No. Register :
A. Identitas
belakang
C. Riwayat reproduksi
Riwayat haid :
a. Menarche : 14 tahun
1. GI P0 A0
sekarang
5. Ibu tidak dapat tidur karena adanya rasa nyeri perut tembus ke
belakang
tahun
2. Pengambilan keputusan keluarga diputuskan bersama
keluarga
keluarga
SWT
1. Kebutuhan nutrisi
2. Kebutuhan eliminasi
c. Ganti baju dan pakaian dalam setiap kali kotor atau setelah
mandi
I. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
2.Pengukuran TTV
3)S : 36,50C
a. Kepala
b. Wajah
1) Tidak pucat
2) Tidak oedema
c. Mata
d. Hidung
f. Telinga
3) Pendengaran baik
g. Leher
h. Payudara
i.Abdomen
Pemeriksaan Leopold
Leopold IV : Divergen
DJJ terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran kanan perut
k. Genetalia
hasil:
b) Portio : Tebal
c) Pembukaan : 2 cm
d) Ketuban : (+)
e) Presentase : Kepala
f) Penurunan :Hodge I
g) Molase :0
l) Portio : Tipis
m) Pembukaan : 4 cm
n) Ketuban : (+)
o) Presentase : Kepala
p) Penurunan :Hodge I
q) Molase :0
baik, inpartu kala 1 fase aktif, nyeri perut bagian bawah tembus belakang.
1. GI P0 A0
DO : -
DS :
DO :
3. Punggung Kanan
sebelah kiri
DO :
Pada palpasi leopold II teraba tekanan yang keras, lebar seperti papan
pada sisi kanan perut ibu, dan sisi kiri teraba bagian-bagian terkecil
bayi seperti kaki dan tangan. DJJ terdengar jelas,kuat dan teratur pada
4. Presentase Kepala
DS : -
DO :
5. BDP
DS : -
6. Tunggal
DO :
d.Leopold IV : Divergen
Pada palpasi hanya teraba satu bagian besar janin pada lokasi yang
pada perut ibu teraba kepala dan pada hasil pemeriksaan DJJ hanya
7. Hidup
DO :
a. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
pola teratur sejak awal pertama kali dirasakan denyut jantung harus
8. Intra uterin
rahim sesuai dengan tuanya kehamilan, janin teraba intra uterin dan
pada palpasi terjadi kontraksi Braxton Hicks dan janin didalam rahim
tidak timbulnya rasa nyeri menandakan janin berkembang di intra
uterin.
DO :
Suhu : 36,50C
sebelah kiri
DO : DJJ terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran kanan perut
yang hilang timbul semakin lama semakin kuat dan teratur serta
DO :
teratur
Hasil:
Portio : Tipis
Pembukaan : 4 cm
Ketuban : (+)
Presentase : Kepala
Penurunan : Hodge I
Molase :0
Pelepasan : Lendir
5) Pemeriksaan dalam pertama pukul 05.45 Wita, dengan
hasil:
b) Portio : Melesap
c) Pembukaan : 10 cm
e) Presentase : Kepala
f) Penurunan :Hodge IV
g) Molase :0
aktivitas ibu
Nyeri disebabkan dari iskemia dari sel-sel otot uterus waktu kontraksi,
tekanan pada genitalia dalam serviks dan segmen bawah rahim oleh
segera/kolaborasi
A. Tujuan:
kontraksi uterus
B. Kriteria :
Diastole(70– 90 mmHg)
b. N : 60 –100x/menit
c. S : 36,5 – 37,5oC
d. P : 16 – 24 x/menit
kontraksi
C. Rencana Asuhan
1. Anjurkan ibu untuk BAK dan mencuci kaki sebelum naik ketempat
tidur
persalinan
4. Ajarkan pada ibu cara relaksasi dan mengatur nafas terutama saat
his
penolong
melakukan VT
menyebabkan infeksi
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin baik, tanda-
- TD : 100/70 mmHg
- N : 60 x/menit
- S : 36,50C
- P : 22x/ menit
1) 1 buah gunting
6) 1buah kateter
7) Kasa dan kapas steril secukupnya
1) Nierbekken
3) Timbangan bayi
4) Tensimeter
5) Leanec/Doppler
6) Termometer
7) Meteran
9) Larutan DTT
13) Gurita
14) Pembalut
c. Persiapan penolong
1) Penutup kepala
2) Kacamata
3) Masker
4) Celemek
5) Sepatu boots
8. Melakukan VT tanggal 08 Februari 2023 untuk memantau
kemajuan persalinan
b) Portio : Melesap
c) Pembukaan : 10 cm
06.00 Wita
f) Penurunan : Hodge IV
g) Molase :0
TabelKemajuan Persalinan
2. Keadaan ibu dan janin baik dengan TTV dalam batas normal
a. TD : 120/80 mmHg
b. N : 80 x/menit
c. S : 36,50C
d. P : 22x/ menit
2. Ibu melakukan relaksasi saat ada his untuk mengurangi rasa nyeri
Dengan cara mengatur nafas pada saat ada HIS dan juga
No. Register :
A. Identitas
keguguran
bergerak
3. Palpasi Leopold
b. Portio : Tipis
c. Pembukaan : 4 cm
d. Ketuban : (+)
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan :Hodge I
g. Molase :0
b) Portio : Melesap
c) Pembukaan : 10 cm
g) Molase :0
ASSESMENT (A)
kepala, BDP, intra uterin, hidup, tunggal, keadaan ibubaik, keadaan janin
baik, inpartu kala I fase aktif, nyeri perut baggian bawah tembus belakang
PLANNING (P)
terhindar darikumanpenyebabpenyakit
Hasil : Ibu berkemih dan mencuci kaki sebelum naik ke tempat tidur
kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin baik, tanda-
a. TD : 120/80 mmHg
b. N : 60x/ menit
c. P : 22x/ menit
d. S :36,50C
Hasil :Ibu memilih miring kanan karena merasa agak nyaman dengan
posisi itu
Hasil : Ibu minum segelas dan makan bubur tambah sebutir butir
1) 1 buah gunting
2) 1 buah pengikat tali pusat
6) 1buah kateter
1) Nierbekken
3) Timbangan bayi
4) Tensimeter
5) Leanec/Doppler
6) Termometer A
7) Meteran
9) Larutan DTT
13) Gurita
14) Pembalut
c. Persiapan penolong
1) Penutup kepala
2) Kacamata
3) Masker
4) Celemek
5) Sepatu boots
2) Portio : Tipis
3) Pembukaan : 4 cm
4) Ketuban : (+)
5) Presentase : Kepala
6) Penurunan : Hodge I
7) Molase :0
b) Portio : Melesap
c) Pembukaan : 10 cm
d) Ketuban : (-) Ketuban Pecah spontan
f) Penurunan : Hodge IV
g) Molase :0
02.15 22 3 20 - 40 2 cm
02.45 22 3 20 - 40 2 cm
03.15 22 3 20 - 40 2 cm
03.45 22 3 20 - 40 4 cm
04.15 22 3 20 - 40 4 cm
04.45 22 4 > 40 4 cm
10
05.00 60 22 36,5 137 4 > 40
cm
11. Menganjurkan ibu mengganti sarung bila kotor untuk
mencegahterjadinya infeksi
13. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik dan benar yaitu meneran
Hasil : Ibu mengerti dan akan meneran saat his timbul dan berhenti
(SOAP)
2. Perineum menonjol
5. DJJ 137 x/menit terdengar kuat,jelas dan teratur pada kuadran kanan
perut ibu
b. Portio : Melesap
c. Pembukaan : 10 cm
d. Ketuban : (-) Pecah spontan saat VT
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : Hodge IV
g. Molase :0
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
partus set
3. Memakai celemek
Hasil : Celemek sudah dipakai
kering
14. Memasang handuk bersih di atas perut ibu saat kepala bayi terlihat
bokong ibu
tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain
menekan kepala bayi agar tidak terjadi defleksi yang terlalu cepat
danmemantau lahirnya kepala sambil menyuruh ibu mengedan cepat
dangkal
19. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat pada leher janin
20. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
22. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu
bawah
23. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
menangis.
24. Menilai bayi kemudian meletakkannya di atas perut ibu dengan posisi
Hasil : bayi telah dikeringkan dan dibungkus dengan kain bersih dan
kering
26. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi yang
29. Menjepit tali pusat dengan klem pertama : 3 cm dari umbilikus, klem
melindungi perut bayi dan mengikat tali pusat dengan benang DTT
secara tengkurap di dada ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari
32. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di
(SOAP)
Wita
1. Bayi lahir spontan, LBK tanggal 08 Februari 2022, Pukul 06.30 Wita
Jenis kelamin perempuan, BBL: 2.600 gram, PBL: 45 cm, A/S: 8/9
a. TD : 100/70 mmHg
b. N : 60x/ menit
c. S : 36,50C
d. P : 22x/ menit
ASSESMENT (A)
PLANNING (P)
vulva
tempat plasenta
Bagian maternal :
a. Insersi : Sentralis
(SOAP)
06.35Wita
3. Perdarahan ± 100 cc
ASSESMENT (A)
tempat plasenta
a. Insersi : Sentralis
melakukan hecting
vitaminK
a. BBL: 2.600gram
b. PBL : 45 cm
diberikan
imunisasi hepatitis B
36, Setinngi
I 06:35 110/80 68 Baik Kosong ± 30 cc
5 pusat
07:50 36,
2 110/80 2 jbpst Baik Kosong ± 30 cc
68
5
08:10 2
110/80 Baik Kosong +30 cc
68
jbpst
9. Menganjurkan ibu dan keluarga melakukan massase uterus
0,5%selama 10 menit
0,5 %
tempat sampah
12. Membersihkan ibu dari sisa darah, lendir dan cairan ketuban
0,5%
Hasil : Ibu merasa nyaman dan telah diberi makan dan minum
mengeringkannya