PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep penelitian
tindakan kelas. Secara praktis makalah ini berguna bagi:
1. penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan keilmuan di bidang kebidanan
khususnya tentang kehamilan remaja;
2. pembaca / dosen, sebagai media informasi dalam pembuatan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Zastrow ( 1987 ) Mengungkapkan beberapa penyebab kehamilan yang dialami oleh para
remaja :
a. Penyebab utama terjadinya kehamilan adalah misinformasi atau kurangnya informasi
yang relevan.
b. Mengabaikan bahwa tingkah laku seksual akan menyebabkan kehamilan dan berasumsi
bahwa pasangannyalah yang menggunakan kontrasepsi walaupun kenyataan tidak demikian.
c. Tidak memikirkan konsekuensi dari perbuatan mereka
d. Menyalahartikan atau kebingungan dalam mengartikan konsep cinta, keintiman dan
tingkah laku seksual.
Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
a. Bagi ibunya;
1. Mengalami pendarahan
2. Kemungkinan keguguran / abortus
3. Persalinan yang lama dan sulit
4. Kematian ibu
b. Bagi bayinya;
1. Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
2. Berat badan lahir rendah (BBLR)
3. Cacat bawaan.
4. Kematian bayi
2.2 Pembahasan
2.2.1 Definisi Kehamilan Remaja
Di Indonesia rata-rata kehamilan remaja terjadi pada usia 14-19 tahun. Hal ini
didapatkan dari hasil survey knowledge, attitude, practice. Kehamilan remaja adalah
kehamilan yang terjadi pada wanita usia 14-19 tahun baik melalui proses pranikah atau nikah.
Hamil diluar nikah yang terjadi pada remaja yang di Indonesia yang pemerintahannya tidak
peduli dengan masyarakat belum bergerak secara signifikan dalam masalah ini, akan
menimbulkan hal-hal yang lebih besar dikemudian hari. Hal masa depanpun menjadi masalah
misalnya malu terhadap teman,lingkungan dan juga merasa remaja sudah musnah.
Selain itu ketidak stabilan emosi dan ekonomi juga sangat mempengaruhi apalagi jika hal ini
terjadi pada keluarga yang kurang mampu. Maka akan terjadi penolakan terhadap anak yang
nanti akan dilahirkan.
Zastrow ( 1987 ) Mengungkapkan beberapa penyebab kehamilan yang dialami oleh para
remaja :
a. Penyebab utama terjadinya kehamilan adalah misinformasi atau kurangnya informasi
yang relevan.
b. Mengabaikan bahwa tingkah laku seksual akan menyebabkan kehamilan dan berasumsi
bahwa pasangannyalah yang menggunakan kontrasepsi walaupun kenyataan tidak demikian.
Banyak remaja yang enggan menggunakan alat kontrasepsi dengan alasan bahwa
mereka tidak mungkin hamil atau kemungkinan hamil sangat kecil (Papalia & Old, 1995).
Selain itu banyak yang berfikir bahwa menggunakan kontrasepsi adalah tindakan yang tidak
bermoral, seolah-olah mereka merencanakan akan melakukan hubungan seksual. Alasan lain
tidak digunakanya kontrasepsi adalah kekhawatiran bahwa kenikmatan dan spontanitas dalam
hubungan seks akan berkurang atau timbul masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
c. Bagi beberapa gadis, mereka tidak memperdulikan apakah mereka akan hamil atau
tidak. Bagi mereka kehamilan membuktikan feminitas, mkengutkan status kedewasaan dan
merupakan alat untuk mendapat perhatiaan orang tua dan teman. Bahkan ada yang
menggunakan kehamilan sebagai cara untuk mengatasi masalah, untuk menghukum, atau
justru merupakan reward bagi orang lain.
d. Menyalah artikan atau kebingungan dalam mengartikan konsep cinta, keintiman dan
tingkah laku seksual. Remaja awal cenderung berfikir bahwa seks adalah cara untuk
mendapatkan pasangan, sedangkan remaja akhir cenderung melakukan tingkah laku seksual
jika telah ada ikatan dan saling pengertian dengan pasangan. Seks sering dijadikan saran
untuk berkomunikasi dengan pasangan.
Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
a. Bagi ibunya;
1. Mengalami pendarahan
Pendarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang
terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel
(bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah yang
lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.
2. Kemungkinan keguguran / abortus
Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. Hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-
obatan maupun memakai alat.
3. Persalinan yang lama dan sulit
Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin. Penyebab dari
persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan
kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salah
4. Kematian ibu
Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.
b. Bagi bayinya;
1. Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.
Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi
karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.
2. Berat badan lahir rendah (BBLR)
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. Kebanyakan
hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun,
dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.
3. Cacat bawaan.
Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus
rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.
4. Kematian bayi
Kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian perinatal
yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu (259
hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia (Manuaba,1998).
A. Simpulan
1. kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia 14-19 tahun baik
melalui proses pranikah atau nikah;
2. faktor yang mempengaruhi kehamilan remaja: kurangnya peran orang tua, kurangnya
pendidikan seks, dan perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan
mental yang kuat;
3. kehamilan remaja berampak negatif dan memiliki banyak resiko;
4. kehamilan remaja menimbulkan masalah reproduksi, psikologis, social dan ekonomi.
B. Saran
1. Orang tua hendaknya memberi perhatian lebih terhadap anaknya.
2. Memberikan pendidikan keagamaan kepada remaja.
3. Remaja menjaga pergaulan mereka.
DAFTAR PUSTAKA