Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL FISIOLOGI

PADA NY. ”N” PI A0 POST PARTUM HARI PERTAMA

DENGAN KELUHAN NYERI PERINEUM DI RUANG

BERSALIN PUSKESMAS KOLAKAASI

TANGGAL 08 FEBRUARI 2023

No. Register :

Tanggal Masuk : 08 februari 2023, Pukul 01.40 Wita

Tanggal partus : 08 febbruari 2023, Pukul 06.30 Wita

Tanggal Pengkajian : 08 februari 2023, Pukul 14.00Wita

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri/Suami

Nama : Ny.””/ Tn.”M”

Umur : 20 tahun/ 25 tahun

Nikah / Lamanya : 1 kali/ 1 kali Lamanya ± 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam/ Islam

Pendidikan : SMP/ SMA

Pekerjaan : IRT/ Wirauswasta

Alamat : Jl. Abadi Kolakaasi

B. Data Biologis / Fisiologis


1. Keluhan utama: Ibu merasa nyeri pada perineum

2. Riwayat keluhan utama

a. Mulai timbul : Setelah proses persalinan 08 Februari 2023, Pukul 14.00

Wita

b. Sifat keluhan : Tidak menetap

c. Lokasi keluhan : Daerah perineum

d. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : Sangat mengganggu

e. Usaha ibu untuk mengatasi keluhan : Berbaring di tempat tidur

f. Efektifitas dari usaha ibu : Nyeri sedikit berkurang

3. Riwayat Kesehatan Lalu dan Sekarang

a. Ibu tidak pernah menderita penyakit serius

b. Tidak ada riwayat opname, trauma dan transfusi darah

c. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, obat-obatan dan jamu

d. Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan

e. Tidak ada riwayat penyakit menular dan keturunan di dalam keluarga

4. Riwayat Reproduksi

a. Riwayat Haid

1)Menarche : 14 tahun

2)Siklus haid : 28 hari

3)Durasi haid : ± 5-7 hari

4)Perlangsungan normal : Normal

5)Keluhan haid : Tidak ada

b. Riwayat Persalinan Sekarang


1) Ibu mengatakan ini persalinan yang pertama dan tidak pernah mengalami

keguguran(PI A0)

2)Ibu mengatakan melahirkan tanggal 08 Februari 2023, Pukul 06.30 Wita

3)Ibu mengatakan setelah persalinan ia dijahit dibagian jalan lahirnya

4)Perlangsungan

a) Kala I

(1) Ibu masuk tanggal 08 Februari 2022, Pukul 01.40 Wita dengan

keluhan sakit perut tembus belakang disertai pelepasan lendir campur

darah sejak tanggal 03Februari 2022, Pukul 06.00 Wita. Djj terdengar

jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan

frekuensi 137x/menit.

(2) Palpasi

Leopold I : 3jrbpx (30 cm) Bokong

Leopold II : Punggung kanan

Leopold III : Kepala

Leopold IV : Divergen ( sudah masuk PAP )

Jam 05.00 Wita pembukaan lengkap (10 cm)

b) Kala II

Pukul 06.00 Wita – 06.35 Wita dengan his yang adekuat dibantu dengan

kekuatan meneran Pukul 06.40 Wita, bayi lahir spontan langsung

menangis kuat, tidak cacat, jenis kelamin perempuan, BBL = 2600 gram,

PBL: 45 cm, A/S = 8/10

Lamanya kala II ± 1jam 30 menit


c) Kala III

(1)Pukul 06.30 Wita dilakukan manajemen aktif kala III, injeksi oksitosin 10

IU

(2)Pukul 06.35 Wita plasenta lahir kesan lengkap, perdarahan ± 100 cc,

ruptur perineum tingkat I (d/0 L/4)

Lamanya kala III ± 5 menit

d.Kala IV

Jam Waktu TD Nadi S Kontraksi Kandung


TFU Perdarahan
0
Ke (Wita) (MmHg) (x/mnt) ( C) uterus Kemih

36, Setinngi
I 06:40 110/80 68 Baik Kosong ± 30 cc
5 pusat

06:55 2 jbpst Baik Kosong ± 20 cc


68

07:10 2 jbpst Baik Kosong ± 10 cc


68

07:25 2 jbpst Baik Kosong ± 10 cc


68

07:55 36,
2 110/80 2 jbpst Baik Kosong ± 30 cc
68
5

08:25 2
110/80 Baik Kosong +30 cc
68
jbpst

Lamanya kala IV ± 2 jam

1. Riwayat Psikologis, Sosial, Ekonomi dan Spiritual

a.Suami dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya

b.Ibu ingin cepat pulang ke rumah setelah pulih total


c.Hubungan dengan keluarga dan tetangga baik

d.Ibu dan keluarga taat beribadah

e.Ibu dan keluarga tinggal di rumah sendiri

f.Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

2. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a.Pola nutrisi

Kebiasaan

1) Pola makan : Teratur 3x sehari

2) Nafsu makan : Baik

3) Jenis makanan : Nasi, ikan, sayur

4) Minum : 7- 8 gelas / hari

Perubahan selama postpartum : Tidak ada perubahan

b. Pola eliminasi (BAB dan BAK)

Kebiasaan BAB

1)Frekuensi : 1x sehari

2)Warna / konsistensi : Kuning kecoklatan / lunak

Perubahan selama post partum : Ibu belum BAB selama post partum

Kebiasaan BAK

1)Frekuensi : 7 – 8x sehari

2)Warna / bau : Kuning / amoniak

Perubahan selama postpartum : Hanya 1x selama post partum

c. Pola istirahat / tidur

Kebiasaan
1)Tidur siang : ± 2 - 3 jam

2)Tidur malam : ± 7 - 8 jam

Perubahan selama postpartum : Tidur tidak teratur karena pengaruh bayi yang

setiap kali disusui

A.Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan Umum

a.Keadaan umum : Baik

b.Kesadaran : Composmentis

2.Pengukuran TTV

a. TD : 110 / 80 mmHg

b. N : 68 x/menit

c. S : 36,50C

d. P : 22 x/menit

3. Pemeriksaan Khusus

a. Kepala

1) Inspeksi : Kulit bersih, rambut panjang dan hitam

2) Palpasi : Tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan

b. Wajah

1) Inspeksi : Tidak ada cloasma gravidarum

2) Palpasi : Tidak ada oedema

c. Mata

1) Inspeksi :Konjungtiva merah muda dan sclera tampak putih

d. Hidung
1) Inspeksi : Bersih dan tidak ada secret

2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

e. Mulut

1) Inspeksi : Bibir pucat dan tidak ada caries gigi

f. Telinga

1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen

g. Leher

1) Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

2) Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis

h. Payudara

1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol

areola hiperpigmentasi

2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, colostrum (+)

i. Abdomen

1) Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, tonus otot kendor,

tampak striae albicans

2) Palpasi : Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras),

TFU setinggi pusat pada massase pertama kali

j. Genitalia

1) Inspeksi : Tidak ada oedema, tampak luka jahitan masih

basah, pengeluran lochia rubra

2) Palpasi : Nyeri luka perineum pada hari kedua postpartum

k. Anus
1) Inspeksi : Tidak ada oedema, tampak hemoroid

l. Estremitas

1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema

2) Perkusi : Reflex patella (+/+)

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

PI A0, Post partum hari pertama dengan keluhan nyeri perineum

1.PI A0

DS : Ibu mengatakan ini persalinannya yang pertama dan tidak pernah

keguguran

DO :

a. Tonus otot perut kendor

b. Tampak striae albican

Analisis dan interpretasi data

1) Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya

selaput elastis sehingga menimbulkan striae albicans yang menandakan ini

persalinan yang kedua ( Obstetri fisiologi, 2020).

2) Pasca melahirkan tonus dinding otot perut akan lembek/longgar, keadaan ini

akan pulih dalam waktu 6 minggu setelah melahirkan

(http://zheyuriesmidwife.wordpress.com/2011/12/28)

2.Post partum hari pertama


DS : Ibu mengatakan melahirkan tanggal 08 Februari 2023, Pukul 06.30 Wita

DO :

a. Tanggal pengkajian 08 Februari 2022, Pukul 01.40 Wita

b. TFU 1 jrbpst

c. Pengeluaran lochia rubra

d. Kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras

Analisis dan interpretasi data

1) Ibu mengatakan melahirkan tanggal 08 Februari 2023, Pukul 06.30 Wita dan

pengkajian dilakukan tanggal 08 Februari 2023, Pukul 01.40 Wita, yang

menandakan post partum hari pertama telah berlangsung

2) Pada hari pertamapostpartum tinggi fundus uteri kira-kira 1 jari bawah pusat,

setelah 5 hari postpartum menjadi 1/3 jarak antara symphisis ke pusat, ini

menandakan post partum hari kedua (Sarwono Prawirohardjo, 2013: 241).

3) Lochia adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas, lochia pada hari 1-3

disebut lochia rubra. Ini menandakan postpartum hari kedua (Asuhan ibu nifas:

135).

3.Keluhan nyeri perineum

DS : Ibu mengatakan dijahit setelah persalinan dan merasakan nyeri pada luka

jahitan didaerah jalan lahirnya setelah proses persalinan.

DO :

a. Ruptur perienum tingkat I

b. Ekspresi wajah meringis bila bergerak

c. Tampak luka perineum masih basah


Analisis dan interpretasi data

Ruptur menyebabkan terputusnya komunitas jaringan sehingga reseptor nyeri

mekonosensitif di dalam kulit merangsang serabut saraf, memasuki medula spinalis

dan mengantarkan isyarat ke dalam hipotalamus lainnya dan ke korteks sensorik

spinalis diinterpresentasikan sebagai rasa nyeri.Ini menandakan ibu mengalami

ruptur perineum yang menimbulkan rasa nyeri saat persalinan (Perawatan

maternalis, 2015).

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH AKTUAL

Potensial terjadi infeksi pada perineum

DS : Ibu mengatakan dijahit setelah persalinan dan merasakan nyeri padaluka jahitan

di daerah jalan lahirnya setelah proses persalinan

DO :

a. Tampak pengeluaran lochia rubra

b. Jahitan masih basah / belum kering

Analisis dan interpretasi data

1) Secret atau lochia yang keluar dalam masa nifas terjadi pada hari pertama

sampai >14 hari. Lochia yang keluar pada hari 1 – 3 disebut lochia rubra (Asuhan

ibu nifas, 2010: 136).

2) Luka jahitan yang selalu basah oleh lochia, jika tidak selalu melakukan perawatan

luka dengan baik maka merupakan tempat yang baik untuk mikroorganisme

berkembang biak yang nantinya dapat menyebabkan infeksi (Sinopsis Obstetri

Jilid I, 2018).
LANGKA IV : PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung dilakukannya tindakan segera / kolaborasi

LANGKAH V : RENCANA ASUHAN / TINDAKAN

A. Tujuan

1. Post partum berjalan normal

2. Keadaan ibu dan bayi baik

3. Nyeri teratasidantidak terjadi infeksi pada perineum

4. Produksi ASI lancar

B. Kriteria

1. Involusio uteri berlangsung normal (TFU : penurunan 1 jari/hari, Lochia rubra : 1-

3 hari post partum dan kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras)

2. Tanda tanda Vital dalam batas normal :

Tanda – tanda vital ibu :

a. TD : Sistolik = 100 – 130 mmHg,Diastolik = 60 – 90 mmHg

b. N : 60 – 100 x/ menit

c. S : 36, 5 ⁰ C – 37,5 ⁰ C

d. P : 16 – 24 x/ menit

3. a. Ibu dapat beradaptasi dengan rasa nyeri

a. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti : Ibu demam tinggi (suhu > 37,5 0C),

terdapat push pada luka jahitan

4. Ibu menyusui bayinya dan bayi mengisap kuat


C. Rencana tindakan

1. Ucapkan selamat atas kelahiran bayinya

Rasional : Dengan mengucapkan selamat atas kelahiran bayi, ibu merasa

diperhatikan oleh petugas

2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

Rasional : Dengan memberikan penjelasan tentang prosedur tindakan yang

akan dilakukan ibu dapat mengerti dan dapat bekerjasama

3. Observasi TFU, kontraksi uterus dan lochia

Rasional : Dengan mengobservasi TFU, kontraksi uterus dan lochia

dapat diketahui keadaan ibu baik dan menentukan tindakan

selanjutnya

4. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

Rasional : Dengan mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda

vital dapat dijadikan petunjuk untuk melakukan tindakan selanjutnya

5. Anjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap

Rasional : Dengan mobilisasi secara bertahap dapat memberikan

kesempatan otot dan otak untuk relaksasi secara bertahap sehingga

pemulihan tenaga serta stamina ibu dapat berlangsung dengan baik

serta mengurangi rasa nyeri

6. Anjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi seimbang seperti karbohidrat (nasi,

jagung), protein (ikan, ayam), lemak (susu), vitamin (mangga, pisang, sayur

papaya, sayur bayam, daun katuk ), dan minum 7-8 gelas perhari
Rasional : Dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dapat

meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat mempertahankan

stamina dan memperbanyak ASI

7. Ajarkan ibu cara perawatan payudara

Rasional : Dengan melakukan perawatan payudaran dapat mencegah

bendungan ASI dan memperlancar pengeluaran ASI

8. Beri pendidikan kesehatan (Health Education) tentang kebersihan diri (Personal

Hygiene)

Rasional : Dengan menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri dapat

mencegah infeksi dan memberi rasa nyaman

9. Anjurkan ibu tehnik menyusui yang benar

Rasional : Agar ibu dapat menyusui bayinya dengan benar dan kebutuhan ASI

bayi terpenuhi

10. Ajarkan pada ibu untuk melakukan perawatan pada luka perineum

Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka perineum ibu

11. Jelaskan pada ibu mengenai ciri – ciri infeksi

Rasional : Dengan mengetahui ciri-ciri dari infeksi luka perineum ibu akan dapat

mengetahui jika terjadi infeksi pada perineumnya

12. Anjurkan ibu meminum obat yang diberikan oleh bidan

Rasional : Agar proses pemulihan cepat dan ibu dalam keadaan baik

dan sehat

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 08 Februari 2023, Pukul 14.00 Wita

1. Menyampaikan ucapan selamat kepada ibu dan keluarga atas kelahiran bayinya

2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan:

a. Mengobservasi tanda-tanda vital dengan melakukan pengukuran tekanan darah,

nadi, suhu dan pernapasan

b. Menilai TFU dan kontraksi uterus dengan melakukan massase fundus uterus

dengan cara meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan gerakan

melingkar secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri dengan

lembut hingga uterus berkontraksi baik (fundus teraba bundar dan keras).

c. Menilai pengeluaran lokhia pada dua jam post partum.

3. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus, dan lochia

4. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

Kesadaran ibu composmentis dengan tanda-tanda vital:

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg

b. Nadi : 68 x/menit

c. Suhu : 36, 5 ⁰ C

d. Pernapasan : 22 x/menit

5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap dengan cara :

a. Lakukan miring ke kanan dan ke kiri yang dapat dimulai sejak 2 jam setelah

persalinan

b. Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas dalam-dalam lalu

menghembuskannya disertai batuk- batuk kecil yang gunanya untuk


melonggarkan pernafasan dan sekaligus menumbuhkan kepercayaan pada diri

ibu/penderita bahwa ia mulai pulih

6. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi seimbang seperti seperti

karbohidrat (nasi, jagung), protein (ikan, ayam), lemak (susu), vitamin (manga,

pisang, sayur papaya, sayur bayam, daun katuk ), dan minum 7 – 8 gelas perhari

7. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara, yaitu:

a. Licinkan kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua tangan diantara

payudara. Pengurutan dilakukan mulai dari arah atas lalu telapak tangan kanan

kearah sisi kiri. Lakukan sebanyak 20 kali

b. Sokong pyudara kiri dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengurut

dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah putting susu. Lakukan sekitar 20 kali

begitupun dengan payudara kanan

c. Sokong payudara kiri dengan satu tangan sedangkan tangan lainnya mengurut

menggunakan buku-buku jari mulai dari pangkal payudara masing-masing 20 kali

begitupun dengan payudara kanan

d. Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selama 2 menit lalu ganti

dengan kompres air dingin. Kompres bergantian selama 3 kali dan akhiri dengan

kompres air hangat

8. Memberi pendidikan kesehatan (Health Education) tentang kebersihan diri (Personal

Hygiene), yaitu:

a. Menganjurkan mandi dan keramas dengan teratur

b. Menganjurkan mengganti pembalut jika terasa penuh

c. Menganjurkan mengganti pakaian jika kotor dan basah


d. Menganjurkan sikat gigi 2 kali sehari

9. Mengajarkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar, yaitu:

a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar

putting

b. Cari posisi nyaman, usahakan ibu rileks

c. Lengan ibu menopang kepala, leher, dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh

berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibudan hidung

bayi di depan putting susu ibu

d. Dekatkan bayi ke tubuh ibu

e. Sentuhkan putting susu ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar

kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu hingga bayi dapat

menangkap putting susu. Ibu memegang payudara dengan satu tangan dimana

empat jari diletakkan di bawah payudara dan ibu jari di atas payudara

f. Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Dagu rapat

ke payudara dan bibir bawah melengkung ke luar

g. Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan putting dari mulut bayi

dengan memasukkan jari kelingking ibu diantara mulut dan payudara

10. Ajarkan pada ibu untuk melakukan perawatan pada luka perineum dengan cara

melepaskan pembalut kemudian bersihkan vagina dan perineum dari arah depan ke

belakang setelah itu basahi washlap dengan sabun, gosok perlahan lalu bilas

dengan air hangat

11. Jelaskan pada ibu mengenai ciri – ciri infeksi , yaitu : Terjadi pembengkakan pada

luka perineum, dan ada push pada luka.


12. Menganjurkan ibu agar meminum obat yang diberikan oleh bidan, yaitu:

a. Metil ergometrin untuk mencegah perdarahan :3x1

b. Amoxicillin sebagai antibiotic dari berbagai infeksi :3x1

c. Fe untuk menambah tekanan darah :1x1

LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal 08 Februari 2023, Pukul 14.30 Wita

1. Post partum hari pertama berlangsung normal

a. TFU : 1 jbpst

b. Lochia : Rubra

c. Kontraksi uterus : Baik teraba bundar dan keras

2. Keadaan ibu baik

Tanda tanda vital ibu dalam batas normal :

a. TD : 110/ 80 mmHg

b. N : 68 x/menit

c. S : 36,50C

d. P : 22 x/menit

3. a. Ibu masih merasakan nyeri, namun ibu sudah beradaptasi dengan nyeri tersebut

a. Tidak terdapat tanda - tanda infeksi seperti : Ibu demam tinggi (suhu > 37,5 0C),

terdapat push pada luka jahitan

4. Ibu menyusui bayinya dan bayi mengisap kuat

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL

FISIOLOGI PADA NY”N” PI A0 HARI PERTAMA DENGAN


KELUHAN NYERI PERINEUM DI RUANG

BERSALIN PUSKESMAS KOLAKAASI

TANGGAL 08 FEBRUARI 2023

No. Register :

Tanggal Masuk : 08 Februari 2022, Pukul 01.40 Wita

Tanggal partus : 08 Februari 2022, Pukul 06.30 Wita

Tanggal Pengkajian : 08 Februari 2022, Pukul 14.00 Wita

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

B. Identitas Istri/Suami

Nama : Ny.”N”/ Tn.”M”

Umur : 20 tahun/ 25 tahun

Nikah / Lamanya : 1 kali/ 1 kali Lamanya ± 2 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam/ Islam

Pendidikan : SMP/ SMA

Pekerjaan : IRT/ Wirauswasta

Alamat : Jl.Abadi Kolakaasi

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan ini persalinannya yang pertama dan tidak pernah keguguran, (PI A0)
2. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 08 Februari 2023, Pukul 06.30 Wita

3. Ibu mengatakan dijahit setelah persalinan dan merasakan nyeri pada luka jahitan di

daerah jalan lahirnya setelah proses persalinan

DATA OBJEKTIF (O)

1. Keadaan umum ibu : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda-tanda vital dalam batas normal

a. TD : 110/80 mmHg

b. N : 68x/menit

c. S : 36,50C

d. P : 22x/menit

4. Tonus otot perut lembek

5. Tampak striae albican

6. TFU I jari bawah pusat

7. Pengeluaran lochia rubra

8. Kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras

9. Ruptur perineum tingkat I

10. Ekspresi wajah meringis bila bergerak

11. Tampak pengeluaran lochia rubra

12. Jahitan masih basah/ belum kering

ASSESMENT (A)

Aktual : PI A0, Post partum hari pertama dengan keluhan nyeri perineum
Potensial : Terjadi infeksi pada perineum

PLANNING (P)

Tanggal 08 Februari 2023, Pukul 14.30 Wita

1. Menyampaikan ucapan selamat kepada ibu dan keluarga atas kelahiran bayinya

2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan:

a. Mengobservasi tanda-tanda vital dengan melakukan pengukuran tekanan darah,

nadi, suhu dan pernapasan

b. Menilai TFU dan kontraksi uterus dengan melakukan massase fundus uterus

dengan cara meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan gerakan

melingkar secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri dengan

lembut hingga uterus berkontraksi baik (fundus teraba bundar dan keras).

c. Menilai pengeluaran lokhia pada dua jam post partum.

3. Mengobservasi TFU, kontraksi uterus, dan lochia

4. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital

Kesadaran ibu composmentis dengan tanda-tanda vital:

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg

b. Nadi : 68 x/menit

c. Suhu : 36, 5 ⁰ C

d. Pernapasan : 22 x/menit

5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap dengan cara :


a. Lakukan miring ke kanan dan ke kiri yang dapat dimulai sejak 2 jam setelah

persalinan

b. Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas dalam-dalam lalu

menghembuskannya disertai batuk- batuk kecil yang gunanya untuk

melonggarkan pernafasan dan sekaligus menumbuhkan kepercayaan pada diri

ibu/penderita bahwa ia mulai pulih

6. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi seimbang seperti seperti

karbohidrat (nasi, jagung), protein (ikan, ayam), lemak (susu), vitamin (manga,

pisang, sayur papaya, sayur bayam, daun katuk ), dan minum 7 – 8 gelas perhari

7. Mengajarkan ibu cara perawatan payudara, yaitu:

a. Licinkan kedua tangan dengan minyak. Tempatkan kedua tangan diantara

payudara. Pengurutan dilakukan mulai dari arah atas lalu telapak tangan kanan

kearah sisi kiri. Lakukan sebanyak 20 kali

b. Sokong pyudara kiri dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengurut

dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah putting susu. Lakukan sekitar 20 kali

begitupun dengan payudara kanan

c. Sokong payudara kiri dengan satu tangan sedangkan tangan lainnya mengurut

menggunakan buku-buku jari mulai dari pangkal payudara masing-masing 20 kali

begitupun dengan payudara kanan

d. Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selama 2 menit lalu ganti

dengan kompres air dingin. Kompres bergantian selama 3 kali dan akhiri dengan

kompres air hangat


8. Memberi pendidikan kesehatan (Health Education) tentang kebersihan diri (Personal

Hygiene), yaitu:

a. Menganjurkan mandi dan keramas dengan teratur

b. Menganjurkan mengganti pembalut jika terasa penuh

c. Menganjurkan mengganti pakaian jika kotor dan basah

d. Menganjurkan sikat gigi 2 kali sehari

9. Mengajarkan ibu untuk menyusui bayinya dengan benar, yaitu:

a. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar

putting

b. Cari posisi nyaman, usahakan ibu rileks

c. Lengan ibu menopang kepala, leher, dan seluruh badan bayi (kepala dan tubuh

berada dalam garis lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibudan hidung

bayi di depan putting susu ibu

d. Dekatkan bayi ke tubuh ibu

e. Sentuhkan putting susu ke bibir bayi, menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar

kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu hingga bayi dapat

menangkap putting susu. Ibu memegang payudara dengan satu tangan dimana

empat jari diletakkan di bawah payudara dan ibu jari di atas payudara

f. Pastikan bahwa sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi. Dagu rapat

ke payudara dan bibir bawah melengkung ke luar

g. Jika bayi sudah selesai menyusui, ibu mengeluarkan putting dari mulut bayi

dengan memasukkan jari kelingking ibu diantara mulut dan payudara


10. Ajarkan pada ibu untuk melakukan perawatan pada luka perineum dengan cara

melepaskan pembalut kemudian bersihkan vagina dan perineum dari arah depan ke

belakang setelah itu basahi washlap dengan sabun, gosok perlahan lalu bilas

dengan air hangat

11. Jelaskan pada ibu mengenai ciri – ciri infeksi , yaitu : Terjadi pembengkakan pada

luka perineum, dan ada push pada luka.

12. Menganjurkan ibu agar meminum obat yang diberikan oleh bidan, yaitu:

a. Metil ergometrin untuk mencegah perdarahan :3x1

b. Amoxicillin sebagai antibiotic dari berbagai infeksi :3x1

c. Fe untuk menambah tekanan darah : 1x 1

Anda mungkin juga menyukai