• SILAKAN ANDA JELASKAN 6 TOPIK UTAMA MK –PBP YANG SDH KITA LAKUKAN DISKUSIKAN
• SETIAP POINT ANDA BERI PENJELASAN TENTANG KONTEN & KENDALA YANG DIDAPATI
DALAM IMPLEMENTASINYA, DENGAN KALIMAT ANDA SENDIRI DALAM FILE WORD.
• BOLEH JUGA MENGGUNAKAN BULLET ATAU STRIP AGAR LEBIH ENAK DIBACA
• FILE JAWABAN DIJADIKAN ATTACHMENT PADA TUGAS UAS YG DI SUBMIT KE E-LEARNING
➢ Clinical Leader / Pemimpin Klinis : individu yang berdasarkan pendidikannya, kompetensi dan
pengalaman, terbaik dalam melakukan sintesis dan menginterpretasi bukti dan data pasien serta membuat
differential diagnosis dan memberikan asuhan komprehensif pada pasien.
1. Mengembangkan kesadaran diri, dengan menyadari nilai-nilai, prinsip dan asumsi pribadi dan mampu
untuk belajar dari pengalaman
2. Manajemen diri, dengan mengatur dan melakukan manajemen diri sendiri sambil memperhitungkan
kebutuhan dan prioritas hal lain
3. Pengembangan pribadi berkelanjutan, dengan belajar melalui partisipasi dalam pengembangan
profesionalisme berkelanjutan dan dari pengalaman serta umpan balik
4. Bertindak dengan integritas, dengan berperilaku dalam sikap terbuka, jujur dan beretika
➢ Clinical Leader / Pemimpin Klinis : DPJP, DPJP Utama, Ketua Kelompok Staff Medis dan Ketua Komite
Medis
• DPJP sudah menjadi Clinical Leader / Pemimpin Klinis → kadang hanya ada 1 spesialis yang menjadi
DPJP dan Komunikasi antar DPJP yang kurang baik
• Pengisian seluruh dokumen implementasi dalam Rekam medis
➢ Clinical pathway membimbing semua profesi dalam memberikan pelayanan untuk mencegah potensi
kehilangan kendali efisiensi, yang berakibat rugi operasional.
• Antar DPJP agak sulit menyatukan prosedur dari berbagai disiplin ilmu
• Perbedaan latar belakang pendidikan, pengalaman dan keyakinan profesional, menjadi kendala penerapan
clinical pathway
• Keinginan untuk selalu mengikuti evidence base medicine dengan melakukan standar prosedur terbaik yang
dimungkinkan tanpa peduli pada biaya.
• Ketidak pedulian klinisi terhadap biaya pengobatan pasien
➢ Manajemen Kasus / Case Management : proses kolaboratif untuk assessment, perencanaan, fasilitasi,
koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan
komprehensif pasien dan keluarganya, melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga
memberi hasil asuhan pasien yg bermutu dengan biaya efektif-efisien
➢ Tugas pertama MPP adalah mengkoordinasikan asuhan yang aman, tepat waktu, efektif, efisien, wajar,
dan berfokus pada pasien
• MPP tidak berada atau available 24 jam, jadi agak susah menghubungi di luar jam kerja untuk keperluan
mendadak
➢ Manfaatnya :
1. Hari rawat lebih singkat
2. Persiapan pulang lebih komperhensif
3. Latihan perawatan mandiri lebih terstruktur
4. Keluarga dapat melakukan persiapan di rumah
➢ Mengevaluasi pengalaman pasien bersama dengan komponen lain seperti efektivitas dan keamanan
pelayanan sangat penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang kualitas pelayanan kesehatan.
➢ Rekomendasi utama yang mencerminkan praktik terbaik dari bisnis rumah sakit, yaitu :
1. Gunakan kepuasan pasien sebagai ukuran keseimbangan-bukan pendorong untuk hasil
2. Mengevaluasi seluruh tim pelayanan - bukan pemberi asuhan secara individual
3. Menggunakan analisis pelayanan kesehatan untuk memahami dan menindaklanjuti data
4. Memanfaatkan teknologi inovatif
5. Meningkatkan keterlibatan karyawan
➢ Kepuasan pasien dan pengalaman pasien sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya tidak sama.
➢ Patient Reported Outcomes / PRO, ukuran hasil berdasarkan laporan langsung dari pasien tentang status
kondisi kesehatan pasien tanpa perubahan atau interpretasi respons pasien oleh dokter atau siapa pun.
➢ Patient Reported Outcome Measures / PROM, instrumen untuk mengukur PRO, berupa kuesioner yang
diisi sendiri (oleh pasien). PROM dapat mencakup instrumen atau alat yang mengukur status fungsional,
kualitas hidup terkait kesehatan, gejala dan dampak gejala, pengalaman pribadi atas asuhan, dan perilaku
yang berhubungan dengan kesehatan seperti kecemasan dan depresi.
➢ Patient Reported Experience Measures / PREM, instrumen yang melaporkan skor kepuasan pasien dengan
layanan kesehatan dan merupakan alat generik yang sering digunakan untuk menangkap pengalaman
pasien secara keseluruhan dalam perawatan Kesehatan, digunakan dalam populasi yang lebih luas dan
dalam pengaturan non-spesifik seperti unit rawat jalan.
➢ Indikator asuhan Gizi : Untuk menilai mutu asuhan gizi dapat dijabarkan ke dalam ukuran-ukuran yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
➢ Proses asuhan gizi Dengan menilai langkah - langkah asuhan gizi yang dikerjakan sesuai dengan tahapan
➢ Tahapan asuhan Gizi
Phoespha Mayangsarie