Anda di halaman 1dari 199

INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Laboratorium


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah ditetapkan jenis-jenis pemeriksan
Puskesmas 8.1.1. laboratorium yang dapat dilakukan di Puskesmas

Apakah tersedia jenis dan jumlah petugas


kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan dan
jam buka pelayanan

Apakah pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis atau petugas yang terlatih dan
berpengalaman

Apakah interpretasi hasil pemeriksaan


laboratorium dilakukan oleh petugas yang terlatih
dan berpengalaman
2 Standar
Akreditasi Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk
Puskesmas 8.1.2. permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen

Apakah tersedia prosedur pemeriksaan


laboratorium

Apakah dilakukan pemantauan secara berkala


terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

Apakah dilakukan evaluasi terhadap ketepatan


waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur


pemeriksaan di luar jam kerja

Apakah ada kebijakan dan prosedur untuk


pemeriksaan yang berisiko tinggi (spesimen
sputum, darah dan lainnya)

Apakah tersedia prosedur kesehatan dan


keselamatan kerja dan alat pelindung diri bagi
petugas laboratorium
Apakah dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan pelaksanaan
prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

Apakah tersedia prosedur pengelolaan bahan


berbahaya dan beracun dan limbah medis hasil
pemeriksaan laboratorium

Apakah tersedia prosedur pengelolaan reagen di


laboratorium

Apakah dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


terhadap pengelolaan limbah medis dan apakah
sesuai dengan prosedur
3 Standar
Akreditasi
Puskesmas 8.1.3. Apakah pimpinan puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan

Apakah ketepatan waktu melaporkan


hasilpemeriksan yang urgen atau gawat darurat
terukur

Apakah hasil laboratorium dilaporkan dalam


kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan pasien

4 Standar
Akreditasi Apakah metode kolaboratif digunakan untuk
Puskesmas 8.1.4. mengembangkan prosedur untuk pelaporan hasil
yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

Apakah prosedur tersebut menetapkan nilai


ambang kritis untuk setiap tes

Apakah prosedur tersebut menetapkan oleh siapa


dan kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan
diagnostik harus dilaporkan

Apakah prosedur tersebut menetapkan apa yang


dicatat di dalam rekam medis pasien

Apakah proses dimonitor untuk memenuhi


ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
5 Standar
Akreditasi Apakah ditetapkan reagensia esensial dan bahan
Puskesmas 8.1.5. lain yang harus tersedia

Apakah reagensia esensial dan bahan lain tersedia


dan apakah ada proses untuk menyatakan jika
reagen tidak tersedia

Apakah semua reagensia disimpan dan didistribusi


Melihat langsung
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
reagensia
kemasan

Apakah tersedia pedoman tertulis yang


dilaksanakan untuk mengevaluasi semua reagensia
agar memberikan hasil yang akurat dan presisi

Apakah semua reagensia dan larutan diberi label


secara lengkap dan akurat

6 Standar Apakah kepala puskesmas menetapkan nilai atau


Akreditasi rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan
Puskesmas 8.1.6. yang dilaksanakan

Apakah rentang nilai rujukan ini harus disertakan


dalam catatan klinis pada waktu hasil pemeriksan
dilaporkan

Apakah pemeriksaan yang dilakukan oleh lab luar


harus mencantumkan rentang nilai

Apakah rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala


seperlunya

7 Standar
Akreditasi Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
Puskesmas 8.1.7. pengendalian mutu pelayanan laboratorium

Apakah dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen


atau alat ukur tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur

Apakah terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


kalibrasi atau validasi dan masih berlaku

Apabilah ditemukan penyimpangan, apakah


dilakukan tindakan perbaikan
Apakah dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak yang
kompeten

Apakah terdapat mekanisme rujukan spesimen


dan pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien

Apakah terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal

8 Standar
Akreditasi Apakah terdapat program keselamatan atau
Puskesmas 8.1.8. keamanan laboratorium yang mengatur resiko
keselamatan yang potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat pelayanan laboratorium

Apakah program ini adalah bagian dari program


keselamatan di Puskesmas

Apakah petugas laboratorium melaporkan


kegiatan pelaksanaan program keselamatan
kepada pengelola program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya setahun sekali dan
bila terjadi insiden keselamatan

Apakah terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

Apakah dilakukan identifikasi, analisis dan tindak


lanjut risiko keselamatan di laboratorium

Apakah staf laboratorium diberikan orientasi untuk


prosedur dan ptaktik keselamatan atau keamanan
kerja

Apakah staf laboratorium mendapat pelatihan


untuk prosedur baru dan penggunaan bahan
berbahaya yang baru maupun peralatan yang baru
9 Standar
Akreditasi
Puskesmas 9.1.1.

Apakah ada peran aktif tenaga klinis dalam


merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk minitoring dan penilaian mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan data, analisis dan


pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian
tidak cidera (KTC), kondisi potensial cidera (KPC),
maupun kejadian nyaris cidera (KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan risiko dalam
pelayanan klinis

Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC, apakah


dilakukan analisis dan tindak lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis

10 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan


wewenang
Apakah petugas mempunyai STR dan SIP yang
masih berlaku
Apakah petugas menerapkan kewaspadaan
universal (hand scrub atau hand wash, APD)

Apakah petugas berpenampilan bersih dan rapih Melihat langsung petugas

Apakah petugas menggunakan pakaian kerja


Melihat langsung petugas
sesuai dengan ketentuan
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan
Melihat langsung unit kerja
tertata dengan rapi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
SOP, SK tentang jenis pemeriksaan
laboratorium yang tersedia dan panduan
pemeriksaan laboratorium

Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi,


ketentuan jam buka pelayanan dan
perhitungan kebutuhan tenaga

Persyaratan kompetensi (profil


kepegawaian), STR dan SIP

Persyaratan kompetensi petugas yang


melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium

SOP dan kebijakan pelayanan laboratorium


terkait pemeriksaan, penerimaan,
pengambilan dan penyimpanan spesimen

SOP pemeriksaan laboratorium

SOP pemantauan pelaksanaan prosedur


pemeriksaan dan hasil minitoring kepatuhan
terhadap prosedur dan tindak lanjutnya

SOP penilaian ketepatan waktu penyerahan


hasil dan hasil evaluasi dan tindak lanjut
hasil evaluasi

SOP dan kebijakan pelayanan di luar jam


kerja

SOP dan kebijakan pemeriksaan


laboratorium yang berisiko tinggi

SOP dan kebijakan kesehatan dan


keselamatan kerja bagi petugas
SOP penggunaan dan SOP pemantauan
terhadap penggunaan APD dan bukti
monitoring penggunaan APD dan tindak
lanjutnya

SOP pengelolaan bahan berbahaya dan


beracun dan SOP pengelolaan limbah hasil
pemeriksaan laboratorium dan pengelolaan
sesuai SOP

SOP pengelolaan reagen dan pengelolaan


reagen sesuai SOP

SOP pengelolaan limbah medis dan


pengelolaan limbah medis sesuai SOP

Kebijakan tentang waktu penyampaian


laporan hasil pemeriksaan dan penyampaian
hasil pemeriksaan tepat waktu

SOP dan kebijakan tentang pemantauan


waktu penyampaian hasil laboratorium kritis
dan hasil pemantauan pelaporan hasl
laboratorium kritis

Penyampaian hasil pemeriksaan sesuai


dengan kerangka waktu dan hasil
pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan

SOP pelaporan hasil pemeriksaan lab kritis


dan bukti pertemuan kolaborasi yang
dihadiri praktisi klinis dan pelaporannya

SOP pelaporan hasil pemeriksaan lab kritis,


penetapan nilai ambang kritis

SOP pelaporan hasil pemeriksaan yang kritis


yang memuat siapa dan kepada siapa hasil
kritis dilaporkan dan bukti pelaksanaan
pelaporan hasil lab kritis

SOP pelaporan hasil lab kritis tentang


pencatatan hasil lab kritis pada rekam medis
dan catatan hasil lab kritis dalam rekam
medis

SOP monitoring, hasil minitoring dan bukti


monitoring
Kebijakan tentang jenis reagensia esensial
dan bahan lain yang harus tersedia

Kebijakan tentang yang menyatakan kapan


reagensia tidak tersedia (batas buffer stok
untuk melakukan order)

SOP penyimpanan dan distribusi reagensia


dan bukti peletakan reagensia sesuai dengan
prosedur

Panduan tertulis untuk evaluasi reagensia,


bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dan tindak lanjut

SOP penyediaan reagensia juga memuat


pelabelan reagensia dan kelengakapan
pelabelan sesuai prosedur

Kebujakan yang memuat rentang nilai yang


menjasi rujukan hasil pemeriksaan lab

Form laporan hasil pemeriksaan lab dengan


rentang nilai

Mewajibkan lab yang bekerja sama untuk


mencantumkan rentang nilai dan form
laporan hasil pemeriksaan laboratorium luar

SOP evaluasi terhadap rentang nilai dan hasil


evaluasi rentang nilai dan tindak lanjut

SOP pengendalian mutu lab (Prosedur PMI,


PME dan PDCA) dan kebijakan yang memuat
tentang pengendalian mutu lab

SOP kalibrasi dan validasi instrumen

Bukti pelaksanaan kalibrasi atau validasi

SOP perbaikan dan bukti pelaksanaan


perbaikan (PDCA)
Pelaksanaan PME dan bukti pelaksanaan
PME

SOP rujukan laboratorium dan bukti


pelaksanaan rujukan laboratorium

Bukti Pelaksanaan PMI dan PME

Kerangka acuan atau rencana program


keselamatan atau keamanan laboratorium
dan bukti palaksanaan program

Program mutu Puskesmas dan keselamatan


pasien yang memuat program keselamatan
laboratorium

SOP pelaporan program keselamatan pasien,


SOP pelaporan insiden keselamatan pasien
dan bukti laporan

SOP dan kebijakan yang memuat


penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya

SOP penerapan manajemen resiko, bukti


pelaksanaan manajemen risiko di
laboratorium (bukti pelaksanaan FMEA)

SOP orientasi prosedur dan praktik


keselamatan kerja dan bukti pelaksanaan
program orientasi

SOP pelatihan dan pendidikan untuk


prosedur baru, bahan berbahaya dan
peralatan baru dan bukti pelaksanaan
pelatihan dan pendidikan
Kebijakan Kepala Puskesmas yang
mewajibkan semua praktisi klinis berperan
aktif dalam upaya peningkatan mutu mulai
dari perencanaan, monitoring dan evaluasi,
bukti pertemuan dengan agendanya, bukti
kegiatan perbaikan mutu di tiap unit
pelayanan klinis, PDCA di tiap unit pelayanan

SK penetapan indikator mutu klinis dan


pertemuan untuk menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas

Hasil pengumpulan data, bukti analisis dan


pelaporan berkala indikator mutu klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC, analisis
dan tindak lanjut baik dalam bentuk RCA
(root cause analysis) atau investigasi
sederhana sesuai dengan tingkat risiko dari
kejadian

SOP dan SK penanganan KTD, KTC, KPC dan


KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC


dan KNC jika terjadi

Kebijakan dan panduan tentang penerapan


manajemen risiko klinis dan bukti identifikasi
risiko, analisis dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal dilakukan FMEA
untuk satu kasus)

Bukti analisis dan upaya meminimalkan


resiko

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku

SOP kewaspadaan universal dan level APD


pada unit

Penampilan rapih, bersih dan sopan

Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian kerja


Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
Rekomendasi Audit
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Farmasi


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah ada metode yang digunakan untuk menilai
Puskesmas 8.2.1. dan mengendalikan penyediaan dan penggunaan
obat

Apakah ada prosedur penyediaan dan penggunaan


obat

Adakah kejelasan penanggungjawab farmasi

Adakah kebijakan prosedur yang menjamin


ketersediaan obat-obatan yang seharusnya ada

Apakah tersedia pelayanan farmasi selama tujuh


hari dalam seminggu dan 24 jam pada puskesmas
yang memberikan pelayanan gawat darurat

Apakah tersedia daftar formularium obat


Puskesmas
Apakah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium

Apakah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


kesesuaian peresepan dengan formularium
2 Standar
Akreditasi Apakah terdapat ketentuan petugas yang berhak Melihat langsung resep
Puskesmas 8.2.2. memberikan resep saat pelayanan farmasi

Apakah terdapat ketentuan petugas yang


menyediakan obat dengan persyaratan yang jelas

Apakah ada persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak
terpenuhi dan apakah petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

Apakah tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan dan pengelolaan obat
Apakah terdapat prosedur untuk menjaga tidak Melihat langsung
terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa kepada penataan obat dengan
pasien sistem FEFO dan FIFO

Apakah dilakukan pengawasan terhadap


penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

Apakah ada ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(psikotropika dan narkotika)

Adakah kebijakan dan prosedur penggunaan obat-


obatan yang dibawa sendiri oleh pasien atau
keluarga pasien

Apakah penggunaan obat-obatan psikotropika dan


narkotika dan obat lain yang berbahaya diawasi
dan dikendalikan secara ketat
3 Standar
Akreditasi Apakah ada persyaratan penyimpanan obat
Puskesmas 8.2.3.

Apakah penyimpanan dilakukan sesuai dengan Melihat langsung


persyaratan penyimpanan obat

Apakah pemberian obat kepada pasien disertai Melihat langsung proses


dengan label obat yang jelas (nama, dosis, cara penyediaan obat untuk
pemakaian dan frekuensi penggunaannya) pasien

Apakah pemberian obat disertai dengan informasi


Melihat langsung proses
penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien atau keluarga penyerahan obat pada
pasien
pasien

Apakah petugas memberikan penjelasan tentang Melihat langsung proses


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek penyerahan obat pada
yang tidak diharapkan pasien

Melihat langsung proses


Apakah petugas menjelaskan petunjuk tentang
penyerahan obat pada
penyimpanan obat dirumah
pasien

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang kadaluarsa atau rusak

Apakah obat kadaluarsa atau rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur
4 Standar
Akreditasi Apakah tersedia prosedur pelaporan efek samping
Puskesmas 8.2.4. obat

Apakah efek samping obat didokumentasikan

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mencatat, memantau dan melaporkan bila terjadi
efek samping penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat

Apakah kejadian efek samping obat dan KTD


ditindak lanjuti dan didokumentasikan
5 Standar
Akreditasi Apakah terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
Puskesmas 8.2.5. dan melaporkan kesalahan pemberian obat dan
KNC

Apakah kesalahan pemberian obat dan KNC


dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur
baku
Apakah ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan untuk
pelaporan diidentifikasi

Apakah informasi pelaporan kesalahan pemberian


obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat

6 Standar
Akreditasi Apakah obat emergensi tersedia pada unit-unit
Puskesmas 8.2.6. dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi

Adakah kebijakan yang menetapkan bagaimana


obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi
dari kehilangan atau pencurian

Apakah obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas
setelah digunakan atau bila kadaluarsa atau rusak

7 Standar
Akreditasi
Puskesmas 9.1.1.
Apakah ada peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu layanan
klinis dan upaya peningkatan keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk minitoring dan penilaian mutu klinis
Apakah dilakukan pengumpulan data, analisis dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian
tidak cidera (KTC), kondisi potensial cidera (KPC),
maupun kejadian nyaris cidera (KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan risiko dalam
pelayanan klinis
Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC, apakah
dilakukan analisis dan tindak lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam


pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis

8 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan


wewenang
Apakah petugas mempunyai STR dan SIP yang
masih berlaku
Apakah petugas menerapkan kewaspadaan
universal (hand scrub atau hand wash, APD)
Melihat langsung
Apakah petugas berpenampilan bersih dan rapih
petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Fakta Rekomendasi
Telusur Dokumen Temuan Audit
Lapangan Audit

SOP, laporan RKO tiap tahun dan laporan


LPLPO

SOP

SK penanggung jawab pelayanan farmasi

SOP, Formularium Puskesmas dan laporan


ketersediaan obat

Kebijakan pelayanan farmasi yang memuat


jam buka pelayanan farmasi

Formularium Puskesmas

SOP dan laporan ketersediaan obat terhadap


formularium

SOP dan laporan kesesuaian peresepan


dengan formularium

Kebijakan tentang petugas yang berhak


memberi resep

Kebijakan tentang petugas yang berhak


menyediakan obat, STR dan SIP

Kebijakan tentang petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat jika
petugas tidak memenuhi persyaratan dan
bukti pelatihan khusus

SOP dan kebijakan tentang peresepan,


pemesanan dan pengelolaan obat
SOP, Kebijakan tentang larangan
memberikan obat kadaluarsa, kartu stok
terkendali dan laporan warning System

Bukti pelaksanaan pengawasan oleh


Sudinkes / Dinkes / BPOM

SOP, kebijakan mengenai ketentuan yang


berhak meresepkan obat psikotropika dan
narkotika dan laporan psikotropika

SOP dan kebijakan yang tentang


penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien

SOP, pedoman penggunaan, lemari


penyimpanan dan buku pencatatan
penggunaan psikotropika dan narkotika

SOP dan kebijakan yang memuat tentang


persyaratan penyimpanan obat

Pelaksanaan penyimpanan sesuai SOP, Ada


alat pengukur suhu cold chain, suhu lemari
es dan suhu ruangan yang dilengkapi dengan
grafik suhu

SOP pelabelan obat dan label obat

SOP pemberian informasi obat pada pasien

SOP penjelasan tentang pemberian


informasi efek samping obat pada pasien

Petunjuk cara penyimpanan obat dirumah

SOP penanganan obat kadaluarsa dan


kebijakan terkait penanganan obat
kadaluarsa
Bukti penanganan obat kadaluarsa atau
rusak (inventarisasi, pemusnahan atau
pengembalian ke gudang farmasi)
SOP pelaporan efek samping obat

Bukti catatan efek samping obat dalam


buku bantu pencatatan efek samping obat

SOP dan kebijakan tentang pencatatan,


pemantauan, pelaporan efek samping obat
dan KTD

SOP dan bukti tindak lanjut terhadap


kejadian efek samping obat dan KTD

SOP identifikasi dan laporan kesalahan


pemberian obat dan KNC

Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC


sesuai waktu yang ditentukan

SK penanggung jawab tindak lanjut terhadap


pelaporan insiden kesalahan pemberian
obat

Laporan dan bukti perbaikan jika terjadi


kesalahan pemberian obat dan KNC

SOP dan kebijakan tentang penyediaan obat


emergensi di unit kerja dan bukti
penyediaan obat emergensi di tempat
pelayanan

SOP penyimpanan obat emergensi di unit


layanan

SOP monitoring penyediaan obat emergensi


diunit kerja dan laporan hasil monitoring dan
tindak lanjut

Kebijakan Kepala Puskesmas yang


mewajibkan semua praktisi klinis berperan
aktif dalam upaya peningkatan mutu mulai
dari perencanaan, monitoring dan evaluasi,
bukti pertemuan dengan agendanya, bukti
kegiatan perbaikan mutu di tiap unit
pelayanan klinis, PDCA di tiap unit pelayanan

SK penetapan indikator mutu klinis dan


pertemuan untuk menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di Puskesmas
Hasil pengumpulan data, bukti analisis dan
pelaporan berkala indikator mutu klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC, analisis
dan tindak lanjut baik dalam bentuk RCA
(root cause analysis) atau investigasi
sederhana sesuai dengan tingkat risiko dari
kejadian

SOP dan SK penanganan KTD, KTC, KPC dan


KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut KTD, KTC, KPC


dan KNC jika terjadi

Kebijakan dan panduan tentang penerapan


manajemen risiko klinis dan bukti identifikasi
risiko, analisis dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal dilakukan FMEA
untuk satu kasus)

Bukti analisis dan upaya meminimalkan


resiko

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku

SOP kewaspadaan universal dan level APD


pada unit

Penampilan rapih, bersih dan sopan

Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian kerja

Unit kerja bersih, bebas dari debu dan


tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Gudang Farmasi


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah ada metode yang digunakan untuk menilai
Puskesmas 8.2.1. dan mengendalikan penyediaan dan penggunaan
obat

Apakah ada prosedur penyediaan dan penggunaan


obat

Adakah kejelasan penanggungjawab farmasi

Adakah kebijakan prosedur yang menjamin


ketersediaan obat-obatan yang seharusnya ada

Apakah tersedia daftar formularium obat


Puskesmas
2 Standar
Akreditasi Apakah terdapat ketentuan petugas yang
Puskesmas 8.2.2. menyediakan obat dengan persyaratan yang jelas

Apakah ada persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak
terpenuhi dan apakah petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

Apakah terdapat prosedur untuk menjaga tidak Melihat langsung


terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa kepada penataan obat dengan
pasien sistem FEFO dan FIFO

Apakah dilakukan pengawasan terhadap


penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

Apakah penggunaan obat-obatan psikotropika dan


narkotika dan obat lain yang berbahaya diawasi
dan dikendalikan secara ketat
3 Standar
Akreditasi Apakah ada persyaratan penyimpanan obat
Puskesmas 8.2.3.

Apakah penyimpanan dilakukan sesuai dengan Melihat langsung


persyaratan penyimpanan obat
Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan obat yang kadaluarsa atau rusak

Apakah obat kadaluarsa atau rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur

4 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan


wewenang
Apakah petugas mempunyai STR dan SIP yang
masih berlaku
Melihat langsung
Apakah petugas berpenampilan bersih dan rapih
petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Fakta Rekomendasi
Telusur Dokumen Temuan Audit
Lapangan Audit

SOP, laporan RKO tiap tahun dan laporan


LPLPO

SOP

SK penanggung jawab pelayanan farmasi

SOP, Formularium Puskesmas dan laporan


ketersediaan obat

Formularium Puskesmas

Kebijakan tentang petugas yang berhak


menyediakan obat, STR dan SIP

Kebijakan tentang petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat jika
petugas tidak memenuhi persyaratan dan
bukti pelatihan khusus

SOP, Kebijakan tentang larangan


memberikan obat kadaluarsa, kartu stok
terkendali dan laporan warning System

Bukti pelaksanaan pengawasan oleh


Sudinkes / Dinkes / BPOM

SOP, pedoman penggunaan, lemari


penyimpanan dan buku pencatatan
penggunaan psikotropika dan narkotika

SOP dan kebijakan yang memuat tentang


persyaratan penyimpanan obat

Pelaksanaan penyimpanan sesuai SOP, Ada


alat pengukur suhu cold chain, suhu lemari
es dan suhu ruangan yang dilengkapi dengan
grafik suhu
SOP penanganan obat kadaluarsa dan
kebijakan terkait penanganan obat
kadaluarsa
Bukti penanganan obat kadaluarsa atau
rusak (inventarisasi, pemusnahan atau
pengembalian ke gudang farmasi)

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku

Penampilan rapih, bersih dan sopan

Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian kerja

Unit kerja bersih, bebas dari debu dan


tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Instrumen layanan Klinis


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah terdapat prosedur pengkajian awal
Puskesmas yang paripurna (anamnesis/alloanamnesis,
7.2.1. pemeriksaan fisik dan penunjang serta kajian
sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga
mencakup pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

Apakah proses kajian dilakukan oleh tenaga


yang kompeten untuk melakukan kajian

Apakah pemeriksaan dan diagnosis mengacu


pada standar profesi dan standar asuhan

Apakah prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu
2 Standar
Akreditasi
Puskesmas Identifikasi apa sajakah yang dibutuhkan
7.2.2. dalam pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

Apakah informasi tersebut meliputi informasi


yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan dan kajian lain yang diperlukan

Apakah dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan lainnya untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut secara
tepat waktu
3 Standar
Akreditasi Apakah petugas gawat darurat Puskesmas
Puskesmas melakukan proses triase untuk
7.2.3. memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi

Apakah petugas tersebut dilatih menggunakan


kriteria ini
7.2.3.

Apakah pasien diprioritaskan atas dasar


urgensi kebutuhan

Apakah pasien emergensi diperiksa dan dibuat


stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

4 Standar
Akreditasi Apakah kajian dilakukan oleh tenaga
Puskesmas kesehatan yang profesional dan kompeten
7.3.1.

Apakah tersedia tim kesehatan antar profesi


yang profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

Apakah terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara tertulis
(apabila petugas tidak sesuai kewenangan)

Apakah petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan
5 Standar
Apakah tersedia peralatan dan tempat
Akreditasi
pemeriksaan yang memadai untuk melakukan
Puskesmas
pengkajian awal pasien secara paripurna
7.3.2.

Apakah ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan

Apakah peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

6 Standar
Apakah terdapat kebijakan dan prosedur yang
Akreditasi
jelas untuk menyusun rencana layanan medis
Puskesmas
dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
7.4.1.
pelayanan secara tim

Apakah setiap petugas yang terkait dalam


pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tsb serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan atau rencana
layanan terpadu
Apakah dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi dan atau rencana
asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak lanjut
7 Standar
Akreditasi Apakah petugas kesehatan dan atau tim
Puskesmas kesehatan melibatkan pasien dalam menyusun
7.4.2. rencana layanan

Apakah rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai

Apakah penyusunan rencana layanan tsb


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Bila memungkinkan dan tersedia, apakah


pasien atau keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga atau profesi kesehatan

8 Standar
Apakah layanan dilakukan secara paripurna
Akreditasi
untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh
Puskesmas
tenaga kesehatan dan pasien atau keluarga
7.4.3.
pasien

Apakah rencana layanan tersebut disusun


dengan tahapan waktu yang jelas

Apakah rencana layanan tersebut


dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia

Apakah risiko yang mungkin terjadi pada


pasien dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan

Apakah efek samping dan resiko pengobatan


diinformasikan
Apakah rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis

Apakah rencana layanan yang disusun juga


memuat pendidikan atau penyuluhan pasien

9 Standar Apakah pasien atau keluarga pasien


Akreditasi memperoleh informasi mengenai tindakan
Puskesmas medis atau pengobatan tertentu yang berisiko
7.4.4. yang akan dilakukan

Apakah tersedia formulir persetujuan tindakan


medis atau pengobatan tertentu yang berisiko

Apakah tersedia prosedur untuk memperoleh


persetujuan tersebut
Apakah pelaksanaan informed consent
didokumentasikan
Apakah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent
10 Standar Apakah tersedia prosedur rujukan yang jelas
Akreditasi serta jejaring fasilitas rujukan
Puskesmas
7.5.1.
Apakah proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

Apakah tersedia prosedur mempersiapkan


pasien atau keluarga pasien untuk dirujuk

Apakah dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tsb untuk
menerima rujukan
11 Standar
Apakah informasi tentang rujukan disampaikan
Akreditasi
dengan cara yang mudah dipahami oleh
Puskesmas
pasien atau keluarga pasien
7.5.2.

Apakah informasi tsb mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Apakah dilakukan kerjasama dengan fasilitas


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
12 Standar Apakah informasi klinis pasien atau resume
Akreditasi klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
Puskesmas penerima rujukan bersama pasien
7.5.3.
Apakah resume klinis memuat kondisi pasien

Apakah resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

Apakah resume klinis memuat kebutujan


pasien akan pelayanan lebih lanjut
13 Standar Apakah selama proses rujukan secara
Akreditasi langsung semua pasien selalu dimonitor oleh
Puskesmas staf yang kompeten
7.5.4.
Apakah kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien

14 Standar Apakah tersedia pedoman dan prosedur


Akreditasi pelayanan klinis
Puskesmas
7.6.1. Apakah penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku

Apakah layanan dilaksanakan sesuai dengan


pedoman dan prosedur yang berlaku
Apakah layanan diberikan sesuai dengan
rencana layanan
Apakah layanan diberikan kepada pasien
didokumentasikan
Apakah perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien
Apakah perubahan tersebut dicatat dalam
rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, apakah pasien


atau keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent

15 Standar Apakah kasus-kasus gawat darurat dan atau


Akreditasi berisiko tinggi yang bisa terjadi diidentifikasi
Puskesmas
7.6.2. Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
Akreditasi
Puskesmas
7.6.2.

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi
Apakah terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam

Apakah tersedia prosedur pencegahan


(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi
16 Standar Apakah penanganan, penggunaan dan
Akreditasi pemberian obat atau cairan intravena
Puskesmas diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
7.6.3. baku

Apakah obat atau cairan intravena diberikan


sesuai kebijakan dan prosedur

17 Standar
Akreditasi Apakah ditetapkan indikator untuk memantau
Puskesmas dan menilai pelaksanaan layanan klinis
7.6.4.
Apakah pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif
Apakah tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis

Apakah dilakukan analisis terhadap indikator


yang dikumpulkan

Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


analisis tersebut untuk perbaikan layanan klinis

18 Standar Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


Akreditasi mengidentifikasi keluhan pasien atau keluarga
Puskesmas pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
7.6.5. pasien selama pelaksanaan asuhan

Apakah tersedia prosedur untuk menangani


dan menindaklanjuti keluhan tersebut
Apakah keluhan pasien atau keluarga pasien
ditindaklanjuti
Apakah dilakukan dokumentasi tentang
keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien atau
keluarga pasien
19 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk
7.6.6. menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menjamin kesinambungan pelayanan

Apakah layanan klinis dan layanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu
20 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah petugas pemberi pelayanan
7.6.7. memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang konsekuensi dari keputusan mereka

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan
21 Standar
Akreditasi Apakah tersedia pelayanan anestesi lokal dan
Puskesmas sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
7.7.1.
Apakah pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten

Apakah pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi


dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
Apakah selama pembrian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring status
fisiologi pasien

Apakah anestesi lokal dan sedasi, teknik


anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam rekam
medis pasien
22 Standar
Akreditasi Apakah dokter atau dokter gigi yang akan
Puskesmas melakukan pembedahan minor melakukan
7.7.2. kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Apakah dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian

Apakah dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial dan
alternatif kepada pasien atau keluarga pasien

Apakah sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien atau
keluarga pasien

Apakah pembedahan dilakukan berdasarkan


prosedur yang ditetapkan

Apakah laporan atau catatan operasi dituliskan


dalam rekam medis
Apakah status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
23 Standar Apakah penyusunan dan pelaksanaan layanan
Akreditasi mencakup aspek penyuluhan kesehatan
Puskesmas pasien atau keluarga pasien
7.8.1.
Apakah pedoman atau materi penyuluhan
kesehatan mencakup informasi mengenai
penyakit, penggunaan obat, peralatan medik,
aspek etika di Puskesmas dan PHBS

Apakah tersedia metode dan media


penyuluhan kesehatan bagi pasien dan
keluarga pasien dengan memperhatikan
kondisi sasaran atau penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa membaca)
Apakah dilakukan penilaian terhadap
efektivitas penyampaian informasi kepada
pasien atau keluarga pasien agar mereka
dapat berperan aktif dalam proses layanan
dan memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

24 Standar
Akreditasi Apakah makanan atau nutrisi yang sesuai
Puskesmas untuk pasien tersedia secara reguler
7.9.1.
Sebelum makanan diberikan pada pasien,
apakah makanan telah dipesan dan dicatat
untuk semua pasien rawat inap

Apakah pemesanan makanan didasarkan atas


dasar status gizi dan kebutuhan pasien

Bila disediakan variasi pilihan makanan,


apakah makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien

Apakah diberikan edukasi pada keluarga


tentang pembatasan diit pasien, bila keluarga
ikut menyediakan makanan bagi pasien
25 Standar Apakah makanan disiapkan dengan cara yang
Akreditasi baku mengurangi risiko kontaminasi dan
Puskesmas pembusukan
7.9.2.
Apakah makanan disimpan dengan cara yang
baku mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
Apakah distribusi makanan secara tepat waktu
dan memenuhi permintaan dan atau
kebutuhan khusus
26 Standar
Akreditasi Apakah pasien yang pada kajian awal berada
Puskesmas pada risiko nutrisi mendapat terapi gizi
7.9.3.

Apakah suatu proses kerjasama dipakai untuk


merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi

Apakah respon pasien terhadap asuhan gizi


dimonitor
Apakah respon pasien terhadap asuhan gizi
dicatat dalam rekam medis

27 Standar Apakah tersedia prosedur pemulangan dan


Akreditasi atau tindak lanjut pasien
Puskesmas
7.10.1. Apakah ada penanggung jawab dalam
pelaksanaan proses pemulangan dan atau
tindak lanjut pasien
Apakah tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan atau tindak
lanjut pasien

Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap


umpan balik pada pasien yang dirujuk kembali
sesuai dengan prosedur yang berlaku dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik

Apakah tersedia prosedur dan alternatif


penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin
dilakukan
28 Standar
Apakah informasi yang dibutuhkan mengenai
Akreditasi
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
Puskesmas
kepada pasien atau keluarga pasien pada saat
7.10.2.
pemulangan atau jika dilakukan rujuk ke
sarana kesehatan yang lain

Apakah petugas mengetahui bahwa informasi


yang disampaikan dipahami oleh pasien atau
keluarga pasien

Apakah dilakukan evaluasi periodik terhadap


prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
29 Standar
Apakah dilakukan identifikasi kebutuhan dan
Akreditasi
pilihan pasien (kebutuhan transfortasi, petugas
Puskesmas
kompeten yang mendampingi, sarana medis
7.10.3.
dan keluarga yang menemani) selama proses
rujukan

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan,
apakah pasien atau keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan
Apakah kriteria rujukan dilakukan sesuai
dengan SOP rujukan

Apakah dilakukan persetujuan rujukan dari


pasien atau keluarga pasien
30 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.1.1.
Apakah ada peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk minitoring dan penilaian mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan data, analisis


dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD),
kejadian tidak cidera (KTC), kondisi potensial
cidera (KPC), maupun kejadian nyaris cidera
(KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan risiko
dalam pelayanan klinis

Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC, apakah


dilakukan analisis dan tindak lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi


dalam pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis
dan ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan upaya-


upaya untuk meminimalkan risiko pelayanan
klinis
31 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan
wewenang
31 Lain-lain

Apakah petugas mempunyai STR dan SIP


yang masih berlaku
Apakah petugas menerapkan kewaspadaan
universal (hand scrub atau hand wash, APD)
Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung
rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit

SOP pengkajian awal klinis

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yang memberikan pelayanan klinis

SOP pelayanan medis dan SOP asuhan


keperawatan sesuai standar profesi
pelayanan medis dan standar asuhan
keperawatan

SOP pelayanan medis dan ada tidaknya


pengulangan yang tidak perlu

Pelaksanaan SOP dan formulir kajian


awal yang memuat informasi yang harus
diperoleh selama proses pengkajian
(informasi yang perlu dicantumkan dalam
rekam medis pasien

Pelaksanaan SOP dan formulir kajian


awal yang memuat informasi yang harus
diperoleh selama proses pengkajian

Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi


tentang informasi kajian kepada petugas
atau unit terkait

SOP triase dan proses pelaksanaan


triase di unit gawat darurat

Kerangka acuan pelatihan petugas unit


gawat darurat dan bukti pelaksanaan
Proses pelaksanaan triase di unit gawat
darurat dan pemilahan pasien
berdasarkan triase

SOP rujukan pasienemergensi (yang


memuat proses stabilisasi dan
memastikan kesiapan tempat rujukan
untuk menerima rujukan) dan proses
stabilisasi dan proses komunikasi ke
fasilitas rujukan

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yang memberikan pelayanan klinis

Ketersediaan tim interprofesi bila


dibutuhkan (termasuk pelaksanaan
perwatan kesehatan masyaraka atau
home care)

SOP pendelegasian wewenang dan


proses pelayanan klinis sesuai
pendelegasian wewenang

Persyaratan yang harus diikuti, bukti


mengikuti pelatihan, sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

Persyaratan peralatan klinis, daftar


inventaris peralatan klinis dan acuan
standar peralatan klinis di Puskesmas

SOP pemeliharaan, SOP sterilisasi,


pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan

SOP pemeliharaan, SOP sterilisasi,


pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan

Kebijakan dan SOP penyusunan rencana


layanan medis, SOP penyusunan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim

Pemahaman tentang kebijakan dan


prosedur penyusunan rencana layanan
medis dan layanan terpadu
Pelaksanaan evaluasi layanan klinis dan
bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi atau rencana
asuhan

Pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi


dan bukti tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi

Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


tindak lanjut

Proses penyusunan rencana layanan


apakah melibatkan pasien, menjelaskan,
menerima reaksi pasien dan
memutuskan bersama pasien

Rencana layanan dalam rekam medis

Recana layanan dan proses penyusunan


rencana layanan

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban pasien yang memuat hak
untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan (informed choice)

Pelaksanaan layanan terpadu dan bukti


kajian (SOAP) oleh masing-masing
anggota tim terhadap kondisi pasien

Pelaksanaan layanan terpadu dan bukti


kajian (SOAP) oleh masing-masing
anggota tim terhadap kondisi pasien,
lihat pentahapan waktu yang
direncanakan

Bukti pelaksanaan rencana layanan yang


didokumentasikan dalam rekam medis

Pelaksanaan identifikasi risiko dan bukti


dalam SOAP jika ada asesmen risiko
klinis yang mungkin terjadi selama
pelayanan

Bukti pemberian informasi tentang efek


samping dan resiko pengobatan
Bukti pendokumentasian rencana
layanan dalam rekam medis
Bukti dilakukan pendidikan atau
penyuluhan pasien dan dituliskan dalam
rekam medis

Pemberian informasi tetang tindkan


medis atau pengobatan yang berisiko
dan bukti pelaksanaan informed consent

Form informed consent

SOP informed consent

Bukti pelaksanaan informed consent


pada rekam medis
SOP evaluasi informed consent, hasil
evaluasi dan tindak anjut

SOP rujukan

Proses rujukan ke sarana kesehatan lain


dan bukti pelasanaan rujukan sesuai
dengan kebutuhan pasien dan lihat juga
kelengkapan resume klinis pasien pada
saat rujukan

SOP persiapan pasien rujukan dan


pelaksanaan prosedur persiapan pasien
rujukan

Bukti komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan

Bukti penyampaian informasi tentang


rujukan pada pasien atau keluarga
pasien

Dalam catatan pada rekam medis


mencakup informasi tentang alasan
rujukan, tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Perjanjian kerjasama dengan fasilitas


kesehatan rujukan
Bukti adanya resume klinis pasien yang
dirujuk

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat kondisi pasien

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat prosedur atau tindakan
klinis yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat kebutuhan tindak lanjut

Bukti monitoring kondisi pasien selama


rujukan

Persyaratan kompetensi petugas yang


melakukan monitoring dan bukti
pelaksanaannya

SOP pelayanan klinis

Proses penyusunan dan penerapan


rencana layanan

Proses pelaksanaan layanan dan bukti


pelaksanaan pada rekam medis
Proses pelaksanaan layanan dan bukti
pelaksanaan pada rekam medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis

Bukti pelaksanaan informed consent

Daftar kasus-kasus gawat darurat atau


berisiko tinggi yang bisa ditangani
Pelaksanaan prosedur, kebijakan dan
SOP penanganan pasien emergensi
Pelaksanaan prosedur, kebijakan dan
SOP penanganan pasien berisiko tinggi

MOU kerjasama

Pelaksanaan kewaspadaan universal,


panduan dan SOP kewaspadaan
universal

SK Kepala Puskesmas dan SOP


penggunaan dan pemberian obat atau
cairan intravena

Pelaksanaan pemberian obat atau cairan


intravena dan rekam medis pasien yang
memuat pencatatan pemberian obat atau
cairan intravena

Daftar indikator klinis yang digunakan


untuk pemantauan dan evaluasi layanan
klinis

Pelaksanaan pemantauan dan penilaian


dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan

Bukti hasil monitoring dan evaluasi

Proses analisis pencapaian indikator dan


bukti analisis hasil monitoring dan
evaluasi

Bukti tindak lanjut hasil monitoring dan


evaluasi

SK dan SOP identifikasi dan


penanganan keluhan

SOP tindak lanjut penanganan keluhan

Bukti hasil identifikasi keluhan, analisis


dan tindak lanjut keluhan pasien
Bukti dokumentasi hasil identifikasi,
analisis dan tindak lanjut keluhan

SK Kepala puskesmas yang mewajibkan


penulisan lengkap dalam rekam medis
dan SOP layanan klinis yang memuat
jika terjadi pengulangan petugas
kesehatan wajib memberitahu kepada
dokter
SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan
klinis yang menjamin kesinambungan
layanan

Pelaksanaan pelayanan yang menjamin


kesinambungan

SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang


hak dan kewajiban pasien yang memuat
hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan, form
penyampaian informasi dan bukti
pelaksanaan penyampaian informasi

Pelaksanaan pemberian informasi


tentang konsekuensi keputusan untuk
menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

Pelaksanaan pemberian informasi


tentang tanggung jawab berkaitan
dengan keputusan menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Bukti pelaksanaan pemberian informasi


tentang tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan

SK tentang jenis-jenis sedasi atau


anestesi lokal yang dapat dilakukan di
Puskesmas
SK tentang tenaga kesehatan yang
mempunyai kewenangan melakukan
sedasi atau anestesi lokal

SOP pemberian anestesi lokal dan


sedasi dan catatan dalam rekam medis
Bukti pelaksanaan monitoring status
fisiologi pasien selama pemberian
anestesi lokal dan sedasi

Bukti pencatatan dalam rekam medis


pasien

Catatan pada rekam medis yang


membuktikan pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan pembedahan
(asesmen pra bedah)

SOP pembedahan dan bukti SOAP


pembedahan minor dan rencana asuhan
pembedahan

SOP pembedahan dan bukti


penyampaian informasi atau edukasi
pada pasien atau keluarga sebelum
pembedahan

SOP informed consent dan pelaksanaan


informed consent

SOP tindakan pembedahan dan


pencatatan prosesnya dalam rekam
medis
Bukti pencatatan laporan operasi dalam
rekam medis

Bukti pelaksanaan monitoring status


fisiologi pasien selama pembedahan dan
setelah pembedahan

Catatan penyuluhan pada pasien dalam


rekam medis dan bukti pelaksanaan
penyuluhan pada pasien

Panduan penyuluhan, materi penyuluhan


dan catatan penyuluhan dalam rekam
medis

Panduan penyuluhan, matode dan media


penyuluhan dan catatan penyuluhan
dalam rekam medis
Penilaian efektivitas penyuluhan, catatan
penyuluhan pada rekam medis dan hasil
evaluasi terhadap efektivitas
penyampaian informasi atau edukasi
pada pasien

SOP pemesanan, penyiapan, distribusi


dan pemberian makanan pada pasien
rawap inap

Bukti pemesanan dan pencatatan


dilakukan sesuai prosedur

Penyusunan rencana asuhan gizi pasien


rawat inap dan bukti pelaksanaan SOAP
gizi

Bukti informasi adanya variasi menu


pilihan (informed choice) jika ada variasi
dan bukti pelaksanaannya, pemberian
variasi didasarkan pada hasil SOAP gizi

Bukti pemberian edukasi tentang


pembatasan diit pasien untuk pasien
yang memerlukan pembatasan diit
SOP penyiapan dan distribusi makanan
mencerminkan upaya mengurangi risiko
terhadap kontaminasi dan pembusukan
SOP penyiapan dan distribusi makanan
mencerminkan upaya mengurangi risiko
terhadap kontaminasi dan pembusukan
Jadwal pelaksanaan distribusi makanan
dan catatan pelaksanaan kegiatan
distribusi makanan sesuai dengan waktu
SOP asuhan gizi dan bukti pelaksanaan
kajian awal pada pasien dengan risiko
nutrisi dan pelaksanaannya

Catatan pada rekam medis yang


menunjukan kerja sama antar profesi
yang menangani dalam perencanaan,
pemberian dan monitoring pemberian
asuhan gizi

Bukti catatan dalam rekam medis yang


menunjukan dilakukannya monitoring
pelaksanaan asuhan gizi
Pencatatan respon pasien terhadap
asuhan gizi dalam rekam medis

SOP pemulangan pasien dan tindak


lanjut pasien

SK tentang penetapan penanggung


jawab dalam pemulangan pasien

Kriteria pemulangan pasien dan tindak


lanjut

SOP tindak lanjut terhadap umpan balik


dan bukti umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik

SOP alternatif dan bukti penyampaian


informasi tentang alternatif penanganan
pasien yang memerlukan rujukan tetapi
tidak mungkin dirujuk

Bukti pemberian informasi tentang tindak


lanjut layanan ketika pemulangan pasien
atau ketika pasien dirujuk ke faskes yang
lain

Bukti bahwa pasien paham tentang


informasi yang diberikan (dapat berupa
paraf pada form informasi yang
disampaikan)

SOP evaluasi terhadap prosedur


penyampaian informasi dan bukti
evaluasi dan tindak lanjut

SOP identifikasi kebutuhan pasien


selama proses rujukan (transfortasi
rujukan)

SOP rujukan, form rujukan dan bukti


penyampaian informasi tentang pilihan
tempat rujukan (informed choice)
SOP rujukan dan kriteria pasien-pasien
yang perlu atau harus dirujuk

Bukti pelaksanaan informed consent


rujukan

Kebijakan Kepala Puskesmas yang


mewajibkan semua praktisi klinis
berperan aktif dalam upaya peningkatan
mutu mulai dari perencanaan, monitoring
dan evaluasi, bukti pertemuan dengan
agendanya, bukti kegiatan perbaikan
mutu di tiap unit pelayanan klinis, PDCA
di tiap unit pelayanan

SK penetapan indikator mutu klinis dan


pertemuan untuk menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di
Puskesmas

Hasil pengumpulan data, bukti analisis


dan pelaporan berkala indikator mutu
klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC,
analisis dan tindak lanjut baik dalam
bentuk RCA (root cause analysis) atau
investigasi sederhana sesuai dengan
tingkat risiko dari kejadian

SOP dan SK penanganan KTD, KTC,


KPC dan KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut KTD,


KTC, KPC dan KNC jika terjadi

Kebijakan dan panduan tentang


penerapan manajemen risiko klinis dan
bukti identifikasi risiko, analisis dan
tindak lanjut risiko pelayanan klinis
(minimal dilakukan FMEA untuk satu
kasus)

Bukti analisis dan upaya meminimalkan


resiko

Uraian tugas dan wewenang pegawai


Bukti STR dan SIP yang masih berlaku
SOP kewaspadaan universal dan level
APD pada unit
Penampilan rapih, bersih dan sopan
Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

UGD

UGD
UGD

UGD

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb


Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Gigi

Gigi

Gigi

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Ruang tindakan, ugd, gigi, rb, kb

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi

Gizi
Gizi

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli

Semua Poli
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudi: Ruang Gigi


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah terdapat prosedur pengkajian awal
Puskesmas yang paripurna (anamnesis/alloanamnesis,
7.2.1. pemeriksaan fisik dan penunjang serta kajian
sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga
mencakup pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

Apakah proses kajian dilakukan oleh tenaga


yang kompeten untuk melakukan kajian

Apakah pemeriksaan dan diagnosis mengacu


pada standar profesi dan standar asuhan

Apakah prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu
2 Standar
Akreditasi
Puskesmas Identifikasi apa sajakah yang dibutuhkan
7.2.2. dalam pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

Apakah informasi tersebut meliputi informasi


yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan dan kajian lain yang diperlukan

Apakah dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan lainnya untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut secara
tepat waktu
3 Standar
Akreditasi Apakah kajian dilakukan oleh tenaga
Puskesmas kesehatan yang profesional dan kompeten
7.3.1.

Apakah tersedia tim kesehatan antar profesi


yang profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
Apakah terdapat kejelasan proses
pendelegasian wewenang secara tertulis
(apabila petugas tidak sesuai kewenangan)

Apakah petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan
4 Standar
Apakah tersedia peralatan dan tempat
Akreditasi
pemeriksaan yang memadai untuk melakukan
Puskesmas
pengkajian awal pasien secara paripurna
7.3.2.

Apakah ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan

Apakah peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

5 Standar
Apakah terdapat kebijakan dan prosedur yang
Akreditasi
jelas untuk menyusun rencana layanan medis
Puskesmas
dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
7.4.1.
pelayanan secara tim

Apakah setiap petugas yang terkait dalam


pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tsb serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan atau rencana
layanan terpadu

Apakah dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi dan atau rencana
asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak lanjut
6 Standar
Akreditasi Apakah petugas kesehatan dan atau tim
Puskesmas kesehatan melibatkan pasien dalam menyusun
7.4.2. rencana layanan

Apakah rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
Apakah penyusunan rencana layanan tsb
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Bila memungkinkan dan tersedia, apakah


pasien atau keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga atau profesi kesehatan

7 Standar
Apakah layanan dilakukan secara paripurna
Akreditasi
untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh
Puskesmas
tenaga kesehatan dan pasien atau keluarga
7.4.3.
pasien

Apakah rencana layanan tersebut disusun


dengan tahapan waktu yang jelas

Apakah rencana layanan tersebut


dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia

Apakah risiko yang mungkin terjadi pada


pasien dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan

Apakah efek samping dan resiko pengobatan


diinformasikan
Apakah rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis

Apakah rencana layanan yang disusun juga


memuat pendidikan atau penyuluhan pasien

8 Standar Apakah pasien atau keluarga pasien


Akreditasi memperoleh informasi mengenai tindakan
Puskesmas medis atau pengobatan tertentu yang berisiko
7.4.4. yang akan dilakukan

Apakah tersedia formulir persetujuan tindakan


medis atau pengobatan tertentu yang berisiko

Apakah tersedia prosedur untuk memperoleh


persetujuan tersebut
Apakah pelaksanaan informed consent
didokumentasikan
Apakah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent
9 Standar Apakah tersedia prosedur rujukan yang jelas
Akreditasi serta jejaring fasilitas rujukan
Puskesmas
7.5.1.
Apakah proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

Apakah tersedia prosedur mempersiapkan


pasien atau keluarga pasien untuk dirujuk

Apakah dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tsb untuk
menerima rujukan
10 Standar
Apakah informasi tentang rujukan disampaikan
Akreditasi
dengan cara yang mudah dipahami oleh
Puskesmas
pasien atau keluarga pasien
7.5.2.

Apakah informasi tsb mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Apakah dilakukan kerjasama dengan fasilitas


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
11 Standar Apakah informasi klinis pasien atau resume
Akreditasi klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
Puskesmas penerima rujukan bersama pasien
7.5.3.
Apakah resume klinis memuat kondisi pasien

Apakah resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

Apakah resume klinis memuat kebutujan


pasien akan pelayanan lebih lanjut
12 Standar Apakah selama proses rujukan secara
Akreditasi langsung semua pasien selalu dimonitor oleh
Puskesmas staf yang kompeten
7.5.4.
12 Standar
Akreditasi
Puskesmas
7.5.4.
Apakah kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien

13 Standar Apakah tersedia pedoman dan prosedur


Akreditasi pelayanan klinis
Puskesmas
7.6.1. Apakah penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku

Apakah layanan dilaksanakan sesuai dengan


pedoman dan prosedur yang berlaku
Apakah layanan diberikan sesuai dengan
rencana layanan
Apakah layanan diberikan kepada pasien
didokumentasikan
Apakah perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien
Apakah perubahan tersebut dicatat dalam
rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, apakah pasien


atau keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent

14 Standar Apakah kasus-kasus gawat darurat dan atau


Akreditasi berisiko tinggi yang bisa terjadi diidentifikasi
Puskesmas
7.6.2. Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi
Apakah terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam

Apakah tersedia prosedur pencegahan


(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi
15 Standar Apakah penanganan, penggunaan dan
Akreditasi pemberian obat atau cairan intravena
Puskesmas diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
7.6.3. baku
15 Standar
Akreditasi
Puskesmas
7.6.3.

Apakah obat atau cairan intravena diberikan


sesuai kebijakan dan prosedur

16 Standar
Akreditasi Apakah ditetapkan indikator untuk memantau
Puskesmas dan menilai pelaksanaan layanan klinis
7.6.4.
Apakah pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif
Apakah tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis

Apakah dilakukan analisis terhadap indikator


yang dikumpulkan

Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


analisis tersebut untuk perbaikan layanan klinis

17 Standar Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


Akreditasi mengidentifikasi keluhan pasien atau keluarga
Puskesmas pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
7.6.5. pasien selama pelaksanaan asuhan

Apakah tersedia prosedur untuk menangani


dan menindaklanjuti keluhan tersebut
Apakah keluhan pasien atau keluarga pasien
ditindaklanjuti
Apakah dilakukan dokumentasi tentang
keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien atau
keluarga pasien
18 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk
7.6.6. menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menjamin kesinambungan pelayanan

Apakah layanan klinis dan layanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu
19 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah petugas pemberi pelayanan
7.6.7. memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang konsekuensi dari keputusan mereka

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan
20 Standar
Akreditasi Apakah tersedia pelayanan anestesi lokal dan
Puskesmas sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
7.7.1.
Apakah pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten

Apakah pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi


dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
Apakah selama pembrian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring status
fisiologi pasien

Apakah anestesi lokal dan sedasi, teknik


anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam rekam
medis pasien
21 Standar
Akreditasi Apakah dokter atau dokter gigi yang akan
Puskesmas melakukan pembedahan minor melakukan
7.7.2. kajian sebelum melaksanakan pembedahan

Apakah dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian
Apakah dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial dan
alternatif kepada pasien atau keluarga pasien

Apakah sebelum melakukan tindakan harus


mendapatkan persetujuan dari pasien atau
keluarga pasien

Apakah pembedahan dilakukan berdasarkan


prosedur yang ditetapkan

Apakah laporan atau catatan operasi dituliskan


dalam rekam medis
Apakah status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
22 Standar Apakah penyusunan dan pelaksanaan layanan
Akreditasi mencakup aspek penyuluhan kesehatan
Puskesmas pasien atau keluarga pasien
7.8.1.
Apakah pedoman atau materi penyuluhan
kesehatan mencakup informasi mengenai
penyakit, penggunaan obat, peralatan medik,
aspek etika di Puskesmas dan PHBS

Apakah tersedia metode dan media


penyuluhan kesehatan bagi pasien dan
keluarga pasien dengan memperhatikan
kondisi sasaran atau penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa membaca)

Apakah dilakukan penilaian terhadap


efektivitas penyampaian informasi kepada
pasien atau keluarga pasien agar mereka
dapat berperan aktif dalam proses layanan
dan memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

23 Standar Apakah tersedia prosedur pemulangan dan


Akreditasi atau tindak lanjut pasien
Puskesmas
7.10.1. Apakah ada penanggung jawab dalam
pelaksanaan proses pemulangan dan atau
tindak lanjut pasien
Apakah tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan atau tindak
lanjut pasien
Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap
umpan balik pada pasien yang dirujuk kembali
sesuai dengan prosedur yang berlaku dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik

Apakah tersedia prosedur dan alternatif


penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin
dilakukan
24 Standar
Apakah informasi yang dibutuhkan mengenai
Akreditasi
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
Puskesmas
kepada pasien atau keluarga pasien pada saat
7.10.2.
pemulangan atau jika dilakukan rujuk ke
sarana kesehatan yang lain

Apakah petugas mengetahui bahwa informasi


yang disampaikan dipahami oleh pasien atau
keluarga pasien

Apakah dilakukan evaluasi periodik terhadap


prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
25 Standar
Apakah dilakukan identifikasi kebutuhan dan
Akreditasi
pilihan pasien (kebutuhan transfortasi, petugas
Puskesmas
kompeten yang mendampingi, sarana medis
7.10.3.
dan keluarga yang menemani) selama proses
rujukan

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan,
apakah pasien atau keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

Apakah kriteria rujukan dilakukan sesuai


dengan SOP rujukan

Apakah dilakukan persetujuan rujukan dari


pasien atau keluarga pasien
26 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.1.1.
Apakah ada peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk minitoring dan penilaian mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan data, analisis


dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD),
kejadian tidak cidera (KTC), kondisi potensial
cidera (KPC), maupun kejadian nyaris cidera
(KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan risiko
dalam pelayanan klinis
Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC, apakah
dilakukan analisis dan tindak lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi


dalam pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis
dan ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan upaya-


upaya untuk meminimalkan risiko pelayanan
klinis
27 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan
wewenang
Apakah petugas mempunyai STR dan SIP
yang masih berlaku
Apakah petugas menerapkan kewaspadaan
universal (hand scrub atau hand wash, APD)
Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung
rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit

SOP pengkajian awal klinis

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yang memberikan pelayanan klinis

SOP pelayanan medis dan SOP asuhan


keperawatan sesuai standar profesi
pelayanan medis dan standar asuhan
keperawatan

SOP pelayanan medis dan ada tidaknya


pengulangan yang tidak perlu

Pelaksanaan SOP dan formulir kajian


awal yang memuat informasi yang harus
diperoleh selama proses pengkajian
(informasi yang perlu dicantumkan dalam
rekam medis pasien

Pelaksanaan SOP dan formulir kajian


awal yang memuat informasi yang harus
diperoleh selama proses pengkajian

Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi


tentang informasi kajian kepada petugas
atau unit terkait

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yang memberikan pelayanan klinis

Ketersediaan tim interprofesi bila


dibutuhkan (termasuk pelaksanaan
perwatan kesehatan masyaraka atau
home care)
SOP pendelegasian wewenang dan
proses pelayanan klinis sesuai
pendelegasian wewenang

Persyaratan yang harus diikuti, bukti


mengikuti pelatihan, sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

Persyaratan peralatan klinis, daftar


inventaris peralatan klinis dan acuan
standar peralatan klinis di Puskesmas

SOP pemeliharaan, SOP sterilisasi,


pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan

SOP pemeliharaan, SOP sterilisasi,


pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan

Kebijakan dan SOP penyusunan rencana


layanan medis, SOP penyusunan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim

Pemahaman tentang kebijakan dan


prosedur penyusunan rencana layanan
medis dan layanan terpadu

Pelaksanaan evaluasi layanan klinis dan


bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi atau rencana
asuhan

Pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi


dan bukti tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi

Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


tindak lanjut

Proses penyusunan rencana layanan


apakah melibatkan pasien, menjelaskan,
menerima reaksi pasien dan
memutuskan bersama pasien

Rencana layanan dalam rekam medis


Recana layanan dan proses penyusunan
rencana layanan

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban pasien yang memuat hak
untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan (informed choice)

Pelaksanaan layanan terpadu dan bukti


kajian (SOAP) oleh masing-masing
anggota tim terhadap kondisi pasien

Pelaksanaan layanan terpadu dan bukti


kajian (SOAP) oleh masing-masing
anggota tim terhadap kondisi pasien,
lihat pentahapan waktu yang
direncanakan

Bukti pelaksanaan rencana layanan yang


didokumentasikan dalam rekam medis

Pelaksanaan identifikasi risiko dan bukti


dalam SOAP jika ada asesmen risiko
klinis yang mungkin terjadi selama
pelayanan

Bukti pemberian informasi tentang efek


samping dan resiko pengobatan
Bukti pendokumentasian rencana
layanan dalam rekam medis
Bukti dilakukan pendidikan atau
penyuluhan pasien dan dituliskan dalam
rekam medis

Pemberian informasi tetang tindkan


medis atau pengobatan yang berisiko
dan bukti pelaksanaan informed consent

Form informed consent

SOP informed consent

Bukti pelaksanaan informed consent


pada rekam medis
SOP evaluasi informed consent, hasil
evaluasi dan tindak anjut

SOP rujukan

Proses rujukan ke sarana kesehatan lain


dan bukti pelasanaan rujukan sesuai
dengan kebutuhan pasien dan lihat juga
kelengkapan resume klinis pasien pada
saat rujukan

SOP persiapan pasien rujukan dan


pelaksanaan prosedur persiapan pasien
rujukan

Bukti komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan

Bukti penyampaian informasi tentang


rujukan pada pasien atau keluarga
pasien

Dalam catatan pada rekam medis


mencakup informasi tentang alasan
rujukan, tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Perjanjian kerjasama dengan fasilitas


kesehatan rujukan

Bukti adanya resume klinis pasien yang


dirujuk

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat kondisi pasien

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat prosedur atau tindakan
klinis yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat kebutuhan tindak lanjut

Bukti monitoring kondisi pasien selama


rujukan
Persyaratan kompetensi petugas yang
melakukan monitoring dan bukti
pelaksanaannya

SOP pelayanan klinis

Proses penyusunan dan penerapan


rencana layanan

Proses pelaksanaan layanan dan bukti


pelaksanaan pada rekam medis
Proses pelaksanaan layanan dan bukti
pelaksanaan pada rekam medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis

Bukti pelaksanaan informed consent

Daftar kasus-kasus gawat darurat atau


berisiko tinggi yang bisa ditangani
Pelaksanaan prosedur, kebijakan dan
SOP penanganan pasien emergensi
Pelaksanaan prosedur, kebijakan dan
SOP penanganan pasien berisiko tinggi

MOU kerjasama

Pelaksanaan kewaspadaan universal,


panduan dan SOP kewaspadaan
universal

SK Kepala Puskesmas dan SOP


penggunaan dan pemberian obat atau
cairan intravena
Pelaksanaan pemberian obat atau cairan
intravena dan rekam medis pasien yang
memuat pencatatan pemberian obat atau
cairan intravena

Daftar indikator klinis yang digunakan


untuk pemantauan dan evaluasi layanan
klinis

Pelaksanaan pemantauan dan penilaian


dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan

Bukti hasil monitoring dan evaluasi

Proses analisis pencapaian indikator dan


bukti analisis hasil monitoring dan
evaluasi

Bukti tindak lanjut hasil monitoring dan


evaluasi

SK dan SOP identifikasi dan


penanganan keluhan

SOP tindak lanjut penanganan keluhan

Bukti hasil identifikasi keluhan, analisis


dan tindak lanjut keluhan pasien

Bukti dokumentasi hasil identifikasi,


analisis dan tindak lanjut keluhan

SK Kepala puskesmas yang mewajibkan


penulisan lengkap dalam rekam medis
dan SOP layanan klinis yang memuat
jika terjadi pengulangan petugas
kesehatan wajib memberitahu kepada
dokter
SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan
klinis yang menjamin kesinambungan
layanan

Pelaksanaan pelayanan yang menjamin


kesinambungan
SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang
hak dan kewajiban pasien yang memuat
hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan, form
penyampaian informasi dan bukti
pelaksanaan penyampaian informasi

Pelaksanaan pemberian informasi


tentang konsekuensi keputusan untuk
menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

Pelaksanaan pemberian informasi


tentang tanggung jawab berkaitan
dengan keputusan menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Bukti pelaksanaan pemberian informasi


tentang tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan

SK tentang jenis-jenis sedasi atau


anestesi lokal yang dapat dilakukan di
Puskesmas
SK tentang tenaga kesehatan yang
mempunyai kewenangan melakukan
sedasi atau anestesi lokal

SOP pemberian anestesi lokal dan


sedasi dan catatan dalam rekam medis

Bukti pelaksanaan monitoring status


fisiologi pasien selama pemberian
anestesi lokal dan sedasi

Bukti pencatatan dalam rekam medis


pasien

Catatan pada rekam medis yang


membuktikan pelaksanaan kajian
sebelum dilakukan pembedahan
(asesmen pra bedah)

SOP pembedahan dan bukti SOAP


pembedahan minor dan rencana asuhan
pembedahan
SOP pembedahan dan bukti
penyampaian informasi atau edukasi
pada pasien atau keluarga sebelum
pembedahan

SOP informed consent dan pelaksanaan


informed consent

SOP tindakan pembedahan dan


pencatatan prosesnya dalam rekam
medis
Bukti pencatatan laporan operasi dalam
rekam medis

Bukti pelaksanaan monitoring status


fisiologi pasien selama pembedahan dan
setelah pembedahan

Catatan penyuluhan pada pasien dalam


rekam medis dan bukti pelaksanaan
penyuluhan pada pasien

Panduan penyuluhan, materi penyuluhan


dan catatan penyuluhan dalam rekam
medis

Panduan penyuluhan, matode dan media


penyuluhan dan catatan penyuluhan
dalam rekam medis

Penilaian efektivitas penyuluhan, catatan


penyuluhan pada rekam medis dan hasil
evaluasi terhadap efektivitas
penyampaian informasi atau edukasi
pada pasien

SOP pemulangan pasien dan tindak


lanjut pasien

SK tentang penetapan penanggung


jawab dalam pemulangan pasien

Kriteria pemulangan pasien dan tindak


lanjut
SOP tindak lanjut terhadap umpan balik
dan bukti umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik

SOP alternatif dan bukti penyampaian


informasi tentang alternatif penanganan
pasien yang memerlukan rujukan tetapi
tidak mungkin dirujuk

Bukti pemberian informasi tentang tindak


lanjut layanan ketika pemulangan pasien
atau ketika pasien dirujuk ke faskes yang
lain

Bukti bahwa pasien paham tentang


informasi yang diberikan (dapat berupa
paraf pada form informasi yang
disampaikan)

SOP evaluasi terhadap prosedur


penyampaian informasi dan bukti
evaluasi dan tindak lanjut

SOP identifikasi kebutuhan pasien


selama proses rujukan (transfortasi
rujukan)

SOP rujukan, form rujukan dan bukti


penyampaian informasi tentang pilihan
tempat rujukan (informed choice)

SOP rujukan dan kriteria pasien-pasien


yang perlu atau harus dirujuk

Bukti pelaksanaan informed consent


rujukan
Kebijakan Kepala Puskesmas yang
mewajibkan semua praktisi klinis
berperan aktif dalam upaya peningkatan
mutu mulai dari perencanaan, monitoring
dan evaluasi, bukti pertemuan dengan
agendanya, bukti kegiatan perbaikan
mutu di tiap unit pelayanan klinis, PDCA
di tiap unit pelayanan

SK penetapan indikator mutu klinis dan


pertemuan untuk menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di
Puskesmas

Hasil pengumpulan data, bukti analisis


dan pelaporan berkala indikator mutu
klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC,
analisis dan tindak lanjut baik dalam
bentuk RCA (root cause analysis) atau
investigasi sederhana sesuai dengan
tingkat risiko dari kejadian

SOP dan SK penanganan KTD, KTC,


KPC dan KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut KTD,


KTC, KPC dan KNC jika terjadi

Kebijakan dan panduan tentang


penerapan manajemen risiko klinis dan
bukti identifikasi risiko, analisis dan
tindak lanjut risiko pelayanan klinis
(minimal dilakukan FMEA untuk satu
kasus)

Bukti analisis dan upaya meminimalkan


resiko

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku


SOP kewaspadaan universal dan level
APD pada unit
Penampilan rapih, bersih dan sopan
Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudi: Ruang Pelayanan 24 Jam


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah terdapat prosedur pengkajian awal
Puskesmas yang paripurna (anamnesis/alloanamnesis,
7.2.1. pemeriksaan fisik dan penunjang serta kajian
sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga
mencakup pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

Apakah proses kajian dilakukan oleh tenaga


yang kompeten untuk melakukan kajian

Apakah pemeriksaan dan diagnosis mengacu


pada standar profesi dan standar asuhan

Apakah prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu
2 Standar
Akreditasi
Puskesmas Identifikasi apa sajakah yang dibutuhkan
7.2.2. dalam pengkajian dan harus dicatat dalam
rekam medis

Apakah informasi tersebut meliputi informasi


yang dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan dan kajian lain yang diperlukan

Apakah dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan lainnya untuk menjamin perolehan
dan pemanfaatan informasi tersebut secara
tepat waktu
3 Standar
Akreditasi Apakah petugas gawat darurat Puskesmas
Puskesmas melakukan proses triase untuk
7.2.3. memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi

Apakah petugas tersebut dilatih menggunakan


kriteria ini
7.2.3.

Apakah pasien diprioritaskan atas dasar


urgensi kebutuhan

Apakah pasien emergensi diperiksa dan dibuat


stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi

4 Standar
Akreditasi Apakah kajian dilakukan oleh tenaga
Puskesmas kesehatan yang profesional dan kompeten
7.3.1.

Apakah tersedia tim kesehatan antar profesi


yang profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim

Apakah terdapat kejelasan proses


pendelegasian wewenang secara tertulis
(apabila petugas tidak sesuai kewenangan)

Apakah petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan
5 Standar
Apakah tersedia peralatan dan tempat
Akreditasi
pemeriksaan yang memadai untuk melakukan
Puskesmas
pengkajian awal pasien secara paripurna
7.3.2.

Apakah ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan

Apakah peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

6 Standar
Apakah terdapat kebijakan dan prosedur yang
Akreditasi
jelas untuk menyusun rencana layanan medis
Puskesmas
dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
7.4.1.
pelayanan secara tim

Apakah setiap petugas yang terkait dalam


pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tsb serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan atau rencana
layanan terpadu
Apakah dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi dan atau rencana
asuhan dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak lanjut
7 Standar
Akreditasi Apakah petugas kesehatan dan atau tim
Puskesmas kesehatan melibatkan pasien dalam menyusun
7.4.2. rencana layanan

Apakah rencana layanan disusun untuk setiap


pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai

Apakah penyusunan rencana layanan tsb


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Bila memungkinkan dan tersedia, apakah


pasien atau keluarga pasien diperbolehkan
untuk memilih tenaga atau profesi kesehatan

8 Standar
Apakah layanan dilakukan secara paripurna
Akreditasi
untuk mencapai hasil yang diinginkan oleh
Puskesmas
tenaga kesehatan dan pasien atau keluarga
7.4.3.
pasien

Apakah rencana layanan tersebut disusun


dengan tahapan waktu yang jelas

Apakah rencana layanan tersebut


dilaksanakan dengan mempertimbangkan
efisiensi pemanfaatan sumber daya manusia

Apakah risiko yang mungkin terjadi pada


pasien dipertimbangkan sejak awal dalam
menyusun rencana layanan

Apakah efek samping dan resiko pengobatan


diinformasikan
Apakah rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis

Apakah rencana layanan yang disusun juga


memuat pendidikan atau penyuluhan pasien

9 Standar Apakah pasien atau keluarga pasien


Akreditasi memperoleh informasi mengenai tindakan
Puskesmas medis atau pengobatan tertentu yang berisiko
7.4.4. yang akan dilakukan

Apakah tersedia formulir persetujuan tindakan


medis atau pengobatan tertentu yang berisiko

Apakah tersedia prosedur untuk memperoleh


persetujuan tersebut
Apakah pelaksanaan informed consent
didokumentasikan
Apakah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent
10 Standar Apakah tersedia prosedur rujukan yang jelas
Akreditasi serta jejaring fasilitas rujukan
Puskesmas
7.5.1.
Apakah proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan

Apakah tersedia prosedur mempersiapkan


pasien atau keluarga pasien untuk dirujuk

Apakah dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tsb untuk
menerima rujukan
11 Standar
Apakah informasi tentang rujukan disampaikan
Akreditasi
dengan cara yang mudah dipahami oleh
Puskesmas
pasien atau keluarga pasien
7.5.2.

Apakah informasi tsb mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Apakah dilakukan kerjasama dengan fasilitas


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
12 Standar Apakah informasi klinis pasien atau resume
Akreditasi klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan
Puskesmas penerima rujukan bersama pasien
7.5.3.
Apakah resume klinis memuat kondisi pasien

Apakah resume klinis memuat prosedur dan


tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan

Apakah resume klinis memuat kebutujan


pasien akan pelayanan lebih lanjut
13 Standar Apakah selama proses rujukan secara
Akreditasi langsung semua pasien selalu dimonitor oleh
Puskesmas staf yang kompeten
7.5.4.
Apakah kompetensi staf yang melakukan
monitor sesuai dengan kondisi pasien

14 Standar Apakah tersedia pedoman dan prosedur


Akreditasi pelayanan klinis
Puskesmas
7.6.1. Apakah penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku

Apakah layanan dilaksanakan sesuai dengan


pedoman dan prosedur yang berlaku
Apakah layanan diberikan sesuai dengan
rencana layanan
Apakah layanan diberikan kepada pasien
didokumentasikan
Apakah perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien
Apakah perubahan tersebut dicatat dalam
rekam medis

Jika diperlukan tindakan medis, apakah pasien


atau keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent

15 Standar Apakah kasus-kasus gawat darurat dan atau


Akreditasi berisiko tinggi yang bisa terjadi diidentifikasi
Puskesmas
7.6.2. Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
Akreditasi
Puskesmas
7.6.2.

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi
Apakah terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam

Apakah tersedia prosedur pencegahan


(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi
16 Standar Apakah penanganan, penggunaan dan
Akreditasi pemberian obat atau cairan intravena
Puskesmas diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
7.6.3. baku

Apakah obat atau cairan intravena diberikan


sesuai kebijakan dan prosedur

17 Standar
Akreditasi Apakah ditetapkan indikator untuk memantau
Puskesmas dan menilai pelaksanaan layanan klinis
7.6.4.
Apakah pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif
Apakah tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis

Apakah dilakukan analisis terhadap indikator


yang dikumpulkan

Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap hasil


analisis tersebut untuk perbaikan layanan klinis

18 Standar Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


Akreditasi mengidentifikasi keluhan pasien atau keluarga
Puskesmas pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
7.6.5. pasien selama pelaksanaan asuhan

Apakah tersedia prosedur untuk menangani


dan menindaklanjuti keluhan tersebut
Apakah keluhan pasien atau keluarga pasien
ditindaklanjuti
Apakah dilakukan dokumentasi tentang
keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien atau
keluarga pasien
19 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk
7.6.6. menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur untuk


menjamin kesinambungan pelayanan

Apakah layanan klinis dan layanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu
20 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah petugas pemberi pelayanan
7.6.7. memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang konsekuensi dari keputusan mereka

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga pasien
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan
21 Standar
Akreditasi Apakah tersedia pelayanan anestesi lokal dan
Puskesmas sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
7.7.1.
Apakah pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten

Apakah pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi


dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
Apakah selama pembrian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring status
fisiologi pasien

Apakah anestesi lokal dan sedasi, teknik


anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam rekam
medis pasien
22 Standar Apakah sebelum melakukan tindakan harus
Akreditasi mendapatkan persetujuan dari pasien atau
Puskesmas keluarga pasien
7.7.2.
Apakah pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan

Apakah laporan atau catatan operasi dituliskan


dalam rekam medis
Apakah status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
23 Standar Apakah penyusunan dan pelaksanaan layanan
Akreditasi mencakup aspek penyuluhan kesehatan
Puskesmas pasien atau keluarga pasien
7.8.1.
Apakah pedoman atau materi penyuluhan
kesehatan mencakup informasi mengenai
penyakit, penggunaan obat, peralatan medik,
aspek etika di Puskesmas dan PHBS

Apakah tersedia metode dan media


penyuluhan kesehatan bagi pasien dan
keluarga pasien dengan memperhatikan
kondisi sasaran atau penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa membaca)

Apakah dilakukan penilaian terhadap


efektivitas penyampaian informasi kepada
pasien atau keluarga pasien agar mereka
dapat berperan aktif dalam proses layanan
dan memahami konsekuensi layanan yang
diberikan

24 Standar Apakah tersedia prosedur pemulangan dan


Akreditasi atau tindak lanjut pasien
Puskesmas
7.10.1. Apakah ada penanggung jawab dalam
pelaksanaan proses pemulangan dan atau
tindak lanjut pasien
Apakah tersedia kriteria yang digunakan untuk
menetapkan saat pemulangan dan atau tindak
lanjut pasien
Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap
umpan balik pada pasien yang dirujuk kembali
sesuai dengan prosedur yang berlaku dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik

Apakah tersedia prosedur dan alternatif


penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak mungkin
dilakukan
25 Standar
Apakah informasi yang dibutuhkan mengenai
Akreditasi
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
Puskesmas
kepada pasien atau keluarga pasien pada saat
7.10.2.
pemulangan atau jika dilakukan rujuk ke
sarana kesehatan yang lain

Apakah petugas mengetahui bahwa informasi


yang disampaikan dipahami oleh pasien atau
keluarga pasien

Apakah dilakukan evaluasi periodik terhadap


prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
26 Standar
Apakah dilakukan identifikasi kebutuhan dan
Akreditasi
pilihan pasien (kebutuhan transfortasi, petugas
Puskesmas
kompeten yang mendampingi, sarana medis
7.10.3.
dan keluarga yang menemani) selama proses
rujukan

Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan,
apakah pasien atau keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

Apakah kriteria rujukan dilakukan sesuai


dengan SOP rujukan

Apakah dilakukan persetujuan rujukan dari


pasien atau keluarga pasien
27 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.1.1.
Apakah ada peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk minitoring dan penilaian mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan data, analisis


dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD),
kejadian tidak cidera (KTC), kondisi potensial
cidera (KPC), maupun kejadian nyaris cidera
(KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan risiko
dalam pelayanan klinis

Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC, apakah


dilakukan analisis dan tindak lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi


dalam pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis
dan ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan upaya-


upaya untuk meminimalkan risiko pelayanan
klinis
28 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan
wewenang
Apakah petugas mempunyai STR dan SIP
yang masih berlaku
Apakah petugas menerapkan kewaspadaan
universal (hand scrub atau hand wash, APD)
Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung
rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit

SOP pengkajian awal klinis

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yang memberikan pelayanan klinis

SOP pelayanan medis dan SOP asuhan


keperawatan sesuai standar profesi
pelayanan medis dan standar asuhan
keperawatan

SOP pelayanan medis dan ada tidaknya


pengulangan yang tidak perlu

Pelaksanaan SOP dan formulir kajian


awal yang memuat informasi yang harus
diperoleh selama proses pengkajian
(informasi yang perlu dicantumkan dalam
rekam medis pasien

Pelaksanaan SOP dan formulir kajian


awal yang memuat informasi yang harus
diperoleh selama proses pengkajian

Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi


tentang informasi kajian kepada petugas
atau unit terkait

SOP triase dan proses pelaksanaan


triase di unit gawat darurat

Kerangka acuan pelatihan petugas unit


gawat darurat dan bukti pelaksanaan
Proses pelaksanaan triase di unit gawat
darurat dan pemilahan pasien
berdasarkan triase

SOP rujukan pasienemergensi (yang


memuat proses stabilisasi dan
memastikan kesiapan tempat rujukan
untuk menerima rujukan) dan proses
stabilisasi dan proses komunikasi ke
fasilitas rujukan

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi ketenagaan
yang memberikan pelayanan klinis

Ketersediaan tim interprofesi bila


dibutuhkan (termasuk pelaksanaan
perwatan kesehatan masyaraka atau
home care)

SOP pendelegasian wewenang dan


proses pelayanan klinis sesuai
pendelegasian wewenang

Persyaratan yang harus diikuti, bukti


mengikuti pelatihan, sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

Persyaratan peralatan klinis, daftar


inventaris peralatan klinis dan acuan
standar peralatan klinis di Puskesmas

SOP pemeliharaan, SOP sterilisasi,


pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan

SOP pemeliharaan, SOP sterilisasi,


pelaksanaan pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan

Kebijakan dan SOP penyusunan rencana


layanan medis, SOP penyusunan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim

Pemahaman tentang kebijakan dan


prosedur penyusunan rencana layanan
medis dan layanan terpadu
Pelaksanaan evaluasi layanan klinis dan
bukti evaluasi kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi atau rencana
asuhan

Pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi


dan bukti tindak lanjut terhadap hasil
evaluasi

Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


tindak lanjut

Proses penyusunan rencana layanan


apakah melibatkan pasien, menjelaskan,
menerima reaksi pasien dan
memutuskan bersama pasien

Rencana layanan dalam rekam medis

Recana layanan dan proses penyusunan


rencana layanan

SK Kepala Puskesmas tentang hak dan


kewajiban pasien yang memuat hak
untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan (informed choice)

Pelaksanaan layanan terpadu dan bukti


kajian (SOAP) oleh masing-masing
anggota tim terhadap kondisi pasien

Pelaksanaan layanan terpadu dan bukti


kajian (SOAP) oleh masing-masing
anggota tim terhadap kondisi pasien,
lihat pentahapan waktu yang
direncanakan

Bukti pelaksanaan rencana layanan yang


didokumentasikan dalam rekam medis

Pelaksanaan identifikasi risiko dan bukti


dalam SOAP jika ada asesmen risiko
klinis yang mungkin terjadi selama
pelayanan

Bukti pemberian informasi tentang efek


samping dan resiko pengobatan
Bukti pendokumentasian rencana
layanan dalam rekam medis
Bukti dilakukan pendidikan atau
penyuluhan pasien dan dituliskan dalam
rekam medis

Pemberian informasi tetang tindkan


medis atau pengobatan yang berisiko
dan bukti pelaksanaan informed consent

Form informed consent

SOP informed consent

Bukti pelaksanaan informed consent


pada rekam medis
SOP evaluasi informed consent, hasil
evaluasi dan tindak anjut

SOP rujukan

Proses rujukan ke sarana kesehatan lain


dan bukti pelasanaan rujukan sesuai
dengan kebutuhan pasien dan lihat juga
kelengkapan resume klinis pasien pada
saat rujukan

SOP persiapan pasien rujukan dan


pelaksanaan prosedur persiapan pasien
rujukan

Bukti komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan

Bukti penyampaian informasi tentang


rujukan pada pasien atau keluarga
pasien

Dalam catatan pada rekam medis


mencakup informasi tentang alasan
rujukan, tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Perjanjian kerjasama dengan fasilitas


kesehatan rujukan
Bukti adanya resume klinis pasien yang
dirujuk

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat kondisi pasien

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat prosedur atau tindakan
klinis yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan

Resume klinis pasien yang dirujuk


apakah memuat kebutuhan tindak lanjut

Bukti monitoring kondisi pasien selama


rujukan

Persyaratan kompetensi petugas yang


melakukan monitoring dan bukti
pelaksanaannya

SOP pelayanan klinis

Proses penyusunan dan penerapan


rencana layanan

Proses pelaksanaan layanan dan bukti


pelaksanaan pada rekam medis
Proses pelaksanaan layanan dan bukti
pelaksanaan pada rekam medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis
Bukti pendokumentasian pada rekam
medis

Bukti pelaksanaan informed consent

Daftar kasus-kasus gawat darurat atau


berisiko tinggi yang bisa ditangani
Pelaksanaan prosedur, kebijakan dan
SOP penanganan pasien emergensi
Pelaksanaan prosedur, kebijakan dan
SOP penanganan pasien berisiko tinggi

MOU kerjasama

Pelaksanaan kewaspadaan universal,


panduan dan SOP kewaspadaan
universal

SK Kepala Puskesmas dan SOP


penggunaan dan pemberian obat atau
cairan intravena

Pelaksanaan pemberian obat atau cairan


intravena dan rekam medis pasien yang
memuat pencatatan pemberian obat atau
cairan intravena

Daftar indikator klinis yang digunakan


untuk pemantauan dan evaluasi layanan
klinis

Pelaksanaan pemantauan dan penilaian


dengan menggunakan indikator yang
ditetapkan

Bukti hasil monitoring dan evaluasi

Proses analisis pencapaian indikator dan


bukti analisis hasil monitoring dan
evaluasi

Bukti tindak lanjut hasil monitoring dan


evaluasi

SK dan SOP identifikasi dan


penanganan keluhan

SOP tindak lanjut penanganan keluhan

Bukti hasil identifikasi keluhan, analisis


dan tindak lanjut keluhan pasien
Bukti dokumentasi hasil identifikasi,
analisis dan tindak lanjut keluhan

SK Kepala puskesmas yang mewajibkan


penulisan lengkap dalam rekam medis
dan SOP layanan klinis yang memuat
jika terjadi pengulangan petugas
kesehatan wajib memberitahu kepada
dokter
SK Kepala Puskesmas dan SOP layanan
klinis yang menjamin kesinambungan
layanan

Pelaksanaan pelayanan yang menjamin


kesinambungan

SK Kepala Puskesmas dan SOP tentang


hak dan kewajiban pasien yang memuat
hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan, form
penyampaian informasi dan bukti
pelaksanaan penyampaian informasi

Pelaksanaan pemberian informasi


tentang konsekuensi keputusan untuk
menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

Pelaksanaan pemberian informasi


tentang tanggung jawab berkaitan
dengan keputusan menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Bukti pelaksanaan pemberian informasi


tentang tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan

SK tentang jenis-jenis sedasi atau


anestesi lokal yang dapat dilakukan di
Puskesmas
SK tentang tenaga kesehatan yang
mempunyai kewenangan melakukan
sedasi atau anestesi lokal

SOP pemberian anestesi lokal dan


sedasi dan catatan dalam rekam medis
Bukti pelaksanaan monitoring status
fisiologi pasien selama pemberian
anestesi lokal dan sedasi

Bukti pencatatan dalam rekam medis


pasien

SOP informed consent dan pelaksanaan


informed consent

SOP tindakan pembedahan dan


pencatatan prosesnya dalam rekam
medis
Bukti pencatatan laporan operasi dalam
rekam medis

Bukti pelaksanaan monitoring status


fisiologi pasien selama pembedahan dan
setelah pembedahan

Catatan penyuluhan pada pasien dalam


rekam medis dan bukti pelaksanaan
penyuluhan pada pasien

Panduan penyuluhan, materi penyuluhan


dan catatan penyuluhan dalam rekam
medis

Panduan penyuluhan, matode dan media


penyuluhan dan catatan penyuluhan
dalam rekam medis

Penilaian efektivitas penyuluhan, catatan


penyuluhan pada rekam medis dan hasil
evaluasi terhadap efektivitas
penyampaian informasi atau edukasi
pada pasien

SOP pemulangan pasien dan tindak


lanjut pasien

SK tentang penetapan penanggung


jawab dalam pemulangan pasien

Kriteria pemulangan pasien dan tindak


lanjut
SOP tindak lanjut terhadap umpan balik
dan bukti umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik

SOP alternatif dan bukti penyampaian


informasi tentang alternatif penanganan
pasien yang memerlukan rujukan tetapi
tidak mungkin dirujuk

Bukti pemberian informasi tentang tindak


lanjut layanan ketika pemulangan pasien
atau ketika pasien dirujuk ke faskes yang
lain

Bukti bahwa pasien paham tentang


informasi yang diberikan (dapat berupa
paraf pada form informasi yang
disampaikan)

SOP evaluasi terhadap prosedur


penyampaian informasi dan bukti
evaluasi dan tindak lanjut

SOP identifikasi kebutuhan pasien


selama proses rujukan (transfortasi
rujukan)

SOP rujukan, form rujukan dan bukti


penyampaian informasi tentang pilihan
tempat rujukan (informed choice)

SOP rujukan dan kriteria pasien-pasien


yang perlu atau harus dirujuk

Bukti pelaksanaan informed consent


rujukan
Kebijakan Kepala Puskesmas yang
mewajibkan semua praktisi klinis
berperan aktif dalam upaya peningkatan
mutu mulai dari perencanaan, monitoring
dan evaluasi, bukti pertemuan dengan
agendanya, bukti kegiatan perbaikan
mutu di tiap unit pelayanan klinis, PDCA
di tiap unit pelayanan

SK penetapan indikator mutu klinis dan


pertemuan untuk menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di
Puskesmas

Hasil pengumpulan data, bukti analisis


dan pelaporan berkala indikator mutu
klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC,
analisis dan tindak lanjut baik dalam
bentuk RCA (root cause analysis) atau
investigasi sederhana sesuai dengan
tingkat risiko dari kejadian

SOP dan SK penanganan KTD, KTC,


KPC dan KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut KTD,


KTC, KPC dan KNC jika terjadi

Kebijakan dan panduan tentang


penerapan manajemen risiko klinis dan
bukti identifikasi risiko, analisis dan
tindak lanjut risiko pelayanan klinis
(minimal dilakukan FMEA untuk satu
kasus)

Bukti analisis dan upaya meminimalkan


resiko

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku


SOP kewaspadaan universal dan level
APD pada unit
Penampilan rapih, bersih dan sopan
Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
Rekomendasi
Audit
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Ruang Umum dan Tindakan, Ruang Bersalin dan Keluarga Berencana
Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.2.1. Apakah terdapat prosedur pengkajian
awal yang paripurna
(anamnesis/alloanamnesis, pemeriksaan
fisik dan penunjang serta kajian sosial)
untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

Apakah proses kajian dilakukan oleh


tenaga yang kompeten untuk melakukan
kajian

Apakah pemeriksaan dan diagnosis


mengacu pada standar profesi dan
standar asuhan

Apakah prosedur pengkajian yang ada


menjamin tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu
2 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.2.2.
Identifikasi apa sajakah yang dibutuhkan
dalam pengkajian dan harus dicatat
dalam rekam medis

Apakah informasi tersebut meliputi


informasi yang dibutuhkan untuk kajian
medis, kajian keperawatan dan kajian lain
yang diperlukan
Apakah dilakukan koordinasi dengan
petugas kesehatan lainnya untuk
menjamin perolehan dan pemanfaatan
informasi tersebut secara tepat waktu
3 Standar Akreditasi Apakah kajian dilakukan oleh tenaga
Puskesmas 7.3.1. kesehatan yang profesional dan
kompeten
3 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.3.1.

Apakah tersedia tim kesehatan antar


profesi yang profesional untuk melakukan
kajian jika diperlukan penanganan secara
tim
Apakah terdapat kejelasan proses
pendelegasian wewenang secara tertulis
(apabila petugas tidak sesuai
kewenangan)
Apakah petugas yang diberi kewenangan
telah mengikuti pelatihan yang memadai,
apabila tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan
4 Standar Akreditasi Apakah tersedia peralatan dan tempat
Puskesmas 7.3.2. pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien
secara paripurna

Apakah ada jaminan kualitas terhadap


peralatan di tempat pelayanan

Apakah peralatan dan sarana pelayanan


yang digunakan menjamin keamanan
pasien dan petugas

5 Standar Akreditasi Apakah terdapat kebijakan dan prosedur


Puskesmas 7.4.1. yang jelas untuk menyusun rencana
layanan medis dan rencana layanan
terpadu jika diperlukan pelayanan secara
tim
Apakah setiap petugas yang terkait
dalam pelayanan klinis mengetahui
kebijakan dan prosedur tsb serta
menerapkan dalam penyusunan rencana
terapi dan atau rencana layanan terpadu

Apakah dilakukan evaluasi kesesuaian


pelaksanaan rencana terapi dan atau
rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur

Apakah dilakukan tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur

Apakah dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil tindak lanjut
6 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.4.2. Apakah petugas kesehatan dan atau tim
kesehatan melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan

Apakah rencana layanan disusun untuk


setiap pasien dengan kejelasan tujuan
yang ingin dicapai

Apakah penyusunan rencana layanan tsb


mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien

Bila memungkinkan dan tersedia, apakah


pasien atau keluarga pasien
diperbolehkan untuk memilih tenaga atau
profesi kesehatan
7 Standar Akreditasi
Apakah layanan dilakukan secara
Puskesmas 7.4.3.
paripurna untuk mencapai hasil yang
diinginkan oleh tenaga kesehatan dan
pasien atau keluarga pasien

Apakah rencana layanan tersebut


disusun dengan tahapan waktu yang
jelas

Apakah rencana layanan tersebut


dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia

Apakah risiko yang mungkin terjadi pada


pasien dipertimbangkan sejak awal
dalam menyusun rencana layanan

Apakah efek samping dan resiko


pengobatan diinformasikan
Apakah rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam medis
Apakah rencana layanan yang disusun
juga memuat pendidikan atau
penyuluhan pasien
8 Standar Akreditasi Apakah pasien atau keluarga pasien
Puskesmas 7.4.4. memperoleh informasi mengenai
tindakan medis atau pengobatan tertentu
yang berisiko yang akan dilakukan
8 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.4.4.

Apakah tersedia formulir persetujuan


tindakan medis atau pengobatan tertentu
yang berisiko

Apakah tersedia prosedur untuk


memperoleh persetujuan tersebut
Apakah pelaksanaan informed consent
didokumentasikan
Apakah dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan informed
consent
9 Standar Akreditasi Apakah tersedia prosedur rujukan yang
Puskesmas 7.5.1. jelas serta jejaring fasilitas rujukan

Apakah proses rujukan dilakukan


berdasarkan kebutuhan pasien untuk
menjamin kelangsungan layanan

Apakah tersedia prosedur


mempersiapkan pasien atau keluarga
pasien untuk dirujuk

Apakah dilakukan komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan untuk memastikan kesiapan
fasilitas tsb untuk menerima rujukan
10 Standar Akreditasi Apakah informasi tentang rujukan
Puskesmas 7.5.2. disampaikan dengan cara yang mudah
dipahami oleh pasien atau keluarga
pasien

Apakah informasi tsb mencakup alasan


rujukan, sarana tujuan rujukan dan kapan
rujukan harus dilakukan

Apakah dilakukan kerjasama dengan


fasilitas kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan asuhan
11 Standar Akreditasi Apakah informasi klinis pasien atau
Puskesmas 7.5.3. resume klinis pasien dikirim ke fasilitas
kesehatan penerima rujukan bersama
pasien
Apakah resume klinis memuat kondisi
pasien

Apakah resume klinis memuat prosedur


dan tindakan-tindakan lain yang telah
dilakukan
Apakah resume klinis memuat kebutujan
pasien akan pelayanan lebih lanjut
12 Standar Akreditasi Apakah selama proses rujukan secara
Puskesmas 7.5.4. langsung semua pasien selalu dimonitor
oleh staf yang kompeten

Apakah kompetensi staf yang melakukan


monitor sesuai dengan kondisi pasien

13 Standar Akreditasi Apakah tersedia pedoman dan prosedur


Puskesmas 7.6.1. pelayanan klinis
Apakah penyusunan dan penerapan
rencana layanan mengacu pada
pedoman dan prosedur yang berlaku
Apakah layanan dilaksanakan sesuai
dengan pedoman dan prosedur yang
berlaku
Apakah layanan diberikan sesuai dengan
rencana layanan
Apakah layanan diberikan kepada pasien
didokumentasikan
Apakah perubahan rencana layanan
dilakukan berdasarkan perkembangan
pasien
Apakah perubahan tersebut dicatat
dalam rekam medis
Jika diperlukan tindakan medis, apakah
pasien atau keluarga pasien memperoleh
informasi sebelum memberikan
persetujuan mengenai tindakan yang
akan dilakukan yang dituangkan dalam
informed consent
14 Standar Akreditasi Apakah kasus-kasus gawat darurat dan
Puskesmas 7.6.2. atau berisiko tinggi yang bisa terjadi
diidentifikasi
Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien gawat darurat
(emergensi)
Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
penanganan pasien berisiko tinggi
Apakah terdapat kerjasama dengan
sarana kesehatan lain, apabila tidak
tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam
Apakah tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap
terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan baik
bagi petugas maupun pasien dalam
penanganan pasien berisiko tinggi
15 Standar Akreditasi Apakah penanganan, penggunaan dan
Puskesmas 7.6.3. pemberian obat atau cairan intravena
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
yang baku

Apakah obat atau cairan intravena


diberikan sesuai kebijakan dan prosedur

16 Standar Akreditasi Apakah ditetapkan indikator untuk


Puskesmas 7.6.4. memantau dan menilai pelaksanaan
layanan klinis

Apakah pemantauan dan penilaian


terhadap layanan klinis dilakukan secara
kuantitatif maupun kualitatif
Apakah tersedia data yang dibutuhkan
untuk mengetahui pencapaian tujuan dan
hasil pelaksanaan layanan klinis

Apakah dilakukan analisis terhadap


indikator yang dikumpulkan

Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap


hasil analisis tersebut untuk perbaikan
layanan klinis
17 Standar Akreditasi Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
Puskesmas 7.6.5. untuk mengidentifikasi keluhan pasien
atau keluarga pasien sesuai dengan
kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan
Apakah tersedia prosedur untuk
menangani dan menindaklanjuti keluhan
tersebut
Apakah keluhan pasien atau keluarga
pasien ditindaklanjuti
Apakah dilakukan dokumentasi tentang
keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien
atau keluarga pasien
18 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.6.6.
Apakah tersedia kebijakan dan prosedur
untuk menghindari pengulangan yang
tidak perlu dalam pelaksanaan layanan

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur


untuk menjamin kesinambungan
pelayanan

Apakah layanan klinis dan layanan


penunjang yang dibutuhkan dipadukan
dengan baik sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu
19 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.6.7. Apakah petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarga
pasien tentang hak mereka untuk
menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga
pasien tentang konsekuensi dari
keputusan mereka

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga
pasien tentang tanggung jawab mereka
berkaitan dengan keputusan tersebut

Apakah petugas pemberi pelayanan


memberitahukan pasien dan keluarga
pasien tentang tersedianya alternatif
pelayanan dan pengobatan
20 Standar Akreditasi Apakah tersedia pelayanan anestesi lokal
Puskesmas 7.7.1. dan sedasi sesuai kebutuhan di
Puskesmas
Apakah pelayanan anestesi lokal dan
sedasi dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang kompeten

Apakah pelaksanaan anestesi lokal dan


sedasi dipandu dengan kebijakan dan
prosedur yang jelas
Apakah selama pembrian anestesi lokal
dan sedasi petugas melakukan
monitoring status fisiologi pasien
Apakah anestesi lokal dan sedasi, teknik
anestesi lokal dan sedasi ditulis dalam
rekam medis pasien
21 Standar Akreditasi Apakah sebelum melakukan tindakan
Puskesmas 7.7.2. harus mendapatkan persetujuan dari
pasien atau keluarga pasien

Apakah pembedahan dilakukan


berdasarkan prosedur yang ditetapkan

Apakah laporan atau catatan operasi


dituliskan dalam rekam medis
Apakah status fisiologi pasien dimonitor
terus menerus selama dan segera
setelah pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis
22 Standar Akreditasi Apakah penyusunan dan pelaksanaan
Puskesmas 7.8.1. layanan mencakup aspek penyuluhan
kesehatan pasien atau keluarga pasien
Apakah pedoman atau materi
penyuluhan kesehatan mencakup
informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik,
aspek etika di Puskesmas dan PHBS
Apakah tersedia metode dan media
penyuluhan kesehatan bagi pasien dan
keluarga pasien dengan memperhatikan
kondisi sasaran atau penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa membaca)

Apakah dilakukan penilaian terhadap


efektivitas penyampaian informasi
kepada pasien atau keluarga pasien agar
mereka dapat berperan aktif dalam
proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang diberikan

23 Standar Akreditasi Apakah tersedia prosedur pemulangan


Puskesmas 7.10.1. dan atau tindak lanjut pasien

Apakah ada penanggung jawab dalam


pelaksanaan proses pemulangan dan
atau tindak lanjut pasien
Apakah tersedia kriteria yang digunakan
untuk menetapkan saat pemulangan dan
atau tindak lanjut pasien
Apakah dilakukan tindak lanjut terhadap
umpan balik pada pasien yang dirujuk
kembali sesuai dengan prosedur yang
berlaku dan rekomendasi dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik

Apakah tersedia prosedur dan alternatif


penanganan bagi pasien yang
memerlukan tindak lanjut rujukan akan
tetapi tidak mungkin dilakukan
24 Standar Akreditasi Apakah informasi yang dibutuhkan
Puskesmas 7.10.2. mengenai tindak lanjut layanan diberikan
oleh petugas kepada pasien atau
keluarga pasien pada saat pemulangan
atau jika dilakukan rujuk ke sarana
kesehatan yang lain

Apakah petugas mengetahui bahwa


informasi yang disampaikan dipahami
oleh pasien atau keluarga pasien

Apakah dilakukan evaluasi periodik


terhadap prosedur pelaksanaan
penyampaian informasi tersebut
25 Standar Akreditasi Apakah dilakukan identifikasi kebutuhan
Puskesmas 7.10.3. dan pilihan pasien (kebutuhan
transfortasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses
rujukan

Apabila tersedia lebih dari satu sarana


yang dapat menyediakan pelayanan
rujukan, apakah pasien atau keluarga
pasien diberi informasi yang memadai
dan diberi kesempatan untuk memilih
sarana pelayanan yang diinginkan

Apakah kriteria rujukan dilakukan sesuai


dengan SOP rujukan

Apakah dilakukan persetujuan rujukan


dari pasien atau keluarga pasien
26 Standar Akreditasi
Puskesmas 9.1.1.

Apakah ada peran aktif tenaga klinis


dalam merencanakan dan mengevaluasi
mutu layanan klinis dan upaya
peningkatan keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar


mutu klinis untuk minitoring dan penilaian
mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan data,


analisis dan pelaporan mutu klinis
dilakukan secara berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan


dokumentasi terhadap kejadian tidak
diharapkan (KTD), kejadian tidak cidera
(KTC), kondisi potensial cidera (KPC),
maupun kejadian nyaris cidera (KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan


prosedur penanganan KTD, KTC, KPC,
KNC dan risiko dalam pelayanan klinis
Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC,
apakah dilakukan analisis dan tindak
lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi


dalam pelayanan klinis diidentifikasi,
dianalisis dan ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan


upaya-upaya untuk meminimalkan risiko
pelayanan klinis
27 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas
dan wewenang
Apakah petugas mempunyai STR dan
SIP yang masih berlaku
Apakah petugas menerapkan
kewaspadaan universal (hand scrub atau
hand wash, APD)
Apakah petugas berpenampilan bersih Melihat langsung
dan rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian Melihat langsung
kerja sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu Melihat langsung
dan tertata dengan rapi unit kerja
n Keluarga Berencana

Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit

SOP pengkajian awal klinis

Persyaratan kompetensi, pola


ketenagaan dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
SOP pelayanan medis dan
SOP asuhan keperawatan
sesuai standar profesi
pelayanan medis dan standar
asuhan keperawatan
SOP pelayanan medis dan
ada tidaknya pengulangan
yang tidak perlu
Pelaksanaan SOP dan formulir
kajian awal yang memuat
informasi yang harus diperoleh
selama proses pengkajian
(informasi yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien
Pelaksanaan SOP dan formulir
kajian awal yang memuat
informasi yang harus diperoleh
selama proses pengkajian
Pelaksanaan koordinasi dan
komunikasi tentang informasi
kajian kepada petugas atau
unit terkait
Persyaratan kompetensi, pola
ketenagaan dan kondisi
ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
Ketersediaan tim interprofesi
bila dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perwatan
kesehatan masyaraka atau
home care)
SOP pendelegasian
wewenang dan proses
pelayanan klinis sesuai
pendelegasian wewenang
Persyaratan yang harus diikuti,
bukti mengikuti pelatihan,
sertifikat, kerangka acuan
pelatihan
Persyaratan peralatan klinis,
daftar inventaris peralatan
klinis dan acuan standar
peralatan klinis di Puskesmas
SOP pemeliharaan, SOP
sterilisasi, pelaksanaan
pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan
SOP pemeliharaan, SOP
sterilisasi, pelaksanaan
pemeliharaan sesuai SOP,
jadwal pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan
Kebijakan dan SOP
penyusunan rencana layanan
medis, SOP penyusunan
rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara
tim
Pemahaman tentang
kebijakan dan prosedur
penyusunan rencana layanan
medis dan layanan terpadu

Pelaksanaan evaluasi layanan


klinis dan bukti evaluasi
kesesuaian layanan klinis
dengan rencana terapi atau
rencana asuhan
Pelaksanaan tindak lanjut hasil
evaluasi dan bukti tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi

Bukti evaluasi terhadap


pelaksanaan tindak lanjut
Proses penyusunan rencana
layanan apakah melibatkan
pasien, menjelaskan,
menerima reaksi pasien dan
memutuskan bersama pasien

Rencana layanan dalam


rekam medis

Recana layanan dan proses


penyusunan rencana layanan

SK Kepala Puskesmas
tentang hak dan kewajiban
pasien yang memuat hak
untuk memilih tenaga
kesehatan jika dimungkinkan
(informed choice)
Pelaksanaan layanan terpadu
dan bukti kajian (SOAP) oleh
masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien
Pelaksanaan layanan terpadu
dan bukti kajian (SOAP) oleh
masing-masing anggota tim
terhadap kondisi pasien, lihat
pentahapan waktu yang
direncanakan
Bukti pelaksanaan rencana
layanan yang
didokumentasikan dalam
rekam medis
Pelaksanaan identifikasi risiko
dan bukti dalam SOAP jika
ada asesmen risiko klinis yang
mungkin terjadi selama
pelayanan
Bukti pemberian informasi
tentang efek samping dan
resiko pengobatan
Bukti pendokumentasian
rencana layanan dalam rekam
medis
Bukti dilakukan pendidikan
atau penyuluhan pasien dan
dituliskan dalam rekam medis
Pemberian informasi tetang
tindkan medis atau
pengobatan yang berisiko dan
bukti pelaksanaan informed
consent
Form informed consent

SOP informed consent

Bukti pelaksanaan informed


consent pada rekam medis
SOP evaluasi informed
consent, hasil evaluasi dan
tindak anjut
SOP rujukan

Proses rujukan ke sarana


kesehatan lain dan bukti
pelasanaan rujukan sesuai
dengan kebutuhan pasien dan
lihat juga kelengkapan resume
klinis pasien pada saat rujukan
SOP persiapan pasien rujukan
dan pelaksanaan prosedur
persiapan pasien rujukan

Bukti komunikasi dengan


fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan

Bukti penyampaian informasi


tentang rujukan pada pasien
atau keluarga pasien
Dalam catatan pada rekam
medis mencakup informasi
tentang alasan rujukan, tujuan
rujukan dan kapan rujukan
harus dilakukan

Perjanjian kerjasama dengan


fasilitas kesehatan rujukan

Bukti adanya resume klinis


pasien yang dirujuk
Resume klinis pasien yang
dirujuk apakah memuat
kondisi pasien
Resume klinis pasien yang
dirujuk apakah memuat
prosedur atau tindakan klinis
yang dilakukan termasuk
pengobatan yang diberikan
Resume klinis pasien yang
dirujuk apakah memuat
kebutuhan tindak lanjut

Bukti monitoring kondisi


pasien selama rujukan

Persyaratan kompetensi
petugas yang melakukan
monitoring dan bukti
pelaksanaannya
SOP pelayanan klinis

Proses penyusunan dan


penerapan rencana layanan

Proses pelaksanaan layanan


dan bukti pelaksanaan pada
rekam medis
Proses pelaksanaan layanan
dan bukti pelaksanaan pada
rekam medis
Bukti pendokumentasian pada
rekam medis
Bukti pendokumentasian pada
rekam medis
Bukti pendokumentasian pada
rekam medis

Bukti pelaksanaan informed


consent

Daftar kasus-kasus gawat


darurat atau berisiko tinggi
yang bisa ditangani
Pelaksanaan prosedur,
kebijakan dan SOP
penanganan
Pelaksanaan pasien emergensi
prosedur,
kebijakan dan SOP
penanganan pasien berisiko
tinggi
MOU kerjasama
Pelaksanaan kewaspadaan
universal, panduan dan SOP
kewaspadaan universal

SK Kepala Puskesmas dan


SOP penggunaan dan
pemberian obat atau cairan
intravena
Pelaksanaan pemberian obat
atau cairan intravena dan
rekam medis pasien yang
memuat pencatatan
pemberian obat atau cairan
intravena
Daftar indikator klinis yang
digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis
Pelaksanaan pemantauan dan
penilaian dengan
menggunakan indikator yang
ditetapkan
Bukti hasil monitoring dan
evaluasi

Proses analisis pencapaian


indikator dan bukti analisis
hasil monitoring dan evaluasi

Bukti tindak lanjut hasil


monitoring dan evaluasi

SK dan SOP identifikasi dan


penanganan keluhan

SOP tindak lanjut penanganan


keluhan
Bukti hasil identifikasi keluhan,
analisis dan tindak lanjut
keluhan pasien
Bukti dokumentasi hasil
identifikasi, analisis dan tindak
lanjut keluhan
SK Kepala puskesmas yang
mewajibkan penulisan lengkap
dalam rekam medis dan SOP
layanan klinis yang memuat
jika terjadi pengulangan
petugas kesehatan wajib
memberitahu kepada dokter
SK Kepala Puskesmas dan
SOP layanan klinis yang
menjamin kesinambungan
layanan

Pelaksanaan pelayanan yang


menjamin kesinambungan

SK Kepala Puskesmas dan


SOP tentang hak dan
kewajiban pasien yang
memuat hak untuk menolak
atau tidak melanjutkan
pengobatan, form
penyampaian informasi dan
bukti pelaksanaan
penyampaian informasi
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang konsekuensi
keputusan untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan
Pelaksanaan pemberian
informasi tentang tanggung
jawab berkaitan dengan
keputusan menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan
Bukti pelaksanaan pemberian
informasi tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan
pengobatan

SK tentang jenis-jenis sedasi


atau anestesi lokal yang dapat
dilakukan di Puskesmas
SK tentang tenaga kesehatan
yang mempunyai kewenangan
melakukan sedasi atau
anestesi lokal
SOP pemberian anestesi lokal
dan sedasi dan catatan dalam
rekam medis
Bukti pelaksanaan monitoring
status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal dan
sedasi
Bukti pencatatan dalam rekam
medis pasien

SOP informed consent dan


pelaksanaan informed consent

SOP tindakan pembedahan


dan pencatatan prosesnya
dalam rekam medis
Bukti pencatatan laporan
operasi dalam rekam medis
Bukti pelaksanaan monitoring
status fisiologi pasien selama
pembedahan dan setelah
pembedahan
Catatan penyuluhan pada
pasien dalam rekam medis
dan bukti pelaksanaan
penyuluhan pada pasien
Panduan penyuluhan, materi
penyuluhan dan catatan
penyuluhan dalam rekam
medis

Panduan penyuluhan, matode


dan media penyuluhan dan
catatan penyuluhan dalam
rekam medis

Penilaian efektivitas
penyuluhan, catatan
penyuluhan pada rekam medis
dan hasil evaluasi terhadap
efektivitas penyampaian
informasi atau edukasi pada
pasien
SOP pemulangan pasien dan
tindak lanjut pasien
SK tentang penetapan
penanggung jawab dalam
pemulangan pasien

Kriteria pemulangan pasien


dan tindak lanjut
SOP tindak lanjut terhadap
umpan balik dan bukti umpan
balik dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk balik
SOP alternatif dan bukti
penyampaian informasi
tentang alternatif penanganan
pasien yang memerlukan
rujukan tetapi tidak mungkin
dirujuk
Bukti pemberian informasi
tentang tindak lanjut layanan
ketika pemulangan pasien
atau ketika pasien dirujuk ke
faskes yang lain
Bukti bahwa pasien paham
tentang informasi yang
diberikan (dapat berupa paraf
pada form informasi yang
disampaikan)
SOP evaluasi terhadap
prosedur penyampaian
informasi dan bukti evaluasi
dan tindak lanjut

SOP identifikasi kebutuhan


pasien selama proses rujukan
(transfortasi rujukan)

SOP rujukan, form rujukan


dan bukti penyampaian
informasi tentang pilihan
tempat rujukan (informed
choice)

SOP rujukan dan kriteria


pasien-pasien yang perlu atau
harus dirujuk
Bukti pelaksanaan informed
consent rujukan
Kebijakan Kepala Puskesmas
yang mewajibkan semua
praktisi klinis berperan aktif
dalam upaya peningkatan
mutu mulai dari perencanaan,
monitoring dan evaluasi, bukti
pertemuan dengan
agendanya, bukti kegiatan
perbaikan mutu di tiap unit
pelayanan klinis, PDCA di tiap
unit pelayanan
SK penetapan indikator mutu
klinis dan pertemuan untuk
menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di
Puskesmas
Hasil pengumpulan data, bukti
analisis dan pelaporan berkala
indikator mutu klinis
Bukti identifikasi, dokumentasi
dan pelaporan kasus KTD,
KTC, KPC, KNC, analisis dan
tindak lanjut baik dalam bentuk
RCA (root cause analysis)
atau investigasi sederhana
sesuai dengan tingkat risiko
dari kejadian
SOP dan SK penanganan
KTD, KTC, KPC dan KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut


KTD, KTC, KPC dan KNC jika
terjadi
Kebijakan dan panduan
tentang penerapan
manajemen risiko klinis dan
bukti identifikasi risiko, analisis
dan tindak lanjut risiko
pelayanan klinis (minimal
dilakukan FMEA untuk satu
kasus)
Bukti analisis dan upaya
meminimalkan resiko

Uraian tugas dan wewenang


pegawai
Bukti STR dan SIP yang masih
berlaku

SOP kewaspadaan universal


dan level APD pada unit
Penampilan rapih, bersih dan
sopan
Pakaian kerja sesuai
ketentuan pakaian kerja
Unit kerja bersih, bebas dari
debu dan tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Ruang Lansia, PAL, TB-Kusta, KIA, Imunisasi-SDIDTK, MTBS, PKPR, Indera, PT
Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.2.1. Apakah terdapat prosedur
pengkajian awal yang paripurna
(anamnesis/alloanamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang
serta kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien
dan keluarga mencakup pelayanan
medis, penunjang medis dan
keperawatan

Apakah proses kajian dilakukan


oleh tenaga yang kompeten untuk
melakukan kajian

Apakah pemeriksaan dan


diagnosis mengacu pada standar
profesi dan standar asuhan

Apakah prosedur pengkajian yang


ada menjamin tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu
2 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.2.2.
Identifikasi apa sajakah yang
dibutuhkan dalam pengkajian dan
harus dicatat dalam rekam medis

Apakah informasi tersebut meliputi


informasi yang dibutuhkan untuk
kajian medis, kajian keperawatan
dan kajian lain yang diperlukan
Apakah dilakukan koordinasi
dengan petugas kesehatan lainnya
untuk menjamin perolehan dan
pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
3 Standar Akreditasi Apakah kajian dilakukan oleh
Puskesmas 7.3.1. tenaga kesehatan yang profesional
dan kompeten

Apakah tersedia tim kesehatan


antar profesi yang profesional
untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
Apakah terdapat kejelasan proses
pendelegasian wewenang secara
tertulis (apabila petugas tidak
sesuai kewenangan)
Apakah petugas yang diberi
kewenangan telah mengikuti
pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi
persyaratan
Apakah tersedia peralatan dan
4 Standar Akreditasi
tempat pemeriksaan yang
Puskesmas 7.3.2.
memadai untuk melakukan
pengkajian awal pasien secara
paripurna
Apakah ada jaminan kualitas
terhadap peralatan di tempat
pelayanan

Apakah peralatan dan sarana


pelayanan yang digunakan
menjamin keamanan pasien dan
petugas
5 Standar Akreditasi Apakah terdapat kebijakan dan
Puskesmas 7.4.1. prosedur yang jelas untuk
menyusun rencana layanan medis
dan rencana layanan terpadu jika
diperlukan pelayanan secara tim
Apakah setiap petugas yang terkait
dalam pelayanan klinis mengetahui
kebijakan dan prosedur tsb serta
menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan atau rencana
layanan terpadu
Apakah dilakukan evaluasi
kesesuaian pelaksanaan rencana
terapi dan atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
Apakah dilakukan tindak lanjut jika
terjadi ketidaksesuaian antara
rencana layanan dengan kebijakan
dan prosedur
Apakah dilakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan dan hasil
tindak lanjut
6 Standar Akreditasi
Apakah petugas kesehatan dan
Puskesmas 7.4.2.
atau tim kesehatan melibatkan
pasien dalam menyusun rencana
layanan

Apakah rencana layanan disusun


untuk setiap pasien dengan
kejelasan tujuan yang ingin dicapai
Apakah penyusunan rencana
layanan tsb mempertimbangkan
kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
Bila memungkinkan dan tersedia,
apakah pasien atau keluarga
pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga atau profesi
kesehatan
7 Standar Akreditasi Apakah layanan dilakukan secara
Puskesmas 7.4.3. paripurna untuk mencapai hasil
yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien atau
keluarga pasien

Apakah rencana layanan tersebut


disusun dengan tahapan waktu
yang jelas

Apakah rencana layanan tersebut


dilaksanakan dengan
mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya
manusia
Apakah risiko yang mungkin terjadi
pada pasien dipertimbangkan
sejak awal dalam menyusun
rencana layanan

Apakah efek samping dan resiko


pengobatan diinformasikan
Apakah rencana layanan tersebut
didokumentasikan dalam rekam
medis
Apakah rencana layanan yang
disusun juga memuat pendidikan
atau penyuluhan pasien
8 Standar Akreditasi Apakah pasien atau keluarga
Puskesmas 7.4.4. pasien memperoleh informasi
mengenai tindakan medis atau
pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan
8 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.4.4.

Apakah tersedia formulir


persetujuan tindakan medis atau
pengobatan tertentu yang berisiko

Apakah tersedia prosedur untuk


memperoleh persetujuan tersebut
Apakah pelaksanaan informed
consent didokumentasikan
Apakah dilakukan evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
informed consent
9 Standar Akreditasi Apakah tersedia prosedur rujukan
Puskesmas 7.5.1. yang jelas serta jejaring fasilitas
rujukan

Apakah proses rujukan dilakukan


berdasarkan kebutuhan pasien
untuk menjamin kelangsungan
layanan

Apakah tersedia prosedur


mempersiapkan pasien atau
keluarga pasien untuk dirujuk
Apakah dilakukan komunikasi
dengan fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tsb
untuk menerima rujukan
10 Standar Akreditasi Apakah informasi tentang rujukan
Puskesmas 7.5.2. disampaikan dengan cara yang
mudah dipahami oleh pasien atau
keluarga pasien
Apakah informasi tsb mencakup
alasan rujukan, sarana tujuan
rujukan dan kapan rujukan harus
dilakukan
Apakah dilakukan kerjasama
dengan fasilitas kesehatan lain
untuk menjamin kelangsungan
asuhan
11 Standar Akreditasi Apakah informasi klinis pasien atau
Puskesmas 7.5.3. resume klinis pasien dikirim ke
fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien
Apakah resume klinis memuat
kondisi pasien

Apakah resume klinis memuat


prosedur dan tindakan-tindakan
lain yang telah dilakukan
Apakah resume klinis memuat
kebutujan pasien akan pelayanan
lebih lanjut
12 Standar Akreditasi Apakah selama proses rujukan
Puskesmas 7.5.4. secara langsung semua pasien
selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten
Apakah kompetensi staf yang
melakukan monitor sesuai dengan
kondisi pasien
13 Standar Akreditasi Apakah tersedia pedoman dan
Puskesmas 7.6.1. prosedur pelayanan klinis
Apakah penyusunan dan
penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku
Apakah layanan dilaksanakan
sesuai dengan pedoman dan
prosedur yang berlaku
Apakah layanan diberikan sesuai
dengan rencana layanan
Apakah layanan diberikan kepada
pasien didokumentasikan
Apakah perubahan rencana
layanan dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien
Apakah perubahan tersebut dicatat
dalam rekam medis
Jika diperlukan tindakan medis,
apakah pasien atau keluarga
pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan
mengenai tindakan yang akan
dilakukan yang dituangkan dalam
informed consent
14 Standar Akreditasi Apakah kasus-kasus gawat darurat
Puskesmas 7.6.2. dan atau berisiko tinggi yang bisa
terjadi diidentifikasi
Apakah tersedia kebijakan dan
prosedur penanganan pasien
gawat darurat (emergensi)
Apakah tersedia kebijakan dan
prosedur penanganan pasien
berisiko tinggi
Apakah terdapat kerjasama
dengan sarana kesehatan lain,
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
Apakah tersedia prosedur
pencegahan (kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun pasien
dalam penanganan pasien berisiko
tinggi
15 Standar Akreditasi Apakah penanganan, penggunaan
Puskesmas 7.6.3. dan pemberian obat atau cairan
intravena diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang baku

Apakah obat atau cairan intravena


diberikan sesuai kebijakan dan
prosedur

16 Standar Akreditasi Apakah ditetapkan indikator untuk


Puskesmas 7.6.4. memantau dan menilai
pelaksanaan layanan klinis

Apakah pemantauan dan penilaian


terhadap layanan klinis dilakukan
secara kuantitatif maupun kualitatif
Apakah tersedia data yang
dibutuhkan untuk mengetahui
pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
Apakah dilakukan analisis terhadap
indikator yang dikumpulkan

Apakah dilakukan tindak lanjut


terhadap hasil analisis tersebut
untuk perbaikan layanan klinis
Apakah tersedia kebijakan dan
17 Standar Akreditasi prosedur untuk mengidentifikasi
Puskesmas 7.6.5. keluhan pasien atau keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan
dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan
Apakah tersedia prosedur untuk
menangani dan menindaklanjuti
keluhan tersebut
Apakah keluhan pasien atau
keluarga pasien ditindaklanjuti
Apakah dilakukan dokumentasi
tentang keluhan dan tindak lanjut
keluhan pasien atau keluarga
pasien
18 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.6.6. Apakah tersedia kebijakan dan
prosedur untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan

Apakah tersedia kebijakan dan


prosedur untuk menjamin
kesinambungan pelayanan
Apakah layanan klinis dan layanan
penunjang yang dibutuhkan
dipadukan dengan baik sehingga
tidak terjadi pengulangan yang
tidak perlu
19 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.6.7. Apakah petugas pemberi
pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarga pasien tentang hak
mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan

Apakah petugas pemberi


pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarga pasien tentang
konsekuensi dari keputusan
mereka
Apakah petugas pemberi
pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarga pasien tentang
tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut
Apakah petugas pemberi
pelayanan memberitahukan pasien
dan keluarga pasien tentang
tersedianya alternatif pelayanan
dan pengobatan
20 Standar Akreditasi Apakah penyusunan dan
Puskesmas 7.8.1. pelaksanaan layanan mencakup
aspek penyuluhan kesehatan
pasien
Apakahatau keluarga
pedoman atau pasien
materi
penyuluhan kesehatan mencakup
informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan
medik, aspek etika di Puskesmas
Apakah
dan PHBStersedia metode dan
media penyuluhan kesehatan bagi
pasien dan keluarga pasien
dengan memperhatikan kondisi
sasaran atau penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa
membaca)
Apakah dilakukan penilaian
terhadap efektivitas penyampaian
informasi kepada pasien atau
keluarga pasien agar mereka
dapat berperan aktif dalam proses
layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang
diberikan
21 Standar Akreditasi Apakah tersedia prosedur
Puskesmas 7.10.1. pemulangan dan atau tindak lanjut
pasien
Apakah ada penanggung jawab
dalam pelaksanaan proses
pemulangan dan atau tindak lanjut
pasien
Apakah tersedia kriteria yang
digunakan untuk menetapkan saat
pemulangan dan atau tindak lanjut
pasien
Apakah dilakukan tindak lanjut
terhadap umpan balik pada pasien
yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku dan
rekomendasi dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk
balik
Apakah tersedia prosedur dan
alternatif penanganan bagi pasien
yang memerlukan tindak lanjut
rujukan akan tetapi tidak mungkin
dilakukan
Apakah informasi yang dibutuhkan
22 Standar Akreditasi
mengenai tindak lanjut layanan
Puskesmas 7.10.2.
diberikan oleh petugas kepada
pasien atau keluarga pasien pada
saat pemulangan atau jika
dilakukan rujuk ke sarana
kesehatan yang lain
Apakah petugas mengetahui
bahwa informasi yang disampaikan
dipahami oleh pasien atau
keluarga pasien

Apakah dilakukan evaluasi periodik


terhadap prosedur pelaksanaan
penyampaian informasi tersebut
23 Standar Akreditasi Apakah dilakukan identifikasi
Puskesmas 7.10.3. kebutuhan dan pilihan pasien
(kebutuhan transfortasi, petugas
kompeten yang mendampingi,
sarana medis dan keluarga yang
menemani) selama proses rujukan
Puskesmas 7.10.3.

Apabila tersedia lebih dari satu


sarana yang dapat menyediakan
pelayanan rujukan, apakah pasien
atau keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana
pelayanan yang diinginkan
Apakah kriteria rujukan dilakukan
sesuai dengan SOP rujukan
Apakah dilakukan persetujuan
rujukan dari pasien atau keluarga
pasien
24 Standar Akreditasi
Puskesmas 9.1.1.

Apakah ada peran aktif tenaga


klinis dalam merencanakan dan
mengevaluasi mutu layanan klinis
dan upaya peningkatan
keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan


standar mutu klinis untuk minitoring
dan penilaian mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan


data, analisis dan pelaporan mutu
klinis dilakukan secara berkala

Apakah dilakukan identifikasi dan


dokumentasi terhadap kejadian
tidak diharapkan (KTD), kejadian
tidak cidera (KTC), kondisi
potensial cidera (KPC), maupun
kejadian nyaris cidera (KNC)
Apakah ditetapkan kebijakan dan
prosedur penanganan KTD, KTC,
KPC, KNC dan risiko dalam
pelayanan klinis
Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan
KNC, apakah dilakukan analisis
dan tindak lanjut

Apakah risiko-risiko yang mungkin


terjadi dalam pelayanan klinis
diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti
Apakah dilakukan analisis risiko
dan upaya-upaya untuk
meminimalkan risiko pelayanan
klinis
25 Lain-lain Apakah petugas mempunyai
uraian tugas dan wewenang
Apakah petugas mempunyai STR
dan SIP yang masih berlaku
Apakah petugas menerapkan
kewaspadaan universal (hand
scrub atau hand wash, APD)
Apakah petugas berpenampilan Melihat langsung
bersih dan rapih petugas
Apakah petugas menggunakan
Melihat langsung
pakaian kerja sesuai dengan
petugas
ketentuan

Apakah unit kerja bersi, bebas dari Melihat langsung unit


debu dan tertata dengan rapi kerja
asi-SDIDTK, MTBS, PKPR, Indera, PTM-Keswa, Caten, Haji, HIV-IMS dan Fisioterapi

Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit Rekomendasi Audit

SOP pengkajian awal


klinis

Persyaratan
kompetensi, pola
ketenagaan dan
kondisi ketenagaan
yang memberikan
pelayanan klinis
SOP pelayanan
medis dan SOP
asuhan keperawatan
sesuai standar
profesi pelayanan
medis dan standar
SOP pelayanan
asuhan keperawatan
medis dan ada
tidaknya
pengulangan SOP
Pelaksanaan yang
tidak perlu
dan formulir kajian
awal yang memuat
informasi yang harus
diperoleh selama
proses pengkajian
(informasi yang perlu
Pelaksanaan SOP
dicantumkan dalam
dan formulir kajian
rekam medis pasien
awal yang memuat
informasi yang harus
diperoleh
Pelaksanaanselama
proses pengkajian
koordinasi dan
komunikasi tentang
informasi kajian
kepada petugas atau
unit terkait
Persyaratan
kompetensi, pola
ketenagaan dan
kondisi ketenagaan
Ketersediaan
yang memberikan tim
interprofesi bila
pelayanan klinis
dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan
perwatan kesehatan
SOP pendelegasian
masyaraka atau
wewenang
home care)dan
proses pelayanan
klinis sesuai
pendelegasian
wewenang
Persyaratan yang
harus diikuti, bukti
mengikuti pelatihan,
sertifikat, kerangka
Persyaratan
acuan pelatihan
peralatan klinis,
daftar inventaris
peralatan klinis dan
acuan standar
SOP pemeliharaan,
peralatan klinis di
SOP sterilisasi,
Puskesmas
pelaksanaan
pemeliharaan sesuai
SOP, jadwal
SOP pemeliharaan,
pemeliharaan dan
SOP
bukti sterilisasi,
pemeliharaan
pelaksanaan
pemeliharaan sesuai
SOP, jadwal
Kebijakan dan SOP
pemeliharaan dan
penyusunan rencana
bukti pemeliharaan
layanan medis, SOP
penyusunan rencana
layanan terpadu jika
diperlukan
penanganan secara
Pemahaman
tim tentang
kebijakan dan
prosedur penyusunan
rencana layanan
medis dan layanan
terpadu
Pelaksanaan
evaluasi layanan
klinis dan bukti
evaluasi kesesuaian
layanan klinis dengan
rencana terapi atau
Pelaksanaan tindak
rencana asuhan
lanjut hasil evaluasi
dan bukti tindak lanjut
terhadap hasil
evaluasi
Bukti evaluasi
terhadap
pelaksanaan tindak
lanjut
Proses penyusunan
rencana layanan
apakah melibatkan
pasien, menjelaskan,
menerima reaksi
pasien dan
memutuskan
bersama
Rencana pasien
layanan
dalam rekam medis

Recana layanan dan


proses penyusunan
rencana layanan
SK Kepala
Puskesmas tentang
hak dan kewajiban
pasien yang memuat
hak untuk memilih
tenaga kesehatan
jika dimungkinkan
Pelaksanaan layanan
(informed
terpadu choice)
dan bukti
kajian (SOAP) oleh
masing-masing
anggota tim terhadap
Pelaksanaan
kondisi pasienlayanan
terpadu dan bukti
kajian (SOAP) oleh
masing-masing
anggota tim terhadap
kondisi pasien, lihat
pentahapan waktu
Bukti pelaksanaan
yang direncanakan
rencana layanan
yang
didokumentasikan
Pelaksanaan
dalam rekam
identifikasi medis
risiko dan
bukti dalam SOAP
jika ada asesmen
risiko klinis yang
mungkin terjadi
Bukti pemberian
selama pelayanan
informasi tentang
efek samping dan
Bukti
resiko pengobatan
pendokumentasian
rencana layanan
Bukti
dalamdilakukan
rekam medis
pendidikan atau
penyuluhan pasien
dan dituliskan dalam
Pemberian
rekam medis informasi
tetang tindkan medis
atau pengobatan
yang berisiko dan
bukti pelaksanaan
informed consent
Form informed
consent

SOP informed
consent
Bukti pelaksanaan
informed consent
pada evaluasi
SOP rekam medis
informed consent,
hasil evaluasi dan
tindak anjut
Proses rujukan ke
SOP rujukan
sarana kesehatan
lain dan bukti
pelasanaan rujukan
sesuai dengan
kebutuhan pasien
dan lihat juga
kelengkapan resume
SOP
klinis persiapan
pasien pada
pasien rujukan dan
saat rujukan
pelaksanaan
prosedur persiapan
pasien rujukan
Bukti komunikasi
dengan fasilitas
kesehatan yang
menjadi tujuan
rujukan
Bukti penyampaian
informasi tentang
rujukan pada pasien
Dalam catatanpasien
atau keluarga pada
rekam medis
mencakup informasi
tentang alasan
rujukan, tujuan
rujukan dan kapan
rujukan harus
Perjanjian kerjasama
dilakukan
dengan fasilitas
kesehatan rujukan
Bukti adanya resume
klinis pasien yang
dirujuk
Resume klinis pasien
yang dirujuk apakah
memuat
Resume kondisi
klinis pasien
pasien
yang dirujuk apakah
memuat prosedur
atau tindakan klinis
yang dilakukan
termasuk pengobatan
yang diberikan
Resume klinis pasien
yang dirujuk apakah
memuat kebutuhan
tindak lanjut
Bukti monitoring
kondisi pasien
selama rujukan
Persyaratan
kompetensi petugas
yang melakukan
monitoring dan bukti
pelaksanaannya
SOP pelayanan klinis

Proses penyusunan
dan penerapan
rencana layanan
Proses pelaksanaan
layanan dan bukti
pelaksanaan pada
Proses pelaksanaan
rekam medis
layanan dan bukti
pelaksanaan pada
rekam medis
Bukti
pendokumentasian
pada rekam medis
Bukti
pendokumentasian
pada rekam medis
Bukti
pendokumentasian
pada rekam medis

Bukti pelaksanaan
informed consent

Daftar kasus-kasus
gawat darurat atau
berisiko tinggi yang
Pelaksanaan
bisa ditangani
prosedur, kebijakan
dan SOP
Pelaksanaan
penanganan pasien
prosedur,
emergensikebijakan
dan SOP
penanganan pasien
berisiko tinggi
MOU kerjasama
Pelaksanaan
kewaspadaan
universal, panduan
dan SOP
kewaspadaan
universal
SK Kepala
Puskesmas dan SOP
penggunaan dan
pemberian obat atau
Pelaksanaan
cairan intravena
pemberian obat atau
cairan intravena dan
rekam medis pasien
yang memuat
pencatatan
pemberian
Daftar obat klinis
indikator atau
cairandigunakan
yang intravena
untuk pemantauan
dan evaluasi layanan
Pelaksanaan
klinis
pemantauan dan
penilaian dengan
menggunakan
indikator yang
ditetapkan
Bukti hasil monitoring
dan evaluasi
Proses analisis
pencapaian indikator
dan bukti analisis
hasil monitoring dan
evaluasi
Bukti tindak lanjut
hasil monitoring dan
evaluasi

SK dan SOP
identifikasi dan
penanganan keluhan

SOP tindak lanjut


penanganan keluhan
Bukti hasil identifikasi
keluhan, analisis dan
tindak lanjut keluhan
pasien
Bukti dokumentasi
hasil identifikasi,
analisis dan tindak
lanjut keluhan
SK Kepala
puskesmas yang
mewajibkan
penulisan lengkap
dalam rekam medis
dan SOP layanan
klinis yang memuat
jika terjadi
pengulangan
SK Kepala petugas
kesehatan
Puskesmaswajib dan SOP
memberitahu
layanan klinis kepada
yang
dokter
menjamin
kesinambungan
layanan
Pelaksanaan
pelayanan yang
SK Kepala
menjamin
Puskesmas
kesinambungan dan SOP
tentang hak dan
kewajiban pasien
yang memuat hak
untuk menolak atau
tidak melanjutkan
pengobatan, form
penyampaian
informasi
Pelaksanaandan bukti
pelaksanaan
pemberian informasi
penyampaian
tentang konsekuensi
informasi
keputusan untuk
menolak atau tidak
Pelaksanaan
melanjutkan
pemberian
pengobataninformasi
tentang tanggung
jawab berkaitan
dengan keputusan
menolak atau tidak
melanjutkan
Bukti pelaksanaan
pengobatan
pemberian informasi
tentang tersedianya
alternatif pelayanan
dan pengobatan
Catatan penyuluhan
pada pasien dalam
rekam medis dan
bukti pelaksanaan
penyuluhan pada
Panduan
pasien
penyuluhan, materi
penyuluhan dan
catatan penyuluhan
dalam rekam medis
Panduan
penyuluhan, matode
dan media
penyuluhan dan
catatan penyuluhan
dalam rekam medis
Penilaian efektivitas
penyuluhan, catatan
penyuluhan pada
rekam medis dan
hasil evaluasi
terhadap efektivitas
penyampaian
informasi atau
edukasi
SOP pada pasien
pemulangan
pasien dan tindak
lanjut pasien
SK tentang
penetapan
penanggung jawab
dalam pemulangan
pasien
Kriteria pemulangan
pasien dan tindak
lanjut
SOP tindak lanjut
terhadap umpan balik
dan bukti umpan
balik dari sarana
kesehatan rujukan
SOP
yang alternatif dan
merujuk balik
bukti penyampaian
informasi tentang
alternatif penanganan
pasien yang
memerlukan rujukan
tetapi tidak mungkin
Bukti pemberian
dirujuk
informasi tentang
tindak lanjut layanan
ketika pemulangan
pasien atau ketika
pasien dirujuk ke
Bukti
faskesbahwa pasien
yang lain
paham tentang
informasi yang
diberikan (dapat
berupa paraf pada
SOP evaluasi yang
form informasi
terhadap
disampaikan)prosedur
penyampaian
informasi dan bukti
evaluasi dan tindak
lanjut
SOP identifikasi
kebutuhan pasien
selama proses
rujukan (transfortasi
rujukan)
SOP rujukan, form
rujukan dan bukti
penyampaian
informasi tentang
pilihan tempat
rujukan (informed
choice)
SOP rujukan dan
kriteria pasien-pasien
yang perlu atau harus
dirujuk
Kebijakan Kepala
Bukti pelaksanaan
Puskesmas
informed consentyang
mewajibkan
rujukan semua
praktisi klinis
berperan aktif dalam
upaya peningkatan
mutu mulai dari
perencanaan,
monitoring dan
evaluasi, bukti
pertemuan dengan
agendanya, bukti
kegiatan perbaikan
mutu
SK di tiap unit
penetapan
pelayanan
indikator klinis,
mutu klinis
PDCA
dan di tiap unit
pertemuan untuk
pelayanan dan
menyusun
memilih prioritas
indikator mutu klinis
Hasil pengumpulan
di Puskesmas
data, bukti analisis
dan
Buktipelaporan
identifikasi,
berkala indikator
dokumentasi dan
mutu klinis
pelaporan kasus
KTD, KTC, KPC,
KNC, analisis dan
tindak lanjut baik
dalam bentuk RCA
(root cause analysis)
atau investigasi
sederhana sesuai
dengan
SOP dantingkat
SK risiko
dari kejadian KTD,
penanganan
KTC, KPC dan KNC
Bukti analisis dan
tindak lanjut
Kebijakan danKTD,
KTC, KPCtentang
panduan dan KNC
jika terjadi
penerapan
manajemen risiko
klinis dan bukti
identifikasi risiko,
analisis dan tindak
lanjut risiko
pelayanan klinis
(minimal dilakukan
FMEA untuk satu
kasus)
Bukti analisis dan
upaya meminimalkan
resiko
Uraian tugas dan
wewenang pegawai
Bukti STR dan SIP
yang masih berlaku
SOP kewaspadaan
universal dan level
APD pada unit
Penampilan rapih,
bersih dan sopan
Pakaian kerja sesuai
ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih,
bebas dari debu dan
tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit : Pendaftaran


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.1.1.
Apakah tersedia prosedur
pendaftaran

Apakah tersedia bagan alur


pendaftaran

Apakah petugas mengetahui dan


mengikuti prosedur tersebut

Apakah pelanggan mengeahui


dan mengikuti alur yang
ditetapkan

Apakah terdapat cara mengetahui


bahwa pelanggan puas terhadap
proses pendaftaran

Apakah terdapat tindak lanjut jika


pelanggan tidak puas

Apakah keselamatan pelanggan di


tempat pendaftaran
2 Standar Akreditasi Apakah tersedia media informasi
Puskesmas 7.1.2. tentang pendaftaran di tempat
pendaftaran
Apakah semua pihak yang
membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
Apakah pelanggan dapat
memperoleh informasi lain tentang
sarana pelayanan antara lain tarif,
jenis layanan, rujukan dan
informasi lain yang dibutuhkan

Apakah pelanggan mendapat


tanggapan sesuai yang
dibutuhkan ketika meminta
informasi kepada petugas

Apakah tersedia informasi tentang


kerjasama dengan fasilitas rujukan
lain

Apakah tersedia informasi tentang


bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain
Apakah hak dan kewajiban pasien
3 Standar Akreditasi
atau keluarga pasien Melihat langsung
Puskesmas 7.1.3.
diinformasikan selama proses proses
pendaftaran dengan cara dan pendaftaran
bahasa yang dipahami oleh pasien
pasien dan atau keluarga
Apakah hak dan kewajiban pasien
atau keluarga diperhatikan oleh
petugas selama proses
pendaftaran

Apakah terdapat upaya agar


pasien atau keluarga dan petugas
memahami hak dan kewajiban
masing-masing

Apakah pendaftaran dilakukan


oleh petugas yang terlatih dengan
memperhatikan hak-hak pasien
atau keluarga
Apakah terdapat kriteria petugas
yang bertugas di ruang
pendaftaran
Apakah petugas tersebut bekerja Melihat langsung
dengan efisien, ramah dan proses
responsif terhadap kebutuhan pendaftaran
pelanggan pasien
Apakah terdapat mekanisme
koordinasi petugas di ruang
pendaftaran dengan unit lain atau
unit terkait agar pasien atau
keluarga memperoleh pelayanan
Apakah terdapat upaya
puskesmas memenuhi hak dan
kewajiban pasien atau keluarga
dan petugas dalam proses
pemberian pelayanan di
Puskesmas
4 Standar Akreditasi
Puskesmas 7.1.4. Apakah tersedia tahapan dan
prosedur pelayanan klinis yang
dipahami oleh petugas

Apakah sejak awal pasien atau Melihat langsung


keluarga memperoleh informasi proses
dan paham terhadap tahapan dan pendaftaran
prosedur pelayanan klinis pasien
Apakah tersedia daftar jenis
pelayanan di Puskesmas beserta
jadwal pelayanan
Apakah terdapat kerjasama
dengan sarana kesehatan lain
untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rukukan klinis,
rujukan diagnostik dan rujukan
konsultif)
Apakah pimpinan dan staf
5 Standar Akreditasi Puskesmas mengidentifikasi
Puskesmas 7.1.5. hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan dan penghalang yang
paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani
Apakah ada upaya tindak lanjut
untuk mengatasi atau membatasi
hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas

Apakah upaya tersebut telah


dilaksanakan

6 5 R Untuk Petugas Apakah petugas mempunyai


dan Unit Kerja uraian tugas dan wewenang

Apakah petugas berpenampilan Melihat langsung


bersih dan rapih petugas
dan Unit Kerja

Apakah petugas menggunakan


Melihat langsung
pakaian kerja sesuai dengan
petugas
ketentuan
Apakah unit kerja bersi, bebas dari Melihat langsung
debu dan tertata dengan rapi unit kerja
AKREDITASI

Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit
SK Kepala Puskesmas
tentang kebijakan layanan
klinis mulai dari pendaftaran
sampai pemulangan dan
rujukan

Bagan alur pendaftaran

Bukti pelaksanaan
sosialisasi SOP
pendaftaran dan bukti
monitoring kepatuhan
terhadap prosedur
pendaftaran

Papan alur pasien, brosur


leaflet, poster dan bukti
pelaksanaan sosialisasi ke
pasien

Prosedur survey pelanggan


dan bukti hasil survey
pelanggan

Bukti pelaksanaan
pertemuan pembahasan
hasil survey dan complain
pelanggan dan bukti tindak
lanjut

SOP identifikasi pasien

Media informasi di tempat


pendaftaran
Hasil evaluasi terhadap
penyampaian informasi di
tempat pendaftaran (melalui
survey)
SOP penyampaian
informasi, Brosur, leaflet,
poster dan informasi
tentang sarana pelayanan

Catatan tanggapan petugas


dan hasil evaluasi terhadap
tanggapan petugas atas
permintaan informasi

Ketersediaan informasi
tentang fasilitas rujukan dan
MOU dengan tempat
rujukan

Ketersediaan informasi
tentang bentuk kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain

Informasi tentang hak dan


kewajiban pasien atau
keluarga dalam bentuk
flyer, papan pengumuman,
poster dsb
Sosialisasi hak dan
kewajiban pasien pada
pegawai dan bukti
pelaksanaan sosialisasi
SOP penyampaian hak dan
kewajiban pasien kepada
pasien dan petugas dan
bukti pelaksanaan
penyampaian informasi
Persyaratan kompetensi
petugas, pola ketenagaan,
kesesuaian persyaratan
kompetensi dan pola
ketenagaan dan pelatihan
yang diikuti
Persyaratan kompetensi
petugas pendaftaran

Proses pendaftaran pasien


dilakukan dengan ramah,
responsif dan efisien
SOP koordinasi dan
komunikasi antara
pendaftaran dengan unit
penunjang dan
pelaksanaan koordinasi
antar unit
Bukti sosialisasi hak dan
kewajiban pasien baik
kepada pasien (brosur,
leaflet, poster) maupun
kepada pegawai (Rapat)
SOP alur pelayanan pasien,
bukti sosialisasi SOP alur
pelayanan dan hasil
evaluasi pemahaman
petugas tentang alur
pelayanan
SOP alur pelayanan pasien
dan pemberian informasi
kepada pasien tentang
tahapan pelayanan klinis
Brosur, papan
pengumuman tentang jenis
dan jadwal pelayanan
Perjanjian kerjasama
dengan sarana kesehatan
untuk rujukan klinis, rujukan
diagnostik dan rujukan
konsultif dan bukti
pelaksanaan rujukan
Bukti pelaksanaan
pertemuan untuk mebahas
hambatan dan hasil
identifikasi hambatan yang
terjadi
Pertemuan untuk
membahas hambatan dan
bukti upaya tindak lanjut
untuk mengatasi jika ada
pasien yang mengalami
hambatan
Bukti pelaksanaan tindak
lanjut untuk mengatasi jika
ada pasien dengan
hambatan
Uraian tugas dan
wewenang pegawai

Penampilan rapih, bersih


dan sopan
Pakaian kerja sesuai
ketentuan pakaian kerja

Unit kerja bersih, bebas dari


debu dan tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudi: Rekam Medis


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Apakah terdapat standarisasi kode klasifikasi
Akreditasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
Puskesmas
dan sistematis
8.4.1.
Apakah terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

Apakah dilakukan pembakuan singkatan-


singkatan yang digunaka dalam pelayanan
sesuai dengan standar nasional atau lokal

2 Standar
Akreditasi Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur
Puskesmas akses petugas terhadap informasi medis
8.4.2.
Apakah akses petugas terhadap informasi
yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai tugas
dan tanggung jawab

Apakah akses petugas terhadap informasi


yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai
kebijakan dan prosedur

Apakah hak untuk mengakses informasi


tersebut mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan informasi

3 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah Puskesmas mempunyai rekam medis
8.4.3. bagi setiap pasien dengan metode identifikasi
yang baku

Apakah sistem pengkodean penyimpanan dan


dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam medis pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
Apakah ada kebijakan dan prosedur
penyimpanan berkas rekam medis dengan
kejelasan masa retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku
4 Standar
Akreditasi Apakah isi rekam medis mencakup diagnosis,
Puskesmas Melihat langsung
pengobatan, hasil pengobatan dan kontinuitas
8.4.4. rekam medis
asuhan yang diberikan

Apakah dilakukan penilaian dan tindak lanjut


kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

Apakah tersedia prosedur menjaga


kerahasiaan rekam medis
5 5 R Untuk Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan
Petugas dan wewenang
Unit Kerja
Apakah petugas mempunyai STR dan SIP
yang masih berlaku

Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung


rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Fakta Temuan Rekomendas
Telusur Dokumen
Lapangan Audit i Audit

SK tentang standarisasi kode klasifikasi


dan terminologi yang digunakan

Standarisasi kode klasifikasi dan


terminologi di Puskesmas

Keputusan tentang pembakuan standar


yang digunakan

SOP dan Kebijakan pengelolaan rekam


medis yang memuat ketentuan akses
terhadap rekam medis

Pemberian akses terhadap rekam medis


sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab

Pelaksanaan akses terhadap rekam


medis sesuai kebijakan dan prosedur

Pertimbangan Kepala Puskesmas dalam


memberikan hak akses, dalam SK harus
ditetapkan pembatasan-pembatasan
kepada petugas maupun karyasiswa, jika
menggunakan teknologi informasi harus
ada pembatasan sesuai level

Kebijakan pengelolaan rekam medis


yang memuat keharusan tiap pasien
mempunyai satu rekam medis dan
metode identifikasi pasien (minimal dua
cara yang relative tidak berubah)

Kebijakan pengelolaan rekam medis


yang memuat sistem pengkodean,
penyimpanan dan dokumentasi rekam
medis
SOP penyimpanan rekam medis dan
Kebijakan pengelolaan rekam medis
yang memuat ketentuan penyimpanan
rekam medis

Kebijakan pengelolaan rekam medis


yang memuat ketentuan isi rekam medis

SOP penilaian kelengkapan dan


ketepatan isi rekam medis dan bukti
pelaksanaan penilaian dan tindak lanjut
penilaian

SOP menjaga kerahasiaan rekam medis

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku

Penampilan rapih, bersih dan sopan

Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian


kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudi: Kesehatan Lingkungan


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi Apakah kondisi fisik lingkungan Puskesmas
Puskesmas dipantau secara rutin
8.5.1.
Apakah instalasi listrik, kualitas air, ventilasi,
gas dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab

Apakah tersedia sarana untuk menangani


masalah listrik atau api apabila terjadi
kebakaran

Apakah tersedia kebijakan dan prosedur


infeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan

Apakah inpeksi, pemantauan, pemeliharaan


dan perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan

Apakah dilakukan dokumentasi pelaksanaan


hasil dan tindak lanjut inpeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan
2 Standar
Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur
Akreditasi
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
Puskesmas
penggunaan bahan berbahaya
8.5.2.
Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya

Apakah dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya
Apakah dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

3 Standar
Apakah ada rencana program untuk menjamin
Akreditasi
lingkungan fisik yang aman
Puskesmas
8.5.3.
Apakah ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik yang
aman

Apakah program tersebut mencakup


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas pemantauan dan evaluasi

Apakah dilakukan monitoring, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut

4 5 R Untuk Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan


Petugas dan wewenang
Unit Kerja Apakah petugas mempunyai STR dan SIP
yang masih berlaku
Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung
rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit
SOP, jadwal pelaksanaan dan bukti
pelaksanaan pemantauan kondisi fisik
lingkungan

SOP pemeliharaan dan pemantauan,


bukti pemantauan dan tindak lanjut

SOP jika terjadi kebakaran, bukti


pelaksanaan pelatihan dan simulasi
kebakaran dan tersedia APAR yang tidak
kadaluarsa

SK dan SOP pemantauan,


pemeliharaan, perbaikan sarana dan
perlatan

Pelaksanaan inpeksi, pemantauan,


pemeliharaan dan perbaikan alat
dilakukan sesuai dengan prosedur

Dokumentasi pelaksanaan pemantauan,


pemeliharaan dan perbaikan

SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan,


penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

SK dan SOP pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya

SOP pemantauan pelaksanaan


kebijakan dan prosedur penanganan
bahan berbahaya, bukti pemantauan dan
tindak lanjut
SOP pemantauan pelaksanaan
kebijakan dan prosedur penanganan
limbah berbahaya, bukti pemantauan
dan tindak lanjut

Penyusunan rencana program


keamanan lingkungan fisik Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan


keamanan lingkungan fisik Puskesmas

Penyusunan rencana program mencakup


pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
dan bukti pelaksanaan program
keamanan

SOP monitoring dan evaluasi terhadap


program keamanan lingkungan dan bukti
monitoring, evaluasi dan tindak lanjut

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Bukti STR dan SIP yang masih berlaku

Penampilan rapih, bersih dan sopan


Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudit: Peralatan


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar Akreditasi
Puskesmas 8.6.1.
Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur
untuk memisahkan alat yang bersih dan alat
yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
serta alat yang membutuhkan persyratan
khusus untuk peletakannya

Apakah tersedia prosedur sterilisasi

Apakah dilakukan pemantauan terhadap


pelaksanaan prosedur secara berkala

Apabila memperoleh bantuan peralatan,


apakah persyaratan-persyaratan fisik, teknis
maupun petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

2 Standar Akreditasi
Puskesmas 8.6.2. Apakah dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas

Apakah ditetapkan penanggung jawab


pengelola alat ukur dan dilakukan kalibrasi
atau yang sejenis secara teratur dan ada
buktinya

Apakah ada sistem untuk kontrol peralatan,


testing dan perawatan secara rutin

Apakah hasil pemantauan tersebut


didokumentasikan
Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan

3 5 R Untuk Petugas Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan


dan Unit Kerja wewenang
Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung
rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Fakta Temuan Rekomendasi
Telusur Dokumen
Lapangan Audit Audit

SOP memisahkan alat yang bersih dan


kotor, SOP sterilisasi, SOP penggunaan
alat yang butuh perawatan khusus, SOP
penyimpanan alat, SOP penyimpanan
alat yang membutuhkan persyaratan
khusus dan Kebijakan pengelolaan alat
yang habis digunakan dan bukti
pelaksanaan pengelolaan peralatan yang
habis digunakan

SOP Sterilisasi dan pelaksanaan


kebersihan dan sterilisasi alat

SOP pemantauan berkala pelaksanaan


prosedur pemeliharaan dan sterilisasi,
SK petugas pemantau alat dan bukti
pelaksanaan pemantauan, hasil
pemantauan dan tindak lanjut

SOP tentang penanganan bantuan


peralatan, bukti pengelolaan dan
penggunaan alat jika memperoleh
bantuan

Daftar inventarisasi peralatan klinis di


Puskesmas

SK penanggung jawab pengelolaan


peralatan dan kalibrasi

SOP kontrol peralatan, testing dan


perawatan secara rutin untuk peralatan
klinis yang digunakan dan bukti
pelaksanaan perawatan dan uji fungsi
dan bukti monitoring

Pelaksanaan pemantauan dan


dokumentasi hasil pemantauan
Kebijakan pemeliharaan, penggantian
dan perbaikan alat yang rusak dan bukti
pelaksanaan pemeliharaan, penggantian
dan perbaikan alat

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Penampilan rapih, bersih dan sopan


Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudi: Manajemen Sumber Daya Manusia


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Apakah ada perhitungan kebutuhan tenaga
Akreditasi
klinis di Puskesmas dengan persyaratan
Puskesmas
kompetensi dan kualifikasi
8.7.1.

Adakah cara menilai kualifikasi tenaga untuk


memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan

Apakah dilakukan proses kredensial yang


mencakup sertifikasi dan lisensi

Apakah ada upaya untuk meningkatkan


kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi

2 Standar
Akreditasi Apakah dilakukan evaluasi kinerja tenaga
Puskesmas kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
8.7.2. secara berkala

Adakah dilakukan analisis dan tindak lanjut


terhadap hasil evaluasi

Apakah tenaga kesehatan yang memberikan


pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis

3 Standar
Akreditasi Apakah tersedia informasi mengenai peluang
Puskesmas pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
8.7.3. kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
3 Standar
Akreditasi
Puskesmas
8.7.3.

Apakah ada dukungan dari manajemen


Puskesmas bagi tenaga kesehatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut

Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti


pendidikan dan pelatihan, apakah dilakukan
evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat
kerja

Apakah dilakukan pendokumentasian


pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan
4 Standar
Akreditasi Apakah setiap tenaga kesehatan yang
Puskesmas memberikan pelayanan klinis mempunyai
8.7.4. uraian tugas dan wewenang yang
didokumentasikan dengan jelas

Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis, apakah
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus

Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi


kewenangan khusus, apakah dilakukan
penilaian terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan kewenangan
khusus yang diberikan

Apakah dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan

5 Lain-lain Apakah petugas mempunyai uraian tugas dan


wewenang
Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung
rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit
Perhitungan kebutuhan tenaga klinis dan
penyusunan pola ketenagaan dan hasil
analisis kebutuhan tenaga klinis

SOP penilaian kualifikasi tenaga dan


penetapan kewenangan dan bukti
penilaian kualifikasi tenaga klinis dan
penetapan kewenangan klinis

SK pembentukan tim kredensial tenaga


klinis, SOP kredensial dan bukti
pelaksanaan kredensial, bukti sertifikasi
dan lisensi tenaga klinis

SOP peningkatan kompetensi, pemetaan


kompetensi, rencana peningkatan
kompetensi dan bukti pelaksanaan diklat
untuk meningkatkan kompetensi klinis

SOP penilaian kinerja tenaga klinis,


instrumen penilaian dan bukti
pelaksanaan evaluasi kinerja tenaga
klinis

Bukti analisis, bukti tindak lanjut terhadap


hasil evaluasi kinerja tenaga klinis

Kebijakan mutu yang memuat kewajiban


tenaga klinis untuk berperan aktif dalam
peningkatan mutu pelayanan klinis dan
bukti keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan mutu dan keselamatan pasien
dan pelaksanaan perbaikan mutu
berkesinambungan di unit masing-
masing (PDCA)

Bukti penyediaan informasi tentang


peluang pendidikan dan pelatihan
Bukti dukungan pimpinan dan
manajemen untuk pendidikan dan
pelatihan

SOP evaluasi dan bukti pelaksanaan


evaluasi dan tindak lanjut

Foto copy sertifikat pelatihan dan


pendidikan dan bukti dokumen
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

Proses kredensial untuk menentukan


kewenangan klinis dan uraian tugas
petugas pemberi pelayanan klinis dan
kewenangan klinis

SK tentang pemberian kewenangan


khusus jika tidak tersedia tenaga
kesehatan yang memenuhi persyaratan
dan bukti pemberian kewenangan
khusus pada petugas

SOP penilaian (kredensial) pengetahuan


dan keterampilan bagi petugas yang
diberi kewenangan khusus dan bukti
pelaksanaan penilaian (kredensial)

SOP evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan
kewenangan klinis dan bukti evaluasi
dan tindak lanjut

Uraian tugas dan wewenang pegawai

Penampilan rapih, bersih dan sopan


Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi
INSTRUMEN AUDIT MENGGUNAKAN KRITERIA AUDIT STANDAR AKREDITASI

Nama Unit Yang Diaudi: Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien


Auditor :
Waktu Pelaksanaan :

No Kriteria Audit Daftar Pertanyaan Observasi


1 Standar
Akreditasi
Puskesmas
Apakah ada peran aktif tenaga klinis dalam
9.1.1.
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien

Apakah ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk minitoring dan penilaian mutu klinis

Apakah dilakukan pengumpulan data, analisis


dan pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala

Apakah Pimpinan Puskesmas bersama tenaga


klinis melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu
klinis

Apakah dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap kejadian tidak diharapkan (KTD),
kejadian tidak cidera (KTC), kondisi potensial
cidera (KPC), maupun kejadian nyaris cidera
(KNC)

Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur


penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan risiko
dalam pelayanan klinis

Jika terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC, apakah


dilakukan analisis dan tindak lanjut
Apakah risiko-risiko yang mungkin terjadi
dalam pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis
dan ditindaklanjuti

Apakah dilakukan analisis risiko dan upaya-


upaya untuk meminimalkan risiko pelayanan
klinis
2 Standar
Akreditasi Apakah dilakukan evaluasi dan perbaikan
Puskesmas prilaku dalam pelayanan klinis oleh tenaga
9.1.2. klinis dalam pelayanan klinis yang
mencerminkan budaya keselamatan dan
budaya perbaikan yang berkelanjutan

Apakah budaya mutu dan keselamatan pasien


diterapkan dalam pelayanan klinis

Apakah ada keterlibatan tenaga klinis dalam


kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
prilaku dalam pemberian pelayanan klinis dan
ide-ide perbaikan

3 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.1.3. Apakah dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien

Apakah ada program atau kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang disusun dan
direncanakan oleh tenaga klinis

Apakah program atau kegiatan tersebut


dilaksanakan sesuai rencana, dievaluasi dan
ditindaklanjuti
4 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.2.1. Apakah dilakukan identifikasi fungsi dan
proses pelayanan yang prioritas untuk
diperbaiki dengan kriteria yang ditetapkan

Apakah terdapat dokumentasi tentang


komitmen dan pemahaman terhadap
peningkatan mutu dan keselamatan secara
berkesinambungan ditingkatkan dalam
organisasi

Apakah setiap tenaga klinis dan manajemen


memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis

Apakah kepala puskesmas bersama dengan


tenaga klinis menetapkan pelayanan prioritas
yang akan diperbaiki

Apakah kepala puskesmas bersama dengan


tenaga klinis menyusun rencana perbaikan
pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan
sasaran yang jelas

Apakah kepala puskesmas bersama dengan


tenaga klinis melaksanakan kegiatan
perbaikan pelayanan klinis sesuai dengan
rencana

Apakah dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan kegiatan perbaikan pelayanan
klinis

5 Standar
Apakah standar atau prosedur layanan klinis
Akreditasi
disusun dan dibakukan didasarkan atas
Puskesmas
prioritas fungsi dan proses pelayanan
9.2.2.

Apakah standar tersebut disusun berdasarkan


acuan yang jelas

Apakah tersedia dokumen yang menjadi acuan


dalam menyusun standar
Apakah ditetapkan prosedur penyusunan
standar layanan klinis

Apakah penyusunan standar atau prosedur


layanan klinis sesuai dengan prosedur

6 Standar
Akreditasi
Puskesmas Apakah disusun dan ditetapkan indikator mutu
9.3.1. layanan klinis yang telah disepakati bersama

Apakah ditetapkan sasaran-sasaran


keselamatan pasien sebagaimana tertulis
dalam pokok pikiran

Apakah dilakukan pengukuran mutu layanan


klinis mencakup aspek penilaian pasien,
pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan
obat antibiotik dan pengendalian infeksi
nosokomial
7 Standar
Apakah ada penetapan target mutu layanan
Akreditasi
klinis dan keselamatan pasien yang akan
Puskesmas
dicapai
9.3.2.
Apakah target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa dan sumber daya yang
dimiliki

Apakah proses penetapan target tersebut


melibatkan tenaga profesi kesehatan yang
terkait
8 Standar
Apakah data mutu layanan klinis dan
Akreditasi
keselamatan pasien dikumpulkan secara
Puskesmas
periodik
9.3.3.
Apakah data mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien didokumentasikan

Apakah data mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dianalisis untuk
menentukan rencana dan langkah-langkah
perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

9 Standar
Apakah ada kejelasan siapa yang bertanggung
Akreditasi
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
Puskesmas
dan keselamatan pasien
9.4.1.
9 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.4.1.

Apakah terdapat tim peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien yang
berfungsi dengan baik

Apakah ada kejelasan uraian tugas dan


tanggung jawab tim

Apakah ada rencana dan program


peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun
10 Standar Apakah data monitoring mutu layanan klinis
Akreditasi dan keselamatan pasien dikumpulkan secara
Puskesmas teratur
9.4.2.
Apakah dilakukananalisis dan diambil
kesimpulan untuk menetapkan masalah mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Apakah dilakukan analisis penyebab masalah

Apakah ditetapkan program-program


perbaikan mutu yang dituangkan dalam
rencana perbaikan mutu

Apakah rencana perbaikan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan dan
ketersediaan sumber daya

Apakah ada kejelasan penanggung jawab


untuk melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan

Apakah ada kejelasan penanggung jawab


untuk memantau pelaksanaan kegiatan
perbaikan

Apakah ada tindak lanjut terhadap hasil


pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

11 Standar Apakah petugas mencatat peningkatan setelah


Akreditasi pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
Puskesmas layanan klinis dan keselamatan pasien
9.4.3.
11 Standar
Akreditasi
Puskesmas
9.4.3.
Apakah dilakukan evaluasi terhadap hasil
penilaian dengan menggunakan indikator-
indikator mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien untuk menilai adanya perbaikan

Apakah hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk


perubahan standar atau prosedur palayanan

Apakah dilakukan pendokumentasian terhadap


keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
12 Standar
Apakah ditetapkan kebijakan dan prosedur
Akreditasi
distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil
Puskesmas
peningkatan mutu layanan klinis dan
9.4.4.
keselamatan pasien

Apakah proses dan hasil kegiatan peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

Apakah dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi
tersebut

Apakah dilakukan pelaporan hasil peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota

13 Lain-lain Apakah petugas berpenampilan bersih dan Melihat langsung


rapih petugas
Apakah petugas menggunakan pakaian kerja Melihat langsung
sesuai dengan ketentuan petugas
Apakah unit kerja bersi, bebas dari debu dan Melihat langsung unit
tertata dengan rapi kerja
Rekomendasi
Telusur Dokumen Fakta Lapangan Temuan Audit
Audit
Kebijakan Kepala Puskesmas yang
mewajibkan semua praktisi klinis
berperan aktif dalam upaya peningkatan
mutu mulai dari perencanaan, monitoring
dan evaluasi, bukti pertemuan dengan
agendanya, bukti kegiatan perbaikan
mutu di tiap unit pelayanan klinis, PDCA
di tiap unit pelayanan

SK penetapan indikator mutu klinis dan


pertemuan untuk menyusun dan memilih
prioritas indikator mutu klinis di
Puskesmas

Hasil pengumpulan data, bukti analisis


dan pelaporan berkala indikator mutu
klinis

Pertemuan untuk membahas evaluasi


dan tindak lanjut terhadap hasil
minitoring dan bukti kegiatan analisis dan
tindak lanjut terhadap hasil monitoring
dan penilaian mutu klinis

Bukti identifikasi, dokumentasi dan


pelaporan kasus KTD, KTC, KPC, KNC,
analisis dan tindak lanjut baik dalam
bentuk RCA (root cause analysis) atau
investigasi sederhana sesuai dengan
tingkat risiko dari kejadian

SOP dan SK penanganan KTD, KTC,


KPC dan KNC

Bukti analisis dan tindak lanjut KTD,


KTC, KPC dan KNC jika terjadi
Kebijakan dan panduan tentang
penerapan manajemen risiko klinis dan
bukti identifikasi risiko, analisis dan
tindak lanjut risiko pelayanan klinis
(minimal dilakukan FMEA untuk satu
kasus)

Bukti analisis dan upaya meminimalkan


resiko

Penyusunan indikator dan instrumen


penilaian prilaku petugas klinis, pedoman
pelaksanaan evaluasi mandiri dan rekan,
bukti pelaksanaan evaluasi prilaku
petugas dalam pelayanan klinis dan
tindak lanjut

Pertemuan membahas tata nilai budaya


mutu dan keselamatan pasien dan
kebijakan yang menetapkan tata nilai
budaya mutu dan keselamatan pasien

Penyusunan indikator perilaku dilakukan


bersama tenaga klinis dan bukti
keterlibatan praktisi klinis dalam
menyusun indikator perilaku petugas
klinis

Pertemuan pembahasan program mutu


dan keselamatan pasien dalam rencana
anggaran dan rencana penyediaan
sumber daya dan rencana peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dengan
kejelasan alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber daya

Perencanaan program peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien
dan bukti pelaksanaan, evaluasi dan
tindak lanjut

Bukti pelaksanaan evaluasi, tindak lanjut


program peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien
Pertemuan untuk menentukan area
prioritas, kebijakan penetapan area
prioritas dengan mempertimbangkan 3 H
+ 1 P, bukti perhitungan dengan kriteria 3
H + 1 P untuk menentukan area prioritas
dan hasil identifikasi pemilihan area
prioritas

Penggalangan komitmen dan sosialisasi


mutu klinis dan keselamatan pasien dan
bukti penggalangan komitmen dan
dokumentasi pelaksanaan sosialisasi
yang dilaksanakan secara periodik

Sosialisasi dan pelatihan peningkatan


mutu klinis dan keselamatan pasien dan
bukti pelaksanaan sosialisasi dan
pelatihan

Pertemuan pemilihan area prioritas,


keputusan Kepala Puskesmas tentang
area prioritas dan bukti pelaksanaan
pertemuan

Pertemuan penyusunan program


perbaikan mutu klinis dan keselamatan
pasien dan bukti pertemuan

Bukti pelaksanaan kegiatan perbaikan


mutu klinis dan keselamatan pasien
sesuai dengan program yang disusun
dan pelaksanaan PDCA di tiap unit
pelayanan
Bukti pertemuan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program mutu klinis dan
keselamatan pasien dan evaluasi
terhadap pelaksanaan PDCA di tiap unit
palayanan

SOP klinis (medis, keperawatan,


kebidanan, farmasi, gisi dsb) dan bukti
pertemuan penyusunan SOP klinis

Refrensi yang digunakan untuk


menyusun SOP dan dokumen SOP yang
mencantumkan refrensi yang menjadi
acuan
Refrensi yang digunakan untuk
menyusun SOP
SOP tentang prosedur penyusunan
layanan klinis

Bukti proses penyusunan standar


layanan klinis yang mengacu pada
prosedur penyusunan

Penyusunan indikator mutu layanan


klinis dan forum minilokakarya, SK
tentang indikator mutu layanan klinis dan
bukti pertemuan penyusunan indikator

SK tentang sasaran-sasaran
keselamatan pasien

Pelaksanaan dan bukti pelaksanaan


pengukuran mutu layanan klins dan bukti
monitoring dan tindak lanjut pengukuran
mutu layanan klinis

SK penetapan target yang akan dicapai


dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien

Proses penetapan target yang akan


dicapai dan SK penetapan indikator mutu
dengan target yang jelas

Pertemuan untuk memilih indikator dan


penetapan target yang dihadiri paraktisi
klinis dan bukti pertemuan

Proses dan bukti pengumpulan data


mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik

Proses dan bukti dokumentasi


pengumpulan data layanan klinis

Bukti pelaksanaan analisis, penyusunan


strategi dan rencana peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Penetapan penanggung jawab mutu


klinis dan keselamatan pasien dengan
kejelasan uruaian tugas
Pembentukan tim, penyusunan program
kerja, pelaksanaan program kerja dan
SK pembentukan tim peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
dan uraian tugas

Uraian tugas dan tanggung jawab


masing-masing anggota tim

Rencana dan program tim peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dan bukti pelaksanaan program
kerja, monitoring dan evaluasi

Bukti pengumpulan data indikator mutu


klinis dan keselamatan pasien

Hasil analisis, kesimpulan dan


rekomendasi hasil monitoring mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Bukti pelaksanaan analisis masalah mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien

Penyusunan program perbaikan dan


rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien

Notulen pembahasan pada waktu


penyusunan program dan pertimbangan
apa yang digunakan dalam penyusunan
program mutu klinis dan keselamatan
pasien

Program mutu klinis dan keselamatan


pasien dengan kejelasan kegiatan dan
penanggung jawab masing-masing
kegiatan

SK tentang petugas yang berkewajiban


melakukan pemantauan pelaksanaan
kegiatan

Bukti pelaksanaan, bukti minitoring, bukti


analisis dan tindak lanjut pelaksanaan
program perbaikan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Bukti pencatatan pelaksanaan kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Bukti evaluasi penilaian dengan
menggunakan indikator mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Bukti tindak lanjut perbaikan, perubahan


SOP jika diperlukan untuk perbaikan
layanan klinis

Bukti dokumentasi keseluruhan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

SOP dan SK penyampaian informasi


hasil peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Dokumen atau laporan kegiatan, laporan


pemantauan dan evaluasi kegiatan, hasi-
hasil kegiatan peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien dan bukti
sosialisasi hasil kegiatan

Bukti pelaksanaan evaluasi terhadap


sosialisasi dan komunikasi hasil-hasil
yang dicapai dalam pelaksanaan
program mutu dan keselamatan pasien

Dokumen pelaporan kegiatan


peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan
Kabupaten atau Kota

Penampilan rapih, bersih dan sopan


Pakaian kerja sesuai ketentuan pakaian
kerja
Unit kerja bersih, bebas dari debu dan
tertata rapi

Anda mungkin juga menyukai