Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta
mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena
keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa
adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Beberapa definisi tentang Organisasi:
Definisi UMUM:
Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan
CIRI-CIRI ORGANISASI:
Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi
yang ditetapkan.
Dikembangkan untuk mencapai tujuan
Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.
1
KLASIK
BIROKRASI
NEOKLASIK
ADMINISTRASI
MODERN
MANAJEMEN ILMIAH
TEORI BIROKRASI
Dikemukakan oleh MAX WEBER dalam buku The Protestant Ethic and Spirit of
Capitalism dan The Theory of Social and Economic Organization.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
Legal disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan
yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan Rasional karena adanya penetapan
tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber:
Pembagian kerja
Hirarki wewenang
Program rasional
Sistem Prosedur
TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D.
Mooney, Allen Reily dari Amerika.
HENRY FAYOL (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis
sebuah buku Admistration industrtrielle et Generale diterjemahkan dalam bahasa
inggris 1926 dan baru dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori administrasi:
Pembagian kerja
Disiplin
Kesatuan perintah
Kesatuan pengarahan
Balas jasa
Sentralisasi
Rantai Skalar
4
Aturan
Keadilan
Kelanggengan personalia
Inisiatif
Semangat korps
Kegiatan Keamanan
Kegiatan Akuntansi
F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: Shop Management, The
Principle Oif Scientific Management dan Testimony before the Special House
Comitte. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku Scientific Management.
Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek
manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai BAPAK MANAJEMEN
ILMIAH.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu
pengetahuan.
b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara
ilmiah perlu intregasikan.
d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat
manajemen ilmiah
2. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan Teori
Hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan
teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja.
HUGO MUNSTERBERG
Salah tokoh neoklasik pencetus Psikologi Industri. Hugo menulis sebuah buku
Psychology and Industrial Effeciency tahun 1913. Buku tersebut merupakan
jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah
menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan
mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di
Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang
disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON
6
4.
TEORI MANAJEMEN
Teori Manajemen berkembang dengan sangat cepat terutama dengan adanya berbagai studi
yang dilakukan oleh banyak perguruan tinggi yang kemudian menghadirkan berbagai teori
manajemen dari beberapa aliran. Umumnya, beberapa menyebutkan teori teori manajemen
bisa diklompokkan kedalam 6 aliran teori manajemen
7
muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa dipenuhi. Manajer hanya fokus
untuk memperhatikan segi fisik dan materi.
Motivasi hanya mengarah pada ekonomi semata, sering kali terjadi pemutusan tenaga
kerja hanya untuk memperoleh tingkat produktifitas yang diinginkan
Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari perspektif penting
yang lain. Perspektif yang menganggap remeh peran serta individu indiviu yang ada
dalam organisasi
2. Teori Manajemen Aliran Perilaku
Teori Manajemen Aliran Perilaku atau yang juga diistilahkan dengan aliran hubungan
manusia memusatkan segala kajian kepada aspek manusia serta perlunya memahami karakter
manusia. Aliran Perilaku ini mempergunakan disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam
penerapannya.
Teori manajemen aliran perilaku ini menyadari betapa pentingnya hubungan antar personal
dalam organisasi. Hawthrone mengemukakan bahwa insentif tidak lebih berpengaruh dari
kondisi sosial yang sedang dialami pekerja sama seperti halnya tekanan dari kelompok, atau
penerimaan rasa yang aman.
Aliran Perilaku ini muncul dikarenakan pada pendekatan aliran klasik, efisiensi dalam
produksi dan keserasian kerja tidak bisa diperoleh. Manajer masih banyak menghadapi
berbagai kesulitan karena umumnya pekerja tidak selalu bisa mengikuti pola pola perilaku
rasional. Oleh karenanya dilakukan upaya untuk membantu manajer dalam mengatasi
masalah yang timbul karena perilaku pekerja
Aliran perilaku menganggap organisasi pada dasarnya adalah orang. teori manajemen aliran
klasik dianggap tidak lengkap karena efisiensi produk dan keharmonisan dengan pekerja
tidak bisa tercapai. Didalam organisasi, manusia tidak bisa dengan mudah untuk diramalkan
tingkah lakunya, Maka teori ini menghubungkan permasalahan tersebut dengan sisi
psikologis dan sosiologis.
10
11
Analisis Sistem merupakan penguraian atas suatu sistem informasi yang lengkap kedalam
bagian bagian komponen yang bermaksud untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi
masalah, kesempatan, hambatan serta kebutuhan yang nantinya bisa diusulkan adanya
perbaikan. Pada teori manajemen ini mengemukakan suatu proses dalam mengumpulkan
serta mengintepretasikan kenyataan yang ada, mendiagnosa segala persoalan serta
mempergunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran ini pertama kali dikenalkan oleh Peter Drucker disekitar tahun 1950an, Aliram
manajemen ini fokus pada pemikiran hasil hasil yang diperoleh, bukan kepada interaksi atas
aktivitas karyawan. Teori manajemen berdasarkan hasil memiliki tujuan untuk meraih hasil
yang optimal berdasarkan pada perjanjian yang terukur dan jelas dibuat dimuka. Manajemen
menetapkan prioritas dan tujuan menentukan dan membuat sumber daya yang diperlukan
tersedia.
Didalam Aliran berdasarka hasil, terdiri atas langkah langkah seperti berikut
Penetapan target - tujuan manajemen jangka panjang
Menerjemahkan tujuan organisasi dengan tujuan divisi serta individu
Hasil perjanjian orientasinya mengenai tujuan
Implementasi, dan pelaporan manajemen
Penilaian periodik, kontrol dan penyesuaian
6. Teori Aliran Manajemen Mutu
Teori aliran manajemen mutu fokus terhadap pemikiran atas usaha usaha dalam meraih
kepuasan konsumen. Jadi Fokus utama manajemen mutu adalah PELANGGAN sebagai
pihak yang bisa menyebutkan apakah produk yang dihasilkan bermutu atau tidak bermutu.
Manajemen mutu merupakan aspek dari semua fungsi manajemen yang melaksanakan
kebijakan mutu dan juga merupakan filsafat budaya organisasi yang lebih menekankan
kepada usaha menciptakan mutu yang konsisten melalui tiap tiap aspek didalam kegiatan
perusahaan.
12
Manajemen mutu sangat membutuhkan figur kepemimpinan yang bisa memotivasi karyawan
supaya bisa memberikan usaha dan kontribusi yang maksimal kepada organisasi. Hal ini bisa
dijalakan dengan memahami dan menjiwai bahwa mutu produk yang dihasilkan bukan hanya
tanggung jawab pimpinan semata, melainkan tanggung jawab semua anggota yang ada
didalam organisasi. Standard mutu yang diinginkan membutuhkan kesepakatan serta
partisipasi penuh dari semua anggota organisasi, sedangkan manajemen mutu tanggung
jawabnya terdapat pada puncak pimpinan.
13