
ditunjang data yang merupakan hasil observasi dan monitoring yang kontinu oleh perawat.
Tingkat kesibukan dan standar perawatan yang tinggi membutuhkan manajemen ICU dan
peralatan teknologi tinggi yang menunjang.
Salah satu pelayanan yang sentral di rumah sakit adalah pelayanan Intensive Care Unit
(ICU). Saat ini pelayanan di ICU tidak terbatas hanya untuk menangani pasien pasca-bedah saja
tetapi juga meliputi berbagai jenis pasien dewasa, anak, yang mengalami lebih dari satu
disfungsi/gagal organ. Kelompok pasien ini dapat berasal dari Unit Gawat Darurat, Kamar
Operasi, Ruang Perawatan, ataupun kiriman dari Rumah Sakit lain.
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan
staf khusus yang ditujukan untuk observasi, rawat dan terapi pasien yang menderita penyakit
cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa. ICU
menyediakan kemampuan, sarana dan presarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-
fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medis, perawat dan staf lain yang
berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
Keadaan yang sedemikian akan tercapai bila pelaksanaan pelayanan ICU dilakukan
dengan baik dan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang terampil, profesional dan bermutu. Ruang
lingkup pelayanan meliputi pemberian dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernafasan,
kardiovaskuler, susunan syaraf pusat, renal dan lain-lainnya.
Mengingat diperlunya tenaga- tenaga khusus dan terbatasnya sarana serta mahalnya
peralatan yang diperlukan di Instalasi Rawat Intensif Rumah Sakit, maka perlu disusun Pedoman
Pelayanan Instalasi Rawat Intensive di Rumah Sakit yang diharapkan bisa sebagai panduan
untuk Intensive Care Unit ( ICU).
Fasilitas dan pelayanan di ruang Intensive Care Unit ( ICU) tentu saja lebih komplit
dibandingkan dengan fasilitas rawat jalan, begitupun dengantenaga kesehatan yang terlibat
secara bersama- sama berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi:
Observasi
Diagnosa
Terapi
Rehabilitasi medik
Dan berbagai jenis pelayanan medis lainnya yang mungkin dibutuhkan untuk menunjang
proses pengobatan dan keperawatan pasien.
1 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
Alur proses Rawat Inap/ Opname :
1. Tahap Admission : penerimaan pasien.
2. Tahap Diagnosis : pemeriksaan pasien untuk menegakkan diagnosis
3. Tahap Pengobatan / Treatment : terapi dan perawatan pasien berdasarkan diagnosis yang
didapatkan melalui tahap diagnosa.
4. Tahap Inspection : tahap obsesrvasi lanjutan untuk mengetahui perkembangan dan respon
pasien terhadap jenis pengobatan yang diberikan.
5. Tahap Control : evaluasi akhir, biasanya setelah sembuh dan pasien di pulangkan, namun
masih membutuhkan kontrol lanjutan.
Ada beberapa tujuan pasien harus di rawat Intensive Care Unit ( ICU) antara lain :
Untuk memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif.
Untuk memudahkan menegakkan diagnosis pasien dan perencanaan yang tepat.
Untuk memudahkan pengobatan dan terapi yang akan dan harus didapatkan.
Untuk mempercepat tindakan kesehatan
Memudahkan pasien untuk mendapatkan bebagai jenis pemeriksaan penunjang yang
dibutuhkan.
Untuk mempercepat penyembuhan penyakit pasien.
Untuk memudahkan memonitoring pasien
Untuk memenuhi kebutuhan pasien sehari- hari yang berhubungan dengan penyembuhan
penyakit, seperti pemenuhan gizi,dll.
Dalam pelayanan keperawatan di Rawat Intensive Care Unit ( ICU), standar sangat
membantu perawat untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis
tentang pentingnya evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas tinggi.
Namun keberhasilan dalam mengimplementasikan standar sangat tergantung pada individu itu
sendiri, usaha bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota profesi.
Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif yang
tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya . Standar selalu berhubungan dengan
mutu karena standar menentukan mutu.Standar dibuat untuk mengarahkan cara pelayanan yang
akan diberikan serta hasil yang ingin dicapai.
Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayan keperawatan di Rawat Inap Penyakit
Dalam Pria. Standar sangat membantu keperawatan untuk mencapai asuhan yang berkualitas.
2 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
Standar digunakan terutama pada tiga proses evaluasi yaitu menilai diri sendiri, inspeksi dan
akreditasi.
Pengorganisasian unit kerja Ruang Intensive Care Unit ( ICU) RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak Kab. Aceh Timur yang teratur dan jelas akan mendukung peningkatan kinerja
pelayanan kesehatan di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Kab. Aceh Timur yang
berdampak kepada kepuasaan pasien, maka dianggap perlu disusun suatu pedoman
pengorganisasian Ruang Intensive Care Unit ( ICU) RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak
Kab. Aceh Timur yang dapat dipakai sebagai acuan dalam peningkatan pelayanan kepada pasien.
3 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD. SULTAN ABDUL AZIZ SYAH
Gedung yang ditempati RSUD. Sultan Abdul Aziz Syah Kabupaten Aceh Timur
sekarang adalah gedung yang dibangun pada masa Kolonial Belanda. Pada periode tahun 1931-
1971 gedung berstatus sebagai Rumah Sakit Umum, kemudian pada tahun 1971 keluar Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang kedudukan Rumah Sakit harus di Ibukota
Kabupaten, maka Rumah Sakit diturunkan status menjadi Puskesmas Rawat Inap Peureulak
sedangkan Rumah Sakit Langsa ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Timur.
menjadi 3 wilayah yaitu Kabupaten Aceh Timur sebagai kabupaten Induk, Pemerintah Kota
Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang, masing masing wilayah memiliki Rumah Sakit Umum
Daerah sendiri yaitu RSUD Aceh Tamiang, BPK RS Langsa dan RSUD IDI Aceh Timur.
Kemudian lahir keputusan Bupati Aceh Timur Nomor 049 Tahun 2006 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Peureulak Aceh
Timur, tak lama setelah keluarnya Keputusan Bupati tentang Pembentukan Susunan Organisasi
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Idi Aceh Timur, jadi pada Tahun 2006 keluar 2
Keputusan Bupati tentang Rumah Sakit Umum di Aceh Timur. Dalam perkembangan selanjutnya
muncullah Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 yang mengatur bahwa dalam satu
kabupaten ditetapkan 1 (satu) Rumah Sakit Umum dan boleh beberapa Rumah Sakit Khusus.
Sebagai respon terhadap ketentuan tersebut Pemerintah Aceh Timur bersama DPRD
mengeluarkan Qanun No. 3 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Kabupaten Aceh Timur yang menetapkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah yaitu
RSUD IDI sedangkan Rumah Sakit Khusus yaitu Rumah Sakit Rehabilitasi Medik dan Paru.
Dalam proses Izin Operasional dan Registrasi di Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam dan Departemen Kesehatan RI, untuk Rumah Sakit Umum berjalan dengan
lancar dan baik sedang untuk Rumah Sakit Khusus setelah dilakukan proses administrasi dan
konsultasi pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Departemen
4 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
Kesehatan RI diharuskan perlu dilakukan Studi Kelayakan dulu untuk menetapkan fokus layanan
unggulan pada Rumah Sakit Khusus tersebut dan setelah dilakukan Studi Kelayakan tersebut
direkomendasikan kelayakan untuk Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur.
Diterbitkannya Keputusan Bupati Aceh Timur Nomor 445/455/2015 tentang Perubahan Izin
Operasional Rumah Sakit Kelas C dari Rumah Sakit Rehabilitasi Medik menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah Sultan Alaiddin Said Maulana Abdul Aziz Syah Peureulak Kabupaten Aceh
Timur pada tanggal 13 April 2015 menandai pergantian status rumah sakit khusus Rehabilitasi
Medik menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Kabupaten Aceh
Timur.
5 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB III
VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH DAN TUJUAN
RUANG INTENSIVE CARE UNIT ( ICU)
A. Visi
Instalasi rawat intensif yang aman, terdepan dan manusiawi berbasis bukti dan nilai-
nilai, harkat dan martabat.
B. Misi
1. Memberikan pelayanan intensif dengan mengutamakan patient safety
2. Menyediakan pelayanan intensif berbasis interprofessional collaborative practice
3. Memberikan pelayanan intensif yang menyenangkan dan berkualitas dengan
tingkat kepedulian yang tinggi
4. Mengembangkan SDM yang kompeten, santun, tanggap dan beretika
5. Ikut serta mendukung visi dan misi RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak
Kab. Aceh Timur.
C. Motto
“CARE ”
C = Cermat
A = Aman
R = Responsife
E = Empati
D. Falsafah
Manusia adalah individu yang unik, yang memiliki kebutuhan Bio - Psiko - Sosio –
Spiritual. Kebutuhan ini harus selalu dipertimbangkan dalam setiap pemberian Asuhan
Keperawatan.
1. Asuhan keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang membutuhkan
dengan tidak membedakan suku, bangsa, agama / kepercayaan dan statusnya,
disetiap tempat pelayanan kesehatan.
2. Perawat bertanggungjawab dan bertanggung gugat, memiliki wewenang
melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan Standar Asuhan
Keperawatan.
3. Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan serta pasien / keluarga.
4. Pendidikan Keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara terus menerus
untuk pertumbuhan dan perkembangan profesionalisme staf keperawatan /
pelayanan keperawatan.
E. Tujuan
1. Menyediakan, meningkatkan dan mengembangkan sumberdaya manusia.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta perlatan di Instalasi Rawat Intensive
Care Unit (ICU)
6 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan pelayanan Instalasi Rawat
Intensif Care Unit (ICU) terutama bagi pasien kritis stabil yang hanya
membutuhkan pelayanan pengawasan saja
4. Memberikan pelayanan / asuhan keperawatan kepada pasien berdasarkan SAK
dan SPO secara intensif/ total care dengan memperhatikan kebutuhan bio-psiko-
sosio-spiritual.
5. Menjaga martabat dan privasi pasien yang tidak sadar
6. Memberikan dukungan moril spiritual kepada pasien dan keluarganya yang
sedang dalam kondisi kritis.
7. Meningkatkan kerjasama dengan seluruh tim kesehatan dan bagian terkait lainnya
secara efektif.
8. Mencegah infeksi nosokomial.
9. Mencegah terjadinya kecelakaan dan kecacatan akibat kerja.
7 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
RUANG INTENSIF CARE UNIT (ICU)
A. Struktur Organisasi
1. Secara struktur organisasi, instalasi rawat inap berada di bawah Ka Sie
pelayanan rawat inap. Dalam hal yang berkaitan dalam SDM keperawatan
rawat inap akan berkoordinasi dengan Ka Sie keperawatan rawat inap.
2. Instalasi rawat inap adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin oleh
kepala instalasi yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik,
keperawatan dan atau pelayanan penunjang medik, pendidikan dan pelatihan di
rumah sakit.
Kepala Ruangan
Pelaporan
8 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB VI
URAIAN JABATAN
2. Uraian tugas
a. Perencanaan
1) Menunjuk ketua tim yang bertugas dikamar masing-masing
2) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya
3) Mengindentifikasi tingkat ketergantungan pasien.
4) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan pasien.
5) Merencanakan metode penugasan dan penjadwalan staf
6) Merencanakan strategi pelaksanaan asuhan keperawatan Merencanakan
kebutuhan logistik dan fasilitas ruangan kelolaan
7) Melaksanakan pelaporan dan pendokumentasian.
c. Pengarahan
1) Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
2) Memberikan pengarahan kepada ketua tim tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan dan fungsi manajemen
3) Menginformasikan hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan
asuhan keperawatan pasien.
4) Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
d. Pengawasan
1) Melalui komunikasi, mengawasi, dan berkomunikasi langsung dengan ketua
tim maupun anggota tim/pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang
diberikan secara langsung kepada pasien.
2) Melalui evaluasi : mengevaluasi upaya/kerja ketua tim dan anggota tim /
pelaksana dan membandingkan dengan peran masing-masing serta dengan
rencana keperawatan yang telah disusun.
9 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
3) Memberikan umpan balik kepada ketua tim
4) Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut
5) Pengendalian logistik dan fasilitas ruangan
6) Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelayanan keperawatan
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tugasnya kepala ruangan bertanggungjawab kepada kepala
instalasi terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
b. Kebenaran dan ketepatan program pengembangan pelayanan keperawatan
c. Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
d. Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
e. Kebenaran dan ketepatan protap/SOP pelayanan keperawatan
f. Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan keperawatan
g. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
h. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan program bimbingan siswa/mahasiswa
institusi pendidikan keperawatan
4. Wewenang
Dalam menjalankan tugasnya kepala ruangan mempunyai wewenang sebagai
berikut :
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan
peralatan dan mutu asuhan keperawatan diruang rawatan.
d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapan menjadi wewenang kepala
ruangan.
e. Menghadiri rapat berkala dengan kepala instansi/ kasi/kepala rumah sakit untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan.
B. Ketua Tim Ruang Intensive Care Unit (ICU)
1. Pengertian Jabatan
Ketua tim keperawatan yang membawahi beberapa perawat dalam mengelola
beberapa pasien yang membutuhkan pelayanan di rawat inap.
2. Uraian Tugas
a. Perencanaan
1) Mengikuti serahterima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala ruangan
2) Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota tim/pelaksana
3) Menyusun rencana asuhan keperawatan
4) Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
5) Memberi pertolongan segera pada pasien dengan masalah kedaruratan
6) Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
7) Mengorientasikan pasien baru
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
10 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
5) Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/pelaksana
6) Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim /
pelaksana
7) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
c. Pengarahan
1) Memberikan pengarahan tentang tugas setiap anggota tim/pelaksana
2) Memberikan informasi kepada anggota tim / pelaksana yang berhubungan dengan
asuhan keperawatan.
3) Melakukan bimbingan kepada anggota tim / pelaksana yang berhubungan dengan
asuhan keperawatan.
4) Memberikan pujian kepada anggota tim/pelaksana yang melaksanakan tugasnya
dengan baik, tepat waktu, berdasarkan prinsip rasional dan kebutuhan pasien.
5) Memberi teguran kepada anggota tim/pelaksana yang melalaikan tugas atau
membuat kesalahan.
6) Memberi motivasi kepada anggota tim/pelaksana
7) Melibatkan anggota tim/pelaksana dari awal sampai akhir kegiatan.
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.
d. Pengawasan
1) Melalui komunikasi, mengawasi, dan berkomunikasi langsung anggota
tim/pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
2) Melalui supervisi : melihat/mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan dan catatan
keperawatan yang dibuat oleh anggota tim/pelaksana serta menerima/mendengar
laporan secara lisan dari anggota tim/pelaksana tentang tugas yang dilakukan.
3) Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat itu juga.
4) Melalui evaluasi :
- mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim / pelaksana dan membandingkan
dengan peran masing-masing serta dengan rencana keperawatan yang telah
disusun.
- Penampilan kerja anggota tim/pelaksana dalam melaksanakan tugas.
- Upaya peningkatan kemampuan, keterampilan dan sikap.
5) Memberi umpan balik kepada anggota tim/pelaksana
6) Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut.
7) Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
8) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga perawatan profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan disatu ruang rawat.
2. Uraian Tugas
a. Memelihara kebersihan ruang rawat inap dan lingkungannya.
b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya.
d. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
e. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
f. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
g. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat inap
11 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
i. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan antara lain
melalui pertemuan ilmiah atau seminar atas izin atasan.
j. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sesuai Standar Asuhan Keperawatan.
k. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis pada saat pergantian dinas.
l. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai:
1) Program diet
2) Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya.
3) Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit ,puskesmas atau institusi
kesehatan lain.
4) Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau
bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
m. Menyiapkan pasien yang akan pulang , meliputi :
1) Kelengkapan administrasi
2) Surat keterangan istirahat sakit
3) Obat minum untuk di rumah
4) Petunjuk diet
5) Surat rujukan atau pemeriksaan ulang/ resume pulang
12 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
IPSRS IRNAP
RUANG
OK INTENSIVE CARE LABORATORIUM
UNIT (ICU)
FARMASI RADIOLOGI
GIZI
13 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
NO UNIT/ BAGIAN HAL / TUJUAN
1. IGD Penerimaan pasien yang masuk melalui IGD termasuk rujukan
dari puskesmas atau rumah sakit lain
2. Irna lain (Bedah, Pasien yang konsul ke bag. lain atau rawat bersama
paru,Neuro)
3. Irnap Pasien yang di rawat inap
13. RS lain yang lebih tinggi Merujuk pasien yang tidak bisa ditangani di Rawat Inap
Penyakit Dalam Pria RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak
Kab. Aceh Timur.
14. Kamar Jenazah Penempatan pasien meninggal yang belum di bawa pulang
keluarga.
14 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Pria ( RPDP) berkoordinasi dengan bidang keperawatan
dalam pengaturan sumber daya manusia yang ada di ruangan rawatan. Adapun pola ketenagaan dan
kualifikasi personil Rawat Inap Penyakit Dalam Pria ( RPDP ) sebagai berikut :
Sertifikasi Ketenagaan
Nama Jabatan PENDIDIKAN Jumlah Kebutuhan
yang ada
Kepala Ruangan D III Keperawatan 1 1
15 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Untuk Rawat Intensive Care Unit (ICU) kegiatan orientasi yang di lakukan kepada perawat
baru sebagai upaya untuk menyesuaikan diri pada tempat/ unit kerja baru dalam rangka memenuhi
syarat bagi pekerjaan/ jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing.
1. Materi Umum :
2. Materi Khusus :
16 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
Prosedur kegiatan orientasi yang dilakukan adalah :
17 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Rapat Internal
1. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : 1 x Sebulan ( Minggu pertama setiap bulan)
Jam : disesuaikan
Tempat: Ruang ICU RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak (Ners Station)
Peserta : Kepala ruangan, Ka. Tim, Perawat Pelaksana dan petugas pelaporan
Materi :
- Evaluasi masalah- masalah pelayanan
- Evaluasi kinerja staf
- Usulan- usulan
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu- waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera
Jam : disesuaikan
Tempat: Ruang ICU RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak (Ners Station)
Peserta : Kepala ruangan, Ka. Tim, Perawat Pelaksana dan petugas pelaporan
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu di bahas.
B. Rapat Eksternal
1. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Sebulan sekali
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Bidang keperawatan
Peserta : Kabid Keperawatan, Kasie asuhan keperawatan, Kasie Etika dan
logistik keperawatan, seluruh kepala instalasi rawat jalan,seluruh kepala instalasi
rawat inap, kepala IGD, kepala IBS, dan kepala ICU
Materi : Evaluasi kinerja, mutu, masalah dan pemecahannya,serta
rekomendasi.
2. Rapat Insidentil
Rapat Insedentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu- waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat: Aula RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak
Peserta : Direktur RS, Pejabat Strutural, pejabat fungsional ( sesuai undangan)
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
18 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
BAB XI
PELAPORAN
19 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak
20 Pedoman Pengorganisasian Ruang Intensif Care Unit (ICU) | RSUD Sultan Abdul Aziz
Syah Peureulak