Anda di halaman 1dari 2

Kasus

Pasien dikirim oleh bidan ke kamar bersalin dengan keluhan utama partus lama. Ketuban
pecah pada tanggal 18 Juni jam 10.00 WITA. Sebelumnya dibantu oleh dukun kemudian jam
17.00 WITA diantar ke bidan namun sampai jam 20.00 WITA tidak ada kemajuan dalam
persalinan. Pada jam 20.50 WITA pasien datang ke kamar bersalin PUSKESMAS Kassi-Kassi.

Pada anamnesa obstetrik didapatkan dan pasien ini adalah kehamilan pertama setelah 17
tahun menikah dan pada kasus ini dilihat dari segi sosial merupakan bayi mahal. Pasien pertama
kali merasakan gerakan janin ketika usia kehamilan 5 bulan dan selama kehamilan tidak
ditemukan adanya kelainan.

Pemeriksaan keadaan umum penderita didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan


darah 140/100 mmHg, Nadi 108 kali per menit, suhu 38 oC dan pernapasan 25 kali per menit.
Genitalia externa terjadi oedem vulva dan adanya oedem pada extremitas inferior. Dilihat dari
tekanan darah yang meningkat dan adanya oedem pada pasien ini ditemukan gejala klinis dari
pre-eklampsi ringan.

Pemeriksaan obstetri ditemukan mamma membesar dan tegang. Inspeksi abdomen


membesar dan simetris. Palpasi abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 3 jari bawah processus
xyphoideus, letak punggung kanan, bagian terbawah janin kepala dan kepala belum masuk
pintu panggul atas 4/5 dari symphisis pubis. Perkusi abdomen ditemukan ada meteorismus dan
timpanin sedangkan auscultasi didapatkan cortonen 168 kali per menit, cepat dan bising usus
meningkat dari anamnesa dan pemeriksaan abstetri membuktikan bahwa pasien ini benar
hamil. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap, ketuban negatif hijau kental
bercampur mekonium dan adanya caput.

Dari anamnesa dan pemeriksaan yang dilakukan ditemukan gejala klinis pada ibu yaitu :
pernapasan cepat, febris, oedem vulva, meteorismu dan timpani serta bising usus meningkat.
Sedangkan pada janin didapatkan fetal dystress dan ketuban kehijauan dan bercampur
mekonium serta adanya caput. Hasil dari pemeriksaan dalam menunjukkan bahwa pasien
dalam keadaan inpartu dengan kala II lama.

Dilihat dari beberapa gejala klinis yang ditemukan pada pasien ini serta janinnya
mengarah pada gejala klinis partus kasep. Selain gejala klinis juga didukung oleh pembukaan
serviks lengkap dan kala II yang lama. Secara patofisiologis pada pasien ini kemungkinan terjadi
kelainan pada panggul dan karena faktor penolong. Dari data yang didapatkan menegakkan
diagnosis partus kasep pada pasien ini.

Penatalaksanaan pada pasien ini adalah yang pertama memperbaiki keadaan umum
pasien dengan pemberian cairan dextrose 5% 500cc grojok kemudian disesuaikan dengan
produksi urine. Pemberian oksigen 5 liter/menit. Pemberian amoxan 1 gr intra vena.
Pemasangan dauer cateter. Yang kedua terminasi kehamilan dengan seksio cesarea. Pada
pasien ini yang dipilih seksio sesarea karena untuk melakukan forsep atau vakum tidak
memenuhi syarat. Selain itu mengingat dari segi sosial bayi ini merupakan bayi mahal.

Anda mungkin juga menyukai