OLEH :
KELOMPOK 2
SUMARNI 2021 0041
SARTIKA 2021 0038
ANJANI ONI 2021 0006
IKA AYU PUSPITA SARI 2021 0019
HARLITA 2021 0017
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatakan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kami Nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga Makalah kami yang berjudul
Tak lupa pula kita kirimkan salawat serta salam Kepada junjungan kita
Nabiullah Muhammad SAW, yang telah membawa kita Umat Manusia Utamanya
umat Islam dari Alam yang Gelap-gulita ke Alam yang terang-Benderang, sehingga
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
ini, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk pengembangan
teman mahasiswi yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumus Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAAN
A. Pengertian Kehamilan remaja
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
meningkat dan menjadi masalah. Terdapat dua faktor yang mendasari perilaku seks
padda remaja. Pertama, harapan untuk kawin dalam usia yang relatif muda (20
tahun) dan kedua, makin derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan
memberikan dampak pada terjadinya penyakit hubungan seks dan kehamilan diluar
sendiri, dari masyarakat mereka mendapat cap telah berperilaku diluar normal dan
nilai-nilai yang wajar, sehingga memberikan konflik bagi mereka seperti masalah
putus sekolah, psikologis, ekonomi, dan masalah dengan keluarga serta masyarakat
disekitarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan remaja?
2. Bagaimana dampak kehamilan remaja?
3. Bagaimana pencegahan kehamilan remaja?
4. Bagaimana penanganan kehamilan remaja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kehamilan remaja.
2. Untuk mengetahui faktor terjadinya kehamilan remaja
3. Untuk mengetahui dampak kehamilan remaja
4. Untuk pencegahan kehamilan remaja
5. Untuk mengetahui penanganan kehamilan remaja
BAB II
PEMBAHASAN
DI Indonesia rata-rata kehamilan remaja terjadi pada usia 14-19 tahun. Hal ini
didapatkan dari hasil survey knowledge, attitude, practice. Kehamilan remaja adalah
kehamilan yang terjadi pada wanita usia 14-19 tahun baik melalui proses pranikah
atau nikah. Hamil diluar nikah yang terjadi pada remaja yang di Indonesia yang
dalam masalah ini, akan menimbulkan hal-hal yang lebih besar dikemudian hari. Hal
Selain itu ketidak stabilan emosi dan ekonomi juga sangat mempengaruhi apalagi
jika hal ini terjadi pada keluarga yang kurang mampu. Maka akan terjadi penolakan
pengetahuan mengenai hubungan seksual. Dari jumlah remaja yang hamil pada
b. Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan keluarga terhadap remaja
dengan kisaran usia 15-24 tahun, kategori masyarakat umum dan dengan
sekitar 65% informasi tentang seks didapat dari kawan, 35% dari film porno
dan hanya 5% yang mendapatkan informasi tentang seks dari orang tua. Para
remaja juga mengaku tahu resiko terkena PMS (29%) tapi hamya 24% dari
dari responden mengaku sudah pernah punya pengalaman seks diusia 16-18
tahun, 16% mengaku pengalaman seks sudah mereka dapatkan antara usia
13-15 tahun. Selain itu rumah menjadi tempat vaforite(40%) untuk melakukan
yang diberikan orang tuia terhadap sianak sehingga anak tidak cenderung
mencari informasi dari tempat yang salah dan perlunya pengawasan ketat
Komunikasi yang lebih terbuka antara anak dan orang tua dapat
kuat
didasari dengan perkembangan mental yang kuat maka dapat membuat para
berlaku.
penyakit hubungan seks yang merugikan alat reproduksi. Bila pada saatnya
keadaan optimal
psikologis yaitu rasa takut, kecewa, menyesal, dan rendah diri terhadap
kehamilannya sehingga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan
gugur kandung. Gugur kandung mempunyai kerugian yang paling kecil bila
Keadaan akan makin rumit bila pemuda atau laki-laki yang menghamili malah
anak yang orang tuanya belum jelas, sehinnga di anggap anak haram atau
dilakukan dalam keadaan kesekian mental dan jiwa yang belum matang.
(tekanan batin)
Nilai gizi yang relativ rendah dapat menimbulkan berbagai masalah
kebidanan
waktu reproduksi sehat” antara umur 20-30 tahun. Keadaan ini disebabkan
a) Keguguran
menimbulkan kemandulan
ccat bawaan
d) Anemia kehamilan
eklampsia)
dan perilaku orang tua yang daat dijadikan panutan dan surf
Banyak efek negatif dari kehamilan remaja diantaranya penyakit fisik seperti :
prematur, kematian janin dalam kandungan, berat badan lahir rendah, dan
sebagainya. Dibang sosial remaja akan gagal menikmati masa remajanya dan akan
menerima sikap ungkapan yang negatif karena dianggap memalukan, yang dapat
berlebihan, ancaman hukuman pidana dan saksi adat masyarakat , PMS, gangguan
dan tekanan psikososial dimasa lanjut yang timbul akibat hubungan seks remaja pra
nikah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia 14-19
Dari jumlah remaja yang hamil pada pranikah dapat disimpulkan bahwa
siap menerima kelahiran tanpa pernikahan berbeda halnya dengan negara maju
seperti Amerika, masyarakat sudah dapat menerima kehamilan sebagai hasil hidup
bersama
berlebihan, ancaman hukuman pidana dan saksi adat masyarakat , PMS, gangguan
dan tekanan psikososial dimasa lanjut yang timbul akibat hubungan seks remaja pra
nikah.
B. Saran
d. Membentuk karakter yang positif agar dapat menjadi pribadi yang kuat dan
berpendirian sehingga dapat mengendalikan diri walau memiliki kesempatan
untuk hidup bebas.
oleh syekha ulviana di 21.12
http://syevian.blogspot.com/2012/11/makalah-psikologi-remaja-dan-kehamilan.html