VISI
Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas, kreatifitas dan kewirausahaan,
yang unggul dalam mutu pengelolaan dan hasil pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan
2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif
3. Memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan
TOPIK 1- PCC
1. Safe.
2. Effective.
3. Patient-centered.
4. Timely.
5. Efficient.
6. Equitable.
1. Safe. Avoiding injuries to patients from the care that is intended to help them.
2. Effective. Providing services based on scientific knowledge to all who could benefit
and refraining from providing services to those not likely to benefit (avoiding
underuse and overuse, respectively).
3. Patient-centered. Providing care that is respectful of and responsive to individual
patient preferences, needs, and values and ensuring that patient values guide all
clinical decisions.
4. Timely. Reducing waits and sometimes harmful delays for both those who receive
and those who give care.
5. Efficient. Avoiding waste, including waste of equipment, supplies, ideas, and energy.
6. Equitable. Providing care that does not vary in quality because of personal
characteristics such as gender, ethnicity, geographic location, & socioeconomic
status.
TOPIK 2
KOLABORASI INTERPROFESIONAL
TOPIK 4
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN
o Dari 7 standar keselamatan pasien dalam Permenkes 1691 standar nomor 1 adalah hak
pasien yang terdiri dari 3 ayat yaitu;
o 1.1. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan.
o 1.2. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana pelayanan.
o 1.3. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan secara jelas
dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan,
pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya insiden.
TOPIK 5
MANAJER PELAYANAN PASIEN
o Secara singkat keberadaan MPP akan melakukan hal hal sbb:
o Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk keluarga dan pemberi
asuhannya, baik akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca rawat, mendorong
keterlibatan dan pemberdayaan pasien.
o Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien (patient centered care)
dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi interprofesional
o Mengoptimalkan proses reimbursemen
TOPIK 6
Discharge planning
TOPIK 7
Asuhan Gizi Terintegrasi
TOPIK 8
Clinical Pathway
TOPIK 9
Keterlibatan Pasien & keluarga dalam Asuhan
TOPIK 11
Patient Experience & Patient Engagement
5 REKOMENDASI UTAMA
1. Gunakan kepuasan pasien sebagai ukuran keseimbangan-bukan pendorong untuk hasil
2. Mengevaluasi seluruh tim pelayanan - bukan pemberi asuhan secara individual
3. Menggunakan analisis pelayanan kesehatan untuk memahami dan menindaklanjuti data
4. Memanfaatkan teknologi informasi
5. Meningkatkan keterlibatan pasien dalam mendisain asuhan
SESI 2
KONSEP PBP
Patient-centered care (PCC) atau dalam bahasa Indonesia Pelayanan Berfokus Pasien
(PBP)
adalah “pelayanan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan
nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai- nilai pasien menjadi panduan
bagi semua keputusan klinis”
(Definisi IOM)
1. Interdisciplinary Team
• Profesional Pemberi Asuhan diposisikan mengelilingi pasien
• Kompetensi yang memadai
• Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya
• Tugas mandiri, kolaboratif, delegatif, bekerja sebagai satu kesatuan
memberikan asuhan yang terintegrasi
2. Interprofessionality
• Kolaborasi Interprofesional
• Edukasi Interprofesional
• Kompetensi praktik kolaborasi interprofesional
• Termasuk bermitra dengan pasien-keluarga
3. DPJP adalah Clinical Leader.
• DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis, interpretasi,
review dan megnintegrasikan asuhan pasien
4. Personalized Care & BPIS (Bila Pasien Itu Saya)
• Keputusan klinis selalu diproses berdasarkan juga nilai-nilai pasien