Anda di halaman 1dari 40

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL

PADA NY”S” DENGAN INPARTU KALA I FASE AKTIF

DI RUMAH SAKIT UMUM DAYA MAKASSAR

TANGGAL 06 APRIL 2010

No.Register : 014/04/10

Tanggal masuk : 06 april 2010 , jam 02.00 wita

Tanggal pengkajian : 06 april 2010, jam 02.30 wita

Tanggal partus : 06 april 2010 , jam 06.00 wita

Pengkaji : Mirawati Ahmad

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI

Nama : Ny “ S ” / Tn “ T ”

Umur : 20 thn / 24 thn

Nikah/lamanya : 1 kali / ± 1 thn (2009)

Suku : Bugis / Bugis

Agama : islam / islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan : IRT / B.harian


Alamat : Sudiang

B. TINJAUAN KARTU ANC

1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak ada

riwayat abortus.

2. HPHT Tgl 05-07-09, HTP tgl 12-04-10

3. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit serius.

4. Ibu mengatakan pergerakan janinnya di sebelah kanan perut ibu.

5. Tidak ada riwayat kehamilan kembar.

6. Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali di RSU Daya

Makassar.

Trimester I : 1 kali

Trimester II :1 kali

trimesterIII :2 kali

7. Ibu mengatakan mendapat imunisasi TT 2 kali di RSU Daya

Makassar.

TT I : Tanggal 10-08-09

TT II :Tanggal 10-09-09

8. Ibu mengatakan umur kehamilannya sekarang 9 bulan.

9. Ibu mengatakan selama hamil mengkonsumsi tablet Fe sebanyak ±

90 tablet.

10. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat

selama hamil.
C. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

1. Ibu mengeluh timbul rasa mules dan nyeri perut tembus belakang

sejak tanggal 05-04-10, jam : 17.00 wita yang bersifat hilang timbul

dan mengganggu aktivitas.

2. Tanggal 06-04-10, jam 01.00 wita ada pengeluaran lendir dan darah

dari jalan lahir , serta sakit perut bertambah.

3. Ibu merasakan gerakan janinya kuat terutama di sebelah kanan dan

merasa tidak sesak lagi dan sering kencing.

4. Ibu mengatakan kesulitan istirahat dan tidur sejak timbul sakit yang

sering.

5. Ibu melakukan teknik relaksasi dengan menarik napas panjang

melalui hidung dan menghembuskannya lewat mulut.

6. Ibu didampingi oleh suami dan keluarga.

D. RIWAYAT REPRODUKSI

1. Haid :

 Menarce :14 thn

 Siklus :28-30 hari

 Lama :3-7 hari

2. Riwayat ginekologi :

 Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit system

reproduksi.
3. Riwayat kontrasepsi

 Ibu mengatakan tidak pernah menjadi akseptor KB karena ingin

hamil.

E. RIWAYAT SOSIAL , EKONOMI , SPIRITUAL

1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya.

2. Pengambil keputusan adalah suami.

3. Penghasilan cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

4. Ibu memasrahkan dirinya kepada tuhan yang maha esa.

5. Ibu berharap dengan berdoa agar persalinannya berjalan normal.

6. Ibu cemas dengan keadaannya saat ini.

F. RIWAYAT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

1. Kebutuhan nutrisi :

 Kebiasaan : ibu makan dengan frekuensi 2-3x/hari dengan

makanan yang mengandung karbohidrat , vitamin , dan

meniral dengan frekuensi 6-8 gelas.

 Selama inpartu : ibu mengkonsumsi makanan yang

mengandung karbohidrat , protein , vitamin , dan nafsu makan

menurun .

2. Kebutuhan eliminasi :

 BAB : frekuensi 2x sehari , konsisten padat , selama inpartu

BAB 1 kali sehari.


 BAK : frekuensi 4-5x sehari , konsisten cair warna kuning ,

selama inpartu BAK 3 kali sehari.

3. Kebutuhan istirahat dan tidur

 Kebiasaan : tidur siang tidak teratur tidur malam 6-8 jam.

 Selama inpartu : pola istirahat dan tidur terganggu akibat adanya

sakit perut tembus belakang.

4. Personal hygiene

 Kebersihan badan : mandi 2x sehari memakai sabun.

 Kebersihan gigi : sikat gigi 2xsehari memakai pasta gigi.

 Kebersihan rambut : keramas 3x seminggu memakai shampoo.

 Selama inpartu : tidak ada perubahan.

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Kesadaran komposmentis.

3. Tanda-tanda vital :

 TD : 110/70 mmHg

 N : 80x/menit

 S :36,7 0C.

 P :22x/menit.

4. Inspeksi , palpasi , perkusi , auskultasi.

a. Kepala dan rambut


 Rambut hitam, lurus dan tidak mudah tercabut.

 Rambut dan kepala bersih.

 Tidak teraba adanya massa.

b. Wajah

 Simetris kiri dan kanan.

 Tidak teraba oedema pada wajah.

 Ekspresi wajah meringis pada saat ada his.

c. Mata

 Simetris kiri dan kanan

 Konjuntiva merah muda dan sclera putih.

d. Hidung

 Simetris kiri dan kanan.

 Tidak ada secret dan polip.

e. Mulut dan gigi

 Bibir lembab dan tidak pecah-pecah.

 Lidah dan gigi tampak bersih.

 Terdapat caries gigi dan tidak aada yang tanggal.

f. Telinga

 Simetris kiri dan kanan.

 Kanalis bersih.
 Pendengaran jelas.

g. Leher

 Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe, tyroid, dan

vena jugularis.

h. Payudara

 Simetris kiri dan kanan.

 Putting susu terbentuk.

 Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.

 Ada kolostrum jika dipencet.

i. Abdomen

 Nampak linea nigra dan strie livida.

 Tonus otot tampak tegang.

 Palpasi Leopold :

- Leopold I : 2 jrbpx (31 cm).

- Leopold II : pu-ki.

- Leopold III : kepala.

- Leopold IV :BDP (divergen)

- DJJ terdengar jelas dan kuat pada kuadran kiri perut bawah

dengan frekuensi 130x/menit.

 Lingkar perut : 98 cm.

 TBJ = TFU x lingkar perut= 31 x 98 = 3038 gram.


 His frekuensi 4x/10 menit dengan durasi > 40 detik.

j. vulva

 Nampak pengeluaran lendir dan darah.

 Tidak ada varises.

 Tidak ada oedema.

k. Ekstremitas bawah

 Simetirs kiri dan kanan.

 Tidak ada oedema dan varices.

l. Vagina touché (VT)

Tanggal 06-04-10 , jam 04.30 wita.

- Vulva dan vagina tidak ada kelainan.

- Porsio lunak dan tipis.

- Pembukaan 5 cm.

- Ketuban utuh.

- Presentase kepala,posisi UUK kiri depan.

- Penurunan hodge II.

- Tidak ada moulage.

- Tidak ada penumbungan

- Kesan panggul normal

- Pelepasan lendir dan darah.


LANGKAH II : DIAGNOSA MASALAH AKTUAL

Diagnosa : Inpartu kala I fase aktif.

DS :

 Ibu mengatakan hamil cukup bulan

 Ibu mengeluh sakit perut tembus ke belakang

 Ibu mengatakan ada pelepasan lender dan darah.

DO :

 Ekspresi wajah meringis saat his timbul.

 Tampak adanya pelepaan lendir dan darah dari jalan lahir.

 VT tgl 06-04-10, jam 04.30 wita.

- Vulva dan vagina tidak ada kelainan.

- Porsio lunak dan tipis.

- Pembukaan 5 cm.

- Ketuban utuh.

- Presentase kepala,posisi UUK kiri depan.

- Penurunan hodge II.

- Tidak ada moulage.

- Tidak ada penumbungan

- Kesan panggul normal


- Pelepasan lendir dan darah.

 DJJ teratur dan terdengar jelas di kuadran kiri bawah dengan

frekuensi 130x/menit.

 His : frekuensi 4 x / 10 menit.

Durasi > 40 detik.

Analisis dan Interpretasi data

 Nyeri perut tembus ke belakang

Fungsi progesterone untuk merelaksasi otot-otot rahim, 1-2 minggu

sebelum partus kadar hormone progesterone dan estrogen berkurang,

yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga otot-otot

akan mengenai anoxia yang menyebabkan nyeri.

( prawiraharjo, ilmu kebidanan hal 181 )

 Pengeluaran lender dan darah

Lender berasal dari kanalis servikalis karna serviks mulai membuka dan

mendatar, sedangkan pelepasan darah berasal dari pembuluh darah

yang pecah disertai kanalis serviks membuka.

( Mochtar,R.sionpsis obstetric hal 95 )

 Fase aktif

Pada VT didapat pembukaan serviks sebesar 5 cm menandakan

persalinan berada pada kala 1 fase akitf.

( Mochtar,R.sionpsis obstetric hal 95 )


LANGKAH III : IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV : TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang untuk melakukan tindakan

emergency/kolaborasi

LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN

Diagnose : inpartu kala I fase aktif.

Tujuan :

 Kala I fase aktif berlangsung normal.

 Kondisi ibu dan janin tetap baik.

 Ibu mendapatkan dukungan fisik dan psikologi dari keluarga.

 Ibu beradaptasi secara fisiologi terhadap rasa nyeri akibat kontraksi

uterus.

Kriteria :

 Fase aktif tidak lebih dari 6 jam.

 Kontraksi uterus baik 5x/menit dengan durasi > 40 detik.

 Tanda-tanda vital dalam batas normal :

- TD :110/70 – 130/80 mmHg


- N :60 - 80x/menit

- P :16 - 24x/menit

- S :36,5 – 37,2 oC

 DJJ dalam batas normal : 120 – 160x/menit

Rencana tindakan :

1. Anjurkan ibu cuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.

Rasional : mencuci kaki merupakan tindakan aseptic untuk mencegah

infeksi.

2. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu.

Rasional : agar ibu tahu dalam penerimaan asuhan yang diberikan dan

kooperatif tentang hasil pemeriksaan.

3. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan dengan tidur

miring ke salah satu sisi secara bergantian.

Rasional :

Tidur miring ke salah satu sisi dapat meningkatkan oksigenasi

karena mencegah penekanan vena cava inferior oleh uterus

yang membesar yang dapat mengurangi suplai darah ibu ke

jantung yang mempengaruhi output ke jantung.

(sumber : buku APN 2007 , hal 53 )

4. Jelaskan pada ibu tentang manfaat nyeri persalinan.


Rasional : nyeri dalam persalinan diakibatkan oleh adanya kontraksi

uterus sehingga janin terdesak ke bawah, sehingga kepala

janin yang merupakan bagian terendah menekan serviks

sehingga terjadi dilatasi.

5. Anjurkan ibu untuk teknik relaksasi yaitu nafas panjang melalui hidung

dan menghembuskannya melalui mulut ketika ada his.

Rasional : dengan teknik relaksasi merupakan salah satu cara untuk

mengurangi rasa nyeri dengan member suplai oksigen yang

cukup dan pada kontraksi terjadi ketegangan yang hebat,

ketegnagan ini akan berkurang dengan adanya pengaturan

nafas.

(sumber : buku panduan praktis pelayanan kesehatan

maternal dan neonatal, sarwono,hal N-8).

6. Beri intake cairan dan nutrisi yang adekuat.

Rasional : dengan intake yang adekuat dapat mmemberi enerrgi bagi

tubuh agar dapat memudahkan dalam proses persalinan.

(sumber : buku APN , 2007, hal 77)

7. Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

 Pantau tekanan darah dan suhu badan setiap 4 jam.

 DJJ dan nadi setiap 30 menit.

 Observasi kontraksi uterus setiap 30 menit selama 10 menit.


Rasional : pada partograf sudah tercatat apa yang di observasi serta

batas-batas normalnya ,yaitu apabila terdapat kesejangan

dalam partograf dpat dilakukan tindakan sedini mungkin.

( sumber : buku APN ,IBI 2009 hal 78)

8. Ajarkan pada ibu cara meneran yang baik.

Rasional : dengan mengetahui cara meneran yang baik , diharapkan

ibu dapat mempercepat proses kelahiran bayinya dan dapat

mencegah trauma pada kepala bayi.

9. Siapkan diri dan alat partus.

Rasional : persiapan diri penolong dapat mencegah terjadinya infeksi.

Alat partus yang tersedia merupakan salah satu factor yang

dapat membantu lancarkan tindakan yang akan dilakukan.

10. Beri support dan motivasi pada ibu.

Rasional : diharapkan ibu tetap optomis dan bersemangat dalam

menghadapi persalinan dan kelahiran bayinya.

11. Libatkan keluarga untuk memberi support persalinan.

Rasional : keluarga adalah orang yang paling dekat dengan ibu yangb

dapat menjadi tempat berbagi rasa , sehingga ib merasa

aman dan optimis menghadapi persalinan.

12. Melakukan vagina touche

Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan kala I fase aktif.


LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal 05 desember 2009 , jam 02.20 – 08.00 wita

1. Menganjurkan ibu cuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.

Hasil : ibu mengerti apa yang dijelaskan.

2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk sementara

proses persalinan akan berlangsung normal dan kurang lebih dari 2

jam apabila his teratur dan pembukaan diharapkan lengkap.

Hasil : ibu mengerti dan siap menghadapi persalinan

3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan dengan

tidur miring ke salah satu sisi secara bergantian.

Hasil : ibu nampak memiringkan badan ke salah satu sisi.

4. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat nyeri persalinan.

Hasil : ibu mengerti apa yang dijelaskan.

5. Menganjurkan ibu untuk teknik relaksasi yaitu nafas panjang melalui

hidung dan menghembuskannya melalui mulut ketika ada his.

Hasil : ibu bersedia melakuakn teknik relaksasi sesuai anjuran.

6. Memberi intake cairan dan nutrisi yang adekuat.ibu makan nasi beseta

sayur dan lauk ½ porsi dan minum 1 gelas susu.

7. Memantau keadaan ibu dan janin, kemajuan persalinan dengan

menggunakan partograf.
Hasil : keadaan ibu dan janin baik serta kemajuan persalinan

berlangsung normal.

8. Mengajarkan pada ibu cara meneran yang baik.

Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.

9. Menyiapkan diri dan alat partus.

10. Memberi support dan motivasi pada ibu.

11. Melibatkan ibu dan keluarga untuk mendapatkan dan memberikan

support pada saat persalinan berlangsung.

12. Melakukan vagina touché.

LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal 06 april 2010 , jam 04.30-05.45 wita

1. Kala I berlangsung normal ditandai dengan :

 His adekuat 5x/menit dengan durasi > 40x/menit.

 DJJ terdengar kuat dan teratur pada kuadran kanan bawah

perut ibu.

2. Ada tanda-tanda kala II

 Perineum menonjol , vulva dan anus membuka.

3. jam 05.45 wita Pembukaan lengkap (10 cm), penurunan kepala di

hodge IV dan tidak ada penumbunan tali pusat.

4. Fase aktif berlangsung ± 6 jam.


5. Keadaan ibu baik , TTV dalam batas normal :

 TD : 110/70 mmHg

 N : 80x/menit

 S :36,7 0C.

 P :22x/menit

6. Keadaan janin baik dengan DJJ dalam batas normal yaitu 130x/menit.

7. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri.

8. Keluarga mendampingi ibu selama proses persalinan.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL

PADA NY “S”DENGAN INPARTU KALA I FASE AKTIF

DI RUMAH SAKIT UMUM DAYA MAKASSAR

TGL 06 APRIL 2010

No.Register : 014/04/10

Tanggal masuk : 06 april 2010 , jam 02.00 wita

Tanggal pengkajian : 06 april 2010, jam 02.30 wita

Tanggal partus : 06 april 2010 , jam 06.00 wita

Pengkaji : Mirawati Ahmad

IDENTITAS ISTRI / SUAMI

Nama : Ny “ S ” / “ T ”

Umur : 20 thn / 24 thn

Nikah/lamanya : 1 kali / ± 1 thn (2009)

Suku : Bugis / Bugis


Agama : islam / islam

Pendidikan : SD / SD

Pekerjaan :IRT / B.harian

Alamat : Sudiang

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan hamil yang pertama dan tidak pernah kegugurang.

2. Ibu mengatakan HPHT Tgl 05-07-09 HTP Tgl 12-04-10

3. Ibu mengatakan umur kehamilan 9 bulan.

4. Ibu pernah mendapat imunisasi TT 2x di RSU Daya Makassar :

TT I tanggal 10-08-09 ,

TT II tanggal 10-09-09

5. Ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4x selama hamil di RSU

Daya Makassar pada :

Trimester I :1x

Trimester II :1x

Trimester III :2x

6. Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat pada perut sebelah kanan

dan merasa tidak sesak lagi dan sering kencing.


7. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut yang hebat

selama hamil.

8. Ibu mengeluh sakit perut tembus belakang sejak tgl 05-04-10, jam

17.00 wita yang bersifat hilang timbul dan mengganggu aktivitas.

9. Ibu mengatakan ada pelepasan lendir dan darah dari jalan lahir sejak

tanggal 06-04-10 jam 01.00 wita.

DATA OBYEKTIF (O)

1. GI P0 A0

2. HTP tanggal 12-04-10

3. Tanda-tanda vital :

 TD : 110/70 mmHg

 N : 80 x/menit

 S : 36,7 0C

 P : 22 x/menit

4. Tidak ada oedema pada wajah dan wajah Nampak meringis bila ada

his.

5. Konjungtiva merah muda, sclera putih.

6. Payudara simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk dan terdapat

kolostrum.
7. Pemerkasaan Leopold :

 Leopold I : 2 jbpx (31 cm)

 Leopold II : pu-ki

 Leoplod III : kepala

 Leopold IV : BDP (Divergen)

 Lingkar perut : 98 cm

 Tafsiran berat janin :TFU x lingkar perut =31 x 98 =3038 gram

 Pemeriksaan perlimaan: 3/5

8. DJJ kuat dan teratur dengan frekuensi 130 x / menit terdengar jelas

pada kuadran kiri bawah perut ibu.

9. Frekuensi his 4x/10 menit dengan durasi > 40 detik.

10. Pemeriksaan dalam (VT) tanggal 06 april 2010 2009 jam 04.30 wita

 Vulva vagina tidak ada kelainan

 Porsio lunak dan tipis

 Pembukaan 5 cm

 Ketuban utuh
 Presentase kepala,posisi UUK kiri depan

 Penurunan Hodge II

 Tidak ada molase

 Tidak ada penumbungan

 Kesan panggul normal

 Pelepasan lendir dan darah

ASSESMENT (A)

inpartu kala I fase aktif

PLANNING (P)

Tanggal 06 april 2010 jam 04.30-05.45 wita

1. Menganjurkan ibu cuci kaki sebelum naik ke tempat tidur.

2. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa untuk sementara

proses persalinan akan berlangsung normal dan kurang lebih dari 6 jam

apabila his teratur dan pembukaan sudah lengkap. His 4x/10 menit

dengan durasi > 40 detik , DJJ 130 x / menit.

3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang menguntungkan dengan

tidur miring ke salah satu sisi secara bergantian.

4. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat nyeri persalinan.


5. Mengajarkan pada ibu teknik relaksasi yaitu nafas panjang melalui

hidung dan menghembuskannya melalui mulut pada saat timbul his.

6. Memberikan lntake nutrisi dan cairan yang adekuat. Ibu makan nasi

beserta sayur dan lauk ½ porsi dan minum susu 1 gelas.

7. Memantau keadaan janin , kemajuan persalinan dan keadaan ibu

menggunakan partograf.

8. Menyiapkan diri dan alat partus.

9. Mengajarkan cara mengedan yang baik.

10. Memberi support dan motivasi pada ibu.

11. Melibatkan keluarga untuk memberikan support pada saat persalinan

berlangsung.

12. Evaluasi :

 Ibu mempunyai dorongan untuk meneran

 Ibu merasa ada tekanan pada rectum.

 Ibu merasa ingin BAB.

 Perineum menonjol.
 Anus dan vulva membuka.

 Pembukaan lengkap 10 cm jam 05.45 wita

 Penurunan kepala hodge IV (0/5) jam 05.45 wita

 His semaking sering dan lama

 DJJ :130x/menit

 Tanda-tanda vital :

- TD : 110/70 mmHg

- N : 80x/menit

- S :36,7 0C.

- P :22x/menit.

 Ibu dapat beradaptasi dengan rasa nyeri akibat kontraksi.

 Keluarga mendampingi ibu selama proses persalinan.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL

PADA NY”S” DENGAN INPARTU KALA II PERSALINAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAYA MAKASSAR

TGL 06 APRIL 2010

No.Register : 014/04/10

Tanggal masuk : 06 april 2010 , jam 02.00 wita

Tanggal pengkajian : 06 april 2010, jam 05.45 wita

Tanggal partus : 06 april 2010 , jam 06.00 wita

Pengkaji : Mirawati Ahmad

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran.


2. Ibu mengatakan ingin BAB.

3. Ibu merasakan sakitnya bertambah kuat, timbul lebih sering dan tembus

belakang.

DATA OBYEKTiF (O)

1. Perineum tampak menonjol, vulva dan anus membuka.

2. Kontraksi uterus 5 x dalam 10 menit, durasi > 40 detik.

3. Nampak pelepasan lender dan darah.

4. Ketuban pecah sejak jam 4.30 wita, warna putih jernih.

5. DJJ terdengar jelas , kuat dan teratur (130x / menit)

6. Hasil VT : jam 005.45 wita

 Vulva dan vagina tidak ada kelainan

 Portio tipis, melesap.

 Pembukaan lengkap (10cm)

 Ketuban ( negative )

 Presentase kepala,UUK tepat dibawah sympisis.

 Molase ( negative )
 Hodge IV

 Penumbungan tali pusat (-)

 Kesan panggul normal

 Pelepasan lender dan darah bercampur air ketuban

ASSESMENT (A)

Inpartu kala II persalinan, potensial terjadi rupture perineum.

PLANNING (P)

Tanggal 06 april 2010, jam 05.45-06.00 wita

1. Mengukur tanda-tanda vital pada awal persalinan.

2. Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu serta

mengikutsertakan keluarganya dalam proses persalinan.

3. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang keadaannya.

4. Menolong persalinan.

1) Mengamati tanda dan gejala kala II :

a. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.


b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum

atau vaginanya.

c. Perineum menonjol.

d. Vulva, vagina dan sfingter ani membuka.

2) Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk

ampul oksitoksin.

3) Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.

4) Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku. Mencuci

kedua tangan dengan air bersih yang mengalir dan ,mengeringkan

tangan dengan handuk steril sekali pakai / pribadi yang bersih.

5) Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk

semua pemeriksaan dalam.

6) Mengisap oksitoksin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan

memakai sarung tangan DTT atau steril) dan meletakkannya

kembali di partus set / wadah DTT atau steril tanpa

mengkontaminasi tabung suntik.

7) Membersihakan vulva perineum, menekan dengan hati-hati

daridepan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kapas

yang sudah dibasahi air DTT. Jika mulut vagina atau anus
terkontaminasi oleh kotoran ibu. Membersihkannya dengan

seksama dengan cara menyeka dari depan ke belakang ,

membuang kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah

yang benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi

(meletakkan kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam

larutan dekontaminasi).

8) Dengan menggunak tehnik aseptic, melakukan pemeriksaan dalam

untuk memastikan bahwa pembukaan serviks sudah lengkap.

 Bila selaput ketuban belum pecah sedangkan pembukaan

sudah lengkap , lakukan amnniotomi.

9) Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan

tangan yang memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin

0,5 % selama 10 menit , mencuci sarung tangan (seperti diatas ).

10)Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi berakhir

untuk memastikan bahwa (DJJ) dalam batas normal (120-160 kali /

menit).

a. Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.

b. Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam. DJJ dan

semua hasil-hasil penilaian serta lainnya pada partograf.


11)Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin

baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai

keinginannya.

12)Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk

meneran. Pada saat his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk

atau pastikan ibu merasa nyaman.

13)Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang

kuat untuk meneran.

14)Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm ,

meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan

bayi.

15)Meletakkan kain yang bersih dan dilipat 1/3 bagian di bawah

bokong ibu.

16)Membuka partus set.

17)Memakai sarung tangan DJJ atau steril pada kedua tangan.

18)Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi

perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi. Letakkan

tangan yang lain di kepala bayi , membiarkan kepala keluar

perlahan-lahan atau bernafas cepat saat kepala lahir.


19)Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan

kain atau kasa yang bersih.

20)Memeriksa lilitan pusat dan mengambil tindakan sesuai jika hal itu

terjadi, kemudian menerusakan segala proses kelahiran bayi.

21)Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar

secara spontan.

22)Setelah kepala melakukan putaraN paksi luar , tempatka kedua

tangan di masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk

meneran saat kontraksi berikutnya. Dengan lembut menariknya

kearah bawah dan ke arah luar hingga bahu anterior muncul di

bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah

atas dan ke arah luar untuk melahirkan gahu posterior , lahirnya

badan dan tungkai.

23)Setelah bahu lahir, tangan kanan menyanggah kepala, leher, dan

bahu janin bagian posterior dengan posisi ibu jari pada leher

(bagian bwah kepala) dan keempat jari pada bahu dan dada /

punggung janin sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu

janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.

24)Setelah badan dan lengan lahir , tangan kiri menyusuri punggung

kea rah bokong dan tungkai bawah janin , untuk memegan tungkai
bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri atau diantara kedua lutut

janin).

25)Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi di atas perut

ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya

(bila tali pusat pendek, letakkan bayi ditempat yang

memungkinkan).

26)Segera mengeringkan bayi , membungkus kepala dan badan bayi

kecuali tali pusat.

27)Menjepit tali pusat , mengunakan klem kira-kira 3 cm dari umbilicus

bayi. Melakukan urutan tali pusat kearah ibu dan memasang klem

ke 2 cm dari klem pertama.

28)Memegang tali pusat diantara dua klem menggunakan tangan kiri

dengan perlindungan jari-jari tangan kiri , memotong tali pusat di

antara kedua klem.

29)Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih ,

membungkus bayi dengan kepala.

30)Memberikan bayi kepada ibunya untuk di susui.


 Bayi lahir jam 06.00 wita , bayi lahir spontan, presentase

belakang kepala , segera menangis , bernafas spontan,

jenis kelamin laki-laki , BB = 2900 gram , PB=50 cm .

0 1 2 Menit pertama Menit kedua

Appearance √ 1 2

(warna kulit)

Pulse (frekuensi √ 2 2

nadi)

Grimace (reaksi √ 1 2

ransangan)

Activity (tonus √ 2 2

otot)

Respiration √ 2 2

(pernafasan)

8 10

Apgar score : 1/5 : 8/10

Lama kala II : ± 15 menit.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY ” S ” DENGAN KALA III

DI RSU DAYA MAKASSAR

TGL 06 APRIL 2010

No.Register : 014/04/10

Tanggal masuk : 06 april 2010 , jam 02.00 wita

Tanggal pengkajian : 06 april 2010, jam 06.00 wita

Tanggal partus : 06 april 2010 , jam 06.00 wita

Pengkaji : Mirawati Ahmad

DATA SUBYEKTIF (S)


1. Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah.

2. Ibu lega dan senang dengan kelahiran bayinya.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Ibu telah melahirkan tanggal 06 april 2010, jam 06.00 wita.

2. Kala II berlangsung ± 15 menit, tanpa penyulit.

3. TFU setinggi pusat.

4. Pelepasan darah ± 50 cc.

5. Kandung kemih kosong.

6. Nampak tali pusat pada vulva.

ASSESMENT (A)

Inpartu kala III, Antisipasi terjadinya retensio plasenta.

PLANNING (P)

Tanggal 06 april 2010, jam 06.00-06.05 wita

1. Periksa fundus untuk mengetahui tunggal atau ganda dan

memberitahu ibu bahwa akan disuntik.

2. Menyuntikkan oksitoksin 10 unit secara IM.


3. Melakukan peregangan tali pusat terkendali.

4. Melahirkan plasenta (peregangan tali pusat terkendali).

5. Meletakkan tangn kiri di atas sympisis menahan bagian tengah,

tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem.

6. Saat uterus berkontraksi tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati

ke arah dorso cranial.

7. Setelah plasenta tampak pda vulva, pegang plasenta dengan kedua

tangan dan lakkan putaran searah jarum jam untuk membantu

pengeluaran plasenta dan mencegah robekan selaput ketuban.

8. Segera setelah plasenta lahir , melakukan massase pada fundus uteri

dengan menggosok searah sirkuler menggunakan bagian farmar

empat jari tangan kiri.

9. Memeriksa kelengkapan plasenta (selaput dan kotiledonnya) , hasil

plasenta lengkap.

10. Memeriksa kemungkinan adanya robekan pada introitus vagina dan

perineum ada rupture tingkat 2.

11. Menjahit robekan pada perineum.

12. Lama kala III , ± 5 menit.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “S” DENGAN KALA IV

DI RSU DAYA MAKASSAR

TGL 06 APRIL 2010

No.Register : 014/04/10

Tanggal masuk : 06 april 2010 , jam 02.00 wita

Tanggal pengkajian : 06 april 2010, jam 06.05 wita

Tanggal partus : 06 april 2010 , jam 06.00 wita

Pengkaji : Mirawati Ahmad

DATA SUBYEKTIF (S)


1. Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah.

2. Ibu merasa kelelahan.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Plasenta lahir tanggal

2. Plasenta dan kotiledonnya lahir lengkap.

3. TFU 1 jbpst.

4. Kontraksi uterus baik , teraba keras dan bundar.

5. Jumlah perdarahan ±100 cc.

6. Kandung kemih kosong.

7. Ibu tampak kelelahan.

8. Tanda – tanda vital :

 TD :110 / 70 mmHg

 N :80 x / menit

 P :20 x / menit

 S :37 0 C

ASSESMENT (A)
Inpartu kala IV, potensial terjadinya perdarahan.

PLANNING (P)

Tanggal 06 april 2010, jam 06.05-08.05 wita

1. Mengobservasi perdarahan ±100 cc.

2. Mengobservasi kontraksi uterus baik , teraba keras dan bundar.

3. Mengajarkan pada ibu untuk massase uterus.

4. Membersihkan ibu dari lendir dan darah serta sisa air ketuban.

5. Memeriksa TTV :

 TD : 110/80 mmHg

 N : 88x/ menit

 S : 36.5 0C

 P : 22x/menit

6. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %

selama 10 menit.

7. Membuang bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.


8. Membersihkan ibu dari sisa-sisa air ketuban, lender dan darah serta

mengganti pakaiannya.

9. Memastikan ibu merasa nyaman.

10. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5 %.

11. Mencelupkan tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % dan melepaskan

sarung tangan secara terbalik.

12. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.

13. Melengkapi partograf.

Anda mungkin juga menyukai