Setelah pemasangan
kateter urin ibu pukul
11:00 WITA 500cc
4 Aktivitas Ibu melakukan pekerjaan Ibu hanya menyapu dan
rumah tangga seperti memasak, ibu tidak lagi
menyapu, memasak, mencuci pakaian saat
mencuci dan lain-lain dirawat di RS
5 Kebersihan Ibu mandi 2x/hari, gosok Ibu mandi 2x/hari, gosok
gigi 2x/hari, ganti baju gigi 2x/hari, ganti baju
dan celana dalam 2x/hari, setiap selesai mandi dan
keramas 3-4x/minggu celana dalam 2-3x/hari,
keramas 3-4x/minggu
6 Kebiasaan lain Ibu tidak merokok, Ibu tidak merokok,
minum minuman minum minuman
beralkohol, dan jamu beralkohol, dan jamu
4. Situs memanjang
Data subjektif: Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin diperut sebelah
kiri
Data objektif: Leopold II PU-KI (Punggung Kiri)
Analisa dan interprestasi data
Palpasi leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian
terkecil janin disepanjang sisi maternal. Teraba tahanan keras, lebar dan datar
seperti papan yang merupakan punggung janin sedangkan bagian abdomen
yang dirasakan pergerakan janin oleh ibu merupakan bagian terkecil janin
(Astuti P H, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan), 2012, hal: 73)
5. Punggung Kiri
Data subjektif: Ibu mengatakan pergerakan janinnya sering dirasakan diperut
sebelah kanan
Data objektif:
Leopold II teraba keras seperti papan di punggung kiri
DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri bawah dengan frekuensi 145x/menit
Analisa dan interprestasi data
a. Pada palpasi Leopold II teraba keras, lebar dan datar seperti papan yang
merupakan punggung bayi disisi kanan perut ibu, sedangkan pada sisi kiri
teraba bagian-bagian kecil janin yaitu tangan dan tungkai
b. Pada auskultasi frekuensi djj 145x/menit dengan jelas terdengar di
kuadran kiri perut ibu
6. Presentase Kepala
Data subjektif : -
Data objektif : Palpasi leopold III teraba kepala
Analis dan Interprestasi Data
Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian presentase dari janin dan
sudah masuk dalam pintu panggul (Astuti P H, Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Ibu I (Kehamilan), 2012, hal: 73)
7. Divergen / BDP (Bergerak Dalam Panggul)
Data subjektif: -
Data objektif: Palpasi leopold IV Divergen/ BDP
Analisa dan interprestasi data
Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentase
sudah masuk pintu atas panggul. Memberikan informasi tentang bagian
presentase: bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi0, dan
stationI (penurunan bagian presentase). (Astuti P H, Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Ibu I (Kehamilan), 2012, hal: 74)
8. Tunggal
Data subjektif:
Ibu mengatakan tidak ada riwayat kembar dari pihak ibu maupun suami
Ibu mengatakan bahwa janinnya bergerak kuat dan teratur
(±10x/jam)
Data objektif:
Leopold I : teraba bokong pada fundus
Leopold II : PU-KI (Punggung Kiri)
Leopold III : Presentase kepala
Leopold IV : Divergen / BDP
TFU : 32cm
LP : 89
Pembesaran perut sesuai usia kehamilan
Auskultasi djj terdengar jelas secara teratur pada kuadran kanan bawah
perut ibu dengan frekuensi 145x/menit
Analisa dan interprestasi data
Dari hasil anamnesa tidak ada riwayat kembar dari pihak istri atau suami,
didukung oleh pemeriksaan leopold I dan leopold III teraba dua bagian besar
janin pada sumbu yang berlawanan, bagian kepala pada kuadran bawah perut
dan bagian bokong pada kuadran atas perut ibu. Pembesaran perut sesuai ujia
kehamilan dan djj hanya terdengar disatu tempat menandakan bahwa janin
tunggal
9. Hidup
Data subjektif:
- Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan ± 5
bulan, pergerakan janin kuat dan teratur dengan frekuensi ± 10 kali dalam
1-2 jam di bagian kiri perut ibu
Data objektif:
- Djj terdengar jelas secara teratur pada kuadran kanan bawah perut ibu
dengan frekuensi 145x/menit
Analisa dan interprestasi data
a. Dengan ala Fetal electro cardiograph denyut jantung janin dapat dicatat
pada kehamilan 12 minggu. Dapat didengarkan oleh alat leanec dan
Doppler. Denyut jantung janin yang normal frekuensinya 120-160x/menit
b. Gerakan janin pada primigravida daoat diirasakan oleh ibunya pada
kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida pada 16 minggu. Ibu
hamil diharapkan menghitung jumlah gerakan janin dalam satu jam pada
pagi hari dan pada malam hari. Jumlah dari kedua disebut rata-rata
gerakan janin seharinya (bila kurang dari 10x dalam 2 jam dinamakan
rendah.(Astuti P H, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan),
2012, hal: 235-236)
10. Keadaan Janin Baik
Data subjektif: Ibu mengatakan merasakan pergerakan janinnya kuat dan
teratur terutama bagian kiri perut ibu ± 10x per 1-2 jam
Data objektif: Djj terdengar jelas secara teratur pada kuadran kanan perut ibu
dengan frekuensi 145x/menit
Analisa dan interprestasi data
a. Adanya pergerakan janin, djj terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi
120-160x/ menit menandakan janin dalam keadaan baik
b. Djj kurang dari 120x/ menit atau lebih dari 160x/ menit atau tidak teratur
kemungkinan janin mengalami asfiksia (kekurangan O2)
11. Keadaan Ibu Baik
Data subjektif: Ibu tidak ada keluhaan
Data objektif:
- Kesadaran composmentis
- Keadaan umum tampak baik, TTV dalam batas normal
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5 °c
P : 20x/ menit
- Konjungtiva merah muda, sclera putih
Analisa dan interprestasi data
Kesadaran ibu composmentis, tidak ada edema pada wajah dan tungkai,
konjungtiva merah muda dan sclera putih serta tanda-tanda vital dalam batas
normal menunjukan keadaan ibu baik.
12. Preeklamsia
Data subjektif:
- ibu mengatakan kakinya bengkak sejak masuk usia kehamilan 8 bulan
Data objektif:
- Ada odema pada kaki ibu
- Hasil pemeriksaan urin protein +2
Analisa dan interprestasi data
Preeklamsia adalah sekumpulan gejala yang spesifik hanya muncul selama
kehamilan dengan usia lebih dari 20 minggu dan dapat didiagnosis dengan
kriteria ada peningkatan tekanan darah selama kehamilan, yang sebelumnya
normal, disertai proinuria ≥0,3gram protein selama 24 jam atau ≥30mg/dl
dengan hasil reagen ≥ +1 (Nita Norma & Mustika Dwi. 2017:59)
Masalah Aktual:
1. Ibu mengalami preeklamsia dengan diagnosis dari pemeriksaan urin
2. Ibu merupakan primigravida diusia > 35 tahun
LANGKAH III MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH
POTENSIAL
Diagnosa: G1P0A0, Gestasi 37 minggu 2 hari, intra uteri, situs memanjang,
punggung kiri, kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup, keadaan ibu
baik,keadaan janin baik, preeklamsia
Masalah Aktual:
1. Ibu mengalami preeklamsia dengan diagnosis dari pemeriksaan urin
2. Ibu merupakan primigravida diusia > 35 tahun
Masalah Potensial:
1. Potensial terjadi cedera sehubungan dengan vertigo, gangguan penglihatan,
kejang (eklamsia)
2. Potensial gangguan pemenuhan oksigen (< kebutuhan)
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 30-05-2022 Pukul 08.00 WITA
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada pasien dan keluarga
Hasil: kerjasama yang baik anatar bidan dengan ibu dan keluarga
2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
Hasil: ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya yang
beresiko
3. Memberitahukan ibu dan keluarga untuk mempersiapkan diri sebelum jadwal
operasi diantaranya:
- Mandi dan keramas
- Mencukur rambut kemaluan
- Melepas perhiasan dan gigi palsu jika ada
- Puasa selama 6 jam
Hasil: ibu dan keluarga bersedia melakuan yang dianjuran, ibu sudah puasa
sejak pukul 06:00 WITA, ibu sudah mandi dan keramas serta melepas
perhiasan
4. Memberitahukan terapi obat-obatan sesuai instruksi dokter
Hasil: obat-obatan yang diberikan antara lain
a. Pemberian obat-obatan sebelum puasa:
- IVFD RL+drips MgSo4 5cc
- Injeksi ceftriaxone 10cc/iv/12 jam- skintest cocok
b. Pemberian obat-obatan sebelum operasi: Pukul 10:45 WITA
- Injeksi dexamethasone 2 ampul/iv
- Injeksi metoclopramide 1 ampul/iv
- Injeksi ranitidine 1 ampul/iv
5. Memberitahukan keluarga untuk membantu ibu menggunakan kain untuk
menutupi tubuh sebelum diantar ke ruangan operasi dan mempersiapkan
perlengkapan bayi baru lahir seperti pakaian, popok, kain bendongan, kaos
kaki dan tangan serta topi. Perlengkapan ibu post operasi antara lain kain
sarung 2, baju yang berkancing, dan popok
Hasil: ibu menggunakan kain sarung. Keluarga sudah menyiapkan
perlengkapan bayi dan ibu post operasi
6. Memindahkkan ibu dan tempat tidur ke brankar, memastikan tubuh ibu
ditutupi dengan kain kecuali kepala dan wajah, menyarankan ibu untuk
memakai masker, dan mengantar pasien ke ruangan penerimaan pasien di
kamar operasi
Hasil: pasien diantar ke ruang penjemputan pasien kamar operasi pukul 11:05
WITA
Assesment (A)
Diagnosa: G1P0A0, Gestasi 37 minggu 2 hari, intra uteri, situs memanjang,
punggung kiri, kepala, bergerak dalam panggul, tunggal, hidup, keadaan ibu
baik,keadaan janin baik, preeklamsia
Masalah Aktual:
3. Ibu mengalami preeklamsia dengan diagnosis dari pemeriksaan urin
4. Ibu merupakan primigravida diusia > 35 tahun
Masalah Potensial:
3. Potensial terjadi cedera sehubungan dengan vertigo, gangguan penglihatan,
kejang (eklamsia)
4. Potensial gangguan pemenuhan oksigen (< kebutuhan)
Planning (P)
Tanggal 30-05-2022 Pukul 08.00 WITA
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada pasien dan keluarga
Hasil: kerjasama yang baik anatar bidan dengan ibu dan keluarga
2. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
Hasil: ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan kondisi kehamilannya yang
beresiko
3. Memberitahukan ibu dan keluarga untuk mempersiapkan diri sebelum jadwal
operasi diantaranya:
- Mandi dan keramas
- Mencukur rambut kemaluan
- Melepas perhiasan dan gigi palsu jika ada
- Puasa selama 6 jam
Hasil: ibu dan keluarga bersedia melakuan yang dianjuran, ibu sudah puasa
sejak pukul 06:00 WITA, ibu sudah mandi dan keramas serta melepas
perhiasan
4. Memberitahukan terapi obat-obatan sesuai instruksi dokter
Hasil: obat-obatan yang diberikan antara lain
a. Pemberian obat-obatan sebelum puasa:
- IVFD RL+drips MgSo4 5cc
- Injeksi ceftriaxone 10cc/iv/12 jam- skintest cocok
b. Pemberian obat-obatan sebelum operasi: Pukul 10:45 WITA
- Injeksi dexamethasone 2 ampul/iv
- Injeksi metoclopramide 1 ampul/iv
- Injeksi ranitidine 1 ampul/iv
5. Memberitahukan keluarga untuk membantu ibu menggunakan kain untuk
menutupi tubuh sebelum diantar ke ruangan operasi dan mempersiapkan
perlengkapan bayi baru lahir seperti pakaian, popok, kain bendongan, kaos
kaki dan tangan serta topi. Perlengkapan ibu post operasi antara lain kain
sarung 2, baju yang berkancing, dan popok
Hasil: ibu menggunakan kain sarung. Keluarga sudah menyiapkan
perlengkapan bayi dan ibu post operasi
6. Memindahkkan ibu dan tempat tidur ke brankar, memastikan tubuh ibu
ditutupi dengan kain kecuali kepala dan wajah, menyarankan ibu untuk
memakai masker, dan mengantar pasien ke ruangan penerimaan pasien di
kamar operasi
Hasil: pasien diantar ke ruang penjemputan pasien kamar operasi pukul 11:05
WITA