Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS POST PARTUM PADA NY “S” DI

PUSKESMAS PATTALLASSANG
TANGGAL 11 JULI 2020

Nomor Registrasi  ×××/PKM-PTL/IX/2020


Tanggal kunjungan  11 Juli 2020 pukul 09.00 WITA
Tanggal partus  11 JUli 2020 pukul 10.35 WITA
Tanggal pengkajian  11 Juli 2020 pukul 12.00 WITA
Nama pengaji  Irma Andriyani

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny “S” / Tn “A”
Umur : 27 Tahun / 34 Tahun
Pernikahan/Lamanya : Sah / ± 8 Tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Wirausaha
Alamat : Tabbusalaya

B. Data Biologis/Fisiologis
1. Keluhan utama : Merasakan nyeri pada luka jahitan di perineum.
2. Riwayat keluhan utama :
a. Mulai dirasakan setelah melahirkan
b. Sifat keluhan hilang timbul
c. Lokasi keluhan di sekitar perineum
d. Faktor prediposisi karena adanya ruptur pada perineum
e. Usaha mengatasi nyeri dengan berbaring di tempat tidur,
bergerak perlahan–lahan.
C. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 16 tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Lamanya haid : 6-7 hari, dalam satu hari ganti pembalut 2 kali,
yaitu pagi dan sore, atau 3 kali kalau sudah penuh.
d. Keluhan saat haid : kadang-kadang sangat nyeri pada hari
pertama dan kedua menstruasi.
2. Riwayat Ginekologi
Tidak ada riwayat gangguan ginekologi.
3. Riwayat Keluarga Berencana (KB)
Pernah menjadi akseptor KB Implant
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan Sekarang
Kehamilan kedua dan tidak pernah keguguran, HPHT
tanggal 11 Oktober 2020, Umur kehamilan 38 minggu 2 hari,
hari tafsiran persalinan adalah 18 Juli 2020, pergerakan janin
pertama kali dirasakan pada usia kehamilan 5 bulan sampai
sekarang dan paling kuat di bagian perut sebelah kanan, sudah
8 kali memeriksakan kehamilannnya, dan sudah pernah
mendapat imunisasi TT3 selama kehamilan pada tanggal 11
Februari 2020

b. Riwayat Persalinan Sekarang


a) Kala I
Berlangsung selama ± 1 jam, pemeriksaan dalam
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pukul 09.00 WITA dan 10.20
WITA.
b) Kala II
Berlangsung selama ± 15 menit dengan his yang adekuat
ditambah kekuatan mengedan pada jam 10.35 WITA,
tanggal 11 Juli 2020 , bayi lahir spontan, dan segera
menangis, JK Perempuan, BBL: 3900 gr, PBL: 51 cm, A/S:
8/10. Jumlah perdarahan ± 200cc.
c) Kala III
Berlangsung selama 5 menit, tinggi fundus uteri satu jari
di bawah pusat dengan kontraksi rahim baik, jumlah
perdarahan ± 100 cc.
d) Kala IV

Jam Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi Kandung Perdarahan


(mHg) (oC) Kemih

I 11:50 100/70 84x/i 36,8 ºc Stgpst Baik Kosong ±100 cc

12.05 100/80 84x/i Stgpst Baik Kosong ±50 cc

12.20 100/80 84x/i Stgpst Baik Kosong ±50 cc

12.35 100/80 84x/i Stgpst Baik Kosong ±20 cc

II 13.05 100/80 84x/i 36,8 ºc Stgpst Baik Kosong ±15 cc

13.35 100/80 84x/i Stgpst Baik Kosong ±10 cc

D. Riwayat Penyakit
Tidak Ada.

E. Riwayat Kebiasaan dan Pola Hidup Sehari-hari


1. Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan terlarang, rokok,
maupun minuman beralkohol.
2. Tidak ada riwayat alergi makanan, minuman, dan obat-obatan.
F. Riwayat Psikologis, Spiritual dan Sosial Ekonomi
1. 1 kali menikah.
2. Kehamilan direncanakan.
3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah bersama-sama.
4. Hubungan interaksi antara anggota keluarga baik.
5. Penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan selama
hamil dan untuk persalinan.
6. Biaya persalinan ditanggung oleh KIS
7. Rencana tempat melahirkan di Puskesmas Pattallassang dan
ditolong oleh bidan.
8. Taat beribadah.

G. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Nutrisi
Ibu sudah makan satu porsi makanan, nasi goreng, lauk-pauk
berupa ayam, telur, dan buah. Ibu minum 2 botol air mineral
ditambah teh 1 kotak.
2. Eliminasi
Ibu belum BAK dan BAB
3. Personal Hygiene
Ibu mengganti pakaian dan sarung setelah melahirkan, dan telah
dipasangkan popok.
4. Istirahat
Ibu belum pernah tidur setelah melahirkan.

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Tampak sehat, penampilan rapih dan bersih.
2. Kesadaran
Kesadaran komposmentis.
3. Ekspresi wajah
Tenang dan bahagia.
4. Pemeriksaan fisik umum dan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit
c. Suhu : 36,8 oC
d. Pernapasan : 22 x/menit
5. Pemeriksaan fisik head to toe
a. Kepala
Rambut dan kulit kepala bersih. Mata simetris kiri dan kanan,
konjungtiva merah muda dan sclera putih. Hidung simetris kiri
dan kanan, tidak ada polip.
b. Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, puting
susu bersih, hiperpigmentasi pada areola, ada pengeluaran
ASI, tidak ada retraksi/ dimpling.
c. Abdomen.
Tidak ada bekas luka operasi, TFU 1 jari bawahpusat ,
kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar.
d. Genitalia
Nampak pada sekitar vulva dan perineum pengeluaran lochea
rubra, tidak berbau, tampak jahitan pada perineum, tidak ada
tanda infeksi.
e. Ekstremitas
Tidak ada oedema dan varises pada ekstremitas bawah, refleks
patella kaki kiri dan kanan positif.
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : P2A0, Post partum 4 jam dengan nyeri luka perineum.

A. Data Subjektif
1. Melahirkan tanggal 11 Juli 2020 , pada pukul 10.35 WITA
2. Merasakan nyeri pada jahitan sekitar perineum saat bergerak.
3. ASI-nya sudah mulai keluar sedikit.
4. Ada sedikit pengeluaran darah dari jalan lahir.
5. Ibu merasa lelah.

B. Data Objektif
1. Tanggal pengkajian 11 Juli 2020, pukul 12.00 WITA
2. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,8 ºc
P : 22 x/menit
3. TFU 1 jari dibawah pusat.
4. Pengeluaran lochea rubra.
5. Keadaan umum baik, kadang meringis bila bergerak.
6. Ada jahitan pada perineum.
7. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bulat.

C. Analisa dan Interpretasi Data


1. Setelah plasenta lahir, uterus akan mengeras oleh adanya
kontraksi dan reaksi otot-ototnya yang diperlukan untuk menutupi
pembuluh darah yang pecah.
2. Rentang normal penurunan TFU adalah ± 1 cm (1 jari) setiap hari,
yang merupakan serangkaian proses involusio uteri. Involusio
uteri terjadi karena setelah bayi dilahirkan, uterus mengalami
kontraksi dan retraksi serta menjadi keras sehingga dapat
menutupi pembuluh darah yang bermuara pada bekas implantasi
plasenta. Pada involusio uteri, jaringan akan mengecil sehingga
berat uterus pada hari pertama ± 1000 gram.
3. Lochea rubra adalah secret uterus yang berasal dari cavum uteri
dan vagina berupa sisa-sisa darah, dan sisa selaput ketuban, sel-
sel desidua, verniks caseosa, lanugo, dan mekoneum, yang keluar
selama masa nifas, merupakan locia yang pertama keluar segera
setelah persalainan dan terus berlanjut selama 1-3 hari pasca
partum (synopsis obstetric, Dr. Rustam Mochtar, hal 116).
4. Adanya ruptur menimbulkan rasa nyeri karena terputusnya
kontinuitas jaringan sehingga tubuh mengeluarkan zat kimia yang
merangsang tubuh menghasilkan reseptor nyeri untuk
memberikan respon ke medulla spinalis dilanjutkan ke
hipotalamus dan akhirnya ke korteks serebri yang kemudian
menimbulkan nyeri. (asuhan keperawatan nyeri, hal 33 – 34)
5. Kontraksi uterus teraba bulat dan keras menandakan kontraksi
uterus normal.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung .

IV. IDENTIFIKASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung .
V. RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI
A. Tujuan
1. Post partum berlangsung normal
2. Mobilisasi berjalan baik
3. ASI lancar dan proses menyusui berlangsung baik
4. Tidak ada tanda-tanda infeksi.

B. Kriteria
1. Post partum hari pertama berlangsung normal yaitu TTV dalam
batas normal yaitu TD sistol 90-140 mmHg dan diastol 60-90
mmHg, nadi 60- 90x/i, pernapasan: 16-24 x/i dan suhu 36,5-37,5
ºc, involusio uteri berlangsung normal yaitu penurunan TFU 1 cm
perhari, pengeluaran lochea rubra hingga hari ketiga post
partum, serta kontraksi uterus baik, yaitu teraba bundar dan
keras.
2. Mobilisasi berjalan baik yaitu dapat berjalan sendiri ke kamar
mandi untuk BAK/BAB tanpa khawatir jahitannya terbuka, serta
dapat beradaptasi dengan nyeri luka perineum yang
dirasakannya.
3. Produksi ASI lancar, bayi kuat menyusu dan mendapatkan ASI
eksklusif. Posisi dan teknik menyusui yang benar telah di pahami
dan dilakukan pada saat menyusui bayinya.
4. Tidak ada tanda-randa infeksi yaitu panas (kalor), merah (rubor),
bengkak (tumor), nyeri (dolor), dan hilangnya fungsi sebagian
jaringan (fungsio laesa), bahkan nanah, jika infeksi sudah cukup
lama.

C. Intervensi
1. Beritahu hasil pemeriksaan.
Rasional : Penyampaian hasil pemeriksaan sangat penting,
dengan memberitahu hasil pemeriksaan, ibu dan keluarga akan
merasa lebih tenang serta akan mengurangi kekhawatirannya,
sehingga dapat bersikap kooperatif terhadap tindakan atau
anjuran petugas kesehatan.
2. Jelasakan tindakan yang akan dilakukan dan meminta
persetujuan.
Rasional : Dengan memberitahukan terlebih dahulu tindakan
yang akan dilakukan maka dapat membuat pasien bersikap
kooperatif terhadap asuhan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan.
3. Periksa TTV.
Rasional : Merupakan indikator untuk mengetahui keaadaan
dan kondisinya.
4. Periksa involusio uteri dan pengeluaran lochea.
Rasional : Untuk mengetahui sejauh mana pemulihan alat-alat
reproduksi pasca melahirkan serta untuk mengetahui apakah
masa nifas berjalan normal atau tidak.
5. Ajarkan teknik mobilisasi.
Rasional : Dengan melakukan mobilisasi dengan gerakan-
gerakan mudah seperti berdiri, berjalan disekitar tempat tidur,
ataupun duduk dapat membantu mempercepat pemulihan alat-
alat reproduksi.
6. Ajarkan posisi dan teknik menyusui yang benar dan
menganjurkan pemberian ASI Eksklusif.
Rasional : Dengan mengajarkan posisi dan teknik menyusui
yang benar kepada, bayinya dapat mendapatkan asupan ASI
eksklusif serta menghindari terjadinya lecet pada puting susu.
7. Jelaskan tanda-tanda infeksi post partum seperti panas, nyeri,
merah, bengkak dan hilangnya sebagian fungsi jaringan.
Rasional : Dengan memberitahu mengenai tanda-tanda infeksi,
dapat mengambil tindakan segera, apabila menemukan tanda-
tanda infeksi.
8. Jelaskan HE tentang :
a. Makanan yang bergizi
Rasional : Makanan yang bergizi dan seimbang sangat
dibutuhkan untuk membantu mengembalikan tenaga ibu
serta untuk produksi ASI
b. Istirahat yang cukup
Rasional : Untuk memulihkan keadaan ibu
c. Personal hygiene
Rasional : Dengan menjaga personal hygiene dapat
memberi kenyamanan pada ibu serta mencegah bakteri
masuk yang dapat menyebabkan infeksi.

VI. LANGKAH VI IMPLEMENTASI


Tanggal 11 JULI 2020, pukul 12.00 WITA
1. Memberitahu hasil Pemeriksaan.
2. Memeriksa TTV, Tekanan Darah : 100/80 mmHg, Nadi : 84
×/menit, Suhu: 36,8oC, Pernapasan: 22 ×/menit.
3. Memeriksa involusio uteri dan pengeluaran lochea, TFU 1 jari
dibawah pusat, kontraksi teraba keras dan bundar. Pengeluaran
lochea rubra.
4. Mengajarkan teknik mobilisasi.
5. Mengajarkan posisi dan teknik menyusui yang benar dan
menganjurkan pemberian ASI Eksklusif.
6. Menjelaskan tanda-tanda infeksi post partum seperti panas, nyeri,
merah, bengkak dan hilangnya sebagian fungsi jaringan.
7. Memberikan HE tentang makanan yang bergizi, istirahat yang
cukup, dan personal hygiene.
a Makanan yang bergizi seimbang yaitu Nasi, sayur, ikan.
b Istirahat yang cukup yaitu pada siang hari 1-2 jam, dan malam
hari 6-8 jam.
c Personal hygine yaitu mandi 2x sehari pada pagi & sore hari
serta mengganti pembalut setiap kali merasa penuh.

VII. LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 11 Juli 2020 27, pukul 12.00 WITA.
1. Keadaan umum ibu baik dan tanda-tanda vital dalam batas normal
Tanda-tanda vital :
TD : 100/80 mmHg
N : 84 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,8 0C
2. Proses involusio uteri berjalan dengan baik ditandai dengan
kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU setinggi
pusat.
3. Tampak pengeluaran lochea rubra dari jalan lahir.
4. Penjelasan yang disampaikan telah dimengerti dan bersedia
melakukan mobilisasi Dapat beradaptasi dengan rasa nyeri pada
luka perineum.
5. Penjelasan yang disampaikan telah dimengerti dan bersedia
melakukan sesuai dengan ajaran petugas kesehatan.
6. Kebutuhan gizi serta istiahat ibu terpenuhi dan ibu selalu menjaga
personal hyginenya.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS POST
PARTUM PADA NY “S” DI PUSKESMAS PATTALLASSANG
TANGGAL 11 JULI

Nomor Registrasi  ×××/PKM-PTL/IX/2020


Tanggal kunjungan  11 Juli 2020 pukul 09.00 WITA
Tanggal partus  11 JUli 2020 pukul 10.35 WITA
Tanggal pengkajian  11 Juli 2020 pukul 12.00 WITA
Nama pengaji  Irma Andriyani

IDENTIFIKASI DATA DASAR


I. Identitas Istri/Suami
Nama : Ny “S” / Tn “A”
Umur : 27 Tahun / 34 Tahun
Pernikahan/Lamanya : Sah / ± 8 Tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Wirausaha
Alamat : Tabbusalaya

A. Data Subjektif
1. Anak kedua
2. Melahirkan tanggal 11 Juli 2020, pada pukul 10.35 WITA
3. Terdapat jahitan pada robekan jalan lahir.
4. Merasakan nyeri pada jahitan sekitar perineum saat bergerak.
5. ASI-nya sudah mulai keluar sedikit.
6. Ada sedikit pengeluaran darah dari jalan lahir.
B. Data Objektif
Tanggal pengkajian 11 Juli 2020, pukul 12.00 WITA
1. Keadaan umum baik, tampak meringis bila bergerak.
2. TFU 1 jari dibawah pusat
3. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bulat.
4. Ada jahitan pada perineum yang masih basah.
5. Tampak pengeluaran lochea rubra.
6. TTV
a Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b Nadi : 84 x/menit
c Suhu : 36,8oC
d Pernapasan : 22 x/menit

C. Assasment
Masalah Aktual : Post partum hari pertama dengan nyeri luka
perineum.

D. Planning
Tanggal 11 Juli 2020 , pukul 12.00 WITA
1. Memberitahu hasil Pemeriksaan.
2. Memeriksa TTV, Tekanan Darah : 100/80 mmHg, Nadi : 84
×/menit, Suhu: 36,8oC, Pernapasan: 22 ×/menit.
3. Memeriksa involusio uteri dan pengeluaran lochea, TFU 1 jari
dibawah pusat, kontraksi teraba keras dan bundar. Pengeluaran
lochea rubra.
4. Mengajarkan teknik mobilisasi.
5. Mengajarkan posisi dan teknik menyusui yang benar dan
menganjurkan pemberian ASI Eksklusif.
6. Menjelaskan tanda-tanda infeksi post partum seperti panas, nyeri,
merah, bengkak dan hilangnya sebagian fungsi jaringan.
7. Memberikan HE tentang makanan yang bergizi, istirahat yang
cukup, dan personal hygiene.
a Makanan yang bergizi seimbang yaitu Nasi, sayur, ikan.
b Istirahat yang cukup yaitu pada siang hari 1-2 jam, dan malam
hari 6-8 jam.
c Personal hygine yaitu mandi 2x sehari pada pagi & sore hari
serta mengganti pembalut setiap kali merasa penuh.

Anda mungkin juga menyukai