MENTOR/
Direktur RSUD Menggala (dr. Anse Diana Valentiene Messah,
PROJECT
Sp.Rad)
SPONSOR
Salah satu pelayanan rumah sakit adalah pelayanan keperawatan yang merupakan
pelayanan yang sangat penting dan berorientasi pada tujuan yang berfokus pada penerapan
asuhan keperawatan. Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
menuntut perawat sebagai suatu profesi memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan
praktik pelayanan profesional. Metode asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum
sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih
berorientasi pada pelaksanaan tugas. Gambaran pengelolaan layanan keperawatan belum
memuaskan. Layanan keperawatan masih sering mendapat keluhan masyarakat, terutama
tentang sikap dan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien atau keluarga.
Untuk itu diperlukan suatu sistem yang yang memungkinkan perawat mengatur pemberian
asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.
Keperawatan sebagai profesi dan tenaga profesional bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri
maupun bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya.
Konsep model Tim ini didasarkan kepada falsafah bahwa sekelompok tenaga keperawatan
bekerja secara bersama-sama dan secara terkoordinasi dan kooperatif sehingga dapat
berfungsi secara menyeluruh dalam memberikan asuhan keperawatan kepada setiap pasien,
pada dasarnya didalam model tim menurut Kron dan Gray (1987) terkandung dua konsep
utama yang harus ada yaitu :
A. Kepemimpinan
Kemampuan ini harus dimiliki oleh ketua Tim, yaitu perawat profesional (Registered
Nurse) yang ditunjuk oleh kepala ruangan untuk bertanggung jawab terhadap
sekelompok pasien dalam merencanakan asuhan keperawatan, merencanakan
penugasan kepada anggota tim, melakukan supervisi dan evaluasi pelayanan
keperawatan yang diberikan.
RSUD Menggala sebagai Rumah Sakit Rujukan mempunyai wilayah cakupan yang cukup
luas meliputi wilayah Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesisir Barat,
Lampung Utara dan Way Kanan. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dilakukan pengembangan pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Hemodialisa, Pelayanan
ICU, Pelayanan Kebidanan, Pelayanan Anak, Pelayanan Perinatologi, Perawatan Penyakit
Dalam, Pelayanan Ponek, Perawatan Paru, Perawatan THT, Perawatan Saraf, Perawatan
Mata, Pelayanan Kamar operasi, Pelayanan Rujukan, sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya fokus
pada “Bagaimana Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional guna efektifitas
Pengawasan Dalam meningkatkan Mutu Pelayanan Di RSUD Menggala Kabupaten Tulang
Bawang?”
III. TUJUAN
3. Jangka Panjang
Diterapkannya Model Praktek Keperawatan Profesional di seluruh ruangan dalam
lingkup rumah sakit.
A. BAGI SKPD
1. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan
keperawata
2. Meningkatkan income Rumah Sakit Umum Daerah Menggala
3. Sebagai contoh bagi ruang perawatan lainnya dalam memberikan asuhan
keperawatan
sesuai standar.
4. Meningkatkan kunjungan pasian di RSUD Menggala.
B. BAGI STAKEHOLDER/MASYARAKAT
1. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Menggala
2. Masyarakat mau berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Menggala
3. Masyarakat merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh RSUD Menggala
khususnya pelayanan keperawatan
4. Meningkatkan pembangunan Kabupaten Tulang Bawang
V. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup proyek perubahan ini adalah Penerapan model Model Praktek Keperawatan
Profesional guna efektifitas pengawasan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di
RSUD Menggala dengan strategi antara lain :
1. Pembentukan Tim Pelaksana Proyek Perubahan Tentang penerapan Model Praktek
Keperawatan Profesional guna efektifitas pengawasan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan di RSUD Menggala
2. Menyusun Surat Keputusan Tentang Tim Penyusun Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP) di lingkup rumah sakit
3. Menyusun Surat Keputusan Tentang penetapan Ruang Penyakit Dalam sebagai ruang
percontohan Model Praktek Keperawatan Profesional di RSUD Menggala
4. Menyusun instrumen penilaian dan lembar observasi model keperawatan
5. Melaksanakan sosialisasi/role play Model Praktek Keperawatan Profesional di
lingkup rumah sakit
6. Melaksanakan role model Model Praktek Keperawatan Profesional di Ruang Penyakit
Dalam
7. Melaksanakan Pendampingan pelaksanaan Model Praktek Keperawatan Profesional
8. Melaksanakan pengolahan data pelaksanaan dari Model Praktek Keperawatan
Profesional
9. Menyempurnakan kekurangan Dalam Pelaksanaan Model Praktek Keperawatan
Profesional
Nama Deskripsi
Jangka Pendek
11. Terlaksananya laporan atas penerapan model Tersusunnya laporan atas penerapan
praktek keperawatan di Ruang Penyakit Dalam Model Praktek Keperawatan
Profesional di Ruang Penyakit
Dalam
Jangka menengah
Diterapkannya ruang contoh model praktek Enam dari seluruh ruang perawatan
keperawatan profesional di enam ruangan di telah menerapkan model praktek
lingkup rumah sakit keperawatan
Jangka Panjang
VII.PENTAHAPAN (MILESTONES)
Jangka Menengah
Jangka Panjang
Struktur Deskripsi
Direktur RSUD Menggala
Mentor :
Dr, Anse Diana Valentine Messah, Sp. Rad
dr. Anse Diana Valentiene Messa,
Sp.Rad (Direktur RSUD menggala)
Dr. Anse Diana Valentiene Messah, Sp.Rad
Kepala Bidang Keperawatan
Coach
Berti, SKM M.Kes
Mentor atau atasan langsung
Dra. Lilis Muliawati, MM
melakukan pembimbingan
langsung dengan peserta diklat di
TIM I TIM II TIM III TIM IV
tempat kerja.
(ADMINISTRASI) (PELAYANAN) (SDM) (SARANA DAN
PRASARANA)
Kepala Tata Usaha Seluruh Karu
Dalam melaksanakan tugasnya
Kasi Mutasi
Kasi Logistik
& Promosi
Kabid Pelayanan selaku mentor, atasan langsung :
Kasi Sarpras
Komite
Kabid RM
Keperawatan
a) Memberikan otorisasi kepada
peserta untuk menyusun
rencana proyek perubahan,
Resna b) Pempelajari dan mendalami
rencana proyek perubahan
peserta diklat,
Dedy
c) Memberikan masukan
penyempurnaan terhadap
rencana proyek perubahan
peserta diklat,
d) Memastikan rencana
perubahan tersebut membantu
peningkatan kinerja
organisasi,
e) Menjadi sumber inspirasi bagi
peserta diklat dalam membuat
rencana proyek perubahan
f) Memonitor progres
pelaksanaan Taking
Ownership,
g) Melakukan intervensi bila
peserta diklat mengalami
permasalahan dalam
melaksanakan selama tahap
Taking Ownership,
h) Menyetujui rencana proyek
perubahan.
1. Project Leader :
Berti, SKM, M.Kes
Untuk menjadi pemimpin
perubahan di Tingkat eselon
III,tugas utama peserta diklat
adalah menentukan area
perubahan. Berdasarkan area
perubahan itu peserta diklat
membuat rencana perubahan
yang menjadi tujuannya,
kemudian bergerak
mempengaruhi orang lain untuk
mendukung rencana proyek
2. Coach :
Dra.Lilis Muliawati,MM
Dalam melaksanakan tugasnya,
Coach / pembimbing melakukan
pembimbingan kepada peserta
diklat yang menjadi tanggung
jawabnya secara jarak jauh
dengan menggunakan teknologi
informasi (mailling list, telepon,
Wa)
Tim II (Pelayanan)
IX. ANGGARAN
Jumlah Deskripsi
X. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
NAMA STAKEHOLDERS
Pro : Pro :
1. Direktur RSUD Menggala 1. Dinas Kesehatan
2. Kepala Bagian Tata Usaha RSUD 2. DPRD Komisi IV
Menggala 3. Badan Penyelenggara Jaminan
3. Kepala Bidang Pelayanan Medik Sosial
4. Komite Keperawatan RSUD 4. Satuan Pengawas Internal
Menggala 5. Badan Kepegawaian, pendidikan
5. Komite Medik RSUD Menggala dan pelatihan
6. Kepala Seksi Promosi dan Mutasi 6. Ikatan Dokter Indonesia
RSUD Menggala 7. Ikatan Bidan Indonesia
7. Kepala Seksi Logistik RSUD 8. Persatuan Perawat Nasional
Menggala Indonesia
8. Kepala Ruangan Instalasi Gawat 9. Perusahaan Alat kesehatan
Darurat 10. Lembaga Swadaya Masyarakat
9. Kepala Ruangan OK RSUD
Menggala
10. Kepala Ruangan ICU RSUD
Menggala
11. Kepala Ruangan Haemodialisa
RSUD Menggala
12. Kepala Ruangan VIP RSUD
Menggala
13. Kepala Ruangan Anak RSUD
Menggala
14. Kepala Ruangan Ginekologi RSUD
Menggala
15. Kepala Ruangan PONEK RSUD
Menggala
16. Kepala Ruangan Perinatologi
Resisten : Resisten :
1. Karu dan staf 1. DPRD Komisi IV
2. Karu instalasi laborat 2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
3. Karu radiologi 3. Badan Kepegawaian, pendidikan dan
4. Instalasi Loundry RSUD Menggala pelatihan
4. Ikatan Dokter Indonesia
5. Persatuan Perawat Nasional Indonesia
6. Perusahaan Alat kesehatan
7. Lembaga Swadaya Masyarakat/Pers
XI. PERSETUJUAN