Anda di halaman 1dari 15

I.

IDENTITAS PROYEK PERUBAHAN

JUDUL Penerapan Model praktek Keperawatan Profesional Guna


Efektivitas Pengawasan Dalam Rangka Meningkatkan Mutu
Pelayanan Di RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang

DESKRIPSI Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) adalah


suatu system (struktur, proses dan nilai nilai profesional) yang
memfasilitasi perawat profesional mengatur pemberian asuhan
keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut
diberikan.

RSUD Menggala sebagai Rumah Sakit Rujukan mempunyai


wilayah cakupan yang cukup luas meliputi wilayah Tulang Bawang,
Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesisir Barat, Lampung Utara dan
Way Kanan. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dilakukan pengembangan pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan
Hemodialisa, Pelayanan ICU, Pelayanan Kebidanan, Pelayanan
Anak, Pelayanan Perinatologi, Perawatan Penyakit Dalam,
Pelayanan Ponek, Perawatan Paru, Perawatan THT, Perawatan
Saraf, Perawatan Mata, Pelayanan Kamar operasi, Pelayanan
Rujukan, sesuai dengan peraturan perundang undangan yang
berlaku.

Sebagai lembaga tehnis daerah yang menyelenggarakan kesehatan


secara lengkap meliputi: pencegahan, penyembuhan, pendidikan
dan promosi kesehatan, RSUD Menggala terus berupaya
meningkatkan mutu pelayanan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tugas pokok RSUD Menggala, yang tertuang dalam
peraturan Bupati Tulang Bawang nomor 01 Tahun 2012 tentang
Tata Kelola RSUD Menggala.

Sebagai bagian dari sumber daya kesehatan, RSUD Menggala terus


berupaya meningkatkan mutu pelayanan Keperawatan, untuk itu
perlu adanya suatu sistem yang memungkinkan Perawat dapat
mengatur pemberian asuhan keperawatan dengan baik dan nyaman.

MENTOR/
Direktur RSUD Menggala (dr. Anse Diana Valentiene Messah,
PROJECT
Sp.Rad)
SPONSOR

PROJECT Kepala Bidang Keperawatan RSUD Menggala (Berti, SKM.,M.Kes)


LEADER

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 1


II. LATAR BELAKANG (BURNING PLATFORM)

Salah satu pelayanan rumah sakit adalah pelayanan keperawatan yang merupakan
pelayanan yang sangat penting dan berorientasi pada tujuan yang berfokus pada penerapan
asuhan keperawatan. Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
menuntut perawat sebagai suatu profesi memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan
praktik pelayanan profesional. Metode asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum
sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih
berorientasi pada pelaksanaan tugas. Gambaran pengelolaan layanan keperawatan belum
memuaskan. Layanan keperawatan masih sering mendapat keluhan masyarakat, terutama
tentang sikap dan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien atau keluarga.

Untuk itu diperlukan suatu sistem yang yang memungkinkan perawat mengatur pemberian
asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut.
Keperawatan sebagai profesi dan tenaga profesional bertanggung jawab untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri
maupun bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya.

Setelah bertahun-tahun menggunakan Model Fungsional, beberapa pimpinan keperawatan


(nursing leader) mulai mempertanyakan keefektifan model tersebut dalam pemberian
asuhan keperawatan. Oleh karena adanya berbagai jenis tenaga dalam keperawatan,
diperlukan adanya supervisi yang adekuat, maka pada tahun 1950 dikembangkan model tim
dalam pelayanan asuhan keperawatan.

Dalam Model Peraktek Keperawatan Profesional diberlakukannya model Tim,yang


merupakan suatu model pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat
memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
kelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas, 1984).

Konsep model Tim ini didasarkan kepada falsafah bahwa sekelompok tenaga keperawatan
bekerja secara bersama-sama dan secara terkoordinasi dan kooperatif sehingga dapat
berfungsi secara menyeluruh dalam memberikan asuhan keperawatan kepada setiap pasien,
pada dasarnya didalam model tim menurut Kron dan Gray (1987) terkandung dua konsep
utama yang harus ada yaitu :
A. Kepemimpinan
Kemampuan ini harus dimiliki oleh ketua Tim, yaitu perawat profesional (Registered
Nurse) yang ditunjuk oleh kepala ruangan untuk bertanggung jawab terhadap
sekelompok pasien dalam merencanakan asuhan keperawatan, merencanakan
penugasan kepada anggota tim, melakukan supervisi dan evaluasi pelayanan
keperawatan yang diberikan.

B. Komunikasi yang efektif


Proses ini harus dilakukan untuk memastikan adanya kesinambungan asuhan
keperawatan yang diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasien secara
individual dan membantunya dalam mengatasi masalah. Proses komunikasi harus
dilakukan secara terbuka dan aktif melalui laporan, pre atau post conference atau
pembahasan dalam penugasan, pembahasan dalam merencanakan dan menuliskan

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 2


asuhan keperawatan dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai. Pengajaran dan
bimbingan secara insidental perlu dilakukan yang merupakan bagian dari tanggung
jawab ketua Tim dalam pembinaan anggotanya. Dalam model ini ketua tim
merencanakan dan menuliskan asuhan keperawatan dan mengevaluasi hasil yang telah
dicapai. Pengajaran dan bimbingan secara insidental perlu dilakukan yang merupakan
bagian dari tanggung jawab ketua Tim dalam pembinaan anggotanya. Dalam model ini
ketua tim menetapkan anggota tim yang terbaik untuk merawat setiap pasien. Dengan
cara ini ketua tim membantu semua anggota tim untuk belajar apa yang terbaik untuk
pasien yang dirawatnya berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi
pasien.

RSUD Menggala sebagai Rumah Sakit Rujukan mempunyai wilayah cakupan yang cukup
luas meliputi wilayah Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesisir Barat,
Lampung Utara dan Way Kanan. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dilakukan pengembangan pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Hemodialisa, Pelayanan
ICU, Pelayanan Kebidanan, Pelayanan Anak, Pelayanan Perinatologi, Perawatan Penyakit
Dalam, Pelayanan Ponek, Perawatan Paru, Perawatan THT, Perawatan Saraf, Perawatan
Mata, Pelayanan Kamar operasi, Pelayanan Rujukan, sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku.

Perawat sebagai tenaga profesisional yang bertanggung jawab untuk memberikan


pelayanan keperawatan sesuai kompetensi dan kewenangan yang dimiliki secara mandiri
maupun bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. Kondisi yang ada saat ini belum
satupun ruang perawatan di RSUD Menggala yang menerapkan model praktik
keperawatan. Tindakan keperawatan yang dilakukan hanya pada pelaksanaan prosedur,
pelaksanaan tugas berdasarkan intruksi dokter. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada
tanggung jawab moral serta tidak adanya analisis yang mandiri tentang asuhan
keperawatan.Kondisi ini berdampak terhadap pelayanan yang diberikan dimana pasien
merasa tidak puas atas sikap dan asuhan keperawatan yang diberikan oleh rumah sakit.
Berikut adalah hasil monitoring dan evaluasi yang menggambarkan kondisi pelayanan yang
diberikan oleh perawat di RSUD Menggala.

HASIL MONITORING DAN EVALUASI TIM MUTU KEPERAWATAN TAHUN 2017

No Apek Yang Dinilai Nilai


1 Persiapan Lingkungan
a. Salam 2.5
b. Komunikasi 2,5
c. Penjelasan prosedur 2,5
d. Kontrak 2,5
2 Persiapan lingkungan
a. Privasi 5
b. Alat/perhiasan yang 5
mengganggu
3 Persiapan alat 5
4 Prosedur
a. Validasi klien 5
b. Sesuai dengan standar 30
5 Prinsip 30
Steril/bersih

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 3


6 Dokumentasi
a. Pencatatan di MR 5
b. Pencatatan hasil tindakan 5
yang dilakukan
7 Perawat yang tidak melaksanakan 25
monitoring dan evaluasi

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya fokus
pada “Bagaimana Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional guna efektifitas
Pengawasan Dalam meningkatkan Mutu Pelayanan Di RSUD Menggala Kabupaten Tulang
Bawang?”

III. TUJUAN

Tujuan Proyek Perubahan yang akan dicapai adalah :


1. Jangka Pendek
a. Tersusunnya Surat Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Proyek Perubahan
Tentang Model Praktek Keperawatan Profesional guna efektifitas pengawasan
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Menggala
b. Tersusunnya Surat Keputusan Tentang Tim Penyusun Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP) di lingkup rumah sakit
c. Tersusunnya Surat Keputusan Tentang penetapan Ruang Penyakit Dalam sebagai
ruang percontohan Model Praktek Keperawatan Profesional di RSUD Menggala
d. Tersusunnya instrumen penilaian dan lembar observasi model keperawatan
e. Terlaksananya sosialisasi/role play Model Praktek Keperawatan Profesional di
lingkup rumah sakit
f. Terlaksananya role model Model Model Praktek Keperawatan Profesional di
Ruang Penyakit Dalam
g. Terlaksananya pendampingan pelaksanaan Model Praktek Keperawatan
Profesional
h. Terlaksananya pengolahan data pelaksanaan Model Praktek Keperawatan
Profesional
i. Terlaksananya kegiatan penyempurnaan pelaksanaan Model Praktek Keperawatan
Profesional
j. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanan Model Praktek Keperawatan
Profesional
k. Tersusunnya laporan pelaksanaan proyek perubahan Model Praktek Keperawatan
Profesional guna efektifitas pengawasan dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan di RSUD Menggala

2. Jangka Menengah (6 bulan)


Diterapkannya Model Praktek Keperawatan Profesional di enam ruangan dalam
lingkup rumah sakit.

3. Jangka Panjang
Diterapkannya Model Praktek Keperawatan Profesional di seluruh ruangan dalam
lingkup rumah sakit.

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 4


IV. MANFAAT

A. BAGI SKPD
1. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan standar asuhan
keperawata
2. Meningkatkan income Rumah Sakit Umum Daerah Menggala
3. Sebagai contoh bagi ruang perawatan lainnya dalam memberikan asuhan
keperawatan
sesuai standar.
4. Meningkatkan kunjungan pasian di RSUD Menggala.

B. BAGI STAKEHOLDER/MASYARAKAT
1. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Menggala
2. Masyarakat mau berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Menggala
3. Masyarakat merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh RSUD Menggala
khususnya pelayanan keperawatan
4. Meningkatkan pembangunan Kabupaten Tulang Bawang

C. BAGI PROJECT LEADER


1. Menjadikan sarana pembelajaran untuk mengembangkan potensi diri
2. Menjadi bahan evaluasi kinerja perawat dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
3. Terlatihnya kompetensi manajerial keperawatan

V. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup proyek perubahan ini adalah Penerapan model Model Praktek Keperawatan
Profesional guna efektifitas pengawasan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di
RSUD Menggala dengan strategi antara lain :
1. Pembentukan Tim Pelaksana Proyek Perubahan Tentang penerapan Model Praktek
Keperawatan Profesional guna efektifitas pengawasan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan di RSUD Menggala
2. Menyusun Surat Keputusan Tentang Tim Penyusun Model Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP) di lingkup rumah sakit
3. Menyusun Surat Keputusan Tentang penetapan Ruang Penyakit Dalam sebagai ruang
percontohan Model Praktek Keperawatan Profesional di RSUD Menggala
4. Menyusun instrumen penilaian dan lembar observasi model keperawatan
5. Melaksanakan sosialisasi/role play Model Praktek Keperawatan Profesional di
lingkup rumah sakit
6. Melaksanakan role model Model Praktek Keperawatan Profesional di Ruang Penyakit
Dalam
7. Melaksanakan Pendampingan pelaksanaan Model Praktek Keperawatan Profesional
8. Melaksanakan pengolahan data pelaksanaan dari Model Praktek Keperawatan
Profesional
9. Menyempurnakan kekurangan Dalam Pelaksanaan Model Praktek Keperawatan
Profesional

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 5


10. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
11. Melaksanakan laporan atas penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional di
Ruang Penyakit Dalam

VI. OUTPUT KUNCI (KEY PROJECT DELIVERABLES)

Nama Deskripsi

Jangka Pendek

1. Tersusunnya SK Pembentukan Tim Pelaksana Pembentukan Tim yang bertugas


Proyek Perubahan Tentang Model Praktek melaksanakan seluruh tahapan
Keperawatan Profesional guna efektifitas kegiatan proyek perubahan
pengawasan dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan di RSUD Menggala

2. Tersusunnya SK Tentang Tim Penyusun Pembentukan Tim Penyusun Model


Model Praktek Keperawatan Profesional Praktek Profesional (MPKP) di
(MPKP) di lingkup rumah sakit lingkup rumah sakit

3. Tersusunnya SK Tentang penetapan Ruang Surat Keputusan Direktur mengenai


Penyakit Dalam sebagai ruang percontohan penetapan Ruang Penyakit dalam
Model Praktek Keperawatan Profesional di sebagai ruang percontohan Model
RSUD Menggala Praktek Keperawatan Profesional

4. Tersusunnya instrumen penilaian dan lembar Instrumen yang digunakan sebagai


observasi model keperawatan bahan penilaian dan observasi
pelaksanaan Model Praktek
Keperawatan Profesional

5. Terlaksananya sosialisasi/role play Model Pelaksanaan sosialisasi /role play


Praktek Keperawatan Profesional di lingkup dari Model Praktek Keperawatan di
rumah sakit lingkup rumah sakit

6. Terlaksananya role model Model Praktek Pelaksanaan role model Model


Keperawatan Profesional di Ruang Penyakit Praktek Keperawatan di Ruang
Dalam percontohan yaitu Ruang Penyakit
Dalam

7. Terlaksananya Pendampingan pelaksanaan Pendampingan pelaksanaan Model


Model Praktek Keperawatan Profesional Praktek Keperawatan Profesional
oleh project leader dan tim.

8. Terlaksananya pengolahan data pelaksanaan Tersusunnya rekapitulasi


dari Model Praktek Keperawatan Profesional pelaksanaan Model Praktek
Keperawatan Profesional

9. Terlaksananya Penyempurnaan kekurangan Penyempurnaaan kekurangan dari


Dalam Pelaksanaan Model Peraktek pelaksanaan Model Praktek

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 6


Keperawatan Keperawatan Profesional

10. Terlaksanannya monitoring dan evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan


untuk menilai sejauh mana manfaat
dari pelaksanaan Model Praktek
Keperawatan Profesional

11. Terlaksananya laporan atas penerapan model Tersusunnya laporan atas penerapan
praktek keperawatan di Ruang Penyakit Dalam Model Praktek Keperawatan
Profesional di Ruang Penyakit
Dalam
Jangka menengah

Diterapkannya ruang contoh model praktek Enam dari seluruh ruang perawatan
keperawatan profesional di enam ruangan di telah menerapkan model praktek
lingkup rumah sakit keperawatan

Jangka Panjang

Diterapkannya ruang contoh model praktek Seluruh ruang perawatan di lingkup


keperawatan profesional di seluruh ruangan di rumah sakit telah menerapkan Model
lingkup RSUD Menggala Praktek Keperawatan Profesional

VII.PENTAHAPAN (MILESTONES)

Tahap Utama Waktu


Jangka Pendek

1. Menyusun SK Tim Pelaksana Proyek Perubahan Minggu I


Tentang penerapan Model Praktek Keperawatan
Profesional guna efektifitas pengawasan dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Menggala

2. Menyusun SK Tim Model Praktek Keperawatan Minggu II


Profesional

3. Menyusun SK Penetapan Ruang Penyakit Dalam Minggu III


sebagai Ruang percontohan Model Praktek
Keperawatan Profesional

4. Menyusun instrumen penilaian dan lembar observasi Minggu II


model keperawatan

5. Melakukan sosialisasi/role play Model Praktek Minggu IV


Keperawatan di lingkup rumah sakit

6. Melakukan role model Model Praktek Keperawatan di Minggu IV


Ruang Penyakit Dalam

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 7


7. Pendampingan pelaksanaan Model Praktek Minggu V
Keperawatan Profesional

8. Melakukan pengolahan data Minggu V

9. Penyempurnaan kekurangan Dalam Pelaksanaan Model Minggu V-VI


Praktek Keperawatan Profesional

10. Melakukan Monitoring Dan Evaluasi Minggu VI - VII

11. Melaksanakan laporan atas penerapan Model Praktek Minggu VIII


Keperawatan Profesional di Ruang Penyakit Dalam

Jangka Menengah

Menerapkan Model Praktek Keperawatan Profesional di Tahun 2019


enam ruang perawatan di lingkup rumah sakit

Jangka Panjang

Menerapkan Model Praktek Keperawatan Profesional di Tahun 2020 – 2025


enam ruang perawatan di lingkup rumah sakit

VIII. TATA KELOLA PROYEK

Struktur Deskripsi
Direktur RSUD Menggala
Mentor :
Dr, Anse Diana Valentine Messah, Sp. Rad
dr. Anse Diana Valentiene Messa,
Sp.Rad (Direktur RSUD menggala)
Dr. Anse Diana Valentiene Messah, Sp.Rad
Kepala Bidang Keperawatan
Coach
Berti, SKM M.Kes
Mentor atau atasan langsung
Dra. Lilis Muliawati, MM
melakukan pembimbingan
langsung dengan peserta diklat di
TIM I TIM II TIM III TIM IV
tempat kerja.
(ADMINISTRASI) (PELAYANAN) (SDM) (SARANA DAN
PRASARANA)
Kepala Tata Usaha Seluruh Karu
Dalam melaksanakan tugasnya
Kasi Mutasi
Kasi Logistik
& Promosi
Kabid Pelayanan selaku mentor, atasan langsung :
Kasi Sarpras
Komite
Kabid RM
Keperawatan
a) Memberikan otorisasi kepada
peserta untuk menyusun
rencana proyek perubahan,
Resna b) Pempelajari dan mendalami
rencana proyek perubahan
peserta diklat,

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 8

Dedy
c) Memberikan masukan
penyempurnaan terhadap
rencana proyek perubahan
peserta diklat,
d) Memastikan rencana
perubahan tersebut membantu
peningkatan kinerja
organisasi,
e) Menjadi sumber inspirasi bagi
peserta diklat dalam membuat
rencana proyek perubahan
f) Memonitor progres
pelaksanaan Taking
Ownership,
g) Melakukan intervensi bila
peserta diklat mengalami
permasalahan dalam
melaksanakan selama tahap
Taking Ownership,
h) Menyetujui rencana proyek
perubahan.
1. Project Leader :
Berti, SKM, M.Kes
Untuk menjadi pemimpin
perubahan di Tingkat eselon
III,tugas utama peserta diklat
adalah menentukan area
perubahan. Berdasarkan area
perubahan itu peserta diklat
membuat rencana perubahan
yang menjadi tujuannya,
kemudian bergerak
mempengaruhi orang lain untuk
mendukung rencana proyek

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 9


perubahan tersebut.

Adapun detail tugas peserta


diklat adalah :
a) Menetapkan area perubahan
pada unit organisasi yang
dipimpinnya,
b) Berkonsultasi dengan Coach
pembimbing tentang area
perubahan,
c) Berkonsultasi dengan mentor
/ atasan langsung tentang
area perubahan,
d) Mempengaruhi atasan
langsung untuk menerima
area perubahan,
e) Mempengaruhi Stakeholder
langsung untuk menerima
area perubahan,
f) Mempengaruhi bawahan
untuk menerima area
perubahan.

2. Coach :
Dra.Lilis Muliawati,MM
Dalam melaksanakan tugasnya,
Coach / pembimbing melakukan
pembimbingan kepada peserta
diklat yang menjadi tanggung
jawabnya secara jarak jauh
dengan menggunakan teknologi
informasi (mailling list, telepon,
Wa)

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 10


Dalam pembimbingan tersebut,
coach / pembimbing :
a) Memperkenalkan diri kepada
peserta diklat sebagai coach /
pembimbing,
b) Memastikan kemampuan
peserta diklat dalam
mengaplikasikan esensi di
setiap mata diklat pada
Tahap Identifikasi Perubahan
Organisasi,
c) Memastikan peserta telah
menetapkan area perubahan
yang akan menjadi rencana
proyek perubahan,
d) Melakukan monitoring
terhadap peserta dalam
mengkomunikasikan rencana
proyek perubahannya kepada
atasan langsung,
e) Melakukan monitoring
terhadap peserta dalam
mengkomunikasikan rencana
proyek perubahannya kepada
stakeholder lainnya,
f) Melakukan monitoring
terhadap peserta dalam
mengkomunikasikan rencana
proyek perubahannya kepada
bawahannya,
g) Melakukan komunikasi
dengan mentor / atasan
langsung peserta mengenai
kegiatan peserta diklat

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 11


selama tahap Taking
Ownership
h) Melakukan komunikasi
dengan mentor / atasan
langsung peserta mengenai
progress penerimaan rencana
proyek perubahan,
i) Melakukan intervensi bila
peserta mengalami
permasalahan dalam
melaksanakan kegiatan
selama tahap Taking
Ownership.

Tim I (Administrasi dan


Managemen)

Memiliki tugas dan tanggung jawab


untuk merumuskan Surat Keputusan
dan Kebijakan terkait Model Praktek
Keperawatan Profesional di lingkup
Rumah sakit.

Tim II (Pelayanan)

Memiliki tugas dan tanggung jawab


membantu sosialisasi dan penerapan
Model Praktek Keperawatan
Profesional di lingkup Rumah sakit.

Tim III (Sumber Daya manusia)

Memiliki tugas membantu dalam


penyusunan dan penerbitan Surat
keputusan dan Kebijakan terkait
Model Praktek Keperawatan
Profesional di lingkup Rumah sakit.

Tim IV (Sarana dan Prasarana)

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 12


Memiliki tugas melakukan penilaian
terhadap kelengkapan sarana dan
prasarana di ruang percontohan
Model Praktek Keperawatan
Profesional di lingkup Rumah sakit.

IX. ANGGARAN

Jumlah Deskripsi

_ Belum ada anggaran tersedia

X. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

NAMA STAKEHOLDERS

Internal Pro Eksternal

Pro : Pro :
1. Direktur RSUD Menggala 1. Dinas Kesehatan
2. Kepala Bagian Tata Usaha RSUD 2. DPRD Komisi IV
Menggala 3. Badan Penyelenggara Jaminan
3. Kepala Bidang Pelayanan Medik Sosial
4. Komite Keperawatan RSUD 4. Satuan Pengawas Internal
Menggala 5. Badan Kepegawaian, pendidikan
5. Komite Medik RSUD Menggala dan pelatihan
6. Kepala Seksi Promosi dan Mutasi 6. Ikatan Dokter Indonesia
RSUD Menggala 7. Ikatan Bidan Indonesia
7. Kepala Seksi Logistik RSUD 8. Persatuan Perawat Nasional
Menggala Indonesia
8. Kepala Ruangan Instalasi Gawat 9. Perusahaan Alat kesehatan
Darurat 10. Lembaga Swadaya Masyarakat
9. Kepala Ruangan OK RSUD
Menggala
10. Kepala Ruangan ICU RSUD
Menggala
11. Kepala Ruangan Haemodialisa
RSUD Menggala
12. Kepala Ruangan VIP RSUD
Menggala
13. Kepala Ruangan Anak RSUD
Menggala
14. Kepala Ruangan Ginekologi RSUD
Menggala
15. Kepala Ruangan PONEK RSUD
Menggala
16. Kepala Ruangan Perinatologi

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 13


RSUD Menggala
17. Kepala Ruangan Zal pria RSUD
Menggala
18. Kepala Ruangan Zal Wanita RSUD
Menggala
19. Kepala Ruangan Kelas I dan II
RSUD Menggala
20. Kepala Ruangan ruangan STM
RSUD Menggala
21. Kepala Ruangan Laboratorium
RSUD Menggala
22. Kepala Ruangan radiologi RSUD
Menggala
23. Kepala Ruangan Instalasi Apotek
RSUD Menggala
24. Instalasi Loundry RSUD Menggala
25. Instalasi Gizi RSUD Menggala

Resisten : Resisten :
1. Karu dan staf 1. DPRD Komisi IV
2. Karu instalasi laborat 2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
3. Karu radiologi 3. Badan Kepegawaian, pendidikan dan
4. Instalasi Loundry RSUD Menggala pelatihan
4. Ikatan Dokter Indonesia
5. Persatuan Perawat Nasional Indonesia
6. Perusahaan Alat kesehatan
7. Lembaga Swadaya Masyarakat/Pers

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 14


INTERNAL EKSTERNAL
MENTOR N
COACH
DIREKTUR
RSUD
WIDYAISWARA E
T
(+) Kadiskes
M
(+) Esselon 3 RSUD A
(+) Was Internal P
(+) esslon 4 (+) BKPP

(+) Komisi 4 DPRD


S
(+) Komite Medik
T
(+) Komite PROJECT LEADER
(+) BPJS A
Keperawatan KABID
KEPERAWATAN
(+) PBF K
(+) Kepala Installasi
(+ ) PPNI
E
H
(+) Karu RPD (+) IDI
(+) Org. Profesi O
(-) Kepala Ruangan,
(+) IBI L
Ka. Instalasi (-) LSM/Pers D
E
R
Keterangan :
+ : pro : Internal
- : resisten : Eksternal 11

XI. PERSETUJUAN

Menggala, 11 Mei 2018


Direktur RSUD menggala
(ATASAN LANGSUNG)

dr. Anse Diana Valentiene Messah, Sp.Rad


NIP. 19731030 2002212 2 003

BERTI, SKM.,M.Kes / DIKLAT PIM III PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 15

Anda mungkin juga menyukai