OLEH :
ZANATUN FATIMAH
NIM. BOB0171737
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
semua rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan “Asuhan
Kebidanan Pada Ny.A Usia 20 Tahun G 1P0000 Ab000 Usia Kehamilan 38-39
Minggu Janin Tunggal Hidup Intrauterin dengan Kehamilan Hamil Resiko
Rendah”, sebagai salah satu syarat menyelesaikan Tugas Praktek Klinik
Kebidanan I pada Program Studi D III Kebidanan STIKes Kendedes Malang.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : BOB0171737
BAB I
PENDAHULUAN
JML. KEL.
PERAWATAN RUJUKAN
SKOR RISIKO
RUJUKAN
TEMPAT PENOLONG
RDB RDR RTW
RUMAH POLINDES BIDAN
BIDAN
POLINDESPKM/RS
DOKTER
RUMAH SAKIT DOKTER
(Buku KIA, 2015)
Keterangan:
KRR : Kehamilan Resiko Rendah
KRT : Kehamilan Resiko Tinggi
KRST : Kehamilan Resiko Sangat Tinggi
Cara Menghitung TBJ (Taksiran Berat Janin)
1. Kepala belum masuk PAP
TBJ = (TFU – 13) x 155
2. Kepala merapat PAP
TBJ = (TFU – 12) x 155
3. Kepala sudah masuk PAP
TBJ = (TFU – 11) x 155 (Maimunah, 2014)
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Setiap wanita hamil menghadapi
resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu,
setiap wanita hamil sedikitnya memerluka 4 kali kunjungan selama
periode antenatal:
1. Satu kali kunjungan selama trimester I (sebelum 14 minggu)
2. Satu kali kunjungan selama trimester II (antara minggu 14-28)
3. Dua kali kunjungan selama trimester III (antara minggu 28-36 dan
sesudah minggu ke 36).
(Asrinah, dkk. 2010)
8. Status perkawinan
Beberapa pertanyaan yang dapat dianjurkan:
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah.
a) Usia nikah pertama kali.
Jika usia pertama kali menikah < 18 tahun, uterus masih belum
cukup matang atau belum cukup baik pertumbuhannya sehingga
potensial masalah yang dapat terjadi adalah kehamilan resiko tinggi
yakni bisa dari faktor ibu maupun pertumbuhan janin. Jika hamil
umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, preeklamsia,
KPD.
b) Lama pernikahan
Jika lama menikah < 2 tahun, sudah punya lebih dari 1 anak,
bahayanya perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih
lemah.
Jika lama menikah > 4 tahun tetapi belum hamil bisa menyebabkan
masalah pada kehamilannya.
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang
terdahulu apakah pernah ada komplikasi/penyulit sehingga dapat
memperkirakan adanya kelainan yang dapat mempengaruhi kehamilan
selanjutnya.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis.
Tekanan darah : Normal 110/70–130/90 mmHg.
Temperatur : Normalnya 36,5 – 37,5°C
Pernapasan : Normalnya 16 – 24 x/menit.
Tinggi badan : Normal ≥ 145 cm
BB bulan lalu : Untuk mengetahui berat badan sebelumnya
dan peningkatan.
BB sekarang :Untuk mengetahui adakah peningkatan
berat badan dan seberapa besar peningkatannya, .
2. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Kepala : Kondisi kepala ibu rambut tidak
rontok,bersih
Wajah : normalnya wajah ibu hamil tidak ada
odema dan pucat, terdapat cloasmma
gravidarum.
Mata : Normalnya pada ibu hamil simetris,
conjungtiva merah muda dan sclera
putih atau tidak ikterik
Telinga : Normalnya pada ibu hamil telinga
simetris, tidak ada serumen dan
pendengaran ibu baik.
Hidung : Hidung tampak simetris / tidak, tampak
secret / tidak, tampak polip/tidak.
Mulut : Normalnya pada ibu hamil bibir tidak
pucat, lembap, lidah bersih dan gigi
tidak berlubang.
Leher : Normalnya pada ibu hamil tidak terdapat
pembesaran kelenjar tyroid, pembesaran
vena jugularis dan tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
Dada : Pada ibu hamil pernapasan normal tidak
ada tarikan dinding dada.
Payudara : Pada ibu hamil payudara mengalami
hiperpigmentasi areola mamae, terdapat
pengeluaran kolostrum.
Abdomen : Pada ibu hamil terdapat pembesaran,
terdapat striae gravidarum dan apakah
ada luka bekas operasi
Genetalia : Kondisi genetalia bersih,tidak ada
varises,tidak ada fluor albus
Anus : anus bersih, tidak terdapat hemoroid.
Ekstremitas
Atas : Pada ibu hamil ekstremitas normalnya
tidak odema serta kuku jari tidak pucat.
Bawah : Pada ibu hamil ekstremitas bawah tidak
odema, tidak terdapat varises,
pergerakan bebas.
2. Palpasi
Kepala : kepala tidak teraba ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan dan ubun-ubun tidak cekung.
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid,
pembesaran kelenjar limfe, dan pembesaran
vena jugularis.
Payudara : tidak ada nyeri tekan, terdapat pengeluaran
kolostrum
Abdomen
Leopold I : Bagian atas perut ibu teraba bulat, lunak dan
tidak melenting(teraba bokong), Pada
Trimester III normalnya TFU 3 Jari dibawah
prosesus Sypoideus sampai pertengahan antara
Sypoideus dan pusat
Leopold II : Menentukan batas samping rahim kanan dan
kiri dan menentukan letak punggung janin
berada di punngung kanan atau punggung kiri
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras,
dan melenting (kepala) dan menentukan
bagian terbawah janin, apakah bagian
terbawah janin sudah masuk PAP atau masih
goyang.
Leopold IV : Menentukan bagian terbawah janin seberapa
jauh sudah masuk PAP.
TBJ :Menentukan tafsiran berat janin cara
menghitungTBJ(Taksiran Berat Janin): Kepala
merapat PAP TBJ = (TFU – 12) x 155. (Hani,
2011)
3. Auskultasi
Dada : Pernapasan normal tidak terdengar bunyi
ronchi dan wheezing.
Abdomen : Terdengar bunyi denyut jantung janin/tidak,
normalnya frekuensi DJJ 120 – 160 kali/
menit, terdengar jelas/tidak dan terdengar
dibagian mana.
4. Perkusi
Terdapat reflek patella. Bila reflek patella negative,
kemungkinan pasien mengalami kekurangan B1.
5. Pemeriksaan Penunjang
Hb : Menurut klasifikasi WHO kadar Hb untuk ibu
hamil ditetapkan menjadi tiga kategori yaitu
Normal (> 11 gr/%), anemia ringan (8-11
gr/%) dan anemia berat (< 8 gr/% ).
Protein urine :
1. Ada kekeruhan ringan tanpa butir butir : +
2. Kekeruhan mudah terlihat dengan butir-butir : ++
3. Kekeruhan jelas dan berkeping-keping : +++
4. Sangat keruh, berkeping besar atau bergumpal : ++++
Glukosa urine:
1. Negatif (-) : biru atau sedikit kehijau-hijauan.
2. Positif (+) : Hijau kekuning-kuningan dan keruh
3. Positif (++) : Kuning keruh
4. Positif (+++) : Jingga atau warna lumpur keruh
5. Positif (++++) : Merah keruh
RR : 16 – 24 x/menit
TB : ≥ 145 cm
Abdomen :
Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeutik.
R/ Ibu lebih kooperatif dengan petugas kesehatan dan percaya akan
tindakan yang akan dilakukan.
2. Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan.
R/ Mengurangi kecemasan ibu memberikan keyakinan bahwa
kondisi ibu dan bayi saat ini dalam keadaan baik.
3. Jelaskan tentang ketidaknyamanan pada kehamilan kehamilan
Trimester III
R/ ibu lebih paham tentang perubahan yang dialami ibu.
4. Jelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan
Trimester III R/ ibu dapat mendeteksi dini adanya resiko
kehamilan.
5. Berikan KIE tentang personal hygine, pola nutrisi dan pola istirahat
sesuai kebutuhan ibu, konseling tentang persiapan persalinan,
konseling tentang Inisiasi Menyusui Dini, konseling tentang ASI
Eksklusif, dan penggunaan Kontrasepsi Keluarga Berencana
R/ KIE dilakukan untuk lebih mempersiapkan ibu sebelum dan
sesudah persalinan
6. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu atau sewaktu-waktu
jika ada keluhan
R/ Ibu mengetahui kapan harus ke petugas kesehatan.
VI. Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat dan
direncanakan (Romauli, 2011).
VII.Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan
keberhasilan dari asuhan yang telah diberikan dengan mengacu pada
kriteria hasil .
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2019
Jam : 20.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny.”A” Nama Suami : Tn.”M”
Usia : 20 tahun Usia : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Toko
Penghasilan : - Penghasilan : Rp.2.500.000
Alamat : Sukolilo No.32 Pakis
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah dan sering BAK
4. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti
penyakit kuning, penyakit paru, penyakit malaria, serta tidak pernah
menderita penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi, kencing manis
dan asma, tidak pernah menderita penyakit kronis seperti jantung, ginjal,
kanker, dan tidak pernah dioperasi.
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita penyakit menular
seperti penyakit kuning, penyakit paru, penyakit malaria, serta tidak
pernah menderita penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi,
kencing manis dan asma, dan tidak pernah menderita penyakit kronis
seperti jantung, ginjal, kanker.
6. Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan baik dari keluarga suami maupun keluarga ibu tidak ada
yang mempunyai penyakit menurun seperti darah tinggi, kencing manis,
asma, maupun penyakit menular seperti TBC, penyakit kuning,
HIV/AIDS dan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai keturunan
kembar dan tidak ada yang menderita penyakit tumor dan kanker.
7. Riwayat haid
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 6-7 hari
Banyaknya : 2-3x ganti softex/hari
Warna /Bau : Merah segar/ bau khas anyir
Fluor albus :-
Disminorhea :-
HPHT : 12-11-2018
TP : 19-08-2019
8. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 Kali
Lama : 1 tahun
Umur Pertama Kali menikah : 19 tahun
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
K Penolo Peny H/
e UK Cara ng ulit JK BBL M Usia hari Laktasi
H A M I L I N I
2.Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Wajah :Tidak pucat, tidak bengkak, tidak ada cloasma
gravidarum
Mata :Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Mulut :Bibir lembab, bersih, tidak ada caries gigi, tidak
ada stomatitis,lidah bersih, tidak ada pembesaran
kelenjar tonsil.
Payudara :Simetris, tampak hiperpigmentasi aerola +/+ dan
papilla mamae +/+, putting susu menonjol.+/+
Abdomen :Bentuk normal, tidak ada bekas operasi, tidak
tampak adanya strie livide, linea alba
Genetalia :Bersih, tidak oedema, tidak ada varises, tidak ada
tanda-tanda
PMS.
Anus :Bersih, tidak ada hemoroid.
Ekstermitas
Atas :Simetris, tidak oedema, pergerakan bebas
Bawah :Simetris, tidak oedema, pergerakan bebas, tidak
ada varises
b. Palpasi
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar
limfe, dan vena jugularis.
Dada : Tidak teraba benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan.
Abdomen :
Leopold I :TFU : pertengahan prosessus xyphoidehus – pusat,,
teraba lunak, besar tidak melenting (bokong).
Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba datar keras seperti
papan (punggung), bagian kiri perut ibu teraba
bagian terkecil janin (ekstremitas).
Leopold III : bagian bawah teraba bulat keras dan sudah tidak
dapat digoyangkan (kepala)
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP (divergen)
TFU : 32 cm
TBJ : (32-11)x 155 = 3255 gram
Ekstremitas :
Atas : Tidak oedema
Bawah : Tidak oedema.
c. Auskultasi
Dada : Tidak terdengar ronchi dan wheezing
Bising usus : (+)
DJJ : 148x/menit
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
3. Pemeriksaan penunjang
Tanggal : 1 Agustus 2019
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Hb : 12 gr%/dl
b. Hepatitis b : Non Reaktif
c. HIV/AIDS : Non Reaktif
d. Golda :B
e. Protein Urine : Negative (-)
f. Reduksi Urine : Negative (-)
2. SPR : 2 (KRR)
V. Intervensi
Dx : GI P0000 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu janin tunggal hidup
intrauterine dengan Kehamilan Resiko Rendah.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan kehamilan berjalan
normal tanpa disertai komplikasi pada saat persalinan
Kriteria hasil : Keadaan Umum : Baik
TTV:
TD : 90/60 – 130/90 (Normal)
N : 60 – 90x/menit(Normal)
o RR : 16 – 24x/menit(Normal)
o S : 36 - 37,50 C(Normal)
Penambahan berat badan > dari 1 kg/bulan
TFU sesuai dengan UK
Intervensi :
1. Beritahu kondisi ibu hasil pemeriksaan
R/ Agar ibu mengetahui kondisinya dan janinya akan mengurangi
kekhawatiran ibu
2. Anjurkan ibu tidur miring kiri
R/ Dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen dari ibu ke janin
3. Memberitahu bahwa sering BAK selama kehamilan tua adalah hal yang
normal
R/ Semakin tua usia kehamilan kepala janin akan semakin turun ke pintu
panggul dan menekan kandung kemih
4. Beritahu ibu tanda – tanda persallinan
R/ Agar ibu segera datang ke tenaga kesehatan jika terdapat tanda – tanda
persalinan
5. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika
terdapat tanda-tanda persalinan
R/ Untuk mendeteksi adanya komplikasi pada saat menjelang persalinan
6. Anjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene terutama daerah
genetalia.
R/ Mencegah masuknya mikro organisme dan mencegah terjadinya infeksi
7. Beri vitamin C (3x8,5mg/hari) dan tablet Fe (1x350mg/hari)
R/ Vitamin C sebagai nutrisi tambahan ibu dan tablet Fe sebagai asupan
zat besi dan mencegah anemia
8. Lakukan pendokumentasian pada buku register dan pada buku KIA ibu
R/ Sebagai bukti telah dilakukan tindakan
VI. Implementasi
Penatalaksanaan yang mengacu pada intervensi
Tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2019
Jam : 20.20 WIB
Dx : G1 P0000 Ab000 Usia Kehamilan 38-39 Minggu janin
tunggal hidup intra uterin dengan Kehamilan Resiko
Rendah.
Penatalaksanaan :
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu yaitu tentang keadaan ibu dan
janinnya dalam keadaan Normal,DJJ : 144x/menit ,Letak bokong janin
berada di atas perut ibu dan kepala berada di bawah perut ibu(sudah
masuk PAP) tensi ibu dalam batas normal 110/80 mmHg dan untuk BB
ibu dalam batas normal 65 kg.
2. Menganjurkan ibu tidur miring kiri tujuanya untuntuk memperlancar
peredaran darah dan oksigen dari ibu ke janin.
3. Memberitahu bahawa sering BAK pada usia kehamilan tua adalah hal
yang noromal karena kepala sudah masuk PAP
4. Memberitahu ibu tanda – tanda persalinan seperti keluar lender darah,
his yang sering dalam 10 menit, keluar air ketuban yang berbau anyir
amis
5. Menganjurkan ibu untuk sering jongkok dan posisi sujud
6. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygiene terutama
daerah genetalia dengan cara cebok yang benar yaitu air diguyurkan
dari depan ke belakang dan ganti celana dalam bila sudah terasa basah
dan kotor.
7. Memberikan ibu vitamin C (3x8,5mg/hari) dan tablet Fe
(1x350mg/hari)
8. Memberikan KIE pada ibu tanda bahaya pada TM III yaitus perdarahan
pervaginam dan oedema pada muka dan kaki.
9. Menganjurkan pada ibu untuk kontrol 1 minggu lagi dan bila ada
keluhan dengan tujuan untuk memantau pertumbuhan dan
perekembangan janinnya.
10. Melakukan
pendokumentasian pada buku register dan buku KIA klien
VII.Evaluasi
KEHAMILAN
JML. KEL.
PERAWATAN RUJUKAN
SKOR RISIKO
2 KRR BIDAN TINDAK / RUJUK
6-10 KRT BIDAN / DOKTER BIDAN / PKM
> 12 KRST RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. ”A” Usia 20 Tahun G1
P0000 Ab000 Umur Kehamilan 38 – 39 Minggu Janin Tunggal Hidup Intrauteri
dengan Kehamilan Resiko Rendah, penulis menyimpulkan:
1. Pada pengkajian data asuhan yang diberikan sudah komprehensif untuk
dapat menegakkan diagnosa.
2. Pada identifikasi masalah/diagnosa asuhan yang diberikan sudah sesuai
komprehensif dan dapat menegakkan diagnosa.
3. Pada identifikasi masalah potensial juga dilakukan sesuai komprehensif
dan langkah ini tidak muncul masalah potensial.
4. Pada Identifikasi kebutuhan segera tidak dilakukan dengan komprehansif
karena dalam kasus ini tidak memerlukan kebutuhan yang segera karena
tidak membahayakan nyawa ibu.
5. Pada intervensi/perencanaan asuhan yang diberikan sudah dilakukan
sesuai komprehansif dan menyeluruh sesuai dengan teori dan praktek.
6. Pada implementasi/pelaksanaan asuhan sudah dilakukan sesuai
komprehansif dan menyeluruh sesuai dengan teori dan praktek.
7. Pada evaluasi asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan komprehensif
dan evaluasi yang didapat sesuai yang kita harapkan Data yang diperoleh
pada asuhan kebidanan ini yaitu dari hasil wawancara dan survey
langsung.
5.2 Saran
1. Bagi petugas yang memberikan asuhan kebidanan diharapkan tetap
mempertahankan hubungan dengan pasien untuk menjaga komunikasi
dalam upaya menjalin kerja sama antara petugas dan klien untuk
keberhasilan asuhan yang diberikan.
2. Bagi klien/ibu harus rutin memeriksakan kehamilannya ke tempat
pelayanan kesehatan agar dapat memantau kehamilan dan janinnya serta
segera tahu bila terjadi sesuatu pada kehamilannya.
DAFTAR PUSTAKA
Salemba Medika
Salemba Medika
Pelajar
Nifas.Yogyakarta:Nuha Medika
Lahir.Jakarta: Erlangga
Pustakabarupress