Disusu Oleh:
I1A019028
Libna Aththohiroh
I1A019056
Syifa Nadya Salsabila
I1A019112
Fahira Audina Putri
KELAS B / kelompok 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Remaja merupakan masa peralihan dari anak - anak menuju dewasa. Dalam
masa ini remaja banyak mengalami perubahan baik fisiologi, anatomi maupun
psikologi. Seiring dengan perubahan ini sebenarnya diperlukan pendampingan
agar remaja dapat melewati nya dengan baik. Selain itu banyak faktor lain yang
mempengaruhi perilaku remaja, salah satunya sosial dan budaya.
Salah satu isu permasalahan remaja di Indonesia adalah kehamilan remaja. Di
Jawa Barat sendiri tercatat 126 per 1000 remaja telah hamil dan melahirkan.
Kehamilan remaja dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk kemiskinan, sosial
ekonomi dan budaya, norma serta keyakinan, pendidikan yang rendah (remaja dan
orangtua) dan lain sebagainnya (Legawati, Nugraheni: 2019).
Faktor sosial dan faktor budaya merupakan fenomena yang ada dalam
masyarakat yang menjadi salah satu penyebab kehamilan remaja. Hal ini seperti
stigma yang mempengaruhi pola pikir masyarakat, selain itu adanya budaya
sebagai perilaku turun temurun di dalam suatu masyarakat yang menjadikannya
sebagai tradisi. Seperti yang dapat kita lihat di Kabupaten Indramayu yang
berkaitan dengan faktor sosial budaya penyebab kehamilan remaja. Adanya
anggapan negatif terkait perempuan diatas 20 tahun yang belum menikah
dianggap perawan tua yang tidak laku berpengaruh pada mindset orang tua untuk
mendorong anaknya agar segera menikah. Selain itu adanya pasar jodoh dan
tradisi luru duit yaitu pemaknaan dari bekerja mencari uang untuk meningkatkan
status sosial dengan segala cara seperti menjadi pekerja seks komersil dengan
melibatkan remaja yang tentu hal ini sangat berperan dalam terjadinya kehamilan
remaja yang memiliki resiko untuk terjadinya komplikasi serta segala dampak
fisik, psikis, sosial dan ekonomi yang akan ditimbulkannya yang tentu akan
berpengaruh terhadap status kesehatan dan kualitas sumber daya manusia
Indonesia kedepannya.
3.2 Saran
Dengan meninjau adanya faktor sosial budaya yang berperan dalam
kehamilan remaja di Indramayu perlu adanya upaya penanganan, salah satunya
dengan intervensi KIE (Komunikasi ,Informasi, Edukasi) yang dilakukan oleh
seluruh aspek yang ada dalam masyarakat daerah tersebut meliputi tokoh
masyarakat, tokoh agama, organisasi atau komunitas lokal, tenaga kesehatan,
pemerintah serta pihak lain yang dapat mendukung upaya ini. Hal ini bertujuan
untuk dapat mengurangi praktek negatif serta nilai yang tidak mendukung
kesehatan reproduksi khususnya pada remaja dengan meluruskan pemahaman-
pemahaman yang berkembang dalam masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Ahinkorah et al. 2019. Examining Pregnancy Related Socio-Cultural Factors
Among Adolescent Girls in the Komenda-Edina-Eguafo-Abrem
Municipality in the Central Region of Ghana: A Case-Control Study.
Frontiers in Public Health: Volume 7.
Aprianti, dkk. 2018. Fenomena Pernikahan Dini Membuat Orang Tua dan
Remaja Tidak Takut Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal
Promosi Kesehatan Indonesia. 13(1): 61 – 73.
Fitriyani, Dian, Gaga Irawan Nugraha , Farid Husin , Johanes C Mose , Deni K
Sunjaya , Hadyana Sukandar. 2015. Kajian Kualitatif Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Pernikahan Remaja Perempuan. IJEMC. Volume 2
No. 3, September 2015.
Janah, L. U. 2016. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. Y Tm Iii Di Bpm Ny. L
Kecamatan Mijen Kabupaten Semarang (Doctoral dissertation, Fakultas
Kedokteran UNISSULA).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Situasi Kesehatan Reproduksi
Remaja. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kiftia, M., Maulina, M., & Rizkia, M. 2020. 5. Menstrual Hygiene Practice
Among Female Adolescents In Boarding School. Jurnal Medika
Veterinaria, 14(1).
Nuryati, Sinta, Dedes Fitria. 2017. Hubungan Faktor Sosial Dan Kontrol Diri
Dengan Perilaku Aktivitas Seksual Berisiko Kehamilan Tidak Di
Inginkan Pada Remaja Sma Di Kota Bogor. Jurnal Kebidanan. Volume
3, Nomor 4, Oktober 2017 : 184-189.
Pot Henneke. 2019. INGO Behavior Change Projects: Culturalism and Tennege
Pregnancies in Malawi. University of Oslo. Medical Anhropology:
Volume 38 No. 4, 327-341.
Pramita Sari, Desi, Trisna Yuni Handayani, Kefin Yolanda. 2019. Analisis Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Remaja Di Kota Batam Tahun
2019. Journal Of Midwifery. Volume 7 Nomor. 2 Oktober 2019.
Sari, Danita. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Pada
Usia Remaja Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun
2014. Arkesmas 1(1).
Tovera Salvador, Jordan, PhD, RN, Ben Ryan Jucay Sauce, MN, RN, RM, Marc
Oneel Castillo Alvarez, MAN, RN, RM, Ahrjaynes Balanag Rosario,
MAN, RN. 2016. The Phenomenon of Teenage Pregnancy in the
Philippines. University of Dammam, Kingdom of Saudi Arabia.
European Scientific Journal. Vol.12, No.32 ISSN: 1857 – 7881.
November 2016.