Anda di halaman 1dari 2

Dampak Seks Pranikah

Menurut Cohen (1998) dalam BKKBN dan UNFPA,(2005) pada masa remaja banyak
kejadian penting dalam hal biologis dan demografi yang sangat menentukan kualitas
kehidupan remaja di masa depan. Kesejahtraan mereka tergantung dari pemanfaatan
kesempatan untuk pengembangan pribadi serta pencegahan putus sekolah dan berprilaku
menyimpang seperti hubungan seksual yang terlalu dini (Pinem, 2009).
1. Hubungan seksual pranikah membawa pengaruh buruk baik bagi remaja
maupun keluarga dan masyarakat.
a. Akibat hubungan seksual bagi remaja adalah
1. Gangguan kesehatan reproduksi akibat infeksi penyakit menular seksual
termasuk HIV/AIDS
2. Meningkatkan resiko terhadap penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis
dan herpes genitalis
3. Remaja perempuan terancam kehamilan yang tidak diinginkan yang dapat
mengakibatkan pengguguran kandungan yang tdak aman, infeksi organ
reproduksi, kemandulan dan kematian akibat perdarahan, dan keracunan hamil
dan persalinan prematur.
4. Trauma kejiwaan (rendah diri, depresi, rasa berdosa, hilang harapan masa
depan), remaja perempuan tidak perawan dan remaja laki-laki tidak perjaka.
5. Kemungkinan hilangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan
kesempatan kerja, terutama bagi remaja perempuan.
6. Melahirkan bayi yang kurang atau tidak sehat
b. Akibat hubungan seksual pranikah bagi keluarga
Menimbulkan aib keluarga, beban ekonomi keluarga bertambah, pengaruh
kejiwaan bagi anak yang dilahirkan (ejekan masyarakat di sekitarnya).
c. Akibat hubungan seks pranikah bagi masyarakat
Meningkatkan remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun,
meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, sehingga drajat kesehatan reproduksi
menurun, menambah beban ekonomi masyarakat sehingga drajat kesehatan
masyarakat menurun (Pinem, 2009).
Sementara menurut Asfryati, 2005 seks pranikah mengakibatkan kehamilan di usia
remaja dengan dampak sebagai berikut:
1. Dampak Sosial
Kehamilan yang terjadi pada remaja memberikan dampak yang berat pada
remaja yang dikucilkan, diberhentikan dari pekerjaan, dan menjadi bahan
pembicaraan yang tidak enak dalam masyarakat harus selalu diterima olehnya.
Kemungkinan untuk di usirdari keluarga karena keluarga tidak tahan menahan aib
yang harus diterima akibat perbuatannnya juga harus diterima olehnya.
2. Dampak Medis
Komplikasi utama yang dihadapi remaja yang hamil:
a. Keracunan kehamilan
Yang ditandai dengan bengkak terutama di kaki dan tangan serta tekanan
darah tinggi. Bila tidak mendapat pengobatan yang baik dan benar, maka
keadaan ini Dapat menimbulkan kejang-kejangyang pada gilirannya dapat
membawa maut bagi ibu dan bayinya. Diperkirakan 51.7% remaja putri
menderita anemia. Seksualitas di luar nikah juga dapat berakibat berbagai
penyakit hubungan seks yang merugikan alat reproduksi. Bila pada saatnya
diperlukan untuk hamil normal, besar kemungkinan kesehatan reproduksi sudah
tidak optimal dan dapat menimbulkan berbagai akibat pada kehamilan.
b. Ketidak seimbangan besarnya bayi dan luasnya panggul.
Biasanya hal ini menyebabkan macetnya jalan keluar bayi dalam
persalinan. Bila hal ini tidak diakhiri dengan operasi caesar maka keadaan ini
dapat mennybabkan kematian bagi ibu dan janninnnya.
c. Bayi yang dilahirkan oleh ibu remaja mengalami berbagai masalah diantaranya
perkembangan terhambat, prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR).
d. Abortus
Abortus adalah penghentian dan pengeluaran hasil konsepsi dalam rahim
sebelum janin mampu hidup di luar kandungan yang dilakukan secara sengaja
karena campur tangan manusia baik melalui alat mekanik, obat atau cara lain
yang mengakibatkan kematian (Pulungan, 2008).

Anda mungkin juga menyukai