1. Keluhan Utama
Nyeri pada daerah perineum dirasakan ibu sejak selesai bersalin yaitu
tanggal 24-12-2020, jam 05:50 wita. Karena adanya laserasi pada jalan lahir,
sifat nyeri hilang timbul (tidak menetap).
2. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas.
Ini merupakan persalinan pertama ibu dan tidak pernah keguguran. Ibu
melahirkan tanggal 24-12-2020, pukul 05:50 wita, dengan jenis kelamin
perempuan, berat badan lahir 3.500 gram, dan ditolong oleh bidan di rsud
ilagaligo.
3. Riwayat kesehatan / penyakit yang lalu dan sekarang.
a. Tidak ada riwayat menderita penyakit serius seperti DM, Tumor, Hipertensi,
PMS dan TBC.
b. Tidak ada riwayat penyakit yang menyertai kehamilan seperti sakit kepaia
hebat, nyeri perut hebat, dan kejang.
c. Tidak ada riwayat ketergantungan obat, alkohol, dan merokok.
4. Riwayat Reproduksi
a. Menarche : 13 tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Lamanya haid : 5-6 hari
d. Keluhan haid : Ada nyeri haid tapi tidak terlalu mengganggu
5. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu belum pernah menjadi akseptor Kb
6. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Selama hamil :
Ibu mengatakan makan 2-3 kali sehari, porsi sedang dengan nasi, sayur, ikan
dan kadang-kadang buah, serta minum 7-8 gelas sehari dengan air putih, susu
dan teh.
Selama nifas :
Ibu mengatakan sudah makan 1 kali, porsi sedang dengan nasi, sayur, ikan,
buah dan minum 1 gelas air putih dan 1 gelas teh.
b. Personal Hygiene
Selama hamil :
Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi tiap kali selesai mandi, keramas 2-3x
seminggu dan ganti baju 2x sehari.
Selama nifas :
Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi tiap kali selesai mandi, ganti baju 2x sehari
dan ganti pembalut tiap 2-3x sehari.
c. Eliminasi
Selama hamil :
- BAB 1-2x sehari, warna kuning kecoklatan, lunak dan tidak ada keluhan.
- BAK 6-7x sehari, warna urine kuning jernih, bau khas amoniak dan tidak
ada nyeri saat BAK.
Selama nifas :
- BAK 3-4x sehari, berwarna kuning muda dengan bau khas amoniak.
- BAB belum pernah selama selesai melahirkan.
d. Istirahat
Selama hamil :
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 8 jam.
Selama nifas :
Ibu mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 6-7 jam.
e. Keadaan Psikologis
Selama hamil :
Ibu bahagia dengan kehamilannya dan selalu diberi perhatian lebih dan
dukungan oleh suami dan keluarga.
Selama nifas :
Ibu merasa bahagia dan sangat senang dengan kelahiran anak pertamanya
dalam keadaan sehat.
f. Spiritual
Selama hamil :
Ibu mengatakan sering melewatkan salat 5 waktu, ibu sesekali membaca
AlQur’an.
Selama nifas :
Ibu mengetahui bahwa selama 40 hari masa nifas tidak diperbolehkan untuk
melaksanakan ibadah dan setelah 40 hari ibu harus mandi wajib sebelum
melaksanakan ibadah.
7. Riwayat psikososial, ekonomi, dan spiritual
a. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya
b. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
c. Hubungan antara keluarga baik
d. Penghasilan suami mencukupi kebutuhan sehari-hari
e. Ibu mengerjakan urusan rumah tangga
f. Selama kehamilan, proses persalinan dan masa nifas ini ibu senantiasa
berdoa dan berserah diri pada Allah SWT
8. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 110/80 mmHg
2. Suhu : 36,5 ºC
3. Nadi : 80 x/menit
4. Pernapasan : 20 x/menit
c. Pemeriksaan head to toe
1. Mata : Konjungtiva merah muda, tidak ada ikterus.
2. Mulut / gigi : Mulut tampak bersih,mukosa tampak lembab, tidak ada
karies pada gigi.
3. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena
jugularis.
4. Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk,
payudara tampak tegang penuh dengan ASI, kolostrum
ada jika dipencet.
5. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tampak striae livide, linea
nigra, tinggi fundus 2 jari bawah pusat, tidak ada nyeri
tekan, kontraksi uterus baik.
6. Genetalia : Tampak pengeluaran lochea rubra, tampak luka jahitan
perineum tingkat I, dan masih basah.
7. Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema.
Pemeriksaan penunjang : Hb = 11,2 gr%
B. LANGKAH II. MERUMUSKAN DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Ny. I umur 28 tahun, post partum hari kedua.
Masalah Aktual : Nyeri ruptur perineum tingkat II.
Rencana Asuhan :
Tanggal : 25-12-2020 Pukul : 09:20 wita
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan kondisinya sekarang.
Rasional : Dengan menjelaskan mengenai keadaan yang dialaminya maka ibu
akan mengerti sehingga ibu akan bersifat kooperatif terhadap tindakan dan
anjuran petugas kesehatan.
2. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan.
Rasional : Hal ini dapat mencegah terjadinya infeksi silang
3. Observasi tanda - tanda vital ibu.
Rasional : Tanda-tanda vital merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
keadaan ibu.
4. Observasi Tinggi Fundus Uteri (TFU), kontraksi uterus, pengeluaran lochia.
Rasional : Pemeriksaan TFU dilakukan untuk mengetahui bahwa proses
involusi uteri berjalan normal atau tidak, normalnya TFU mengalami penurunan
1cm /hari yang teraba bundar dan keras. Menilai kontraksi uterus merupakan
salah satu upaya pencegahan pendarahan postpartum yang diakibatkan oleh
atonia uteri dan memperlambat proses involusi. Salah satu indikator untuk
mengetahui bahwa masa nifas berlangsung normal dengan ditandai pengeluaran
lochia yang sesuai dengan waktu dan warna serta baunya.
5. Jelaskan penyebab nyeri luka perineum yang dirasakan ibu.
Rasional : Dengan adanya memar akibat tekanan dari kepala bayi , sehingga
dapat terjadi robekan perineum yang mengakibatkan perinuem untuk dilakukan
penjahitan / hecting.
6. Ajarkan pada ibu perawatan luka perineum dengan kompres betadhine dan
anjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan vulva dengan teratur, yaitu
mencuci daerah vulva dengan bersih setiap habis BAK dan BAB.
Rasional : Dengan cara ini ibu dapat mengerti dan melakukan sendiri
perawatan perineum yang baik dan benar. Dengan menjaga kebersihan vulva
dengan teratur dapat mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh kuman -
kuman patogen.
7. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini.
Rasional : Mobilisasi dini bertujuan agar sirkulasi darah kejaringan lancar
sehingga mencegah terjadinya trombopleubitis dan mempercepat proses
involusio uteri.
8. Ajarkan dan anjurkan ibu melakukan teknik relaksasi.
Rasional : Teknik relaksasi dapat mengurangi ketegangan pada otot - otot dan
meningkatkan suplai oksigen ke jaringan.
9. Bantu ibu untuk mencari posisi yang nyaman.
Rasional : Hal ini dapat mengurangi rasa nyeri dan memberikan rasa nyaman
bagi ibu.
10. Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang.
Rasional : Makanan yang mengandung gizi seimbang sangat baik untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi ibu, sehingga ASInya dapat lancar dan makanan
yang mengandung serat dapat memperlancar BAB ibu.
11. Jelaskan pada ibu tentang manfaat ASI eksklusif.
Rasional : Komposisi sesuai kebutuhan, kalori dari ASI memenuhi kebutuhan
bayi sampai usia 6 bulan. ASI mengandung zat perlindungan, perkembangan
psikomotorik bayi lebih cepat, manfaat bagi ibu dapat mempercepat kembalinya
rahim kebentuk semula.
12. Ajarkan ibu cara menyusui yang baik dan benar.
Rasional : Dengan posisi menyusui yang benar bayi dapat lebih baik dan
mudah mengisap ASI dan agar payudara ibu tidak lecet.
13. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya tanpa dijadwalkan (on demand).
Rasional : Dengan sesering mungkin menyusui akan memacu hormon prolaktin
yang akan memperlancar produksi ASI.
14. Pemberian Analgetik, Antibiotik dan vitamin Novabion.
Rasional : Antibiotik berfungsi mencegah terjadinya infeksi, analgetik untuk
mengurangi rasa sakit yang dirasakan ibu sedangkan vitamin Novabion adalah
golongan rebonsia yang berfungsi untuk menggantikan jaringan atau sel - sel
yang rusak.
15. Lakukan pendokumentasian.
Rasional : Pencatatan yang baik dapat menjadi pegangan petugas jika terjadi
sesuatu pada pasien.
MENGETAHUI
Preseptor Lahan Preseptor Institusi
( .................................. ) ( .................................. )