Anda di halaman 1dari 13

METODE TELUSUR

Metode evaluasi untuk menelusuri sistem


pelayanan RS secara efektif dengan mencari
bukti bukti implementasi mutu pelayanan dan
keselamatan pada pelayanan pasien yg
dirawat di rumah sakit
Diharapkan dpt diikuti kejadian yg dialami
pasien selama berada dalam seluruh proses
pelayanan di rs.
Dapat dilakukan identifikasi satu atau lebih
masalah dari proses pelayanan pasien.

Metode Telusur
1. Telusur individual/Pasien
2. Telusur sistem
1. penggunaan data
2. manajemen obat (pemilihan, pengadaan,
penyiapan, peresepan, penterjemahan,
distribusi,penyerahan,admin., dokumentasi,
monitoring)

3. pencegahan pengendalian infeksi


3. Telusur lingkungan : menilai kepatuhan
melaksanakan standar manajemen lingkungan,
manajemen kedaruratan
4. Telusur program spesifik
1. fokus pada masalah atau topik spesifik,
terkait keselamatan
2. integrasi laboratorium

SURVEI UNTUK MENCARI


BUKTI-BUKTI IMPLEMENTASI
Setiap staf RS harus dapat menggunakan
APAR dan melakukan evakuasi pasien bila
terjadi kebakaran
Setiap staf klinis harus dapat melakukan
resusitasi jantung paru (RJP/CPR)
Setiap staf RS harus dapat memperagakan
cuci tangan sesuai standar WHO
Staf klinis harus dapat
memperagakan/menjelaskan menerima
perintah lisan/via telepon
Seluruh ijazah staf klinis harus di verifikasi
dari sumber aslinya

Penggunaan check-list untuk memantau


perubahan pelayanan

TELAAH REKAM MEDIS: TERTUTUP DAN


TERBUKA (TELUSUR PASIEN)

TELAAH REKAM MEDIS TERTUTUP


SURVEIOR AKAN MEMINTA DAFTAR
PASIEN PULANG 4 BULAN KEBELAKANG
MENGAMBIL SECARA RANDOM
SAMPLING REKAM MEDIS TERSEBUT

PENGGUNAAN
CEKLIS UNTUK
MEMONITOR
IMPLEMENTASSI
STANDAR DALAM
AKREDITASI

Skenario Survey
Sasaran Keselamatan Pasien
A. WAWANCARA
1. Panitia keselamatan pasien: pengorganisasian,
pedoman /panduan keselamatan pasien, program
dan kegiatan pelatihan, instrumen untuk menilai
risiko jatuh, evaluasi dan analisa thd insiden
( KTD/ sentinel) dengan RCA, upaya pencegahan
dg melakukan FMEA
2. Penang.jwb unit kerja, pelaks.medis dan
keperawatan, staf farmasi, pasien: Regulasi
terkait upaya keslmtn pasien, upaya deteksi KPC,
bukti implementasi 6 sasaran keselamatan pasien

B. OBSERVASI:
1. Farmasi
- penyimpanan dan distribusi obat
- sistem pengamanan dalam upaya keselmtn pasien
- proses penyerahan obat
2. R. Perawatan
- tempat penyimpanan obat emergency dan obat
pasien
- bukti pelaksanaan komunikasi
- bukti pelaksaan operasi yang aman
- fasilitas cuci tangan

3. Laboratorium

-bukti pelaks. Identifikasi pd sampel spesimen


-bukti pelaksanaan komunikasi ( konsul hasil
lab.cito atau diagnosis kritis)
- fasilitas cuci tangan.
4. Radiologi
-bukti pelaks. Identifikasi pada hasil radiologi
- fasilitas cuci tangan.

Skenario survey
PPI
A. WAWANCARA
1. Panitia PPI: Pengorganisasian, pedoman
pelayanan, program kerja dan pelatihan, evaluasi
dan analisa upaya menurunkan angka infeksi
2. Penang. jwb dan staf sterilisasi: pengorganisasian,
pedoman pelayanan
3. Direksi, farmasi: pengelolaan bahan habis pakai
yg kadaluwarsa dan sistem pelaporannya
4. Penang.jwb urusan sampah dan sanitasi, perawat
ruangan, panitia k3, penang. jwb gizi: pedoman
pengelolaan sampah( tms infeksius, dan benda
tajam) sampai pemusnahannya, upaya sanitasi agar
makanan tidak terkontaminasi.

5.Penang. jwb keperawatan,panitia k3, pelaks keperwtn:


- upaya pencegahan infeksi bila ada pengerjaan
bangunan,
- pemahaman ttg R. tekanan negatif
- pelaksanaan cuci tangan
B. OBSERVASI
1. R. sterilisasi:
- proses pengelolaan barang kotor
- proses pemilahan infeksius dan non infeksius
- proses pencucian dan penyiapan sampai selesai sterilisasi
- pemantauan suhu dan kelembaban; penyiapan barang
steril, pengambilan dan distribusi nya; evaluasi hasil
sterilisasi

TELUSUR INTERNAL
DI RS PKU MUHAMMADIYAH
METODE: MENGGUNAKAN METODE TRACER BAIK
DOKUMEN, SISTEM, INDIVIDU DI SEMUA UNIT KERJA
KELOMPOK PERTANYAAN TERDIRI DARI :
1. PERTANYAAN DASAR: WAJIB DIKETAHUI DAN
DIPAHAMI OLEH SELURUH PETUGAS RS : 21
PERTANYAAN (TKP, KPS, MFK, PPI, SKP, PMKP, HPK)
2. PERTANYAAN KEPERAWATAN: TERKAIT
PELAYANAN PASIEN RAJAL DAN RANAP, DARI PASIEN
DATANG SAMPAI PULANG, TERKAIT STANDAR
AKREDITASI
3. PERTANYAAN UNIT KERJA
TUJUAN : TERLAKSANANYA PENERAPAN STANDARSTANDAR AKREDITASI DI LAPANGAN.

KEGIATAN TELUSUR DILAKUKAN DALAM 4 ASPEK


PENILAIAN MELIPUTI:
1. ASPEK KOGNITIF: BERTUJUAN UNTUK MENGUNGKAP
KEMAMPUAN BERPIKIR, MENGHAFAL DAN MENJAWAB
PERMASALAHAN DARI PERTANYAAN TELUSUR.
2. ASPEK AFEKTIF: BERTUJUAN UNTUK MENGUNGKAP
SIKAP DAN NILAI YANG TERCERMIN DALAM PERILAKU
PETUGAS
DALAM
MELAKSANAKAN
STANDAR(KEBIJAKAN, PANDUAN , SPO) .
3.
ASPEK
PSIKOMOTOR:
KEMAMPUAN
MEMPRAKTEKKAN SCR NYATA..
4.ASPEK DOKUMEN: MENGETAHUI KETERSEDIAAN
DOKUMEN REGULASI DAN KELENGKAPAN PENGISIAN
DOKUMEN.

TIM TELUSUR INTERNAL DIBENTUK PADA WAKTU ELEMEN


STANDAR SUDAH MULAI DIIMPLEMENTASIKAN.
AGAR IMPLEMENTASI STANDAR AKREDITASI TETAP
TERJAGA, DIPERLUKAN TIM TELUSUR YANG TERUS
MENERUS ADA, SHG TIM INI DIMASUKKAN SEBAGAI
BAGIAN DARI KEGIATAN PANITIA PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN RS.
KEGIATAN TELUSUR DILAKSANAKAN SETIAP BULAN DAN
DIPRESENTASIKAN SETIAP TIGA BULAN.
TIM TELUSUR INTERNAL DIBENTUK DG SK DIREKTUR ,
DIMANA TUGASNYA TIDAK HANYA MELAKUKAN PENILAIAN
TETAPI WAJIB MELAKUKAN EDUKASI KPD PETUGAS YG
DITELUSUR.
FUNGSI DETEKSI DINI DARI TIM TELUSUR INTERNAL
DIHARAPKAN DPT MENGETAHUI SECARA AWAL ADANYA
PENURUNAN MUTU PELAYANAN DAN PATIEN SAFETY.

Anda mungkin juga menyukai