Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

Nomor : 64/RSIA/KEP/XII/2016

Tentang :
KEBIJAKAN PELAYANAN PENUNJANG RSIA ‘AISYIYAH KLATEN

DIREKTUR RSIA ‘AISYIYAH KLATEN

Menimbang : 1. Untuk kelancaran pelayanan penunjang RSIA ‘Aisyiyah Klaten


perlu adanya kebijakan pelayanan penunjang di RSIA ‘Aisyiyah
Klaten.
2. Bahwa untuk menjalankan sebagaimana poin (1), diperlukan Surat
Keputusan Direktur RSIA ‘Aisyiyah Klaten.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
HK.02.03/I/0099/2015 Tentang Penetapan Kelas RSIA ‘Asiyiyah
Klaten.
3. Keputusan Bupati Klaten nomor : 503/147/2015 Tentang Pemberian
Izin Operasional Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kelas C kepada
RSIA ‘Aisyiyah Klaten.
4. Surat Keputusan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah No :
140/PWA/A/SK/V/2015 tentang Pengangkatan Direktur Rumah
Sakit Ibu dan Anak RSIA ‘Aisyiyah Klaten.

Memperhatikan : Hasil rapat direksi tanggal : 15 November 2016.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PELAYANAN PENUNJANG RSIA ‘AISYIYAH


Pertama : KLATEN.
Kebijakan Pelayanan Penunjang RSIA ‘Aisyiyah Klaten sebagaimana
Lampiran dalam Surat Keputusan ini sebagai acuan pelayanan
penunjang di RSIA ‘Aisyiyah Klaten.
Kedua : Memerintahkan kepada bagian terkait untuk melaksanakan kebijakan ini
guna merealisasikan program dan atau melaksanakan tugas masing-
masing.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Klaten
Pada tanggal : 6 Desember 2016.
RSIA ‘Aisyiyah Klaten
Direktur,

Dr. H. Purwono, M. Kes.


LAMPIRAN SK DIREKTUR RSIA ‘AISYIYAH KLATEN
NOMOR : 64/RSIA/KEP/XII/2016
TANGGAL : 6 DESEMBER 2016
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN PENUNJANG RSIA ‘AISYIYAH
KLATEN
==============================================================

KEBIJAKAN PELAYANAN PENUNJANG RSIA ‘AISYIYAH KLATEN

1. Pelayanan Laboratorium
a. Pelayanan Laboratorium buka 24 jam on site untuk melayani pasien rawat jalan
dan rawat inap.
b. Pelayanan Laboratorium diselenggarakan secara profesional dan bermutu sesuai
dengan Pedoman Pengelolaan Laboratorium Klinik RS yang ditetapkan oleh
Kemenkes RI.
c. Pelayanan Laboratorium diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien yang
disesuaikan dengan kemampuan RSIA ‘Aisyiyah Klaten untuk menjamin
efektifitas dan efisiensi pelayanan.
d. Apabila karena sesuatu hal pelayanan tersebut tidak ada, maka pihak Rumah
Sakit akan mengadakan kerjasama dengan pihak yang memiliki kemampuan
pemeriksaan yang dibutuhkan dengan tetap mempertimbangkan profesionalitas
dan kualitas.
e. Semua kegiatan pelayanan laboratorium harus sesuai prosedur yang ditetapkan
berdasarkan profesi laboratorium.
f. Semua fasilitas dan peralatan Laboratorium harus dipelihara dan dikalibrasi
secara berkala untuk menjamin akurasi dan mutu hasil pemeriksaan yang baik.
2. Pelayanan Radiologi
a. Pelayanan Radiologi buka 24 jam dengan sistem on site shift pagi dihari kerja
dari hari senin sampai dengan sabtu, dan dengan sistem on call pada shif siang
dan malam, hari minggu dan hari libur nasional.
b. Pelayanan Radiologi secara spesifik merupakan pelayanan pendukung pelayanan
rutin dan pelayanan gawat darurat sesuai kemampuan RSIA ‘Aisyiyah Klaten.
c. Pelayanan Radiologi dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan radiologi
Kemenkes RI dan standar profesi yang berlaku.
d. Semua kegiatan pelayanan radiologi harus sesuai prosedur yang ditetapkan dan
mengacu pada standar pelayanan radiologi serta perkembangan pengetahuan
bidang radiologi.
e. Pemeriksaan Radiologi tanpa kontras minimal dilakukan oleh radiografer.
f. Pemeriksaan Radiologi dengan kontras harus dilakukan oleh dokter spesialis
radiologi dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan radiologi imejing.
g. Setiap hasil pemeriksaan radiologi wajib dibacakan oleh Radiolog baik diminta
atau tidak diminta.
3. Pelayanan Darah
a. Pelayanan darah buka 24 jam dengan pengaturan tenaga sesuai peraturan yang
berlaku.
b. Pelayanan darah bekerjasama dengan Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah
Indonesia (PMI).
c. Pelayanan darah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien sesuai asuhan
kedokteran dan atau keperawatan, pemenuhan kontinuitas pelayanan serta
sebagai permintaan pemeriksaan penunjang asuhan.
4. Pelayanan Farmasi
a. Pelayanan Farmasi RSIA ‘Aisyiyah Klaten buka 24 jam on site untuk melayani
pasien rawat jalan dan rawat inap.
b. Untuk menjamin pelayanan farmasi kepada pasien dengan baik dan benar, harus
membuat Standar Asuhan Farmasis
c. Konseling Farmasis dilaksanakan berdasarkan indikasi obat – obatan dan pasien
tertentu yang dilayani pada shif pagi oleh Kepala Instalasi atau orang yang
ditunjuk.
d. Tatacara dan metode konseling akan dirumuskan dalam pedoman tersendiri yang
disahkan oleh Direktur.
e. Disamping obat paten, Rumah Sakit wajib menggunakan obat generik sesuai
dengan ketentuan Kemenkes RI.
f. Prosentase penggunaan obat generik di RSIA ‘Aisyiyah Klaten diupayakan lebih
dari 10%.
g. Pasien peserta JKN diutamakan menggunakan obat sesuai Formularium
Nasional, sedang pasien umum atau VVIP boleh menggunakan obat paten/
Formularium Rumah Sakit.
h. Penetapan Formularium Rumah Sakit melibatkan Komite Medik.
5. Pelayanan Farmasi tentang Obat – Obat High Alert
a. Obat – obatan high alert di RSIA ‘Aisyiyah Klaten diberikan tanda pembeda
yang jelas, mudah terlihat dan mudah dipahami.
b. Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika
dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang
tidak sengaja di area tersebut.
c. Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien diberi label yang
jelas dan disimpan dengan cara yang membatasi akses ( restrict access).
6. Pelayanan Gizi
a. Pasien diskrinning menggunakan kriteria MUST (Malnutrition Universal
Screening Tool ) untuk status gizi.
b. Assesmen gizi dilakukan sebagai kebutuhan assesmen lanjutan pasien yang
sesuai dengan indikasi dan criteria MUST.
c. Asuhan gizi diberikan setelah assesmen gizi dilakukan.
d. Respon pasien terhadap asuhan gizi dimonitor.
e. Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi
dan pembusukan.
f. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik.
g. Distribusi makanan secara tepat waktu dan memenuhi permintaan khusus.
7. Pelayanan sterilisasi
a. Pelayanan sterilisasi di RSIA ‘Aisyiyah Klaten dilakukan secara sentralisasi oleh
unit pelayanan sterilisasi/ CSSD.
b. Pelayanan sterilisasi dilaksanakan berdasarkan Pedoman Instalasi Pusat
Sterilisasi di Rumah Sakit yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
c. Pelayanan unit sterilisasi dilaksanakan pada jam 07.00 – 20.00 WIB.

d. Area di unit pelayanan sterilisasi terdiri dari:


1) Area kotor
2) Area bersih
3) Area steril
e. Kegiatan sterilisasi meliputi sterilisasi alat medis, bahan medis habis pakai
(kassa, sarung tangan),dan linen yang digunakan untuk pelayanan di RSIA
‘Aisyiyah Klaten.
f. Setiap barang yang akan disterilkan harus diberi label/ tanda yang
mencantumkan minimal:
1) Tanggal Sterilisasi
2) Tanggal Kadaluarsa
3) Indikator Eksternal
8. Pelayanan Gas Medis
a. Pelayanan gas medis di RSIA ‘Aisyiyah Klaten dilayani selama 24 jam.
b. Gas medis yang digunakan di RSIA ‘Aisyiyah klaten adalah oksigen (O2) dan
dinitrogen oksida (N2O).
c. Penggunaan Gas Medik dilakukan melalui Sistem Instalasi Gas Medis dan
tabung Gas Medis.
d. Gas medis disimpan terpisah dari tempat perbekalan farmasi, bebas dari sumber
api, berventilasi baik, dan dilengkapi dengan troli pengaman untuk menghindari
tabung terguling, serta diberi penanda label.

Ditetapkan di : Klaten
Pada tanggal : 6 Desember 2016
RSIA ‘Aisyiyah Klaten
Direktur,

Dr. H. Purwono, M. Kes.

Anda mungkin juga menyukai