Anda di halaman 1dari 18

KEHAMILAN REMAJA

dan MASA ORANG TUA


REMAJA
Lebih kurang 10 juta kehamilan Kehamilan tidak diinginkan
yang tidak diinginkan terjadi setiap Kelompok umur 15-19 (2) kali lebih
tahun diantara remaja berusia 15-19 tinggi (16%) dibanding kelompok
tahun di negara berkembang umur 20-24 (8%) Kehamilan pada
remaja umumnya kehamilan yang
Komplikasi selama kehamilan dan tidak diinginkan meningkatkan
perslainan adalah penyebab utama terjadinya aborsi(tidak aman)
kematian remaja perempuan secara
global sekitar 5,6 juta aborsi yang Kehamilan remaja komplikasi
terjadi setiap tahun pada remaja kehamilan dan persalinan : Eklampsi,
perempuan berusia 15-19 tahun, 3,9 puerperal endometritis.
juta termasuk aborsi tidak aman
yang berkontribusi terhadap Terjadi pada remaja yang tidak tamat
kematian ibu SLTA 20%, tamat SLTA 7%
Kehamilan di usia muda memiliki
resiko yang tinggi, tidak hanya
KEHAMILAN merusak masa depan remaja
yang bersangkutan, tetapi juga
REMAJA sangat berbahaya untuk
kesehatannya.
Perempuan yang belum dewasa,
memiliki organ reproduksi yang
belum kuat untuk proses
kehamilan dan melahirkan,
Kehamilan yang terjadi
sehingga gadis dibawah umur
pada remaja putri
memiliki resiko 4 kali lipat
berusia kurang dari 20
mengalami luka serius dan
tahun.
meninggal akibat melahirkan.
MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
• Penggunaan Narkoba, Alkohol dan merokok
• Seks bebas pada remaja (hubungan seksual
sebelum menikah)
• Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja
• Aborsi tidak aman
• Pernikahan usia dini
• Penyakit menular seksual (HIV/AIDS, Syphilis,
Gonorrhea)
• Bullying / Kekerasan dan pelecehan seksual pada
remaja
KEHAMILAN USIA DINI
Kehamilan yang terjadi pada remaja putri
berusia <20 tahun.
Kehamilan tersebut dapat disebabkan oleh
karena hubungan seksual (hubungan intim)
dengan pacar, dengan suami, pemerkosaan,
maupun faktor-faktor lain yang menyebabkan
sperma membuahi telurnya dalam rahim
perempuan tersebut.
KEHAMILAN REMAJA
 kehamilan di usia kurang dari 20 tahun bisa
menimbukan masalah, karena kondisi fisik
belum 100% siap.
 Kehamilan dan persalinan di usia tersebut
meningkatkan angka kematian ibu dan janin
4-6 kali lipat disbanding wanita yang hamil
dan bersalin di usia 20-30 tahun
(Rohan dan Sandu, 2015).
 Pada kehamilan remaja ( usia < 20 tahun)
ovarium belum berfungsi dengan mantap dan
teratur.
 Endometrium belum sempurna sehingga banyak
faktor resiko yang mungkin terjadi, seperti
perdarahan saat kehamilan karena plasenta
previa (plasenta letak rendah).
 Endometrium yang kurang baik dapat
menyebabkan zigot mencari tempat implantasi
lain yang lebih nyaman yaitu tempat yang rendah
dekat ostium uteri internum.
DAMPAK KEHAMILAN USIA MUDA

Resiko bagi Ibu Res iko bagi Bayi


• ▪ Kanker Leher Rahim • ▪ Kemungkinan lahir belum cukup usia
• ▪ Kurangnya perawatan kehamilan kehamilan
• ▪ Pre-eklamsia • ▪ Berat Badan Lahir Rendah
• ▪ Anemia • ▪ Asfiksia
• ▪ Chepalo Pelvic Disproportion (CPD) • ▪ Cacat Bawaan(Kelainan Kongenital)
• ▪ Ketuban Pecah Dini
• ▪ Persalinan lama dan sulit
• ▪ Perdarahan
• ▪ Kemungkinan keguguran/ ab
PENEYEBAB TERJADINYA KTD
 Frekuensi pacaran lebih dari 1 kali meningkatkan kontak seksual
pada remaja yang berakibat pada prilaku seksual pranikah
(hubungan seksual diluar pernikahan)  kehamilan yang tidak
diinginkan
 Umumnya remaja melakukan seks pranikah karena suka sama
suka (82%) Menurut SDKI 2017, hubungan seksual pertama kali
pada remaja umumnya pada umur 17 tahun (19%) pada pria
maupun wanita
 Hubungan seks pranikah dikalangan remaja didasari pula oleh
mitos-mitos seputar masalah seksualitas, seperti berhubungan
seksual dengan pacar merupakan bukti cinta
(BKKBN, 2018)
 Umumnya remaja tidak mau menggunakan alat
kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual,
hal ini juga didasari oleh mitos berhubungan
seksual sekali tidak akan menyebabkan
kehamilan
 Tidak siap menjadi orangtua dan pasangan tidak
bertanggungjawab (remaja laki-laki)
 Kehamilan diakibatkan kasus pemerkosaan dan
incest (hubungan seksual sedarah)
DAMPAK KTD
 Dampak fisik :
Persalinan dengan tindakan operasi
Rentan terjadinya perdarahan, keguguran, hamil anggur dan hamil
prematur karena usia yang terlalu muda
Meningkatkan resiko kematian jika melahirkan dibawah usia 18
tahun Begitupun dengan kematian bayi, meningkatkan resiko bayi
lahir premature dan stunting (kerdil)

 Dampak psikis/psikologis :
Jika remaja laki-laki tidak bertanggung jawab orangtua tunggal
sehingga mengalami depresi
Jika pasangan remaja menikah  konflik antara pasangan karena belum
dewasa dan belum siap memikul tanggung jawab sebagai orangtua,
memberikan pola asuh yang salah karena terbatas pengetahuan
Penganiayaan terhadap bayi
 Dampak sosial : dikucilkan dari masyarakat, remaja berhenti atau putus
sekolah atas kemauan sendiri atau diberhentikan dari sekolah, pernikahan
dini untuk menutupi aib
 Dampak ekonomi : merawat kehamilan, melahirkan dan membesarkan
bayi/anak membutuhkan biaya besar
 Risiko sosial :
Menjadi ketergantungan terhadap pasangan karena sudah tidak perawan,
mengalami kehamilan tidak diinginkan dan aborsi Putus sekolah dan masa
depan terganggu
 Risiko ekonomi :
Biaya aborsi cukup tinggi apalagi jika terjadi komplikasi
MASA ORANG TUA REMAJA

• SEBAB DARI YBS • SEBAB DILUAR YBS


1. Faktor Pendidikan 1. Faktor pemahaman agama
2. Melakuakn hubungan 2. Faktor Ekonomi
biologis 3. Faktor Adat dan Budaya
3. Hamil sebelum nikah
DAMPAK YANG MUNCUL PADA
ORANG TUA REMAJA
1. Keguguran 8. Keracunan kehamilan
2. Kanker serviks 9. Hipertensi
3. Kurangnya perawatan 10. Masalah organ reproduksi
kehamilan 11. Cacat fisik
4. Depresi 12. Mudah terkena infeksi
5. Prematur 13. Tekanan psikologis
6. Bayi dengan BBLR 14. Terkena PMS
7. Anemia
PERAN PERAWAT MENGHADAPI BAHAYA PASIEN
YANG MENJADI ORANG TUA PADA MASA
REMAJA
1. CONSELOR 3. CLIENT ADVOCAT
membantu mengatasi masalah pasien, membantu dalam pemberianinformasi
psikologis, social. Hub interpersonal tentang pelayanan kesehatan dan
dlm keluarga. Penerimaan peran melindungi hak-hak klien
2. EDUCATOR 4. CARE GIVER
memberi edukasi dampak menjadi memberikan pelayanan. Memberikan
orang tua di usia remaja dorongan semangat untuk menjalankan
peran orang tua di usia remaja
PENANGANAN

1. MEMBERIKAN PENYULUHAN TAUA BIMBINGAN


2. MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
3. KELUARGA BERPERAN PENTING MENGAJARKAN NILIAI-NILAI YANG
BAIK SEJAK DINI
4. PEMERINTAH DAN MASYARAKAT HARUE TETAP MENGEMBANGKAN
PENDIDIKAN DAN MEMBUKA LAPANGAN PEKERJAAN
5. MENGUPAYAKAN SOSIALISASI KEPADA KELUARGA UNTUK
MENYEKOLAHKAN ANAK-ANAK HINGGA TAMAT SMK/SMK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
YANG MUNGKIN MUNCUL

• KETIDAK MAMPUAN MENJADI ORANG


TUA
• RESPON KOPING /ANSITAS
• KETIDAK EFEKTIPAN PERFORMA PERAN

Anda mungkin juga menyukai