Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KALIDONI
Jl. Talang Gading NO.78 RT.07 Kec.Kalidoni
Telp.(0711) 712938 Email : puskesmaskalidoni@ymail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KALIDONI
NOMOR: 440/SK/ /UKP/VIII/2017

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS KALIDONI,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Puskesmas Kalidoni, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan laboratorium yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan laboratorium di Puskesmas Kalidoni
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Puskesmas Kalidoni sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan laboratorium di Puskesmas Kalidoni;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Kalidoni.

Mengingat : a. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


b. Keputusan Menteri Kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
Tentang Laboratorium Kesehatan;
c. Peraturan Menteri Kesehatan no. 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/Menkes/Per/III/2010
tentang Laboratorium Klinik.
e. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KALIDONI TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS
KALIDONI

Pertama : Kebijakan Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Kalidoni


sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : ,
pada tanggal : ,
Plt. Kepala Puskesmas Kalidoni,

Dovi Yuniarti
Lampiran 1
Keputusan Kepala Puskesmas Kalidoni
Nomor: / /UKP/SK/2017
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
di Puskesmas Kalidoni

KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS KALIDONI


KEBIJAKAN PELAYANAN LABORATORIUM
PUSKESMAS KALIDONI

KEBIJAKAN UMUM
1. Peralatan di Instalasi Laboratorium harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di Instalasi laboratorium harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
5. Pelayanan Instalasi laboratorium dilaksanakan sesuai jam kerja puskesmas.
6. Apabila ada permintaan bantuan dalam rangka kegiatan bakti sosial di luar jam kerja
Puskesmas, maka akan diadakan Pelayanan Laboratorium setelah mengajukan
permintaan kepada Kepala Puskesmas Kalidoni.
7. Semua pemeriksaan laboratorium pasien di Puskesmas Kalidoni dilayani melalui satu
pintu yaitu harus melalui Instalasi Laboratorium Puskesmas Kalidoni.
8. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
9. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan.
11. Setiap pemeriksaan laboratorium harus berdasarkan atas permintaan dokter secara
tertulis dengan menggunakan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium atau
menggunakan permintaan dengan menggunakan kertas atau surat resmi lainnya.
12. Kebijakan pelayanan laboratorium dilaksanakan oleh petugas laboratorium yang
bertanggung jawab penuh terhadap Kepala Puskesmas.

KEBIJAKAN KHUSUS
Kebijakan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Pasien Rawat Jalan
1. Pengambilan spesimen darah pasien rawat jalan dilakukan di Laboratorium.
2. Pemeriksaan spesimen dilakukan di ruang laboratorium.
3. Hasil pemeriksaan sederhana untuk pasien rawat jalan dengan waktu tunggu paling lama
60 menit
4. Hasil laboratorium pasien rawat jalan diambil oleh pasien atau kelurga pasien di
Laboratorium dan tidak boleh dibacakan via telepon.

Kebijakan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Pasien Darurat


1. Pengambilan spesimen langsung di ruang tindakan
2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai permintaan dokter penanggung jawab pasien
saat itu

Kebijakan Pemeriksaan Laboratorium Beresiko Tinggi


1. Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti : jas lab, sarung tangan, masker,
kaca mata pelindung (gogle), dan sepatu tertutup.
2. Petugas harus memberlakukan semua spesimen sebagai bahan yang infeksius.
3. Petugas harus mengelola limbah sesuai protap yang berlaku
4. Petugas harus melakukan desinfeksi dan sterilisasi tempat kerja dan ruangan.
5. Petugas harus mencatat setiap tindakan yang dilakukan

Kebijakan Pelaporan Hasil Laboratorium Kritis


1. Hasil kritis adalah hasil laboratorium yang segera memerlukan intervensi dokter, sehingga
hasil kritis adalah hasil laboratorium yang harus segera diketahui oleh dokter yang
merawat.
2. Penetapan hasil kritis dilakukan oleh :
a. Penanggung jawab laboratorium berdasarkan sumber yang berlaku / standar yang
berlaku (text book).
b. Ditetapkan oleh masing – masing dokter yang berkepentingan dan
memberitahukannya kepada laboratorium.
3. Hasil dari penetapan hasil kritis dibuat dalam suatu daftar dan diletakan di meja paska
analitik (meja tempat hasil yang sudah selesai dikerjakan), sehingga mudah diakses oleh
petugas / analis laboratorium.
4. Hasil kritis dilaporkan segera setelah hasil pemeriksaan didapatkan dengan tatacara
sesuai Standar Prosedur Operasional Pelaporan Nilai Kritis.

Kebijakan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium di Luar Rumah Sakit/Laboratorium


Rujukan
1. Pemeriksaan laboratorium yang tidak dapat dikerjakan di Laboratorium Puskesmas
Kalidoni dirujuk ke laboratorium rekanan yang sudah ditetapkan.
2. Hasil pemeriksaan laboratorium rujukan harus diverifikasi oleh petugas laboratorium

Kebijakan Pencatatan dan Pelaporan


1. Setiap spesimen yang masuk dicatat dalam buku register laboratorium
2. Pelaporan dikerjakan baik bulanan, triwulan dan tahunan serta dilaporkan ke dinas
kesehatan

Kebijakan Perencanaan dan Pengadaan Bahan Laboratorium


1. Perencanaan bahan Laboratorium dilakukan 1 bulan sekali meliputi perencanaan
kebutuhan reagensia, bahan habis pakai dan dilakukan evaluasi setiap 1 minggu sekali
2. Usulan pengadaan peralatan Laboratorium baru harus melalui kepala puskesmas
3. Penyimpanan bahan/reagensia Laboratorium harus sesuai ketentuan atau petunjuk yang
terlampir pada bahan/reagensia
4. Setiap penggunaan reagen dicatat dalam buku penggunaan reagen.
5. Pengecekkan tanggal kadaluwarsa reagen laboratorium dilakukan 1 bulan sekali
6. Reagen Laboratorium yang kadaluarsa dicatat dan dibuat berita acara pemusnahan
sesuai ketentuan yang berlaku
7. Jenis reagensia yang tersedia di Puskesmas, antara lain: Ziel nielsen, HCl 0,1%,
Aquadest, Reagen anti A, Reagen Anti B, Reagen anti AB, Reagen Anti D-Blend, Oli
imersi, Hayerm, Turk, Swab alkohol, Stik kolestrol, Stik asam urat, Stik gula darah, Strip
urin, Strip pregnancy test, Reagen HBsAg

Kebijakan Menetapkan Rentang Nilai/Rujukan Pemeriksaan Laboratorium


1. Setiap pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium selalu menyertakan rentang nilai
rujukan, satuan.
2. Rentang nilai rujukan yang digunakan harus merupakan rekomendasi dari suatu
lembaga/badan yang diakui atau organisasi profesi (PDSPatklin), dan dievaluasi secara
berkala minimal 1 kali dalam setahun.
Pengendalian Mutu Laboratorium
Pengendalian mutu laboratorium yang dilaksanakan Puskesmas Kalidoni bertujuan untuk
menjamin tercapain dan terpeliharanya mutu laboratorium secara berkelanjutan. Kegiatan
pengendalian mutu meliputi:
1. Penyusunan standar operasional oleh tenaga teknis laboratorium yang disahkan oleh kepala
puskesmas.
2. Penerapan standar operasional prosedur oleh teknis laboratorium secara berkesinambungan.
3. Pemantapan mutu laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau semua tindakan yang
dilakukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil kegiatan, meliputi pemantapan mutu
internal dan pemantapan mutu eskternal :
1. Pemantapan mutu internal dilaksanakan setiap hari
2. Menetapkan indikator mutu (berdasar Standar Pelayanan Mutu dari Kemenkes)
3. Pelayanan laboratorium untuk dilaksanakan dan dievaluasi serta menjadi tolok ukur
dalam pengembangan mutu.
4. Evaluasi indikator mutu dilakukan 1 bulan sekali

Pemeliharaan dan Kalibrasi Peralatan di Unit Laboratorium


1. Pemeliharaan alat laboratorium dikerjakan secara teratur oleh petugas laboratorium dan
teknisi alat sesuai dengan ketentuan setiap alat.
2. Sertifikat kalibrasi sebagai bukti pelaksanaan /dokumentasi kalibrasi harus diarsipkan.

Pertemuan Rutin Unit Laboratorium


1. Pertemuan rutin dilakukan setiap bulan 1 kali dihadiri oleh kepala bagian dan seluruh
staf Instalasi Laboratorium serta Instalasi laboratorium terkait bila diperlukan.

Penyimpanan Arsip Laboratorium


1. Arsip hasil pemeriksaan laboratorium disimpan dengan pengelompokan menurut jenis
pemeriksaan.
2. Arsip hasil pemeriksaan disimpan dalam lemari arsip dengan pengelompokan menurut
status pasien (BPJS, Jamsoskes, Umum).
3. Pemusnahan arsip hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan setelah 1 tahun dengan
pembuatan berita acara .
4. Arsip hasil pemeriksaan laboratorium khusus BTA positif disimpan selamanya.
5. Semua formulir permintaan pemeriksaan laboratorium pasien rawat jalan, rawat inap
atau rujukan dari luar diarsipkan selama 1 tahun.
6. Hasil PME diarsipkan selama 10 tahun
7. Hasil PMI diarsipkan selama 3 tahun
8. Laporan Bulanan & Tahunan diarsipkan selama 5 tahun
9. Buku ekspedisi rujukan pemeriksaan laboratorium diarsipkan selama 3 tahun
10. Kartu stok reagen disimpan selama 1 tahun

Kebijakan Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya


1. Limbah infeksius sebelum dibuang harus didekontaminasi sesuai dengan peraturan
yang ada.
2. Pembuangan bahan berbahaya dilakukan dengan cara: Pengendapan, koagulasi dan
flokulasi; oksidasi-reduksi, penukaran ion, dan netralisasi.
Lampiran 2
Keputusan Kepala Puskesmas Kalidoni
Nomor: / /UKP/SK/2017
Tentang Rentang Nilai Rujukan Normal dalam Pelayanan Laboratorium di Puskesmas Kalidoni

RENTANG NILAI RUJUKAN NORMAL DALAM PELAYANAN LABORATORIUM


DI PUSKESMAS KALIDONI

NILAI
PARAMETER HASIL NILAI NORMAL PARAMETER HASIL NILAI NORMAL PARAMETER HASIL NORMAL
A. DARAH D.
RUTIN B. KIMIA DARAH SEROLOGI/IMUN
Haemoglobin L: 14-18 gr/dl BSS Prenancy
……………. - ………………. < 140 mg/dl - Test (Pt) ………………..
……………. P :12-14 gr/dl - BSN ………………. < 70-100 mg/dl
3
Eritrosit ……………. L : 4,5-5,5 jt/mm - BSPP ………………. < 120 mg/dl - HBSag ……………….. Non Reaktif
3
……………. P : 4,0-5,0 jt/mm -
Hematokrit ……………. L : 40 – 48 vol % - URINE RUTIN
……………. P : 37-43 vol % - - Leukosit Neg
Leukosit 5.000 -10.000 Nitrit
……………. jt/mm3 - Neg
LED ……………. L : <15 mm/jam - Urobilin 0,2 (3,5)
……………. P : <15 mm/jam - Protein Neg
Trombosit 200.000-500.000/ Chol. Total Ph
……………. mm3 ………………. < 200 mg/dl - 5
Hitung Jenis - Blood Neg
Basofil ……………. 0-1 % - Segmen 1.000
Eosinofil ……………. 1-3% - Keton Neg
IntiBatang ……………. 2-6%` - Bilirubin Neg
Inti Segmen ……………. 50-70% - Asam urat ………………. L : 3,4 - 7 mg/dl - Glukosa Neg
Limposit 2-8% P : 2,4 - 5,7
……………. ………………. mg/dl -
Monosit ……………. Tidak ditemukan - -

Anda mungkin juga menyukai