NIM : 20210309095
TUGAS EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK SESI 14
20.a.
HIPOTESIS
H0 : Tidak ada hubungan TD sistolik dan Diastolik dari pasien berusia 50-60 tahun.
Ha : Ada TD sistolik dan Diastolik dari pasien berusia 50-60 tahun.
c. Memindahkan Variabel Sistolik dan Diastolik ke kotak Variabel dan pada bagian Correlation
Coeficient pilih Spearman.
d. Kemudian pada bagian Test of Significance memilih Two Tailed dan Flag Significant correlation dan
klik OK
HASIL PENGHITUNGAN SPSS
Correlations
SISTOLIK DIASTOLIK
N 11 11
N 11 11
Correlations
SISTOLIK DIASTOLIK
N 11 11
N 11 11
INTERPRETASI
Dari tabel hasil uji korelasi Spearman Rank diatas, diperoleh nilai Significancy 0,173 yang menunjukkan
hubungan antara kedua variabel tidak bermakna (p>0,05). NIlai Korelasi Spearman sebesar 0,442
menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah.
KESIMPULAN
Tidak ada hubungan TD sistolik dan Diastolik dari pasien berusia 50-60 tahun atau H0 diterima.
MEMBUAT GRAPHIC SCATER/DOT
a. Memilih Graph → Legacy Dialogs → Scatter/Dot
20.b.
HIPOTESIS
H0 : Tidak terdapat hubungan antara kadar Magnesium serum (mEq/L) dan Magnesium tulang
(mEq/L)
Ha : Ada hubungan antara kadar Magnesium serum (mEq/L) dan Magnesium tulang (mEq/L)
.
LANGKAH-LANGKAH SPSS UJI KORELASI SPEARMAN RANK
a. Memindahkan data ke SPSS
b. Memilih Analyze → Correlate → Bivariate
c. Memindahkan Variabel MGS dan MGT ke kotak Variabel dan pada bagian Correlation Coeficient
pilih Spearman.
d. Kemudian pada bagian Test of Significance memilih Two Tailed dan Flag Significant correlation dan
klik OK
MAGNESIUM MAGNESIUM
SERUM TULANG
Sig. (2-tailed)
.003
N
9 9
Sig. (2-tailed)
.003
N
9 9
Correlations
MAGNESIUM MAGNESIUM
SERUM TULANG
N 9 9
N 9 9
INTERPRETASI
Dari tabel hasil uji korelasi Spearman Rank diatas, diperoleh nilai Significancy 0,015 yang menunjukkan
hubungan antara kedua variabel yang bermakna (p<0,05). NIlai Korelasi Spearman sebesar 0,770
menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sedang.
KESIMPULAN
Terdapat hubungan antara kadar Magnesium serum dan Magnesium tulang atau Ha diterima.
21.a
HIPOTESIS
H0 : Tidak ada hubungan antara TD sistolik dengan Indek Massa Tubuh
Ha : Ada hubungan antara TD sistolik dengan Indek Massa Tubuh
c. Memindahkan Variabel TDS dan IMT ke kotak Variabel dan pada bagian Correlation Coeficient pilih
Pearson.
d. Kemudian pada bagian Test of Significance memilih Two Tailed dan Flag Significant correlation dan
klik OK
HASIL PENGHITUNGAN SPSS
Correlations
INDEK MASSA
TD SISTOLIK TUBUH
N 48 48
N 48 48
INTERPRETASI
Dari tabel hasil uji korelasi Pearson Product Moment diatas, diperoleh nilai Significancy 0,000 yang
menunjukkan hubungan antara kedua variabel yang bermakna (p<0,05). NIlai Korelasi Pearson sebesar
0,556 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang lemah.
KESIMPULAN
Terdapat hubungan antara TD sistolik dengan Indeks Massa Tubuh atau Ha diterima.
22.a
HIPOTESIS
H0 : Tidak ada pengaruh jumlah asupan energy terhadap berat tubuh tanpa lemak
Ha : Terdapat perngaruh jumlah asupan energy terhadap berat tubuh tanpa lemak
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 ASUPAN
. Enter
ENERGIa
Total 2305.435 49
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
INTERPRETASI
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai F pada tabel ANOVA sebesar 2,897 dan p=0,095 atau >0,05, yang
berarti model regresi tidak bermakna. Berdasarkan nilai-nilai pada data tabel Coefficients dapat kita tulis
persamaan garis sebagai berikut
Y = 38,326 + 0,003X, dimana Y = Berat tubuh tanpa lemak
X = Asupan Energi
Artinya setiap asupan energy sebesar 1 kalori hanya akan meningkatkan berat tubuh tanpa lemak
sebesar 0,003kg, dengan nilai p>0,05.
KESIMPULAN
Tidak ada pengaruh jumlah asupan energy terhadap berat tubuh tanpa lemak atau H0 diterima.
22.b.
HIPOTESIS
H0 : Tidak ada pengaruh jumlah konsumsi cairan terhadap berat jenis urine
Ha : Terdapat perngaruh jumlah konsumsi cairan terhadap berat jenis urine
c. Memindahkan Variabel TAA ke kotak Dependent dan variabel BJU ke kotak Independent(s).
d. Pada kotak Method : pilih Enter, kemudian klik OK
HASIL PENGHITUNGAN SPSS
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 BERAT JENIS
. Enter
URINa
ANOVAb
Total 8491566.583 59
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Y=1037,375+(-0,08)X
23. MENGUJI KEANDALAN INSTRUMENT
LANGKAH-LANGKAH
e. Pada kotak Descriptive for → Item → Scale → dan Scale if Item Deleted
N %
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.861 10
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Scale Statistics
INTERPRETASI
Dari r tabel untuk sampel sebanyak 20 orang, nilai r tabel adalah 0,423 (two-tailed pada α=0,05). Dari
hasil tabel diatas sembilan pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation yang lebih
besar dari nilai r tabel, hanya ada satu pertanyaan mempunyai nilai lebih kecil dari r tabel, yaitu
pertanyaan nomor 4.
Pada kolom Cronbach’s Alpha if item Deleted menunjukkan bila pertanyaan no 4 dihilangkan maka
korelasi dari questioner akan meningkat. Oleh karenanya pertanyaan no 4 harus diganti dengan
pertanyaan lain dengan mengubah susunan kalimat pertanyaannya.
KESIMPULAN
Hanya sembilan pertanyaan ( P1, P2, P3, P5, P6, P7, P8, P9, P10) yang cukup valid dan reliable dan bisa
digunakan dalam penelitian ini, sedangkan pertanyaan nomor 4 tidak dapat digunakan dalam penelitian
ini atau harus diganti.