HIKMAT PERMANA
Komite Medik
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
UU 44/2009 TENTANG RUMAH SAKIT
• Patient Loyalty
• Patient Satisfaction Service
• Patient Safety excellent/
Performance
• Mekanisme Kerja:
– Audit medis/Klinis
– Merekomendasikan Pendidikan Berkelanjutan Bagi Staf Medis.
– Memfasilitasi Proses Pendampingan (Proctoring) bagi Staf Medis
yang Membutuhkan.
AUDIT MEDIS
Audit mediS
• Audit medis adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan medis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan
rekam medisnya yang dilaksanakan oleh profesi medis.
• Audit medis dilakukan sebagai kegiatan evaluasi profesi secara sistemik
yang melibatkan mitra bestari (peer group) dan hasil dari audit medis
digunakan sebagai dasar perbaikan pelayanan dan/atau SPO di RS
• Pelaksanaan audit medis dilaksanakan sebagai implementasi fungsi
manajemen klinis dalam rangka penerapan tata kelola klinis yang baik
(good clinical governance) di rumah sakit.
• Audit medis tidak digunakan untuk mencari ada atau tidaknya kesalahan
seorang staf medis dalam satu kasus.
Audit mediS
• Audit medis yang dilakukan oleh rumah sakit adalah kegiatan
evaluasi profesi secara sistemik yang melibatkan mitra bestari
(peer group) yang terdiri dari kegiatan peer-review, surveillance
dan assessment terhadap pelayanan medis di rumah sakit.
• Rumah sakit, komite medik dan/ atau masing-masing Kelompok
Staf Medis dapat menyelenggarakan evaluasi kinerja profesi
yang terfokus (focused professional practice evaluation) dan
dengan melakukan evaluasi berkesinambungan (on-going
professional practice evaluation - OPPE), baik secara
perorangan maupun kelompok.
• Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dapat
merupakan kegiatan yang berbentuk siklus sebagai upaya
perbaikan yang terus menerus
SPO EVALUASI KINERJA KOMPETENSI STAF MEDIS
Contoh Evaluasi Kinerja Kompetensi Sp.OG(K)Fer
Contoh Evaluasi Kinerja Kompetensi Sp.OG
(evaluasi praktik profesional berkesinambungan / tahun)
Audit Clinical Result
Borang Rekam
Borang Rekam Medis
Medis untuk Pengisian Evaluasi Kinerja
Kinerja
audit medis memenuhi 4 (empat) peran penting
• Tujuan Umum:
– Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
• Tujuan khusus:
– Untuk memastikan kompetensi antara Petugas Medis
– Untuk menjamin keselamatan pasien saat sedang dalam perawatan diruang
praktek
– Untuk mengidentifikasi kelemahan dalam manajemen pasien dan langkah-
langkah rencana perbaikan.
– Untuk memastikan adanya perawatan yang kontinyu dan kelengkapan sarana
prasarana medis.
MANFAAT AUDIT KLINIS
• Manfaat umum;
– Meningkatkan mutu asuhan pasien
Pelaksana: Tim Ad Hoc audit klinis + asisten audit klinis ( pengumpul data )
penetapan topik audit klinis
• Manfaat umum;
– Meningkatkan mutu asuhan pasien
Pelaksana: Tim Ad Hoc audit klinis + asisten audit klinis ( pengumpul data )
penetapan topik audit klinis
28
Tata kelola klinis
29
Hubungan Komite Medik dengan SPK dan Mutu
Clinical Governance =
Tata Kelola Klinis Tujuan Akreditasi
Patient safety
Clinical audits
Education
& Training
Risk Clinical EBM:
management audits # HTA
Clinical # Clinical guidelines
Governance # Clinical Pathways
Account-
Clinical # Algorithms
Effective-
Mengendalikan ability # Protocols
ness
< Kompetensi # Procedures
Research &
development # Standing orders
< Perillaku Staf Medis
• Audit merupakan hal penting yang wajib dilakukan oleh rumah sakit
• Audit medis/klinis merupakan proses evaluasi mutu pelayanan medis da
n merupakan proses yang terus-menerus karena merupakan upaya yang
berkesinambungan
• Audit klinis merupakan alat penting dalam menilai kualitas pelayanan k
esehatan kepada pasien dan manajemen yang diberikan dalam setiap fa
silitas kesehatan
• Tujuan dilakukan audit adalah pelayanan medis prima yang bersumber
pada evaluasi mutu pelayanan, penerapan standar, dan perbaikan pelaya
nan
• Komite Medik dan KSM berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola kli
nis yang baik melalui pelaksanaan audit.