Anda di halaman 1dari 21

REMAJA

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MATERNITAS 1


DOSEN : HAFSIA KHAIRUN NISA MOKODOMPIT,
S.Tr.Keb.,M.Kes

INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI GRAHA


MEDIKA KOTAMOBAGU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
 Mahasiswa mampu mengidentifikasi asuhan keperawatan
pada remaja
Pengertian Remaja

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh


atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti
yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional
sosial dan fisik.Masa remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/
fungsi untuk memasuki masa dewasa. (Elsa Cindrya, 2019)

Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10 - 19 tahun

(WHO, 2012). Pertumbuhan dan perkembangan selama masa remaja

dibagi dalam tiga tahap, yaitu remaja awal (usia 10-14 tahun), remaja

pertengahan (usia14-17 tahun) dan remaja akhir (usia 17-20 tahun)


Perkembangan Remaja

a.Kemampuan berpikir
b.Perkembangan emosi
c.Perkembangan kognitif
d.Perkembangan psikososial
 
 Perkembangan seks pada remaja
Menurut Gunarsa (2007), Sutiretna (2001), Perry &
Potter (2005) dan Kozier (2004) Perkembangan seks
pada remaja adalah sebagai berikut :
1. Remaja Putri
mulai timbul tanda-tanda pertama seks yakni
pembesaran payudara dan pinggul. Mulai
pertumbuhan rambut didaerah kemaluan bagian luar
dan ketiak. Suaranya berubah merdu, kulit
bertambah bagus dan halus. Kadar estrogen yang
meningkat mempengaruhi genital. Uterus mulai
membesar, dan terjadi peningkatan lubrikasi vaginal.
2. Remaja Putra
dimulai dengan pertumbuhan buah pelir dan zakar.
Tumbuhnya rambut didaerah alat kelamin luar lebih
lambat. Percepatan pertumbuhan buah pelir terjadi kira-
kira bersamaan dengan percepatan penambahan tinggi
badan. Baru setahun kemudian mulai penambahan
Panjang alat kelamin bagian luar atau penis, testis,
prostat, dan vesikula seminalis yang dipengaruhi oleh
peningkatan kadar testosterone dalam tubuh. Remaja
putra mulai mempunyai kumis dan jenggot, bulu-bulu
mulai tumbuh di ketiak. Dengan membesarnya tulang di
leher bagian depan (jakun), suara berubah menjadi parau,
demikian juga bidang bahunya menjadi lebih besar
katimbang pinggangnya.
a.Perubahan
Fisik
b.Perubahan Perubahan
Pada Remaja
Emosi
c.Perubahan
Sosial
Permasalahan Pada Remaja

 Pertentangan dan pemberontakan


 Mengucapkan kata-kata yang cenderung
vulgar
 Penyalahgunaan obat terlarang
 Masalah kesehatan
 .Dampak Seksualitas Pada Remaja
Menurut perry & Potter (2005), Wong (2008),
Jusuf (2006) beberapa dampak yang timbul dari
remaja yang aktif secara seksual adalah sebagai
berikut :

1. Dampak Fisik
2. Dampak Perilaku dan Kejiwaan
 Faktor yang berhubungan dengan seksualitas remaja
Beberapa faktor seorang remaja terlibat dalam seksualitas
menurut Kozier (2004), Dianawati (2003), Strasburger &
Donnerstein (1999) dalam Santrock (2007), Wong (2008),
Hurlock (1999), dan Hawari (2006) yaitu sebagai berikut:
1. Kultur atau budaya
2. Nilai Agama
3. Etika
4. Tekanan teman pergaulan
5. Tekanan pacar
6. Rasa penasaran
7. Lingkungan keluarga
8. Media infomasi
MASALAH KESEHATAN REMAJA YANG
PALING BANYAK MENGUNDANG
PERHATIAN DARI KALANGAN
MASYARAKAT

Masalah kesehatan yang dialami oleh remaja

diantaranya yaitu remaja yang hamil di bawah usia 20

tahun, remaja yang terkena IMS, remaja dengan HIV,

remaja yang perokok dan remaja yang memakai alkohol.

Salah satu kasus tertinggi pada remaja yaitu kehamilan usia

dini atau remaja yang hamil di bawah usia 20 tahun


KEHAMILAN PADA USIA REMAJA

Kehamilan usia dini/remaja adalah


kehamilan yang terjadi pada remaja
putri berusia kurang dari 20 tahun.
Kurangnya pengetahuan tentang
waktu yang aman untuk melakukan
hubungan seksual mengakibatkan
terjadi kehamilan remaja, yang
sebagian besar tidak dikehendaki.
Kehamilan telah menimbulkan posisi
remaja dalam situasi yang serba salah
dan memberikan tekanan batin (stres)
yang disebabkan oleh beberapa faktor.
(Role et al., 2018).
Faktor Peyebab Kehamilan Pada Usia Remaja

Faktor penyebab terjadinya kehamilan pada masa remaja (Mutanana


& Mutara, 2015) antra lain ;
a. Latar belakang sosial-ekonomi yang buruk, karena beberapa
anak terkena aktivitas seksual karena orang tua atau wali gagal
merawat mereka
b. Pengaruh teman sebaya dalam beberapa anak dipengaruhi oleh
teman-teman sesama, beberapa yang mungkin dari lawan jenis.
c. Pendidikan seks, karena mayoritas anak-anak tidak menerima
pendidikan tentang seks.
d. Tidak menggunakan kontrasepsi karena anak-anak tidak
diperbolehkan menggunakan kontrasepsi.
e. Harga diri yang rendah di antara anak-anak juga membuat
mereka melakukan hubungan seksual yang mengarah ke awal
pernikahan.
f. Tingkat pendidikan yang rendah, terutama tingkat pendidikan
ibu yang gagal berperan dalam mengasuh anak-anak mereka.
Resiko Kehamilan
Usia Remaja

 Keguguran
 Persalinan Prematur, Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR), Dan
Kelainan Bawaan
 Mudah terjadi infeksi Keadaan
gizi buruk
 Anemia kehamilan atau
kekurangan zat besi
 Keracunan kehamilan (Gestosis)
 Kematian ibu yang tinggi
Dampak Kehamilan Usia
Remaja

Dampak yang diakibatkan oleh kehamilan usia


remaja menurut (Elsa Cindrya, 2019)
a.Dampak psikologis Kehamilam usia remaja
adalah secara mental belum siap menghadapi
perubahan pada saat kehamilan,
b.Dampak perubahan peran yaitu belum siap
menjalankan peran sebagai seorang ibu dan
menghadapi rumah tangga.
c.Dampak social Dampak dari sisi sosial yang
dialami juga diantara lain meningkatkan kasus
perceraian, hal tersebut dikarenakan emosi yang
masih labil dan cara pola pikir yang belum matang
Upaya Mencegah Terjadinya Kehamilan Usia Remaja

Program pencegahan kehamilan remaja mencakup hal-hal berikut (Rahayu et al.,

2017)yaitu :

a. Remaja harus didorong untuk menunda aktivitas seks dini. Pentingnya pemberian

konseling dan informasi tentang pencegahan kehamilan, jika mereka menjadi

seksual yang aktif.

b. Tenaga kesehatan harus peka terhadap masalah yang berkaitan dengan seksualitas

remaja dan mempunyai riwayat perkembangan seksual yang tepat pada semua

pasien remaja.

c. Harus dipastikan bahwa semua remaja yang melakukan hubungan seksual aktif

memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi.


ASUHAN KEPERAWATAN PADA REMAJA
1. Pengkajian
 Difokuskan pada ;
 Status kesehatan sekarang dan masa lalu
 Pola persepsi pemeliharaan kesehatan
 Pola aktivitas dan latihan
 Pola nutrisi
 Pola eliminasi
 Pola istirahat
 Pola kognitif persepsual
 Pola toleransi stress/koping
 Pola seksualitas dan reproduksi
 Pola peran dan hubungan
 Pola nilai dan kenyakinan
 Penampilan umum
 Perilaku selama wawancara
 Pola komunikasi
 Kemampuan interaksi
2. Diagnosa Keperawatan yang mungkin timbul
Koping individu tidak efektif
Perilaku distruktif
Depresi
Nutrisi kurang/lebih
Resiko terjadi cedera
Resiko terjadi penyimpangan seksual
Kurang perawatan diri
Distress spritual
Resiko penyalahgunaan obat
Potensial peningkatan kebugaran fisik
Potensial peningkatan aktualitasi diri
3. Implementasi
Kecenderungan merusak :

-Kaji tingkat kejadian merusak yang dilakukan oleh remaja

-Diskusikan tentang kejadian resiko, kecenderungan merusak

-Diskusikan konsekuensi fisik jika melakukan pengrusakan

-Bantu penggunaan strategi untuk berkata “tidak” untuk melakukan perusakan

Kecelakaan

-Jelaskan perlunya pembelajaran mengendarai motor dengan benar

-Jelaskan kemungkinan terjadinya kecacatan akibat kecelakaan

 
Diskusikan hubungan pengaruh obat dan alkohol dengan terjadinya kecelakaan

 
Nutrisi

-Diskusikan kebiasaan makan

-Diskusikan makanan yang berbahaya

-Bantu untuk mencari alternatif yang mengalami kegemukan atau kekurusan

 
Pendidikan seks

-Berikan penjelasan tentang perkembangan fisik dan psiko seksual pada remaja

-Diskusikan hubungan seksual dengan PMS

-Bantu untuk berkata “NO” pada hubungan seks pra nikah.


4. Evaluasi
Menilai tindakan keperawatan yang telah dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan klien remaja secara optimal dan mengukur hasil dari
proses keperawatan.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai