Anda di halaman 1dari 33

IZIN OPERASIONAL

RUMAH SAKIT
WJP Consultation Network, 2021
LANDASAN HUKUM
 Undang Undang No 44 Th 2009 tentang Rumah Sakit
 Peraturan Menteri Kesehatan No 3 Th 2020 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
 Peraturan Pemerintah No 47 Th 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan
 Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Th 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
UU NO 44 TAHUN 2009
Pasal 25
Ayat (1) Setiap penyelenggara Rumah Sakit wajib memiliki
izin.
Ayat (2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari Izin Mendirikan dan Izin Operasional.
Ayat (4) Izin Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
dan dapat diperpanjang kembali selama memenuhi
persyaratan.
UU NO 44 TAHUN 2009
Pasal 26
Ayat (3) Izin Rumah Sakit kelas B diberikan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi setelah mendapatkan rekomendasi
dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan
pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Ayat (4) Izin Rumah Sakit kelas C dan kelas D diberikan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setelah
mendapat rekomendasi dari pejabat yang
berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 27
Ayat (1) Izin Rumah Sakit meliputi Izin Mendirikan dan Izin
Operasional.
Ayat (3) Izin Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b merupakan izin yang diajukan oleh
pimpinan Rumah Sakit untuk melakukan kegiatan
pelayanan kesehatan termasuk penetapan kelas
Rumah Sakit dengan memenuhi persyaratan
dan/atau komitmen.
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 27
Ayat (5) Izin Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
dapat.
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 29
Ayat (1) Izin Mendirikan dan Izin Operasional merupakan
perizinan berusaha sektor kesehatan yang
diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/wali kota berdasarkan kewenangan masing-
masing melalui Lembaga OSS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 29
Ayat (4) Izin Mendirikan dan Izin Operasional Rumah Sakit
kelas B diberikan oleh Gubernur setelah
mendapatkan notifikasi dari kepala dinas yang
berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah
Daerah Provinsi.
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 29
Ayat (5) Izin Mendirikan dan Izin Operasional Rumah Sakit
kelas C dan Rumah Sakit kelas D diberikan oleh
Bupati/ Walikota setelah mendapatkan notifikasi
dari kepala dinas yang berwenang di bidang
kesehatan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota .
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 32
Ayat (1) Persyaratan untuk memperoleh Izin Operasional
meliputi:
a. Profil Rumah Sakit paling sedikit meliputi visi dan misi,
lingkup kegiatan, rencana strategi, dan struktur organisasi;
b. Self assessment meliputi jenis pelayanan, sumber daya
manusia, peralatan, dan bangunan dan prasarana Rumah
Sakit dengan mengacu pada Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
PMK NO 3 TAHUN 2020
c. Surat keterangan atau sertifikat izin kelayakan atau
pemanfaatan dan kalibrasi alat kesehatan;
d. Sertifikat akreditasi; dan
e. Surat pernyataan yang mencantumkan komitmen jumlah
tempat tidur untuk Rumah Sakit penanaman modal asing
berdasarkan kesepakatan/kerja sama internasional sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 32
Ayat (2) Sertifikat akreditasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d dipenuhi untuk perpanjangan Izin
Operasional.
PP NO 47 TAHUN 2021
Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29
Setiap Rumah Sakit memiliki kewajiban memberikan
informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada
masyarakat berupa Informasi Umum Rumah Sakit, yang salah
satunya terdiri dari Profil Rumah Sakit.
PP NO 47 TAHUN 2021
Pasal 30
(1) Profil Rumah Sakit sebagaimana dimaksud, paling sedikit
berisi:
a. Jumlah dan Ketersediaan Tempat Tidur;
b. Status Perizinan Berusaha, Klasifikasi, Pencapaian
Indikator Mutu, dan Akreditasi;
c. Jenis dan Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit; dst..
PMK NO 14 TAHUN 2021
Lampiran B. Standar Usaha Pelayanan Kesehatan
No 27. Standar Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
Persyaratan Perpanjangan
a. Dokumen Izin Berusaha Rumah Sakit yang berlaku;
b. Dokumen Bukti Akreditasi;
c. Self assessment Rumah Sakit yang meliputi jenis
pelayanan, sumber daya manusia, fasilitas kesehatan,
peralatan, dan sarana penunjang;
PMK NO 14 TAHUN 2021
d. Dokumen/bukti uji fungsi dan/atau uji coba untuk alat
kesehatan baru;
e. Dokumen kalibrasi untuk alat kesehatan yang wajib
kalibrasi;
f. Durasi pemenuhan persyaratan oleh pelaku usaha selama
6 (enam) bulan, terhitung sejak diterbitkannya izin
perpanjangan aktivitas Rumah Sakit.
PERSYARATAN PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
PMK 3/2020 PMK 14/2021
PERSAMAAN
Self Assessment Self Assessment
(pelayanan, SDM, peralatan, bangunan, (pelayanan, SDM, fasilitas, peralatan,
sarana prasarana) sarana penunjang)
Surat Keterangan Kalibrasi Alat Dokumen Kalibrasi Alat Kesehatan
Kesehatan
Sertifikat Akreditasi Dokumen Bukti Akreditasi
PERSYARATAN PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
PMK 3/2020 PMK 14/2021
PERBEDAAN
Profil Rumah Sakit (visi-misi, lingkup Dokumen Izin Berusaha Rumah Sakit
kegiatan, renstra, SO) (yang masih berlaku)
Dokumen Bukti Uji Fungsi Alat
Kesehatan Baru
Surat Pernyataan Komitmen Jumlah Durasi pemenuhan persyaratan selama
Tempat Tidur 6 bulan
(RS Penanaman Modal Asing)
Mengacu pada Pasal 26 UU No 44 Tahun 2009 dan Pasal
29 PMK No 3 Tahun 2020,
maka standar dan persyaratan lebih lanjut
dalam penerbitan maupun perpanjangan izin mengikuti
ketentuan dan kebijakan
yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi
maupun Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
sesuai jenis dan klasifikasi Rumah Sakit,
yang disusun berdasarkan ketentuan
perundang-undangan
PERSYARATAN
PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
RUMAH SAKIT UMUM DAN
RUMAH SAKIT KHUSUS
KELAS B
OLEH PEMROV JAWA TIMUR
JATIM ONLINE SINGLE SUBMISSION
1. Asli Formulir permohonan yang ditandatangani oleh
Pimpinan dan distempel badan hukum/badan
usaha/Pemda Kepada Yth. Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa
Timur;
2. Asli Nomor Induk Berusaha (NIB) Perusahaan yang
diterbitkan oleh OSS;
3. Asli NPWP;
JATIM ONLINE SINGLE SUBMISSION
4. Asli Surat Pengantar berkas Izin Operasional RS kelas B
dari Dinkes Kab/Kota;
5. Asli Izin Pendirian Rumah Sakit / Izin Operasional yang
lama;
6. Asli Berita Acara hasil uji fungsi Alkes disertai
kelengkapan berkas Izin Pemanfaatan dari instansi
berwenang;
7. Asli Daftar Peralatan/perlengkapan medik dan non
medik;
JATIM ONLINE SINGLE SUBMISSION
8. Asli Surat keterangan/sertifikat hasil uji/kalibrasi alat
kesehatan;
9. Asli Daftar Sumber Daya Manusia (SDM) di Rumah Sakit,
meliputi : Tenaga medis, keperawatan, tenaga kesehatan
lain, dan tenaga non kesehatan;
10. Asli Badan Hukum atau Kepemilikan;
11. Asli Surat Izin Praktik atau Surat Izin Kerja Tenaga
Kesehatan;
JATIM ONLINE SINGLE SUBMISSION
12. Asli Surat Penugasan Klinis Staf Medis;
13. Asli Peraturan Internal Rumah Sakit (hospital by laws),
Komite medik, komite keperawatan, dan satuan
pemeriksaan internal;
14. Asli Standar Prosedur Operasional kredensial staf medis;
15. Asli Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit bagi permohonan
perpanjangan;
JATIM ONLINE SINGLE SUBMISSION
16. Asli Profil RS meliputi visi dan misi, lingkup kegiatan,
rencana strategi, dan Struktur Organisasi;
17. Asli Isian Instrumen self assessment sesuai klasifikasi RS;
18. Asli Gambar desain (blue print) dan foto bangunan serta
sarana dan prasarana pendukung;
19. Asli Daftar Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Formularium RS);
20. Asli Izin Penggunaan Bangunan (IPB) dan sertifikat Laik
Fungsi;
JATIM ONLINE SINGLE SUBMISSION
21. Asli Dokumen Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan;
22. Surat Pernyataan Keaslian Data/Berkas Ditandatangani
oleh Pemilik Rumah Sakit, di atas Materai (bermeterai Rp.
10. 000).
PERSYARATAN
PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
RUMAH SAKIT UMUM DAN
RUMAH SAKIT KHUSUS
KELAS C DAN D
OLEH PEMKOT SURABAYA
SURABAYA SINGLE WINDOW
1. Surat Permohonan rekomendasi izin penyelenggaraan
rumah sakit dari pimpinan badan hukum dengan kop
badan hukum ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kota Surabaya (bermaterai Rp. 10.000,-);
2. Copy Akta notaris pendirian PT atau yayasan berbadan
hukum hanya bergerak di bidang perumahsakitan;
3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) direktur Rumah Sakit (Pagi
Penduduk Non Surabaya);
SURABAYA SINGLE WINDOW
4. Surat pernyataan direktur Rumah Sakit bekerja sebagai
full time (tidak terikat sebagai pegawai negeri, ABRI, dll)
bermaterai Rp. 10.000;
5. Copy Sertifikat Tanah;
6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan denah sesuai dengan
peruntukannya;
7. Copy Ijin Lingkungan (IL) dan denah sesuai dengan
peruntukannya;
SURABAYA SINGLE WINDOW
8. Copy AMDAL untuk Rumah Sakit Kelas A dan B;
9. Profil Rumah Sakit terbaru, dilengkapi data sarana
prasarana, peralatan, struktur organisasi, SDM dan hasil
pelaksanaan kegiatan pelayanan selama 3 tahun terakhir
(untuk izin perpanjangan Rumah Sakit);
10. Surat Kerja sama tentang pembuangan limbah medis
padat bila Rumah Sakit tidak memiliki incinerator;
11. Surat keputusan pengangkatan penanggung jawab
(direktur Rumah Sakit);
SURABAYA SINGLE WINDOW
12. Surat pernyataan sanggup mentaati peraturan yang
berlaku serta mengikuti pembinaan penyelenggaraan
Rumah Sakit;
13. Daftar tenaga dokter (dilampiri SIP);
14. Copy ijazah tenaga ketenagaan paramedic dan non medis
(dilampiri fotokopi Surat Izin Praktek / Kerja dan fotokopi
ijazah untuk non medis);
15. Copy hasil pemeriksaan air bersih, kualitas udara kamar
operasi, limbah dan makanan minuman;
SURABAYA SINGLE WINDOW
16. Copy Surat Izin penyelenggaraan rumah sakit (yang
lama);
17. Copy akreditasi rumah sakit;
18. Mengisi Instrument self assessment;
19. Ijin Genset dari Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur;
20. Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung (SLF).

Anda mungkin juga menyukai