Oleh :
IIM MURTIAWANI
NIM. 2082B0025
IIM MURTIAWANI
KEHAMILAN NORMAL ” di PMB Iim Murtiawani telah disetujui oleh pembimbing
penyusunan Asuhan pada :
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan
bimbingan-Nya, sehingga dapat tersusun Laporan “Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
Laporan Asuhan Kebidanan yang diwajibkan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi
Bidan IIK STRADA INDONESIA yang akan menyelesaikan pendidikan Profesi. Dengan
laporan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa pembimbing serta petugas kesehatan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
Akhimya kami berharap laporan ini dapat meningkatkan mutu pelayanan dan dapat
Kediri , ……2020
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut (Saifudin, 2009) dalam Walyani (2015) menjelaskan bahwa kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung saat fertlisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10/9 bulan menurut kalender
internasional. Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, dimana trimester I berlangsung dalam
12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13
minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
Hasil Survey Dermografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 tercatat AKI di
Indonesia sebesar 205 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Timur tahun 2017 angka kematian ibu (AKI) cenderung meningkat pada dua
tahun terakhir. Tahun 2016 targer AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun
2017 AKI Provinsi Jawa Timur mencapai 91,92 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 mencapai 91 per 100.000 kelahiran
hidup. AKI di Kabupaten Malang sebesar 46,48 per 100.000 kelahiran hidup atau kematian
ibu. Pada tahun 2017 di Kabupaten Malang sebanyak 18 orang, dan pada tahun 2018
sebanyak 17 orang. AKI dipengaruhi status kesehatan. Sekitar 75% dari total kasus
kematian ibu adalah pendarahan, infeksi, tekanan darah tinggi saat kehamilan, komplikasi
persalinan dan aborsi yang tidak aman (WHO, 2014).
Pada trimester kedua akan terjadi beberapa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh
ibu hamil diantaranya keputihan, edema, hemorrhord, gusi berdarah, sering BAK dan
varises pada kaki dan vulva. Keputihan terjadi karena peningkatan produksi lendir sebagai
akibat dari peningkatan kadar esterogen. Edema terjadi karena pembesaran uterus, gusi
berdarah disebabkan peningkatan aliran darah dan pergantian sel-sel epithel gusi lebih
cepat. Sering BAK tekanan uterus yang membesar pada kandung kemih. Varises pada kaki
dan vulva dikarenakan peningkatan hormon esterogen berakibat jaringan elastik menjadi
rapuh dan peningkatan jumlah darah di bagian bawah.
Upaya menurunkan AKI yaitu dengan menggunakan standar asuhan IOT yaitu
pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran LILA,
pengukuran tinggi rahim, pemantauan letak janin dan OJJ. Penentuan status TT, pemberian
tablet tambah darah, tes laboratorium, konseling dan tatalaksana (pengobatan). Pengukuran
tinggi badan dilakukan cukup satu kali. Tinggi badan < 145 kemungkitan terjadi pinggul
sempit, penimbangan berat badan setiap kali periksa. Sejak bulan ke-4 penambahan berat
badan paling sedikit 1kg/bulan. Pengukuran tekanan darah normalnya 120/80 MMHg jika
lebih atau 140/90 MMHg resiko hipertensi dalam kehamilan. LILA normalnya 23,5. Jika
kurang ibu hamil menderita KEK dan beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah.
Pengukuran TFU untuk menentukan kesesuaian usian kehamilan. Penentuan letak janin,
presentasi janin dan perhitungan DJJ apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala
kemungkinan ada kelainan letak. DJJ normalnya 12-160 kali/menit. Penentuan status TT
imunisasi TT lengkap ditulis T5, pemberian tablet tambah darah diberikan minimal 90 hari,
tes laboratorium meliputi tes golongan darah, tes HB, tes pemeriksaan urin, tes pemeriksaan
darah sesuai indikasi seperti malaria, HIV, Sifilis dan lain-lain. Konseling atau penjelasan
meliputi perawatan kehamilan, pencegahan kelainan bawaan, persalinan, IMO, asi ekslusif,
KB dan imunisasi. Tatalaksana atau mendapatkan pengobatan jika ibu mempunyai masalah
kesehatan pada saat hamil. Seusia dengan Permenkes Republik Indonesia nomor 28 tahun
2017 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan.
Oleh karena itu pelayanan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan
mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Ibu hamil
harus diberikan perhatian khusus dan selalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan ke fasilitas kesehatan sebagai peningkatan taraf hidup sehat dan lebih baik di
masa yang akan datang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan Kebidanan kehamilan trimester II dengan
metode pendekatan 7 langkah varney sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian data pada ibu hamil trimester II dengan kehamilan
fisiologis.
b. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah pada ibu hamil dengan kehamilan fisiologis
trimester II
c. Mengidentifikasi masalah potensial pada klien dengan kehamilan fisiologis
trimester II
d. Mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera pada ibu hamil trimester II
e. Membuat rencana Asuhan atau intervensi sesuai kebutuhan klien ibu hamil
trimester II
f. Melaksanakan asuhan yang telah direncanakan
g. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
h. Mendokumentasikan Asuhan Kebidanan kehamilan fisiologis trimester II
D. Daftar Isi
Lembar Judul
Pengesahan
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Pengumpulan Data
D. Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Teori
B. Konsep Manajemen Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data
B. Identifikasi diagnosa
C. Identifikasi Masalah Potensial
D. Identifikasi kebutuhan segera
E. Intervensi
F. Implementasi
G. Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data
Tanggal : 4 November 2020
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : PMB Iim
Oleh : Iim Murtiawani
1. Data Subjektif
a. Identitas
Nama ibu : Ny. S nama suami : Tn.I
Umur : 37 Th umur : 30 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Pegawai Gudang Sembako
Alamat : Tumpangrejo Alamat : Ngajum
b. Alasan Datang
Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
c. Keluhan Utama
Ibu tidak mengeluhkan apapun
d. Riwayat Menstruasi
Lama : 6-7 hari
Banyaknya : ganti pembalut 2-3 kali sehari
Keputihan : ada
HPHT : 28 – 4-2020
e. Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke : tiga
Usia menikah : 36 tahun
Lama menikah : 1 tahun
f. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah damn tidak sedang menderita penyakit jantung (mudah kelelahan,
jantung berdebar, sering berkeringat dingin). Tekanan darah tinggi (sering pusing
hebat). Kencing manis (mudah lapar, mudah haus, sering kencing, luka sulit
sembuh, berat badan turun drastis). Penyakit kuning (nyeri di daerah hati, mual,
muntah, mudah lelah, kulit dan mata kekuningan). Asma, TBC (batuk lama lebih
dari 2 minggu dahak bercampur darah). IMS (keputihan gatal, berbau dan berwarna,
nyeri perut bagian bawah). HIV (diare lama, batuk lama, infeksi mulut). Ibu tidak
pernah menderita penyakit yang mengharuskan untuk di rawat di rumah sakit dan
ibu tidak pernah operasi.
k. Riwayat Kontrasepsi
Ibu tidak pernah menggunakan KB apapun.
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
TD : 130/80 mmHg
N : 82 kali/menit
S : 36,60 C
RR : 21 kali / menit
BB sebelum hamil : 65kg
BB bulan lalu : 69kg
BB sekarang : 70kg
TB : 151cm
LILA : 31cm
IMT : 28,5
TP : 5-2-2021
b. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Muka : tidak pucat, tidak odema
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : tidak tampak pernafasan cuping hidung
Mulut : lembab, tidak ada stomatitis, gigi berlubang
Dada : tidak tampak tarikan dinding dada yang dalam\
Payudara : puting susu menonjol
Tidak tampak lipatan pada payudara maupun kulit jeruk
Abdomen : tidak tampak bekas operasi
Ekstremitas : tidak tampak varises
Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tirord, tidak ada bendungan
vena jugularis
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, kolostrum belum keluar
Abdomen : TFU mc donal 22cm
Leopold I : TFU setinggi pusar
Leopold II : teraba ballotemen
Auskultasi
DJJ : 136 kali/menit reguler
Perhitungan KSPR (Kartu Score Poedji Rochyati)
Ibu hamil : 2 usia terlalu tua : 4 : 6
KSPR :6
B. Identifikasi Diagnosa
DX : GIIIPI00IabI00 UK 27-29 minggu, janin T/H/I dengan kehamilan
fisiologis
DS :- Ini merupakan kehamilan ketiga
- Ibu pernah mengalami keguguran pada saat usia kehamilan 3
bulan dan kuret pada bulan mei 2019
- Ibu terakhir haid tanggal 28-8-2019
DO : keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 130/80 mmHg
N : 82 kali/menit
S : 36,60 C
RR : 21 kali / menit
BB sebelum hamil : 65kg
BB bulan lalu : 69kg
BB sekarang : 70kg
TB : 151cm
LILA : 31cm
IMT : 28,5
SPR :6
Pemeriksaan fisik
TFU mc donal : 22cm
Leopold I : TFU setinggi pusar
Leopold II : teraba ballotemen
DJJ : 136 kali/menit reguler
E. Intervensi
DX : GIIIPIabI UK 24 minggu 6 hari, janin T/H/I dengan kehamilan fisiologis.
Tujuan :
1. Ibu mendapatkan pelayanan kebidanan, kehamilan ibu berlangsung tanpa komplikasi
2. Setelah dilakukan asuhan kebidanan kehamilan diharapkan dapat mendeteksi tanda
bahaya pada janin.
KH : keadaan umum : Baik
TD : < 140/90 mmHg
N : 60-100 kali/menit
S : 36,5 – 37,50 C
RR : 16-24 kali / menit
TFU : UK 24 (sejajar dengan pusar)
DJJ : 120 – 160 kali/menit
IMT Normal : 19,8 – 26
Kenaikan BB : 11,5 - 16kg
Intervensi :
1. Jelaskan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan kepada ibu!
R/Informasi yang tepat akan membuat ibu mengerti keadaan dan menurunkan
kecemasan ibu terhadap kehamilannya. Dengan menjelaskan asuhan yang akan
diberikan adalah sebagai inform consert.
2. Jelaskan mengenai kenaikan berat badan ibu hamil sesuai IMT!
R/kenaikan berat badan ibu terkontrol. Janin dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik.
3. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan!
R/Informasi yang diberikan dapat membuat ibu mengetahui tentang tanda bahaya
kehamilan dan bila terjadi pada ibu segera menghubungi petugas kesehatan.
4. Jelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang!
R/Makanan bergizi dan seimbang dapat membantu menjaga kondisi ibu dan janin agar
tetap sehat.
5. Jelaskan pada ibu untuk istirahat cukup setiap hari!
R/Kesejahteraan janin ditunjang suplai O2 yang cukup dari ibu
6. Jelaskan pada ibu manfaat senam hamil!
R/Menjaga keelastisan dinding perut dan otot-otot dasar panggul untuk mempersiapkan
proses persalinan serta memperlancar alirah darah ibu ke janin.
7. Berikan terapi tablet tambah darah dan vitamin serta jelaskan cara minum terapi obat
yang diberikan!
R/Ibu hamil mengalami hemoditus untuk mencegah anemia diberikan tablet tambah
darah dan cara minum obat yang benar akan membuat obat bekerja secara efektif
sehingga keluhan yang dialami ibu berkurang.
8. Diskusikan pada ibu untuk ANCT dengan pemeriksaan kadar Hb, golongan darah,
sifilis, hepatitis, HIV serta drit yang dianjurkan!
Mengetahui kondisi ibu. Kadar Hb ibu untuk melihat apakah ibu mengalami hemodilusi
yang berhubungan dengan anemia, golongan darah, persiapan pendonor apabila terjaid
pendarahan hebat, sifilis hepatitis, HIV mendekteksi penyakit menular yang dapat
ditularkan melalui ibu ke janin serta drit pemenuhan angka kecukupan gizi.
9. Jadwalkan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau pada saat ada keluhan!
R/Mengontrol kondisi ibu dan janin.
F. Implementasi
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan kepada Ibu.
2. Menjelaskan mengenai kenaikan berat badan ibu hamil sesuai IMT
3. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan diantaranya demam tinggi,
bengkak kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala disertai kejang, janin dirasa kurang
bergerak, pendarahan, ketuban pecah sebelum waktunya
4. Menjelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang
5. Menjelaskan kepada ibu untuk istirahat cukup setiap hari
6. Menjelaskan pada ibu manfaat senam hamil.
7. Memberikan terapi tablet tambah darah dan vitamin serta menjelaskan cara minum
terapi obat yang diberikan
8. Mendiskusikan pada ibu untuk ANCT dengan pemeriksaan kadar Hb, golongan darah,
sifilis, hepatitis, HIV serta drit yang dianjurkan
9. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau pada saat ada keluhan.
G. Evaluasi
Tanggal : 4 November pukul : 19.20 WIB
1. Ibu memahami penjelasan yang disampaikan
2. Ibu memahami tentang tanda bahaya kehamilan
3. Ibu memahami penjelasan tentang cara mengkonsumsi terapi obat
4. Ibu mau melakukan ANCT di puskesmas dihari berikutinya
5. Ibu menyepakati untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau pada saat ada keluhan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Menurut (Saifudin, 2009) dalam Walyani (2015) menjelaskan bahwa kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung saat fertlisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10/9 bulan menurut kalender internasional.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, dimana trimester I berlangsung dalam 12 minggu,
trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke-28 hingga ke-40).
Pada trimester kedua akan terjadi beberapa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu
hamil diantaranya keputihan, edema, hemorrhord, gusi berdarah, sering BAK dan varises pada
kaki dan vulva.
Pada ny.S diperoleh data subjektif ibu tidak mengeluhkan apapun. Pengkajian data
objektif yang dilakukan mulai pemeriksaan tanda-tanda vital Ny.S dalam batas normal. Dari
hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan TFU ibu setinggi pusat sesuai dengan
teori. Normalnya TFU usia kehamilan 24 minggu yaitu setinggi pusar (Munthe, dkk, 2019).
Berdasarkan data objektif dan subjektif ditegakkan diagnosa NY.S GIIIPI00IabI00 UK
27-29 minggu, janin T/H/I dengan kehamilan fisiologis. Dari data yang didapatkan tidak
ditemukan masalah potensial dan kebutuhan segera. Rencana asuhan yang diberikan terdapat 9
intervensi yaitu : Jelaskan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan kepada ibu,
Jelaskan mengenai kenaikan berat badan ibu hamil sesuai IMT, Jelaskan pada ibu tentang tanda
bahaya kehamilan, Jelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang,
Jelaskan pada ibu untuk istirahat cukup setiap hari, Jelaskan pada ibu manfaat senam hamil,
berikan terapi tablet tambah darah dan vitamin serta jelaskan cara minum terapi obat yang
diberikan, Diskusikan pada ibu untuk ANCT dengan pemeriksaan kadar Hb, golongan darah,
sifilis, hepatitis, HIV serta drit yang dianjurkan, Jadwalkan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau
pada saat ada keluhan. Namun dari 9 intervensi hanya 8 asuhan yang terimplementasi
dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu. Evaluasi didapatkan dari data subjektif, objektif,
analisa dan penatalaksanaan. Data subjektif didapatkan ibu memahami penjelasan yang
disampaikan, Ibu memahami kondisinya saat ini, ibu bersedia melakukan anjuran yang telah
disampaikan. Data objektif ibui dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah disampaikan.
Analisa sesuai dengan diagnosa dan penatalaksanaan menganjurkan ibu untuk menerapkan
anjuran yang telah diberikan, mengingatkan ibu untuk ANCT, mengingatkan ibu untuk
kunjungan ulang 1 bulan lagi. Dari kasus Ny.S setelah dibandingkan dengan teori tidak ada
kesenjangan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester II yaitu Ny.S usia 37
tahun GIIIPI00IabI00 UK 27-29 minggu, janin T/H/I dengan kehamilan fisiologis di PMB
Kartini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penulis mampu melaksanakan pengkajian pada ibu hamil trimester dua. Pengkajian
tersebut didapat dari pengumpulan data subjektif ibu tidak mengeluhkan apapun. Data
objektif TD : 130/80 mmHg, suhu : 36,6 0 C, nadi : 82 kali/menit, RR : 21 kali/menit,
TFU sesuai usia kehamilan setinggi pusat, DJJ normal 136 kali/menit reguler.
2. Dari data yang diperoleh ditegakkan diagnosa Ny.S GIIIPI00IabI00 UK 27-29 hari,
janin T/H/I dengan kehamilan fisiologis.
3. Penulis mampu menegakkan masalah potensial yang tidak menyebabkan potensial
terjadi hal lain karena data tidak mendukung.
4. Penulis mampu merencanakan tindakan segera yang mana pada kehamilan Ny.S tidak
membutuhkan segera.
5. Penulis mampu menyusun asuhan/rencana asuhan terhadap Ny.S yaitu perubahan
fisiologi, kenaikan berat badan IMT, tanda bahaya kehamilan, istirahat, terapi dan
ANCT.
6. Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan sesuai dengan yang
direncanakan berupa pemenuhan dasar ibu hamil trimester II.
7. Penulis mampu mengevaluasi asuhan kebidanan NY.S ibu memahami penjelasan yang
disampaikan. Ibu memahami kondisinya saat ini, ibu bersedia melakukan anjuran yang
telah disampaikan.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mampu menambah pengetahuan dan keterampilan asuhan kebidanan pada
ibu hamil trimester II.
2. Bagi Klien
Diharapkan mampu mengurangi masalah yang sedang dialami.