Anda di halaman 1dari 289

ILMU

KESEHATAN
ANAK
Anak
No Soal
1 Seorang anak bayi laki – laki, berumur 3 bulan datang ke poliklinik dengan keluhan
berat badan sulit naik dan anak belum dapat mengangkat kepala. Bayi pada
pemeriksaan tanda vital, dijumpai sensorium kompos mentis, temperatur 36,90 c,
frekuensi nadi 138 x/ menit, frekuensi pernafasan 44 x/menit. Pada pemeriksaan fisik,
pada wajah tampak dismorfik, terdapat mikrognatia, dan pada ekstremitas pada jari
dijumpai clenched hand. Apakah nama syndrome yang mempunyaki gejala seperti
diatas?

Turner syndrome
Down syndrome
Marfan syndrome
Carpal tunnel syndrome
Edward syndrome

2
Seorang anak bayi laki – laki, lahir secara sectio cesarea a/i ketuban pecah dini. Bayi
lahir cukup bulan dengan berat badan lahir 3000 gram dan panjang badan 49 cm. Bayi
lahir segera menangis dan gerakan aktif. Pada pemeriksaan tanda vital, dijumpai
sensorium kompos mentis, temperatur 36,80 c, frekuensi nadi 148 x/ menit, frekuensi
pernafasan 54 x/menit. Pada pemeriksaan fisik, tampak kelainan pada abdomen yaitu
tampak usus terurai berada di luar tubuh. Apakah nama kelainan yang ditemukan
pada kasus diatas?

Tumor abdomen
Fistula umbilicalis
Omphalocele
Hernia umbilicalis
Gastroschizis

3 Seorang anak laki – laki, umur 7 tahun datang dibawa oleh ibunya ke poliklinik
dengan keluhan anak terlihat kurus dan feses berwarna cerah, menggumpal dan
berminyak. Pada pemeriksaan tanda vital, dijumpai sensorium kompos mentis,
temperatur 36,90 c, frekuensi nadi 100 x/ menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit.
Pada pemeriksaan fisik. Dari penampakan feces pasien tersebut, kemungkinan pasien
mengalami....

Malabsorbsi laktosa
Malabsrobsi lemak
Malabsrobsi protein
Alergi susu sapi
Intoleransi laktosa

4 Seorang anak bayi laki – laki, berumur 4 hari datang dibawa ke ugd rumah sakit
dengan keluhan perut membesar. Bayi tampak rewel dan tidak mau menyusu sejak 1
hari sebelum masuk rumah sakit. Bayi lahir secara spontan di klinik bersalin ditolong
oleh bidan. Bayi lahir cukup bulan dengan berat badan lahir 3500 gram dan panjang
badan 50 cm, lahir segera menangis dan gerakan aktif. Sampai saat ini belum ada
mekonium yang keluar. Pada pemeriksaan tanda vital, dijumpai sensorium kompos
mentis, temperatur 36,80 c, frekuensi nadi 158 x/ menit, frekuensi pernafasan 60
x/menit. Pada pemeriksaan fisik, abdomen distensi . Apakah kemungkinan diagnosis
pada kasus diatas?

Ileus abdomen
Atresia ani
Intususepsi
Atresia duodenal
Hernia

5 Seorang anak laki – laki, umur 3 tahun datang dibawa oleh ibunya ke poliklinik
dengan keluhan keluar darah setelah buang air besar. Hal ini dialami pasien hilang
timbul sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesis, didapati bahwa anak mengalam
konstipasi sejak umur 2 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital, dijumpai sensorium
kompos mentis, temperatur 36,70 c, frekuensi nadi 110 x/ menit, frekuensi pernafasan
24 x/menit. Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan organik. Apa
kemungkinan diagnosis kasus diatas?

Gastroenteritis
Fisura ani
Polip rekti
Kolitis ulseratif
Kanker usus

6 Seorang bayi baru lahir 1 jam yang lalu di rumah sakit dengan apgar score 4 dan
downes score 6. Frekuensi nafas 60 kali per menit disertai dengan retraksi suprasternal
dan interkostal. Pasien diketahui lahir prematur dengan riwayat ibu pasien menderita
diabetes mellitus tipe 2. Pada saat kehamilan lanjut, ibu pasien diketahui menderita
preeklampsia dan diberikan terapi anti hipertensi. Foto rontgen polos dilakukan
terhadap pasien dengan hasil dibawah ini. Apakah faktor risiko yang paling mungkin
berkontribusi terhadap pasien tersebut?

Kelahiran prematur
Ibu diabetes
Ibu mengkonsumsi obat diabetes
Ibu preeklamsia
Ibu mengkonsumsi obat anti hipertensi

7 Seorang bayi baru lahir 1 jam yang lalu di rumah sakit dengan apgar score 4 dan
downes score 6. Frekuensi nafas 60 kali per menit disertai dengan retraksi suprasternal
dan interkostal. Pasien diketahui lahir prematur. Foto rontgen polos dilakukan terhadap
pasien dengan hasil dibawah ini. Apakah mekanisme yang mendasari penyakit ini?

Terjadi hipertensi pulmonal


Hati yang belum matang
Hipoksia dan toksisitas oksigen
Infeksi bakteri
Obstruksi jalan nafas

8 Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan sering batuk berdahak dengen frekuensi hampir setiap bulan. Pertumbuhan
pasien juga tertinggal dibandingkan dengan teman seusianya. Pasien juga sering
mengeluh tidak nyaman dan begah pada perutnya dengan feses berminyak. Pada
pemeriksaan sweat test didapatkan peningkatan abnormal pada kandungan nacl pada
keringatnya. Apa penyebab kelainan ini?

Infeksi
Genetik
Paparan zat toksik
Kongenital
Trauma

9 Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan sering batuk berdahak dengen frekuensi hampir setiap bulan. Pertumbuhan
pasien juga tertinggal dibandingkan dengan teman seusianya. Pasien juga sering
mengeluh tidak nyaman dan begah pada perutnya dengan feses berminyak. Pada
pemeriksaan sweat test didapatkan peningkatan abnormal pada kandungan nacl pada
keringatnya. Apa mekanisme yang mendasari kelainan ini?

Kelainan produksi faktor ix


Mutasi gen cftr
Invasi pseudomonas aeruginosa pada epitel
Kelainan septasi pada alveolus
Paparan dan toksisitas oksigen

10 Seorang bayi laki-laki berumur 0 hari tampak kuning pada kulit tubuhnya. Bayi
tersebut merupakan anak pertama yang baru lahir dengan persalinan normal apgar 8/9.
Keluhan kuning muncul sebelum 24 jam sejak kelahirannya. Menurut ibu pasien, ia
rutin kontrol kehamilan di bidan dan dokter kandungan, tidak ada konsumsi obat-
obatan selama hamil. Pada pemeriksaan fisik, kesadaran komposmentis, nadi 142
x/menit, napas 46 x/menit, suhu 36,8 c, dan tampak ikterus dengan skala kramer 2-3, .
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil total bilirubin 8.7 mg/dl pada usia bayi
17 jam dan bilirubin total 18.20 mg/dl pada usia bayi 67 jam. Pemeriksaan golongan
darah ibu a rhesus + dan ayah bergolongan darah o rhesus +.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?

Hiperbilirubinemia et causa sepsis


Hiperbilirubinemia et causa inkompatibilitas rhesus
Hiperbilirubinemia et causa inkompatibilitas abo
Hiperbilirubinemia et causa defisiensi enzim g6pd
Hiperbilirubinemia et causa drug induced

11 Seorang bayi perempuan berumur 0 hari tampak kuning pada kulit tubuhnya. Bayi
tersebut merupakan anak kedua yang baru lahir dengan persalinan normal apgar 8/9.
Keluhan kuning muncul sebelum 24 jam sejak kelahirannya. Menurut ibu pasien, ia
rutin kontrol kehamilan di bidan dan dokter kandungan, tidak ada konsumsi obat-
obatan selama hamil. Pada pemeriksaan fisik, kesadaran komposmentis, nadi 142
x/menit, napas 46 x/menit, suhu 36,8 c, dan tampak ikterus dengan skala kramer 2-3, .
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil total bilirubin 19,1 mg/dl pada usia bayi
17 jam. Pemeriksaan golongan darah ibu o rhesus - dan ayah bergolongan darah o
rhesus +.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?

Hiperbilirubinemia et causa sepsis


Hiperbilirubinemia et causa inkompatibilitas rhesus
Hiperbilirubinemia et causa inkompatibilitas abo
Hiperbilirubinemia et causa defisiensi enzim g6pd
Hiperbilirubinemia et causa drug induced

12 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ibunya ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan benjolan di leher kiri sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan semakin
membesar hingga saat ini menjadi sebesar kelereng. Benjolan tidak nyeri dan tidak ada
benjolan di lokasi yang lain. Ibu pasien mengaku bahwa anaknya ada demam naik
turun dan keringat pada malam hari. Ibu pasien juga menyampaikan bahwa nafsu
makan anak menurun dan berat badan anaknya turun. Pasien ada kontak dengan
tetangganya yang sedang mengkonsumsi obat lama. Pada pemeriksaan fisik, tekanan
darah 110/70 mmhg, nadi 80 x/menit, napas 24 x/menit, suhu 38 c. Pemeriksaan mata,
konjungtiva anemis. Pemeriksaan leher, teraba pembesaran kelenjar getah bening
servicalis superfisialis anterior dan submandibular unilateral, ukuran 2 cm, multiple,
konsistensi lunak, mobile, tidak ada nyeri, dan tidak hiperemis.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?
Limfadenitis viral
Limfadenitis bakterial
Limfadenitis tuberkulosis
Limfoma hodgkin
Limfoma nonhodgkin

13 Seorang anak perempuan berumur 11 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan bejolan di leher sejak 3 hari yang lalu. Benjolan di leher dirasakan sejak 3 hari
yang lalu dan nyeri. Pasien mengeluhkan nyeri menelan, batuk/pilek, dan demam.
Pasien memiliki riwayat tonsilitis 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, tekanan
darah 110/70 mmhg, nadi 80 x/menit, napas 24 x/menit, suhu 38,5 c. Pemeriksaan
orofaring, tonsil t3/t3 dan hiperemis. Pemeriksaan leher, kelenjar getah bening
submandibularis teraba massa bilateral, ukuran 1,5 cm, multiple, konsistensi lunak,
mobile, nyeri (+), hiperemis (+). Pemeriksaan darah rutin hb 11 gr/dl, leukosit
11.100/mm3, ht 35 %, trombosit 200.000/mm3.
Apakah tata laksana yang tepat pada kasus di atas?
Amoxicilin 500mg 3 kali sehari
Ciprofloxacin 250mg 2 kali sehari
Eritromisin 500mg 4 kali sehari
Kotrimoksazol 480 mg7 2 kali sehari
Asiklovir 400mg 3 kali sehari

14 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun diantar ibunya ke poliklinik rs dengan keluhan
batuk seperti mengonggong sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai suara serak, nyeri
menelan, dengan demam, batuk berdahak disertai pilek. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 38,5 ⁰ c,
epiglotis dan faring terlihat edema dan hiperemi, stidor (+), retraksi (+). Pada
pemeriksaan radiografi ditemukan gambaran “thumb sign”, yaitu bayangan dari
epiglotis globular yang membengkak, terlihat penebalan lipatan ariepiglotika, dan
distensi dari hipofaring
Apakah kemungkinan diagnosis di atas?

Faringitis
Rhinofaringitis
Tonsilitis dipteri
Pseudo-croop acute epiglotitis
Penyakit paru obstruksi kronik

15 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun diantar ibunya ke poliklinik rs dengan keluhan
batuk seperti mengonggong sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai suara serak, nyeri
menelan, dengan demam, batuk berdahak disertai pilek. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 30x/menit dan suhu 38,5 ⁰c,
stidor (+), retraksi (+).
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus di atas?

Kultur mikroorganisme penyebab


Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan serologi
Rt-pcr
Pemeriksaan darah rutin

16 Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan kelainan pada bagian mulutnya yang terlihat sangat kecil dibandingkan anak
seusianya. Kadang-kadang pasien tampak sesak saat bernapas dan mengalami kesulitas
saat makan atau minum. Manakah kelainan kongenital yang paling berhubungan
dengan keluhan pasien tersebut?

Patau syndrome
Turner syndrome
Cri-du-chat syndrome
Pierre robin syndrome
Treacher collins syndrome
17 Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam dan bengkak pada pipi kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa
nyeri pada telinga kanan terutama saat mengunyah atau berbicara, batuk dan pilek
sejak 1 minggu yang lalu. Anak tampak lesu dan tidak nafsu makan. Riwayat vaksinasi
tidak jelas. Apakah terapi yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?

Pemberian antitusif
Pemberian antivirus
Pemberian antibiotik
Pemberian antipiretik
Pemberian infus cairan

18 Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa orangtuanya ke puskesmas dengan keluhan
sering buang air besar berlendir dan berbau sangat busuk. Keluhan disertai dengan
nyeri dan perut kembung sejak 2 minggu lalu. Pemeriksaan makroskopik tinja terlihat
berlemak tanpa darah, sedangkan mikroskopik dijumpai parasit berbentuk pipih
simetris bilateral dengan 4 pasang flagel. Apakah terapi yang paling tepat diberikan
pada pasien tersebut?

Piperazine 4,5 g dosis tunggal


Mebendazole 100 mg dosis tunggal
Ivermectin 200 mcg/kgbbselama 2 hari
Metronidazole 30-50/ kgbb selama 5 hari
Tiabendazole 50 mg/kgbb/hari selama 5 hari

19 Seorang bayi laki-laki baru lahir dibawa oleh seorang bidan ke ugd rs dengan keluhan
bayi lahir dengan sebagian usus berada di luar abdomen yang ditutupi selaput yang
keluar dari pusar dengan diameter 4 cm. Apakah diagnosis yang paling mungkin dari
pasien tersebut?

Omfalokel
Ectopik vesicae
Hernia epigastric
Hernia umbilikalis
Prolapsus usus ec gastroschizis

20 Seorang anak laki-laki berusia 18 bulan dibawa orangtuanya ke poliklinik rs oleh


karena kurus dan sulit menaikkan berat badan. Menurut orangtua, pasien mau makan,
perutnya buncit, buang air besar banyak, tetapi tidak mencret. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan pasien tampak kurus dengan bb 7 kg, kulit longgar, otot hipotropi, jantung
dan paru normal, hepar dan lien tidak teraba. Pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan tinja konsistensi lembek, agak berbau busuk, pemeriksaan mikroskopis
dalam tinja banyak lemak. Apakah tatalaksana yang paling tepat terhadap pasien
tersebut ?
Pemberian oralit
Pemberian antidiare
Pemberian antihelmintik
Pemberian makanan rendah lemak
Pemberian penambah nafsu makan

21 Seorang bayi perempuan baru lahir melalui operasi sectio caesaria di rs atas indikasi
persalinan tidak maju. Dari data rekam medik diketahui bahwa ibu mengalami
polihidramnion. Saat diperiksa, mekonium bayi tidak ada dan tidak tampak anus bayi.
Diagnosis apakah yang paling tepat ?

Fistula perineal
Stenosis anorectal
Atresia ani
Meconium plug syndrome
Penyakit hirschsprung

22 Fisura anus (skdi: 2)


Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke igd rs dengan keluhan nyeri pada dubur.
Nyeri bersifat tajam terutama saat buang air besar. Pasien diketahui sering mengalami
sulit buang air besar sebelumnya, buang air besar keras. Saat buang air besar terakhir,
tampak darah pada bagian luar feses.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?

Fisura anus
Fistula perineal
Konstipasi
Hemoroid
Proctitis

23 Seorang anak laki-laki usia 5 tahun, dibawa berobat ke rumah sakit dengan keluhan
utama bengkak seluruh tubuh. Pada pemeriksaan didapatkan edema anasarka. Hasil
pemeriksaan urinalisis: protein +3, eritrosit 1-2/lpb. Kadar albumin 2,0 g/dl, kolesterol
255 mg/dl. Pengobatan untuk diagnosis utama pada pasien ini:

Albumin
Amoksisilin
Captopril
Kortikosteroid
Siklofosfamid

24 Seorang anak laki-laki usia 4 tahun, datang dengan keluhan utama bengkak seluruh
tubuh dan kencing sedikit. Pasien sudah dibawa berobat dan diberikan obat furosemid
dari puskesmas tetapi kencing tidak bertambah dan anak masih bengkak. Pada
pemeriksaan didapatkan tekanan darah 100/70 mmhg, edema palpebra, asites dan
edema tungkai. Hasil pemeriksaan urinalisis: protein +3, eritrosit 1-2. Kadar albumin
1,3 g/dl, kolesterol 355 mg/dl. Untuk mengatasi keluhan utama penderita diperlukan
pengobatan:

Albumin
Amoksisilin
Captopril
Kortikosteroid
Siklofosfamid

25 Seorang anak perempuan umur 7 tahun diantar ibunya ke poliklinik rs dengan keluhan
pucat-pucat sejak 1 bulan ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, sclera ikterik, facies cooley dan
hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hb 5 g/dl, leukosit
8.000/mm3, hematokrit 15 %, trombosit 200.000/mm3, gambaran morfologi eritrosit
ditemukan mikrositik hipokrom, sel target, basophilic stippling, benda howell-jolly .
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?

Anemia defisiensi besi


Anemia penyakit kronik
Talassemia
Anemia pasca perdarahan
Anemia aplastik

26 Seorang anak perempuan umur 6 tahun diantar ibunya ke poliklinik rs dengan keluhan
pucat-pucat sejak 1 bulan ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, sclera ikterik, facies cooley dan
hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan hb 5 g/dl, leukosit
6.000/mm3, hematokrit 15 %, trombosit 100.000/mm3 , gambaran morfologi eritrosit
ditemukan mikrositik hipokrom, sel target, basophilic stippling, benda howell-jolly.
Apakah terapi pada pasien ini?

Transfusi prc
Splenektomi
Sulfas ferosus 3x200 mg
Asam folat 2x 5 mg
Terapi pengikat besi

27 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa orangtuanya ke rumah sakit dengan
keluhan kurus, rambut rontok, sela iga menonjol, kulit keriput dan banyak bercak
coklat kehitaman yang mengelupas. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien
di atas?

Marasmus
Kwashiorkor
Marasmus Kwashiorkor
Gizi Kurang
Global Development Delay

28 Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa oleh ibu ke rumah sakit karena berat
badan tampak semakin menurun dan sudah dikenal menderita gizi buruk. Pada
pemeriksaan didapatkan pasien tampak letargi, nadi halus dan hipotensi. Apakah
tatalaksana cairan yang diberikan pada pasien tersebut?

ivfd d5% 15cc/kg


ivfd d10% 15 cc/kg
ivfd rl 15 cc/kg
ivfd nacl 0.09%15 cc/kg
ivfd rlg 15 cc/kg

29 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan mudah mencret sejak 3 hari yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, bb
10 kg, tampak anak lemah dan kurus, wajah seperti orang tua, lemak sub kutis tipis
dan terdapat baggy pant. Apakah pilihan terapi yang tepat untuk mengganti cairan
pada pasien tersebut?

oralit oral
infus rl
infus 2a
f 75
resomal

30 Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik umum
rumah sakit karena berat badan yang semakin lama semakin meningkat. Wajah
membulat, pipi tembem, dagu rangkap, leher pendek, perut membuncit. Apakah
metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan status gizi pada anak tersebut?

mengukur berat badan berdasarkan umur


mengukur tinggi badan berdasarkan umur
mengukur bb/tb
pengukuran indeks masa tubuh
pengukuran lingkar tangan

31 Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan berat
badan berlebih dan malas beraktivitas. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
tb 154 cm, bb 95 kg dan gula darah 350 mg/dl. Apakah modifikasi diet yang
dianjurkan untuk pasien tersebut?

diet rendah protein


diet rendah karbohidrat
diet rendah lemak
diet rendah serat
diet rendah garam
32 Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik dengan
keluhan muka tampak sembab dan bulat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sebelumnya
dikenal menderita nefritis lupus dan mendapat obat rutin sejak 6 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik tampak adanya striae di perut dan paha. Berdasarkan pemeriksaan
fisik diperoleh data bb 45 kg, td 150/90 mmhg, denyut nadi 96x/menit, frekuensi nafas
22x/menit. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?

obesitas sentral
hipertensi
cushing sindrom
sindrom metabolik
obesitas perifer

33 Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan sering lemah otot, letih dan tampak pucat. Gejala lain yang dikeluhkan adalah
sering muntah dan anak terlihat murung tidak bergairah, sulit naik bb. Diduga
penyebab utama penyakit ini adalah proses autoimun. Apakah diagnosis yang tepat
untuk pasien ini ?

Hipogonadisme
Defisiensi hormone pertumbuhan
Addison disease
Krisis adrenal
Hipotiroid kongenital

34 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ibunya ke ugd rs dengan keluhan
sakit menelan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sulit menelan, mengeluarkan
banyak air liur, dan demam tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 100
x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 38,8οc. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan stridor inspirasi dan retraksi di area suprasternal. Pada pemeriksan
radiologi soft tissue leher memperlihatkan edema supraglotis. Apakah etiologi yang
paling banyak dijumpai pada kasus tersebut?

Candida albicans
Parainfluenza viruses
Mycobacterium tuberculosis
Corynebacterium diphtheria
Haemophilus influenzae tipe-b

35 Displasia bronkopulmonar
Seorang bayi perempuan berusia 3 minggu dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan sesak. Pasien riwayat lahir prematur, perawatan inkubator 1 minggu dengan
pemasangan cpap untuk kontrol. Riwayat kehamilan 28 minggu, berat badan lahir
1000 gram. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takipneu, desaturated oksigen, terdapat
retraksi dan grunting. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan volume paru
berkurang, atelektasis dan pulmonary interstitial emfisema. Apakah diagnosis kasus
diatas?

Respiratory distres
Apnu
Bronchopulmonary displasia
Bronchopneumonie
Bronchitis
36 Seorang bayi perempuan berusia 3 minggu dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan sesak. Pasien riwayat lahir prematur, perawatan inkubator 1 minggu dengan
pemasangan cpap untuk kontrol. Riwayat kehamilan 28 minggu, berat badan lahir
1000 gram. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takipneu, desaturated oksigen, terdapat
retraksi dan grunting. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan volume paru
berkurang, atelektasis dan pulmonary interstitial emfisema. Apakah faktor risiko
terjadinya penyakit tersebut?

Lama pemakaian ventilator dengan penyakit paru berat


Pemkaian antibiotik lama
Malnutrisi
Kontak dengan dewasa yg infeksi
Keturunan

37 Kistik fibrosis
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke igd rumah sakit dengan keluhan
sesak napas, dan batuk berdahak yang berulang. Dahak banyak dan kental dan kadang
bercampur bercak darah. Demam (+), pasien juga mengeluhkan keringat terasa sangat
asin, bab (+) berminyak, riwayat sinusitis (+). Apakah keadaan suatu kistik fibrosis?

Kelainan autosomal resesif dimana terjadi mutasi pada gen cftr


Kelainan kromosom yang umum dijumpai pada ras kulit putih
Pada pemeriksaan bal pada bronkoskopi dijumpai eosinofil yang banyak
Terapi satu satunya hanya pembedahan
Prognosis pasien baik pada usia muda

38 Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang ke igd rumah sakit dengan keluhan
sesak napas, dan batuk berdahak yang berulang. Dahak banyak dan kental dan kadang
bercampur bercak darah. Demam (+), pasien juga mengeluhkan keringat terasa sangat
asin, bab (+) berminyak, riwayat sinusitis (+). Apakah etiologi dari penyakit tersebuut?

Mutasi gen
Kelainan kromosom
Peningkatan eosinofil yang drastis
Penggunaan steroid yang lama
Penggunaan antibiotik yang lama

39 Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh ibunya
dengan keluhan bengkak pada pada seluruh tubuh. Hal ini terjadi sejak 1 minggu ini.
Keluhan berawal dari bengkak pada kelopak mata dan selanjutnya bengkak
menyeluruh. Pada pemeriksaan tanda vital: anak sadar, tekanan darah 90/50 mmhg,
frekuensi jantung 90 kali/menit, frekuensi pernafasan 20 kali/menit. Pemeriksaan fisik
dijumpai edema periorbita, asites, dan edema pretibia. Pemeriksaan fisik jantung dan
paru normal. Pemeriksaan urinalisis: protein urin 4+, berat jenis 1,020, eritrosit 0-
1/lpb, dan leukosit 0-1/lpb. Pemeriksaan darah: serum albumin 1,4 g/dl, kolesterol 350
mg/dl, ureum 20 mg/dl, kreatinin 0,5 mg/dl. Apakah diagnosa pasien?

Orthostatic proteinuria
Sindrom nefrotik
Nefritis lupus
Glomerulonefritis akut paska infeksi
Sindrom nefritik sekunder

40 Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun datang ke rumah sakit diantar oleh ibunya
dengan keluhan bengkak pada pada seluruh tubuh. Hal ini terjadi sejak 1 minggu ini.
Keluhan berawal dari bengkak pada kelopak mata dan selanjutnya bengkak
menyeluruh. Tanda vital: anak sadar, tekanan darah 90/50 mmhg, frekuensi jantung 90
kali/menit, frekunesi pernafasan 20 kali/menit. Pemeriksaan fisik dijumpai edema
periorbita, asites, dan edema pretibia. Pemeriksaan fisik jantung dan paru normal.
Pemeriksaan urinalisis: protein urin 4+, berat jenis 1,020, eritrosit 0-1/lpb, dan leukosit
0-1/lpb. Pemeriksaan darah: serum albumin 1,4 g/dl, kolesterol 350 mg/dl, ureum 20
mg/dl, kreatinin 0,5 mg/dl. Apakah penyebab terjadinya bengkak pada wajah, ascites,
dan pretibial pada pasien di atas?

Tekanan onkotik plasma menurun


Tekanan hidrostatik meningkat
Plasma kolesterol meningkat
Volume intravaskular meningkat
Volume interstisial menurun

41 Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa orang tuanya berobat ke rs dengan
keluhan bengak pada seluruh tubuh sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak awalnya
terlihat di wajah terutama kelopak mata, terlihat jelas pada pagi hari saat bangun tidur.
Bengkak kemudian menjalar ke tangan, kaki dan seluruh tubuh. Keluhan ini disertai
dengan sesak nafas, sakit kepala, muntah dan kejang. Bak jarang sejak 1 minggu yang
lalu, frekuensi bak 1x/hari dengan urin sedikit dan berwarna kecoklatan. Pada
pemeriksaan fisik, didapat kesadaran komposmentis, tampak sakit sedang, nadi
132x/menit, nafas 38x/menit, suhu 36,80c. Pada wajah ditemukan edema palpebral,
pada abdomen ditemukan undulasi dan pada eksterimitas superior dan inferior
ditemukan pitting edema. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan, protein urin 500
mg/dl, total protein serum 3,8 g/dl, albumin 1,2 g/dl, globulin 2,7 g/dl, ureum 14
mg/dl, kreatinin 0,2 mg/dl, kolesterol total 659 mg/dl. Apakah kemungkinan diagnosis
pada kasus?

Sindroma nefritik
Sindroma nefrotik
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis kronis
Gagal ginjal akut

42 Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun berobat ke rs dengan keluhan utama demam
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan bak jarang dan sedikit, pasien tidak
ada bak sejak satu hari sebelum datang berobat. Nafsu makan menurun, mual namun
tidak muntah. Tidak ada riwayat gusi berdarah, ataupun mimisan. Pada pemeriksaan
fisik kesadaran somnolen, tampak sakit berat, tekanan darah 80/palpasi, nadi cepat dan
lemah, nafas 26x/menit, suhu 370c, akral dingin. Pada pemeriksaan penunjang
didapatkan hb 21,78 g/dl, wbc 10,76/µl, hct 57 %, trombosit 15.000/µl, ureum 41
gr/dl, kreatinin 2,47 gr/dl. Apakah penyebab penurunan fungsi ginjal pada kasus?

Hipoperfusi ginjal
Overload cairan
Kelainan ginjal bawaan
Obstruksi
Reaksi hipersensitifitas

43 Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun berobat ke rs dengan keluhan utama demam
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain yang dirasakan, bak jarang sejak demam dan tidak
ada bak sejak satu hari yang lalu. Nafsu makan menurun, mual namun tidak muntah.
Tidak ada riwayat gusi berdarah, ataupun mimisan. Pada pemeriksaan fisik kesadaran
somnolen, tampak sakit berat, tekanan darah 80/palpasi, nadi cepat dan lemah, nafas
26x/menit, suhu 370c, akral dingin. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hb 21,78
g/dl, wbc 10,76/µl, hct 57 %, trombosit 15.000/µl, ureum 41 gr/dl, kreatinin 2,47 gr/dl.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus?

Dss + aki stage 1


Dss + aki stage 2
Dss + aki stage 3
Dd + gagal ginjal akut
Dd + gagal ginjal kronis
44 Pasien datang ke poli urologi rsud kanjuruhan kepanjen dengan keluhan
Bengkak pada buah zakar kanan sejak usia 8 bulan. Keluhan bengkak kadang
Membesar kadang mengecil. Bengkak membesar saat pasien beraktivitas,
Mengecil setelah mandi, namun ukuran tidak pernah kembali nomal. Keluhan
Bengkak tidak nyeri, warna kulit tidak memerah, pasien tidak demam, dan tidak
Disertai kelainan buang air kecil. Keluhan mual dan muntah disangkal
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya berobat dengan keluhan
bengkak pada buah zakar kanan sejak usia 8 bulan. Keluhan bengkak kadang
membesar kadang mengecil. Bengkak membesar saat pasien beraktivitas,
mengecil setelah mandi, namun ukuran tidak pernah kembali nomal. Keluhan bengkak
tidak nyeri, warna kulit tidak memerah, pasien tidak demam, dan tidak disertai
kelainan buang air kecil. Keluhan mual dan muntah disangkal. Pada pemeriksaan fisik,
keadaan umum tampak baik. Pada pemeriksaan genitalia, didapatkan palpasi pada
skrotum kanan terdapat massa kistik yang tegang dan berfluktuasi, nyeri tekan tidak
ada, transiluminasi pada skrotum dextra. Apakah kemungkinan diagnosis yang paling
tepat pada kasus?

Hernia scrotalis
Orkhitis
Hidrokel komunikata
Hidrokel non komunikata
Undensensus testis

45 Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya berobat dengan keluhan
bengkak pada buah zakar kanan sejak usia 8 bulan. Keluhan bengkak kadang
membesar kadang mengecil. Bengkak membesar saat pasien beraktivitas,
mengecil setelah mandi, namun ukuran tidak pernah kembali nomal. Keluhan bengkak
tidak nyeri, warna kulit tidak memerah, pasien tidak demam, dan tidak disertai
kelainan buang air kecil. Keluhan mual dan muntah disangkal. Pada pemeriksaan fisik,
keadaan umum tampak baik. Pada pemeriksaan genitalia, didapatkan palpasi pada
skrotum kanan terdapat massa kistik yang tegang dan berfluktuasi, nyeri tekan tidak
ada, transiluminasi pada skrotum dextra. Apakah kemungkinan penyebab pada kasus?

Produksi cairan berlebihan


Infeksi filaria
Hernia kavitas peritoneum
Gangguan absorpsi
Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis

46 Seorang anak berusia 2 tahun 5 bulan dibawa ibunya ke igd karena mengalami diare
yang tidak kunjung sembuh sejak 10 hari yang lalu. Keluhan disertai malas makan dan
mual saat makan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik pasien tampak irritable, rambut
kering, turgor kulit buruk, tidak ada air mata, lemak subkutan berkurang, atrofi otot,
dan edema tungkai.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

Kep tipe marasmik


Kep tipe kwashiorkor
Malnutrisi akut
Diare akut
Dehidrasi berat

47 Seorang anak laki-laki berusia 23 bulan dengan berat badan 6,1 kg dan tinggi badan 78
cm, dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan anaknya terlalu kurus. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan anak rewel, mata terlihat sayu, otot hipotrofi dan
jaringan subkutan sedikit serta terdapat edema pada dorsum pedis. Ibunya menyatakan
kalua setiap kali diberi makan dia muntah.
Apakah diagnosis pada kasus ini?

Kep ii
Kep iii
Kep marasmus
Kep kwashiorkor
Kep marasmus kwashiorkor

48 Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena sang
ibu menganggap anaknya pendek. Pada pemeriksaan fisik didapatakan tb 110 cm dan
bb 40 kg. Bmi didapatkan sama atau diatas persentil 95 kurva bmi.
Apakah diagnosis pada anak ini?

Super obesitas
Overweight
Obesitas
Gizi baik
Cushing syndrome

49 Seorang anak perempuan, usia 8 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
buang air kecil berdarah dan bengkak pada tungkai dan kelopak mata. Beberapa
bulan yang lalu pasien sudah pernah mengalami hal yang sama dan sudah mendapat
pengobatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan oedema periorbita +/+. Pada
pemeriksaan laboratorium urin didapatkan darah (+) dan protein (+). Dokter
menyarankan dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, pada pemeriksaan biopsi ginjal
ditemukan epithelial crescent pada glomerulus. Dari hasil laboratorium darah rutin
didapati anemia.
Apakah diagnosa yang tepat pada pasien di atas ?

Glomerulonefritis kronis
Sindrom nefritik
Pielonefritis
Gagal ginjal akut
Infeksi saluran kemih

50 Seorang anak perempuan, usia 8 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
buang air kecil berdarah dan bengkak pada tungkai dan kelopak mata. Beberapa
bulan yang lalu pasien sudah pernah mengalami hal yang sama dan sudah mendapat
pengobatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan oedema periorbita +/+. Pada
pemeriksaan laboratorium urin didapatkan darah (+) dan protein (+). Dokter
menyarankan dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, pada pemeriksaan biopsi ginjal
ditemukan epithelial crescent pada glomerulus. Dari hasil laboratorium darah rutin
didapati anemia.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien di atas ?

Antibiotik Golongan Penisilin


Antibiotik Golongan Makrolid
Kortikosteroid Dan Transfusi
Transfusi Dan Nsaid
Kortikosteroid Dan Nsaid
JANTUNG
KARDIOLOGI
No Soal
1 Seorang bayi perempuan berusia 3 bulan dibawa ke puskesmas dengan keluhan
berat badan sulit naik. Pada anamnesis didapatkan anak sering berhenti saat
menyusu dan tidak kuat lama dan tidak didapatkan keluhan biru pada ujung jari
dan bibir. Pada pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan bising sistolik grade
3/6 terdengar di spatium intercostalis IV linea midclavicula sinistra. Dari
pemeriksaan EKG didapatkan kesan gambaran pembesaran ventrikel kiri (tidak
perlu pemeriksaan EKG).
Apakah diagnosis yang tepat?

Atrial Septal Defect


Ventricular Septal Defect
Paten ductus arteriosus
Tetralogy of Fallot
Stenosis Pulmonal

2 Seorang laki-laki usia 58 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas
berat sejak 3 jam SMRS. Pasien mengeluhkan sesak saat beraktivitas sejak 3 bulan
terakhir dan dirasakan semakin memberat. Pasien mengatakan kedua kaki bengkak
sejak 6 bulan yang lalu, kadang merasakan jantung berdebar-debar terutama bila
berjalan terburu-buru. Pada pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, ronki
basah halus pada kedua basal paru, ictus cordis teraba di ICS V, 2 jari lateral linea
midclavicularis sinistra, bising sistolik (+) grade 3/6 di apeks jantung. Foto thorax
tampak cardiomegali dan gambaran bat’s wing.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada kasus ini?

Amiodarone 150 mg iv
Adenosin 12 mg iv
Dopamin 2,5 µg iv
Furosemid 40 mg iv
Propanolol 1mg iv

3 Seorang bayi berusia 2 minggu dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas. Keluhan sesak napas dan sulit minum sejak berumur 5 hari dan memberat 2
hari ini. Bayi sadar, tampak nafasnya cepat, minum sebentar-sebentar berhenti
seperti kelelahan dan banyak keringat, ekstremitas atas tampak lebih merah
dibanding ekstremitas bawah. Nadi dan perfusi ekstremitas bawah tidak teraba
sedang ekstremitas atas normal.
Apakah yang mendasari terjadinya kondisi pada bayi tersebut?

Post stenotic dilatation


Hipoplasi aorta asenden
Stenosis katup mitral
Obstruksi arcus aorta
Penyempitan ductus arteriosus

4 Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


nyeri pada pangkal paha. Nyeri timbul mendadak dan tidak tertahankan. Pasien
mengeluh riwayat adanya benjolan berdenyut yang tidak nyeri di perut sekitar
pusat selama 3 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah sistolik paha lebih rendah
dibandingkan lengan.
Apakah faktor genetik yang terlibat dalam kondisi pasien ini?

ACTN4
BRCA1
MHC DRB1
Hsa21
LSq-1

5 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa ibunya ke poliklinik umum RS


dengan keluhan berat badan sulit naik. Ibunya mengatakan bayi sering sakit,
menyusu tidak tahan lama, dan sering tampak biru bila menangis. Pemeriksaan
fisik didapatkan napas cepat, napas cuping hidung (+), sianosis perioral (+) saat
menangis, suara jantung 2 meningkat dengan wide fixed split tanpa murmur atau
gallop. Pada foto thoraks tampak pinggang jantung datar dan gambaran ground
glass opacity. Ekokardiografi didapatkan total anomalous pulmonary venous
drainage suprakardiak.
Apakah diagnosis yang tepat ?

Obstructed venous return tipe 1


Obstructed venous return tipe 2
Obstructed venous return tipe 3
Obstructed venous return tipe 4
Obstructed venous return tipe 5

6 Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan kaki kanan bengkak sejak 1
minggu yang lalu, nyeri jika dibawa berjalan, riwayat penyakit dahulu DM tipe 2
sejak 5 tahun. pada pemeriksaan fisik didapatkan: kaki kanan edema, teraba
hangat, merah, tanda horman (+), pulsasi arteri perifer (+). Indeks well 3 point.
Pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini
adalah:

D-dimer
USG dopler Vena
Venografi
CT scan angiografi vena
MRI vena
7 Seorang laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada hebat dibagian
tengah seperti ditusuk dan dirobek sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dada tidak menjalar. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu dan tidak
terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah tiba-tiba turun dari
110/80 mmHg menjadi 90/60 mmHg dalam waktu 15 menit. Denyut nadi dilengan
kanan lebih lemah dibandingkan lengan kiri, pulsus deficit (+). Frekuensi napas 30
kali per menit. Pada palpasi region abdomen teraba massa padat berdenyut.
Pemeriksaan EKG didapatkan gangguan repolarisasi non spesifik. Pada foto
thoraks didapat dilatasi aortic knob di daerah mediastinum. Kemungkinan
diagnosis dari kasus diatas:
Infark miokard akut
Emboli paru akut
Diseksi aorta
Efusi pericard dengan tamponade jantung
Pericarditis akut

8 Seorang laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas. Sesak
ditimbulkan oleh aktivitas fisik. Riwayat sebelumnya pasien perokok berat selama
15 tahun dan riwayat sakit paru-paru sejak 4 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapat tampak sakit sedang, sensorium compos mentis, TD 100/60 mmHg.
Nadi 102 kali/menit, respirasi rate 30 kali/menit, JVP (5+3) cmH2O,
emfisematus, bunyi jantung P2 lebih keras dibanding A2, murmur diastolik grade
3/6 di ics 2 linea parasternalis sinistra, hepar 2 jbac, ascites (+), ekstremitas edema
+/+. Pada pemeriksaan thoraks foto PA didapat gambaran hilus inverted coma
sign. Pemeriksaan EKG didapatkan pembesaran atrium kanan dan ventrikel kanan.
Pemeriksaan spirometri didapat obstruksi berat. Dasar patofisiologi terjadinya
kelainan tersebut diatas adalah:

Gagal jantung kanan akibat hipertensi pulmonal oleh karena kelainan paru (PPOK)
Gagal jantung kiri akibat hipertensi pulmonal oleh karena kelainan paru (PPOK)
Gagal jantung kongestif akibat kelainan paru (PPOK)
Gagal jantung kronik akibat gagal jantung kiri oleh karena kelainan paru (PPOK)
Gagal jantung akut akibat hipertensi pulmonal oleh karena kelainan paru

9 Seorang laki-laki datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada dan
jantung berdebar. Pada pemeriksaan fisik didapat: sensorium apatis, tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 180 kali permenit, respirasi rate 30 kali per menit. Pada
pemeriksaan fisik JVP (5-2CmH2O), bj1 dan 2 reguler, gallop (-), ronchi (-),
hepar lien tidak teraba, akral dingin. Pada EKG didapatkan atrial flutter.
Penatalaksanaan pada pasien ini:

Kardioversi sinkronised 100 joule


Defibrilasi bipasik 120 joule
Adenosine 6 mg intravena
Amiodaron 150 mg intravena selama 10 menit
Defibrilasi monopasik 360 joule

10 Seorang anak wanita 18 tahun dirujuk dari puskesmas karena hipertensi dan sering
nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapat keadaan umum baik, compos mentis,
nadi tangan 108 kali per menit isi dan tegangan cukup, nadi kaki sangat kecil dan
lemah. Tekanan darah ekstremitas atas 160/100 mmHg, sedangkan ekstremitas
bawah 130/80 mmHg. Adanya splitting di S2 konstan. Bunyi jantung A2 lebih
kuat dari P2, bising ejeksi sistolik derajat 2/6 pada subclavia kiri. EKG ditemukan
hipertropi ventrikel kiri, pada foto dada ditemukan kardiomegali dengan aorta
descenden membesar, rib notching (+), pada foto barium ditemukan three sign.
Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut adalah:

Koartasio aorta
Insuffisiensi aorta
Aneurisma aorta
Diseksi aorta
Tetralogy of fallot

11 Seorang anak laki-laki umur 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan


berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu. Keluhan sesak nafas, nyeri dada, dan
pingsan disangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan riwayat operasi
jantung 2 bulan yang lalu. Keadaan umum pasien tampak baik, TD 120/80 mmHg,
nadi 250x/ menit regular, laju nafas 20 x/ menit. Gambaran EKG seperti pada
gambar berikut ini:

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?

Atrial flutter
Atrial fibrilasi
Supraventricular tachycardia
Supraventricular exstra systole
Ventricular tachhycardia

12 Seorang anak laki-laki umur 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan


berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu. Keluhan sesak nafas, nyeri dada, dan
pingsan disangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan riwayat operasi
jantung 2 bulan yang lalu. Keadaan umum pasien tampak baik, TD 120/80 mmHg,
nadi 250x/ menit regular, laju nafas 20 x/ menit. Gambaran EKG seperti pada
gambar berikut ini:

Apakah tatalaksana yang paling tepat pada kasus ini?

Amiodarone 150 mg iv
Adenosin 12 mg iv
Sulfas Atropine 500 µg iv
Dopamin 2,5 µg iv
Propanolol 1mg iv

13 Seorang perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari
SMRS. Pasien juga mengeluh cepat lelah dan kedua kaki bengkak sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien diketahui mengalami batuk berdarah sejak 3 bulan yang lalu dan
sedang dalam pengobatan rutin (OAT) bulan kedua. Riwayat asma, hipertensi dan
kelainan jantung bawaan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 110x/ menit, teratur, frekuensi nafas 30 x/ menit, suhu normal. TVJ
normal, ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicularis sinistra, BJ II
meningkat, regular, bising (-), gallop (-). EKG menunjukkan sinus takikardi dan
pada foto thoraks didapatkan infiltrat dan kavitas pada apeks paru kanan.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?

Kor pulmonale kronik


Hipertensive heart disease
Edema paru akut
Stenosis pulmonal
Congestive heart failure

14 Seorang laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan sesak nafas berat sejak 1
hari SMRS. Pasien juga mengeluh cepat lelah dan kedua kaki bengkak sejak 2
minggu yang lalu. Pasien diketahui sering mengalami sesak nafas dan batuk 6
bulan terakhir. Pasien perokok berat. Riwayat asma, hipertensi, dan kelainan
jantung disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 90x/
menit, teratur, frekuensi nafas 30 x/ menit, suhu normal. TVJ R+2 cm H2O,
bentuk dada barrel chest, ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicularis
sinistra, BJ II meningkat, regular, bising (-), gallop (-). EKG menunjukkan adanya
P pulmonal dan deviasi aksis ke kanan. Pada foto thoraks tampak sela iga melebar,
diafragma mendatar dan gambaran jantung pendulum.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?

Hipertensive heart disease


Edema paru akut
Stenosis pulmonal
Congestive heart failure
Kor pulmonale kronik

15 Seorang bayi berusia 6 hari terlihat semakin sesak nafas dan sulit minum sejak
berumur 3 hari. Bayi sadar, tampak nafasnya cepat, minum sebentar-sebentar
berhenti seperti kelelahan dan banyak keringat, ekstremitas atas tampak lebih
merah dibanding ekstremitas bawah. Nadi dan perfusi ekstremitas bawah tidak
teraba sedang ekstremitas atas normal. Dokter menduga bayi menderita coartasio
aorta.
Apakah yang mendasari terjadinya kondisi pada bayi tersebut?

Post stenotic dilatation


Hipoplasi aorta asenden
Stenosis katup mitral
Obstruksi arcus aorta
Penyempitan ductus arteriosus

16 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun diduga mengalami kelainan jantung


bawaan. Tidak ada riwayat sesak dan berat badan anak normal. Pada pemeriksaan
didapatkan Tekanan darah ekstermitas atas 130/90 mmHg, sedangkan ekstremitas
bawah 110/70 mmHG. Pada pemeriksaan jantung didapatkan suara jantung kedua
mengeras dan split konstan. Bising ejeksi ssitolik derajat 2/6 pada subklavikula
kiri. EKG ditemukan hipertrofi ventrikel kiri.
Dimana lokasi kelainan yang paling sering terjadi yang mendasari kondisi anak
tersebut?

Insersi ligamentum arteriosus


Septum interatrium
Septum interatrium
Aorta desenden
Ductus venosus

17 Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang dengan keluhan nyeri dada. Keluhan
nyeri timbul mendadak dan tidak tertahankan, seperti ditusuk-tusuk. Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung koroner dan mengkonsumsi obat rutin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah lengan kanan berbeda dengan lengan
kiri. Pada foto thorax tampak pelebaran mediastinum dan kalsifikasi aorta.
Apakah faktor risiko yang memicu kondisi pasien ini?

Aterosklerosis
Hipertensi
Genetik
Herediter
Obat-obatan

18 Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pangkal
paha. Keluhan nyeri timbul mendadak dan tidak tertahankan. Pasien diketahui
memiliki riwayat hipertensi. Pasien memiliki riwayat adanya benjolan berdenyut
yang tidak nyeri di perut sekitar pusat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan seorang
laki-laki berbadan kurus dengan tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 60 x/
menit, kecepatan respirasi 14 x/ menit, dan temperatur 37 oC. Tekanan darah
sistolik paha lebih rendah dibandingkan lengan.
Apakah faktor genetik yang terlibat dalam kondisi pasien ini?

BRCA1
MHC DRB1
ACTN4
Hsa21
LSq-1

19 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dengan keluhan berat badan sulit naik.
Ibunya mengatakan bayi sering sakit, menyusu tidak tahan lama, dan sering
tampak biru bila mennagis. Pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat, nafas cuping
hidung (+), sianosis perioral (+) saat menangis, suara jantung 2 meningkat dengan
wide fixed split tanpa murmur atau gallop. Pada foto thoraks tampak pinggang
jantung datar dan gambaran groud glass opacity.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?

Atrial septal defect


Ventricular septal defect
Obstructed venous return
Atresia pulmonal
Tetralogy of Fallot
20 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dengan keluhan berat badan sulit naik.
Ibunya mengatakan bayi sering sakit, menyusu tidak tahan lama, dan sering
tampak biru bila mennagis. Pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat, nafas cuping
hidung (+), sianosis perioral (+) saat menangis, suara jantung 2 meningkat dengan
wide fixed split tanpa murmur atau gallop. Pada foto thoraks tampak pinggang
jantung datar dan gambaran groud glass opacity. Ekokardiografi didapatkan total
anomalous pulmonary venous drainage suprakardiak.
Termasuk tipe berapakah kelainan yang dialami bayi ini?

Tipe 1
Tipe 2
Tipe 3
Tipe 4
Tipe 5

21 Seorang anak perempuan umur 6 tahun, berat badan 15 kg, datang ke poliklinik
dengan keluhan berat badan sulit naik, sering batuk pilek berulang dan sesak
nafas. Pada pemeriksaan fisis jantung ditemukan bunyi jantung I dan II normal,
ditemukan bising holosistolik grade 3-6 di sela iga 4 linea parasternalis sinistra
yang menjalar ke lateral. Saturasi oksigen 99%. Hasil pemeriksaan EKG
ditemukan irama sinus, HR 92 x/menit, LVH
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk anak ini?

Atrial Septal Defek.


Persisten Duktus Arteriosus.
Ventrikel Septal Defect.
Tetralogy of Fallot.
Pulmonal Stenosis.

22 Seorang laki laki berusia 70 tahun datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan dada sering
terasa berdebar debar, nyeri dada yang dirasakan seperti tertimpa beban berat. Keluhan
dirasakan 4 jam SMRS dari pemeriksaan didapatkan : TD : 90/55 mmhg nadi 140x/m RR
30x permenit oleh petugas medis dilakukan pemeriksaan irama jantung dan gambaran
EKG tampak sebagai berikut

Pertanyaan (lead in):


Apakah Diagnosa dari gambaran EKG diatas?

Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Supra Ventrikuler takikardi
ST depresi dan sinus rhytm
Takikardi

23 Seorang anak perempuan umur 10 tahun dengan berat badan 19 kg, , datang ke
poliklinik dengan keluhan berat badan sulit naik, sering batuk pilek berulang dan
telah mendapat OAT selama 6 bulan Pada pemeriksaan fisis jantung ditemukan
bunyi jantung I normal, bunyi jantung II ditemukan wide fixed split, bising ejeksi
sistolik grade 3/6 di sela iga 2 linea parasternalis sinistra yang menjalar. Saturasi
oksigen 99%. Hasil pemeriksaan EKG ditemukan irama sinus, HR 88 x/menit,
RAH dan RVH
Apakah kemungkinan diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

Ventrikel Septal Defect.


Atrial Septal Defect.
Persistent Ductus Arteriosus.
Tetralogy of fallot.
TGA

24 Seorang laki-laki usia 54 tahun, datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak nafas yang
timbul saat isirahat maupun beraktifitas yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan
memberat 1 bulan ini. Pasien juga mengeluh mudah lelah, dan bengkak dikedua tungkai,
pasien mengaku memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan tidak teratur munim
obat, hipertensi sejak 6 tahun yang lalu, pada pemeriksaan fisik didapatkan takikardia,
takipneu, pada auskultasi adanya murmur jantung dan ronki dikedua basal lapangan
paru serta adanya peningkatan tekanan vena jugularis
Pertanyaan (lead in):
Apa diagnose dari kasus diatas :

Coronary Arteri Disease


Chronic Venous Insufiensi
Heart Failure
Angina Pectoris
Kardiomiopati

25 Seorang bayi umur 5 hari, berat badan 1500 gr, bayi sering berhenti menyusu,
lahir dari ibu G2P1A0 dengan usia kehamilan 28 minggu, pada pemeriksaan fisis
jantung ditemukan bunyi jantung I dan II normal, bising sitolik grade 3/6 di ICS 2
Linea parasternalis kiri, saturasi oksigen 98%, dari gambaran rontgen toraks dada
ditemukan kardiomegali.
Apakah kelainan jantung yang sering ditemukan pada bayi preterm?

Ventrikel Septal Defect


Atrial Septal Defect
Tetralogy of Fallot
Transposition og Great Arteries.
Persistent Ductus Arteriosus

26 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang dengan keluhan demam sejak 5 hari
yang lalu, pasien telah terdiagnosis PDA sedang sejak umur 2 tahun, pada
pemeriksaan mulut ditemukan caries dentis pada gigi geraham bawah kiri. Pada
pemeriksaan ekokardiografi ditemukan vegetasi di dekat katup pulmonal.
Apakah diagnosis pasien ini?

PDA sedang dengan tamponade jantung.


PDA sedang dengan efusi pericardial.
PDA sedang dengan Hipertensi Pulmonal.
PDA sedang dengan Infekted Endokarditis.
PDA sedang dengan abses cerebri.

27 Seorang anak laki-laki umur 7 tahun , berat badan 18 kg, datang dengan keluhan
biru sejak umur 6 bulan, sering jongkok jika berjalan jauh. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan bunyi jantung I normal, bunyi jantung II tunggal, ditemukan bising
ejeksi sistolik grade 3/6 di sela iga 2 linea parasternalis sinistra, Saturasi oksigen
72%. Ditemukan clubbing finger.
Pemeriksaan penunjang apa yang penting dilakukan untuk menunjang diagnosis
pada pasien ini?

Rontgen toraks dan elektrokardiografi.


MSCT Cardiac.
USG toraks.
Analisis gas darah.
Pemeriksaan enzim jantung troponin

28 Seorang anak laki-laki umur 7 tahun , berat badan 18 kg, datang dengan keluhan
biru sejak umur 6 bulan, sering jongkok jika berjalan jauh. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan bunyi jantung I normal, bunyi jantung II tunggal, ditemukan bising
ejeksi sistolik grade 3/6 di sela iga 2 linea parasternalis sinistra, Saturasi oksigen
72%. Ditemukan clubbing finger.
Gambaran rontgen thoraks : Boot shape
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?

Ventrikel Septal Defect.


Atrial Septal Defect.
Persistent Ductus Arteriosus.
Tetralogy of fallot.
TGA.
29 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang dengan keluhan utama sakit kepala.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan nadi pada ektremitas atas kuat. Nadi pada
ekstremitas bawah lemah dan sulit diraba. Tekanan darah di ekstremitas atas
100/60 mm hg. Tekanan darah pada esktremitas bawah 70/40 mmhg
Kemungkinan diagnosis pada anak ini adalah

Ventrikel Septal Defect.


Atrial Septal Defect.
Persistent Ductus Arteriosus.
Coarctation of Aorta
TGA.
30 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang dengan keluhan utama sakit kepala.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan nadi pada ektremitas atas kuat. Nadi pada
ekstremitas bawa lemah dan sulit diraba. Tekanan darah di ekstremitas atas 100/60
mm hg. Tekanan darah pada esktremitas bawah 70/40 mmhg.
Pemeriksaan penunjang apa yang disarankan pada pasien ini untuk konfirmasi
diagnosis?

NT pro BNP
Elektrokardiografi
MSCT
Ekokardiografi
Rontgen thoraks

31 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dengan keluhan berat badan sulit naik.
Ibunya mengatakan bayi sering sakit, menyusu tidak tahan lama, dan sering
tampak biru bila mennagis. Pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat, nafas cuping
hidung (+), sianosis perioral (+) saat menangis, suara jantung 2 meningkat dengan
wide fixed split tanpa murmur atau gallop. Pada foto thoraks tampak pinggang
jantung datar dan gambaran groud glass opacity.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?

Atrial septal defect


Ventricular septal defect
Obstructed venous return
Atresia pulmonal
Tetralogy of Fallot

32 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dengan keluhan berat badan sulit naik.
Ibunya mengatakan bayi sering sakit, menyusu tidak tahan lama, dan sering
tampak biru bila mennagis. Pemeriksaan fisik didapatkan nafas cepat, nafas cuping
hidung (+), sianosis perioral (+) saat menangis, suara jantung 2 meningkat dengan
wide fixed split tanpa murmur atau gallop. Pada foto thoraks tampak pinggang
jantung datar dan gambaran groud glass opacity. Ekokardiografi didapatkan total
anomalous pulmonary venous drainage suprakardiak.
Termasuk tipe berapakah kelainan yang dialami bayi ini?

Tipe 1
Tipe 2
Tipe 3
Tipe 4
Tipe 5

33 Seorang anak perempuan umur 6 tahun, berat badan 15 kg, datang ke poliklinik
dengan keluhan berat badan sulit naik, sering batuk pilek berulang dan sesak
nafas. Pada pemeriksaan fisis jantung ditemukan bunyi jantung I dan II normal,
ditemukan bising holosistolik grade 3-6 di sela iga 4 linea parasternalis sinistra
yang menjalar ke lateral. Saturasi oksigen 99%. Hasil pemeriksaan EKG
ditemukan irama sinus, HR 92 x/menit, LVH
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk anak ini?

Atrial Septal Defek.


Persisten Duktus Arteriosus.
Ventrikel Septal Defect.
Tetralogy of Fallot.
Pulmonal Stenosis.

34 Seorang laki laki berusia 70 tahun datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan dada sering
terasa berdebar debar, nyeri dada yang dirasakan seperti tertimpa beban berat. Keluhan
dirasakan 4 jam SMRS dari pemeriksaan didapatkan : TD : 90/55 mmhg nadi 140x/m RR
30x permenit oleh petugas medis dilakukan pemeriksaan irama jantung dan gambaran
EKG tampak sebagai berikut

Pertanyaan (lead in):


Apakah Diagnosa dari gambaran EKG diatas?

Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Supra Ventrikuler takikardi
ST depresi dan sinus rhytm
Takikardi

35 Seorang anak perempuan umur 10 tahun dengan berat badan 19 kg, , datang ke
poliklinik dengan keluhan berat badan sulit naik, sering batuk pilek berulang dan
telah mendapat OAT selama 6 bulan Pada pemeriksaan fisis jantung ditemukan
bunyi jantung I normal, bunyi jantung II ditemukan wide fixed split, bising ejeksi
sistolik grade 3/6 di sela iga 2 linea parasternalis sinistra yang menjalar. Saturasi
oksigen 99%. Hasil pemeriksaan EKG ditemukan irama sinus, HR 88 x/menit,
RAH dan RVH
Apakah kemungkinan diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

Ventrikel Septal Defect.


Atrial Septal Defect.
Persistent Ductus Arteriosus.
Tetralogy of fallot.
TGA

36 Seorang laki-laki usia 54 tahun, datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan sesak nafas yang
timbul saat isirahat maupun beraktifitas yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan
memberat 1 bulan ini. Pasien juga mengeluh mudah lelah, dan bengkak dikedua tungkai,
pasien mengaku memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan tidak teratur munim
obat, hipertensi sejak 6 tahun yang lalu, pada pemeriksaan fisik didapatkan takikardia,
takipneu, pada auskultasi adanya murmur jantung dan ronki dikedua basal lapangan
paru serta adanya peningkatan tekanan vena jugularis
Pertanyaan (lead in):
Apa diagnose dari kasus diatas :

Coronary Arteri Disease


Chronic Venous Insufiensi
Heart Failure
Angina Pectoris
Kardiomiopati

37 Seorang bayi umur 5 hari, berat badan 1500 gr, bayi sering berhenti menyusu,
lahir dari ibu G2P1A0 dengan usia kehamilan 28 minggu, pada pemeriksaan fisis
jantung ditemukan bunyi jantung I dan II normal, bising sitolik grade 3/6 di ICS 2
Linea parasternalis kiri, saturasi oksigen 98%, dari gambaran rontgen toraks dada
ditemukan kardiomegali.
Apakah kelainan jantung yang sering ditemukan pada bayi preterm?

Ventrikel Septal Defect


Atrial Septal Defect
Tetralogy of Fallot
Transposition og Great Arteries.
Persistent Ductus Arteriosus

38 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang dengan keluhan demam sejak 5 hari
yang lalu, pasien telah terdiagnosis PDA sedang sejak umur 2 tahun, pada
pemeriksaan mulut ditemukan caries dentis pada gigi geraham bawah kiri. Pada
pemeriksaan ekokardiografi ditemukan vegetasi di dekat katup pulmonal.
Apakah diagnosis pasien ini?

PDA sedang dengan tamponade jantung.


PDA sedang dengan efusi pericardial.
PDA sedang dengan Hipertensi Pulmonal.
PDA sedang dengan Infekted Endokarditis.
PDA sedang dengan abses cerebri.

39 Seorang anak laki-laki umur 7 tahun , berat badan 18 kg, datang dengan keluhan
biru sejak umur 6 bulan, sering jongkok jika berjalan jauh. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan bunyi jantung I normal, bunyi jantung II tunggal, ditemukan bising
ejeksi sistolik grade 3/6 di sela iga 2 linea parasternalis sinistra, Saturasi oksigen
72%. Ditemukan clubbing finger.
Pemeriksaan penunjang apa yang penting dilakukan untuk menunjang diagnosis
pada pasien ini?

Rontgen toraks dan elektrokardiografi.


MSCT Cardiac.
USG toraks.
Analisis gas darah.
Pemeriksaan enzim jantung troponin
40 Seorang anak laki-laki umur 7 tahun , berat badan 18 kg, datang dengan keluhan
biru sejak umur 6 bulan, sering jongkok jika berjalan jauh. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan bunyi jantung I normal, bunyi jantung II tunggal, ditemukan bising
ejeksi sistolik grade 3/6 di sela iga 2 linea parasternalis sinistra, Saturasi oksigen
72%. Ditemukan clubbing finger.
Gambaran rontgen thoraks : Boot shape
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?

Ventrikel Septal Defect.


Atrial Septal Defect.
Persistent Ductus Arteriosus.
Tetralogy of fallot.
TGA.

41 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang dengan keluhan utama sakit kepala.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan nadi pada ektremitas atas kuat. Nadi pada
ekstremitas bawah lemah dan sulit diraba. Tekanan darah di ekstremitas atas
100/60 mm hg. Tekanan darah pada esktremitas bawah 70/40 mmhg
Kemungkinan diagnosis pada anak ini adalah

Ventrikel Septal Defect.


Atrial Septal Defect.
Persistent Ductus Arteriosus.
Coarctation of Aorta
TGA.
42 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun datang dengan keluhan utama sakit kepala.
Pada pemeriksaan fisis ditemukan nadi pada ektremitas atas kuat. Nadi pada
ekstremitas bawa lemah dan sulit diraba. Tekanan darah di ekstremitas atas 100/60
mm hg. Tekanan darah pada esktremitas bawah 70/40 mmhg.
Pemeriksaan penunjang apa yang disarankan pada pasien ini untuk konfirmasi
diagnosis?

NT pro BNP
Elektrokardiografi
MSCT
Ekokardiografi
Rontgen thoraks
43 Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke IGD karena tiba-tiba
bertambah biru setelah menangis. Kebiruan tampak pada tubuh, membran mukosa,
bibir, dan lidah. Keluhan serupa pernah terjadi sebelumnya saat pasien habis BAB.
Saat bayi, pasien menyusui hanya sebentar-sebentar dan cepat lelah. Pada foto
thoraks ditemukan gambaran seperti sepatu boot. Pertanyaan (lead in):
Diagnosa yang paling tepat dari kasus di atas adalah ?

Tetralogy of Fallot
Double Outlet Right Ventricle
Transposition of Great Arteries
Total Anomalous Pulmonary Venous Return
Ventricle Septal Defect

44 Seorang bayi perempuan berusia 3 bulan dibawa ke puskesmas dengan keluhan


berat badan sulit naik. Pada anamnesis didapatkan anak sering berhenti saat
menyusu dan tidak kuat lama. Pada pemeriksaan auskultasi jantung didapatkan
bising sistolik grade 3/6 terdengar di spatium intercostalis IV linea midclavicula
sinistra. Dari pemeriksaan EKG didapatkan kesan gambaran pembesaran ventrikel
kiri.
Apakah diagnosis yang tepat?

Atrial Septal Defect


Ventricular Septal Defect
Paten ductus arteriosus
Tetralogy of Fallot
Stenosis Pulmonal

45 Seorang laki-laki usia 58 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas
berat sejak 3 jam SMRS. Pasien mengeluhkan sesak saat beraktivitas sejak 3 bulan
terakhir dan dirasakan semakin memberat. Pasien mengatakan kedua kaki bengkak
sejak 6 bulan yang lalu, kadang merasakan jantung berdebar-debar terutama bila
berjalan terburu-buru. Pada pemeriksaan fisik didapatkan JVP meningkat, ronki
basah halus pada kedua basal paru, ictus cordis teraba di ICS V, 2 jari lateral linea
midclavicularis sinistra, bising sistolik (+) grade 3/6 di apeks jantung. Foto thorax
tampak cardiomegali dan gambaran bat’s wing.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada kasus ini?

Amiodarone 150 mg iv
Adenosin 12 mg iv
Dopamin 2,5 µg iv
Furosemid 40 mg iv
Propanolol 1mg iv

46 Seorang laki-laki umur 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar-


debar sejak 2 jam yang lalu. Keluhan sesak nafas, nyeri dada, dan pingsan
disangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan riwayat operasi jantung 2
bulan yang lalu. Keadaan umum pasien tampak baik, TD 120/80 mmHg, nadi
teraba cepat, regular, laju nafas 20 x/ menit. Gambaran EKG seperti pada gambar
berikut ini:

Apakah tatalaksana awal yang paling tepat pada kasus ini?


Adenosin 12 mg iv
Amiodarone 150 mg iv
Sulfas Atropine 500 µg iv
Dopamin 2,5 µg iv
Propanolol 1mg iv

47 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan sesak nafas berat sejak 1
hari yang lalu. Pasien juga mengeluh cepat lelah dan kedua kaki bengkak sejak 2
minggu terakhir. Pasien diketahui sering mengalami sesak nafas dan batuk 6 bulan
terakhir. Pasien perokok berat. Riwayat asma, hipertensi, dan kelainan jantung
disangkal. Pada pemeriksaan fisik pasien sadar, tampak sesak, frekuensi nafas 30
x/ menit, TVJ R+2 cm H2O, bentuk dada barrel chest, ictus cordis teraba di ICS
V linea midclavicularis sinistra, BJ II meningkat, regular, bising (-), gallop (-).
EKG menunjukkan adanya P pulmonal dan deviasi aksis ke kanan.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?

Oksigenasi
Intubasi
Cardioversi
Defibrilasi
Kateterisasi

48 Seorang bayi berusia 2 minggu dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas. Keluhan sesak napas dan sulit minum sejak berumur 5 hari dan memberat 2
hari ini. Bayi sadar, tampak nafasnya cepat, minum sebentar-sebentar berhenti
seperti kelelahan dan banyak keringat, ekstremitas atas tampak lebih merah
dibanding ekstremitas bawah. Nadi dan perfusi ekstremitas bawah tidak teraba
sedang ekstremitas atas normal.
Apakah yang mendasari terjadinya kondisi pada bayi tersebut?

Post stenotic dilatation


Hipoplasi aorta asenden
Stenosis katup mitral
Obstruksi arcus aorta
Penyempitan ductus arteriosus

49 Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


nyeri pada pangkal paha. Nyeri timbul mendadak dan tidak tertahankan. Pasien
mengeluh riwayat adanya benjolan berdenyut yang tidak nyeri di perut sekitar
pusat selama 3 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah sistolik paha lebih rendah
dibandingkan lengan.
Apakah faktor genetik yang terlibat dalam kondisi pasien ini?

ACTN4
BRCA1
MHC DRB1
Hsa21
LSq-1

50 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa ibunya ke poliklinik umum RS


dengan keluhan berat badan sulit naik. Ibunya mengatakan bayi sering sakit,
menyusu tidak tahan lama, dan sering tampak biru bila mennagis. Pemeriksaan
fisik didapatkan napas cepat, napas cuping hidung (+), sianosis perioral (+) saat
menangis, suara jantung 2 meningkat dengan wide fixed split tanpa murmur atau
gallop. Pada foto thoraks tampak pinggang jantung datar dan gambaran groud
glass opacity. Ekokardiografi didapatkan total anomalous pulmonary venous
drainage suprakardiak.
Apakah diagnosis yang tepat ?
Obstructed venous return tipe 1
Obstructed venous return tipe 2
Obstructed venous return tipe 3
Obstructed venous return tipe 4
Obstructed venous return tipe 5
JIWA
PSIKIATRI
No Soal
1 Seorang laki-laki usia 28 tahun, di bawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
bicara tidak nyambung, topik pembicaraan melompat-lompat, bila ditanya ia
menjawab dengan kalimat-kalimat yang tidak jelas maknanya. Dari pemeriksaan
klinis diperoleh tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84x/permenit, frekuensi nafas
20x/menit dan suhu 370C. Apakah gejala yang dialami oleh laki-laki ini?

Tangensiality
Word salad
Neologisme
Asosiasi longgar
Derailment

2 Seorang perempuan usia 18 tahun, datang ke poli puskesmas dengan keluhan


sering merasa sedih tanpa alasan, mengurung diri, pesimis, kesulitan tidur, merasa
tidak berguna sejak 6 bulan yang lalu. Selain itu, pada periode lain, mengeluhkan
banyak bicara, merasa paling hebat, tidak mau tidur, tampak aktif yang
berlangsung selama 3 minggu. Diantara dua periode perasaan, bisa sembuh
sempurna. Apakah gangguan yang dialami perempuan tersebut?

Episode depresi sedang


Episode depresi berat
Gangguan afektif bipolar
Gangguan kepribadian ambang
Gangguan distimia
3 Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke poli puskesmas dengan keluhan
kuliah di Perguruan Tinggi semester terakhir, ia mendapat surat peringatan dari
Dekan akan di Drop Out jika Skripsinya tidak selesai sampai akhir bulan ini. Saat
mau presentasi ujian skripsi selalu ditunda-tunda karena dia merasa khawatir saat
presentasi cemas, takut dikritik dari penampilan dan presentasi yang disampaikan.
Hal ini juga sering dialami mahasiswa saat disekolah dulu, ketika disuruh
menyanyi didepan kelas, makan bersama-sama saat acara pesta. Ketika dipaksa
untuk tampil didepan kelas, pasien tampak gemetaran dan keringat dingin.
Apakah diagnosis dari kasus tersebut?

Gangguan ansietas menyeluruh


Gangguan panik
Gangguan stres pasca trauma
Reaksi Stres Akut
Fobia Sosial

4 Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke poli rumah sakit, datang dengan keluhan
ketakutan Ketika mendengar suara petir dan hujan lebat. Pasien dulu selamat dari
peristiwa tsunami. Dan Ketika mendengar suara petir dan hujan gemuruh, pasien
seolah-olah mengalami Kembali kejadian tersebut. Apakah gangguan yang
dialami pasien tersebut?

Gangguan psikotik akut


Gangguan ansietas menyeluruh
Gangguan depresi berat
Gangguan waham
Gangguan stress paska trauma

5 Seorang perempuan usia 38 tahun datang ke poli rumah sakit dengan keluhan
cemas-cemas, sering sedih dan takut-takut yang berlangsung setiap hari setelah
operasi histerektomi 2 bulan yang lalu sehingga ia malas untuk bekerja lagi di
kantor. Ia mudah lelah, sering merasa kehilangan tenaga dan sulit berkonsentrasi.
Apakah gangguan yang dialami pada perenpuan tersebut ?

Reaksi stres akut


Gangguan ansietas menyeluruh
Gangguan depresi berat
Gangguan penyesuaian
Gangguan stress paska trauma

6 Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke poliklinik puskesmas, dengan keluhan


tidak datang haid sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan tidak tahan
udara dingin, jantung berdebar-debar, pelupa serta nyeri pada tulang. Pasien malas
makan, sering memuntahkan makanan sendiri setelah makan karena takut gemuk.
Pasien belum menikah. Tinggi badan 158 cm dan berat badan 35kg. Apakah
komplikasi utama yang muncul akibat penyakit pasien tersebut?

Gangguan jantung
Gangguan hepar
Malnutrisi
Gangguan hormon
Metabolisme rendah

7 Seorang perempuan berprofesi sebagai model usia 30 tahun datang ke poliklinik


rumah sakit dengan keluhan selalu memuntahkan makanannya setiap makan.
Karena hal tersbeut, pasien sering mengeluhkan sering mengalami lemas, pusing,
kulit kering. Apakah komplikasi yang muncul dari penyakit tersebut?

Gangguan elektrolit
Ulkus lambung
Dehidrasi
Kerusakan esofagus
Konstispasi

8 Seorang perempuan usia 22 tahun, datang ke poliklinik rumah sakit dengan


keluhan merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
Dalam pergaulan, cenderung tertutup, selalu dirumah dan jarang memiliki teman
dekat. Tidak ada riwayat pelecehan seksual. Apakah gangguan yang dialami
perempuan tersebut?

Vaginismus
Genofobia
Disparenia
Gangguan seksual hipoaktif
Gangguan gairah seksual

9 Seorang perempuan usia 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan suami


tidak pernah berhasil penetrasi ketika berhubungan, walaupun dilanjutkan akan
terasa nyeri saat berhubungan sejak 1 tahun setelah pernikahan. Dia bersikeras
ingin melakukan program inseminasi sperma melalui inseminasi intrauterin.
Apakah kemungkinan yang dialami perempuan tersebut?

Gangguan gairah seksual


Disparenia
Vaginismus
Genofobia
Gangguan seksual hipoaktif

10 Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke poliklinik Rumah Sakit dengan


keluhan lebih suka bermain dengan anak laki-laki, rambut pendek, suka pakai
pakaian laki-laki. Tidak suka berdandan seperti pere Apakah gangguan apa yang
dialami oleh pasien tersebut?

Gangguan orientasi seksual


Gender identity disorder
Gangguan Preferensi seksual
Tranvetisme
Fetihism

11 Seorang laki-laki usia 20 tahun, datang ke poliklinik rumah sakit sebelumnya


adalah seorang atlet volley wanita. Ia sempat dicurigai laki-laki karena dari bentuk
tubuh dan perawakannya mirip laki-laki, namun sejak kecil dan di akte kelahiran
ia diketahui seorang perempuan. Sejak kecil ia tidak menyukai permainan anak
perempuan dan berpakaian seperti laki-laki, sampai ia akhirnya menjadi tentara
nasional wanita dan atlit wanita. Dari pemeriksaan lanjutan baru diketahui kalau ia
memiliki dominan hormon testosterone. Apakah gangguan yang dialami oleh
pasien tersebut?

Gangguan orientasi seksual


Gender identity disorder
Gangguan Preferensi seksual
Tranvetisme
Fetihism

12 Seorang laki-laki usia 8 tahun dibawa oleh ibunya datang ke poliklinik rumah
sakit dengan keluhan sering susah buang air besar, seminggu paling banyak 2
kali, anak nya sering menahan fesesnya di celana. Hal ini sudah di alami sejak usia
5 tahun. Apakah gangguan yang dialami pasien tersebut?

Gangguan makan
Enuresis
Enkopopresis
Gangguan perkembangan pervasive
Gangguan perkembangan fisik
13 Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya datang ke poliklinik rumah
sakit dengan keluhan sering buang air besar di celana, juga sering terburu-buru
mau buang besar dan tidak mampu menahannya, fesesnya juga sering keras
sehingga ia enggan untuk mengeluarkannya. Pada usia berapakah diagnosis
gangguan ini menurut DSM 5?

2 tahun
3 tahun
4 tahun
5 tahun
6 tahun

14 Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke IGD Rumah sakit dengan keluhan
dengan keluhan sering marah-marah dan bicara sendiri, sering halusinasi sejak 2
minggu yang lalu. Menurut orang tua pasien anaknya sering menyendiri sejak 3
bulan terakhir. Apakah diagnosis dari pasien diatas?

Gangguan Waham Menetap


Gangguan Mood
Gangguan Psikotik Akut
Gangguan Psikotik Akut Lir Skizofrenia
Skizofrenia Tak Terinci

15 Laki-laki usia 27 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan menjadi
korban amuk masa karena tertangkap basah sedang mengintip kamar ganti wanita.
Ia mengaku bahwa sudah beberapa kali melakukan hal ini dan merasa bisa
memperoleh kegairahan, kepuasan seksual setelah mengintip lawan jenis. Namun,
ia tidak pernah ada niatan untuk bertindak jahat atau memperkosa korbannya.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

Frotteurisme
Voyeurism
Troilisme
Transvetisme fetishistik
Sadisme

16 Seorang laki-laki 32 tahun dibawa warga ke IGD rumah karena sering


memamerkan kemaluannya kepada siswa yang berada disekitar halaman sekolah.
Setelah diusut ternyata pasien melakukan hal tersebut hanya untuk mendapatkan
kenikmatan seksual. Ia merasa senang setiap kali bisa menunjukkan kemaluannya
dihadapan orang lain berteriak yang tidak ia kenal, terlebih jika orang lain merasa
ketakutan. Apakah diagnosis pada laki-laki tersebut?

Eksihibionisme
Voyeurism
Frotteurisme
Transvetisme fetishistik
Troilisme
17 Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan merasa tidak bisa melayani suaminya dengan baik. Beberapa bulan yang
lalu pasien pernah menjadi korban kejahatan seksual oleh penjahat. Saat ini setiap
kali berhubungan pasien merasakan nyeri sehingga tidak tahan berlama-lama.
Pada pemeriksaan fisik tidak adanya kelainan. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut?

Aversi seksual
Post traumatic stress disorder
Gangguan hasrat seksual
Vaginismus non organik
Dispareunia non organik

18 Seorang perempuan usia 30 tahun datang kepoliklinik rumah sakit dengan keluhan
ketakutan saat berhubungan badan dengan suaminya. Pasien dan suaminya
merupakan pasangan baru. Sebelum menikah, pasien sering mendengarkan cerita
dari ibu serta teman-temannya bahwa saat pertama kali berhubungan intim terasa
nyeri dan sakit. Belum pernah terjadi penetrasi karena ada kecemasan yang
berlebihan dan teringat akan cerita ibunya. Apakah diagnosis pada pasien
tersebut?

Vaginismus non organik


Gangguan lubrikasi
Gangguan orgasme
Dispareunia non organik
Nymphomania

19 Seorang perempuan, bekerja sebagai sekretaris di perusahaan berusia 26 tahun


datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan wajah tampak murung, emosi
tidak stabil, setelah mengalami muntah beberapa yang lalu, pasien mengeluh saat
ini masih merasa berat badannya masih gemuk dan pasien tidak ingin berhenti
untuk terus makan karena hobinya, sehingga setelah makan dia sering
memuntahkan makanan secara sengaja. Apakah diagnosis pada kasus diatas?

Anorexia Nervosa
Bulimia Nervosa
Pica
Piromania
Kleptomania

20 Seorang wanita karyawan perusahaan berusia 30 tahun, datang ke poliklinik


rumah sakit dengan keluhan cemas memikirkan berat badan yang tidak mau turun,
padahal sudah melakukan puasa rutin dengan pengaturan makanan secara ketat.
Dari hasil pemeriksaan berat badan 40 kg, tinggi badan 160 cm. Apakah diagnosis
untuk kasus diatas?

Anorexia nervosa
Bulimia nervosa
Pica
Piromania
Klepmania

21 Seorang wanita, belum menikah, karyawan perusahaan usia 30 tahun, datang ke


poliklinik dengan keluhan cemas memikirkan berat badan yang tidak mau turun,
padahal sudah melakukan puasa rutin dengan pengaturan makanan secara ketat.
Dari hasil pemeriksaan diketahui berat badan 40 kg, tinggi badan 160 cm.
Apakah terapi yang sesuai untuk kasus diatas?

Congnitive behaviour theraphy


Psikoedukasi
Psikoterapi suportif
Manajemen emosi
Relaksasi

22 Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gangguan


tidur terutama saat malam hari sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sering merasa tidak
semangat dan nafsu makan menurun. Kondisi ini dipicu karena anaknya gagal
menjadi polisi. Pasien merasa bersalah dan hidupnya tidak berguna lagi. Pasien
pernah mengalami gangguan tidur sekitar 5 tahun yang lalu, tapi saat itu pasien
semangat untuk bekerja dan sangat aktif dibandingkan biasanya. Bahkan orang
sekitarnya menilai pasien banyak bicara.
Apakah diagnosis untuk kasus tersebut?

Gangguan depresi berulang, episode kini berat tanpa gejala psikotik


Episode depresi berat tanpa gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar episode kini depresi tanpa gejala psikotik
Skizoafektif tipe depresif
Gangguan afektif bipolar episode kini campuran

23 Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa keluarga ke IGD rumah sakit dengan
keluhan emosi tidak stabil sejak 3 tahun yang lalu. Pasien merasa emosinya naik
turun seperti roller coaster. Pasien terkadang merasa senang berlebihan dan
percaya diri meningkat selama beberapa hari. Namun pasien bisa mengalami
keluhan tidak bersemangat dan malas beraktivitas beberapa minggu kemudian.
Sesekali pasien merasa perasaannya biasa saja. Keluhan dirasakan hampir setiap
hari selama 3 tahun ini. Pasien masih bisa bekerja sebagai PNS dan memiliki
prestasi yang cukup baik. Tanda vital dalam batas normal. Status mental sikap
kooperatif, mood labil, afek terbatas, ide bunuh diri tidak ada, halusinasi tidak ada
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?

Gangguan depresi mayor


Gangguan distimik
Gangguan siklotimik
Gangguan bipolar I
Gangguan bipolar II

24 Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa oleh suaminya ke poliklinik rumah


sakit dengan keluhan tidak bersemangat, tampak sedih dan lebih banyak diam
setelah menikah dengan suaminya. Menurut suami pasien setelah ditanyakan pada
orangtuanya, pasien sudah lama seperti ini, sejak dari umur 12 tahun sudah mulai
terlihat tidak bersemangat dan banyak diam. Namun, hal tersebut tidak
mengganggu pekerjaannya. Apakah diagnosa untuk kasus ini?

Gangguan kepribadian
Gangguan distimia
Gangguan depresi berat tanpa ciri psikotik
Gangguan cemas tergolongkan
Siklotimia

25 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD Rumah Sakit
setelah sebelumnya mencoba menenggelamkan dirinya di laut. Hal ini dilakukan 1
hari yang lalu. Pasien merasa putus asa karena selama masa pandemik Covid
usaha kelontong yang dikelolanya mengalami kebangkrutan. Pasien juga
mengeluh sulit tidur, tampak murung, merasa masa depan suram, tidak
bersemangat, pesimis, kehilangan minat, mudah lelah yang sudah dirasakan sejak
bangkrut. Pada pemeriksaan di dapatkan afek : depresi. Apakah diagnosis pada
kasus tersebut?

Gangguan depresi ringan


Gangguan depresi sedang
Gangguan depresi berat
Gangguan depresi berat dengan gejala psikotik
Gangguan depresi berat dengan gejala somatic

26 Seorang remaja datang kepoliklinik rumah sakit dengan keluhan sentakan leher
berulang dan sulit dikontrol. Saat dokter memeriksa, pasien mengungkapkan
bahwa keluhan seperti ini sudah terjadi hampir 2 bulan. Pasien menyampaikan
bahwa keluhan ini memburuk jika dirinya dalam keadaan stres. Bagaimanakah
prognosis dari pasien tersebut ?

Akan menghilang secara permanen


Sebagian besar menjadi kronis
Sebagian Besar menjadi Gangguan Tourette
Bukan salah satu diatas

27 Seorang remaja usia 17 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pernah


menderita kontaksi otot yang cepat dan berulang yaitu berupa kedipan mata.
Keadaan seperti ini terjadi hampir setiap hari dan muncul sangat sering sehinga ia
merasa tidak nyaman. Dalam waktu 2 bulan keluhan ini menghilang dan kemudian
bisa kambuh jika ia dalam keadaan stres. Apakah diagnosa klinis dalam kasus
diatas ?

Gangguan Tourette
Gangguan Tik Motorik dan Vokal kronis
Gangguan Tik Transien
Gangguan Tik Yang Tidak ditentukan

28 Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan


keluhan sering mengedipkan matanya, berdeham-deham, dan mengulang-ulang
perkataan orang lain. Kejadian tersebut sering dialaminya sejak usia 13 tahun.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?

Gangguan Tourette
Gangguan Tik Motorik dan Vokal kronis
Gangguan Tik Transien
Gangguan Tik Yang Tidak ditentukan

29 Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke IGD rumah sakit diantar oleh
keluarganya karena dikeluhkan mengamuk. Sebelumnya pasien sering merasa
bahwa tetangga dan rekan kerjanya tidak menyukai dirinya. Dia juga merasa
bahwa ada orang yang mengirim guna-guna untuk dirinya sehingga ia selalu
mendengar suara-suara yang menginginkan kematian dirinya. Keluhan tersebut
telah berlangsung selama 2 bulan terakhir. Apakah diagnosis pada pasien ini?

Gangguan psikotik akut


Gangguan waham menetap
Gangguan waham induksi
Skizofrenia paranoid
Skizofrenia Residual

30 Pasien laki-laki usia 40 tahun dibawa tetangganya ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan tidak mau bicara sejak 1 bulan yang lalu. Pasien hanya mengurung diri di
rumah sendiri, tidak keluar, jika diajak berbicara hanya diam seperti patung.
Duduk bisa berjam-jam pada posisi tertentu, tubuh juga bisa digerakkan dan bisa
dibentuk seperti “lilin”. Pasien merupakan tetangga baru di lingkungan tersebut,
tetangga pasien tidak mengetahui riwayat pasien sebelumnya. Apakah diagnosis
pasien tersebut?

Psikotik akut lir skizofrenia


Skizofrenia paranoid
Skizofrenia katatonik
Skizofrenia residual
Skizofrenia simpleks

31 Seorang perempuan 27 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluahn


sering merasa sedih, tidak ingin makan, dan tidak bisa tidur sejak 2 tahun yang
lalu. Hal ini dapat terjadi beberapa hari, namun pasien masih dapat bekerja seperti
biasa. Pasien juga menyampaikan bahwa pasien pernah mengalami keadaan sangat
bersemangat untuk bekerja, senang menggunakan pakaian yang berwarna
menyala. Pasien masih dapat beraktivitas seperti biasa. Kedua hal tersebut sering
terjadi dan berganti dalam waktu yang singkat. Apakah diagnosis pasien tersebut?

Bipolar tipe II episode campuran


Bipolar tipe II episode manik
Bipolar tipe I episode campuran
Siklotimia
Distimia

32 Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa oleh keluarga ke poliklinik rumah


sakit dengan keluhan suka membagi-bagikan uang kepada tetangganya. Dia
merasa kaya padahal sedang kesulitan keuangan. Dia suka mengajak tetangganya
untuk berkelahi. Perempuan tersebut bicara dengan cepat dan memiliki waham
kebesaran. Perempuan tersebut mengalami empat kali serangan dalam setahun. Di
antara serangan tersebut sembuh sempurna (tidak ada gejala). Apakah diagnosis
pada pasien tersebut ?

Episode Manik dengan gejala psikotik


siklotimia
depresi
skizotipal
skizofrenia

33 Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke poliklinik rumah sakit karena pasien
sering merasa ketakutan bila bertemu dengan orang baru. Ketika hal tersebut
terjadi, pasien merasa deg-degan, keringat dingin, hingga merasa sulit bernapas.
Pasien datang untuk meminta pertolongan karena bulan depan pasien akan pindah
ke kota yang baru bersama orang tuanya, pasien takut jika hal itu akan terjadi di
tempat yang baru. Apakah terapi psikososial yang sebaiknya diberikan kepada
pasien adalah ...

Alprazolam
Insight-Oriented Psychotherapy
Cognitive therapy
Sertraline
Electro Convulsive Therapy

34 Seorang perempuan berusia 37 tahun, datang ke poliklinik rumah sakit dengan


keluhan berdebar-debar dan sesak nafas saat berada didalam lift. Pasien juga
berkeringat dan mulutnya kering. Pasien sering merasa cemas dan gelisah saat
berada di ruangan yang sempit. 3 bulan yang lalu adik pasien meninggal karena
sesak kekurangan udara. Apakah diagnosis pada pasien ini ?

Gangguan Cemas
Gangguan Depresi
Gangguan Fobia
Gangguan Psikotik
Gangguan Panik

35 Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke poliklinik rumah sakit diantar


keluarganya karena sudah 2 minggu ini tampak murung dan mengurung diri di
kamar. ia seringkali menangis dan menyalahkan dirinya. Ia juga dikeluhkan tidak
mau makan dan setiap malam jarang sekali tidur. Keluhan tersebut juga pernah
muncul 1 tahun yang lalu. Saat ini keluhan muncul kembali sejak pasien
menghadapi permasalahan yang berat di kantornya. Apakah diagnosis pasien
tersebut?

Distimia
Depresi menetap
Depresi berulang
Depresi dengan ciri psikotik
Bipolar

36 Perempuan usia 18 tahun diantar ibunya datang ke poliklinik rumah sakit datang
dengan keluhan berpenampilan seperti pria. Pasien lebih senang berambut cepak
dan memakai pakaian laki-laki karena menurutnya gaya tomboy adalah gaya yang
paling pas untuk dirinya. Kebiasaan ini sudah terjadi sejak masa kanak-kanak
karena sejak kecil lebih banyak bermain dengan saudara laki-lakinya. Pasien
memiliki keinginan untuk merubah jenis kelamin. Namun, masih takut dengan
restu keluarga. Apakah diagnosis pasien tersebut?

Gangguan perkembangan seksual


Gangguan identitas gender masa kanak
Gangguan identitas disosiatif
Gangguan transeksual
Gangguan transvetisme peran ganda

37 Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik umum rumah


sakit karena sering dilaporkan masyarakat sering membuat keributan di bus,
pasien sering menempelkan badannya dan menggesekan kemaluannya pada
perempuan yg ada di bus. Hal ini sering membuat pasien tertangkap tetapi tidak
jera melakukanya. Apakah diagnosis gangguan preferensi seksual pada pasien
tersebut?

Frotteurisme
Exhibionisme
Voyourisme
Sadisme sexual
Masokisme sexual

38 Seorang perempuan usia 16 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik puskesmas


karena mengeluhkan sudah 3 bulan tidak datang bulan. Selain itu orang tuanya
juga mengeluhkan bahwa anaknya sangat kurus. Pasien mengatakan bahwa pasien
selalu ingin menurunkan berat badannya, karena takut diolok-olok oleh temannya
lagi yang mengatakan dirinya sangat gemuk. Pasien hanya makan 1 kali sehari dan
hanya mau memakan tahu atau tempe. Setelah makan pun pasien memasukkan
jarinya ke mulut, supaya dapat mengeluarkan makanan yang tadi sudah ditelan.
BMI pasien saat ini 15,5 kg/m2. Apakah diagnosis pasien tersebut?

Anoreksia nervosa
Bulimia nervosa
Body dysmorphic disorder
Pika
Gangguan psikosomatis

39 Seorang perempuan usia 19 tahun datang bersama keluarganya ke poliklinik


puskesmas dengan keluhan memiliki riwayat makan berlebihan dan keluargnya
sering melihat pasien mencolokkan jarinya ke dalam tenggorok 1 jam sesudah
makan berlebih. Pasien sangat khawatir bila badannya gemuk. Hasil pemeriksaan
IMT 23,0. Serum elektrolit: hypokalemia. Apakah terapi farmakologi untuk pasien
tersebut adalah ...
Sertralin 50 mg
Haloperidol 5 mg
Alprazolam 0,5 mg
Risperidon 2 mg
Triheksipenidil 2 mg

40 Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke poliklinik puskesmas karena


mengeluh nyeri saat berhubungan badan dengan suaminya. Pasien dan suaminya
merupakan pasangan baru. Sebelum menikah pasien sering mendengar cerita dari
teman-temannya bahwa saat berhubungan akan terasa nyeri. Pada pemeriksaan
didapatkan adanya kontraksi otot vagina. Apakah diagnosis pasien tersebut?

Vaginismus
Gangguan lubrikasi
Gangguan orgasme
Dispareunia non organik
Nymphomania

41 Seorang laki-kai usia 32 tahun dibawa oleh keluarganya ke poliklinik rumah sakit
karena sejak 6 bulan lalu sering mengamuk dan marah-marah tanpa sebab yang
jelas. Pasien mengatakan bahwa ada roh-roh halus yang membisikinya tentang
dunia roh yang sebentar lagi akan menyatu dengan dunia manusia dan semua
manusia yang hidup akan dicabut rohnya hingga tidak ada seorang pun yang hidup
lagi di dunia ini. Apakah jenis waham yang dimiliki oleh pasien tersebut ?

Waham bizzare
Waham grandiosity
Waham somatik
Waham nihilistik
Waham rujukan

42 Seorang wanita 23 tahun datang ke Puskesmas dibawa oleh keluarganya, dengan


keluhan merasa ada pria yang selalu menunggu dirinya dan membuat dia harus
berusaha tetap cantik. Dia merasa pria itu adalah pria pujaan hatinya, orang yang
disayanginya. Pria tersebut adalah temannya sewaktu di masa sekolah SMA.
Namun, menurut keluarga pria tersebut adalah pria yang pernah disukai pasien dan
sekarang belajar di luar negeri dan tidak pernah lagi berhubungan dengan pasien.
Pasien merindukan pria tersebut dan selau menantikannya. Hal ini sudah pasien
alami kurang lebih satu tahun terakhir dan semakin memberat di 2 bulan terakir.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ?

Gangguan psikotik akut


Lir skizofrenia
Skizofrenia tak terinci
Skizoafektif tipe depresif
Gangguan waham menetap

43 Seorang laki-laki berusia 22 tahun diabwa keluarganya datang ke IGD rumah sakit
tidak sadarkan diri setelah minum baygon 2 gelas. Riwayat penyakit dari keluarga
diketahui pasien sering merasa sedih, merasa tak ada gunanya hidup, merasa tak
yakin akan masa depannya. Pasien mengatakan jengkel karena merasa tidak
berguna. Pasien adalah seorang bandar di sebuah kasino dan sangat ahli dalam
permainan blackjack. Namun entah kenapa akhir-akhir ini pasien selalu kalah dan
akhirnya merasa gagal, pasien merasakan ada kekuatan yang mengendalikannya,
bahkan setiap langkah atau apa yang dipikirkannya selalu ada yang mengatur,
namun pasien tidak bisa menjelaskan siapa yang mengatur tersebut. Apakah
diagnosa untuk pasien tersebut?

Tentamen suicide
Episode depresi berat tanpa gejala psikotik
Episode depresi berat dengan gejala psikotik
Skizofrenia
Gangguan waham menetap

44 Seorang perempuan berusia 17 tahun, datang puskemas untuk konsultasi tentang


penggunaan KB. Dokter menyarankan penggunaan KB spiral namun pasien
menolak karena tidak mau ada benda asing di rahimnya. Akhirnya dokter
menyarankan KB suntik karena hanya itu yang tersedia di kliniknya, ketika
ditawarkan memakai suntik gadis itu juga tidak mau karena takut bila melihat
benda-benda tajam seperti jarum atau pisau. Apakah jenis ketakutan yang dimiliki
pasien?

Iatrofobia
Androfobia
Aichmofobia
Astrafobia
Latrofobia

45 Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas merasa takut dengan


kondisi gelap dimalam hari. Perempuan tersebut bertugas di pinggiran kota. Saat
malam, karena tidak ada lampu jalan, jalanan menjadi sangat gelap gulita.
Perempuan tersebut takut yang amat sangat bahkan rela tidak membeli makan
malam di luar karena kondisi gelap tersebut. Apakah jenis gangguan isi pikiran
pada pasien tersebut?

Fantasi
Fobi
Zoofobi
Niktofobia
Ailurofob

46 Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan


keluhan merasa cemas dan dada berdebar setiap kali melihat lift. Pasien pernah
kecelakaan di sebuah mall dimana kabel dari lift yang dinaiki pasien terlepas dari
geriginya yang menyebabkan lift pasien jatuh dari lantai 2 ke lantai dasar. Pasien
selamat tapi mengalami patah tulang. Kejadian sudah terjadi 2 bulan yang lalu tapi
bila pasien melihat lift akan terbayang kembali kejadian tersebut. Apakah
tatalaksana yang tepat diberikan kepada pasien tersebut?
Quetiapine
Haloperidol
Clozapine
Sertraline
Lithium

47 Seorang laki-laki usia 28 tahun, di bawa ke IGD RS karena bicara-bicara sendiri,


bicara tidak nyambung, bila ditanya ia menjawab dengan kalimat-kalimat yang
tidak jelas maknanya . Dari pemeriksaan status mental, apa gangguan yang
dialami oleh laki-laki ini?

Tangensiality
Word salad
Neologisme
Asosiasi longgar
Derailment

48 Seorang laki-laki usia 26 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarga karena pasien
gelisah, mudah tersinggung, mengertak orang lewat, bicara ngawur, jalan-jalan
mondar-mandir, bicara-bicara sendiri, sering menyiram badannya dengan air,
sering menangis tanpa sebab dan kemudian senyum-senyum sendiri sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien dikenal menderita gangguan jiwa sejak 10 tahun yang lalu.
Apa diagnosis yang paling tepat untuk gangguan di atas?

Skizofrenia paranoid
Skizofrenia hebefrenik
Skizofrenia tak terinci
Skizofrenia residual
Skizofrenia simpleks

49 Seorang laki-laki usia 22 tahun, seorang mahasiswa tingkat akhir, ia mengeluh


sering cemas-cemas, merasa gelisah, merasa hidupnya tidak pernah bahagia, tidak
percaya diri dan sering tidak bersemangat mengerjakan sesuatu. Namun pernah
juga beberapa hari semangat nya luar biasa dan ia ingin jalan-jalan terus bersama
teman-temannya. Hal ini sudah berlangsung sejak ia SMP. Apakah diagnosis yang
paling tepat untuk pasien di atas?

Episode depresi sedang


Episode depresi berat
Gangguan distimia
Gangguan siklotimik
Episode depresi ringan

50 Seorang perempuan usia 18 tahun, mengeluh sering merasa sedih tanpa alasan,
menangis berlebihan dan mau menyakiti diri dengan menyilet-nyilet lengannya.
Namun beberapa hari ia merasa sangat bersemangat dan ingin melakukan banyak
hal seperti memasak masakan baru, ingin mencoba semua resep yang ada di buku
resep. Gangguan ini sering dikira sebagai gangguan apa?

Episode depresi sedang


Episode depresi berat
Gangguan afektif bipolar
Gangguan kepribadian ambang
Gangguan distimia
FORENSIK
FORENSIK/MEDIKOLEGAL
No Soal
Seorang jenazah laki-laki ditemukan di tepi pantai. Sebagian besar organ dan
anggota tubuh telah rusak dan tercabik-cabik dan telah terjadi pembusukan
lanjut. Akan dilakukan uji diatom pada jenazah. Bagian tubuh atau organ
manakah yang akan diambil sampelnya?
1 Paru-paru
Tulang panjang
Otak
Jantung
Lambung
Seorang laki-laki ditemukan meninggal di belakang sebuah pabrik tempatnya
bekerja, dibawa penyidik ke sebuah RS. Pada pemeriksaan luar dokter
menemukan tanda-tanda berupa korosi pada pipi, sudut bibir, bibir, mukosa
bibir, lidah, tenggorokan hingga ke tangan. Gigi putih pucat, daerah sekitar
kulit atau membran mukosa yang terkena berwarna kecoklatan.
Apakah zat yang paling mungkin menjadi penyebab kematian pasien tersebut ?
2
Asam Sulfat
Asam Fluorida
Asam Nitrat
Asam Hidrofluorik
Asam Asetat
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke poliklinik, dengan keluhan mati
rasa pada tangannya, yang sudah dialami selama dua bulan. Pada pemeriksaan,
ditemukan Mee’s lines pada kuku dan raindrop pigmentation pada tangan.
Dokter tersebut mendiagnosa pasien tersebut mengalami keracunan.
Apakah zat yang paling mungkin menjadi penyebab keracunan nya ?
3
Timbal
Merkuri
Sianida
Arsen
Barbiturat
Sesosok mayat ditemukan tersangkut di jembatan dengan keadaan tubuh
menggelembung, busuk dan jari-jari menggenggam. Pemeriksaan dalam
ditemukan gumpalan darah pada temporal kiri dan pada saluran pernafasan
ditemukan lumpur dan tanaman.
Apakah penyebab asfiksi pada kasus ini?
4
Keracunan CO
Akibat jeratan leher
Akibat tenggelam
Trauma kepala
Sulit untuk diketahui

Seorang perempuan beruusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata


5
merah dan penurunan penglihatan mata kanan sejak setelah terkena semprotan
cairan pembersih lantai sejak empat jam sebelum masuk rumah sakit. Seketika
itu mata terasa perih, terasa panas seperti terbakar, menjadi merah, dan
pandangan kabur. Pasien juga merasa ada yang mengganjal pada mata
kanannya dan mata menjadi berair terus menerus. Pasien merasakan nyeri
kepala sebelah kanan berdenyut. Status oftalmologis okuli dekstra visus 1/60
(bed site). Bulbus oculi didapatkan epiphora (+), palpebra superior dan inferior
didapatkan edema, konjungtiva kemosis (+), kornea didapatkan erosi dan
iskemik pada sepertiga limbus temporal lateral.
Apakah terapi awal pada kasus ini?

Bebat tekan
Pembedahan segera
Kompres dingin untuk mengurangi nyeri
Irigasi NaCl 0,9% atau air bersih 15-30 menit
Antibiotik salep dan analgetik oral

Seorang perempuan berusia 30 tahun, BB 55 kg, dibawa keluarganya ke IGD


dengan keluhan luka bakar Sebagian tubuh sejak 4 jam sebelum masuk RS.
Saat pasien hendak memasang tabung gas, tiba-tiba tabung meledak. Pasien
tidak terlempar karena ledakan tersebut, tidak pingsan, pasien sempat berlari
keluar ruangan dan meminta tolong. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya
luka bakar grade 2-3 dengan TBSA 40%.
Berapa jumlah resusitasi cairan pada 8 jam pertama pada kasus ini?
6
2000 cc
3500 cc
4400 cc
6400 cc
8800 cc

Seorang wanita usia 35 tahun didapatkan tergeletak di kamarnya dalam


keadaan tidak bernyawa dan mulut keluar buih. Menurut asisten rumah tangga
korban, korban sebelumnya bertengkar dengan suami korban. Dari hasil
pemeriksaan forensik didapatkan kematian korban disebabkan oleh Sianida.
Pertanyaan
Apakah tanda spesifik yang ditemukan pada korban ?
7
Warna lebam kebiruan
Warna lebam merah terang
Warna lebam kecoklatan
Warna lebam merah gelap
Warna lebam pucat

Korban laki-laki berusia 45 tahun ditemukan tenggelam di Laut Lampuuk


Banda Aceh. Korban sudah dua hari menghilang, kemudian setelah dilakukan
pencarian oleh Tim SAR akhirnya korban ditemukan dalam keadaan yang
8 sudah tidak bernyawa. Kemudian korban dibawa ke RSUDZA Banda Aceh
untuk dilakukan pemeriksaan Forensik.
Pertanyaan
Apakah tanda spesifik yang ditemukan pada korban ?
Udem Paru
Gagal Jantung
Merah Pucat
Krepitasi
Empisematus

Sesosok mayat ditemukan tenggelam dan sudah membusuk. Pada pemeriksaan


luar dijumpai luka sobek pada kepala, badan membengkak, keluar buih dari
hidung yang mudah dipecahkan, dan bekuan darah pada daerah
temporoparietal, serta keadaan tangan korban dalam keadaan menggenggam.
Pada pemeriksaan dalam ditemukan air, pasir, dan lumpur pada saluran
pernafassan dan organ-organ dalam yang berwarna gelap.
Pertanyaan
Apakah yang tidak didapatkan dari pemeriksaan paru pada korban tenggelam di
9
air tawar?

Paru-paru membesar tapi ringan


Merah pucat, emfisema
Apabila dipijat keluar buih
Kempis bila dipijat
Tidak kempis bila di pijat

Seorang mayat laki-laki dibawa polisi ke RS untuk diautopsi. Pada pemeriksaan


luar seluruh tubuh mayat basah dan kaku. Pemeriksaan dalam dijumpai paru-
paru membesar, pada pemeriksaan paru banyak keluar cairan, dijumpai cairan
hitam bercampur buih halus dengan jumlah yang banyak. Apakah pemeriksaan
penunjang yang harus dilakukan pada kasus ini?
10
Test Destruksi Paru
Test Getah paru
Test Kimia Darah
Test PA
Test Urine

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ayahnya ke IGD RS dengan


keluhan luka pada lengan bawah kanan. Anak menangis kuat karena rasa sakit
dan panas pada luka. Pada pemeriksaan luka tampak basah, warna luka coklat
pekat dan kulit mengeras. Menurut ayahnya sesaat terjadi kejadian warna luka
abu abu putih. Apakah penyebab penyakit pada kasus diatas?
11
Trauma kimia zat asam
Trauma kimia zat basa
Trauma kimia zat asam inorganic
Trauma kimia zat asam organic
Trauma kimia zat alkali

Seorang jenazah laki-laki diantar Polisi ke RS untuk di autopsi. Pada


12 pemeriksaan autopsi dalam dijumpai glottis bengkak dan berwarna merah,
perforasi gaster, esophagus dan pylorus mengalami sikatri. Apakah penyebab
kematian pada kasus diatas?

Trauma Asam Basa


Trauma LIstirk
Trauma Tumpul
Trauma Suhu
Trauma Mekanik

Jenazah seorang laki2 ditemukan di semak-semak. Dari pemeriksaan


didapatkan luka tembak di dada kiri bentuk bulat terdapat kelim lecet, kelim
jelaga, kelim tato. Berapakah jarak tembak ?

Tempel
13
< 15 cm
15-30 cm
30-60 cm
>60 cm

Ditemukan seorang mayat wanita pada kamar suatu hotel, kemudian dibawa ke
RS untuk dilakukan otopsi dan didapat luka pada pelipis kanan. Luka berbentuk
bundar, kelim lecet (+), tattooage (+), jelaga (+), kelim api (+), tepi luka
berwana merah, luka apakah yang didapatkan pada mayat tersebut?

14 Luka tembak temple


Luka tembak jarak sangat dekat
Luka tembak jarak dekat
Luka tembak jarak jauh
Luka tembak jarak sangat jauh

Seorang mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalan


dengan baju berlumuran darah di bagian dada kanan. Mayat dibawa ke unit
forensik dan diduga meninggal akibat tembakan senjata api. Pada pemeriksaan
ditemukan luka bulat tepi rata dengan diameter 9 mm. Disekitar luka tampak
gambaran bulat dengan kulit yang menghitam terbakar jelas melingkari tepi
luka. Berdasarkan identifikasi luka dari pemeriksaan mayat tersebut, jarak
tembak tergolong?
15
Dekat
Sangat d
Kontak
Jauh
Sangat jauh

Seorang bayi baru lahir ditemukan meninggal oleh warga sekitar. Bayi tersebut
diduga dibunuh oleh ibunya sendiri karena merasa takut ketahuan bahwa ia
melahirkan anak. Jenazah bayi tersebut dibawa kerumah sakit untuk dilakukan
16 pemeriksaan. Bayi terlihat sianosis, (+) bintik bintik perdarahan pada selaput
biji mata, (+) lebam mayat lebih luas dan gelap. Apakah penyebab kematian
pada kasus tersebut?
Trauma lahir
Mati lemas
ditenggelamkan
Penusukan
Diberi racun

Seorang perempuan berusia 20 tahun membunuh bayi yang baru dilahirkannya


dari hasil hubungan seksual diluar pernikahan dengan cara melakukan
pembekapan terhadap bayi tersebut. Umurnya yang masih muda membuat
dirinya mengambil tindakan tersebut karena takut diketahui oleh keluarganya
dan merusak nama baik keluarga. Bagaimanakah aspek hukum untuk kasus
tersebut?
17
Pasal 181 KUHP
Pasal 304 KUHP
Pasal 341 KUHP
Pasal 342 KUHP
Pasal 343 KUHP

Seorang perempuan berusia 17 tahun yang dengan sengaja akan menghilangkan


jiwa anaknya itu pada ketika dilahirkan sebab takut ketahuan bahwa ia tidak
lama lagi akan melahirkan anak. Pada kasus ini merupakan pembunuhan anak
yang direncanakan. Berapa lamakah hukuman penjara yang akan dijatuhkan
pada kasus tersebut?
18
5 tahun
6 tahun
7 tahun
8 tahun
9 tahun

Seorang dokter melakukan pemeriksaan terhadap mayat janin yang diduga


sebagai kasus pembunuhan anak sendiri. Apakah jenis pemeriksaan yang paling
akurat untuk membuktikan janin tersebut lahir hidup dan sudah pernah bernafas
?

19 Uji apung paru


Uji telinga tengah
Uji lambung usus
Uji pusat penulangan
Uji diatome

Seorang dokter sedang melakukan pemeriksaan luar terhadap sesosok jenazah


janin yang diduga merupakan kasus pembunuhan anak sendiri. Rumus apakah
yang digunakan untuk menentukan usia janin dalam kandungan ?
20
Trotter-Glesser
Streeter
de Haas
Mann-Whitney
Thummar

Seorang laki-laki mengalami luka tembak yang tembus ke daerah punggung


bagian bawah sampai paru kanan. Pada saat pemeriksaan dijumpai sensorium
apatis, tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi napas 28 x/ menit. Termasuk
kategori pasal berapakah kualifikasi luka yang dialami pasien tersebut ?

21 351 KUHP
352 KUHP
353 KUHP
338 KUHP
90 KUHP

Seorang mahasiswa yang terlibat kerusuhan saat sedang melakukan demontrasi


dibawa ke IGD sebuah Rumah Sakit karena terkena tembakan. Setelah
dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ditemukan luka pada dada kiri korban, luka
berbentuk bulat yang dikelilingi oleh kelim lecet. Berdasarkan gambaran
lukanya, apakah jenis luka tembak yang dialami korban?
22
Luka tembak keluar
Luka tembak masuk tempel
Luka tembak masuk jarak sangat dekat
Luka tembak masuk jarak dekat
Luka tembak masuk jarak jauh

Polisi mengantar jenazah korban pembunuhan ke kamar jenazah rumah sakit


untuk dilakukan otopsi. Pada saat dokter forensik melakukan pemeriksaan luar
jenazah, ditemukan luka berbentuk bulat, yang dikelilingi kelim lecet dan jejak
laras pada pelipis kiri korban. Apakah jenis luka tembak yang dialami korban?

23 Luka tembak keluar


Luka tembak masuk tempel
Luka tembak masuk jarak sangat dekat
Luka tembak masuk jarak dekat
Luka tembak masuk jarak jauh

Seorang siswa SMA terkena peluru nyasar saat melintasi daerah kerusuhan.
Korban kemudian dibawa ke IGD rumah sakit. Pada saat melakukan
pemeriksaan, dokter menemukan luka berbentuk bulat yang dikelilingi kelim
lecet pada paha kanan korban. Berdasarkan gambaran luka tembak tersebut,
berapa perkiraan jarak tembaknya?
24
>60 cm
50-60 cm
20-30 cm
<20 cm
tempel

Jenazah bayi ditemukan oleh warga di tempat sampah. Temuan ini kemudian
25
dilaporkan ke kantor polisi oleh warga. Polisi membawa jenazah ke rumah sakit
untuk dilakukan pemeriksaan dalam. Dokter melakukan pemeriksaan pada
jenazah bayi tersebut. Untuk menentukan apakah kasus tersebut adalah
merupakan kasus pembunuhan anak sendiri, perlu dicari adakah tanda
perawatan pada jenazah bayi. Apakah tanda yang dimaksud?

Bayi sudah dibersihkan


Bayi sudah dimandikan
Tali pusat terpotong rata dan diikat ujungnya
Verniks kaseosa
Bayi masih merah

Polisi membawa jenazah bayi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan


dalam. Dokter forensik kemudian melakukan pemeriksaan dalam pada jenazah
bayi tersebut. Untuk menentukan apakah bayi tersebut lahir hidup atau mati,
pemeriksaan apakah yang perlu dilakukan?

26 Uji apung lambung-usus


Pemeriksaan diatom
Uji apung paru
Pemeriksaan pusat penulangan
Pemeriksaan DNA

Ditemukan mayat seorang pria berumur 34 tahun di pinggir jalan dengan ras
kaukasian. Pada pemeriksaan luar di Tempat Kejadian Perkara, pada kening
korban dijumpai luka tembak, dijumpai lebam mayat di area wajah, dada, paha
bagian anterior dan ujung – ujung jari kaki. Tidak dijumpai tanda – tanda
perlawanan pada ujung – ujung jari korban, ataupun buku – buku jari korban.
Dijumpai kaku mayat diseluruh bagian tubuh korban.

27

Apakah diagnosa kasus di atas?

Luka tembak tempel


Luka tembak sangat dekat
Luka tembak jarak dekat
Luka tembak jarak jauh
Luka tembak sangat jauh

Ditemukan mayat seorang pria berumur 34 tahun di pinggir jalan dengan ras
kaukasian. Pada pemeriksaan luar di Tempat Kejadian Perkara, pada kening
korban dijumpai luka tembak, dijumpai lebam mayat di area wajah, dada, paha
bagian anterior dan ujung – ujung jari kaki. Tidak dijumpai tanda – tanda
28 perlawanan pada ujung – ujung jari korban, ataupun buku – buku jari korban.
Dijumpai kaku mayat di seluruh bagian tubuh korban.
Dari kasus diatas, kapankah perkiraan waktu kematian korban?

± 8 jam
± 9 jam
± 10 jam
± 11 jam
± 12 jam

Ditemukan mayat seorang pria berumur 34 tahun di pinggir jalan dengan ras
kaukasian. Pada pemeriksaan luar di Tempat Kejadian Perkara, pada kening
korban dijumpai luka tembak, dijumpai lebam mayat di area wajah, dada, paha
bagian anterior dan ujung – ujung jari kaki. Tidak dijumpai tanda – tanda
perlawanan pada ujung – ujung jari korban, ataupun buku – buku jari korban.
Dijumpai kaku mayat di seluruh bagian tubuh korban.

29

Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah posisi kematian mayat?

Duduk
Telentang
Telungkup
Terbaring miring ke kanan
Terbaring miring ke kiri

Sesosok mayat janin dibawa ke instalasi forensik setelah ditemukan oleh


seseorang di dalam sebuah tas di area pemakaman. Setelah mendapat
permintaan penyidik dilakukan pemeriksaan pada mayat tersebut. Pada hasil
pemeriksaan luar dijumpai, tidak ada tanda – tanda trauma pada ekstemitas atas
dan bawah, warna kulit bayi putih pucat dan terlihat bersih, dibelakang kepala
bayi terlihat berwarna kemerahan dengan diameter 3 cm, dijumpai kaku mayat
di seluruh tubuh bayi, dan di pergelangan tangan bayi ditemukan gelang rumah
sakit. Dari hasil pemeriksaan otopsi dalam ditemukan, di belakang kepala
30 dijumpai hematoma di kulit bagian dalam kepala belakang dengan diameter 3
cm. Dari hasil pemeriksaan di atas, kapankah perkiraan waktu kematian bayi?

± 8 jam yang lalu


± 9 jam yang lalu
± 10 jam yang lalu
± 11 jam yang lalu
± 12 jam yang lalu
Sesosok mayat janin dibawa ke instalasi forensik setelah ditemukan oleh
seseorang di dalam sebuah tas di area pemakaman. Setelah mendapat
permintaan penyidik dilakukan pemeriksaan pada mayat tersebut. Pada hasil
pemeriksaan luar dijumpai, tidak ada tanda – tanda trauma pada ekstemitas atas
dan bawah, warna kulit bayi putih pucat dan terlihat bersih, dibelakang kepala
bayi terlihat berwarna kemerahan dengan diameter 3 cm, dijumpai kaku mayat
di seluruh tubuh bayi, dan dipergelangan tangan bayi ditemukan gelang rumah
sakit. Dari hasil pemeriksaan otopsi dalam ditemukan, dibelakang kepala
31 dijumpai hematoma di kulit bagian dalam kepala belakang dengan diameter 3
cm. Bagaimanakah cara menentukan waktu kematian pada kasus di atas?

Tingkat kekakuan mayat bayi


Warna kulit bayi
Bercak kemerahan yang dijumpai dikulit luar kepala bayi
Bercak kemerahan yang dijumpai dikulit bagian dalam kepala bayi
Tas yang digunakan pelaku untuk membungkus mayat bayi.

Sesosok mayat janin dibawa ke instalasi forensik setelah ditemukan oleh


seseorang di dalam sebuah tas di area pemakaman. Setelah mendapat
permintaan penyidik dilakukan pemeriksaan pada mayat tersebut. Pada hasil
pemeriksaan luar dijumpai, tidak ada tanda – tanda trauma pada ekstemitas atas
dan bawah, warna kulit bayi putih pucat dan terlihat bersih, dibelakang kepala
bayi terlihat berwarna kemerahan dengan diameter 3 cm, dijumpai kaku mayat
di seluruh tubuh bayi, dan dipergelangan tangan bayi ditemukan gelang rumah
sakit. Dari hasil pemeriksaan otopsi dalam ditemukan, dibelakang kepala
32
dijumpai hematoma di kulit bagian dalam kepala belakang dengan diameter 3
cm. Apa perkiraan penyebab kematian bayi?

Asfiksia + perdarahan kepala


Sufokasi + trauma kepala
Strangulasi + perdarahan otak
Pembekapan + trauma kulit
Manual strangulasi + perdarahan kulit
Seorang laki-laki ditemukan tidak bernyawa di rumahnya. Dari pemeriksaan
didapatkan luka masuk berbentuk seperti bintang di dahi sebelah kanan, jejas
laras di sekitar luka, dan didapati adanya cadaveric spasme pada jari-jari tangan
kanan korban. Bagaimanakah perkiraan jarak penembakan dan cara
kematiannya?
33
Jarak dekat karena pembunuhan
Jarak jauh karena pembunuhan
Jarak sangat dekat karena bunuh diri
Senjata menempel karena pembunuhan
Senjata menempel karena bunuh diri

Seorang laki-laki ditemukan tidak bernyawa di rumahnya. Dari pemeriksaan


didapatkan luka tembak masuk berbentuk bulat rata pada dahi sebelah kanan,
34 dijumpai cincin memar dan kelim tattoo, tidak dijumpai cadaveric spasme.
Bagaimanakah perkiraan sebab, mekanisme dan cara kematiannya?
Sebab kematian perdarahan dengan mekanisme kematiannya tembakan senjata
api akibat bunuh diri
Sebab kematian perdarahan dengan mekanisme kematiannya tembakan senjata
api akibat pembunuhan
Sebab kematian tembakan senjata api dengan mekanisme kematiannya
perdarahan akibat bunuh diri
Sebab kematian tembakan senjata api dengan mekanisme kematiannya
perdarahan akibat pembunuhan
Sebab kematian tembakan senjata api dengan mekanisme kematiannya perdarahan
akibat kecelakaan

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD diantar oleh pihak kepolisian.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka tampak hitam, terbakar dan terdapat
jelaga. Disekitar luka terdapat bintik-bintik hitam yang tidak bisa dihapus serta
perdarahan minimal.
Apakah jenis luka yang paling mungkin?
35
Luka tembak masuk akibat butir mesiu
Luka tembak masuk akibat asap
Luka tembak keluar akibat miseu
Luka tembak keluar akibat asap
Luka tembak akibat luka bakar

Seorang korban laki-laki umur 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan disiram
cairan ke tubuh korban dan terasa seperti terbakar 1 jam sebelum pemeriksaan.
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang dengan
tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan luka-luka didapatkan
deskripsi sebagai berikut: adanya gambaran nekrosis koagulatif serta luka bakar
derajat 2 dengan deep partial-thickness, dengan batas yang tegas, dan perabaan
kering dan keras, serta tampak sedikit gambaran edema.
36 Apakah sumber cairan penyebab luka bakar pada tubuh korban?

Air panas
Cairan asam kuat
Cairan basa kuat
Vesicants
Gasoline

Seorang korban laki-laki umur 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan disiram
cairan ke tubuh korban dan terasa seperti terbakar 30 menit sebelum
pemeriksaan. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang dengan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan luka-
luka didapatkan deskripsi sebagai berikut: adanya gambaran nekrosis
liquefaksi, saponifikasi pada jaringan lemak dibawah permukaan kulit serta
37
gambaran edema yang jelas.
Apakah sumber cairan penyebab luka bakar pada tubuh korban?

Air panas
Cairan asam kuat
Cairan basa kuat
Vesicants
Gasoline

Jenazah berjenis kelamin laki-laki berusia 20-30 dibawa ke RS untuk dilakukan


otopsi. Pada pemeriksaan ditemukan gambaran luka bakar korosif pada mulut
dan saluran cerna yang diakibatkan oleh cairan, selanjutnya pada pemeriksaan
histopatologi ditemukan gambaran acute tubular necrosis.
Apakah jenis cairan yang dapat menyebabkan luka bakar pada tubuh dan
keracunan sistemik pada tubuh jenazah?
38
Phenol
Yellow phosphorus
Ammonium sulfida
Gasoline
H2O2

Jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun ditemukan mengambang


pada sebuah danau dan kemudian diantarkan ke RS. Pada pemeriksaan jenazah
tampak basah dan untuk mengetahui sebab kematiannya dilakukanlah tindakan
otopsi. Dari hasil otopsi ternyata tidak ditemukan adanya cairan yang masuk ke
dalam saluran pernapasan.
Apakah kemungkinan mekanisme mati pada kasus di atas?
39
Asfiksia akibat spasme laring
Asfiksia akibat gagging
Refleks vagal
Fibrilasi ventrikel
Edema pulmoner

Jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun ditemukan mengambang


pada sebuah danau dan kemudian diantarkan ke RS. Pada pemeriksaan jenazah
tampak basah, keluar busa halus dari lobang hidung dan mulut, gambaran cutis
anserina dan washer woman’s hand. Selanjutnya ditemukan luka-luka lecet
pada daerah lengan dan kaki. Agar diketahui sebab kematiannya dilakukanlah
tindakan otopsi.
Apakah pemeriksaan untuk menentukan seseorang tersebut masih hidup pada
saat tenggelam?
40
Pemeriksaan destruksi asam dengan sampel jaringan otak, ginjal dan sumsum
tulang
Pemeriksaan elektrolit magnesium darah dari bilik jantung
Pemeriksaan toksikologi dengan sampel cairan darah, urine dan isi lambung
Pemeriksaan benda asing atau cairan pada paru dan saluran pernafasan
Pemeriksaan diatom pada getah paru

Jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun ditemukan mengambang


pada sebuah danau dan kemudian diantarkan ke RS. Pada pemeriksaan jenazah
41
tampak basah dan untuk mengetahui sebab kematiannya dilakukanlah tindakan
otopsi. Dari hasil otopsi ternyata tidak ditemukan adanya cairan yang masuk ke
dalam saluran pernapasan.
Apakah jenis drowning pada kasus di atas?

Wet drowning
Dry drowning
Secondary drowning
Immersion syndrome
Complication drowning

Dr. Arman adalah seorang dokter bedah yang bekerja di RSUD. Pada saat
dinas, dr. Arman kedatangan pasien laki-laki berusia 40 tahun yang menderita
hemmorhoid grade 4. Dr. Arman lalu menyarankan kepada pasien untuk
menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, pasien menolak
rekomendasi dokter dan memutuskan untuk mencoba obat-obatan herbal.
Apakah kriteria Kaidah Dasar Bioetika yang sesuai pada situasi kasus diatas?
42
Beneficence
Non-maleficence
Autonomy
Justice
Alturisme
Dr. Fatimah adalah dokter spesialis bedah urologi di RS Rujukan Nasional.
Dr.Fatima mendapatkan kasus pasien anak yang mengalami gagal ginjal.
Kebetulan anak tersebut memiliki saudara kembar. Berdasarkan ilmu
pengetahuan yang ada, saudara kembar adalah donor yang tepat untuk
transplantasi organ ginjal bagi seorang resipien. Orang tua anak tersebut
langsung memutuskan agar saudara kembarnya mendonorkan ginjal tersebut
bagi saudaranya yang mengalami gagal ginjal.
Apakah kriteria Kaidah Dasar Bioetika yang sesuai ataupun yang bertentangan
43
pada situasi kasus diatas?

Beneficence
Non-maleficence
Autonomy
Justice
Alturisme

Seorang korban laki-laki umur 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan disiram
cairan ke tubuh korban dan terasa seperti terbakar 30 menit sebelum
pemeriksaan. Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang dengan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan luka-
luka didapatkan deskripsi sebagai berikut: adanya gambaran nekrosis
liquefaksi, saponifikasi pada jaringan lemak dibawah permukaan kulit serta
44 gambaran edema yang jelas.
Apakah sumber cairan penyebab luka bakar pada tubuh korban?

Air panas
Cairan asam kuat
Cairan basa kuat
Vesicants
Gasoline

Jenazah berjenis kelamin laki-laki berusia 20-30 dibawa ke RS untuk dilakukan


otopsi. Pada pemeriksaan ditemukan gambaran luka bakar korosif pada mulut
dan saluran cerna yang diakibatkan oleh cairan, selanjutnya pada pemeriksaan
histopatologi ditemukan gambaran acute tubular necrosis.
Apakah jenis cairan yang dapat menyebabkan luka bakar pada tubuh dan
keracunan sistemik pada tubuh jenazah?
45
Phenol
Yellow phosphorus
Ammonium sulfida
Gasoline
H2O2

Jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun ditemukan mengambang


pada sebuah danau dan kemudian diantarkan ke RS. Pada pemeriksaan jenazah
tampak basah dan untuk mengetahui sebab kematiannya dilakukanlah tindakan
otopsi. Dari hasil otopsi ternyata tidak ditemukan adanya cairan yang masuk ke
dalam saluran pernapasan.
Apakah kemungkinan mekanisme mati pada kasus di atas?
46
Asfiksia akibat spasme laring
Asfiksia akibat gagging
Refleks vagal
Fibrilasi ventrikel
Edema pulmoner

Jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun ditemukan mengambang


pada sebuah danau dan kemudian diantarkan ke RS. Pada pemeriksaan jenazah
tampak basah, keluar busa halus dari lobang hidung dan mulut, gambaran cutis
anserina dan washer woman’s hand. Selanjutnya ditemukan luka-luka lecet
pada daerah lengan dan kaki. Agar diketahui sebab kematiannya dilakukanlah
tindakan otopsi.
Apakah pemeriksaan untuk menentukan seseorang tersebut masih hidup pada
saat tenggelam?
47
Pemeriksaan destruksi asam dengan sampel jaringan otak, ginjal dan sumsum
tulang
Pemeriksaan elektrolit magnesium darah dari bilik jantung
Pemeriksaan toksikologi dengan sampel cairan darah, urine dan isi lambung
Pemeriksaan benda asing atau cairan pada paru dan saluran pernafasan
Pemeriksaan diatom pada getah paru

Jenazah laki-laki dengan perkiraan usia 20-30 tahun ditemukan mengambang


pada sebuah danau dan kemudian diantarkan ke RS. Pada pemeriksaan jenazah
48 tampak basah dan untuk mengetahui sebab kematiannya dilakukanlah tindakan
otopsi. Dari hasil otopsi ternyata tidak ditemukan adanya cairan yang masuk ke
dalam saluran pernapasan.
Apakah jenis drowning pada kasus di atas?

Wet drowning
Dry drowning
Secondary drowning
Immersion syndrome
Complication drowning

Dr. Arman adalah seorang dokter bedah yang bekerja di RSUD. Pada saat
dinas, dr. Arman kedatangan pasien laki-laki berusia 40 tahun yang menderita
hemmorhoid grade 4. Dr. Arman lalu menyarankan kepada pasien untuk
menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, pasien menolak
rekomendasi dokter dan memutuskan untuk mencoba obat-obatan herbal.
Apakah kriteria Kaidah Dasar Bioetika yang sesuai pada situasi kasus diatas?
49
Beneficence
Non-maleficence
Autonomy
Justice
Alturisme
Dr. Fatimah adalah dokter spesialis bedah urologi di RS Rujukan Nasional.
Dr.Fatima mendapatkan kasus pasien anak yang mengalami gagal ginjal.
Kebetulan anak tersebut memiliki saudara kembar. Berdasarkan ilmu
pengetahuan yang ada, saudara kembar adalah donor yang tepat untuk
transplantasi organ ginjal bagi seorang resipien. Orang tua anak tersebut
langsung memutuskan agar saudara kembarnya mendonorkan ginjal tersebut
bagi saudaranya yang mengalami gagal ginjal.
Apakah kriteria Kaidah Dasar Bioetika yang sesuai ataupun yang bertentangan
50
pada situasi kasus diatas?

Beneficence
Non-maleficence
Autonomy
Justice
Alturisme
MATA
Mata
No Soal
1 Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan mata merah, terasa gatal, seperti berpasir, disertai rasa terbakar dan
perih. Keluhan dialami sejak 2 minggu yang lalu. Bekerja dengan komputer.
Pada pemeriksaan mata didapati visus normal, tes schirmer = 7 mm.
Apakah terapi untuk pasien di atas?

Antibiotik
Anti alergi
Analgetik
Air mata buatan
Kompres

2 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bulu


mata masuk ke dalam mata kiri. Keluhan disertai mata berair, merasa seperti ada
yang mengganjal dan mengeluh silau bila terpapar cahaya. Keluhan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan mata kiri terlihat erosi kornea.
Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk kasus di atas?

Insisi
Eksisi
Epilasi
Ekstirpasi
Enukleasi

3 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


bengkak pada kedua kelopak mata. Keluhan dialami pasien sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengalami demam, sakit menelan dan nyeri otot terutama di
daerah leher. Pada pemeriksaan fisik didapati mata merah, pembesaran kelenjar
parotis, suhu 39oc.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien di atas?

Dakriolit
Dakriosistitis
Blepharitis
Hordeolum
Dakrioadenitis

4 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


bengkak pada kedua kelopak mata. Keluhan dialami pasien sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengalami demam, sakit menelan dan nyeri otot terutama di
daerah leher. Pada pemeriksaan fisik didapati mata merah, pembesaran kelenjar
parotis, suhu 39oc.
Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk mata pasien di atas?

Antibiotik
Anti alergi
Analgetik
Air mata buatan
Kompres hangat

5 Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan mata kiri kabur disertai mata merah sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan muncul setelah pasien mengucek-ngucek mata kiri karena kemasukan
pasir. Semakin lama pandangan semakin kabur. Pemeriksaan fisik oftalmologis
okular sinistra didapati visus 1/60, kornea keruh dengan fluorensesi positif.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?

Ulkus kornea
Khalazion
Blepharitis
Abrasi kornea
Hordeolum

6 Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan mata kiri kabur disertai mata merah 3 hari yang lalu.
Keluhan muncul setelah pasien mengucek-ngucek mata kiri karena kemasukan
pasir. Semakin lama pandangan semakin kabur. Pemeriksaan fisik oftalmologis
okular sinistra didapati visus 1/60, kornea keruh dengan fluorensesi positif.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pasien di atas?

Kekeruhan vitreus
Abrasi kornea
Paralisis otot siliaris
Terlepasnya retina
Degenerasi makula

7 Seorang perempuan berusia 12 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan kabur pada kedua mata dan sensitif terhadap cahaya. Hal ini
dialami pasien sejak 6 bulan yang lalu. Semakin hari mata terasa semakin
menonjol. Hal yang sama juga dialami oleh ibu pasien. Hasil pemeriksaan fisik
oftalmologis didapati vod 6/24 dan vos 6/18, kornea tipis dan berbentuk kerucut.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pasien di atas?

Infeksi
Trauma
Erosi kornea
Genetik
Paralisis otot siliaris

8 Seorang pria berusia 65 tahun dibawa keluarga ke rumah sakit dengan keluhan
seperti ada bayangan benda melayang di dalam mata, terutama saat dalam
kondisi terang. Penglihatan kabur dan terkadang mata terasa sakit. Hal ini
dialami pasien secara mendadak sejak 1hari yang lalu. Pasien penderita diabetes
melitus sejak 15 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan oftalmoskopi tampak
perdarahan di vitreus.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pasien di atas?

Erosi kornea
Floater
Ablasio retina
Degenerasi makula
Perdarahan vitreus

9 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke ugd dengan keluhan mata kanan
terkena sesuatu yang masuk ke dalam mata saat berkendara dengan sepeda motor
dan saat ini terasa sangat mengganjal. Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6,
injeksi konjungtiva (+), ditemukan adanya benda asing di konjungtiva bulbi sisi
nasal seperti pasir, kornea jernih. Terapi yang tepat adalah

Lakukan irigasi dengan nacl 0,9% untuk membilas benda asing


Lakukan pengambilan benda asing dengan suoit 1 cc
Berikan antibiotic topical
Berikan pantocain topical
Salep + patching mata
(4a: terapi)

10 Pasien anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa ibunya karena bengkak dan
nyeri pada kelopak mata kanan. Bengkak dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan vod 6/6, pada palpebra ditemukan benjolan sebesar
kacang kedelai di atas margo palpebra superior dekstra, nyeri tekan (+).
Konjungtiva dalam batas normal, segmen anterior dan posterior dalam batas
normal. Apakah terapi yang diberikan pada kasus di atas?

Kompres dingin, antibiotik oral


Kompres hangat, antibiotik salep mata
Kompres hangat, steroid tetes mata
Kompres hangat, antibiotik oral
Kompres dingin, antibiotik salep mata
(4a: farmakoterapi)

11 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik rs


dengan keluhan kedua mata anaknya kadang-kadang terlihat juling dan lebih
sipit dibandingkan kakaknya. Keluhan ini disadari ibunya sudah sejak lama. Pada
pemeriksaan didapatkan tajam penglihatan kesan normal sesuai usianya.
Hirschberg test di sentral pupil pada kedua mata. Pada daerah canthus medial
kedua mata didapatkan lipatan kulit berbentuk semi-lunar dengan bagian
konkafnya menghadap keluar. Palpebra bagian atas juga terlihat agak turun tapi
tidak sampai menutup pupil. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Blepharophimosis
Ptosis kongenital
Epiblepharon
Strabismus
Entropion
(2: diagnosis)

12 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas karena
matanya sejak lahir berair terus dan kadang-kadang keluar sekret berwarna
kekuningan. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam keadaan baik. Pada
pemeriksaan oftamologis konjungtiva tampak normal dan tampak secret
berwarna kekuningan pada punctum ductus nasolakrimalis. Apakah diagonsis
pada kasus di atas?

Dakriosititis
Dakrioadenitis
Dry eye syndrome
Konjungtivitis kronis
Dacriostenosis
(2: diagnosis)

13 Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata


terkena letusan tabung gas pada 1 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri dan
penglihatan kabur. Pada pemeriksaan oftalmologi palpebra edem, hiperemis,
kulit melepuh sebagian. Vod 1/300. Konjungtiva kemosis, pemeriksaan dengan
slit lamp tampak epitel kornea hilang total, stroma kornea keruh, iris kabur/
membayang, iskemik konjungtiva pada ½ - 1/3 limbus kornea. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?
Trauma termis okuli grade 1
Trauma termis okuli grade 2
Trauma termkornesis okuli grade 3
Trauma termis okuli grade 4
trauma termis okuli grade 5

14 Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke igd dengan keluhan mata kanannya
nyeri, merah dan kabur. Pasien mengalami trauma terkena paku di matanya 2
hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus od 1/300, palpebra
edema, njeksi siliar (+), terdapat hipopion sekitar 1/3 coa , dan terdapat laserasi
di kornea sepanjang 2 mm, pemeriksaan USG mata: vitreus keruh. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?

Endoftalmitis eksogen
Endoftalmitis endogen
Glaukoma sekunder
Uveitis paska trauma
Laserasi kornea

15 Seorang anak berumur 4 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan bila
sore hari menjelang malam sering berjalan menabrak-nabrak benda di sekitarnya.
Pasien sering sakit-sakitan dan berat badannya di bawah garis merah kms. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan gambaran bitot spot. Apakah diagnosis pada kasus
di atas?

Xerosis konjungtiva
Keratomalacia
Xerophthalmia
Dry eyes
Ulkus kornea
16 Seorang wanita berusia 63 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua mata
kabur perlahan sejak 3 bulan yang lalu, terutama daerah sentral penglihatan.
Kedua mata tidak merah, tidak nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan visus kedua
mata 6/60 tidak dapat dikoreksi, segmen anterior dalam batas normal, lensa
jernih. Funduskopi didapatkan drusen pada makula. Apakah diagnosis yang
sesuai pada kasus tersebut?

Retinopati hipertensi
Retinopati diabetik
Degenerasi retina
Degenerasi makula terkait usia / ARMD
Neuropati optic

17 Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kiri
tidak bisa melihat setelah dipukul temannya 3 bulan yang lalu. Visus mata kiri no
light perception, segmen anterior normal, pupil 5 mm reflek cahaya (-), lensa
jernih. Funduskopi didapatkan papil batas tegas, pucat. Retina dan makula dalam
batas normal. Tio 12 mmhg. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Glaukoma sekunder
Katarak traumatika
Neuropati optik traumatik
Neuropati optik toksik
Neuritis optic

18 Seorang laki-laki berusia 69 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan


mata kanan nyeri disertai merah sejak 6 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan
penglihatan yang semakin kabur. Pasien adalah seorang petani. Pemeriksaan
oftalmologi vod 3/60 vos 6/15. Konjungtiva od hiperemis, kornea jernih, iris :
nodul (+) warna coklat kehitaman diameter 3 mm, vaskularisasi (+). Tio 25
mmhg. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Uveitis anterior
Tumor iris + glaucoma sekunder
Glaukoma sekunder
Fuchs heterochromic iridocyclitis
Posner schlossman syndrome

19 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan


keluhan sering memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh.
Pemeriksaan visus od 6/20, os 6/15. Dilakukan koreksi kacamata dengan ukuran
:
Od c-2 axis 90  6/6
Os c-1,5 axis 180  6/6
Apakah diagnosis pada kasus di atas?

astigmatisma miopia kompositus ODS


astigmatisma mixtus ODS
astigmatisma miopia simpleks ODS
miopia simplek ODS
anisometropia

20 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan


keluhan sering memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh.
Pemeriksaan visus od 6/20, os 6/15. Dilakukan koreksi kacamata dengan ukuran
:
Od c-2 axis 90  6/6
Os c-1,5 axis 180  6/6
Bagaimana terapi untuk kasus di atas?

Kacamata baca
Kacamata bifokal
Kacamata sesuai ukuran
Kacamata dengan ukuran yang sama ods
Tetes mata untuk mencegah kelelahan mata

21 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada


perasaan mengganjal di mata sebelah kanan yang sudah dialami sejak 2 hari
sebelumnya setelah pasien merasa ada yang masuk ke matanya saat ia menebang
pohon. Pasien juga memperhatikan bahwa matanya merah, berair, dan perih.
Untuk mengatasi keluhan, pasien kadang mengucek matanya. Keluhan dirasa
pasien semakin berat. Pasien tidak mengeluhkan adanya mata kabur. Pada
pemeriksaan fisik mata dijumpai seperti pada gambar. Apakah komplikasi yang
mungkin timbul pada kasus di atas?

Iridosiklitis
Keratitis
Blepharitis
endopthalmitis
Glaucoma

22 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan ada


perasaan mengganjal di mata sebelah kanan yang sudah dialami sejak 2 hari
sebelumnya setelah pasien merasa ada yang masuk ke matanya saat ia menebang
pohon. Pasien juga memperhatikan bahwa matanya merah, berair, dan perih.
Untuk mengatasi keluhan, pasien kadang mengucek matanya. Keluhan dirasa
pasien semakin berat. Pasien tidak mengeluhkan adanya mata kabur. Pada
pemeriksaan fisik mata dijumpai seperti pada gambar. Bagaimana tatalaksana
farmakoterapi yang paling tepat diberikan ke pasien?

Steroid
Antibiotik
Antihistamin
Penghambat carbonic anhydrase
Penghambat beta

23 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan adanya benjolan pada kelopak mata kanan atas yang sudah dialami sejak
sebulan yang lalu. Benjolan dirasa semakin membesar dan pasien juga
mengeluhkan gatal dan nyeri pada benjolan tersebut. Pada pemeriksaan mata
dijumpai edema pada palpebral superior, eritema, dan adanya abses. Apakah
tatalaksana non farmakoterapi yang dapat dilakukan pada pasien?

Mengurut atau memijat benjolan agar cepat pecah


Kompres hangat
Pakai kacamata pelindung
Mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur
Membersihkan mata dengan cairan fisiologis

24 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan adanya benjolan pada kelopak mata kanan atas yang sudah dialami sejak
sebulan yang lalu. Benjolan dirasa semakin membesar dan pasien juga
mengeluhkan gatal dan nyeri pada benjolan tersebut. Pada pemeriksaan mata
dijumpai edema pada palpebral tarsus superior, eritema, dan adanya abses.
Apakah tatalaksana farmakoterapi yang dapat diberikan pada pasien?

Antinyeri
Antibiotik
Vitamin a
Antijamur
Antihistamin

25 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poli umum rs dengan keluhan sudut
mata kiri dekat hidung yang membengkak sejak 1 tahun yang lalu.
Pembengkakkan dirasa semakin membesar menjadi benjolan lunak. Nyeri sekitar
mata atau pada benjolan tidak dijumpai. Pasien juga mengeluhkan mata kiri
sering berair dan sering keluar cairan bening seperti air mata sampai ke pipi.
Setiap bangun tidur pasien mengeluhkan sulit membuka mata karena banyaknya
cairan bening pada mata pasien bahkan sampai mongering. Pasien mengeluhkan
pandangannya seperti terhalang dan ada rasa mengganjal.

Apakah diagnosa dari kasus di atas?

Dakriosistitis
Dakriostenosis
Blefaritis
Hordeolum internum
khalazion

26 Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan mata merah yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa gatal, seperti berpasir, disertai rasa terbakar dan perih. Gejala
dirasakan memberat terutama bila berada di dalam ruangan ber ac atau saat
sedang bekerja dengan komputer. Pada pemeriksaan mata didapati visus normal,
tes schirmer = 7 mm.
Apakah diagnosis untuk kasus di atas?

A. Konjungtivitis
B. Blepharitis
C. Dry eye syndrome
D. Keratopathy
E. Opthalmopathy

27 Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan mata merah, terasa gatal, seperti berpasir, disertai rasa terbakar dan
perih. Keluhan dialami sejak 2 minggu yang lalu. Bekerja dengan komputer.
Pada pemeriksaan mata didapati visus normal, tes schirmer = 7 mm.
Apakah terapi untuk pasien di atas?
Antibiotik
Anti alergi
Analgetik
Air mata buatan
Kompres

28 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bulu


mata masuk ke dalam mata kiri. Keluhan disertai mata berair, merasa seperti ada
yang mengganjal dan mengeluh silau bila terpapar cahaya. Keluhan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan mata kiri terlihat erosi kornea.
Apakah diagnosis untuk kasus di atas ?

A. Trikiasis
B. Khalazion
C. Blepharitis
D. Hordeolum interna
E. Hordeolum eksterna

29 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bulu


mata masuk ke dalam mata kiri. Keluhan disertai mata berair, merasa seperti ada
yang mengganjal dan mengeluh silau bila terpapar cahaya. Keluhan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan mata kiri terlihat erosi kornea.
Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk kasus di atas?

Insisi
Eksisi
Epilasi
Ekstirpasi
Enukleasi

30 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


bengkak pada kedua kelopak mata. Keluhan dialami pasien sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengalami demam, sakit menelan dan nyeri otot terutama di
daerah leher. Pada pemeriksaan fisik didapati mata merah, pembesaran kelenjar
parotis, suhu 39oc.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien di atas?

Dakriolit
Dakriosistitis
Blepharitis
Hordeolum
Dakrioadenitis

31 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


bengkak pada kedua kelopak mata. Keluhan dialami pasien sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengalami demam, sakit menelan dan nyeri otot terutama di
daerah leher. Pada pemeriksaan fisik didapati mata merah, pembesaran kelenjar
parotis, suhu 39oc.
Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk mata pasien di atas?
Antibiotik
Anti alergi
Analgetik
Air mata buatan
Kompres hangat

32 Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan mata kiri kabur disertai mata merah sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan muncul setelah pasien mengucek-ngucek mata kiri karena kemasukan
pasir. Semakin lama pandangan semakin kabur. Pemeriksaan fisik oftalmologis
okular sinistra didapati visus 1/60, kornea keruh dengan fluorensesi positif.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?

Ulkus kornea
Khalazion
Blepharitis
Abrasi kornea
Hordeolum

33 Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan mata kiri kabur disertai mata merah 3 hari yang lalu.
Keluhan muncul setelah pasien mengucek-ngucek mata kiri karena kemasukan
pasir. Semakin lama pandangan semakin kabur. Pemeriksaan fisik oftalmologis
okular sinistra didapati visus 1/60, kornea keruh dengan fluorensesi positif.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pasien di atas?

Kekeruhan vitreus
Abrasi kornea
Paralisis otot siliaris
Terlepasnya retina
Degenerasi makula

34 Seorang perempuan berusia 12 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan kabur pada kedua mata dan sensitif terhadap cahaya. Hal ini
dialami pasien sejak 6 bulan yang lalu. Semakin hari mata terasa semakin
menonjol. Hal yang sama juga dialami oleh ibu pasien. Hasil pemeriksaan fisik
oftalmologis didapati vod 6/24 dan vos 6/18, kornea tipis dan berbentuk kerucut.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas ?

A. Myopia tinggi
B. Hipertiroid
C. Keratokonus
D. Erosi kornea
E. Hordeolum

35 Seorang perempuan berusia 12 tahun datang ke praktek dokter umum dengan


keluhan penglihatan kabur pada kedua mata dan sensitif terhadap cahaya. Hal ini
dialami pasien sejak 6 bulan yang lalu. Semakin hari mata terasa semakin
menonjol. Hal yang sama juga dialami oleh ibu pasien. Hasil pemeriksaan fisik
oftalmologis didapati vod 6/24 dan vos 6/18, kornea tipis dan berbentuk kerucut.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pasien di atas?

Infeksi
Trauma
Erosi kornea
Genetik
Paralisis otot siliaris

36 Seorang pria berusia 65 tahun dibawa keluarga ke rumah sakit dengan keluhan
seperti ada bayangan benda melayang di dalam mata, terutama saat dalam
kondisi terang. Penglihatan kabur dan terkadang mata terasa sakit. Hal ini
dialami pasien secara mendadak sejak 1hari yang lalu. Pasien penderita diabetes
melitus sejak 15 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan oftalmoskopi tampak
perdarahan di vitreus.
Apakah penyebab timbulnya keluhan pasien di atas?

Erosi kornea
Floater
Ablasio retina
Degenerasi makula
Perdarahan vitreus

37 Seorang laki-laki berusia 24 tahun, datang ke ugd dengan keluhan mata kanan
terkena sesuatu yang masuk ke dalam mata saat berkendara dengan sepeda
motor. Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6, injeksi konjungtiva (+), serta
ditemukan sayap serangga pada bagian putih mata sisi lateral dekat dengan
limbus. Apakah diagnosis pada pasien ini?

A. Corpus alienum kornea


B. Corpus alienum konjungtiva
C. Corpus alienum konjungtiva tarsal
D. Abrasi kornea
E. Ulkus kornea
(4a: diagnosis)

38 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke ugd dengan keluhan mata kanan
terkena sesuatu yang masuk ke dalam mata saat berkendara dengan sepeda motor
dan saat ini terasa sangat mengganjal. Pada pemeriksaan didapatkan visus 6/6,
injeksi konjungtiva (+), ditemukan adanya benda asing di konjungtiva bulbi sisi
nasal seperti pasir, kornea jernih. Terapi yang tepat adalah

Lakukan irigasi dengan nacl 0,9% untuk membilas benda asing


Lakukan pengambilan benda asing dengan suoit 1 cc
Berikan antibiotic topical
Berikan pantocain topical
Salep + patching mata
(4a: terapi)

39 Pasien anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa ibunya karena bengkak dan
nyeri pada kelopak mata kanan. Bengkak dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan vod 6/6, pada palpebra ditemukan benjolan sebesar
kacang kedelai di atas margo palpebra superior dekstra, nyeri tekan (+).
Konjungtiva dalam batas normal, segmen anterior dan posterior dalam batas
normal. Apakah terapi yang diberikan pada kasus di atas?

Kompres dingin, antibiotik oral


Kompres hangat, antibiotik salep mata
Kompres hangat, steroid tetes mata
Kompres hangat, antibiotik oral
Kompres dingin, antibiotik salep mata
(4a: farmakoterapi)

40 Pasien perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak


dan nyeri pada kelopak mata kanan sejak 2 hari lalu. Keluhan disertai dengan
rasa nyeri, terutama saat berkedip. Pada kelopak mata atas pasien tampak ada
krusta pada puncak benjolan kemerahan sebesar kacang tanah. Apakah diagnosis
pada kasus di atas?

A. Selulitis pre septal


B. Hordeolum
C. Blefaritis
D. Kalazion
E. Abses periorbita
(4a: diagnosis)

41 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa orang tuanya ke poliklinik rs


dengan keluhan kedua mata anaknya kadang-kadang terlihat juling dan lebih
sipit dibandingkan kakaknya. Keluhan ini disadari ibunya sudah sejak lama. Pada
pemeriksaan didapatkan tajam penglihatan kesan normal sesuai usianya.
Hirschberg test di sentral pupil pada kedua mata. Pada daerah canthus medial
kedua mata didapatkan lipatan kulit berbentuk semi-lunar dengan bagian
konkafnya menghadap keluar. Palpebra bagian atas juga terlihat agak turun tapi
tidak sampai menutup pupil. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Blepharophimosis
Ptosis kongenital
Epiblepharon
Strabismus
Entropion
(2: diagnosis)

42 Seorang bayi laki-laki berusia 6 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas karena
matanya sejak lahir berair terus dan kadang-kadang keluar sekret berwarna
kekuningan. Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam keadaan baik. Pada
pemeriksaan oftamologis konjungtiva tampak normal dan tampak secret
berwarna kekuningan pada punctum ductus nasolakrimalis. Apakah diagonsis
pada kasus di atas?

Dakriosititis
Dakrioadenitis
Dry eye syndrome
Konjungtivitis kronis
Dacriostenosis
(2: diagnosis)

43 Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata


terkena letusan tabung gas pada 1 jam yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri dan
penglihatan kabur. Pada pemeriksaan oftalmologi palpebra edem, hiperemis,
kulit melepuh sebagian. Vod 1/300. Konjungtiva kemosis, pemeriksaan dengan
slit lamp tampak epitel kornea hilang total, stroma kornea keruh, iris kabur/
membayang, iskemik konjungtiva pada ½ - 1/3 limbus kornea. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?
Trauma termis okuli grade 1
Trauma termis okuli grade 2
Trauma termkornesis okuli grade 3
Trauma termis okuli grade 4
trauma termis okuli grade 5

44 Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke igd dengan keluhan mata kanannya
nyeri, merah dan kabur. Pasien mengalami trauma terkena paku di matanya 2
hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan visus od 1/300, palpebra
edema, njeksi siliar (+), terdapat hipopion sekitar 1/3 coa , dan terdapat laserasi
di kornea sepanjang 2 mm, pemeriksaan USG mata: vitreus keruh. Apakah
diagnosis pada kasus di atas?

Endoftalmitis eksogen
Endoftalmitis endogen
Glaukoma sekunder
Uveitis paska trauma
Laserasi kornea

45 Seorang anak berumur 4 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan bila
sore hari menjelang malam sering berjalan menabrak-nabrak benda di sekitarnya.
Pasien sering sakit-sakitan dan berat badannya di bawah garis merah kms. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan gambaran bitot spot. Apakah diagnosis pada kasus
di atas?

Xerosis konjungtiva
Keratomalacia
Xerophthalmia
Dry eyes
Ulkus kornea

46 Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan


keluhan anaknya terlihat sangat kurus dan lebih pendek dibandingkan anak
seusianya. Pasien tinggal di daerah terpencil dan sulit akses ke saranan
kesehatan. Saat ini orang tua pasien tidak mengeluhkan kelainan di mata
anaknya. Sesuai program preventif yang direkomendasikan pemerintah untuk
kesehatan mata, bagaimana penatalaksanaan untuk kondisi pasien di atas?
A. Kapsul vitamin a 50.000 iu
B. Kapsul vitamin a 75.000 iu
C. Kapsul vitamin a 100.000 iu
D. Kapsul vitamin a 150.000 iu
E. Kapsul vitamin a 200.000 iu

47 Seorang wanita berusia 63 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua mata
kabur perlahan sejak 3 bulan yang lalu, terutama daerah sentral penglihatan.
Kedua mata tidak merah, tidak nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan visus kedua
mata 6/60 tidak dapat dikoreksi, segmen anterior dalam batas normal, lensa
jernih. Funduskopi didapatkan drusen pada makula. Apakah diagnosis yang
sesuai pada kasus tersebut?

Retinopati hipertensi
Retinopati diabetik
Degenerasi retina
Degenerasi makula terkait usia / ARMD
Neuropati optic

48 Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata kiri
tidak bisa melihat setelah dipukul temannya 3 bulan yang lalu. Visus mata kiri no
light perception, segmen anterior normal, pupil 5 mm reflek cahaya (-), lensa
jernih. Funduskopi didapatkan papil batas tegas, pucat. Retina dan makula dalam
batas normal. Tio 12 mmhg. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Glaukoma sekunder
Katarak traumatika
Neuropati optik traumatik
Neuropati optik toksik
Neuritis optic

49 Seorang laki-laki berusia 69 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan


mata kanan nyeri disertai merah sejak 6 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan
penglihatan yang semakin kabur. Pasien adalah seorang petani. Pemeriksaan
oftalmologi vod 3/60 vos 6/15. Konjungtiva od hiperemis, kornea jernih, iris :
nodul (+) warna coklat kehitaman diameter 3 mm, vaskularisasi (+). Tio 25
mmhg. Apakah diagnosis pada kasus di atas?

Uveitis anterior
Tumor iris + glaucoma sekunder
Glaukoma sekunder
Fuchs heterochromic iridocyclitis
Posner schlossman syndrome

50 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke poliklinik oleh ibunya dengan


keluhan sering memicingkan mata sejak 1 tahun ini terutama bila melihat jauh.
Pemeriksaan visus od 6/20, os 6/15. Dilakukan koreksi kacamata dengan ukuran
:
Od c-2 axis 90  6/6
Os c-1,5 axis 180  6/6
Apakah diagnosis pada kasus di atas?

astigmatisma miopia kompositus ODS


astigmatisma mixtus ODS
astigmatisma miopia simpleks ODS
miopia simplek ODS
anisometropia

51 Seorang perempuan berumur 56 tahun datang ke dokter dengan keluhan


penglihatan mata kabur sejak 1 tahun lalu. Tidak ada keluhan nyeri. Penglihatan
kabur perlahan-lahan dan kontras warna juga berkurang. Selain itu, pasien
mengeluhkan melihat benda agak miring. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
visus ods 20/30. Pada funduskopi tampak perubahan warna pada epitel macula
dan drusen.
Apakah faktor yang meningkat dan mempengaruhi terjadinya kasus di atas?

Tnf
Vegf
Tgf
Interleukin
Pdgf

52 Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik umum rs dengan keluhan


mata kiri bengkak dan terasa nyeri sejak 5 hari yang lalu. Mata kirinya merah
dan terasa berair sejak 1 bulan lalu. Pasien mengeluhkan mata berair, sulit dibuka
dan pandangan kabur. Nyeri yang dirasakan menjalar hingga ke kepala. Pasien
bekerja ojek online 5 tahun ini. Pemeriksaan fisik mata kiri didapati visus 1/∞ lp
(-), palpebra edema (+), hiperemis (+), sekret purulen (+), konjungtiva kemosis,
edema kornea.
Apakah etiologi yang mendasari terjadinyak kasus tersebut ?

Kekeruhan vitreus
Erosi kornea
Paralisis otot siliaris
Kerusakan barier okuli
Degenerasi makula
NEUROLOGI
NEUROLOGI
No Soal
1 Seorang laki-laki berusia 55 tahun, datang ke RS dengan keluhan gerakan
berliku-liku dan irregular pada tangan dan jari kanan, seperti gerakan
bermain piano sejak 1 tahun ini dan semakin bertambah dalam beberapa
bulan belakangan ini. Gerakan gemetar dan perlambatan dalam berjalan
tidak dijumpai. Riwayat trauma kepala, hipertensi tidak dijumpai.
Berdasarkan skenario kasus ini, daerah anatomi manakah yang mengalami
gangguan pada pasien tersebut ?

Nukleus subthalamicus
Nukleus ventrolateral thalami
Korteks Serebri
Putamen
Globus Pallidus

2 Laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik saraf FK USU dengan keluhan


kedua tungkai lemah sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai dengan
adanya demam yang hilang timbul, keringat malam serta penurunan nafsu
makan sehari hari. Riwayat batuk lama dan berdarah lebih kurang 1 tahun
yang lalu, berobat ke Puskesmas Deli namun tidak tuntas. Tanda-tanda
vital: Sensorium compos mentis, Tensi 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
reguler, Pernafasan 20 x/menit, temperatur 37,8 oC. Status neurologis: GCS
E4M6V5, motorik ekstremitas atas 55555/55555, eksremitas bawah
22222/22222, refleks fisiologis:APR dan KPR meningkat, refleks patologis
(+), sensorik hipestesi setinggi umbilikus kebawah, dan lainnya dalam
batas-batas normal.
pemeriksaan penunjang manakah yang paling tepat dilakukan pada pasien
diatas?

CT-scan Thoraks
Sputum BTA
Foto Vertebra Thorakalis AP/LATERAL
Lumbal Punksi
Foto Thoraks PA dan Top Lordotik

3 Wanita 25 tahun, datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD rumah sakit
dengan keluhan demam (+), nyeri kepala (+) dan muntah (+). Penglihatan
mata kanan menjadi kabur. Dalam 1 minggu, visus pasien saat ini 1/300.
Hasil laboratorium dijumpai lekositosis: 14.000/mm 3. Gambaran EEG
menunjukkan voltase tinggi dengan aktivitas lambat di daerah temporal
kanan. Hasil MRI otak, dapat dilihat gambar dibawah ini. Untuk gambar
A: Axial FLAIR MRI, gambar B: Axial T1-weighted post-contrast MRI,
gambar C: Axial diffusion-weighted MRI.
Apakah diagnosa yang paling sesuai pada kasus diatas?

Serebritis
Lyme Disease
Abses Serebral
Stroke IskemiK
Metastatik Lesi

4 Seorang wanita 24 tahun datang ke poliklinik neurologi dengan keluhan


nyeri kepala yang dirasakan seperti terikat, sudah berlangsung 7 bulan
terahir ini dan berulang dengan jumlah serangan 15-17 hari perbulannya.
Lamanya serangan nyeri kepala beberapa jam atau terus menerus. Meski
mengalami nyeri kepala namun masih bisa melakukan sebagai sekretaris di
sebuah perusahaan swasta. Keluhan tidak disertai mual, muntah dan
fotofobia. Pada pemeriksaan palpasi perikranial dijumpai nyeri tekan yang
bertambah didaerah temporal kiri dan oksipital namun pemeriksaan fisik
lainnya dan CT scan kepala tanpa kontras tidak ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk kasus ini?

Infrequent episodic tension-type headache associated with pericranial


tenderness.
Infrequent episodic tension-type headache not associated with pericranial
tenderness.
Frequent episodic tension-type headache associated with pericranial
tenderness.
Frequent episodic tension-type headache not associated with pericranial
tenderness.
Chronic tension-type headache associated with pericranial tenderness.

5 Seorang pria berusia 52 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan


pusing berputar. Hal ini dialami sejak 2 jam. Keluhan berkurang jika
pasien berbaring. Keluhan disertai mual dan muntah. Telinga terasa penuh.
Keluhan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Riwayat trauma dan
infeksi disangkal. Hal yang sama pernah dialami oleh pasien dan sejak saat
itu keluhan pendengaran telinga kiri berkurang.
Apakah diagnosa yang paling tepat pada kasus ini ?
BPPV
Meniere Disease
Migren Vestibuler
Vestibulopati Unilateral Akut
Labirinitis

6 Seorang laki-laki, 40 tahun, datang ke IGD dengan keluhan lemah ke-


empat anggota gerak. Sebelum os terjatuh dari atap rumah. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai : nilai 2 pada kekuatan motorik ektremitas atas
dan bawah , refleks fisiologis meningkat, Babinski dijumpai pada
ektremitas bawah. Pada pemeriksaan sensorik, dijumpai hilangnya rasa
didaerah leher. Dijumpai retensi urin et alvi
Dimanakah kemungkinan lokasi lesi pada pasien ini?

C1
C2
C3
C4
C5

7 Seorang wanita. 65 thn, datang dengan keluhan kelemahan keempat


anggota gerak. Pada pemeriksaan fisik dijumpai: kekuatan motorik
extremitas atas 1 sedangkan extremitas bawah 3. Dijumpai hyperpathia
didaerah bahu serta retensi urin. Dijumpai gangguan sensorik ringan
(gejala disosiasi sensorik).
Apakah diagnosa pada pasien ini?

Central cord Syndrome


Brown Sequard Syndrome
Myelitis transversalis
Transient cord injury
Complete sensory motor Myelopathy

8 Seorang perempuan usia 57 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung


bawah sejak 1 minggu terakhir. Nyeri terutama dirasakan di sisi sebelah
kanan. Nyeri dirasakan intermiten dan tidak dipengaruhi oleh perubahan
posisi tubuh. Nyeri tidak menghilang dengan istirahat. Dilakukan
pemeriksaan neurologis, tidak ditemukan kelainan motorik dan sensorik,
dilakukan pemeriksaan nyeri punggung bawah dan tidak ditemukan
gangguan. Sebelumnya pasien mengeluhkan demam dan gangguan
berkemih, dan sudah pernah dilakukan pemeriksaan oleh dokter penyakit
dalam dinyatakan mengalami infeksi ginjal diakibatkan adanya batu dalam
sistem saluran kemih.
Apakah jenis nyeri yang dirasakan oleh pasien pada daerah punggung
bawahnya?

Nyeri nosiseptif
Nyeri radikular
Nyeri neuropatik
Nyeri alih
Nyeri phantom

9 Seorang laki-laki umur 30 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan


keluhan penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
demam tinggi disertai nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu. Kejang tidak ada.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran soporus, tekanan darah
110/70 mmHg, Nadi:100 x/mnt, Nafas 22x/mnt, Suhu: 38,6 oC, kaku kuduk
(+), motorik tidak ada lateralisasi, refleks fisiologis normal, dan refleks
patologis negatif. Pasien dilakukan pungsi lumbal dan didapatkan LCS
keruh, sel: 9000/mm3, glukosa 0 mM.
Apakah diagnosis pasien ini?

Meningitis serosa
Meningitis bakterialis
Ensefalitis virus
Ensefalitis bakterialis
Meningitis tuberkulosa

10 Seorang laki-laki umur 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit


kepala disertai muntah sejak 2 minggu yang lalu. Muntah bersifat proyektil
dan nyeri kepala bertambah hebat saat batuk dan mengedan. Pasien
memiliki riwayat keluar air dari telinga kanan sejak 3 bulan yang lalu yang
disertai demam hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu:
37,5oC, paresis NVII sinistra tipe sentral dan hemiparesis sinistra.
Apakah diagnosis pasien ini ?

Tumor intra kranial


Abses serebral
Stroke hemoragik
Stroke infark
Meningitis bakterialis

11 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan


lemah kedua tungkai sejak 2 minggu yang lalu, makin lama makin terasa
berat. Riwayat trauma tidak ada, tetapi pasien minum OAT sejak 1 bulan
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan paraparesis inferior tipe UMN
dengan kekuatan motorik 3. Pada pemeriksaan rontgen foto thorakal
ditemukan adanya gambaran gibus dan destruksi vertebrae 5,6.
Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini ?

Metilprednisolon
Tramadol
Natrium diklofenak
Ceftriakson
OAT

12 Seorang perempuan umur 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Pusing disertai dengan telinga kiri
berdengung dan berkurangnya pendengaran. Pasien juga mengeluh adanya
rasa mual.
Apakah diagnosis pasien ini ?

BPPV
Neurinitis vestibularis
Meniere Disease
Insufisiensi vertebrobasiler
Vertigo sentral

13 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan


sewaktu mau berangkat kerja merasakan pandangan mata sebelah kabur.
Kemudian disusul bicara pelo, kaki kanan rasa lemah. Dia dibimbing
anaknya istirahat, terus pergi berobat, selama 3 tahun berakhir ini sudah
berobat untuk darah tingginya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
160/95 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, dan
suhu 36,3oC. dokter memberikan obat seperlunya, lalu pasien dibawa
pulang. Setelah makan siang pasien merasakan sudah baikkan, kaki tidak
lemah lagi bicara sudah bagus.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?

Trombosis serebri
Emboli serebri
Transient ischemic attact
Perdarahan intra serebral
Perdarahan subarahnoid

14 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik RS dengan


keluhan nyeri kepala sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terasa seperti
ditimpa benda berat di atas kepala hingga ke dahi dan kepala bagian
belakang. Keluhan ini disertai dengan badan terasa lemas dan mual.
Keluhan ini dirasakan sudah 5 kali dalam 2 bulan terakhir, keluhan
biasanya hilang setelah minum obat nyeri. Pasien seorang mahasiswa
tingkat akhir dan sedang mengerjakan tugas akhirnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 120/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi napas 18 x/menit, suhu 36,3 C.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?

Migrain
Tension headache
Cluster headache
Sinus headache
Hipertensi

15 Seorang pria, 48 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS karena mengalami


penurunan kesadaran secara perlahan sejak 2 hari lalu. Sebelumnya, pasien
mengalami demam tinggi dan nyeri kepala sejak 5 hari yang lalu, tanpa
disertai kejang. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
pasien GCS E3M5V3, TD 130/90 mmHg, N 94 x/m, RR 22x/m, T 38,8 oC.
Tidak ditemukan lateralisasi tetapi tanda Brudzinsky (+). Pemeriksaan
penunjang yang harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti pasien
ini!

Rontgen thorax
Rontgen cranium
CT scan kepala
MRI kepala
Pungsi lumbal

16 Seorang wanita, 34 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RSMH karena


mengalami penurunan kesadaran secara perlahan-lahan sejak 3 hari yang
lalu. Menurut keluarganya, awalnya pasien mengeluh nyeri kepala yang
makin lama makin berat sejak 1 bulan lalu, diikuti kelemahan sesisi tubuh
kanan dan mulut mengot ke kiri sejak 1 minggu lalu. Pasien memiliki
riwayat infeksi telinga kronis di telinga kirinya. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS E2M5V3 TD 120/80 mmHg, N 83 x/m, Temp 36,8oC,
lateralisasi ke kanan dengan Babinsky (+). Ketika dilakukan CT scan
kepala didapatkan gambaran lesi dengan ring-enhancement (+).
Apa diagnosis yang paling mungkin dialami pasien ini?

Abses serebri
Meningitis bakterial
Encephalitis viral
Meningitis TB
Meningioma

17 Seorang pria, 31 tahun, datang bersama keluarganya ke poliklinik Saraf RS


karena kedua tungkainya terasa berat sejak 3 hari ini. Pasien sudah sekitar
1 bulan mengeluh nyeri di punggungnya. Pasien ada riwayat batuk lama
sekitar 4 bulan yang lalu, dan pernah berobat tapi tidak tuntas. Ketika
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan paraparese inferior spastik dan
teraba gibbus di area tulang belakang pasien. Pada rontgen thorakal
didapatkan fraktur kompresi VTh11.
Tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini adalah…

Metil prednisolone + OAT


Dexamethasone + OAT
Metil prednisolone + Ceftriaxone
Dexamethasone + Ceftriaxone
OAT

18 Seorang laki-laki, 56 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS karena


mengalami kelemahan sesisi tubuh kanan sejak 2 jam yang lalu sehabis
makan malam. Sebelumnya pasien sempat tidak sadar sekitar 15 menit di
rumah. Keluhan nyeri kepala dan muntah tidak ada. Pasien mengalami
kesulitan berkomunikasi, mulutnya mengot ke kiri. Ketika dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M5Vafasia, TD 170/100 mmHg, HR
106 x/m N 89 x/m, Temp 36,5oC, SpO2 96%, hemiplegi dextra spastik,
parese N.VII dextra sentral dan afasia global. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan sakit jantung tapi tidak rutin berobat.
Diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah…
Thrombosis serebri
Emboli serebri
Transient ischemic attack
Intracranial hemorrhage
Subarachnoid hemorrhage
19 Seorang wanita, 34 tahun, datang ke poliklinik Neurologi karena keluhan
pusing berputar terus menerus sejak 6 jam lalu. Pusing tidak dipengaruhi
posisi. Pasien mengeluh telinga kanannya berdenging dan terasa penuh,
pendengarannya juga menurun di sebelah kanan. Riwayat batuk pilek
sebelumnya tidak ada, riwayat trauma kepala tidak ada. Kelemahan sesisi
tubuh, gangguan sensibilitas, mulut mengot dan bicara pelo tidak ada. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nystagmus horizontal, ataxia (-).
Diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah…

Benign positional paroxysmal vertigo


Neuritis vestibularis
Stroke batang otak
Vertigo pasca trauma
Penyakit Meniere

20 Seorang wanita, 58 tahun, dibawa ke IGD RS karena kaki dan tangan


kirinya tiba-tiba bergerak-gerak sendiri tanpa bisa dikendalikan sejak 1 hari
lalu. Kaki dan tangan pasien bergerak dengan cepat seperti orang menari.
Pasien sadar penuh selama gerakan terjadi, dan gerakan menghilang ketika
pasien tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mulut pasien mengot ke
kanan dan bicaranya cadel. Pasien memiliki riwayat darah tinggi yang
tidak terkontrol
Gerakan apa yang dialami oleh pasien tersebut?

Athetosis
Tic
Chorea
Partial seizure
Hemiseizure

21 Seorang laki-laki, 37 tahun, mengalami kelemahan kedua tungkai setelah


jatuh dari ketinggian 3 m. Pasien tidak bisa merasakan panas dan dingin,
serta raba halus dan stimulus nyeri dari kedua ujung jari kaki hingga
setinggi pusarnya. Pasien juga sulit BAK. Meskipun demikian, ketika
dilakukan pemeriksaan dengan garputala di malleolus lateral pedis, pasien
masih bisa merasakannya.
Diagnosis yang paling mungkin dialami pasien ini adalah…

Sindrom spinalis anterior


Sindrom spinalis posterior
Sindrom spinalis sentral
Sindrom kauda equina
Sindrom konus medullaris

22 Seorang pegawai perusahaan jaringan internet, laki-laki 37 tahun, dibawa


ke IGD RS setelah mengalami kelemahan kedua tungkai setelah jatuh dari
tiang listrik sekitar 30 menit yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
paraparese inferior spastik, hipestesi setinggi T10 dan retensio uri et alvi.
Tatalaksana awal apa yang paling tepat diberikan untuk pasien ini?
Imobilisasi
Imobilisasi dan drip dexamethasone
Imobilisasi dan drip prednison
Imobilisasi dan drip metil prednisolon
Operasi
23 Seorang laki-laki, 40 tahun, datang ke poliklinik Neurologi RS dengan
langkah yang tampak diseret. Pasien mengeluh kaki kirinya seperti “jatuh”
sejak mengalami kecelakaan motor dan terluka di area betis. Ketika
diperiksa pasien tidak bisa melakukan dorsofleksi kaki kiri.
Saraf yang kemungkinan terganggu pada pasien ini adalah…
Nervus tibialis
Nervus suralis
Nervus femoris cutaneous medialis
Nervus femoris cutaneous lateralis
Nervus peroneus
24 Seorang laki-laki, 60 tahun, mengalami kelemahan sesisi tubuh kanan
secara tiba-tiba, yang disertai gangguan komunikasi. Bila bicara pasien
seperti bergumam atau hanya mengeluarkan bunyi “uh ah”, sesekali pasien
mengulangi kata-kata yang disebutkan lawan bicaranya. Pasien masih
dapat memahami perkataan orang lain dan mengikuti instruksi lisan
maupun tulisan.
Gangguan komunikasi apa yang dialami oleh pasien ini?
Afasia motorik
Afasia transkortikal motorik
Afasia global
Afasia sensorik
Afasia transkortikal sensorik
25 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan nyeri kepala sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri kepala bertambah
hebat saat batuk dan mengedan. Pasien memiliki riwayat keluar air dari
telinga kanan sejak 3 bulan yang lalu dan demam hilang timbul sejak 1
bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 98 x/menit, suhu tubuh 37,3C, parese N VI bilateral,
parese NVII sinistra dan hemiparesis sinistra. Apakah diagnosis yang
tepat?

Nyeri kepala klaster


Abses serebri
Meningitis
Stroke iskemik
Stroke hemoragik
26 Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan wajah kanan berkedut sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
umum tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan neurologis didapatkan
gerakan kontraksi tonik-klonik involunter otot daerah wajah. Pemeriksaan
tanda vital diperoleh dalam batas normal. Apakah yang mendasari kelainan
pasien ini?

Proses autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf trigeminalis


Kompresi saraf trigeminalis oleh pembuluh darah
Kompresi saraf fasialis oleh pembuluh darah
Proses autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf fasialis
Kelainan genetik

27 Seorang laki-laki berusia 52 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan


nyeri pada tulang punggung sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai
kesemutan dan kelemahan pada ekstremitas bawah. Pemeriksaan tanda
vital diperoleh dalam batas normal. Status gizi buruk. Pemeriksaan
neurologis didapatkan penonjolan tulang vertebrae thorakal 5-6.
Pemeriksaan radiologi didapatkan degenerasi korpus vertebrae pada
vertebrae torakalis. Apakah diagnosis yang tepat?

Spondylolithesis
Spondylolysis
Spondylitis TB
Ankylosing spondylitis
Spondiloartritis

28 Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan


demam tinggi sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala,
nafsu makan menurun, dan batuk-batuk lama yang tidak sembuh-sembuh.
Pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 150 mm/Hg, denyut nadi
90 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, dan suhu 37, 5 C. Pada
pemeriksaan neurologis diperoleh kesadaran somnolen dan terdapat tanda
rangsangan meningeal. Pemeriksaan labor ditemukan LED 100 mm/jam.
Dokter merencanakan pemeriksaan lumbal pungsi. Apakah hasil analisis
LCS yang diharapkan?

Sel normal, protein meningkat, gula normal, warna jernih


Sel ratusan, protein meningkat, gula menurun, warna kekuningan
Sel ribuan, protein meningkat, gula menurun, warna pus
Sel menurun, gula menurun, protein menurun, warna keruh
Sel meningkat, gula meningkat, protein menurun, warna jernih

29 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS dalam kondisi tidak


sadar sejak 4 jam yang lalu. Pasien juga mengalami demam dan nyeri
kepala sejak 3 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan
kaku Kuduk dan kesadaran sopor ( E2M2V1), hemiparese kanan serta
parese nervi kranialis II dan III ODS. Pada pemeriksaan foto thoraks
dijumpai adanya TB Millier. Berdasarkan pernyataan diatas, termasuk
stadium meningitis yang manakah yang paling tepat?
Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Stadium V

30 nyeri kepala sejak 6 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti terikat. Saat ini
sedang banyak pekerjaan, dan nyeri membaik dengan istirahat.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling
tepat?

Paracetamol 1000 mg/hari


Aspirin 1000 mg/hari
Ibuproven 400 mg/hari
Kalium diklofenak 2x50 mg/hari
Amitriptilin 2x25 mg/hari

31 Seoarang perempuan beruisa 54 tahun diantar keluarganya ke IGD RS


dengan keluhan kejang sejak 30 menit yang lalu. Keluhan disertai dengan
perubahan perilaku yang tidak wajar dalam 3 bulan terakhir. Pada
pemeriksaaan fisik ditemukan tekanan darah 110/90 mmHg, denyut nadi
78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 36,7°C, pemeriksaan
neurologi tidak dijumpai defisit neurologis fokal atau lateralisasi motorik.
Pada pemeriksaan psikiatri didapatkan gangguan mental organik. Pada
pemeriksaan CT scan kepala daerah frontal dijumpai gambaran : gambaran
SOL (space occupaying lesion) yang khas adalah adanya pusaran (whorl)
yang mengelilingi materi hialin, tampak gambaran kalsifikasi psammoma
body, tampak adanya gambaran “dural tail”. Apakah diagnosis yang
mungkin?

Tumor hypofisis
Gliblastoma multiforme
Astrositoma
Tumor metastase
Meningioma

32 Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


nyeri kepala sejak 3 bulan ini. Keluhan dirasakan berpindah-pindah di
seluruh bagian kepala terutama di bagian belakang kepala dan kadang-
kadang disertai mual. Pada saat serangan muncul, pasien merasa berat pada
bagian kepala yang sakit dan akan menghebat bila pasien kelelahan.
Walaupun demikian pasien masih dapat memasak dan mencuci. Pasien
diketahui bekerja sebagai operator komputer di suatu perusahaan
telekomunikasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, denyut nadi 68 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu
36,4°C, pemeriksaan laiinya tidak dijumpai adanya kelainan. Apakah
diagnosis yang mungkin pasien ini?

Nyeri kepala tipe tegang


Nyeri kepala migren
Nyeri kepala cluster
Nyeri kepala sinusitis
Nyeri kepala trigeminal

33 Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik umum dengan


keluhan nyeri punggung sejak 3 bulan ini. Keluhan disertai demam, nafsu
makan menurun, keringat malam, ada paraparesis/kekakuan otot kedua
tungkai, kebas, baal, gangguan defekasi dan miksi. Pasien mempunyai
Riwayat TB paru sebelumnya. Pada pemeriksaaan fisik ditemukan tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
suhu 36,4°C, deformitas tulang belakang yang menonjol ke belakang
sekitar regio toraks (Gibbus). Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien
ini?

Spondilitis TB
HNP Thorakal
Syringomelia
Meningocele
Fraktur korpus vertebra thorakal

34 Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik umum dengan


keluhan nyeri punggung sejak 3 bulan ini. Keluhan disertai demam, nafsu
makan menurun, keringat malam, ada paraparesis/kekakuan otot kedua
tungkai, kebas, baal, gangguan defekasi dan miksi. Pasien mempunyai
Riwayat TB paru sebelumnya. Pada pemeriksaaan fisik ditemukan tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
suhu 36,4°C, deformitas tulang belakang yang menonjol ke belakang
sekitar regio toraks (Gibbus). Apakah tatalaksana yang tepat diberikan
menurut WHO?

Terapi initial : 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,


dilanjutkan terapi continous : 4 bulan Rifampisin dan INH
Terapi initial 2 bulan Rifampisin dan INH, dilanjutkan terapi continous 4
bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol
Terapi initial 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,
dilanjutkan terapi continous 7 bulan Rifampisin dan INH
Terapi initial 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,
dilanjutkan terapi continous 4 bulan Rifampisin dan Ethambutol
Terapi initial 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,
dilanjutkan terapi continous 7 bulan Rifampisin dan Ethambutol

35 Seorang perempuan berusia 65 tahun diantar keluarga ke IGD RS dengan keluhan


lengan dan tungkai kanan tidak dapat digerakkan sejak 6 jam lalu. Keluhan ini
terjadi tiba-tiba saat pasien sedang menyapu halaman. Keluhan nyeri kepala,
kejang maupun muntah projektil tidak dijumpai. Riwayat penyakit terdahulu
diabetes mellitus lebih 10 tahun tidak terkontrol dan terdapat gangguan irama
jantung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sensorium comppos mentis, tekanan
darah 180/110 mmHg, denyut nadi 112 x/menit, irreguler, frekuensi napas 18
x/menit, kekuatan otot ekstremitas kanan 1, ekstremitas kiri 5. Pada pemeriksaan
EKG menunjukkan fibrilasi atrium. Pada pemeriksaan CT scan kepala didapatkan
kesan infark luas hemisfer otak kiri. Apakah diagnosis yang paling tepat?

Perdarahan intraserebral
Perdarahan subarachnoid
Stroke iskemik trombosis
Stroke iskemik emboli
Transient ischemic attack
36 Seorang perempuan berusia 62 tahun diantar keluarga ke IGD RS dengan keluhan
lengan dan tungkai kanan tidak dapat digerakkan sejak 6 jam lalu. Keluhan ini
terjadi tiba-tiba saat pasien duduk-duduk sesudah manyapu halaman. Penurunan
kesadaran, nyeri kepala, kejang maupun muntah projektil tidak dijumpai. Riwayat
penyakit terdahulu diabetes mellitus lebih 10 tahun tidak terkontrol dan terdapat
gangguan irama jantung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sensorium compos
mentis, tekanan darah 160/100 mmHg, denyut nadi 112 x/menit, irreguler,
frekuensi napas 18 x/menit, kekuatan otot ekstremitas kanan 1, ekstremitas kiri 5.
Pada pemeriksaan CT scan kepala didapatkan kesan infark hemisfer otak kiri.
Apakah tatalaksana yang tepat diberikan?

Obat anti hipertensi + anti diabetik oral


Obat anti platelet agregasi + anti diabetik oral
Obat anti diabetic oral + roborantia
Obat anti hipertensi + roborantia
Obat anti hipertensi + anti diabetik oral + anti platelet agregasi

37 Seorang lalki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan


oyong dan perasaan bumi berputar sejak 1 bulan lalu. Keluhan disertai dengan
bunyi mendengung/mendesis pada telinga kiri dan disertai turunnya fungsi
pendengarannya. Dari pemeriksaan neurologi didapatkan vertigo ringan - sedang
yang berepisode yang tidak terpengaruh posisi atau gerakan, tinnitus dan
pendengaran menurun: berfluktuasi, tuli sensoris frekuensi rendah, yang memberat
saat serangan, makin lama dapat semakin memberat, perasaan penuh dalam telinga.
Apakah diagnosis yang mungkin?

Benign Paroxysmal Positional Vertigo


Vertigo central
Dizziness
Meniere disease
Deafness sensorineural
38 Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan
oyong dan perasaan bumi berputar sejak 1 bulan lalu. Keluhan disertai dengan
bunyi mendengung pada telinga kanan dan disertai turunnya fungsi
pendengarannya. Dari pemeriksaan neurologi didapatkan vertigo ringan - sedang
yang berepisode yang tidak terpengaruh posisi atau gerakan, tinnitus dan
pendengaran menurun: berfluktuasi, tuli sensoris frekuensi rendah, yang memberat
saat serangan, makin lama dapat semakin memberat, perasaan penuh dalam telinga.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

Anti vertigo + diuretic : Hct + steroid


Antiobiotika spektrum luas + antivertigo
Anti inflamasi + anti vertigo
Anti vertigo + roborantia
Analgetika + antibiotika spektrum luas + anti vertigo
39 Seorang perempuan berusia 56 tahun diantar keluarganya dengan keluhan nyeri
kepala sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri kepala semakin lama dirasakan semakin berat
disertai mual dan muntah menyembur. Bahkan dalam 1 minggu ini disertai dengan
kelemahan anggota gerak sebelah kiri. Riwayat pernah mengalami keluar cairan di
telinga kanan sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran apatis, tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 24 x/menit, suhu 41˚C, tanda perangsangan meningeal tidak dijumpai,
hemiparesis sinistra ringan. Pada pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan massa
hipodens dengan penyangatan cincin pada tepinya. Apakah diagnosis yang paling
mungkin dari pasien ini?

Abses TB
Encepalitis toxoplasma
Meningitis bakterial
Tumor intrakranial
Abses cerebri
40 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan
keluhan nyeri kepala sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri kepala bertambah
hebat saat batuk dan mengedan. Pasien memiliki riwayat keluar air dari
telinga kanan sejak 3 bulan yang lalu dan demam hilang timbul sejak 1
bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 140/90
mmHg, denyut nadi 98 x/menit, suhu tubuh 37,3C, parese N VI bilateral,
parese NVII sinistra dan hemiparesis sinistra. Apakah diagnosis yang
tepat?

Nyeri kepala klaster


Abses serebri
Meningitis
Stroke iskemik
Stroke hemoragik
41 Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan wajah kanan berkedut sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik
umum tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan neurologis didapatkan
gerakan kontraksi tonik-klonik involunter otot daerah wajah. Pemeriksaan
tanda vital diperoleh dalam batas normal. Apakah yang mendasari kelainan
pasien ini?

Proses autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf trigeminalis


Kompresi saraf trigeminalis oleh pembuluh darah
Kompresi saraf fasialis oleh pembuluh darah
Proses autoimun yang menyebabkan kerusakan saraf fasialis
Kelainan genetik

42 Seorang laki-laki berusia 52 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan


nyeri pada tulang punggung sejak 5 bulan yang lalu. Keluhan ini disertai
kesemutan dan kelemahan pada ekstremitas bawah. Pemeriksaan tanda
vital diperoleh dalam batas normal. Status gizi buruk. Pemeriksaan
neurologis didapatkan penonjolan tulang vertebrae thorakal 5-6.
Pemeriksaan radiologi didapatkan degenerasi korpus vertebrae pada
vertebrae torakalis. Apakah diagnosis yang tepat?

Spondylolithesis
Spondylolysis
Spondylitis TB
Ankylosing spondylitis
Spondiloartritis

43 Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan


demam tinggi sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala,
nafsu makan menurun, dan batuk-batuk lama yang tidak sembuh-sembuh.
Pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 150 mm/Hg, denyut nadi
90 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, dan suhu 37, 5 C. Pada
pemeriksaan neurologis diperoleh kesadaran somnolen dan terdapat tanda
rangsangan meningeal. Pemeriksaan labor ditemukan LED 100 mm/jam.
Dokter merencanakan pemeriksaan lumbal pungsi. Apakah hasil analisis
LCS yang diharapkan?

Sel normal, protein meningkat, gula normal, warna jernih


Sel ratusan, protein meningkat, gula menurun, warna kekuningan
Sel ribuan, protein meningkat, gula menurun, warna pus
Sel menurun, gula menurun, protein menurun, warna keruh
Sel meningkat, gula meningkat, protein menurun, warna jernih

44 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS dalam kondisi tidak


sadar sejak 4 jam yang lalu. Pasien juga mengalami demam dan nyeri
kepala sejak 3 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan
kaku Kuduk dan kesadaran sopor ( E2M2V1), hemiparese kanan serta
parese nervi kranialis II dan III ODS. Pada pemeriksaan foto thoraks
dijumpai adanya TB Millier. Berdasarkan pernyataan diatas, termasuk
stadium meningitis yang manakah yang paling tepat?
Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Stadium V

45 nyeri kepala sejak 6 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti terikat. Saat ini
sedang banyak pekerjaan, dan nyeri membaik dengan istirahat.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling
tepat?

Paracetamol 1000 mg/hari


Aspirin 1000 mg/hari
Ibuproven 400 mg/hari
Kalium diklofenak 2x50 mg/hari
Amitriptilin 2x25 mg/hari

46 Seorang laki-laki berusia 38 tahun dibawa ke UGD RS karena terjatuh dari


tebing setinggi 10 m dalam posisi terlentang 1 jam yang lalu. Setelah
terjatuh, pasien mengalami kesulitan mengangkat kedua tungkai serta tidak
dapat merasakan rangsangan sentuh mulai dari setinggi umbilikus hingga
ujung jari kaki. Pasien juga tidak bisa berkemih, sementara tidak ada
kelainan buang air besar. Pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 80 x/menit, suhu
37,8 ° C. Pemeriksaan neurologis diperoleh paraparese inferior tipe UMN,
hipoestesi setinggi umbilikus ke bawah, reflek babinsky bilateral.
Dimanakah kelainan yang dialami pasien tersebut?

Lesi pada verterbra Th-10


Lesi parsial medula spinalis setinggi segmen Th-10
Lesi total medula spinalis setinggi segmen Th-10
Lesi parsial medula spinalis setinggi segmen Th-12
Lesi total medula spinalis setinggi segmen Th-12

47 Meningioma
Seoarang perempuan beruisa 54 tahun diantar keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan kejang sejak 30 menit yang lalu. Keluhan disertai dengan
perubahan perilaku yang tidak wajar dalam 3 bulan terakhir. Pada
pemeriksaaan fisik ditemukan tekanan darah 110/90 mmHg, denyut nadi
78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 36,7°C, pemeriksaan
neurologi tidak dijumpai defisit neurologis fokal atau lateralisasi motorik.
Pada pemeriksaan psikiatri didapatkan gangguan mental organik. Pada
pemeriksaan CT scan kepala daerah frontal dijumpai gambaran : gambaran
SOL (space occupaying lesion) yang khas adalah adanya pusaran (whorl)
yang mengelilingi materi hialin, tampak gambaran kalsifikasi psammoma
body, tampak adanya gambaran “dural tail”. Apakah diagnosis yang
mungkin?

Tumor hypofisis
Gliblastoma multiforme
Astrositoma
Tumor metastase
Meningioma

48 Tension Type Headcahe


Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri kepala sejak 3 bulan ini. Keluhan dirasakan berpindah-pindah di
seluruh bagian kepala terutama di bagian belakang kepala dan kadang-
kadang disertai mual. Pada saat serangan muncul, pasien merasa berat pada
bagian kepala yang sakit dan akan menghebat bila pasien kelelahan.
Walaupun demikian pasien masih dapat memasak dan mencuci. Pasien
diketahui bekerja sebagai operator komputer di suatu perusahaan
telekomunikasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/70
mmHg, denyut nadi 68 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu
36,4°C, pemeriksaan laiinya tidak dijumpai adanya kelainan. Apakah
diagnosis yang mungkin pasien ini?

Nyeri kepala tipe tegang


Nyeri kepala migren
Nyeri kepala cluster
Nyeri kepala sinusitis
Nyeri kepala trigeminal
49 Spondylitis TB
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik umum dengan
keluhan nyeri punggung sejak 3 bulan ini. Keluhan disertai demam, nafsu
makan menurun, keringat malam, ada paraparesis/kekakuan otot kedua
tungkai, kebas, baal, gangguan defekasi dan miksi. Pasien mempunyai
Riwayat TB paru sebelumnya. Pada pemeriksaaan fisik ditemukan tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
suhu 36,4°C, deformitas tulang belakang yang menonjol ke belakang
sekitar regio toraks (Gibbus). Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien
ini?

Spondilitis TB
HNP Thorakal
Syringomelia
Meningocele
Fraktur korpus vertebra thorakal

50 Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik umum dengan


keluhan nyeri punggung sejak 3 bulan ini. Keluhan disertai demam, nafsu
makan menurun, keringat malam, ada paraparesis/kekakuan otot kedua
tungkai, kebas, baal, gangguan defekasi dan miksi. Pasien mempunyai
Riwayat TB paru sebelumnya. Pada pemeriksaaan fisik ditemukan tekanan
darah 110/70 mmHg, denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit,
suhu 36,4°C, deformitas tulang belakang yang menonjol ke belakang
sekitar regio toraks (Gibbus). Apakah tatalaksana yang tepat diberikan
menurut WHO?

Terapi initial : 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,


dilanjutkan terapi continous : 4 bulan Rifampisin dan INH
Terapi initial 2 bulan Rifampisin dan INH, dilanjutkan terapi continous 4
bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol
Terapi initial 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,
dilanjutkan terapi continous 7 bulan Rifampisin dan INH
Terapi initial 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,
dilanjutkan terapi continous 4 bulan Rifampisin dan Ethambutol
Terapi initial 2 bulan Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol,
dilanjutkan terapi continous 7 bulan Rifampisin dan Ethambutol

THT
No Soal
1 Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama keluar
cairan dari telinga kiri sejak dua minggu yang lalu, keluar cairan dari telinga kiri
ini sudah berulang sejak masih anak-anak dan membaik dengan pengobatan,
pendengaran telinga kiri dirasakan berkurang sejak masih anak-anak. Pada
pemeriksaan terdapat secret mukopurulen dan membran timpani perforasi sentral
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?

Otitis media akut


Otitis media efusi
Otitis media kronis
Otitis eksterna difus
Otitis eksterna sirkumskripta

2 Seorang perempuan 28 tahun datang ke layanan primer dengan keluhan adanya


gangguan pendengaran. Dari pemeriksaan otoskopi tidak tampak kapas, namun
tampak bercak putih seperti kapur pada bagian membran timpani, tidak terdapat
tanda radang dan tidak terdapat gangguan pendengaran.
Apakah diagnosis paling mungkin pada kelainan ini?

Otomikosis
Otosklerosis
Timpanosklerosis
Miringitis bulosa
Hespes Zoster oticus
3 Seorang laki-laki berusia 40 tahun menegeluh pendengaran kedua telinga tiba-tiba
berkurang setelah ada ledakan dengan bunyi sangat keras saat latihan/ simulasi
evakuasi bencana di kantor. Dari pemeriksaan garpu tala didapatkan gambaran
gangguan pendengaran sensorineural
Apakah kelainan yang paling mungkin sebagai gangguan pendengaran pada pasien
ini?

Barotrauma
Trauma Akustik
Sudden deaffness
Ruptur membran timpani
Dislokasi tulang pendengaran
4 Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke layanan primer dengan keluhan kedua
lobang hidung tersumbat terus-menerus sejak satu bulan yang lalu, tidak membaik
dengan obat tetes hidung yang sejak dua tahun sebelumnya selalu dipakai dan
dapat mengurangi sumbatan. Pada pemeriksaan tampak gambaran suatu
peradangan kronis pada hidung. Dokter mengatakan kemungkinan penyakitnya
akibat pemekaian obat tetes hidung tersebut.
Apakah kemungkinan obat yang digunakan pasien yang menyebabkan penyakit
ini?

Kortikosteroid oral
Dekongestan topikal
Kortikosteroid topikal
Antikolinergik topikal
Cairan Fisiologis topikal
5 Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai telinga berdenging
dan pendengaran sedikit berkurang pada telinga kanan, pipi sebelah kanan juga
kehilangan rasa raba. Pada pemeriksaan fisik wajah sebelah kanan ditemukan
ruam vesikel dan pustul dengan dasar eritema sekitar telinga hingga sekitar mulut.
Riwayat mengalami keluhan bintil-bintil kecil berisi cairan di sekitar mulut 2 kali
dalam 1 tahun terakhir. Apakah yang paling mungkin terjadi dari pasien tersebut?

Bell’s palsy
Otitis media
Neuroma akustik
Neuralgia trigeminal
Ramsay hunt syndrome
6 Seorang perempuan berusia 66 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan timbul bintil-bintil berisi nanah di daerah telinga kiri menyebar ke dada
sebelah kiri sejak 8 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri pada telinga,
pendengaran berkurang, pusing berputar, wajah sebelah kiri sulit digerakkan dan
sulit berbicara. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vesikel berkelompok dengan
dasar kulit eritem dan edema, bula, erosi, krusta, distribusi unilateral, segmental
setinggi persarafan servikal 2-4. Temuan tzank test menunjukkan sel datia berinti
banyak. Apakah tatalaksana yang paling tepat dilakukan terhadap pasien tersebut?

Penisilin
Asiklovir
Prednisone
Amoxicillin
Carbamazepine
7 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan keluar cairan dari telinga kiri yang berwarna kuning, kental, dan berbau
amis sejak 3 hari yang lalu. Cairan tersebut sering keluar ketika beraktivitas
maupun tidur. Keluhan disertai dengan demam dan pilek, telinga berdenging dan
penurunan pendengaran. Sejak 2 tahun yang lalu pasien sering mengalami keluhan
yang sama dengan cairan yang keluar berwana jernih yang lama kelamaan menjadi
kuning. Keluhan tersebut muncul setiap pasien mengalami demam dan pilek.
Riwayat sering mengkorek-korek telinga dan sering berenang diakui pasien. Pada
pemeriksaan auricular sinistra ditemukan otorrheae berwarna kuning dan berbau,
membrane timpani telinga hiperemis dan perforasi sentral. Apakah tatalaksana
segera yang paling tepat dilakukan pada pasien tersebut?

Pemberian NSAID
Irigasi dengan H2O2 3%
Pemberian antibiotik oral
Pemberian kortikosteroid
Pemberian antivial tetes telinga
8 Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan gangguan pendengaran sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disertai telinga
berdenging. Pasien memiliki hobi berenang sejak muda dan sering mengalami
infeksi pada telinga. Pada pemeriksaan fisik auricular ditemukan plak putih bentuk
tapal kuda pada membrane timpani dan pasien mengalami tuli konduktif. Apakah
yang mendasari kelainan pada membrane timpani pasien tersebut?
Tekanan yang meningkat pada membran foramen rotundum
Kalsifikasi pada membrane timpani oleh karena proses penuaan
Infeksi menahun yang menyebabkan membrane timpani perforasi
Trauma mekanik pada membrane timpani karena hobi berenang
Hialinisasi fibrous dan serat elastis lamina propia membran timpani

9 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan


pada telinga kanan yang mengganggu pendengarannya yang terjadi sejak kemarin.
Pada pemeriksaan fisik auricular dextra tampak pinnae auricular dextra edema
dengan diameter 3 cm dengan fluktuasi, nyeri tidak ada, warna sama dengan
warna kulit, tampak garis konka telinga menghilang. Pada tes dengan garpu tala
ditemukan tes Rinne positif, test Weber tidak ada lateralisasi dan Swabach sama
dengan pemeriksa. Pasien memiliki hobi berolahraga. Apakah tatalaksana yang
paling tepat dilakukan pada pasien tersebut?

NSAID
Aspirasi
irigasi
Antibiotik oral
Insisi dan drainase

10 Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung


tersumbat bergantian sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai hidung meler.
Keluhan sudah dialami pasien berulang-ulang dalam 2 tahun terakhir yang muncul
kapan saja tanpa pencetus yang jelas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
rhinorrhea dengan sekret encer, mukosa hidung edema, konka berwarna merah
tua, hipertrofi. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

Sinusitis
Polip nasi
Rhinitis alergi
Rhinitis atropi
Rhinitis vasomotor

11 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan pada
lubang hidung kanan terdapat benda asing yang bergerak-gerak yang dialami sejak
1 hari yang lalu. Pasien diajak oleh ayahnya berenang di sungai 2 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik rhinoskopi anterior ditemukan mukosa kavum nasi tenang
dan terdapat suatu benda asing yang bergerak-gerak dan kenyal yang dicurigai
sebagai hewan lintah. Hidung kiri dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang
paling tepat dilakukan pada pasien tersebut?

Ekstraksi dengan forcep


Ekstraksi dengan kateter foley
Menghembuskan hidung kuat-kuat
Observasi sampai benda asing keluar sendiri
Menyemprotkan kloroform 25% diikuti ekstraksi

12 Seorang anak perempuan berusia 2 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan leher kaku dan tidak dapat digerakkan. Pasien hanya mau menyusui pada
posisi kepala miring ke kiri. Pasien tidak mau menoleh bila dipanggil dari arah
kanan. Riwayat kelahiran dibantu dengan alat forsep oleh bidan. Apakah terapi
yang paling tepat dilakukan terhadap pasien tersebut?

Operasi saraf leher


Pemberian baclofen
Injeksi botulinum toxin
Observasi sampai keluhan hilang
Fisioterapi peregangan otot sternokleidomastoideus
13 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintik-
bintik berisi air disertai gatal dan nyeri pada telinga, pada pemeriksaan fisik
dijumpai otalgia akut disertai vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan
edema serta paresis fasialis
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?

Keratosis obturans
Otitis eksterna difusa
Herpes zoster
Osteoma
Otitis media akut
14 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bintik-
bintik berisi air disertai gatal dan nyeri pada telinga, pada pemeriksaan fisik
dijumpai otalgia akut disertai vesikel berkelompok dengan dasar eritema dan
edema serta paresis fasialis
Apakah terapi awal yang tepat terhadap kasus tersebut?

Pemberian Asiklovir 5 x 800 mg selama 7-10 hari


Pemberian Valasiklovir 5 x 1000 mg/hari selama 7 hari
Pemberian Gansiklovir 6 x 500 mg selama 7 hari
Pemberian Famsiklovir 3 x 500 mg selama 10 hari
Pemberian Methisoprinol 8 x 500 mg selama 5 hari
15 Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan
telinga kiri keluar cairan berwarna kuning terus menerus dan berbau busuk sejak 6
bulan ini. Awalnya sekitar 3 tahun yang lalu, keluhan yang ia rasakan hanya cairan
putih kental yang tidak berbau keluar dari telinga kirinya. Saat ini ia merasakan
nyeri pada telinga kirinya dan bila berbicara terdengar tidak jelas sudah sejak 1
minggu terakhir. Dari pemeriksaan telinga kiri didapatkan adanya abses
retroauricular, CAE granulasi, tes Weber lateralisasi ke kiri dan tes Swabach
memanjang. Dari pemeriksaan foto rontgen mastoid dijumpai kolesteatoma (+).
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?

Otitis eksterna maligna


OMA stadium supuratif
OMA stadium perforasi
OMSK tipe benigna
OMSK tipe maligna

16 Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan


pendengaran yang semakin memburuk sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tidak
disertai keluar cairan, nyeri, gatal, demam ataupun sakit kepala. Tidak ada trauma
kepala dan tidak ada riwayat paparan terhadap bising secara terus menerus.
Pemeriksaan otoskopi menunjukkan tidak dijumpai adanya perforasi pada
membran timpani, dan dijumpai adanya plak putih. Pemeriksan tes Rinne negatif,
tes Weber lateralisasi ke telinga kanan dan tes Swabach memanjang.
Apakah diagnosis kasus tersebut?

Otosklerosis
Timpanosklerosis
Kolesteatoma
Osteoma osikel
Neuroma

17 Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan


pendengaran yang semakin memburuk sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan tidak
disertai keluar cairan, nyeri, gatal, demam ataupun sakit kepala. Tidak ada trauma
kepala dan tidak ada riwayat paparan terhadap bising secara terus menerus.
Pemeriksaan otoskopi menunjukkan tidak dijumpai adanya perforasi pada
membran timpani, dan dijumpai adanya plak putih. Pemeriksan tes Rinne negatif,
tes Weber lateralisasi ke telinga kanan dan tes Swabach memanjang.
Apakah patogenesis kasus tersebut?

Penebalan basement membran


Hialinisasi
Atropi connective tissue
Kalsifikasi pada stapes
Degenerative process
18 Seorang anak berusia 4 tahun datang dibawa ibunya ke RSU dengan keluhan
hidung berbau dan tersumbat dialami sejak 3 hari yang lalu. Anak tersebut juga
sering mengalami pilek berulang. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak
benda asing berwarna perak didasar kavum nasi, mukosa hiperemis dan tampak
jaringan nekrotik disekitar benda asing. Dokter segera melakukan tindakan
ekstraksi.
Benda asing yang paling sering ditemukan pada kasus diatas adalah:

Anak peluru
Manik-manik
Batere mainan
Kapas
Kertas
19 Seorang anak berusia 4 tahun datang dibawa ibunya ke RSU dengan keluhan
hidung berbau dan tersumbat dialami sejak 3 hari yang lalu. Anak tersebut juga
sering mengalami pilek berulang. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak
benda asing berwarna perak didasar kavum nasi, mukosa hiperemis dan tampak
jaringan nekrotik disekitar benda asing. Dokter segera melakukan tindakan
ekstraksi.
Apakah alat yang digunakan untuk tindakan pada pasien tersebut?

Pengait korpus
Pinset hidung
Klem arteri
Kanul suction
Jarum suntik
20 Seorang anak perempuan berusia 16 tahun dibawa orangtua ke praktek dokter
umum dengan keluhan nyeri diliang telinga kanan, Sebelumnya pasien ada riwayat
mendengarkan suara ledakan yang cukup besar dekat dengan telinga pasien. Pada
pemeriksaan meatus akustikus eksternus dijumpai perforasi pada membran
timpani. Pada pemeriksaan histopatologis dijumpai kelainan berupa seluruh sel
rambut di organ Corti hilang dan terjadi ruptur membran Reisner.
Berapakah intensitas suara yang dapat merusak pendengaran?

Diatas 60 db
Diatas 70 db
Diatas 80 db
Diatas 90 db
Diatas 100 db
21 Seorang laki-laki berusia 31 tahun datang berobat ke dokter umum dengan
keluhan hidung tersumbat. Keluarga pasien juga mengeluhkan hidung pasien
mengeluarkan bau busuk. Pemeriksaan rinoskopi anterior dijumpai mukosa kavum
nasi lapang disertai krusta berwarna kehijauan dan konka inferior terlihat
mengecil. Riwayat keluarga tidak ada yang menderita bersin berulang. Tidak
dijumpai nyeri ketuk regio maksila.
Apakah diagnosis yang paling tepat?

Rinitis alergi
Rinitis vasomotor
Rinitis medikamentosa
Rinitis gestational
Rinitis kronis atropikan foetida
22 Seorang laki-laki berusia 31 tahun datang berobat ke dokter umum dengan
keluhan hidung tersumbat. Keluarga pasien juga mengeluhkan hidung pasien
mengeluarkan bau busuk. Pemeriksaan rinoskopi anterior dijumpai mukosa kavum
nasi lapang disertai krusta berwarna kehijauan dan konka inferior terlihat
mengecil. Riwayat keluarga tidak ada yang menderita bersin berulang. Tidak
dijumpai nyeri ketuk regio maksila.
Apakah penatalaksanaan medikamentosa awal yang paling tepat pada kasus
tersebut?
Antiviral
Antibiotik dosis tinggi
Cuci hidung
Steroid intranasal
Analgetik
23 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di bawa ibunya berobat ke dokter dengan
keluhan kepala anak dari bayi tampak miring ke kanan. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik ditemukan kepala dalam posisi fleksi
lateral kanan dan sedikit ekstensi. Apakah otot leher yang terlibat pada kasus
tersebut?

M. Masetter
M. Tirohioideus
M. Sternokleidomastoideus
M. Mylohioideus
M. Sternohioideus
24 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di bawa ibunya berobat ke dokter dengan
keluhan kepala anak dari bayi tampak miring ke kanan. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik ditemukan kepala dalam posisi fleksi
lateral kanan dan sedikit ekstensi
Apakah salah satu pemeriksaan penunjang pada kasus tersebut?

Electroencephalography (EEG)
Electrocardiography (EKG)
Electromyography (EMG)
Electrooculography (EOG)
Electronystagmography (ENG)
25 Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa ke Poliklinik dengan keluhan
hidung tersumbat 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang
bermain. Pasien juga mengalami pilek disertai ingus kental berwarna kehijauan
dan berbau. Keluhan tidak disertai demam dan batuk. Riwayat alergi disangkal
oleh keluarga. Pada pemeriksaan fisik dijumpai frekuensi nafas 20 kali/menit,
denyut nadi 90 kali/menit dan suhu 36,8oc.
Apakah kemungkinan yang dialami pasien ini?

Rhinitis akut
Benda asing
Ozena
Karsinoma nasofaring
Angiofibroma nasofaring
26 Seorang laki-laki datang ke IGD RS dengan keluhan bengkak di daun telinga
kanan sejak 3 hari yang lalu. Bengkak disertai nyeri hebat dan keluar cairan
bening di permukaan daun telinga. Pasien mengeluhkan riwayat nyeri pada lubang
telinga 1 minggu yang lalu setelah pasien membersihkan telinga dengan cotton
bud namun pasien tidak berobat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan aurikula kanan
edema dan hiperemis disertai eksudasi sekret serosa pada permukaan kulit, lipatan
antihelix bengkak dan menghilang. Apakah perkiraan diagnosis pada kasus di atas
:
Abses preauricular
Perikondritis Akut
Pseudokista
Otomikosis
Otitis media
27 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan
telinga kanan terasa penuh sejak 8 jam yang lalu. Pasien mengatakan memasukkan
mainan busa ke dalam telinga kanannya. Pada pemeriksaan otoskopi ditemukan
benda asing yang memenuhi kanalis akustikus eksternus auris dextra berupa busa
mainan. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini yang paling tepat?

Ekstraksi dengan forceps alligator


Irigasi telinga dengan air hangat
Pemberian carbogliserin 10%
Pemberian antibiotika dan analgetika oral
Rujuk untuk operasi kanaloplasti
28 Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang dengan keluhan timbul benjolan di
leher kanan sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengeluhkan benjolan awalnya
sebesar kelereng dan semakin bertambah besar hingga sebesar bola tenis. Pasien
juga mengeluhkan sering mimisan disertai hidung kanan yang tersumbat,
pandangan ganda pada mata kanan, dan sakit kepala. Pada pemeriksaan fisik
rinoskopi posterior tampak massa kemerahan mudah berdarah yang mengobliterasi
fossa rossemuller kanan. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?

Karsinoma laring
Angiofibroma
Karsinoma nasofaring
Limfadenitis TB
Kista Brancial
29 Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang dengan keluhan bersin-bersin setiap pagi
sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan rasa gatal di hidung dan mata.
Pasien tidak mengeluhkan rasa nyeri, hidung tersumbat atau tertelan ingus. Pasien
memiliki riwayat asma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik kedua hidung
ditemukan konka nasalis livid dan basah dengan kompleks osteomeatal terbuka
dan tidak tampak sekret. Bagaimana tatalaksana yang tepat pada kasus ini ?

Pemberian antibiotika oral


Pemberian antihistamin oral
Pemberian dekongestan intranasal
Pemberian analgetika oral
Pemberian dekongestan oral
30 Seorang laki-laki usia 78 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan sesak napas tidak dipengaruhi oleh
posisi maupun cuaca. Pasien memiliki riwayat suara serak sejak 6 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 110/80 mmhg, denyut nadi 120
x/ menit, frekuensi nafas 24 x/ menit, suhu 36,50C, ditemukan retraksi
suprasternal, intercostal, dan epigastium disertai stridor inspirasi. Bagaimana
tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

Oksigenasi adekuat dan konsul trakeostomi ke Sp.THT-KL


Pemberian steroid intravena
Nebulisasi salbutamol
Pemasangan Endotracheal tube
Pemasangan Nasogastric tube
31 Seorang laki-laki usia 36 tahun datang ke klinik dengan keluhan hidung kanan
tersumbat sejak 1 tahun. Pasien mengeluhkan hidung kanan semakin tersumbat
disertai hidung beringus dan nyeri di pipi kanan yang hilang timbul. Pada
pemeriksaan fisik hidung ditemukan kavum nasalis sempit dan tampak massa
putih kelabu memenuhi kavum nasi kanan. Apakah pemeriksaan radiologi yang
disarankan kepada pasien ini?

Foto polos abdomen


USG leher
Rontgen Sinus Paranasal posisi Waters
Rontgen Schuller’s
Rontgen Cranium true lateral
32 Seorang anak berusia 4 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan keluar
cairan dari telinga kiri sejak 2 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat demam dan
pilek 1 minggu yang lalu. Keadaan ini baru pertama kali dialami oleh pasien. Pada
pemeriksaan fisik telinga ditemukan membran timpani perforasi, dijumpai adaya
pulsasi, sekret mukoserous. Bagaimana tatalaksana adekuat pada kasus ini?

Pemberian antiradang tetes telinga


Pemberian antibiotika oral dan aural toilet
Pemberian tetes telinga antijamur
Pemberian analgetik oral
Rujuk untuk operasi mastoidektomi
33 Seorang wanita usia 56 tahun datang dengan keluhan penurunan pendengaran kiri
sejak 4 hari yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien baru bangun tidur.
Keluhan disertai telinga berdenging. Pasien tidak mengeluhkan nyeri, keluar
cairan dari telinga, maupun pusing berputar. Pada pemeriksaan fisik telinga
ditemukan gambaran telinga kanan dan kiri baik. Pemeriksaan penala ditemukan :
rinne kanan postif, rinne kiri postif, weber lateralisasi ke telinga kanan, swabach
kanan : sama dengan pemeriksa, swabach kiri : memendek. Apakah perkiraan
diagnosis pada kasus di atas :

Benign positional paroxysmal vertigo


Otomikosis
Noise induced hearing loss
Tuli mendadak
Meniere’s disease
34 Pasien laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan bengkak di bawah rahang
depan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit menelan serta sulit
menggerakkan lidah dan disertai demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
benjolan di Submental berwarna hiperemis dan teraba hangat dan keras seperti
papan. Apakah perkiraan diagnosis pada kasus ini ?

Abses parafaring
Tonsilitis membranosa
Faringitis akut
Angina Ludovici
Abses peritonsil
35 Seorang anak usia 12 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan mimisan sejak 6
jam yang lalu. Mimisan terjadi setelah hidung pasien terkena bola saat bermain
basket. Pasien mengeluhkan mimisan tidak berhenti walau sudah disumbat dengan
daun sirih. Pasien tidak memiliki riwayat hidung tersumbat atau mimisan
sebelumya. Bagaimana tatalaksana awal dan adekuat pada kasus ini?

Pemasangan splint pada hidung


Pemberian antiperdarahan intravena
Pemasangan tampon anterior dengan efedrin/epinefrin
Pemberian oksigenasi
Konsul ke dokter THT-KL untuk operasi septoplasty
36 Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan nyeri tenggorok hebat sejak 4 hari yang lalu. Pasien tidak dapat menelan
makanan bahkan menelan ludah pun sulit. Sebelumnya pasien mengaku tertelan
duri ikan. Suara pasien tidak parau dan tidak ada trismus namun pasien merasa
sulit menarik napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 90 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,6οc, suara pernapasan stridor inspirasi. Pada
pemeriksaan laringoskopi indirek didapatkan epiglotis edema dan hiperemis.
Apakah gambaran radiologi yang dapat dijumpai pada foto polos soft tissue leher
pada kasus tersebut?

Thumb sign
Steeple sign
Air-fluid level
Rate tail appearance
Mouse bite appearance
37 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan
keluhan sakit menelan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sulit menelan,
mengeluarkan banyak air liur dan demam tinggi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 38,8 οc.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan stridor inspirasi dan retraksi di area
suprasternal. Pada pemeriksan radiologi soft tissue leher memperlihatkan edema
supraglotis.
Apakah tatalaksana awal yang tepat diberikan pada pasien ini?

Kortikosteroid
Antipiretik
Antibiotik
Mukolitik
Antivirus
38 Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan
keluhan nyeri menelan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai sulit menelan dan
mengeluarkan banyak air liur, namun tidak disertai batuk. Pasien mengeluhkan
sulit bernapas dan lebih nyaman bernapas pada posisi duduk. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan denyut nadi 104 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu
39,1oc, stridor saat inspirasi dan retraksi suprasternal. Pada pemeriksan
laringoskopi indirek didapatkan gambaran seperti berikut:

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

Laringotrakeobronkitis
Benda asing laring
Abses retrofaring
Epiglotitis akut
Trakeitis
39 Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan
keluhan hidung berbau sejak 1 minggu ini. Keluhan disertai dengan lubang hidung
kiri tersumbat, pilek dan nyeri pada hidung. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
tanda vital dalam batas normal. Pada rinoskopi anterior didapatkan gambaran
sebagai berikut:

Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?

Rinolit
Rinitis akut
Polip hidung
Sinusitis akut
Benda asing hidung
40 Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan suara serak
sejak 3 jam yang lalu. Keluhan dirasakan pasien setelah tertelan koin. Pasien juga
mengeluhkan batuk yang disertai sesak napas. Keluhan tidak disertai rasa tercekik,
napas berbunyi saat ekspirasi, maupun mengeluarkan banyak air liur. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit,
temperatur 36,6oc, tidak dijumpai audible slap maupun tanda Jackson. Pada
pemeriksaan laringoskopi indirek dijumpai impaksi koin diantara plika vokalis.
Pada pemeriksaan foto polos jaringan lunak leher didapatkan gambaran seperti
berikut:

Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus tersebut?

Benda asing di laring


Benda asing di trakea
Benda asing di esofagus
Benda asing di orofaring
Benda asing di sinus piriformis

41 Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dibawa oleh orangtua ke poli IK-THTKL
dengan keluhan bengkak dibelakang telinga kiri disertai rasa nyeri. Pada
pemeriksaan klinis belakang telinga dijumpai fluktuasi. Foto mastoid dijumpai
tanda-tanda mastoiditis.
Apakah tindakan awal pada abses retroaurikular dengan mastoiditis kronis yang
paling tepat?

Radikal mastoidektomi
Insisi abses
Pemberian steroid parenteral
Aspirasi pus
Combined Approoach Tympanoplasty
42 Seorang laki-laki usia 51 tahun datang ke layanan primer dengan keluhan wajah
sebelah kanan mencong, disertai nyeri pada telinga kanan sejak 1 minggu yang
lalu. Dua hari terakhir keluar cairan dari telinga tersebut. Pada pemeriksaan
tampak vesikel pada daun telinga kanan sampai liang telinga bagian posterior yang
sebagian sudah pecah.
Apakah kemungkinan diagnosis penyakit pasien tersebut?

Miringitis bulosa
Otitis media akut
Otitis media efusi
Hespes zoster oticus
Otitis media supuratif kronis

43 Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama keluar
cairan dari telinga kiri sejak dua minggu yang lalu, keluar cairan dari telinga kiri
ini sudah berulang sejak masih anak-anak dan membaik dengan pengobatan,
pendengaran telinga kiri dirasakan berkurang sejak masih anak-anak. Pada
pemeriksaan terdapat secret mukopurulen dan membran timpani perforasi sentral
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?

Otitis media akut


Otitis media efusi
Otitis media kronis
Otitis eksterna difus
Otitis eksterna sirkumskripta

44 Seorang perempuan 28 tahun datang ke layanan primer dengan keluhan terdapat


benda seperti kapas di telinga kanan sejak satu hari yang lalu, hal ini diketahui
pasien setelah menggunakan kamera telinga. Dari pemeriksaan otoskopi tidak
tampak kapas, namun tampak bercak putih seperti kapur pada bagian membran
timpani, tidak terdapat tanda radang dan tidak terdapat gangguan pendengaran.
Apakah diagnosis paling mungkin pada kelainan ini?

Otomikosis
Otosklerosis
Timpanosklerosis
Miringitis bulosa
Hespes Zoster oticus

45 Seorang laki-laki berusia 40 tahun menegeluh pendengaran kedua telinga tiba-tiba


berkurang setelah ada ledakan dengan bunyi sangat keras saat latihan/ simulasi
evakuasi bencana di kantor. Dari pemeriksaan garpu tala didapatkan gambaran
gangguan pendengaran sensorineural
Apakah kelainan yang paling mungkin sebagai gangguan pendengaran pada pasien
ini?

Barotrauma
Trauma Akustik
Sudden deaffness
Ruptur membran timpani
Dislokasi tulang pendengaran

46 Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke layanan primer dengan keluhan kedua
lobang hidung tersumbat terus-menerus sejak satu bulan yang lalu, tidak membaik
dengan obat tetes hidung yang sejak dua tahun sebelumnya selalu dipakai dan
dapat mengurangi sumbatan. Pada pemeriksaan tampak gambaran suatu
peradangan kronis pada hidung. Dokter mengatakan kemungkinan penyakitnya
akibat pemekaian obat tetes hidung tersebut.
Apakah kemungkinan obat yang digunakan pasien yang menyebabkan penyakit
ini?

Kortikosteroid oral
Dekongestan topikal
Kortikosteroid topikal
Antikolinergik topika
Cairan Fisiologis topika

47 Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri


pada telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai telinga berdenging
dan pendengaran sedikit berkurang pada telinga kanan, pipi sebelah kanan juga
kehilangan rasa raba. Pada pemeriksaan fisik wajah sebelah kanan ditemukan
ruam vesikel dan pustul dengan dasar eritema sekitar telinga hingga sekitar mulut.
Riwayat mengalami keluhan bintil-bintil kecil berisi cairan di sekitar mulut 2 kali
dalam 1 tahun terakhir. Apakah yang paling mungkin terjadi dari pasien tersebut?

Bell’s palsy
Otitis media
Neuroma akustik
Neuralgia trigeminal
Ramsay hunt syndrome

48 Seorang perempuan berusia 66 tahun datang ke dokter praktik umum dengan


keluhan timbul bintil-bintil berisi nanah di daerah telinga kiri menyebar ke dada
sebelah kiri sejak 8 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri pada telinga,
pendengaran berkurang, pusing berputar, wajah sebelah kiri sulit digerakkan dan
sulit berbicara. Pada pemeriksaan fisik ditemukan vesikel berkelompok dengan
dasar kulit eritem dan edema, bula, erosi, krusta, distribusi unilateral, segmental
setinggi persarafan servikal 2-4. Temuan tzank test menunjukkan sel datia berinti
banyak. Apakah tatalaksana yang paling tepat dilakukan terhadap pasien tersebut?

Penisilin
Asiklovir
Prednisone
Amoxicillin
Carbamazepine

49 Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan


keluar cairan berbau dari telinga kanan disertai rasa gatal sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan sudah terjadi berulang selama 4 bulan terakhir saat pasien mulai belajar
berenang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan otorrhea dan membran timpani
perforasi sentral, serta pendengaran di telinga kanan terganggu. Apakah diagnosis
yang paling mungkin dari pasien tersebut?

Myringitis
Mastoiditis
Otitis eksterna
Otitis media kronik
Timpanosklerosis

50 Seorang laki-laki usia 51 tahun datang ke layanan primer dengan keluhan wajah
sebelah kanan mencong, disertai nyeri pada telinga kanan sejak 1 minggu yang
lalu. Dua hari terakhir keluar cairan dari telinga tersebut. Pada pemeriksaan
tampak vesikel pada daun telinga kanan sampai liang telinga bagian posterior yang
sebagian sudah pecah.
Apakah kemungkinan diagnosis penyakit pasien tersebut?

Miringitis bulosa
Otitis media akut
Otitis media efusi
Hespes zoster oticus
Otitis media supuratif kronis
KULIT DAN
KELAMIN
INTEGUMENTUM

No Soal
1 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
nyeri pada daerah wajah sebelah kanan diikuti dengan munculnya bintil berisi air.
Tiga hari sebelum keluhan muncul, pasien mengeluhkan demam tidak begitu
tinggi. Pemeriksaan status dermatologis didapatkan pada daerah parietal dan
frontal kanan tampak vesikel dan bula agak keruh, multipel, berkelompok, dengan
dasar eritem.
Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien ini?

Eritromisin 4x500 mg selama 5 hari


Valacyclovir 3x1000 mg selama 7 hari
Eritromisin 3x500 mg selama 7 hari
Valacyclovir 3x500 mg selama 5 hari
Eritromisin 4x500 mg selama 5 hari

2 Seorang perempuan ibu rumah tangga usia 48 tahun datang ke klinik faskes
pertama dengan keluhan gatal dan muncul bintil bernanah sejak 2 minggu yang
lalu pada daerah ketiak dan bawah payudara. Bintil pecah, menyembuh dan
menyebar pada tempat lain. Pasien sering berkeringat. Pemeriksaan dermatologis
didapatkan pada daerah ketiak kanan kiri, infra mamae sinistra tampak papul dan
pustul multipel, diskret, sebagian dengan makula hiperpigmentasi dan skuama di
atasnya.

Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini?


Acyclovir 5x800 mg selama 7 hari
ketokonazol 1x200mg selama 1 minggu
Eritromisin 4x500 per hari selama 1 minggu
Albendazole 1x400 mg dosis tunggal
Terbinafine 2x500 mg perhari selama 7 hari

3 Seorang perempuan umur 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak


merah menonjol dan pedih pada lengan bawah kanan yang dirasakan sejak satu
hari yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat bangun tidur. Pemeriksaan status
dermatologis didapatkan plak eritema, linear, ukuran sekitar 5x1 cm, batas tidak
tegas, dengan tengah tampak menghitam nekrotik dan muncul vesikel kecil
disekitarnya.
Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini?

Mometason krim 2 kali sehari


Kloramfenikol krim 2 kali sehari
Asiklovir salep 2 kali sehari
Gentamisin salep 2xsehari
Mupirosin krim 2xsehari

4 Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
bercak menonjol yang gatal di daerah punggung dan lutut sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan bertambah banyak dan menebal. Pasien hanya menggaruk dan
tidak pernah mengobati sakitnya. Pemeriksaan status dermatologis didapatkan
pada daerah punggung dan kedua lutut tampak plak eritema, multipel, berbatas
tegas, berbagai ukuran, tertutup skuama putih tebal.
Apakah pemeriksaan penunujang yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pasien?

Pewarnaan basah NaCl


Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan sitologi
Pemeriksaan dengan potasium hidroksida (KOH)
Pewarnaan gram

5 Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
muncul bintil-bintil gatal dan agak terasa panas di sekitar area mulut sejak 2
minggu yang lalu. Pasien selama ini melakukan perawatan di klinik kecantikan
untuk mencerahkan kulit selama 2 bulan terakhir. Pemeriksaan status dermatologis
didapatkan di sekitar mulut dan area hidung tampak papul eritema, multipel
dengan skuama di atas dan beberapa pustul tanpa komedo.
Apakah tatalaksana topikal pada pasien tersebut?
Eritromisin gel 2 kali sehari
Gentamisin salep 2 kali sehari
Mupirosin krim 2 kali sehari
Asam retinoat krim 0,025% 2 kali sehari
Benzilperioxide krim 2 kali sehari

6 Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan wajah, bibir dan
kelopak mata membesar, disertai muncul bercak menebal yang gatal dan panas
pada badan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga merasa sesak
napas. Pasien merasakan hal tersebut setelah mengkonsumsi obat antihipertensi.
Pemeriksaan status dermatologis didapatkan wajah tampak pucat, pada bibir dan
palpebra edema, eritem, dan pada badan tampak urtika multipel. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 90/50, nadi 120x permenit dan lemah, respirasi : 30x per
menit
Apakah tatalaksana awal yang dapat diberikan?

Pemberian injeksi adrenalin, cairan dan terapi antagonis H1


Pemberian steroid injeksi, terapi cairan dan adrenalin apabila diperlukan
Pemberian steroid injeksi, dan adrenalin apabila diperlukan
Pemberian steroid injeksi, terapi cairan dan H1 antagonis
Pemberian steroid injeksi dan antagonis H1

7 Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar ibunya ke klinik faskes pertama dengan
keluhan kulit memutih di badan dan pasien merasa silau bila terkena sinar
matahari. Pemeriksaan status dermatologis pada semua kulit badan tampak putih
cerah, termasuk bulu mata dan alis. Rambut berwarna pirang.

Apakah penyebab kelainan tersebut?

Diturunkan secara genetik secara resesif autosomal


Matinya melanosit penghasil pigmen karena proses autoimun
Berkurangnya pigmen karena gangguan produksi melanin pada melanosom
Diturunkan secara genetik melalui dominan autosomal
Diturunkan secara genetik melalui kromosom X dan Y

8 Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
botak di bagian belakang kepala yang diketahui saat potong rambut 2 hari
sebelumnya. Pasien tidak merasa gatal. Keluhan berketombe kadang-kadang.
Pemeriksaan dermatologis didapatkan pada daerah oksipital tampak alopesia
soliter, diameter kurang lebih 6 cm, dasar licin, terdapat rambut velus pada area
alopesia.
Apakah penyebab yang mungkin dari penyakit tersebut?

Idiopatik
Dermatofita
Autoimun
Genetik
Malasezia spp.

9 Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
luka di daerah lengan kanan bawah setelah tersiram air panas sejak 3 hari yang
lalu. Sesaat setelah terkena air panas, pasien langsung merendamkan lengannya
pada air es, lalu muncul lepuh kendor di bekas panas tersebut. Saat datang,
pemeriksaan status dermatologis: pada lengan kanan bawah tampak erosi
membasah dengan sekitar tampak eritem.
Apakah tata laksana yang tepat pada kasus ini?

Pemberian kompres NaCl 0,9% dan silver sulfadiazin krim


Pemberian kompres NaCl 0,9 % dan gentamisin salep
Mengoleskan mupirosin krim dan menutup dengan kasa kering
Mengoleskan silver sulfadiazin krim dan menutup dengan kasa kering.
Memberikan pelembap pada area erosi dan antibiotik topikal.

10 Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal-gatal


pada telapak tangan kanan sejak 3 bulan ini. Keluhan gatal semakin memberat
apabila telapak tangan pasien terkena air atau keringat. Pasien juga mengeluh
telapak tangan pecah-pecah dan perih. Pasien bekerja sebagai kuli angkut beras di
pasar dan menggunakan sarung tangan 6 jam setiap hari. Sarung tangan pasien
jarang dicuci dan diganti. Pasien pernah memberi salep yang dibeli toko obat, tapi
keluhan gatal masih tetap ada. Hasil pemeriksaan status dermatologis didapatkan
adanya erosi, plakat eritema, dan skuama.
Hasil laboratorium : kerokan kulit dengan pulasan KOH 10% ditemukan hifa dan
spora.

Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

Psoriasis
Dermatitis kontak
Psoriasis
Tinea korporis
Tinea manus

11 Seorang anak perempuan umur 4 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan


keluhan gatal di bokong kanan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya muncul bintil
berwarna merah yang makin lama makin panjang dan berkelok - kelok serta terasa
sangat gatal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan kelainan
serpiginosa intrakutan. Pasien sering bermain di pasir dekat pantai di daerah
sekitar rumahnya dan kadang hanya memakai pakaian dalam saja.
Apakah obat oral yang dapat diberikan pada pasien tersebut?

albendazole 1x400 mg dosis tunggal


ketoconazole 2x400 mg selama 1 bulan
cefadroxil 2x500 mg selama 10 hari
asiklovir 5x200 mg selama 7 hari
ivermectin 1x200 1 kali seminggu

12 Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan


sakit pinggang sebelah kiri sejak 5 hari yang lalu. Dua hari kemudian muncul
bercak merah yang disertai gelembung berisi cairan di atasnya. Keluhan disertai
dengan demam dan malaise. Pada pemeriksaan status dermatologikus ditemukan
vesikel dan bula yang tersusun herpetiformis di atas dasar yang eritematosa pada
regio abdomen sinistra meluas ke area lumbal sinistra. Apakah pemeriksaan
laboratorium sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnosis ?

Pewarnaan Giemsa
Pewarnaan Gram
Pewarnaan BTA
Pemeriksaan langsung dengan NaCl
Pemeriksaan KOH

13 Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan


bernanah di wajah sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien memencet sendiri
jerawatnya menggunakan jari tangan. Selang 1 hari kemudian jerawat menjadi
bernanah. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan pustul multipel
dengan rambut di atasnya. Apa terapi farmakologi yang paling tepat untuk kasus
ini ?

Krim ketokonazol
Krim asiclovir
Krim asam fusidat
Krim tretinoid
Krim asam azeleat

14 Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muncul


beberapa benjolan yang nyeri di lengan dan tungkai. Laki-laki tersebut diketahui
sedang mengkonsumsi obat MDT bulan kedua. Pada pemeriksaan status
dermatologis ditemukan nodus eritem multipel, nyeri tekan di kedua lengan dan
tungkai. Juga ditemukan plak eritem multipel hampir seluruh tubuh. Pada
pemeriksaan nervus ulnaris didapatkan nyeri tekan. Bagaimana tatalaksana yang
paling tepat untuk kasus ini ?

MDT dilanjutkan + Prednison 3 x 8 mg


MDT dilanjutkan + Asam mefenamat 3 x 500 mg
MDT dilanjutkan + Gabapentin 1 x 300 mg
MDT distop + Prednison 3 x 8 mg
MDT distop + Asam mefenamat 3 x 500 mg

15 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal


di jari tangan sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan status dermatologis
ditemukan plak eritem, batas tegas, ukuran plakat, dengan lesi polimorfik di
bagian pinggirnya. Hasil laboratorium kerokan kulit dengan pulasan KOH 10%,
ditemukan hifa dan spora.
Apa nasehat yang harus kita berikan pada pasien ?

Mandi 2 x sehari
Hindari penggunaan detergen
Hindari menggaruk area tubuh lain
Menggunakan tabir surya setiap keluar rumah
Menggunakan sarung tangan jika mencuci piring

16 Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lepuh di


punggung kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu. Laki-laki tersebut seorang pekerja
proyek pembangunan selokan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul eritem,
multipel dan vesikel dengan susunan serpiginosa serta bula keruh pada dorsum
pedis dextra. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus ini ?

Skabies
Cutaneous larva migran
Pedikulosis korporis
Impetigo bulosa
Flea bites

17 Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lepuh di


punggung kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu. Laki-laki tersebut seorang pekerja
proyek pembangunan selokan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan papul eritem,
multipel dan vesikel dengan susunan serpiginosa serta bula keruh pada dorsum
pedis dextra. Apakah komplikasi yang sering timbul pada pasien ini ?
Keloid
Infeksi bakteri
Skar atrofi
Makula hiperpigmentasi
Sikatrik

18 Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan


kulit telapak tangan terasa kering, mengelupas dan perih sejak 3 bulan yang lalu.
Perempuan tersebut bekerja di salon sejak 5 bulan yang lalu. Pemeriksaan status
dermatologis ditemukan plak hiperkeratotik, xerosis, dan skuama di palmar
manus dan digiti manus sinistra et dekstra. Apakah hasil pemeriksaan patch test
yang sesuai dengan kasus ini ?

Reaksi positif
Reaksi negatif
Reaksi angry back
Reaksi tipe crescendo
Reaksi tipe decrescendo

19 Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan


keluhan bercak merah disertai sisik kasar berwarna putih di badan, punggung dan
tungkai sejak 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan
plak eritematosa, multipel disertai skuama putih kasar berlapis, simetris, dan
generalisata. Pada pemeriksaan Auspitz sign (+). Apakah pemeriksaan penunjang
yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis kasus ini ?

Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan Gram
Pemeriksaan langsung
Pemeriksaan Tzanck

20 Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang berobat ke klinik pratama dengan


keluhan bercak merah disertai sisik kasar berwarna putih di badan, punggung dan
tungkai sejak 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan
plak eritematosa, multipel disertai skuama putih kasar berlapis, simetris, dan
generalisata. Pada pemeriksaan Auspitz sign (+). Apa terapi topikal yang paling
tepat untuk kasus ini ?

Mikonazol
Clindamisin
Asam azeleat
Asam benzoat
Liquor carbonis detergen

21 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke klinik dengan keluhan utama


bintik-bintik merah kecil di sekitar hidung dan dagu sejak 6 bulan yang lalu. Hal
ini timbul setelah pasien menghentikan pengobatan krim mometason. Hasil
pemeriksaan status dermatologis ditemukan papul eritematosa, multipel, seukuran
milier di sekitar mulut dan hidung. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini ?

Akne vulgaris
Dermatitis seboroik
Dermatitis perioral
Rosasea
Folikulitis

22 Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RS


dengan keluhan kelopak mata dan bibir bengkak sejak 1 hari yang lalu. Pasien
diketahui sedang mengkonsumsi obat penisilin. Pada pemeriksaan status
dermatologikus ditemukan palpebra dan labia edema. Apakah diagnosis yang
paling tepat untuk kasus ini ?

Angioedema
SJS
Urtikaria
TEN
Fixed drug eruption
23 Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat RS
dengan keluhan kelopak mata dan bibir bengkak sejak 1 hari yang lalu. Pasien
diketahui sedang mengkonsumsi obat penisilin. Pada pemeriksaan status
dermatologikus ditemukan palpebra dan labia edema. Apakah tatalaksana yang
paling tepat untuk kasus ini ?

Makanan tinggi karbohidrat


Hentikan segera obat tersangka
Makanan tinggi protein
Menjaga hygiene perorangan
Isolasi mandiri

24 Seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan


keluhan seluruh kulit memutih sejak lahir. Kakek si bayi diketahui juga
mempunyai kulit yang memutih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kulit
memutih, begitu juga dengan rambut dan bola mata. Apakah penyebab dari
penyakit ini ?

Trauma
Genetik
Autoimun
Gangguan syaraf
Defisiensi MSH

25 Seorang petani laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


tukak di hidung sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya berupa tahi lalat yang makin
lama makin membesar dan 3 bulan ini menjadi tukak. Keluhan tidak disertai gatal
atau nyeri. Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini. Pada pemeriksaan status
dermatologis didapatkan ulkus dengan permukaan yang tidak rata dengan pearly
border. Apakah yang akan ditemukan jika dilakukan pemeriksaan histopatologi ?

Sel keratinosit dengan gambaran windblown


Proliferasi melanosit seperti spindle
Sel basaloid tersusun palisade
Sel skuamosa atipik
Atrofi epithelial dan peradangan kronik

26 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kepala


botak sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan tidak disertai gatal dan nyeri. Tidak ada
keluarga yang sakit seperti ini. Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan
alopesia yang soliter dengan diameter 2,5 cm di area parietal dekstra dengan
exclamation hair (+). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini

Tinea kapitis
Loose anagen syndrome
Telogen efluvium
Alopesia androgenik
Alopesia areata

27 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan


kulit memerah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai panas dan nyeri. Pasien
diketahui baru pulang liburan dari pantai. Pada pemeriksaan status dermatologis
didapatkan eritema dan sedikit edema di daerah wajah dan lengan. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien ini ?

Dermatitis solaris
Dermatitis kontak
Dermatitis venenata
Luka bakar derajat 1
Luka bakar derajat 2

28 Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


gelembung berisi cairan yang terasa nyeri pada dada atas sebelah kanan sejak 3
hari yang lalu. Keluhan didahului demam, nyeri otot dan lemas. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan suhu 36,8C, pemeriksaan umum lainnya dalam batas normal.
Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai vesikel bergerombol dengan dasar
eritema disertai erosi pada regio thorakalis dextra. Apakah tatalaksana
farmakoterapi yang paling tepat untuk pasien tersebut?

Asiklovir 4x400 mg selama 7 hari

Asiklovir 4x800 mg selama 7 hari


Asiklovir 5x200 mg selama 7 hari
Asiklovir 5x400 mg selama 7 hari

Asiklovir 5x800 mg selama 7 hari

29 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul


bintil di daerah rambut kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Bintil berukuran 5 mm,
bernanah, sedikit nyeri dan terkadang gatal. Pasien mengaku 4 hari yang lalu
mencukur rambut kemaluannya sendiri. Pada pemeriksaan dermatologi didapatkan
3 buah papul berukuran 3-5 mm di sekitar folikel rambut, berisi pus, tepi berwarna
kemerahan dengan sedikit nyeri tekan. Apakah terapi yang paling tepat untuk
pasien tersebut?

lotion gentamisin 0,1%


lotion hidrokortison 2,5%
lotion mikonazol 2%

lotion mupirocin 2%
lotion asiklovir 5%

30 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul


bercak kemerahan disertai pembengkakan di sekitar wajah dan di belakang
telinganya sejak 4 bulan terakhir. Bercak tersebut terasa nyeri bila ditekan. Mata
pasien terkadang sulit untuk ditutup. Pada pemeriksaan klinis dijumpai makula
eritema berbatas tegas, terdapat dangguan saraf ringan. Pemeriksaan BTA (-).
Pasien dalam pengobatan Multidrug therapy (MDT). Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien tersebut?

Psoriasis vulgaris

Dermatitis seboroik
Urtikaria
Reaksi reversal
Eritema nodosum leprosum

31 Seorang pasien perempuan usia 27 tahun datang ke klinik karena terdapat bercak
merah, disertai bintil berisi cairan disertai luka. Terasa pedih, panas dan seperti
terbakar di kedua tangannya. Pasien bekerja sebagai tukang cuci di laundry.
Pemeriksaan fisik dijumpai makula eritema, vesikel, erosi pada kedua tangan
pasien. Apakah tatalaksana yang dapat diberikan terhadap pasien tersebut?

Kompres basah terbuka + Betametason valerate 1% oles 2 x sehari


Kompres basah terbuka + Ketokonazol 2% oles 2 x sehari
Kompres basah terbuka + Mupirosin 2% oles 2 x sehari

Kompres basah terbuka + Asam fusidat oles 2 x sehari


Kompres basah terbuka + Hidrokortison 2,5% oles 2 x sehari

32 Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa ke IGD Rumah sakit dengan keluhan gatal di
wajah dan seluruh tubuh sejak ±1 jam yang lalu, pasien mengeluhkan bengkak pada mata
dan bibir disertai kulit terasa panas, pusing dan dada terasa berdebar-debar. Sebelumnya
pasien meminum obat yang dibeli sendiri di apotik untuk mengurangi sakit giginya. Pada
kulit di pemeriksaan dermatologis dijumpai plak urtika generalisata disertai edema pada
mukosa mata dan bibir. Apakah diagnosis yang dialami oleh pasien tersebut?

Eritroderma

Sindrom Steven Johnson

Dermatitis Exfoliativa Generalisata


Urtikaria dan angioedema
Toxic Epidermal Necrolysis

33 Seorang anak perempuan usia 6 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan kulit
sekujur tubuhnya berwarna putih sejak lahir. Rambut berwarna pirang. Pasien
takut jika melihat cahaya. Pemeriksaan dermatologis pada regio generalisata
dijumpai depigmentasi, rambut alis dan rambut kepala berwarna pirang. Pigmen
iris tidak dijumpai. Apakah penyebab penyakit yang dialami pasien tersebut?
Kehilangan fungsi enzim tyrosinase melanositik akibat mutasi gen TYR
Gen MYO5A, RAB27A dan MLPH membentuk kompleks di melanosit,
menghubungkan melanosom ke jaaringan aktin dan berperan dalam transport
melanosom di perifer melanosit
Mutasi c-KIT yang menyebabkan gagalnya migrasi melanoblast dari neural crest
ke kulit
Kehilangan fungsi mutasi pada PAX3 yang menyandi faktor transkripsi yang
mengatur ekspresi MITF

Sel T CD8+ menargetkan melanosit dan menghancurkannya, sehingga


meninggalkan daerah tanpa produksi pigmen

34 Seorang laki – laki berusia 63 tahun datang ke Klinik dengan keluhan benjolan di
pipi kanan sebesar kacang hijau berwarna kehitaman, semakin membesar, gatal,
mudah berdarah, tidak nyeri, sejak 1 tahun yang lalu. Sekitar 1 bulan yang lalu
Ketika digaruk benjolan menjadi luka dan luka semakin melebar. Pasien bekerja
sebagai petani dan tidak pernah menggunakan tabir surya. Pada pemeriksaan
dermatologis dijumpai ulkus dangkal dengan diameter 3 cm berbatas tegas, tepi
meninggi, dasar kemerahan, kulit sekitar tidak eritema, permukaan tidak rata,
perdarahan sedikit, terdapat krusta. Palpasi permukaan teraba kasar, keras, nyeri
tekan dijumpai. Apakah yang berperan dalam patogenesis penyakit pasien
tersebut?

Mutasi pada gen supresi tumor p53


Pajanan sinar UV menginduksi melanosit menghasilkan melanin
Penyakit ini lebih banyak dijumpai pada populasi orang berkulit gelap

Mutasi pada jalur sinyal RAF atau RAS


Radiasi UV gelombang panjang (400 nm) lebih sering menyebabkan penyakit ini

35 Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
area dada kanan sampai ke punggung kanan sejak 5 hari lalu. Sekitar 2 hari lalu
muncul gelembung isi air di tempat yang nyeri. Pemeriksaan fisik ditemukan
vesikel berkelompok di atas dasar yang eritem.

Apakah terapi yang tepat untuk kasus di atas?


Asiklovir 5x800 mg selama 7 hari
Famsiklovir 5x800 mg selama 5 hari
Valasiklovir 1x1000 mg selama 3 hari
Asiklovir 2x500 mg selama 7 hari
Famsiklovir 1x1000 selama 5 hari

36 Seorang laki-laki umur 70 tahun datang ke poliklinik mengeluh sangat nyeri pada
pinggang kanan sampai ke punggung kanan sejak 3 hari yang lalu. Tidak ada
riwayat trauma. Pasien mengeluh terdapat gelembung isi air pada daerah yang
nyeri tersebut yang muncul sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan penunjang
pewarnaan Giemsa didapatkan sel Datia berinti banyak.

Apakah komplikasi yang dapat muncul pada kasus ini?

Kontrakur
Cerebral palsy
Neuralgia
Infark miokard
Pleuritis

37 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
nyeri pada daerah wajah sebelah kanan diikuti dengan munculnya bintil berisi air.
Tiga hari sebelum keluhan muncul, pasien mengeluhkan demam tidak begitu
tinggi. Pemeriksaan status dermatologis didapatkan pada daerah parietal dan
frontal kanan tampak vesikel dan bula agak keruh, multipel, berkelompok, dengan
dasar eritem.
Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien ini?

Eritromisin 4x500 mg selama 5 hari


Valacyclovir 3x1000 mg selama 7 hari
Eritromisin 3x500 mg selama 7 hari
Valacyclovir 3x500 mg selama 5 hari
Eritromisin 4x500 mg selama 5 hari
38 Seorang perempuan ibu rumah tangga usia 48 tahun datang ke klinik faskes
pertama dengan keluhan gatal dan muncul bintil bernanah sejak 2 minggu yang
lalu pada daerah ketiak dan bawah payudara. Bintil pecah, menyembuh dan
menyebar pada tempat lain. Pasien sering berkeringat. Pemeriksaan dermatologis
didapatkan pada daerah ketiak kanan kiri, infra mamae sinistra tampak papul dan
pustul multipel, diskret, sebagian dengan makula hiperpigmentasi dan skuama di
atasnya.

Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini?


Acyclovir 5x800 mg selama 7 hari
Acyclovir 5x800 mg dan Eritromisin 3x500 mg
Eritromisin 4x500 mg
Gentamisin salep 2 kali sehari
Bedak salisilat 2% 2 kali sehari

39 Seorang perempuan umur 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak


merah menonjol dan pedih pada lengan bawah kanan yang dirasakan sejak satu
hari yang lalu. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat bangun tidur. Pemeriksaan status
dermatologis didapatkan plak eritema, linear, ukuran sekitar 5x1 cm, batas tidak
tegas, dengan tengah tampak menghitam nekrotik dan muncul vesikel kecil
disekitarnya.
Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini?

Mometason krim 2 kali sehari


Kloramfenikol krim 2 kali sehari
Asiklovir salep 2 kali sehari
Gentamisin salep 2xsehari
Mupirosin krim 2xsehari

40 Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
bercak menonjol yang gatal di daerah punggung dan lutut sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan bertambah banyak dan menebal. Pasien hanya menggaruk dan
tidak pernah mengobati sakitnya. Pemeriksaan status dermatologis didapatkan
pada daerah punggung dan kedua lutut tampak plak eritema, multipel, berbatas
tegas, berbagai ukuran, tertutup skuama putih tebal.
Apakah pemeriksaan penunujang yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnosis pasien?

Pewarnaan basah NaCl


Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan sitologi
Pemeriksaan dengan potasium hidroksida (KOH)
Pewarnaan gram

41 Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
muncul bintil-bintil gatal dan agak terasa panas di sekitar area mulut sejak 2
minggu yang lalu. Pasien selama ini melakukan perawatan di klinik kecantikan
untuk mencerahkan kulit selama 2 bulan terakhir. Pemeriksaan status dermatologis
didapatkan di sekitar mulut dan area hidung tampak papul eritema, multipel
dengan skuama di atas dan beberapa pustul tanpa komedo.
Apakah tatalaksana topikal pada pasien tersebut?

Eritromisin gel 2 kali sehari


Gentamisin salep 2 kali sehari
Mupirosin krim 2 kali sehari
Asam retinoat krim 0,025% 2 kali sehari
Eritromisin gel dan asam retinoat krim 2 kali sehari

42 Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD dengan keluhan wajah, bibir dan
kelopak mata membesar, disertai muncul bercak menebal yang gatal dan panas
pada badan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga merasa sesak
napas. Pasien merasakan hal tersebut setelah mengkonsumsi obat antihipertensi.
Pemeriksaan status dermatologis didapatkan wajah tampak pucat, pada bibir dan
palpebra edema, eritem, dan pada badan tampak urtika multipel. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 90/50, nadi 120x permenit dan lemah, respirasi : 30x per
menit
Apakah tatalaksana awal yang dapat diberikan?

Pemberian injeksi adrenalin, cairan dan terapi antagonis H1


Pemberian steroid injeksi dan adrenalin apabila diperlukan
Pemeriksaan vital sign, pemberian steroid injeksi, dan adrenalin apabila
diperlukan
Pemberian steroid injeksi dan H1 antagonis
Pemeriksaan vital sign, steroid injeksi dan antagonis H1

43 Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar ibunya ke klinik faskes pertama dengan
keluhan kulit memutih di badan dan pasien merasa silau bila terkena sinar
matahari. Pemeriksaan status dermatologis pada semua kulit badan tampak putih
cerah, termasuk bulu mata dan alis. Rambut berwarna pirang.

Apakah penyebab kelainan tersebut?

Diturunkan secara genetik secara resesif autosomal


Matinya melanosit penghasil pigmen karena proses autoimun
Berkurangnya pigmen karena gangguan produksi melanin pada melanosom
Diturunkan secara genetik melalui dominan autosomal
Diturunkan secara genetik melalui kromosom X dan Y

44 Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
botak di bagian belakang kepala yang diketahui saat potong rambut 2 hari
sebelumnya. Pasien tidak merasa gatal. Keluhan berketombe kadang-kadang.
Pemeriksaan dermatologis didapatkan pada daerah oksipital tampak alopesia
soliter, diameter kurang lebih 6 cm, dasar licin, terdapat rambut velus pada area
alopesia.
Apakah penyebab yang mungkin dari penyakit tersebut?

Idiopatik
Dermatofita
Autoimun
Genetik
Malasezia spp.
45 Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke klinik faskes pertama dengan keluhan
luka di daerah lengan kanan bawah setelah tersiram air panas sejak 3 hari yang
lalu. Sesaat setelah terkena air panas, pasien langsung merendamkan lengannya
pada air es, lalu muncul lepuh kendor di bekas panas tersebut. Saat datang,
pemeriksaan status dermatologis: pada lengan kanan bawah tampak erosi
membasah dengan sekitar tampak eritem.
Apakah tata laksana yang tepat pada kasus ini?

Pemberian kompres NaCl 0,9% dan silver sulfadiazin krim


Pemberian kompres NaCl 0,9 % dan gentamisin salep
Mengoleskan mupirosin krim dan menutup dengan kasa kering
Mengoleskan silver sulfadiazin krim dan menutup dengan kasa kering.
Memberikan pelembap pada area erosi dan antibiotik topikal.

46 Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal-gatal


pada telapak tangan kanan sejak 3 bulan ini. Keluhan gatal semakin memberat
apabila telapak tangan pasien terkena air atau keringat. Pasien juga mengeluh
telapak tangan pecah-pecah dan perih. Pasien bekerja sebagai kuli angkut beras di
pasar dan menggunakan sarung tangan 6 jam setiap hari. Sarung tangan pasien
jarang dicuci dan diganti. Pasien pernah memberi salep yang dibeli toko obat, tapi
keluhan gatal masih tetap ada. Hasil pemeriksaan status dermatologis didapatkan
adanya erosi, plakat eritema, dan skuama.

Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

Psoriasis
Dermatitis kontak
Psoriasis
Tinea korporis
Tinea manus

47 Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bintil-bintil


kemerahan yang berkelok seperti benang di tungkai bawah kanan pasien sejak 1
minggu ini. Keluhan bintil-bintil di tungkai kaki dirasakan pasien sejak 1 minggu
yang lalu dan bertambah panjang disertai rasa gatal. Pasien seorang petani dan
sering tidak menggunakan alas kaki saat bekerja. Pada status dermatologis regio
cruris posterior ditemukan papul eritema, polisiklik, serpiginosa dan membentuk
terowongan.

Apakah diagnosis pasien tersebut?


Skabies
Strongiloidiasis
Cutaneus larva migran
Dermatofitosis
Herpes zoster

48 Seorang anak perempuan umur 4 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan


keluhan gatal di bokong kanan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya muncul bintil
berwarna merah yang makin lama makin panjang dan berkelok - kelok serta terasa
sangat gatal. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan kelainan
serpiginosa intrakutan. Pasien sering bermain di pasir dekat pantai di daerah
sekitar rumahnya dan kadang hanya memakai pakaian dalam saja.
Apakah obat topikal yang dapat diberikan pada pasien tersebut?

Salep Tiabendazol
Salep Mikonazol
Salep Gentamisin
Salep Asiklovir
Salep Permetrin

49 Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan


sakit pinggang sebelah kiri sejak 5 hari yang lalu. Dua hari kemudian muncul
bercak merah yang disertai gelembung berisi cairan di atasnya. Keluhan disertai
dengan demam dan malaise. Pada pemeriksaan status dermatologikus ditemukan
vesikel dan bula yang tersusun herpetiformis di atas dasar yang eritematosa pada
regio abdomen sinistra meluas ke area lumbal sinistra. Apakah pemeriksaan
laboratorium sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnosis ?
Pewarnaan Giemsa
Pewarnaan Gram
Pewarnaan BTA
Pemeriksaan langsung dengan NaCl
Pemeriksaan KOH

50 Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan


sakit pinggang sebelah kiri sejak 10 hari yang lalu. Dua hari kemudian muncul
bercak merah yang disertai gelembung berisi cairan di atasnya. Keluhan disertai
dengan demam dan malaise. Pada pemeriksaan status dermatologis ditemukan
vesikel dan bula yang tersusun herpetiformis di atas dasar yang eritematosa pada
regio abdomen sinistra meluas ke area lumbal sinistra. Pada pemeriksaan Tzanck
test didapatkan sel datia berinti banyak. Apakah komplikasi yang paling sering
timbul pada penyakit ini ?

Infeksi sekunder
Hiperpigmentasi paska inflamasi
Skar atrofi
Sikatrik
Nyeri
REPRODUKSI
REPRODUKSI
No Soal
1 Kongenital uterus
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan belum
pernah menstruasi. Pada pemeriksaan klinis ditemukan perempuan yang memiliki
perawakan normal, payudara dan distribusi pertumbuhan rambut aksila serta kemaluan
berkembang normal, disertai pertumbuhan lemak pada bokong dan paha. Pada
pemeriksaan ginekologi tampak introitus vagina dengan sonde vagina sepanjang 2 cm.
Pada pemeriksaan usg abdominal uterus ditemukan berupa garis dan kedua ovarium
sulit dinilai. Pasien didiagnosis dengan mayer–rokitansky–küster–hauser syndrome
(mrkh) dan pasien direncanakan untuk dilakukan vaginoplasti.
Apakah penyebab terjadinya kelainan kongenital pada kasus diatas?

Anomali duktus mesonefrik


Anomali duktus mullerian
Anomali duktus wolffian
Anomali jaringan fibrosa
Anomali jaringan muskuler

2 Polikistik ovarium
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan haid
tidak teratur sejak 1 tahun ini. Siklus haid pasien tidak teratur, kadang haid dialami 2
bulan sekali, volumenya kira-kira 2-3x ganti pembalut/hari dan lama haid 5-7 hari,
nyeri haid tidak ada. Pasien juga mengeluhkan kulit wajahnya sangat berminyak,
wajahnya sering berjerawat dan rambut rontok disertai dengan banyak ketombe.
Pasien sudah menikah 14 bulan dan merasa sangat khawatir dengan haidnya yang
tidak teratur selama ini. Pada pemeriksaan fisik dijumpai berat badan 80 kg, tinggi
badan 160 cm, wajah acne (+), rambut halus di bibir bagian atas (+). Pasien
didiagnosis dengan polycystic ovary syndrome (pcos).
Apakah tanda-tanda yang terdapat pada ka?

Disfungsi menstruasi
Hiperandrogenisme
Hiperinsulinemia
Infertilitas
Hipoglikemia

3 Kista ovarium
Seorang perempuan berusia 37 tahun P0A0 datang dengan keluhan benjolan pada
perut sejak 3 tahun yang lalu. Keluhan semakin membesar dalam beberapa bulan ini.
Riwayat haid teratur, nyeri haid (-). Pada pemeriksaan fisik abdomen teraba massa
kistik pada adnexa kanan, sebesar kepalan tinju dewasa, mobile, nyeri (-). Pada
pemeriksaan inspekulo ditemukan portio licin, darah (-). Pada pemeriksaan VT
ditemukan uterus antefleksi, besar biasa, adnexa lemas, teraba massa kistik ukuran
10x10x10 cm, mobile, cavum douglas tidak menonjol.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?

Kista ovarium
Kista endometriosis
Mioma uteri
Endometrioma
Sindroma polikista ovarium

4 Penyakit paget
Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan
di areola mammae sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa gatal di puting susu
sebelah kanan. Pada inspeksi terlihat lesi berwarna merah muda, kasar dan bersisik
berdiameter 1 cm. Tidak dijumpai limfadenopati aksila. Pada pemeriksaan
mammogram menunjukkan lesi padat dengan mikrokalsifikasi. Pada pemeriksaan
mikroskopis menunjukkan perluasan sel epitel kelenjar ganas berukuran besar dengan
sitoplasma biru pucat granular membentuk pola cribriform pada intraepidermal.
Penyakit ini didiagnosis sebagai paget disease of the breast.
Apakah onkogen yang terlibat pada penyakit ini?

Her2/neu
C-myc
Erbb-1
Ras
Rad-1/cyclin d1

5 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dan
lecet pada payudara kiri yang telah dialami 2 minggu yang lalu. Dari anamnesis
lanjutan didapatkan pasien baru melahirkan dan sedang menyusui. Satu minggu
terakhir payudara membengkak, terasa panas dan pasien juga mengeluh demam. Pada
pemeriksaan fisik palpasi dijumpai pengerasan pada areola dan puting susu keluar ASI
bercampur nanah kehijauan. Sampel pus diambil dan dilakukan pemeriksaan kultur.
Apakah etiologi dari penyakit ini?

Staphylococcus aureus
Shigella flexneri
Helicobacter pylori
Mycobacterium tuberculosis
Salmonella thypi

6 Seorang perempuan berusia 21 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
bawah sejak 1 minggu ini. Keluhan ini disertai demam dan perut bawah terasa
membesar. Selama ini pasien mengeluhkan juga keluar cairan berbau dari kemaluan.
Pasien berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Dari tanda vital, tekanan darah
130/80 mmhg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu tubuh
390C. Pemeriksaan abdomen dijumpai nyeri tekan di perut bawah, terasa panas. Dari
pemeriksaan inspekulo dijumpai cervix hiperemis, keluar pus dari ostium uteri
eksternum. Pemeriksaan bimanual dijumpai nyeri goyang serviks dan nyeri di adneksa
kanan dan kiri disertai benjolan kistik. Pemeriksaan tes kehamilan negatif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?

Servisitis dan adneksitis


Metritis disertai cystitis
Infeksi saluran kemih
Penyakit radang panggul
Cystitis dan pyelonefritis

7 Seorang perempuan berusia 21 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut
bawah sejak 1 minggu ini. Keluhan ini disertai demam dan perut bawah terasa
membesar. Selama ini pasien mengeluhkan juga keluar cairan berbau dari kemaluan.
Pasien berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Dari tanda vital, tekanan darah
130/80 mmhg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu tubuh
390C. Pemeriksaan abdomen dijumpai nyeri tekan di perut bawah, terasa panas. Dari
pemeriksaan inspekulo dijumpai cervix hiperemis, keluar pus dari ostium uteri
eksternum. Pemeriksaan bimanual dijumpai nyeri goyang serviks dan nyeri di adneksa
kanan dan kiri disertai benjolan kistik. Pemeriksaan tes kehamilan negatif.
Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?

Simptomatik dan pemberian antibiotik


Simptomatik dan pemeriksaan ultrasonografi
Simptomatik dan pemberian anti fungal
Simptomatik dan pemeriksaan CT Scan
Langsung dirujuk ke dokter obgyn

8 Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar


darah dari kemaluan berupa bercak-bercak sejak 3 hari ini. Keluhan ini diawal adanya
mules-mules pada perut bawah dan perdarahan dari kemaluan bergumpal-gumpal dan
keluar seperti jaringan dari kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku hamil 2
bulan dan sudah tes kehamilan dinyatakan positif. Dari pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan abdomen soepel, tidak ada nyeri tekan ataupun benjolan.
Pemeriksaan ginekologi serviks licin, warna keunguan, tertutup, darah tidak dijumpai,
hanya dijumpai lendir kecoklatan di fornix posterior vagina. Uterus antefleksi besar,
konsistensi lunak dan bentuk normal. Tes kehamilan ulang positif
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?

Missed abortion
Abortus inkompletus
Abortus kompletus
Abortus imminens
Abortus septik

9 Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar


darah dari kemaluan berupa bercak-bercak sejak 3 hari ini. Keluhan ini diawal adanya
mules-mules pada perut bawah dan perdarahan dari kemaluan bergumpal-gumpal dan
keluar seperti jaringan dari kemaluan sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku hamil 2
bulan dan sudah tes kehamilan dinyatakan positif. Dari pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan abdomen soepel, tidak ada nyeri tekan ataupun benjolan.
Pemeriksaan ginekologi serviks licin, keunguan, tertutup, darah tidak dijumpai, hanya
dijumpai lendir kecoklatan di fornix posterior vagina. Uterus antefleksi besar,
konsistensi lunak dan bentuk normal. Tes kehamilan ulang positif
Apakah pemeriksaan penunjang untuk mengkonfirmasi diagnosis kasus ini?

Foto polos abdomen


Ultrasonografi kidney bladder
Ultrasonografi pelvic
CT Scan dengan kontras intravena
MRI pelvic

10 Seorang perempuan berusia 17 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.


Hal ini dialami setelah kejang-kejang seluruh tubuh. Pasien diketahui sedang hamil
anak pertama dengan usia kehamilan 34 minggu. Dari pemeriksaan tanda vital,
sensorium apatis, tekanan darah 170/110 mmhg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 28
x/menit, suhu tubuh 37,00C. Dari pemeriksaan fisik auskultasi paru dijumpai ronki
basah basal di kedua lapangan paru, pemeriksaan obstetri TFU 30 cm, terbawah
kepala, DJJ 160x/menit. Hasil pemeriksaan proteinuria +3,
Apakah diagnosis tambahan pada pasien ini?

Preeklampsia berat
Eklampsia
Edema paru
Kehamilan aterm
Ketuban pecah dini

11 Seorang perempuan berusia 17 tahun dibawa ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.


Hal ini dialami setelah kejang-kejang seluruh tubuh. Pasien diketahui sedang hamil
anak pertama dengan usia kehamilan 34 minggu. Dari pemeriksaan tanda vital,
sensorium apatis, tekanan darah 170/110 mmhg, nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 28
x/menit, suhu tubuh 37,00C. Dari pemeriksaan fisik auskultasi paru dijumpai ronki
basah basal di kedua lapangan paru, pemeriksaan obstetri TFU 30 cm, terbawah
kepala, DJJ 160x/menit. Proteinuria +3
Apakah tatalaksana awal pada pasien ini?

Pemberian mgso4 dan antihipertensi


Pemberian diazepam dan terminasi kehamilan
Pemberian antihipertensi dan terminasi kehamilan
Pemberian mgso4 dan diazepam
Pemberian mgso4 dan diuretik

12 Seorang perempuan berusia 35 tahun, G5P4A0, diantar ke IGD RS dengan keluhan


perdarahan dari kemaluan yang berwarna kehitaman sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
ini disertai mules-mules. Haid terakhir pasien 34 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan
tanda vital dijumpai tekanan darah 160/90 mmhg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 36,80C. Dari pemeriksaan obstetri dijumpai TFU 34
cm, perut tegang, DJJ 160x/menit. Pemeriksaan dalam tidak dilakukan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?

Plasenta previa
Solusio plasenta
Vasa previa
Ruptura uteri
Hemorroid yang ruptur

13 Seorang perempuan berusia 35 tahun, G5P4A0, diantar ke IGD RS dengan keluhan


perdarahan dari kemaluan yang berwarna kehitaman sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
ini disertai mules-mules. Haid terakhir pasien 34 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan
tanda vital dijumpai tekanan darah 160/90 mmhg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 36,80C. Dari pemeriksaan obstetri dijumpai TFU 34
cm, perut tegang, DJJ 160x/menit. Pemeriksaan dalam tidak dilakukan.
Apakah salah satu faktor etiologik kasus ini?

Trauma
Hipertensi
Usia tua
Takikardia
Multigravida

14 Seorang perempuan berusia 24 tahun, G3P2A0 datang konsultasi kehamilan ke


Puskesmas. Riwayat kehamilan pertama lahir aterm, sehat, berusia 3 tahun. Riwayat
hamil kedua melahirkan normal, anak langsung meninggal ketika lahir dan sebabnya
kelainan janin. Pasien sedang hamil ketiga berusia 28 minggu. Dari pemeriksaan
dijumpai TFU 34 cm, DJJ sulit didengar. Pasien juga dijumpai ada edema pretibial.
Pada usia kehamilan 6 bulan pasien pernah kontrol ke dr kandungan dan dinyatakan
kehamilan dengan adanya asites dan edema subkutan pada bayi.
Apakah diagnosis yang paling mungkin terjadi pada kehamilan pasien ini?

Polihidramnion
Oligohidramnio
Non immune hidrops fetalis
Immune hidrops fetalis
Infeksi parvovirus

15 Seorang perempuan berusia 24 tahun, G3P2A0 datang konsultasi kehamilan ke


Puskesmas. Riwayat kehamilan pertama lahir aterm, sehat, berusia 3 tahun. Riwayat
hamil kedua melahirkan normal, anak langsung meninggal ketika lahir dan sebabnya
kelainan janin. Pasien sedang hamil ketiga berusia 28 minggu. Dari pemeriksaan
dijumpai TFU 34 cm, DJJ sulit didengar. Pasien juga dijumpai ada edema pretibial.
Pada usia kehamilan 6 bulan pasien pernah kontrol ke dr kandungan dan dinyatakan
kehamilan dengan adanya asites dan edema subkutan pada bayi.
Apakah dugaan utama penyebab diagnosis pada pasien ini?

Autoimun sistemic lupus eritematosus


Inkompatibilitas rhesus
Sindroma antifosfolipid
Sindroma Edward
Trisomi 21

16 Seorang perempuan berusia 31 tahun, G1P0A0, datang memeriksakan kehamilannya


di Puskesmas. Dari haid terakhir diketahui sekitar 43 minggu yang lalu. Dari
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, dari pemeriksaan obstetri TFU 36 cm,
terbawah kepala, DJJ 148 x/menit. Pasien belum pernah usg kehamilan dan sangat
yakin dengan tanggal haid dan haid sebelum hamil selalu teratur 28 hari sekali.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?

Kehamilan aterm tanpa komplikasi


Kehamilan postterm tanpa komplikasi
Kehamilan preterm tanpa komplikasi
Kehamilan near term tanpa komplikasi
Kehamilan aterm dengan komplikasi

17 Seorang perempuan berusia 31 tahun, G1P0A0, datang memeriksakan kehamilannya


di Puskesmas. Dari haid terakhir diketahui sekitar 43 minggu yang lalu. Dari
pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, dari pemeriksaan obstetri TFU 36 cm,
terbawah kepala, DJJ 148 x/menit. Pasien belum pernah usg kehamilan dan sangat
yakin dengan tanggal haid dan haid sebelum hamil selalu teratur 28 hari sekali.
Apakah penyebab tersering kasus di atas?

Genetik
Riwayat kehamilan sebelumnya
Riwayat keluarga
Kesalahan haid terakhir
Kurangnya oksitosin

18 Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu diantar ke


Puskesmas dengan keluhan nyeri perut dan lendir-darah (+) dari kemaluan sejak 4 jam
ini. Keluhan ini diawali dengan mules-mules seperti mau melahirkan. Dari
pemeriksaan tanda vital tekanan darah 100/60 mmhg, frekuensi nadi 110 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit, temperatur 37,10C. Dari pemeriksaan obstetri TFU 38 cm,
abdomen tegang, dijumpai Ring van Bandl, denyut jantung janin 90-120 x/menit.
Apakah komplikasi yang terjadi pada janin?

Tetani janin
Hipoksia janin
Kelainan janin
Korioamnionitis
Kompartemen syndrome

19 Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu diantar ke


Puskesmas dengan keluhan nyeri perut dan lendir-darah (+) dari kemaluan sejak 4 jam
ini. Keluhan ini diawali dengan mules-mules seperti mau melahirkan. Dari
pemeriksaan tanda vital tekanan darah 100/60 mmhg, frekuensi nadi 110 x/menit,
frekuensi nafas 24 x/menit, temperatur 37,10C. Dari pemeriksaan obstetri TFU 38 cm,
abdomen tegang, dijumpai Ring van Bandl, denyut jantung janin 90-120 x/menit.
Apakah tatalaksana awal yang dapat anda berikan?

Pemberian oksigen, infus dan tokolitik


Pemberian oksigen, pemasangan kateter dan tokolitik
Pemberian magnesium sulfat dan pemasangan infus
Pemberian nifedipin dan magnesium sulfat
Pemberian oksigen dan nifedipin

20 Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar ke Puskesmas dengan keluhan


perdarahan banyak dari kemaluan sejak 1 minggu ini. Pasien baru saja melahirkan
secara pervaginam, anak kedua, 2 minggu yang lalu. Keluhan ini diawali dengan
keluarnya cairan berbau dari kemaluan. Pemeriksaan tanda vital, pasien sadar penuh,
tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, temperatur
380C. Dari pemeriksaan fisik abdomen soepel, nyeri tekan di daerah suprasimfisis, dari
pemeriksaan inspekulo portio licin, darah merembes dari OUI, berbau. Leukosit
13.000
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?

Hipotonia uteri
Atonia uteri
Endometritis
Bacterial vaginosis
Gangguan koagulasi

21 Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar ke Puskesmas dengan keluhan


perdarahan banyak dari kemaluan sejak 1 minggu ini. Pasien baru saja melahirkan
secara pervaginam, anak kedua, 2 minggu yang lalu. Keluhan ini diawali dengan
keluarnya cairan berbau dari kemaluan. Pemeriksaan tanda vital, pasien sadar penuh,
tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, temperatur
380C. Dari pemeriksaan fisik abdomen soepel, nyeri tekan di daerah suprasimfisis, dari
pemeriksaan inspekulo portio licin, darah merembes dari OUI, berbau. Leukosit
13.000
Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?

Pemasangan infus, terapi cairan, simptomatik dan antibiotik empiris


Pemasangan infus, terapi cairan, simptomatik dan kateter urin
Pemasangan infus, terapi cairan, kateter urin dan pemberian oksigen
Pemasangan infus, terapi cairan dan rujuk
Pemasangan infus, terapi cairan, pemasangan kateter dan rujuk

22 Seorang perempuan berusia 25 tahun diantar suaminya ke IGD RS dengan keluhan


keluar air dari kemaluan. Saat ini pasien sedang hamil 36 minggu dan suami pasien
mengaku bahwa pasien baru saja mengontrol kandungannya 1 minggu yang lalu ke
dokter Keluhan yang dialami pasien sudah terjadi sejak 1 hari belakangan. Perut mulas
dirasakan pasien sesekali. Pada pemeriksaan fisik dijumpai: kesadaran: compos
mentis, tekanan darah 140/80 mmhg, denyut nadi 88 kali/menit, frekuensi napas 24
kali/menit, dan suhu 36,5 derajat Celcius. Pada pemeriksaan Doppler, didapati DJJ 180
kali/menit. Hasil pemeriksaan darah rutin didapati Hb 10,5 gr/dl, leukosit
10.000/mm3, trombosit 240.000/mm3 dan protein urin tidak dijumpai (-).
Apakah tatalaksana awal yang paling tepat?

Beri antibiotic
Beri oksigen
Beri tokolitik
Beri steroid
Beri uterotonika

23 Seorang pasien perempuan hamil, G1P0A0, berusia 30 tahun datang ke IGD RS


diantar oleh suaminya dengan keluhan nyeri kepala. Hal ini sudah dialami pasien sejak
1 hari sebelum masuk RS. Pandangan kabur juga dialami oleh pasien. Keluhan juga
terdapat mual dan nyeri ulu hati, Riwayat keluar air, lendir, dan darah dari kemaluan
tidak dijumpai. Riwayat perut mulas tidak dijumpai. Pada pemeriksaan tanda vital
dijumpai tekanan darah 180/100 mmhg, denyut nadi 90 kali/menit, frekuensi napas 24
kali/menit, suhu 37 derajat Celcius. Pada pemeriksaan obstetri dijumpai TFU setentang
pusat, his tidak dijumpai, DJJ 170 kali/menit.
Apa diagnosis yang paling mungkin menyebabkan meningkatnya denyut jantung janin
pada pasien tersebut?

Hipertensi pada kehamilan


Pre eklamsia ringan
Pre eklamsia berat
Impending eclampsia
Superimposed eclampisa

24 Seorang perempuan, G3P3, didampingi suaminya datang ke IGD RS dengan keluhan


ari-ari belum lahir sejak 3 jam yang lalu setelah melahirkan anak ketiganya yang
berjenis kelamin perempuan dengan berat 3200 gram. Pasien merupakan pasien
rujukan dari sebuah klinik bersalin. Suami pasien mengatakan banyak darah berwarna
merah segar yang keluar setelah melahirkan. Pasien mengeluhkan nyeri pada perut
bagian bawah, pusing, dan lemas. Hasil pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan
darah 100/70 mmhg, denyut nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, suhu
36,8 derajat Celcius. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis, akral
dingin, pemeriksaan obstetri menunjukkan tampak tali pusat terklem forceps di depan
vagina, kontraksi tidak dijumpai, TFU teraba 2 jari di bawah pusat. Pemeriksaan
dalam (VT) menunjukkan teraba tali pusat, stolsel, portio sedikit terbuka. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 9 gr%, hematokrit 17%, golongan darah O.
Apa tatalaksana yang paling tepat diberikan pada pasien?

Pemberian O2, cairan, dan transfusi darah


Konsul dokter spesialis kandungan
Manual plasenta
Kuretase
Melahirkan plasenta dengan peregangan tali pusat

25 Seorang perempuan, G3P3, didampingi suaminya datang ke IGD RS dengan keluhan


ari-ari belum lahir sejak 3 jam yang lalu setelah melahirkan anak ketiganya yang
berjenis kelamin perempuan dengan berat 3200 gram. Pasien merupakan pasien
rujukan dari sebuah klinik bersalin. Suami pasien mengatakan banyak darah berwarna
merah segar yang keluar setelah melahirkan. Pasien mengeluhkan nyeri pada perut
bagian bawah, pusing, dan lemas. Hasil pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan
darah 100/70 mmhg, denyut nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, suhu
36,8 derajat Celcius. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis, akral
dingin, pemeriksaan obstetri menunjukkan tampak tali pusat terklem forceps di depan
vagina, kontraksi tidak dijumpai, TFU teraba 1 jari di atas umblicus. Pemeriksaan
dalam (VT) menunjukkan teraba tali pusat, stolsel, portio sedikit terbuka. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 9 gr%, hematokrit 17%, golongan darah O.
Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien tersebut?

Retentio placenta
Solutio placenta
Placenta previa
Inversi uterus
Atonia Uteri
26 Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke poli umum sebuah RS dengan keluhan
nyeri pada payudara kiri. Hal ini sudah dialami pasien sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien ini baru saja melahirkan per vaginam 40 hari yang lalu dan tidak ada penyulit
setelah proses persalinannya. Saat ini pasien sedang menyusui dan tidak dijumpai
riwayat trauma pada payudara. Pada pemeriksaan fisik payudara dijumpai pembesaran
payudara kiri dan adanya struktur seperti tali yang nyeri tekan pada kuadran luar. Pada
lesi tidak ada tanda-tanda peradangan.
Apakah diagnosa yang paling mungkin dialami pasien?

Galaktokel
Tromboflebitis payudara
Selulitis
Lymhangioma
Lymphangiektasia

27 Saat ini anda sedang bekerja sebagai dokter jaga ruangan di sebuah RS dan mendapat
panggilan ke ruang rawat inap bersalin karena terdapat seorang pasien perempuan
berusia 34 tahun yang sedang mengalami demam tinggi dan nyeri pada perut bawah.
Pasien memiliki riwayat persalinan di usia kehamilan 38 minggu dengan Sectio
Cesaria 4 hari yang lalu dengan indikasi chorioamniotis dan fetal distress. Setelah SC,
pasien mendapat regimen antibiotik spektrum luas namun keluhan demam tidak turun.
Hasil pemeriksaan USG tidak menunjukkan kelainan. Pasien kemudian melakukan
tindakan angiografi Magnetic resonance dan dijumpai hasil gangguan pengisian
(filling defect) pada sepertiga medial arteri iliaka interna kanan.
Apakah diagnosa yang paling mungkin dialami pasien?

Pelvic inflammatory disease


Cavernous sinus thrombosis
Postpartum thrombophlebitis
Cholecystitis
Septic Abortion

28 Seorang perempuan berusia 26 tahun didampingi suaminya datang ke poli RS dengan


keluhan belum memiliki keturunan. Pasangan ini sudah menikah sejak 4 tahun. Satu
setengah (1,5) tahun yang lalu, pasien memiliki riwayat terminasi kehamilan pada usia
kehamilan 6 minggu. Hasil pemeriksaan panel fertilitas dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan Histosalpingografi menunjukkan hasil seperti pada gambar.
Apakah tipe malformasi kongenital uterus yang dialami pasien?

Bicornuate
Didelphus
Septate
Arcuate
Unicornuate

29 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan keluar cairan dari
kemaluan. Menurut suami pasien, saat ini istrinya sedang hamil kira-kira 34 minggu.
Ini merupakan kehamilan ketiga pasien setelah 2 kehamilan sebelumnya pasien
keguguran. Pasien kemudian menjalani Operasi Caesar. Saat operasi, tampak bentuk
uterus seperti pada gambar.
Apa tipe malformasi kongenital uterus yang dialami pasien?

Bicornate
Arcuatus
Septate
Unicorniate
Didelphys

30 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poli umum RS dengan keluhan haid
tidak teratur yang sudah dialaminya sejak ia pertama kali haid. Pasien mangaku bahwa
ia haid setiap 6 bulan sekali. Bila haid, darah yang keluar cukup banyak, disertai
banyak gumpalan, dan kram perut. Pasien juga mengeluhkan banyaknya tumbuh
rambut di wajah, yang menyebabkan ia harus sering bercukur. Rambut juga banyak
dijumpai di perut dan lengannya. Pasien menyangkal perubahan suara dan pembesaran
otot-otot tubuhnya. Pasien tidak mengalami sakit kepala, pandangan kabur, dan keluar
sekret dari payudara. Pasien juga mengalami kegemukan dan ini diakuinya sejak dari
remaja. Pemeriksaan USG dijumpai lesi kistik multipel pada kedua ovarium
Apakah hormon yang jumlahnya paling mungkin meningkat pada pasien ini?
LH
Estradiol
FSH
Progesteron
Prolaktin

31 Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poli RS ditemani ibunya dengan


keluhan haid tidak teratur. Usia menarche pasien adalah 14 tahun. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai IMT pasien 32,1 kg/m2, hirsutisme, akne pada wajah, dan tidak
dijumpai akantosis nigrikans. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai kadar
testosterone dan LH meningkat. Kadar FSH, estradiol, progesterone, TSH, T3 dan T4,
prolactin dan kortisol dalam batas normal. Pemeriksaan KGD menunjukkan toleransi
glukosa terganggu, kadar insulin meningkat, dan kadar kolesterol meningkat
Pemeriksaan USG dijumpai lesi kistik multipel pada kedua ovarium.
Apakah penyebab paling mungkin dari kelainan pasien?
Malformasi ovarium kongenital
Asupan kolesterol yang banyak
Kadar insulin yang meningkat
Mutasi sel-sel epitel ovarium ke arah malignansi
Genetik

32 Seorang pasien perempuan berusia 25 tahun diantar suaminya ke poli umum sebuah
RS dengan keluhan ada benjolan pada perut kiri bawah. Hal ini sudah dialami sejak 3
bulan dan benjolan yang awalnya hanya sebesar bola pingpong dirasa pasien semakin
membesar dan disertai nyeri. Pasien tidak dalam keadaan hamil, Keluhan perdarahan
dari kemaluan tidak dijumpai, keluhan gangguan BAB dan BAK tidak dijumpai.
Pasien memiliki riwayat haid tidak teratur dan nyeri tiap kali haid yang sudah
dirasakan sejak 10 tahun belakangan. Pasien pertama kali haid pada umur 13 tahun.
Keluhan penurunan berat badan tidak dijumpai. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan luar ginekologi: teraba massa kistik berukuran 10 cm x 8 cm x 8
cm dengan permukaan rata, mobile, berbatas tegas. Pada pemeriksaan dalam teraba
massa kistik pada parametrium kiri. Pemeriksaan USG menujukkan massa kistik pada
ovarium kiri dengan gambaran ekolusen dengan dinding licin dan adanya acoustic
shadow. Apakah diagnosis yang paling mungkin dialami pasien?

Para-ovarian cyst
Hydrosalpinx
Peritoneal inclusion cyst
Kista ovarium
Appendiceal mucocele

33 Seorang perempuan berusia 19 tahun, belum menikah, diantar oleh ibunya ke poli RS
dengan keluhan benjolan sejak 1 bulan terakhir. Keluhan nyeri tidak disertai dengan
keluhan BAB dan BAK, tidak disertai dengan penurunan berat badan, dan tidak
disertai dengan gangguan haid. Pasien juga mengeluhkan ada massa abdomen. Pada
pemeriksaan fisik abdomen dijumpai massa dengan permukaan halus, batas atas dan
samping jelas, batas bawah tidak jelas, mobilitas terbatas. Pada pemeriksaan USG
ovarium dijumpai pada ovarium kanan berukuran 6 cm x 4 cm dengan massa
berdiameter 3,7 cm hiperekoik dan pada ovarium kiri berukuran 28 x 19 cm dengan
ekogenisitas beragam, dengan lemak dan septa multipel. Pasien kemudian dirujuk
untuk dilakukan operasi dan hasil pemotongan massa ovarium kiri dijumpai cairan
sebasea dan untaian rambut dan pada pemotongan massa ovarium kanan dijumpai
bekuan sebum dan rambut. Apakah diagnosis yang mungkin dialami pasien?

Corpus luteum cyst


Endometrioid ovarian cyst
Mucinous cystadenoma
Hemorrhagic ovariab cyst
Dermoid ovarian cyst

34 Seorang perempuan berusia 28 tahun, P2A0, datang ke poli RS dengan keluhan nyeri
pada kedua puting susunya. Pasien baru saja melahirkan anak laki-lakinya 6 hari yang
lalu secara SC. Saat lahir, bayi diberi susu formula di ruang perawatan dan baru diberi
ASI setelah 24 jam melahirkan. Saat itu, pasien sudah mulai merasakan nyeri pada
puting susunya. Pada hari ke-4 melahirkan, ibu mengeluhkan payudaranya bengkak
dan adanya lecet pada puting susunya. Nyeri pada puting susu ibu dirasakan setiap saat
dan semakin nyeri bila saat sedang menyusui. Luka pada puting susu mulai berdarah.
Saat menyusui bayinya, pasien menekan puting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk,
kemudian meletakkan puting susunya ke dalam mulut bayinya.
Apakah edukasi yang tepat pada pasien?

Kompres air hangat


Konsul ke dokter spesialis kebidanan
Ajarkan tehnik menyusui yang benar
Hentikan proses menyusui hingga luka mengering
Menganjurkan pasien mammografi untuk mencari tahu penyebab bengkaknya
payudara

35 Seorang perempuan berusia 28 tahun, G2P2, datang ke poli RS dengan keluhan nyeri
pada kedua puting susunya. Pasien baru saja melahirkan anak laki-lakinya 6 hari yang
lalu secara SC. Saat lahir, bayi diberi susu formula di ruang perawatan dan baru diberi
ASI setelah 24 jam melahirkan. Saat itu, pasien sudah mulai merasakan nyeri pada
puting susunya. Pada hari ke-4 malahirkan, ibu mengeluhkan payudaranya bengkak
dan adanya lecet pada puting susunya. Nyeri pada puting susu ibu dirasakan setiap saat
dan semakin nyeri bila saat sedang menyusui. Luka pada puting susu mulai berdarah.
Saat menyusui bayinya, pasien menekan puting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk,
kemudian meletakkan puting susunya ke dalam mulut bayinya.
Apakah komplikasi yang dapat terjadi bila masalah pasien tidak teratasi?

Mastitis
Penyakit Paget
Tromboflebitis payudara
Flat nipple
Retracted nipple

36 Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke poli sebuah RS dengan keluhan


munculnya lesi kemerahan pada putting susu yang sudah dialami sejak 3 bulan ini.
Pasien sudah pernah berobat sebelumnya, dan sudah mengkonsumsi antibiotik dan anti
peradangan, namun keluhan tidak menghilang. Saat ini di bawah lesi kemerahan,
teraba massa berukuran 0,5 cm x 1 cm. Hasil biopsy massa tersebut menunjukkan sel-
sel epitel tatah pleomorfik dan sel-sel epitel reaktif, sebagian inti membesar dan sedikit
hiperkromatik. Apakah diagnosa yang paling mungkin?

Karsinoma sel skuamosa payudara


Penyakit Paget payudara
Invasive Carcinoma of no special type
Carcinoma in situ
Mucinous Carcinoma

37 Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke poliklinik umum sebuah RS dengan


keluhan adanya lesi di payudaranya kanan. Hal ini sudah dialami pasien sejak 10 tahun
yang lalu. Awalnya lesi dimulai dengan benjolan sebesar kacang hijau di areola puting
susu kanan, kadang-kadang mengeluarkan cairan merah, gatal dan dari puting susu
keluar cairan berwarna kuning pucat. Pasien memiliki riwayat keganasan payudara
sebelumnya. Lesi kemudian bertambah besar dan seperti yang ditunjukkan pada
gambar. Lesi kemudian dibuat sediaan histopatologisnya dan didapati hasil banyak sel-
sel atipikal dengan vakuol sitoplasmik, inti bervariasi ukurannya dan gambaran mitosis
abnormal pada lapisan epidermis yang mengalami parakeratosis dan sedikit
hiperplasia.
Apakah patogenesis dari penyakit yang dialami pasien?

Adanya infeksi bakteri pada payudara sehingga memunculkan peradangan


Adanya perubahan fibrokistik non proliferatif
Adanya peningkatan jumlah acini dari ductus terminalis payudara
Adanya mutasi gen BRCA 1 dan BRCA 2
Sel atipikal bermigrasi dari ke epidermis dari ductus laktiferus

38 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun diantar ibunya datang ke poli sebuah RS
dengan keluhan susah BAB yang sudah dialami pasien sejak masih balita. Menurut
ibu, setiap kali BAB, anaknya selalu mengedan dan konsistensi kotorannya keras.
Tidak ada riwayat BAB berdarah. Ibunya juga mengatakan bahwa anaknya sudah
meminum obat pencahar namun keluhan tidak berkurang. Pemeriksaan defecogram
dilakukan dengan hasil seperti pada gambar.
Apakah faktor risiko paling mungkin dari penyakit pasien?

Sering mengedan
Usia anak
Keterlambatan pemberian pencahar
IMT yang tinggi
Pola makan

39 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun diantar ibunya datang ke poli sebuah RS
dengan keluhan susah BAB yang sudah dialami pasien sejak masih balita. Menurut
ibu, setiap kali BAB, anaknya selalu mengedan dan konsistensi kotorannya keras.
Tidak ada riwayat BAB berdarah. Ibunya juga mengatakan bahwa anaknya sudah
meminum obat pencahar namun keluhan tidak berkurang. Pemeriksaan defecogram
dilakukan dengan hasil seperti pada gambar. Apakah struktur anatomi yang mengalami
kelainan pada kasus tersebut?

Rektum
Septa rektovaginum
Plexus Auerbach
Plexus Meissner
Colon

40 Seorang perempuan berusia 33 tahun dirujuk ke IGD RS oleh bidan dengan keluhan
perdarahan yang tidak berhenti sejak 1 jam yang lalu. Pasien baru melahirkan anak
keempatnya secara spontan dengan berat 3300 gram namun plasenta belum lahir. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 90/70 mmhg, nadi 100x/menit,
TFU setinggi pusat dan kontraksi uterus sedang. Tampak benjolan pada vagina dengan
tali pusat yang masih terpasang klem.
Apakah tatalaksana pada kasus diatas ?

Pijat rahim
Transfusi darah
Resusitasi cairan
Manual plasenta
Kontrol perdarahan

41 Seorang perempuan berusia 27 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Pasien baru melahirkan 2 jam yang lalu di klinik bidan. Pasien
juga mengeluhkan badan terasa lemah dan pandangan berkunang-kunang. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan wajah pucat, TD 90/60 mmhg, HR 76 x/I, TFU 1 jari di atas pusat, uterus teraba
lembek dan volume perdarahan lebih kurang 700cc.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus tersebut?

Atonia uteri
Rupture uteri
Inversion uteri
Retensio plasenta
Kelainan pembekuan darah

42 Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan


benjolan pada perut sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan
semakin lama semakin membesar. Benjolan juga disertai dengan rasa nyeri. Pasien
juga memiliki riwayat keputihan sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat menstruasi pasien
tidak teratur. Pasien tidak ada mengalami penurunan berat badan. Dan tidak ada
riwayat terlambat haid. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan abdomen teraba massa kistik ukuran 12x12x10 cm, mobile, permukaan
rata dan berbatas tegas.
Apakah kemungkinan diagnosis dari kasus diatas?

Kista ovarium
Kanker ovarium
Mioma Uteri
Endometriosis
Endometritis

43 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan tidak
bisa punya anak. Pasien sudah menikah selama 5 tahun. Pasien juga mengatakan
bahwa menstruasinya tidak teratur. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik terdapat hirsutism, jerawat dan rambut rontok. Kemudian dokter
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG, didapatkan hasil ovarium dengan
kista multiple.
Apakah kemungkinan diagnosis dari kasus di atas?

Endometriosis
Endometritis
Kista ovarium
Polycystic Ovarium Syndrome
Mioma uteri

44 Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan


benjolan pada perut sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan
semakin lama semakin membesar. Benjolan juga disertai dengan rasa nyeri. Pasien
juga memiliki riwayat keputihan sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat menstruasi pasien
tidak teratur. Pasien tidak ada mengalami penurunan berat badan. Dan tidak ada
riwayat terlambat haid. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan abdomen teraba massa kistik ukuran 12x12x10 cm, mobile, permukaan
rata dan berbatas tegas.
Apakah faktor resiko terjadinya dari kasus diatas?

Siklus haid teratur


Penderita hipertiroid
Berat badan meningkat
Usia
Menstruasi diusia dini

45 Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke poli dengan keluhan keluar benjolan
dari jalan lahir. Keluhan ini pertama kali timbul sejak 6 bulan yang lalu, disertai rasa
tidak nyaman ketika berdiri lama. Didapatkan riwayat Ht, obesitas, bronchitis kronis,
gagal jantung. Didapatkan riwayat SC sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital normal, abdomen tdk teraba massa patologis. Dari pemeriksaan ginekologi
menggunakan valsava manuever, didapatkan rektum menonjol ke dinding belakang
vagina.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?

Sistokel
Prolaps Uterus
Rektokel
Hidrokel
Ompalokel
46 Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke poli dengan keluhan keluar benjolan
dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini disertai rasa tidak nyaman ketika
berdiri lama. Didapatkan riwayat Ht, obesitas, bronchitis kronis, gagal jantung.
Didapatkan riwayat SC sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
normal, abdomen tdk teraba massa patologis. Dari pemeriksaan ginekologi
menggunakan valsava manuever, didapatkan rektum menonjol ke dinding belakang
vagina.
Apakah faktor resiko yang paling sering pada kasus di atas?

Penurunan hormon progesteron


Penurunan hormon Estrogen
Operasi Caesar
Usia muda
Penurunan berat badan

47 Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
nyeri pada payudara kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan dirasakan terutama ketika
menyusui bayi. Pasien baru melahirkan anak pertama dengan persalinan pervaginam.
Pasien mengaku ASI cukup banyak dan bayi laki-lakinya lahap menyusu. Hanya saja
ketika menyusui pada payudara kanan, ia merasakan nyeri. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tidak tampak tanda radang pada payudara kanan, tampak ekskoriasi pada
putting payudara kanan.
Bagaimanakah tatalaksana non farmakologi yang dilakukan pada kasus di atas?

Ajarkan ibu cara menyusui yang benar, tetap susui bayi pada payudara kiri dan kanan,
olesi puting kanan dengan kolostrum

Ajarkan ibu cara menyusui yang benar, tetap susui bayi pada payudara kiri dan kanan,
olesi puting kanan dengan lanolin

Ajarkan ibu cara menyusui yang benar, susui bayi hanya pada payudara kiri untuk
sementara, istirahatkan payudara kanan

Susui bayi hanya pada payudara kiri untuk sementara, istirahatkan payudara kanan dan
perah ASI secara berkala dari payudara kanan

Ajarkan ibu cara menyusui yang benar, istirahatkan payudara kanan dan perah ASI
kanan secara berkala

48 Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
nyeri pada payudara kanan sejak 5 hari yang lalu. Keluhan dirasakan terutama ketika
menyusui bayi. Pasien baru melahirkan anak pertama dengan persalinan pervaginam.
Pasien mengaku ASI cukup banyak dan bayi laki-lakinya lahap meyusu. Hanya saja
ketika menyusui pada payudara kanan, ia merasakan nyeri. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tidak tampak tanda radang pada payudara kanan, tampak ekskoriasi pada
putting payudara kanan.
Apakah komplikasi yang segera terjadi bila lesi pasien tidak ditangani dengan benar?

Mastitis akut
Paget disease’s
Inverted nipple
Abses payudara
Mammary duct ectasia

49 Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
lecet pada putting payudara kanan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien menyangkal adanya
nyeri dan benjolan pada payudara. Pasien diketahui menikah, dan punya seorang anak
yang saat ini berusia 18 tahun. Pasien mengaku tidak memberikan ASI pada anaknya
karena produksi asinya tidak cukup. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi
eksematous pada nipple kiri, discharge (+) serous.
Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus di atas?

Nipple cracked
Paget disease
Phylloides tumor
Fibrokistik adenoma
Mammary duct ectasia

50 Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
lecet pada putting payudara kanan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien menyangkal adanya
nyeri dan benjolan pada payudara. Pasien diketahui menikah, dan punya seorang anak
yang saat ini berusia 18 tahun. Pasien mengaku tidak memberikan ASI pada anaknya
karena produksi asinya tidak cukup. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lesi
eksematous pada nipple kiri, discharge (+) serous.
Apakah penyebab terjadinya keluhan pada kasus atas?

Trauma pada nipple


Neoplasma benigna
Neoplasma maligna
Ektasis ductus mammary
Infeksi
ILMU PENYAKIT
DALAM
PENYAKIT DALAM
SISTEM GASTROINTESTINAL
1 Seorang laki-laki usia 22 tahun datang dengan lemas sejak 6 hari yang lalu. Pasien
mengeluh mual-muntah, nafsu makan menurun dan demam. Dari hasil pemeriksaan
fisik didapatkan TD 130/70, HR 88x/menit, RR 22x/menit, Tax 37.7. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan anti-HCV (+), HbsAg (-), HbeAg(-), IgM anti-
HbsAg (-), IgM anti-Hbc (-), IgG anti-Hbs (+). Kemungkinan diagnosa pasien ini
adalah?

Hepatitis B kronis infeksius dengan riwayat imunisasi hepatitis C


Pernah terinfeksi hepatitis B dan hepatitis c akut
Hepatitis B window period dan tidak pernah terinfeksi hepatitis C
Riwayat imunisasi Hepatitis B dan hepatitis C kronis
Hepatitis B kronis dan riwayat infeksi hepatitis C
2 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan perut membesar sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan kulitnya yang terlihat semakin kuning, mual (+)
dan muntah
(+). Dari pemeriksaan disik didapatkan TD 100/70, HR 90x/menit, RR 20x/menit,
Tax 36, konjungtiva anemis, sklera ikterik, hepar teraba 4 jari di bawah arcus costae
dengan permukaan berdungkul dan teraba keras. Diagnosis yang paling mungkin
pada pasien adalah...

Hepatoma
Abses hepar
Hepatitis akut
Fatty liver
Steatohepatitis

3 Tn. Daymond 66 tahun, datang dengan keluhan muntah darah merah gelap 2 kali
sejak 13 jam yang lalu. Keluhan disertai badan lemas semenjak beberapa bulan.
Pasien diketahui pernah mengalami penyakit kuning beberapa tahun sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD: 100/70, N: 112x/menit, RR: 24x/menit, S:
37,5°C. Konjungtiva anemis (+), sklera ikterik (+), abdomen datar, hepar tidak
teraba, tampak pelebaran pembuluh darah pada dada dan perut. Perdarahan pada
pasien ini kemungkinan disebabkan oleh...

Gastritis
Ulkus peptikum
Gastritis erosiva
Pecahnya varises esofagus
Syndrome Mallory Weiss

4 Anak usia 12 tahun datang dengan keluhan mencret seperti air cucian beras. Mencret
dirasakan sudah berlangsung selama 3 hari sebanyak 5x/hari disertai demam dan
nyeri saat BAB. Pada pemeriksaan feses ditemukan bakteri gram negative berbentuk
koma. Diagnosis yang tepat…

Amebiasis
Shigelosis
Balantidiasis
Giardiasis
Kolera

5 An. Bryan 9 tahun, datang dengan keluhan BAB cair sejak 10 hari. Keluhan disertai
nyeri dada dan perut. Pada pemeriksaan feses didapatkan gambaran sebagai berikut
ini.

Parasit penyebab keluhan pasien ini adalah…


Isospora belli
Trichuris trichiura
Oxyuris vermicularis
Ascaris lumbricoides
Strongyloides stercoralis

6 Song hye kyo, 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 bulan yang lalu.
Frekuensi BAB 2-3 kali/ hari, dan keluhan berkurang setelah BAB, serta hilang
timbul. Hal ini dialami pasien sejak akan menghadapi sidang perceraiannya. Tidak
terdapat penurunan berat badan. Uji darah samar (-), kolonoskopi dan endoskopi
dengan biopsi menunjukkan hasil normal, serta kultur tinja (-). Apa kemungkinan
diagnosa penyakit tersebut?


Irritable bowel syndrome


Chron’s Disease
Ulkus duodenum
Ca colon
Ulkus peptic

7 Salman Khan, Laki-laki 27 tahun datang ke IGD, dengan keluhan nyeri perut dan
tidak bisa BAB 5 hari ini. Dari pemeriksaan fisik dijumpai TD 100/60, HR 89x/i,
RR 24x/i, T 36,7, abdomen tampak distensi dan peristaltik hilang,pada palpasi
dijumpai nyeri seluruh lapangan perut. Diagnosa pada pasien ini …

Konstipasi
Ileus Obstruktif
Ileus Paralitik
Peritonitis
Obstipasia
8 Anak, 9 tahun, dibawa oleh ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada kedua pipi
di bawah telinga sejak 3 hari yanglalu.Bengkak terasa panas dan
nyerisaatditekan.Keluhan diserta idemam tinggi selama 3 hari, pegal pegal,nyeri
sendi,mulut terasa kering dan pahit,dan penurunan nafsu makan .Pemeriksaan fisik
TD120/80 mmHg, nadi 90x/ menit RR 20x/menit S 38,5oC. Status lokalis pada regio
bukal sinistra et dekstra menunjukkan pembengkakan yang memanjang dari depan
liang telinga sampai rahang bawah berukuran 5x3x2 cm dengan konsistensi kenyal,
hangat, tidak ada makula eritem, nyeri tekan ada. Diagnosis yang paling mungkin
adalah....

Selulitis
Miositis
Parotitis
Limfadenitis
Mastoiditis
9 Pasien laki-laki umur 70 tahun, datang ke IGD dengan kelihan BAB pucat dan
penurunan BB. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD 100/60, HR 89x/i, RR 24x/i, T
36,7, ikterik, pemeriksaan abdomen dijumpai Massa di epigastrium dan nyeri tekan.
Diagnosa..

Kholelithiasis
Kholesistitis
Pankreatitis akut
Pankreatitis kronis
Kanker pankreas

10 Seorang laki-laki umur 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri terasa di perut sebelah kiri dan menjalar hingga daerah buah
zakar kiri, nyeri muncul tiba-tiba bersifat terus menerus. Pasien sudah minum
analgetic namun tidak membaik. Pagi ini tiba-tiba nyeri bertambah berat terutama di
regio suprapubic, disertai dengan muntah dan demam. Riwayat trauma disangkal,
Riwayat diare berdarah disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum
lemah, kesakitan, kesadaran komposmentis, suhu 39 0C, tekanan darah 80/50 mmHg,
frekuensi nadi: 120 x/menit, nafas 26x/menit. Berat badan 60 kg, Mata : konjungtiva
tidak anemis, bibir kering. Pemeriksaan abdomen: nyeri tekan di seluruh regio
abdomen, defance muscular (+), terutama di regio suprapubic, bising usus mulai
menghilang.
Apakah Tatalaksana awal yang paling tepat pada kasus diatas ?

Iv akses, cairan Ringer laktat 600 – 1200 cc dalam 30 menit-60 menit pertama,
evaluasi produksi urin dan hemodinamik, rujuk
Iv akses, cairan dextrose 5% 600-1200 cc dalam 30-60 menit pertama, evaluasi
produksi urin dan bising usus, kemudian rujuk
Iv akses, transfusi pr oduk darah secara massif, evaluasi hemodinamik, rujuk
Injeksi adrenalin 1:1000 i.m, iv akses dan cairan garam fisiologis 1000 cc dalam 1
jam pertama, evaluasi hemodinamik dan produksi urin, rujuk
Iv akses, infus Ringer Laktat 60 cc per jam, analgetic parenteral, rujuk

11 Seorang laki-laki umur 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri terasa di perut sebelah kiri dan menjalar hingga daerah buah
zakar kiri, nyeri muncul tiba-tiba bersifat terus menerus. Pasien sudah minum
analgetic namun tidak membaik. Pagi ini tiba-tiba nyeri bertambah berat terutama di
regio suprapubic, disertai dengan muntah dan demam. Riwayat trauma disangkal,
Riwayat diare berdarah disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum
lemah, kesakitan, kesadaran komposmentis, suhu 39 0C, tekanan darah 80/50 mmHg,
frekuensi nadi: 120 x/menit, nafas 26x/menit. Berat badan 60 kg, Mata : konjungtiva
tidak anemis, bibir kering. Pemeriksaan abdomen: nyeri tekan di seluruh regio
abdomen, defance muscular (+), terutama di regio suprapubic, bising usus mulai
menghilang.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas ?

Cholangitis akut
Pankreatitis akut
Appendicitis kronik eksaserbasi akut
Peritonitis generalisata
Pielonefritis akut

12 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan


semakin lemah sejak 1 bulan terakhir. Pasien mengeluh beberapa kali buang air
besar berwarna hitam, lengket dalam 1 minggu ini. Keluhan juga diikuti mual dan
nafsu makan berkurang karena perut terasa penuh. Pasien memiliki riwayat merokok
dan sering minum tuak. Ibu pasien meninggal beberapa tahun yang lalu karena perut
membesar dan muntah darah. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum lemah,
kesadaran komposmentis, suhu 360C, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi:
88 x/menit, frekuensi pernapasan: 20x/menit. Mata: Konjungtiva anemis, sklera sub
ikterik. Spider nevi di hemithorak (+), shifting dullness (+) dan ukuran lien
schuffner 2.
Apakah etiologi penyakit pasien tersebut?

Non Alcoholic Fatty Liver disease


Hepatitis B
Hepatitis A
Cholelithiasis
Abses hepar

13 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan


semakin lemah sejak 1 bulan terakhir. Pasien mengeluh beberapa kali buang air
besar berwarna hitam, lengket dalam 1 minggu ini. Keluhan juga diikuti mual dan
nafsu makan berkurang karena perut terasa penuh. Pasien memiliki riwayat merokok
dan sering minum tuak. Ibu pasien meninggal beberapa tahun yang lalu karena perut
membesar dan muntah darah. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum lemah,
kesadaran komposmentis, suhu 360C, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi:
88 x/menit, frekuensi pernapasan: 20x/menit. Mata: Konjungtiva anemis, sklera sub
ikterik. Spider nevi di hemithorak (+), shifting dullness (+) dan ukuran lien
schuffner 2.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan?

USG abdomen
X foto polos abdomen
CT scan abdomen dengan kontras
Gastroskopi
Kolonoskopi

14 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah
sejak 6 bulan terakhir dan berkurang dengan istirahat. Keluhan lain sering mual,
perut terasa sebah dan 1 bulan terakhir buang air kecil berwarna lebih pekat. Pasien
tidak ada riwayat merokok dan minum alkohol. Riwayat penyakit keluarga: kakak
kandung mengalami sakit kuning dan ditolak saat akan mendonorkan darah.
Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum sakit ringan, komposmentis, tanda
vital dalam batas normal. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, tanda
hiperestrogenisme dan peningkatan tekanan portal tidak ditemukan.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan ?

Ig M anti HAV
Hbs Ag
Hbe Ag
Viral load
Anti HbcAg

15 Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke poliklinik mengeluh sering konstipasi


sejak 7 tahun yang lalu, dan memberat dalam 1 tahun terakhir, defekasi 2 atau 3 hari
sekali dan sering merasa tegang di perutnya saat defekasi, feces keras dan sulit
dikeluarkan. Pasien juga mengeluh kadang-kadang nyeri perut atau perut tidak
nyaman terutama di perut bagian bawah. Keluhan lain pasien sering mengeluh
kembung. Pemeriksaan fisik: berat badan normal BMI 22, hemodinamik normal,
pemeriksaan thorak dan abdomen dalam batas normal serta pemeriksaan ginekologi
normal, pemeriksaan darah perifer lengkap juga dalam batas normal.
Apakah diagnosis kerja pasien tersebut?

Colitis
Inflammatory Bowel Syndrome
Divertikulitis
Chron’s Disease
Defisiensi Immunoglobulin A
16 Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu. Diare 3 – 4 kali sehari, berlemak dan berbau busuk.
Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan tinja menggunakan
mikroskop, ditemukan mikroorganisme berflagel seperti gambar berikut.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

Giardiasis
Balantidiasis
Amebiasis
Kriptosporidiosis
Isosporidiosis
17 Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu. Diare 3 – 4 kali sehari, berlemak dan berbau busuk.
Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan tinja menggunakan
mikroskop, ditemukan mikroorganisme berflagel seperti gambar berikut.

Apakah golongan obat yang sesuai untuk terapi pasien ini?


Metronidazol
Praziquantel
Kotrimoxazol
Paromomisin
Ciprofloxazin
18 Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan perut
membesar yang dialami sejak 6 bulan yang lalu, bersifat hilang timbul dan memberat
1 bulan terakhir. Mata kuning dialami sejak 2 bulan yang lalu dan semakin lama
semakin kuning. BAK seperti teh pekat sejak 1 bulan yang lalu. Penurunan berat
badan > 30% dialami sejak 6 bulan yang lalu. Muntah darah pernah dialami pasien
2x dalam 1 minggu yang lalu, darah berwarna hitam disertai BAB berwarna hitam.
Pemeriksaan fisik ditemukan mata anemis, ikterik. Pada thorax ditemukan spider
nevi, ginekomastia. Pada abdomen liver sulit diraba, ditemukan shifting dullness,
undulasi, vena kolateral, spleen teraba Haecket 2. Pada pemeriksaan laboratorium
darah rutin ditemukan anemia, trombositopenia; Bilirubin direct = 5.8 gr%, Bilirubin
indirect = 3.2 gr%; ALP = 245 gr%, GGT = 135 gr%; Albumin = menurun, Globulin
= meningkat. Bagaimanakah patofisiologi muntah darah dan melena yang paling
mungkin pada pasien tersebut?

Gastric ulcer
Gastritis akut
Duodenal ulcer
Tumor intra abdomen
Ruptur varises esofagus

19 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri yang
sangat pada perut sejak 1 hari yang lalu. Awalnya 3 hari yang lalu pasien mengalami
nyeri pada kanan bawah namun saat ini menyebar ke seluruh bagian perut. Keluhan
disertai demam, mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah
100/70 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, temperatur 39 o C, defans musculare dan
asites. Apakah tatalaksana awal yang paling tepat dilakukan terhadap pasien
tersebut?

Pemasangan NGT
Pemasangan infus
Pemberian antibiotik oral
Pemberian antiemetik oral
Persiapan operasi laparotomi

20 Seorang laki-laki berusia 49 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sakit seperti
ditusuk-tusuk pada ulu hatinya sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan
muntah, dan gatal-gatal di kaki hingga bokong. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
creeping eruption pada kaki hingga bokong. Pada pemeriksaan laboratorium feses
ditemukan larva rabditiform bentuk halus pendek dan mulut lebar pendek dengan
ujung posterior runcing serta telur bentuk bulat oval dengan selapis dinding yang
transparan. Apakah pilihan terapi yang paling tepat pada pasien tersebut?

Piperazine 4,5 g dosis tunggal


Mebendazole 100 mg dosis tunggal
Dietilkarbamazin 2mg/kgbb 3x sehari
Tiabendazole 50 mg/kgbb/hari selama 5 hari
Ivermectin 200 mcg/kgbb/hari oral selama 2 hari

21 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan
mata serta seluruh tubuh berwarna kuning yang terjadi sejak 6 bulan yang lalu dan
memberat dalam beberapa hari ini. Keluhan disertai demam, mual dan muntah serta
nyeri perut sebelah kanan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 110/70
mmHg, temperatur 38 oC, ditemukan pembesaran hepar 3 jari di bawah arcus costae.
Pada pemeriksaan laboratorium darah diperoleh hasil Hb 10 g/dl; HCT 29%; lekosit
12.500 /mm3, trombosit 300.000 /mm3; HBs Ag (+); HBeAg (+); IgG anti-HAV (-);
anti-HCV (-). Apakah tujuan dari tatalaksana yang paling tepat pada pasien
tersebut?

Meningkatkan imunitas
Mengurangi jumlah virus
Mencegah penularan virus
Mencegah terjadinya sirosis
Meningkatkan kualitas hidup

22 Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


nyeri di perut bagian kanan atas. Pasien mengatakan bahwa perut tampak membesar
sejak 1 tahun terakhir. Keluhan disertai kuning dan pucat pada seluruh tubuh dan
penurunan berat badan yang cukup signifikan tanpa alasan yang jelas selama 6 bulan
terakhir. Diketahui bahwa pasien merupakan peminum alkohol berat sejak masa
mudanya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 130/80 mmHg,
temperatur 37,8 oC sclera ikterik, konjunctiva anemis, teraba hepar 2 jari bawah
arcus costae, berbenjol-benjol, asites. Pada pemeriksaan laboratorium darah
ditemukan kadar AFP 250 ng/mL. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
pasien tersebut?

Hepatitis
Hepatoma
Kista hepar
Abses hepar
Sirosis hepatis
23 Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan
nyeri perut kiri atas 1 bulan terakhir. Nyeri bertambah bila pasien terlentang dan
berkurang bila posisi tubuh membungkuk. Pasien juga mengeluhkan selera makan
berkurang dan berat badan turun drastis dalam 1 bulan terakhir. Keluhan demam
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva ikterik, nyeri tekan pada
kuadran kiri abdomen, courvoisier sign (+).
Apakah diagnosis yang paling tepat ?

Pankreatitis
Karsinoma pancreas
Kolangitis
Koledokolitiasis
Gastritis

24 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


nyeri perut berulang. Nyeri perut sudah dirasakan selama 2 bulan terakhir, terutama
bila pasien mengkonsumsi makanan yang pedas. Perut terasa kram, terkadang
kembung disertai diare. Pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. Pemeriksaan
feses didapatkan feses lunak, tidak tampak lendir dan darah.
Apakah tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini?

Antibiotik
Antikolinergik
Analgetik
Attaplugite
Antihistamin

25 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri


perut berulang. Nyeri perut sudah dirasakan selama 2 bulan terakhir, terutama bila
pasien mengkonsumsi makanan yang pedas. Perut terasa kram, terkadang kembung
disertai diare. Pemeriksaan darah rutin dalam batas normal. Pemeriksaan feses
didapatkan feses lunak, tidak tampak lendir dan darah.
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
Intoleransi laktosa
Ulkus peptikum
Gastroenteritis
Colitis ulcerative
Irritable bowel syndrome

26 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan perut membesar sejak 6 bulan
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan kulitnya yang terlihat semakin kuning, mual (+)
dan muntah
(+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70, HR 90x/menit, RR 20x/menit,
Suhu 36°C, konjungtiva anemis, sklera ikterik, hepar teraba 4 jari di bawah arcus
costae dengan permukaan berdungkul dan teraba keras. Diagnosis yang paling
mungkin pada pasien adalah...

Hepatoma
Abses hepar
Hepatitis akut
Fatty liver
Hepatitis kronis

27 Anak usia 12 tahun datang dengan keluhan mencret seperti air cucian beras. Mencret
dirasakan sudah berlangsung selama 3 hari sebanyak 5x/hari disertai demam dan
nyeri saat BAB. Pada pemeriksaan feses ditemukan bakteri gram negative berbentuk
koma. Diagnosis yang tepat…

Amebiasis
Shigelosis
Balantidiasis
Giardiasis
Kolera

28 An. Bryan 9 tahun, datang dengan keluhan BAB cair sejak 10 hari. Keluhan disertai
nyeri dada dan perut. pada pasien. Pada pemeriksaan feses didapatkan gambaran
sebagai berikut ini.

Parasit penyebab keluhan pasien ini adalah…

Isospora belli
Trichuris trichiura
Oxyuris vermicularis
Ascaris lumbricoides
Strongyloides stercoralis

29 Salman Khan, Laki-laki 27 tahun datang ke IGD, dengan keluhan nyeri perut dan
tidak bisa BAB 5 hari ini. Dari pemeriksaan fisik dijumpai TD 100/60, HR 89x/i,
RR 24x/i, T 36,7, abdomen tampak distensi dan peristaltik hilang, pada palpasi
dijumpai nyeri seluruh lapangan perut. Diagnosa pada pasien ini …

Konstipasi
Ileus Obstruktif
Ileus Paralitik
Peritonitis
Obstipasia

30 Pasien laki-laki umur 70 tahun, datang ke IGD dengan keluhan BAB pucat dan
penurunan BB. Pada pemeriksaan fisik dijumpai TD 100/60, HR 89x/menit, RR
24x/menit, T 36°7C, ikterik, pemeriksaan abdomen dijumpai massa di epigastrium
dan nyeri tekan. Pada USG abdomen didapatkan pembesaran kaput pankreas dan
terdapat dilatasi saluran empedu. Diagnosis pasien tersebut adalah…

Kholelithiasis
Kholesistitis
Pankreatitis akut
Pankreatitis kronis
Kanker pankreas

31 Seorang laki-laki umur 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri terasa di perut sebelah kiri dan menjalar hingga daerah buah
zakar kiri, nyeri muncul tiba-tiba bersifat terus menerus. Pasien sudah minum
analgetic namun tidak membaik. Pagi ini tiba-tiba nyeri bertambah berat terutama di
regio suprapubik, disertai dengan muntah dan demam. Riwayat trauma disangkal,
riwayat diare berdarah disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum
lemah, kesakitan, kesadaran komposmentis, suhu 39 °C, tekanan darah 80/50 mmHg,
frekuensi nadi: 120 x/menit, nafas 26x/menit. Berat badan 60 kg, konjungtiva tidak
anemis, bibir kering. Pemeriksaan abdomen: nyeri tekan di seluruh regio abdomen,
defans muskuler (+), terutama di regio suprapubic, bising usus mulai menghilang.

Apakah tatalaksana awal yang paling tepat pada kasus diatas ?

Iv akses, cairan Ringer laktat 600 – 1200 cc dalam 30 menit-60 menit pertama,
evaluasi produksi urin dan hemodinamik, rujuk
Iv akses, cairan dextrose 5% 600-1200 cc dalam 30-60 menit pertama, evaluasi
produksi urin dan bising usus, kemudian rujuk
Iv akses, transfusi produk darah secara massif, evaluasi hemodinamik, rujuk
Injeksi adrenalin 1:1000 i.m, iv akses dan cairan garam fisiologis 1000 cc dalam 1
jam pertama, evaluasi hemodinamik dan produksi urin, rujuk
Iv akses, infus Ringer Laktat 60 cc per jam, analgetic parenteral, rujuk
32 Seorang laki-laki umur 23 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri terasa di perut sebelah kiri dan menjalar hingga daerah buah
zakar kiri, nyeri muncul tiba-tiba bersifat terus menerus. Pasien sudah minum
analgetik namun tidak membaik. Pagi ini tiba-tiba nyeri bertambah berat terutama di
regio suprapubic, disertai dengan muntah dan demam. Riwayat trauma disangkal,
Riwayat diare berdarah disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum
lemah, kesakitan, kesadaran komposmentis, suhu 39 0C, tekanan darah 80/50 mmHg,
frekuensi nadi: 120 x/menit, nafas 26x/menit. Berat badan 60 kg, Mata : konjungtiva
tidak anemis, bibir kering. Pemeriksaan abdomen: nyeri tekan di seluruh regio
abdomen, defans muscular (+), terutama di regio suprapubic, bising usus mulai
menghilang.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus diatas ?

Cholangitis akut
Pankreatitis akut
Appendicitis kronik eksaserbasi akut
Peritonitis generalisata
Pielonefritis akut
33 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan
semakin lemah sejak 1 bulan terakhir. Pasien mengeluh beberapa kali buang air
besar berwarna hitam, lengket dalam 1 minggu ini. Keluhan juga diikuti mual dan
nafsu makan berkurang karena perut terasa penuh. Pasien memiliki riwayat merokok
dan sering minum tuak. Ibu pasien meninggal beberapa tahun yang lalu karena perut
membesar dan muntah darah. Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum lemah,
kesadaran komposmentis, suhu 360C, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi:
88 x/menit, frekuensi pernapasan: 20x/menit. Mata: Konjungtiva anemis, sklera sub
ikterik. Spider naevi di hemitoraks (+), shifting dullness (+) dan ukuran lien
Schuffner 2.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan?

USG abdomen
X foto polos abdomen
CT scan abdomen dengan kontras
Esofagogastroduodenostroskopi
Kolonoskopi

34 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah
sejak 6 bulan terakhir dan berkurang dengan istirahat. Keluhan lain sering mual,
perut terasa sebah dan 1 bulan terakhir buang air kecil berwarna lebih pekat. Pasien
tidak ada riwayat merokok dan minum alkohol. Riwayat penyakit keluarga: kakak
kandung mengalami sakit kuning dan ditolak saat akan mendonorkan darah.
Pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum sakit ringan, komposmentis, tanda
vital dalam batas normal. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, tanda
hiperestrogenisme dan peningkatan tekanan portal tidak ditemukan.
Apakah pemeriksaan penunjang awal yang diusulkan di puskemas?

IgM anti HAV


Hbs Ag
Hbe Ag
Viral load
Anti HbcAg

35 Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu. Diare 3 – 4 kali sehari, berlemak dan berbau busuk.
Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan tinja menggunakan
mikroskop, ditemukan mikroorganisme berflagel seperti gambar berikut.
Apakah diagnosis pasien tersebut?

Giardiasis
Balantidiasis
Amebiasis
Kriptosporidiosis
Isosporidiosis

36 Seorang lakil-laki umur 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan terasa
lesu sejak 1 bulan ini. Keluhan lain yang dirasakan nafsu makan sedikit berkurang 2
bulan yang lalu dan perut dirasakan cepat penuh sejak 1,5 bulan yang yang lalu.
Pasien juga merasakan kurang nyaman di perut kanan atas, demam tidak ada. Pada
pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis koperatif, tekanan
darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88 X/menit, suhu tubuh 37°C. Pada
pemeriksaan kepala didapatkan konjungtiva tak anemis, sklera ikterik. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan perut tak membuncit, vena kolateral tak melebar,
hepar teraba 2 jari, kenyal padat, pinggir tumpul dan tidak nyeri tekan. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12.5g/dL, lekosit 5400/mm 3, trombosit
156000, HT 37%. Pada pemeriksaan kimia klinis didapatkan SGPT 123 U/L, SGPT
54 U/L, bilirubin direct 1,4 mg/dL dan bilirubin indirect 2,5 mg/dL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ?

Hepatitis akut
Hepatitis kronik
Pankreatitis akut
Ca Pankreas
Hepatoma

37 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan terasa
lesu sejak 1 bulan ini. Keluhan lain yang dirasakan nafsu makan sedikit berkurang 2
bulan yang lalu dan perut dirasakan cepat penuh sejak 1,5 bulan yang yang lalu.
Pasien juga merasakan kurang nyaman di perut kanan atas, demam dan buang air
kecil warna teh disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang,
kesadaran komposmentis koperatif, tekanan darah 120/80 mmHg, Frekuensi nadi 88
X/menit, suhu tubuh 37 C. Konjungtiva tak anemis, sklera mild ikterik. Pada
pemeriksaan abdomen didapatkan perut tak membuncit, vena kolateral tak melebar,
hepar teraba 2 jari, kenyal padat, pinggir tumpul dan tidak nyeri tekan. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12.5 g/dL, lekosit 5400/mm3, trombosit
156000, HT 37%. Pada pemeriksaan kimia klinis didapatkan SGPT 123 U/L, SGPT
54 U/L.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dianjurkan untuk pasien ini?

Hbs Ag
AFP
PSA
CA 19-9
Amilase

38 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di


perut kanan atas yang semakin membesar sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri pada perut
kanan atas sejak 2 bulan yang lalu. Berat badan menurun sejak 1 bulan yang lalu,
nafsu makan menurun sejak 1,5 bulan yang lalu. Dari anamnesis didapatkan bahwa
pasien pernah menderita sakit kuning 10 tahun yang lalu. Pasien tidak ada riwayat
minum alkohol. Pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis
koperatif, TD 130/80 mmHg, Frekuensi nadi 88 X/menit, suhu 37C. Konjungtiva
tidak anemis, sklera ikterik. Pada Dada tidak ditemukan spider naevi dan pada
abdomen didapakan perut sedikit membuncit dan hepar teraba 3 jari, pinggir tumpul
dan permukaan keras dan berbenjol-benjol. Pada laboratorium didapatkan Hb 11.6
g/dL, lekosit 11000/mm3, SGPT 89 U/L, SGOT 54 U/L, Bilirubin direct 3,5 mg/dL,
bilirubin indirect 4,3 mg/dL.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada pasien ini ?

USG abdomen
Ig M anti HAV
Ronsen abdomen 3 posisi
Ca 19-9
CEA

39 Seorang perempuan 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan terasa


gatal-gatal sejak 15 hari yang lalu. Mata dan seluruh badan menguning sejak 1 bulan
yang lalu. Pasien sering mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 2 bulan yang lalu, BAK
seperti teh dan BAB pucat sejak 1 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat sakit
kencing manis sejak 5 tahun yang lalu, tidak ada riwayat sakit kuning. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hemodinamik normal dan pada sklera didapatkan
ikterik kehijauan. Pada abdomen didapatkan tidak membuncit, hepar teraba 1 jari,
kenyal padat, pinggir tajam, permukaan rata dan tidak nyeri tekan, kandung empedu
teraba namun tidak nyeri tekan. Pada laboratorium didapatkan SGPT 45 U/L, SGOT
52 U/L, bilirubin direct 9,4 mg/dL dan bilirubin indirect 2,2 mg/dL.

Apakah pemeriksaan lanjutan pada pasien ini ?

AFP
CA 19-9
CEA
CA 125
PSA
40 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mencret-
mencret sejak 2 minggu yang lalu. Frekuensi mencret 2-4 kali sehari, tidak berlendir
dan tidak berdarah. Muntah-muntah dan demam tidak ada, perut terasa nyeri dan
kadang-kadang didapatkan nyeri yang tajam pada abdomen bagian kiri bawah.
Sebenarnya keluhan ini sudah sering dirasakan pasien sejak 6 bulan yang lalu dan
kadang-kadang diselingi susah buang air besar. Pasien memiliki keluhan sakit
lambung sejak 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80
mmHg, HR 92X permenit, RR 24 X/menit dan T 37C. Konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik. Pada abdomen didapatkan dinding perut supel, nyeri tekan pada
abdomen bagian bawah, bising usus meningkat. Pada colok dubur tidak ditemukan
adanya massa. Pada feses rutin didapatkan warna feses kuning, lembek, tidak ada
darah dan lendir. Mikroskopis tidak ditemukan amuba, darah dan leukosit.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ?

Irritable bowel syndrome


Inflamatory bowel disease
TB usus
Ca kolorectal
HIV

41 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mencret-


mencret sejak 2 minggu yang lalu. Frekuensi mencret 2-4 kali sehari, tidak berlendir
dan tidak berdarah. Muntah-muntah dan demam tidak ada, perut terasa nyeri dan
kadang-kadang didapatkan nyeri yang tajam pada abdomen bagian kiri bawah.
Sebenarnya keluhan ini sudah sering dirasakan pasien sejak 6 bulan yang lalu dan
kadang-kadang diselingi susah buang air besar. Pasien memiliki keluhan sakit
lambung sejak 2 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80
mmHg, HR 92X permenit, RR 24 X/menit dan T 37C. Konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik. Pada abdomen didapatkan dinding perut supel, nyeri tekan pada
abdomen bagian bawah, bising usus meningkat. Pada colok dubur tidak ditemukan
adanya massa. Pada feses rutin didapatkan warna feses kuning, lembek, tidak ada
darah dan lendir. Mikroskopis tidak ditemukan amuba, darah dan leukosit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dianjurkan untuk pasien ini?

Kolonoskopi
BTA feses
Kultur feses
Serologi HIV
Ronsen thoraks

42 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri rasa
tersayat ketika buang air besar sejak 7 hari yang lalu. Sulit BAB sejak 1 tahun yang
lalu, BAB setiap 3 sampai 4 hari sekali dan sering kali konsistensi BAB keras. BAB
berdarah 10 hari yang lalu, darah segar dan nyeri setelah BAB. Tidak ada benjolan
yang keluar dari anus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
Frekuensi nadi 88X/menit, frekuensi nafas 20X/menit, Suhu 37C. konjungtiva tak
anemis, sklera tidak ikterik, paru dan jantung dalam batas normal, abdomen tidak
ditemukan nyeri tekan dan pembesaran organ, pada rectal toucher didapatkan
sfingter ani, menjepit, nyeri dan rectal toucher tidak bisa dilanjutkan. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g/dL, lekosit 6500/mm3, trombosit
154.000, feses warna kuning bercampur darah berbentuk garis di luarnya, bentuk
BAB normal, konsistensi padat dan keras.
Apakah pemeriksaan anjuran pada pasien ini ?

Anuskopi
Endoskopi
Usg abdomen
CT scan abdomen
Foto abdomen 3 posisi

43 Seorang laki-laki umur 34 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan penurunan


berat badan, anemia dan disentri menahun. Dari pemeriksaan tinja didapatkan
gambaran sebagai berikut

Apakah pilihan terapi untuk pasien ini?

Pyrantel pamoat 25 mg/kgbb


Thiabendazol dosis tunggal
Mebendazole dosis tunggal
Albendazole dosis tunggal
Ivermectin 200 ug/kg bb

44 Seorang laki-laki umur 38 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan diare sejak 4
hari yang lalu. Pasien sudah lama minum obat kortikosteroid karena penyakit yang
diderita sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital masih dalam
batas normal tapi konjungtiva anemis. Setelah dilakukan pemeriksaan tinja
didapatkan larva cacing seperti di bawah ini.

Apakah diagnosis dari penyakit pasien tersebut?


Strongiloidiasis
Infeksi cacing tambang
Ascariasis
Trikuriasis
Oxyuriasis
45 Seorang laki-laki umur 38 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan diare sejak 4
hari yang lalu. Pasien sudah lama minum obat kortikosteroid karena penyakit yang
diderita sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital masih dalam
batas normal tapi konjungtiva anemis. Setelah dilakukan pemeriksaan tinja
didapatkan larva cacing seperti di bawah ini.

Apakah tindakan yang dilakukan supaya infeksi parasit pada pasien ini hilang selain
pengobatan ?

Menghentikan penggunaan kortikosteroid


Makan-makanan yang dimasak dengan matang
Menggunakan alas kaki ketika keluar rumah
Mengkonsumsi suplemen makanan
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan olahraga
46 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan utama
muntah darah kehitaman sejak pagi tadi. Keluhan lainnya perut bertambah
membuncit sejak satu minggu yang lalu, badan semakin lemah, kedua tungkai
sembab, nafsu makan berkurang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ada ikterik,
spidernaevi, palmar eritem, splenomegali, shifting dullness dan vena colateral. Dari
hasil labor: trombosit 55.000/mm3 , albumin 2,0 gr/dL, globulin 4.0 g/dL, HBsAg
(+), protrombin time 20 detik, dari endoskopi ditemukan varises esofagus grade 3.
Apakah penyebab komplikasi pada pasien tersebut?

Kegagalan pada fungsi síntesis hepar


Hipertensi porta
Trombositopenia
Hipoalbuminemia
Pemanjangan protrombin time

47 Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan BAB encer,
frekuensi >20x/hari , tak berdarah, berwarna seperti air cucian beras diikuti muntah-
muntah berisi apa yang dimakan. Tiga hari yang lalu pasien jajan es diwarung
pinggiran jalan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 85/50 mmHg, nadi
120x/menit, napas 30 x/menit, turgor menurun.
Apakah penyebab paling mungkin keluhan pada pasien tersebut?
Infeksi amuba
Infeksi shigella
Salmonela typhosa
E coli
Vibrio cholera

48 Seorang perempuan usia 53 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan BAB encer,
frekuensi >20x/hari , muntah-muntah berisi apa yang dimakan. Tiga hari yang lalu
pasien makan diwarung pinggiran jalan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
kesadaran somnolen, tekanan darah 85/50 mmHg, nadi 122x/menit, napas 32
x/menit, turgor buruk, BB 50 Kg, facies cholerica (+), vox cholerica (+), washer
woman’s hand (+), ekstremitas dingin (+)
Berapakah kebutuhan total cairan untuk rehidrasi menurut skor Daldiyono pada
pasien tersebut?

1L
2L
3L
4L
5L

49 Seorang anak 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena keluhan tidak enak di
bagian perut dan diare, pasien diketahui suka bermain di tanah tanpa menggunakan
alas kaki, dari pemeriksaan feses didapatkan larva rabditiform dengan ukuran
225x16 mikron, apakah jenis parasit yang menginfeksi pasien tersebut :

Ancylostoma duodenale
Taenia saginata
Strongyloides stercoralis
Ascaris lumbricoides
Oxyuris vermicularis

50 Seorang anak 6 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena mengeluh luka di kaki ,
pasien selama ini suka bermain di kebun tanpa memakai sandal, dari pemeriksaan
didapatkan adanya creeping eruption di kaki pasien, apakah jenis larva yang
menginfeksi kaki pasien tersebut:

Larva filariform Wucheria bancrofti


Larva rabditiform wucheria bancrofti
Larva filariform Strongyloides stercoralis
Larva rabditiform Strongyloides stercoralis
Larva filariform Brugia
SISTEM HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI
1 Seorang laki-laki umur 17 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak, nyeri menelan dan nyeri persendian.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 110
kali/menit, suhu 39°C, frekuensi nafas 22 kali/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan
faring hiperemis, nyeri tekan pada persendian, murmur diastolik. Pemeriksaan
fotothoraks didapatkan kardiomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g%,
leukosit 18.000/mm³, Ht 36%, trombosit 200.000/mm³. Pemeriksaan ASTO didapatkan
400 IU/ml.
Apakah terapi yang sesuai untuk pasien ini?
Benzatin penisilin G 1,2 juta unit IM
Penisilin V 2x250 mg oral
Eritromisin 2x 250 mg oral
Penisilin G 1,5 juta unit IM
Ceftriaxon 1-2 gr IV
2 Seorang laki-laki umur 45 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam
tinggi sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri otot terutama di
daerah betis, mual dan muntah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 110 kali/menit, suhu 39°C, frekuensi nafas 24 kali/menit. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 13 g%, leukosit 20.000/mm³, Ht 39%, trombosit
150.000/mm³. Pemeriksan MAT (+).
Apakah terapi yang sesuai pada pasien ini?
Penisilin G 1,5 juta unit IV
Ampisilin 3x1 gr IV
Amoxicilin 3x1 gr IV
Eritromisin 3x500 mg oral
Doksisiklin 200 mg oral
3 Seorang laki-laki umur 65 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak dan sesak nafas.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 110
kali/menit, suhu 39°C, frekuensi nafas 30 kali/menit. Pemeriksaan fisik ditemukan
ronchi basah di basal kedua paru. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g%,
leukosit 25.000/mm³, Ht 36%, trombosit 150.000/mm³, SGOT 25 g/dl, SGPT 30 g/dl,
ureum 60 g/dl, kreatinin 1,8 g/dl. Rontgen toraks memberikan gambaran
bronkopneumonia.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
Bronkopneumonia
SIRS
Sepsis
Syok sepsis
Asma bronchial
4 Seorang laki-laki umur 65 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak dan sesak nafas.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 110
kali/menit, suhu 39°C, frekuensi nafas 30 kali/menit. Pemeriksaan fisik ditemukan
ronchi basah di basal kedua paru. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g%,
leukosit 25.000/mm³, Ht 36%, trombosit 150.000/mm³, SGOT 25 g/dl, SGPT 30 g/dl,
ureum 60 g/dl, kreatinin 1,8 g/dl. Rontgen thoraks memberikan gambaran
bronkopneumonia. Apakah pilihan terapi yang sesuai pada pasien ini?
Ceftazidim + levofloxacin intravena
Amoxicillin + ciprofloxacin intravena
Cefotaxim + ceftriaxon intravena
Ciprofloxacin + levofloxacin intravena
Ampisilin + ciprofloxacin intravena
5 Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tedapat
benjolan di leher kiri disertai nyeri dan demam sejak 7 hari. Pemeriksaan fisik tampak
massa, mobile, dan nyeri. Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis serta
mantoux test negatif.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
Limfadenitis Akut
Limfadenitis TB
Limfadenitis Kronik Non Spesifik
Limfoma Malignan
Non Hodgkin Limfoma
6 Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat
benjolan di leher kiri disertai demam sejak 10 hari. Pasien diketahui memiliki riwayat
alergi penisilin. Pada pemeriksaan fisik pada benjolan teraba hangat, eritema serta
fluktuasi positif. Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis dengan peningkatan
laju endap darah.
Apa terapi yang tepat pada kasus di atas?
Cefadroxil
Levofloxacyn
Rimfapisin
Ciprofloxacyn
Eritromicin
7 Seorang perempuan berusia 30 tahun, mengeluh sesak napas sejak 1 jam setelah
mendapat suntikan intravena ceftriaxone. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
80/40 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit, irama teratur, isian cukup; frekuensi napas
28 kali/menit, teratur, suhu 37oC. Pemeriksaan paru didapatkan suara napas vesikuler,
terdapat ronki di lapangan paru kanan, wheezing (+), stridor (+).
Apakah tindakan awal yang harus dilakukan pada pasien tersebut?
Triple manuver dan intubasi
Injeksi adrenalin 1:1000 0,3 cc intramuskular
Mengganti antibiotika dengan golongan karbapenem
Inhalasi dengan bronkodilator kerja singkat dan steroid
Menaikkan dosis methylprednisolon menjadi 125 mg intravena
8 Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul bercak
kemerahan dan gatal-gatal pada seluruh badan. Pasien diketahui mengkonsumsi
antibiotik 1 jam yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/90 mmHg;
frekuensi nadi 80 kali/menit, irama teratur, isian cukup; frekuensi napas 20 kali/menit,
teratur; dan suhu 37oC Pemeriksaan integumentum didapatkan makula eritema
generalisata.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
Syok Anafilatik
Urtikaria Akut
Reaksi Anafilatik
Dermatitis Kontak
Urtikaria Kronik
9 Seorang ibu melahirkan bayi laki-laki usia 1 bulan dengan kondisi berat badan kecil dari
usia kehamilan, mikrosefali, kornea keruh disertai kelainan jantung patent ductus
arteriosum. Pemeriksaan laboratorium didapatkan IgG CMV (-), IgM CMV (-), IgG
Toxoplasma (-), IgM Toxoplasma (+), IgG Rubella (-), IgM Rubella (-), IgG HSV (-)
dan IgM HSV (-). Apakah penyebab yang paling mungkin pada kasus di atas?
Citomegalovirus
Toxoplasma
Rubella
Herpes Simplek Virus
Streptokokus
10 Seorang perempuan berusia 28 tahun diantar keluarganya ke IGD Rumah Sakit karena
mengalami demam disertai nyeri otot dan radang tenggorokan sejak 10 hari. Pasien
memiliki kebiasan memelihara kucing di rumah. Pemeriksaan fisik didapatkan
hipertermia serta pembengkakan kelenjar getah bening. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan IgG CMV (-), IgM CMV (-), IgG Toxoplasma (-), IgM Toxoplasma (+), IgG
Rubella (-), IgM Rubella (-), IgG HSV (-) dan IgM HSV (-).
Apa tatalaksana yang tepat pada kasus tersebut?

Cefixime
Pyrimethamine
Rimfapisin
Ciprofloxacyn
Eritromicin

11 Seorang perempuan berusia 52 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah
dan sering merasa kesemutan terutama pada ujung jari. Pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,2 g/dL, Ht 24%, lekosit
6.000/mm3, MCV 105 fL, MCH 28 pg, gambaran darah tepi terdapat makroovalosit dan
hipersegmentasi netrofil, gula darah random 110 mg/dL.
Apa diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas?

Anemia makrositik
Anemia megaloblastik
Anemia mikrositik hipokrom
Anemia mikrositik normokrom
Anemia normositik normokrom

12 Seorang perempuan berusia 20 tahun diantar oleh keluarganya ke poliklinik dengan


kondisi klinis anemia. Pasien rencananya akan mendapatkan transfusi 3 unit PRC.
Sebelumnya pasien dilakukan tes pretransfusi dan didapatkan hasil pemeriksaan
golongan darah A Rhesus positif, crossmatch mayor negatif, crossmatch minor +2,
autocontrol +2.
Apa interpretasi hasil tes pretransfusi pasien tersebut?

Kompatibel
Inkompatibel
Inkompatibilitas minor
Inkompatibilitas mayor
Inkompatibilitas mayor dan minor

13 Seorang perempuan usia 23 tahun, baru saja melahirkan anak yang pertama. Saat ini
bayinya berusia 2 hari, terlihat kuning seluruh tubuh hingga ke kepala. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb bayi turun, bilirubin indirek meningkat, dan golongan darah
bayi A Rh(+). Untuk menelusuri penyebab ikterik pada bayi tersebut selanjutnya
dilakukan pemeriksaan golongan darah ibu.
Apakah kemungkinan golongan darah ibu?

A, Rh (+)
B, Rh (-)
AB, Rh (+)
AB, Rh (-)
A, Rh (-)
14 Seorang laki-laki, usia 32 tahun, dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran sejak 12 jam sebelumnya. Menurut keluarga, pasien mengeluh sakit kepala
sejak 10 hari terakhir dan mengalami kejang 1 kali kemarin. Terdapat penurunan berat
badan dan penurunan nafsu makan dalam 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik
didapatkan, kesadaran somnolen, TD 110/70 mmHg, denyut nadi 98 kali/menit,
frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 37,5°C, pemeriksaan leher didapatkan kaku kuduk
negatif, pemeriksaan extremitas atas dan bawah kanan terdapat penurunan kekuatan
motorik. Pemeriksaan hematologi rutin: Hb 10,2 g/dl, leukosit 5600 /ul, Ht 31,3%,
trombosit 212.000 /ul. Natrium 129 mmol/l, Kalium 3,2 mmol/l, ureum 67 mg/dl,
kreatinin 1,5mg/dl, Gula darah sewaktu 102 mg/dl, Anti-HIV reaktif, CD4 120 sel/mm3.
Pemeriksaan CT scan otak dengan kontras didapatkan adanya lesi hipodens multipel
berbentuk cincin yang dominan pada hemisfer kiri.
Apa penyebab utama penurunan kesadaran yang paling mungkin pada pasien di atas?

Hiponatremia
Uremia
Stroke infark
Toksoplasmosis serebral
Stroke hemoragik

15 Seorang laki-laki, usia 32 tahun, dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran sejak 12 jam sebelumnya. Menurut keluarga, pasien mengeluh sakit kepala
sejak 10 hari terakhir dan mengalami kejang 1 kali kemarin. Terdapat penurunan berat
badan dan penurunan nafsu makan dalam 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik
didapatkan, kesadaran somnolen, TD 110/70 mmHg, denyut nadi 98 kali/menit,
frekuensi napas 22 kali/menit, suhu 37,5°C, pemeriksaan leher didapatkan kaku kuduk
negative, pemeriksaan extremitas atas dan bawah kanan terdapat penurunan kekuatan
motorik. Pemeriksaan hematologi rutin: Hb 10,2 g/dl, leukosit 5600 /ul, Ht 31,3%,
trombosit 212.000 /ul. Natrium 129 mmol/l, Kalium 3,2 mmol/l, ureum 67 mg/dl,
kreatinin 1,5mg/dl, Gula darah sewaktu 102 mg/dl, Anti-HIV reaktif, CD4 120 sel/mm3.
Pemeriksaan CT scan otak dengan kontras didapatkan adanya lesi hipodens multipel
berbentuk cincin yang dominan pada hemisfer kiri.
Apakah pilihan terapi yang tepat untuk pasien di atas?

ARV + NaCl 3% IV
ARV + hidrasi adekuat
ARV + antikoagulan
ARV + pyrimetamin + clindamisin
ARV + diuretik osmotik
16 Seorang perempuan usia 29 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 jam yang lalu setelah makan seafood. Sesaat setelah makan diketahui
pasien merasakan gatal dan ruam di kulitnya. Tidak ada demam ataupun pilek, riwayat
asma disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis tidak kooperatif
dan terlihat gelisah; tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, frekuensi
nafas 30 kali/menit dan suhu 36C, akral dingin. Pemeriksaan integumentum ditemukan
urtikaria. Pemeriksaan fisik paru didapatkan wheezing di kedua lapangan paru, tidak
ditemukan ronkhi.
Apakah patogenesis yang mendasari terjadinya kondisi pada pasien diatas?

Defisiensi C1 esterase inhibitor


Hipersensitivitas tipe lambat
Terjadinya imunodefiensi primer yang mempengaruhi sistem imun pasien
Aktivasi langsung mediator yang dilepaskan sel mast/eosinofil
Reaksi yang dimediasi IgE melawan protein-hapten conjugates

17 Seorang perempuan usia 29 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 jam yang lalu setelah makan seafood. Sesaat setelah makan diketahui
pasien merasakan gatal dan ruam di kulitnya. Tidak ada demam ataupun pilek, riwayat
asma disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis tidak kooperatif
dan terlihat gelisah, tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, frekuensi
nafas 30 kali/menit dan suhu 36oC, akral dingin. Pemeriksaan integumentum ditemukan
urtikaria. Pemeriksaan fisik paru didapatkan wheezing di kedua lapangan paru, tidak
ditemukan ronkhi.
Apa tatalaksana awal dari masalah pasien di atas?

Adrenalin 0,3 1:10.000 subcutan


Adrenalin 0,3 1:1000 intramuskular
Injeksi difenhidramin
Deksametason 5 mg intravena
Deksametason 5 mg intravena, dilanjutkan dengan pemberian injeksi adrenalin 0,3
1:1000 intramuskular.

18 Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas dan
biduran disekujur tubuh sejak 15 menit yang lalu. Keluhan disertai pusing, mual, nyeri
perut dan muntah. Pasien diketahui memiliki riwayat alergi seafood, dan mengkonsumsi
udang 1 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/70mmHg,
frekuensi nafas 32x/menit, denyut nadi 110x/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan stridor
inspirasi dan wheezing. Pemeriksaan integumentum didapatkan urtikaria generalisata.
Apakah diagnosis pada kasus diatas?

Syok kardiogenik
Syok anafilaksis
Syok hypovolemia
Syok sepsis
Reaksi alergi makanan

19 Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas dan
biduran disekujur tubuh sejak 15 menit yang lalu. Keluhan disertai pusing, mual, nyeri
perut dan muntah. Pasien diketahui memiliki riwayat alergi seafood, dan mengkonsumsi
udang 1 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/70mmHg,
frekuensi napas 32x/menit, denyut nadi 110x/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan
stridor inspirasi dan wheezing. Pemeriksaan integumentum didapatkan urtikaria
generalisata.
Apa tatalaksana awal pada kasus diatas?

Adrenalin IM
Antihistamin generasi I IV
Glukokortikoid IV
Nebulizer agonis B2
Nebulizer kortikpasienteroid

20 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri


didaerah rahang bawah sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri telan yang
dirasakan mendadak. Pasien tidak memiliki riwayat batuk lama. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tanda vital tekanan darah 110/75 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi
nafas 24x/menit, suhu 37,8oC. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan pembesaran
kelenjar limfonodi, nyeri tekan, mobile dan lunak. Pemeriksaan paru, jantung dan
abdomen dalam batas normal. Pemeriksaan rongga mulut ditemukan faring hiperemis.
Apa tatalaksana pada pasien ini?
Salep antibiotik
Antibiotik oral
Acetaminofen
Obat antiinflamasi non steroid
Antivirus

21 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan benjolan di


daerah leher sejak 2 bulan ini. Pasien tidak memiliki riwayat batuk lama dan keringat
malam hari disangkal. Pasien memiliki perawakan kurus. Pada pemeriksaan vital sign
dan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan daerah leher ditemukan pembesaran
kelenjar limfe multiple didaerah supraklavikular dan servikal kanan, tidak nyeri tekan,
kenyal dan mobile.
Apa rencana pemeriksaan penunjang yang sesuai pada pasien ini?

Biopsi kelenjar
Rontgen leher
Rontgen toraks
Tes Mantoux
Pemeriksaan darah tepi

22 Seorang pria 48 tahun, dengan lemas, riwayat operasi lambung enam tahun yang lalu,
didapatkan pemeriksaan laboratorium Hb 8,4 g/dL, Hct 21,8%, PLT 140000/mm3,
WBC 4000/mm3, sianokobalamin 100pg/ml (N 200-900 pg/ml), kemungkinan
diagnosis pasien tersebut adalah

Anemia Aplastik
Anemia Hemolitik
Anemia penyakit kronik
Anemia defisiensi zat besi
Anemia Megaloblastik
23 Seorang perempuan,umur 55 tahun berobat ke Poli penyakit Dalam dengan keluhan
lemas, cepat Lelah bila beraktifitas, pusing dan mata berkunang-kunang .Pasien juga
mengeluh kadangkadang merasa sesak, terutama bila berjalan jauh. Riwayat didiagnosa
kanker lambung dan telah dilakukan gastrektomi 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik
:tekanandarah 100/70 mmHg, frekuensinadi 88x/mt, pucat, ikterusringan. Lien
schuffner II. Laboratorium :Hb 8,2 gr%. Leukosit 9.400/mm3, trombosit 150.000/mm3.
Indeks eritrositMCV : 120 fl, MCH 23%.
Pemeriksaa npenunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa pada pasien
tersebut adalah?

Pemeriksaan rantai globin


Pemeriksaan hepsidin serum
Pemeriksaan Analisa feses
Pemeriksaan Fe serum
Pemeriksaan B12 serum

24 Seorang perempuan 37 tahun dengan karsinoma nasofaring stadium IIA datang ke


poliklinik untuk melanjutkan kemoterapi adjuvan siklus ketiga dengan regimen cisplatin
dan 5-Fluoro uracil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hemodinamik stabil dan
konjungtiva anemis. Hb 6,3 gr/dl; WBC 7.420/mm3 ; trombosit 365.000/mm3 , fungsi
jantung, hati dan ginjal dalam batas normal. Pasien direncanakan pemberian transfusi
darah PRC sebanyak 2 kantung per hari. 4 jam setelah transfusi PRC pertama selesai,
tiba-tiba mengeluh demam, batuk dan sesak napas. Dari Hasil pemeriksaan fisik,
didapatkan darah 80/40 mmHg, Nadi 125x/menit, RR 30x/menit, Temp 38,40 C,
konjugtiva masih anemis, JVP tidak meningkat, terdapat ronki di seluruh paru,
ekstremitas tampak pucat dan dingin. Pasien diberi cairan isotonis sebanyak 250cc dan
dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan radiologis. Kemudian didapatkan Hb 7,3
gr/dl; WBC 2.020/mm3 ; trombosit 315.000/mm3 ; gambaran X-ray paru didapatkan
kongesti paru.
Patofisiologi yang terjadi pada pasien tersebut adalah:

Adanya kerusakan jaringan paru yang menyebabkan perdarahan alveolar difus


Ketidakmampuan resipien dalam mengkompensasi volume produk transfusi
Adanya reaksi antara neutrofil resipien dengan antibodi donor yang memiliki HLA atau
antigen neutrofil spesifik
Destruksi sel darah merah setelah transfusi akibat darah yang inkompatibel
Adanya interaksi antara IgA pada darah donor dengan IgA spesifik pada plasma
Resipien

25 Seorang wanita 16 tahun dengan AML datang dengan perdarahan dari gusi. Hb 5 g/dl,
leukosit 120.000/mm3, trombosit 150.000/mm3. Pasien diberikan transfusi darah, 3 jam
kemudian pasien mengeluh sesak nafas dan demam. Pemeriksaan vital sign: TD 90/60
mmHg, HR 120x/menit, T 38ºC. Foto thorax menunjukkan edema pulmoner bilateral.
Apakah kemungkinan penyebab kondisi pasien tersebut?

Transfusion associated circulatory overload


Transfusion related acute lung injury
Syok anafilaktik
Syok hipovolemik
Syok kardiogenik

26 Seorang lelaki usia 61 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan benjolan di
leher sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran kelenjar
getah bening leher kanan. Tidak ada pembesaran limpa. Tekanan darah 135/85 mmHg;
suhu 37° C; frekuensi nadi 80x/menit; frekuensi nafas 18x/menit. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 12,8 g/dL; leukosit 42.000/uL, hitung jenis : basofil 0%;
eosinofil 0%; batang 1% segmen 41%, limfosit 53%, monosit 5%; trombosit
160.000/uL.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah :

TB kelenjar
Limfoma hodgkin
Limfoma non hodgkin
Leukimia limfositik kronik
Leukimia limfoblastik akut

27 Seorang laki – laki usia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan panas badan
lebih dari 2 minggu, nyeri pada kelenjar getah bening dan nyeri pada perut kuadran
kanan atas. Pasien tersebut dilaporkan penurunan berat badan yang progresif dan lemas
sejak 1 tahun. Pada pemeriksaan ditemukan adanya panas badan dan hilangnya massa
otot serta adanya oral trush. Ditemukan adanya perbesaran kelenjar getah bening anterior
servikal < 1cm dan hepatomegaly. Pasien didiagnosis dengan AIDS dengan total
limfosit CD4+ = 12/ μL dan HIV RNA = 650,000 kopi/mL. Kultur darah ditemukan
Mycobacterium avium. Kemudian pasien diterapi dengan rifabutin dan klaritomisisn,
dan dapson untuk profilaksis Pneumocystis, dan dipulangkan 2 minggu kemudian
setelah demam turun. Kemudian
pasien control ke Poli VCT 4 minggu kemudian dan dimulai terapi dengan tenofovir,
emtricutabine dan efampirenz. Dua minggu kemudian pasien datrang ke poliklinik
dengan demam, nyeri leher, dan nyeri perut. Temperature pasien 39.2°C dan detak
jantung 110x/menit, tekanan darah 110/60 mmHg, saturasi pasien normal. Kelenjar
getah bening pasien menjadi 2 cm, dan perabaannya nyeri, terlihat mengalir keluar
berwarna kuning, dan hasil pemeriksaan pus tersebut BTA positif. Hepar teraba nyeri.
Apa kemungkinan penjelasan dari kondisi di atas ?

Cryptococcal meningitis
Kegagalan terapi HIV
Immune reconstitution syndrome karena Mycobacterium avium
Sarcoma Kaposi
Kegagalan terapi Mycobacterium avium karena resistensi obat

28 Seorang wanita, berumur 25 tahun, diketahui hamil anak pertama, 16 minggu dan baru 1
minggu terakhir diketahui menderita HIV. Wanita ini dibawa ke UGD oleh keluarganya
karena ada penurunan kesadaran perlahan sejak 2 hari terakhir disertai kejang tonik-
klonik general. Kira-kira 1 minggu terakhir pasien sering mengeluh demam, nyeri
kepala, mual, muntah, dan penglihatan kabur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
pembesaran KGB leher dan korioretinitis. Pasien belum pernah minum ARV karena
takut. Karena kehamilannya, keluarga pasien menolak untuk dilakukan CT-Scan kepala
karena takut bahaya radiasinya. Bayi di kandungan pasien mengalami hidrosefalus dan
kalsifikasi otak. Hasil pemeriksaan laboratorium apa yang dapat membantu menegakkan
diagnosis penyebab kondisi pada pasien ini, selain pemeriksaan HIV:

IgG Rubella
IgG CMV
IgG Toksoplasma
IgG HSV1
IgG HSV2

29 Seorang pasien baru terdiagnosis AIDS dan akan mendapatkan ARV. Pencegahan utama
yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi toksoplasma adalah :

Menghindari makan daging belum matang


Diberikan kotrimoksazol bersama dengan ARV
Pada wanita, maka tidak boleh hamil
Memasukkan sinar matahari langsung pada tempat tinggal
Tidak memelihara anjing
30 Seorang laki-laki, 55 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang terjadi tiba-tiba
setelah pasien mengkonsumsi antibiotik yang diapat dari puskesmas. Pasien juga
mengeluhkan gatal diseluruh tubuhnya. Pasien merupakan penderita gagal jantung yang
telah mendapatkan terapi Furosemid 1x40 mg, Bisoprolol 1x 2,5 mg, Valsartan 1x80
mg. Pada pemeriksaan fisik : BB : 60 kg, TB : 160 cm. Sens : CM, TD : 80/50 mmHg,
HR : 120 kali/menit. RR : 35 kali/menit. Thorax : ekspirasi memanjang dan wheezing
(+), Ekstremitas : oedem prpetibial minimal. Tindakan anda selanjutnya :

O2 4-6 l/menit, Aminofilin 300 mg dalam 20 cc D5%, stop Bisoprolol, Epinefrin


1:1000 0,6 ml subcutan, Ranitidin 50 mg dalam 20 ml NaCl 0,9%.
O2 4-6 l/menit, Salbutamol nebul, stop Bisoprolol, Epinefrin 1:1000 0,5 ml subcutan,
Ranitidin 50 mg dalam 20 ml NaCl 0,9%.
O2 4-6 l/menit, Salbutamol nebul, stop bisoprolol, Epinefrin 1:1000 0,3 ml subcutan
O2 4-6 l/menit, Salbutamol nebul, Epinefrin 1:1000 0,3 ml intra muskular
O2 4-6 l/menit, Salbutamol nebul, Epinefrin 1:1000 0,3 ml subcutan, Hidrokortison 300
mg
31 Seorang laki-laki berusia 52 tahun sedang membersihkan kebun ketika tiba-tiba merasa
seperti ada yang menusuk di lengan kanan. Tidak lama kemudian tempat tusukan
menjadi berwarna merah, timbul urtikaria di seluruh badan, suara menjadi serak. Pasien
segera dilarikan ke rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis,
tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi nadi 130 x/menit, isi kurang, frekuensi napas 32
x/menit, akral dingin. Mengi didapatkan di seluruh lapangan paru. Ketika pasien ini
datang ke ruang gawat darurat, terapi yang harus langsung diberikan adalah:

Adrenalin 0.3 1:10000 sub cutan


Adrenalin 0.3 1:1000 intramuskular injeksi difenhidramin
Deksametason 5 mg intravena
Deksametason 5 mg intravena, dilanjutkan dengan pemberian injeksi adrenalin
Adrenalin 0.3 1:1000 intravena

32 Vaksinasi apakah yang dikontraindikasikan pada pasien imunokompromais (non HIV)


dan kehamilan adalah

Varicella, Tetanus, Influenza


Varicella, Zoster dan MMR
Zoster, pneumokokal dan meningitis
Hepatitis B, varicella dan influenza
Hepatitis A, HPVdan difteri.

33 Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poliklink dengan keluhan kelemahan sisi
sebelah kiri saat hendak bangun dari tidur sejak 2 hari yang lalu. Pasien bekerja sebagai
bartender sebuah night club sejak 5 tahun yang lalu. Pasien merupakan pengguna
narkoba suntik dan sering berganti pasangan. Memiliki riwayat darah tinggi 3 tahun
tidak kontrol teratur. Penurunan berat badan kurang dari 10% dalam 3 bulan terakhir dan
6 bulan yang lalu pernah menderita herpes zooster dan sariawan dimulut. Pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg , denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
13gr/dL, leukosit 5500/mm3 , hitung jenis 0/2/74/18/6. Pasien ini dikonsultasi oleh
bagian neurologi dengan hasil pemeriksaan anti HIV positif. Pemeriksaan CT scan
kepala didapatkan infark serebri. Bagaimana saran anda pada kasus tersebut ?

Diberikan ARV bila CD4 <200/ul


Diberikan ARV bila CD4 <350/ ul
Diberikan ARV bila CD4 <500/ul
Mulai pemberian obat Anti retrovirus (ARV)
Vaksinasi MMR, Varisela, Influenza dan Pneumokokus tanpa menunggu CD4

34 Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan ini juga disertai pusing dan mudah lelah jika beraktifitas.
Keluhan ini tidak disertai dengan mual, muntah, dan demam. Pasien mengaku hanya
mengkonsumsi ikan dalam 3 bulan terakhir dan jarang mengkonsumsi sayuran. Pada
pemeriksaan fisik, tekanan darah 100/70 mmHg, napas 20 x/menit, nadi 110 x/menit,
dan suhu 36,7 C. Pada pemeriksaan konjungtiva tampak pucat dan sklera tidak ikterik.
Pemeriksaan darah rutin Hb 7 gr/dl, leukosit 5000/mm3, Ht 35 %, trombosit
200.000/mm3. Pemeriksaan apusan darah tepi, tampak gambaran seperti di bawah ini.

Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas ?

Anemia defisiensi besi


Anemia defisiensi eritropoietin
Anemia defisiensi vitamin B12
Anemia hemolitik
Anemia defisiensi aplastik
35 Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan ini juga disertai pusing dan mudah lelah jika beraktifitas.
Pasien mengaku jarang mengkonsumsi sayuran dan daging merah. Pada pemeriksaan
fisik, tekanan darah 90/70 mmHg, napas 24 x/menit, nadi 110 x/menit, dan suhu 36,7 C.
Pada pemeriksaan konjungtiva tampak pucat dan sklera tidak ikterik. Pemeriksaan darah
rutin Hb 8 gr/dl, leukosit 5000/mm3, Ht 35 %, trombosit 200.000/mm3. Pemeriksaan
apusan darah tepi, tampak gambaran seperti di bawah ini.

Apakah kemungkinan etiologi kasus di atas?

Defisiensi Fe menyebabkan eritrosit mikrositik hipokrom


Defisiensi asam folat menyebabkan gangguan maturisasi inti sel
Defisiensi G6PD menyebabkan eritrosit mudah lisis
Defisiensi nutrisi menyebabkan gangguan produksi di sumsum tulang
Defisiensi eritropeitin menyebabkan gangguan pembentukan heme

36 Seorang laki-laki usia 37 thn datang ke praktek Dokter dgn keluhan kaki kanan
bernanah. Keluhan dirasakan pasien sudah sejak 2 minggu dan tidak kunjung sembuh.
Menurut pasien sebelum gejala muncul kaki pasien sempat terluka. Kemudian dokter
memberikan Antibiotok secara intravena. Setelah disuntik pasien mengeluhkan matanya
berkunang-kunang dan badan lemes. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
70/50mmHg, nadi lemah, muka pucat dan berkeringat dingin.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus diatas?

Syok Kardiogenik
Syok Neurogenik
Syok Anafilaktik
Syok Septik
Syok Hipovolemik

37 Seorang laki-laki usia 37 thn datang ke praktek Dokter dgn keluhan kaki kanan
bernanah. Keluhan dirasakan pasien sudah sejak 2 minggu dan tidak kunjung sembuh.
Menurut pasien sebelum gejala muncul kaki pasien sempat terluka. Kemudian dokter
memberikan Antibiotok secara intravena. Setelah disuntik pasien mengeluhkan matanya
berkunang-kunang dan badan lemes. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
70/50mmHg, nadi lemah, muka pucat dan berkeringat dingin.
Apakah obat yang pertama kali harus diberikan pada pasien diatas ?

Epinefrin
Amfetamin
Antasida
Efedrin
Asetilkolin

38 Seorang laki-laki usia 28 thn datang ke praktek dokter dengan keluhan nafsu makan
menurun sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan berat badannya mengalami
penurunan sekitar >10 kg, BAB encer dan badan sering meriang. Pasien mengaku aktif
berhubungan seksual sejak usia 18 thn, serta berganti-ganti pasangan tanpa
menggunakan kondom. Pada pemeriksaan lab didapatkan CD4 50.
Apakah diagnosis pasien pada kasus diatas?

HIV stadium AIDS


HIV stadium asimtomatik
HIV stadium infeksi primer
HIV stadium window periode
HIV stadium sekunder

39 Seorang laki-laki usia 28 thn datang ke praktek dokter dengan keluhan nafsu makan
menurun sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan berat badannya mengalami
penurunan sekitar >10 kg, BAB encer dan badan sering meriang. Pasien mengaku aktif
berhubungan seksual sejak usia 18 thn, serta berganti-ganti pasangan tanpa
menggunakan kondom. Pada pemeriksaan lab didapatkan CD4 50.
Apakah penyebab penyakit pasien pada kasus diatas?

Neisseria gonore
Treponema palidum
Human immunodeficiency virus
Salmonella
Herpes simpleks virus

40 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 bln
yang lalu . Batuk tanpa disertai dahak.Pasien juga mengeluh kelopak mata dirasakan
sulit membuka dan pandangan kabur . Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik ditemukan ptosis sinistra dan diplopia, pemeriksaan paru didapatkan
redup dan vesikuler menurun di parahiler kiri.Ronchi dan wheezing tidak ada.
Pemeriksaan foto thoraks didapatkan gambaran opak di mediastinum anterior, batas
tegas. Apakah kemungkinan penyebab penyakit pasien in?

Tumor kelenjar timus


Tumor ektopik endokrin
Tumor limfatik
Tumor neurogenik
Germ cell tumor

41 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi sejak 3
hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri otot terutama di daerah betis,
mual dan muntah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 100x/mnt, temperature 39° c, frekuensi nafas 20x/mnt. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 11 g%, leukosit 20.000/mm³, Ht 33%, trombosit 140.000/mm³.
Pemeriksan mikroskopik agglutination test positif. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien ini?

Dengue fever
Malaria
Demam tifoid
Leptospirosis
Dengue hemorragik fever

42 Seorang laki-laki umur 18 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam tinggi
sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak, nyeri menelan dan nyeri
persendian . Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
110x/mnt, temperature 39° c, frekuensi nafas 22x/mnt. Pemeriksaan fisik didapatkan
faring hiperemis, nyeri tekan pada persendian, murmur diastolic. Pemeriksaan
fotothoraks didapatkan kardiomegali.Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11 g%,
leukosit 18.000/mm³, Ht 33%, trombosit 250.000/mm³. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien ini?

Tonsilofaringitis akut
Demam rematik akut
Arthritis septic
Gagal jantung
bronkopneumoni

43 Seorang laki-laki umur 17 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak, nyeri menelan dan nyeri persendian .
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt,
temperature 39° c, frekuensi nafas 22x/mnt. Pemeriksaan fisik didapatkan faring
hiperemis, nyeri tekan pada persendian, murmur diastolic. Pemeriksaan fotothoraks
didapatkan kardiomegali.Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g%, leukosit
18.000/mm³, Ht 36%, trombosit 200.000/mm³. Pemeriksaan ASTO didapatkan 400
IU/ml. Apakah terapi pada pasien ini?

Benzatin penisilin G 0,6-1,2 juta unit IM


Penisilin V 2x250 mg oral
Eritromisin 2x 250 mg oral
Penisilin G 1, 5 juta unit IM
Ceftriaxon 1-2 gr IV

44 Seorang laki-laki umur 45 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam
tinggi sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, nyeri otot terutama di
daerah betis, mual dan muntah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 110x/mnt, temperature 39° c, frekuensi nafas 24x/mnt. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 13 g%, leukosit 20.000/mm³, Ht 39%, trombosit
150.000/mm³. Pemeriksan MAT (+). Apakah terapi pada pasien ini?
Penisilin G 1,5 juta unit IV
Ampisilin 3x1 gr IV
Amoxicilin 3x1 gr IV
Eritromisin 3x500 mg oral
Doksisiklin 200 mg oral
45 Seorang laki-laki umur 65 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak dan sesak nafas.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt,
temperature 39° c, frekuensi nafas 24x/mnt.Pemeriksaan fisik ditemukan ronchi basah
di basal kedua paru. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g%, leukosit
25.000/mm³, Ht 36%, trombosit 150.000/mm³, SGOT 25 g/dl, SGPT 30 g/dl, ureum 60
g/dl, kreatinin 1,8 g/dl. Ronsen thoraks memberikan gambaran bronkopneumonia.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?

Bronkopneumonia
SIRS
Sepsis
Syok sepsis
Asma bronchial

46 Seorang laki-laki umur 65 tahun diantar ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam
sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak dan sesak nafas.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt,
temperature 39° c, frekuensi nafas 24x/mnt.Pemeriksaan fisik ditemukan ronchi di basal
kedua paru. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 12 g%, leukosit 25.000/mm³, Ht
36%, trombosit 150.000/mm³, ureum 60 g/dl, kreatinin 1,8 g/dl. Ronsen thoraks
memberikan gambaran bronkopneumonia. Apakah terapi pasien ini?

Ceftazidim + ciprofloxacin intravena


Amoxicillin + ciprofloxacin intravena
Cefotaxim + ceftriaxon intravena
Ciprofloxacin + levofloxacin intravena
ampisilin + ciprofloxacin intravena

47 Seorang laki-laki berusia 57 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tedapat


benjolan di leher kiri disertai nyeri dan demam sejak 7 hari. Dari pemeriksaan fisik
tampak massa, mobile, dan nyeri. Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis
serta mantoux test negatif.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

Limfadenitis Akut
Limfadenitis TB
Limfadenitis Kronik Non Spesifik
Limfoma Malignan
Non Hodgkin Limfoma

48 Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat


benjolan di leher kiri disertai demam sejak 10 hari. Dari anamnesis didapatkan riwayat
alergi penisilin. Pada pemeriksaan fisik pada benjolan teraba hangat, eritema serta
fluktuasi positif. Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis dengan peningkatan
laju endap darah.
Apakah terapi yang tepat pada kasus di atas?

Cefadroxil
Levofloxacyn
Rimfapisin
Ciprofloxacyn
Eritromicin

49 Seorang prempuan berusia 30 tahun, penderita demam tifoid sedang dirawat inap di RS.
Pasien tiba-tiba mengeluh sesak napas sejak 1 jam. Selain itu, suara pasien menghilang.
Dua jam yang lalu, pasien mendapat suntikan intravena ceftriaxone 1 gram/12 jam.
Methylprednisolon 62,5 mg, dan omeprazole 40 mg. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 80/40 mmHg, denyut nadi 120x/menit, irama teratur, isi cukup, frekuensi
napas 28x/menit, teratur. Pemeriksaan paru: vesikuler, terdapat ronki di lapangan paru
kanan, wheezing (+), stridor (+).
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan pada pasien tersebut?

Triple manuver dan intubasi


Injeksi adrenalin 1:1000 0,3 cc intramuskular
Mengganti antibiotika dengan golongan karbapenem
Inhalasi dengan bronkodilator kerja singkat dan steroid
Menaikkan dosis methylprednisolon menjadi 125 mg intravena

50 Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul bercak
kemerahan dan gatal-gatal pada seluruh badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat
megkonnsumsi obat antibiotik 1 jam sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/90 mmHg, denyut nadi 80x/menit, irama teratur, isi cukup, frekuensi
napas 20x/menit, teratur. Peerisaan fisik didapatkan makula eritema generalisata.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

Syok Anafilatik
Uritkaria Akut
Reaksi Anafilatik
Dermatitis Kontak
Urtikaria Kronik

51 Seorang ibu melahirkan bayi laki-laki dengan kondisi berat badan kecil dari usia
kehamilan, mikrosefali, kornea keruh disertai kelainan jantung patent ductus arteriosum.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan IgG CMV (-), IgM CMV (-), IgG Toxoplasma (-),
IgM Toxoplasma (+), IgG Rubella (+), IgM Rubella (-), IgG HSV (-) dan IgM HSV (-).
Apakah penyebab yang paling mungkin pada kasus di atas?

Citomegalovirus
Toxoplasma
Rubella
Herpes Simplek Virus
Streptokokus
1 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
kesadaran menurun sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mulut dan
bibir kering, lingkar perut 92 cm, auskultasi pada dada kiri atas dijumpai ronki basah.
Pada pemeriksaan vital sign kesadaran somnolen, tekanan darah 100/60 mmHg, denyut
nadi 100x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb.: 12 g/dL. Lekosit
20.000/mm3,Trombosit: 250.000 u/L, KGD :856mg/dL. Natrium: 110 mmol/L K:
1,5mmol/L Ureum: 43mg/dL Kreatinin: 1,2 mg/dL. Riwayat Pemakaian Obat
Menformin, Glibeklamide, Ranitidin dan vitamin B complex.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
DM Type I
DM Type II
DM Type Sekunder
LADA (Latent Autoimun Diabetes in Adult)
Stres hyperglycemia

2 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
kesadaran menurun sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan mulut dan
bibir kering, lingkar perut 92 cm, auskultasi pada dada kiri atas dijumpai ronki basah.
Pada pemeriksaan vital sign kesadaran somnolen, tekanan darah 100/60 mmHg, denyut
nadi 100x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb.: 12 g/dL. Lekosit
20.000/mm3,Trombosit: 250.000 u/L, KGD :856mg/dL. Natrium: 110 mmol/L K:
1,5mmol/L Ureum: 43mg/dL Kreatinin: 1,2 mg/dL. Riwayat Pemakaian Obat
Menformin, Glibeklamide, Ranitidin dan vitamin B complex. Apakah tatalaksana yang
tepat untuk kasus diatas?
Atasi faktor penyebab
Kendali gula darah
Atasi sepsis
Life style Modification
Rehidrasi

3 Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan buang air
kecil yang berlebihan. keluhan ini sudah dialami pasien sejak 7 hari yang lalu. Keluhan
lain disertai rasa lelah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik tampak mulut dan lidah kering. Riwayat sakit kepala dijumpai.
Penglihatan masih dalam batas normal. Riwayat diabetes disangkal. Riwayat minum
obat disangkal. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
Diabetes Melitus Type 1
Diabetes melitus Type 2
Diabetes Insipidus
Prediabetes
Diabetes Type lain
4 Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar-
debar sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nafsu makan meningkat, berat badan
menurun, dan tidak tahan pada cuaca panas. Pasien juga mengeluh tremor/bergetar dan
mata pasien tampak agak menonjol. Pada pemeriksaan fisik leher ditemukan benjolan
6x5 cm tidak berbatas tegas. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas??
Hipertiroid
Graves diasease
Krisis tiroid
Struma
Goiter
5 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke tempat klinik pratama untuk melakukan
medical check up. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 150 cm, berat badan
80 kg, tekanan darah 130/90 mmHg, denyut nadi 75 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, temperature 36,5 oC. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan gula
darah sewaktu 150 mg/dL, kolesterol total 260 mg/dL, kolesterol LDL 160 mg/dL,
kolesterol HDL 40 mg/dL, trigliserida 160 mg/dL, asam urat 8 mg/dL.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
gizi buruk
gizi kurang
gizi cukup
gizi lebih
obesitas
6 Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di jari
kaki kiri sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai lemas. Berdasarkan autoanamnesis
diketahui awal luka semakin luas dan basah, berat badan menurun sedangkan porsi
makan masih sama. Pasien juga mengeluh cepat lapar, banyak minum dan malam hari
terbangun 4 – 5 x untuk berkemih. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tampak sakit,
tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu
febris afebris. Dari pemeriksaan lokalis didapatkan digiti pedis sinistra tampak ulkus
berukuran 3x4x3 cm hiperemis, pus (+). Pemeriksaan laboratorium diperoleh kadar gula
puasa 190 dan gula 2 jam setelah puasa 300 mg/dl. Apakah diagnosis pada kasus diatas?
DM tipe 1
DM tipe 2
Diabetes Insipidus
Hiperosmolar hiperglikemia
Hiperglikemia resesif
7 Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan badan lemas
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain banyak minum dan sering BAK 10-20 kali
sepanjang malam sejak 2 minggu yang lalu, disertai nyeri otot sejak 4 hari yang lalu.
Diketahui Pasien seorang pekerja swasta, tidak merokok dan suka ngemil, pasien juga
memiliki kebiasaan minum kopi 1 kali perhari. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum
tampak sakit ringan, tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 75 x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, suhu tubuh 37 0C turgor kulit menurun, BB 80 kg dan TB 165 cm.
Pada pemeriksaan lingkar perut diperoleh 104 cm. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan GDS 135 mg/dL.
Apakah kemungkinan penyebab kelainan pada kasus ?
Defisiensi insulin
Defisiensi vasopresin
Konsumsi kopi
Infeksi saluran kemih
Konsumsi diuretik
8 Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan
badan lemas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai diare dan demam sejak 3 hari yang
lalu. Tidak dijumpai riwayat kejang dan nyeri perut. Berdasarkan pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran apatis, tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah 100/60mmHg,
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 38 0C, mata menonjol,
pembesaran kelenjar tiroid, turgor menurun. Dari pemeriksaan laboratorium darah
diperoleh leukositosis, elektrolit dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada kasus ?
Tirotoksikosis
Tiroiditis
Hipotiroid
Hipertiroid
Krisis tiroid
9 Seorang perempuan berusia 65 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan
mual sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai tidak selera makan, nyeri sendi dan otot
seluruh tubuh. Berdasarkan alloanamnesis diketahui pasien memiliki riwayat TB paru.
Dari pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran apatis, tekanan darah 100/70mmHg, suhu
37,50C, turgor melambat, dijumpai ruam kulit keputihan yang tidak merata (kesan
vitiligo). Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh hiponatremia, hiperkalemia dan
peningkatan ureum/kreatinin plasma.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ?
Addison’s disease
Adrenal insufisiensi sekunder
Krisis tiroid
Tirotoksikosis
Krisis adrenal akut

10 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan mudah lelah
sejak sejak 1 bulan yang lalu. Berdasarkan auto anamnesi diketahui pasien bekerja
dengan aktivitas fisik rendah dengan banyak duduk didepan kompouter sebagai akunting
di kantornya. Pada pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum baik, compos mentis,
tanda vital tekanan darah 130 /80 mmHg, denyut nadi 92x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, berat badan 90 kg dengan tinggi badan 160 cm, lingkar pinggang 114 cm.
Berdasarkan perhitungan BMI diketahui pasien mengalami obesitas dan disarankan
untuk program penurunan berat badan. Berapakah target lingkar pinggang yang paling
tepat pada kasus ?
<80 cm
<85 cm
<90 cm
<95 cm
<100cm

11 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan berat
badan yang menurun drastis dari 75 kg menjadi 69 dalam 3 bulan ini. Pasien juga
mengeluh sering pipis, haus, dan merasa lapar. Sesekali merasakan kebas-kebas pada
tangan dan kaki nya. Pasien dengan tinggi 156cm. Pada pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar gula darah puasa 135 mg/dl dan Tes toleransi glukosa oral 160
mg/dl. Pemeriksaan lain menunjukkan hasil yang normal. Apakah terapi yang paling
tepat diberikan kepada pasien?
Diet dan olahraga
Terapi insulin
metformin
Kombinasi 2 OHO
Kombinasi 3 OHO
12 Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang dengan keluhan BAK terus menerus sejak 1
bulan ini. Dalam sehari pasien bisa 25-30 kali bolak-balik ke kamar mandi, Hal ini
membuat pasien sangat lemas dan rasa haus terus menerus sehingga pasien banyak
minum untuk mengatasinya. Pasien tidak ada riwayat penyakit ataupun konsumsi obat
tertentu. Pasien sangat terganggu dengan kondisi saat ini. Keluhan lain sepert sering
lapar, penurunan berat badan dan kebas-kebas disangkal. Jumlah urin Ketika pernah
ditampung hinggal 6 liter sehari dan berwarna jernih. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada pasien dan apakah etiologinya?
Diabetes insipidus e.c. kelebihan hormon ADH
Diabetes insipidus e.c. defisiensi hormon ADH
Diabetes mellitus tipe 2 e.c. defisiensi hormon insulin
Diabetes insipidus e.c. defisiensi hormon aldosterone
Infeksi saluran kemih e.c. Proteus mirabilis

13 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar dan
berat badan yang menurun drastic hingga 8 Kg selama 3 bulan ini. Pasien juga merasa
lebih mudah tersingging, sering gelisah, dada berdebar, nafsu makan meningkat, dan
tangan tremor. Pasien diketahui sedang hamil 2 bulan. Hasil pemeriksaan fisik
ditemukan denyut nadi 120x/menit irregular, adanya eksoftalmus, dan pembesaran
kelenjar tiroid difus. Terapi yang paling tepat diberikan kepada pasien adalah
Propranolol
Methimazole
Propylthiouracil
Potassium iodide
Pantau klinis karena pasien sedang hamil

14 Seorang perempuan berusia 31 tahun datang dengan keluhan mudah lelah sejak 3 bulan
yang lalu. Pasien merasa harus sering makan atau minum yang manis untuk mengurangi
rasa lelahnya. Pasien juga merasa kulitnya semakin menghitam dan memiliki riwayat
penyakit autoimun sistemik. Pada pemeriksaan didapatkan gizi kurang, tekanan darah
90/50 mmHg, denyut nadi 76x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,5C. tidak
dijumpai adanya rambut ketiak dan pubis. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
glukosa darah 65 mg/dl, Natrium : 127. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Cushing syndrome
Cushing disease
Krisis adrenal
Kretinisme
Penyakit Addison
15 Seorang perempuan berusia 56 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Pasien saat ini cenderung tidur dan sulit
untuk dibangunkan. Keluhan diawali dengan mual dan muntah serta nafsu makan
menurun. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2. Pasien teratur minum obat Glimepirid tab
1x4 mg. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran GCS E2M3V4, tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,7°C, pupil
isokor, refleks cahaya +/+, toraks dan abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu 32 mg/dl.
Apakah tatalaksana awal yang paling tepat pada kondisi di atas?

A. Larutan gula murni 30 gram (2 sendok makan)


B. Injeksi D40% 1 flacon (25 ml) bolus intravena
C. Injeksi D40% 2 flacon (50 ml) bolus intravena
D. IVFD D10% 20 tpm
E. Glukagon 2-3 mg IV/IM

16 Seorang perempuan berusia 56 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan


penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Pasien saat ini cenderung tidur dan sulit
untuk dibangunkan. Keluhan diawali dengan mual dan muntah serta nafsu makan
menurun. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2. Pasien teratur minum obat Glimepirid tab
1x4 mg. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran GCS E2M3V4, tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 86 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,7°C, pupil
isokor, refleks cahaya +/+, toraks dan abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu 32 mg/dl. Kemudian dokter IGD
memberikan injeksi D40% 2 flacon (50 ml) bolus intravena. Setelah 15 menit, dilakukan
evaluasi kadar glukosa darah dengan hasil 70 mg/dl. Kesadaran pasien belum membaik.
Apakah tatalaksana lanjutan yang tepat pada kondisi di atas:

A. Larutan gula murni 30 gram (2 sendok makan)


B. Injeksi D40% 1 flacon (25 ml) bolus intravena
C. Injeksi D40% 2 flacon (50 ml) bolus intravena
D. Injeksi D40% 3 flacon (75 ml) bolus intravena
E. IVFD D10% 20 tpm

17 Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan


lemas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan diawali dengan mual dan muntah serta tidak nafsu
makan sejak 6 bulan lalu. Perubahan posisi sering membuat pasien merasa pusing
sehingga cenderung duduk saja. Keluhan rontok bulu ketiak dan kemaluan serta kulit
terlihat menghitam dialami dalam 3 bulan terakhir. Pasien sering berulang di rawat inap
di klinik dengan hiponatremia. Keluhan disertai dengan penurunan berat badan 5 kg
dalam 6 bulan terakhir. Riwayat penyakit keluarga diketahui ibu pasien memiliki
riwayat hipotiroid. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg,
denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 36,0°C, hiperpigmentasi di
labial, palmar dan paraumbilikal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10,5
g/dL, HCT 32 %, WBC 6.000/µL, PLT 210.000/µL, Na 108 mmol/L, K 6 mmol/L, Cl
100 mmol/L, cortisol jam 8 pagi 80 nmol/L, ACTH 250 pg/mL, Aldosteron 5 ng/dL.
Apakah etiologi yang mungkin pada pasien ini?

Tumor hipofisis
Drug induced
Autoimmune polyglandular syndromes
Autoimmune hypophysitis
Pituitary apoplexy/hemorrhage

18 Seorang perempuan berusia 45 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan penurunan


berat badan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai sering BAK terutama dimalam hari
dan sering haus. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,0°C. Produksi urin rata-rata
6 liter/24 jam. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan kadar gula darah puasa 99
mg/dl, Na 148 mmol/L, osmolalitas ekskresi urin 24 jam < 800 mOsm/hari. Tes water
deprivation: Uosm <300 mosmol/L. Dilakukan tes dDAVP dengan pemberian
desmopressin 10 µg intranasal, Uosm meningkat > 50% dari Uosm sebelumnya. Apakah
etiologi yang paling mungkin dari data klinis diatas?

Diabetes Melitus Tipe II


Hipertiroid
Amyloidosis
Pituitary adenoma
Diabetes insipidus

19 Seorang perempuan berusia 43 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan jantung


berdebar-debar sejak 1 bulan ini. Keluhan disertai penurunan berat badan walaupun
asupan makan semakin banyak. Pasien merasa lebih mudah berkeringat, kedua telapak
tangan sering basah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,0°C, exopthalmus,
pembesaran kelenjar tiroid difus, tremor pada ekstremitas superior dekstra dan sinistra.
Apakah pemeriksaan lanjutan yang tepat dilakukan pada pasien ini?

T3 dan T4
T3 dan TSH
T4 dan TSH
T3 dan FT4
FT4 dan TSH

20 Seorang perempuan berusia 43 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan jantung


berdebar-debar sejak 1 bulan ini. Berat badan terasa makin turun walaupun makan
semakin banyak. Pasien merasa lebih mudah berkeringat, kedua telapak tangan sering
basah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 98
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,0°C, exopthalmus, pembesaran kelenjar
tiroid difus, tremor pada ekstremitas superior dekstra dan sinistra. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan peningkatan FT4 dan penurunan TSH. Apakah etiologi penyakit
pasien yang tersering berdasarkan data klinis diatas?

A. Grave’s disease
B. Struma multinodular
C. Adenoma tiroid soliter
D. Tiroiditis
E. Penggunaan amiodaron

21 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mengalami


kegemukan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan gangguan rasa
percaya diri. Pasien bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan BUMN. Pasien
sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat. Pasien juga kurang
aktivitas fisik karena keterbatasan waktu. Dari pemeriksaan klinis ditemukan tekanan
darah 130/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan suhu
36.5°C. Pada pengukuran antropometri didapatkan IMT 42. Apakah kategori status gizi
pada pasien tersebut berdasarkan kriteria obesitas dari WHO?

A. Underweight
B. Obesitas grade II
C. Obesitas grade I
D. Overweight
E. Normoweight

22 Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mengalami


kegemukan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai mudah lelah dan terkadang nyeri
dada. Pasien bekerja sebagai karyawan disalah satu perusahaan swasta. Pasien sering
mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat. Pasien juga kurang aktivitas
fisik karena harus duduk lama selama bekerja. Dari pemeriksaan klinis ditemukan
tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit dan
suhu 36.5°C. Pada pengukuran antropometri ditemukan BB 90 kg dan TB 170 cm.
Berapakah target penurunan berat badan yang ideal pada pasien tersebut?

6-8 kg per bulan


2-4 kg per bulan
10 kg per bulan
Mencapai berat badan ideal dalam sebulan
12 kg per bulan

23 Malnutrisi energi protein


Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
terlihat sangat kurus sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai lesu dan muka seperti
orang tua. Dari anamnesis diketahui pasien mendapat ASI sejak lahir sampai usia 4
bulan dan dilanjutkan dengan MPASI disertai sufor namun anak memang sulit untuk
makan. Dari pemeriksaan klinis ditemukan rambut rapuh, iga gambang, baggy pants
appearance, dan massa otot yang kecil. Pada pengukuran antropometri ditemukan BB 9
kg dan TB 75 cm. Apakah jenis malnutrisi energi protein yang dialami pasien?

Marasmus
Kwasiorkor
Marasmus kwasiorkor
Stunting
Underweight

24 Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
terlihat sangat kurus sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai lesu dan perut membuncit.
Dari anamnesis diketahui pasien mendapat susu formula sejak lahir. MPASI dimulai
usia 6 bulan namun anak sulit untuk makan karena selalu memilih makanan. Dari
pemeriksaan klinis ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,5°C, rambut seperti rambut jagung, iga gambang,
perut membuncit dan massa otot yang kecil. Pada pengukuran antropometri ditemukan
BB 10 kg dan TB 80 cm. Apakah yang dilakukan dalam tahap stabilisasi dalam 10
langkah pengananan gizi buruk?

Mengatasi dan mencegah anemia


Mengatasi dan mencegah hipotermia
Mengatasi dan mencegah hipoglikemia
Mengatasi dan mencegah terjadinya infeksi
Melakukan stimulasi tumbuh kembang

25 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri lutut
sejak 2 bulan terakhir. Pasien sangat kesulitan untuk berjalan dan bangun dari tempat
duduk. Berdasarkan anamnesis didapatkan adanya riwayat DM dan Hipertensi yang
terkontrol. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg,
denyut nadi 80 x/ menit, frekuensi napas 18 x/menit. Pemeriksaan fisik genu dijumpai
krepitus, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasil pengukuran antropometri
didapatkan IMT 31,1 kg/m2. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah
sewaktu 107 mg/dl.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
Osteoartritis genu dan lansia
Osteoartritis genu dan sindroma metabolik
Osteoartritis genu dan DM
Osteoartritis genu dan Hipertensi
DM dan hipertensi

26 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri lutut
sejak dalam 2 bulan terakhir. Pasien sangat kesulitan untuk berjalan dan bangun dari
tempat duduk. Berdasarkan anamnesis didapatkan adanya riwayat DM dan Hipertensi.
Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 80 x/
menit, frekuensi napas 18 x/menit. Pemeriksaan fisik genu dijumpai krepitus,
pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Hasil pengukuran antropometri didapatkan
IMT 31,1 kg/m2. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu 107
mg/dl.
Apakah komplikasi yang sering timbul akibat kondisi diatas ?

A. Penyakit Cardiovascular
B. Cholelitiasis
C. Nefrolitiasis
D. Arthritis Gout
E. Fraktur ekstremitas patologis

27 Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan


keluhan penurunan kesadaran. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering lelah
berkepanjangan, lemah otot, mual, muntah, tidak nafsu makan dan disertai penurunan
berat badan. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 100 x/ menit, frekuensi napas 20 x/menit. Dari pemeriksan fisik didapatkan
kulit pasien terlihat menghitam pada beberapa tempat, seperti di mukosa mulut, dan
wajah. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu 46 mg/dl,
Natrium 128 mEq/liter, Kalium 4.2 mEq/liter.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

Cushing disease
Adrenal insufisiensi (penyakit addison)
Krisis hipertiroid
Hipoglikemia
Periodik paralisis hipokalemia

28 Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan


keluhan penurunan kesadaran. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering lelah
berkepanjangan, lemah otot, mual, muntah, tidak nafsu makan dan disertai penurunan
berat badan. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 100 x/ menit, frekuensi napas 20 x/menit. Dari pemeriksan fisik didapatkan
kulit pasien terlihat menghitam pada beberapa tempat, seperti di mukosa mulut, dan
wajah. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu 46 mg/dl,
Natrium 128 mEq/liter, Kalium 4.2 mEq/liter. Pemeriksaan penunjang apakah yang
paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus di atas?

ACTH dan CRH stimulation test


FT4 dan TSH
T4 dan T3
SGOP/SGPT
Ureum/kreatinin

29 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sangat lemah.
Pasien merasa akhir-akhir ini merasa sangat haus dan ingin minum terus menerus.
Keluhan disertai buang air kecil yang sangat banyak sekitar lebih 10 liter dalam satu hari
dan sering BAK pada malam hari. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,2 0 C.
Dari pemeriksaan laboratorium didapat gula darah puasa 110 mg/dl, gula 2 jam setelah
makan 123 mg/dl, HbA1C 5,6%, ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

A. Diabetes melitus type 1


B. Diabetes insipidus
C. Hipertiroid
D. Penyakit ginjal kronis
E. Diabetes melitus type 2

30 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sangat lemah.
Pasien merasa akhir-akhir ini merasa sangat haus dan ingin minum terus menerus.
Keluhan disertai buang air kecil yang sangat banyak sekitar lebih 10 liter dalam satu hari
dan sering BAK pada malam hari. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 37,2 0 C.
Dari pemeriksaan laboratorium didapat gula darah puasa 110 mg/dl, gula 2 jam setelah
makan 123 mg/dl, HbA1C 5,6%, ureum 20 mg/dL, kreatinin 0,6 mg/dL
Apakah terapi yang tepat pada kasus di atas?

A. Desmopressin
B. Thyrozol
C. Hidrocortison
D. Insulin
E. Thiamin

31 Seorang perempuan, 28 tahun, datang ke poliklinik umum RS, dengan keluhan utama
adanya benjolan dibawah dagu yang sudah dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Benjolan
awalnya kecil makin lama makin membesar. Benjolan kadang terasa nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai dengan demam, keringat malam dirasakan hilang timbul sejak 1 bulan
terakhir. Riwayat batuk disangkal. Penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan
dirasakan sejak 2 minggu. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 75x/mnt, frekuensi nafas 18x/mnt, suhu 36,8°C. Pemeriksaan kelenjar getah
bening ditemukan pembesaran 3 kelenjar ukuran ± 1x0,5x1 cm, konsistensi kenyal
lunak, tidak nyeri tekan, mobile, kulit disekitar eritem (+). Pemeriksaan fisik paru dalam
batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium didaptkan: Hb 11,3 g/dl, leukosit 6300/ul,
Ht 34,1%, trombosit 312.000/ul. LED 75 mm/jam.

Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan untuk mengetahui


penyebab masalah pada pasien diatas?
IGRA
BAJH
BTA sputum
Serologi toxoplasma
USG kelenjar

32 Seorang perempuan, 28 tahun, datang ke poliklinik umum RS, dengan keluhan utama
adanya benjolan dibawah dagu yang sudah dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Benjolan
awalnya kecil makin lama makin membesar. Benjolan kadang terasa nyeri hilang timbul.
Keluhan disertai dengan demam, keringat malam dirasakan hilang timbul sejak 1 bulan
terakhir. Riwayat batuk disangkal. Penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan
dirasakan sejak 2 minggu. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 75x/mnt, frekuensi nafas 18x/mnt, suhu 36,8°C. Pemeriksaan kelenjar getah
bening ditemukan pembesaran 3 kelenjar ukuran ± 1x0,5x1 cm, konsistensi kenyal
lunak, tidak nyeri tekan, mobile, kulit disekitar eritem (+). Pemeriksaan fisik paru dalam
batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb 11,3 g/dl, leukosit
6300/ul, Ht 34,1%, trombosit 312.000/ul. LED 75 mm/jam.

Jika pada kasus diatas didapatkan etiologi nya adalah Mycobacterium Tuberculosis,
manakah rencana regimen terapi yang dapat diberikan berdasarkan panduan pengobatan
terbaru?

2 bulan RHZE + 4 bulan RH


2 bulan RHZE + 7 bulan RH
2 bulan RHZES + 4 bulan RH
2 bulan RHZES + 7 bulan RH

33 Seorang laki-laki, 19 tahun, datang ke poliklinik umum RS, dengan keluhan utama
adanya pembengkakan yang terasa nyeri pada pangkal dagu kanan dan kiri sejak 3 hari
terakhir. Demam dirasakan sejak 1 hari, naik turun. Hasil pemeriksaan fisik didaptkan
tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 98x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt, suhu
37,7°C. Regio parotis kanan dan kiri: pembengkakan (+) ukuran ± 3x2x2,5 cm, nyeri
tekan (+). Laboratorium: Hb 12,3 g/dl, leukosit 5500 /ul, Ht 36,4%, trombosit 212.000
/ul, CRP (+).
Apakah penyebab yang paling mungkin dari masalah pada pasien diatas?

Bakteri aspesifik
Jamur
Virus
Mycobacterium tuberculosis
Keganasan

34 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan penurunan


kesadaran. Dari aloanamnesis diketahui pasien sering gemetaran, berkeringat setiap saat
dan mengalami penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/90 mmHg, denyut jantung 120x/menit, suhu 39,5 °C. Pada pemeriksaan leher
terdapat massa yang bergerak sesuai dengan menelan. Kondisi ini pernah dialami
sebelumnya dan pasien sudah diterapi terkait benjolan dileher. Pasien menghentikan
pengobatannya sendiri sejak 3 bulan yang lalu.
Apakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus ini?

A. Stroke
B. Malaria Falciparum
C. Meningitis
D. Grave’s disease
E. Krisis tiroid

35 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan kaki
terasa kesemutan dan terasa tebal. Pasien juga mengaku sering lapar dan haus sehingga
banyak makan dan minum serta banyak BAK pada malam hari hingga lebih dari 5 kali.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 90x/menit, suhu
37°C dan frekuensi napas 20x/menit. Hasil pemeriksaan laboratoriun didapatkan gula
darah puasa 201 mg/dL dan gula darah 2 jam post prandial 400 mg/dL.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?

DM tipe 1
DM tipe 2
DM insipidus
Toleransi glukosa terganggu
DM tipe lain

36 Seorang laki-laki berusia 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan keluhan mudah
lelah dan sering mengantuk sejak 6 bulan yang lalu. Sejak 3 bulan yang lalu, berat
badannya turun dan pasien merasa sering haus dan lapar. Pasien jarang berolahraga. Ibu
pasien merupakan penderita DM. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien
ini?

A. Gula darah sewaktu


B. Pemeriksaan reduksi urine
C. HbA1C
D. Pemeriksaan hormon insulin
E. Pemeriksaan fruktosamin

37 Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan badan lemah, mual-
mual dan muntah. Pasien juga merasa berat badannya menurun. Pasien telah lama
diketahui mempunyai penyakit rematik dan mendapat pengobatan steroid sejak 3 bulan
yang lalu dengan dosis tinggi. Karena telah merasa sembuh dari keluhan rematiknya
pasien berhenti minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
dehidrasi, apatis, tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120x/menit, suhu 38°C.
Apakah diagnosis pada kasus?

Addison’s syndrome
Krisis adrenal
Cushing syndrome
Krisis tiroid
Gastritis akut

38 Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering


berkeringat dan tangan sering gemetar sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mengatakan nafsu
makan menurun sehingga BB turun 15 kg dalam 2 bulan. Pasien juga mengeluh terdapat
benjolan pada lehernya sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan benjolan
di leher berukuran 8 cm x 6 cm, dengan bruit positif.
Apakah pemeriksaan yang tepat pada kasus ini?

Biopsi tiroid
Kadar FT4 dan TSH
Sidik tiroid
Foto rontgen jaringan lunak leher
FNAB tiroid

39 Seorang perempuan berusia 49 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan lemas sejak 1
bulan terakhir, pasien juga mengeluhkan sering buang air kecil, sering merasa haus dan
banyak minum. Pasien juga mengeluhkan kebas-kebas di kedua belah tungkai dan kaki.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan IMT : 25 kg/m 2. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar gula darah puasa 190 mg/dL, kadar gula darah 2 jam post prandial 239
mg/dL, HbA1C : 7,2 %.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien di atas ?

Diabetes gestasional
Pre diabetes
Diabetes melitus
MODY
Diabetes insipidus
40 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan dengan keluhan
berdebar-debar yang dirasakan memberat sejak 1 minggu terakhir, gelisah, sulit tidur,
berkeringat banyak dan mudah lelah. 1 minggu yang lalu pasien dirawat dengan
gangguan irama jantung dan mendapatkan obat amiodarone. Periksaan fisik didapatkan
tekanan darah 140/90 mmHg, Nadi 112 x/ menit, regular, frekuensi napas 22 x/ menit.
Pemeriksaan inspeksi, palpasi dan auskultasi di daerah leher dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan nilai FT4: 4,6 ng/dL (N: 0,7-1,48 ng/dL), TSHs
menurun< 0,005 uIU/ml (0,350-4,940). Pada USG tiroid didapatkan dalam batas normal.
Apakah kemungkinan diagnosa yang paling tepat pada pasien di atas adalah ?

Tiroiditis hashimoto
Tirotoksikosis
Plummer disease
Hipotiroid subklinis
Grave disease
41 Seorang perempuan berusia 29 tahun, hamil 12 minggu datang ke dokter dengan keluhan
berdebar-debar, mudah lelah, lemas, berkeringat banyak, tidak tahan panas, diare, berat
badan menurun, gelisah dan sulit tidur. Pemeriksaan fisik didapatkan: tekanan darah
130/80 mmHg, denyut nadi: 104 x/menit, frekuensi napas: 22x / menit dan ireguler,
suhu: 370 C. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan mata eksoftalmus, pada palpasi leher
didapatkan struma difus.
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat pada pasien tersebut ?
FT4 dan TSHs
T3 dan TSH
TPO antibody dan T4
T3 dan T4
T3 dan TPO antibodi
42 Seorang laki-laki berusia 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan kenaikan berat
badan yang dialami sejak 1 tahun terakhir, pasien merasa bertambah gemuk, merasa
sesak dan mudah lelah saat beraktivitas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan
darah140/80 mmHg, Nadi: 92 x/menit, frekuensi napas: 20x / menit. Hasil pengukuran
antropometri didapatkan IMT 27 Apakah diagnosis yang tepat berdasarkan pada pasien
di atas ?

Berat badan rendah


Berat badan normal
Berat badan berlebih
Obesitas tingkat I
Obesitas tingkat II

43 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang kepoliklinik dengan keluhan berat badan yang
terus bertambah, pasien merasa semakin gemuk dan mudah lelah. Sulit untuk membatasi
makan dan jarang berolah raga. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/80 mm Hg, Nadi: 92 x/menit, frekuensi napas: 20x / menit Hasil pengukuran
antropometri didapatkan tinggi badan 170 cm, berat badan 100 kg. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar gula darah puasa: 90 mg/dL, HbA1C: 5%. Dokter
berencana untuk memberikan terapi modifikasi gaya hidup berupa pengaturan makan,
olah raga dan terapi farmakologis.
Apakah obat yang tepat untuk pasien di atas ?

Biguanid
Orlistat
Sulfonil urea
DPP4 inhibitor
Akarbose

44 Seorang laki-laki usia 46 tahun kontrol ke poliklinik. Pasien diketahui mempunyai


riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi metformin 500 mg 3
kali sehari. Hasil pemeriksaan HbA1c 8,5% dan GDP 202mg/dl. Selanjutnya dokter
menambahkan 1 macam obat. Dua hari setelah minum obat tersebut pasien mengeluh
sering lemas, berkeringat banyak, dan berdebar-debar. Apakah obat tambahan yang
diberikan dokter tersebut ?

Acarbose
Pioglitazone
Glimepiride
Dapaglifozine
Biguanid
45 Seorang laki laki usia 50 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk melakukan
medical check up. Pasien mengaku saat ini tidak merasakan keluhan apapun. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80, HR 86x/menit, RR 18x/menit, Tax 36.5. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 180, GDP 98, TTGO 179. Diagnosa
yang paling tepat untuk pasien adalah...

Tidak ada kelainan


DM tipe 2
TGT
GDPT
Hiperglikemia reaktif

46 Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemas. Pasien
mengatakan selalu ingin kencing bahkan dalam 1 hari pasien kencing lebih dari 10 kali.
Pasien juga mengatakan selalu merasa haus. Perasaan seperti lapar atau penurunan BB
disangkal oleh pasien. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHtg, RR
20x/menit. Nadi 80x/menit suhu 36,2 C. Pada pemeriksaan osmol urin 160 mOsm/L dan
dilakukan deprivasi didapatkan osm urin 220 mOsm/L. Kemudia setelah diberika
vasopressin didapatkan urin osm 280 mOsm/L. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan WBC 6700, Hb 12 g/dl, PLT 280 creatinin 2. Apakah diagnosa yang tepat
pada pasien tersebut?

Diabetes insipidus central


DM tipe 2
Diabetes insipidus nefrogenik
Inkotinensia urin
Polidipsia psikogenik

47 Anak Lala 7 thn dibawa orangtuanya ke klinik dengan keluhan sering kelelahan, lemas,
dan tampak mudah marah sejak 1 tahun terakhir. Prestasi di sekolah nampak menurun
sejak muncul keluhan tersebut. Keluhan juga disertai mudah lapar dan sering merasa
kehausan namun berat badannya tampak berkurang dalam 2 tahun terakhir. Pasien juga
sering buang air kecil lebih dari 5x saat malam hari. Riwayat nyeri perut, sesak, atau
tidak sadarkan diri disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal dan gula darah sewaktu 241 mg/dl, gula darah puasa 161 mg/dl. Mekanisme
kerja terapi yang paling sesuai pada kasus ini adalah…

Insulin resistance
Insulin dependent
Insulin substitute
Insulin sensitizer
Insulin secretagogue

48 Perempuan usia 21 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan di leher depan sejak
1 tahun yang lalu. Keluhan lain berupa dada berdebar-debar, keringat dingin, nafsu
makan meningkat namun berat badan turun dan tidak tahan hawa panas. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan benjolan difus, konsistensi kenyal dan ikut bergerak saat
menelan. Mata eksoftalmus. Pemeriksaan penunjang apa untuk menegakkan diagnosa?
TSH serum
T3 serum
T4 serum
TRH stimulan
Anti radioaktif iodine

49 Seorang laki-laki 55 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan lemas sejak 6 jam lalu. Dari
pemeriksaaan fisik ditemukan pasien tampak kurus, TD 70/60 mmHg, HR 120x/menit,
RR 24 x/menit, T: 36.5 °C, hiperpigmentasi. Dari hasil lab ditemukan GDS 48 mg/dl,
hyponatremia, hipokortisol, auto antibody (+). Riwayat konsumsi obat-obatan disangkal.
Apa yang menyebabkan hiperpigmentasi pada pasien ?

Rendahnya kadar kortisol merangsang melanosit


Rendahnya kadar ACTH merangsang melanosit
Ringginya kadar CTH merangsang melanosit
Rendahnya kadar aldosterone merangsang melanosit
Rendahnya kadar glukokortikoid merangsang melanosit.

50 Seorang perempuan berusia 68 tahun datang ke poli sebuah RS dengan keluhan mual
dan muntah yang sangat hebat. Pasien ini juga merasakan telah terjadi penurunan berat
badan sejak 8 bulan terakhir ini. Pasien juga mengeluhkan pusing dan mudah lelah.
Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien tampak astenik, hiperpigmentasi di wajah,
mukosa oral, lipatan palmar. Tidak tampak adanya tanda malnutrisi dan hipovitaminosis.
Tidak ada limfadenopati perifer. Tekanan darah: 100/60 mmHg, frekuensi nadi: 166
kali/menit. Tidak tampak ada kelainan sistemik lainnya. Pemeriksaan darah
menunjukkan pasien mengalami anemia, LED 58 mm/jam, KGD puasa 76 mg%, dan
serum protein total 7,8 g/L, kadar kortisol plasma tidak terdeteksi. Pemeriksaan
radiologis mengesankan terjadinya TBC adrenal. Apa diagnosa pasien tersebut?

Pheochromocytoma
Cushing syndrome
Cushing disease
Krisis adrenal
Addison disease
SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH
1 Laki-laki berusia 75th, dibawa ke rumah sakit mengeluh sesak napas, tidur dengan 2
bantal, bengkak diseluruh tubuh, BAK sedikit dan keruh, BAB normal. Pasien
mempunyai riwayat kencing manis sejak 10 tahun lalu yang tidak terkontrol. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 170/110, N: 100x/menit, RR: 30x/menit T: 37,5 o.
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb: 8 g/dL, GDS:270 mg/dL ureum:142
mg/dL k:6.5 natrium:132. Penyebab edema pada kasus diatas adalah

Peningkatan tekanan osmotik


Penurunan tekanan hidrostatik
Retensi natrium
Retensi Kalsium
Hiperalbumineia

2 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak


seluruh tubuh sekitar 7 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, TD 95/60 mmHg, N 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C, edema palpebra
(+/+). Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan Hb: 11mg/dL, leukosit
8000, trombosit 160.000, albumin 2 mg/dL, kolesterol 350. Pemeriksaan urinalisis
didapatkan protein +++. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien adalah

Gagal ginjal akut


Sindrom nefritik
Sindrom nefrotik
Glomeruonefritis kronis
Pyelonefritis

3 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak


seluruh tubuh sekitar 7 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, TD 95/60 mmHg, N 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 37 C, edema palpebra
(+/+). Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan Hb: 11mg/dL, leukosit
8000, trombosit 160.000, albumin 2 mg/dL, kolesterol 350. Pemeriksaan urinalisis
didapatkan protein +++. Komplikasi paling sering pada pasien ini adalah:

Hiperkoagulasi
Hipoalbumin
Hipertensi
Gagal jantung
Gagal ginjal

4 Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun datang bersama ibunya ke rumah sakit dengan
keluhan bengkak di wajah dan kaki sejak 1 minggu yang lalu. Bengkak dimulai pada
daerah wajah kemudian bengkak muncul pada kaki. Dokter melakukan pemeriksaan
biopsi dan didapatkan gambaran fusi foot processes sel epitel viseral glomerulus seperti
pada gambar berikut :
Berdasarkan gambaran histopatologi tersebut, diagnosis yang paling mungkin adalah

Minimal change disease (MCD)


Glomerulosklerosis focal segmental (GSFS)
Glomerulonefritis membranosa
Rapidly progressive glomerulonephritis (RPGN)
Membrano-proliperative glomerulonephritis (MPGN)

5 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mengalami mual,
muntah, dan diare yang tidak berdarah selama 5 hari. Riwayat medis pasien mengalami
dislipidemia, hipertensi dan status hipotiroidisme pasca tiroidektomi untuk penyakit Graves
dengan riwayat konsumsi obat levothyroxine 0.25µg tidak teratur. Pasien tidak nafsu makan
dan minum. pasien juga mengeluhkan belum mengeluarkan urin pada hari dia datang ke rumah
sakit. Urinnya tidak berdarah, tidak berbusa, dan berwarna kuning gelap pada hari
sebelumnya. Pada pemeriksaan, pasien tampak lesu tetapi tidak mengalami kesulitan
kardiorespirasi, takikardi, tidak edema. Hasil pemeriksaan urin didapatkan protein (+), leukosit
trace, nitrit (-), darah (+). Apakah diagnosis yang tepat terhadap kasus diatas?

Pielonefritis akut
Urolithiasis
Nekrosis tubular akut
Sindroma nefrotik
Glomerulonefritis akut

6 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mengalami mual,
muntah, dan diare yang tidak berdarah selama 5 hari. Riwayat medis pasien mengalami
dislipidemia, hipertensi dan status hipotiroidisme pasca tiroidektomi untuk penyakit Graves
dengan riwayat konsumsi obat levothyroxine 0.25µg tidak teratur. Pasien tidak nafsu makan
dan minum. pasien juga mengeluhkan belum mengeluarkan urin pada hari dia datang ke rumah
sakit. Urinnya tidak berdarah, tidak berbusa, dan berwarna kuning gelap pada hari
sebelumnya. Pada pemeriksaan, pasien tampak lesu tetapi tidak mengalami kesulitan
kardiorespirasi, takikardi, tidak edema. Hasil pemeriksaan urin didapatkan protein (+), leukosit
trace, nitrit (-), darah (+)
Pemeriksaan laboratorium biasanya dilakukan untuk membedakan penyebab AKI
prerenal dan penyebab lainnya. Apakah pemeriksaan yg membantu membedakan hal
tersebut?

Konsentrasi natrium urin


Kadar gula darah
Kultur urin
Darah rutin
Ph. Urine

7 Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan urin
berwarna gelap dan tubuh terasa lemas. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan
peningkatan tekanan darah menjadi 190/120 mmHg, serta terdapat edema pada wajah
dan kaki. Pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (++) dengan hematuria
positif. Hasil pemeriksaan biokimia didapatkan Hb 12, kreatinin 25 mg/dL, ureum 380
mg/dL, albumin 3.5 g/dL. Apakah terapi yang dapat diberikan pada pasien ?

Steroid intravena
Antibiotik dan cairan intravena
Albumin
Diuretik + calcium channel blocker
Diuretik + ACE inhibitor

8 Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Pasien
mengaku sering mengalami keluhan serupa sejak kecil namun pasien tidak rutin berobat.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100, HR 100x/menit, RR 24x/menit, Tax
36.5, edema pada kedua tungkai dan mata. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 5 gr/dL, ureum 350, kreatinin 12, GFR 20, proteinuria (+). Diagnosis yang paling
tepat pada pasien adalah...

Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut post streptokokus
Glomerulonefritis kronis
Sindroma nefritik
Sindroma nefrotik

9 Perempuan 14 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak pada kelopak mata
sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien juga pernah mengalami keluhan bengkak 1
bulan yang lalu kemudian sembuh sendiri. Keluhan demam, nyeri tenggorokan, kencing
kemerahan disangkal. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (4+)
kreatinin 5, ureum 102, kolesterol 250mg/dl. Diagnosis pada kasus ini adalah ?

Sindrom Nefritik
GNAPS
AKI
Sindrom Nefrotik
RPGN

10 Anak Mark, laki2 usia 8 tahun, dibawa orang tuanya karena urin tampak berwarna
kemerahan sejak 2 hari yg lalu. 10 hari lalu, pasien sempat batuk-batuk dan kemudian
beli obat batuk di toko obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90
mmHg, nadi 90x/menit, suhu 37C. Kedua kelopak mata tampak agak sembab.
Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini
adalah..

Urinalisis, kreatinin, komplemen C3


Urinalisis, BUN, ANA test
Urinalisis, komplemen C3, ASTO
Urinalisis, kreatinin, ANA test
Urinalisis, BUN, komplemen C3

11 Laki-laki, usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kencing berwarna merah sejak 1
hari lalu. Sebelumnya pasien mengikuti lomba lari marathon di kota. Pasien juga merasa
kencingnya menjadi sedikit. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg; nadi
90x/menit; RR 20x/menit. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 13.0 g/dl;
leukosit 6.000; trombosit 200.000; BUN 40 dan creatinine 3.21. Kemungkinan penyebab
kondisi pada pasien tersebut adalah:

Chronic kidney disease


Acute glomerulonephritis
Acute tubular necrosis
Nephrotic syndrome
Nephritic syndrome

12 Seorang perempuan berusia 35 thn dating ke RS dengan keluhan susah buang air kecil.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD: 80/50, N: 112x/menit, pernapasan: 22x/menit,
retensi cairan, hyperkalemia, uremia, dan BUN (blood urea nitrogen) 30 mg/dl, dan juga
didapatkan adanya nekrosis pada tubular. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus
diatas?

Hipotensi
Gagal ginjal akut
Nekrosis tubular akut
Gagal ginjal kronik
Nefrolitiasis

13 Seorang perempuan berumur 44 tahun datang ke IGD RS rujukan dari RS lain dengan
keluhan bengkak pada wajah dan kaki. Di rumah sakit awal pasien didiagnosa dengan
demam rematik. Selain bengkak pada kaki, pasien juga menyatakan bahwa 5 hari ini,
jumlah urinnya berkurang. Pasien memiliki riwayat penyakit gagal ginjal akut 20 tahun
yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 120/70 mmHg, edema
periorbital dan dorsum pedis serta eritema nodosum. Pemeriksaan urinalisa
menunjukkan proteinuria +++, eritrosit dan cast eritrosit dijumpai. Pemeriksaan urea 117
mg/dl dan kreatinin 4,7 mg/dl. Apakah diagnosa yang paling mungkin dialami pasien?

Rapidly progressive glomerulonephritis


Focal segmental glomerulonephritis
Nefritis lupus
Post streptococcal glomerulonephritis
Iga nephropathy

14 Seorang perempuan berumur 44 tahun datang ke IGD RS rujukan dari RS lain dengan
keluhan bengkak pada wajah dan kaki. Di rumah sakit awal pasien didiagnosa dengan
demam rematik. Selain bengkak pada kaki, pasien juga menyatakan bahwa 5 hari ini,
jumlah urinnya berkurang. Pasien memiliki riwayat penyakit gagal ginjal akut 20 tahun
yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 120/70 mmHg, edema
periorbital dan dorsum pedis serta eritema nodosum. Pemeriksaan urinalisa
menunjukkan proteinuria +++, eritrosit dan cast eritrosit dijumpai. Pemeriksaan urea 117
mg/dl dan kreatinin 4,7 mg/dl. Apakah mikroorganisme yang paling mungkin menjadi
penyebab awal penyakit pasien?

Staphylococcus aureus
Streptococcus beta hemolitikus
Escherichia coli
Streptococcus pyogenes
Staphylococcus epidermidis

15 Seorang pasien berusia 28 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam yang sudah
dialami pasien sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri otot, batuk,
mual muntah, nyeri perut dan bengkak kaki bawah. Pasien sedang tidak dalam
pengobatan apapun. Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien tampak lemah dengan
tekanan darah 140/90 mmHg. Hasil pemeriksaan urin menunjukkan: jumlah urin 150
cc/24 jam, proteinuria, sel darah merah >100/lapangan pandang, leukosit 20/lapangan
pandang. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 11,8 g/dl, leukosit
9.400/mm3, trombosit 469.000/mm3, albumin 3,6 g/L, kreatinin 14,8 mg/dl, kreatinin
323 mg/dl, LDH 657 IU/L, creatine phosphokinase 4,063 IU/L, IgM anti dengue (+).
Hasil biopsi ginjal menunjukkan hasil seperti pada gambar. Apakah diagnosa yang tepat
untuk pasien?

Glomerulonephritis kronis
Nekrosis tubular akut
Pyelonephritis akut
Gagal ginjal kronis
Renal cell carcinoma

16 Seorang pasien berusia 28 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam yang sudah
dialami pasien sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri otot, batuk,
mual muntah, nyeri perut, dan bengkak kaki bawah. Pasien sedang tidak dalam
pengobatan apapun. Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien tampak lemah dengan
tekanan darah 140/90 mmHg. Hasil pemeriksaan urin menunjukkan: jumlah urin 150
cc/24 jam, proteinuria, sel darah merah >100/lapangan pandang, leukosit 20/lapangan
pandang. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 11,8 g/dl, leukosit
9.400/mm3, trombosit 469.000/mm3, albumin 3,6 g/L, kreatinin 14,8 mg/dl, kreatinin
323 mg/dl, LDH 657 IU/L, creatine phosphokinase 4,063 IU/L, IgM anti dengue (+).
Hasil biopsi ginjal menunjukkan hasil seperti pada gambar. Apakah yang paling
mungkin menjadi penyebab penyakit pasien?

DHF
infeksi mikroorganisme
neoplasma maligna
hipertensi stage 1
gangguan pompa jantung

17 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan wajah bengkak sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan wajah bengkak muncul mendadak, selain itu pasien juga
mengeluhkan kaki bengkak, mual, muntah dan nyeri ulu hati. BAK kurang lancar,
namun frekuensi nya meningkat pada malam hari. Pasien menderita hipertensi sejak 10
tahun yang lalu, riwayat kencing manis dan sakit ginjal disangkal. Pada Pemeriksaan
fisik ditemukan TD 170/100 mmHg, Nadi 80x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 370C,
konjungtiva anemis, faring tampak hiperemis. Pada pemeriksaan Thorax, jantung kesan
kardiomegali. Terdapat udem bilateral pada kaki dan akral dingin. Pada pemeriksaan
penunjang ditemukan, Urin lengkap: darah +3, Protein +3, Sedimen: Leukosit 50-100,
eritrosit >100, Ureum 72, Kreatinin 1,50, Asam urat 7,4. Apakah kemungkinan
diagnosis pada kasus?

Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis kronis
Sindroma Nefrotik
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal kronis

18 Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan wajah bengkak sejak satu
minggu yang lalu. Keluhan wajah bengkak muncul mendadak, selain itu pasien juga
mengeluhkan kaki bengkak, mual, muntah dan nyeri ulu hati. BAK kurang lancar,
namun frekuensi nya meningkat pada malam hari. Pasien menderita hipertensi sejak 10
tahun yang lalu, riwayat kencing manis dan sakit ginjal disangkal. Pada Pemeriksaan
fisik ditemukan TD 170/100 mmHg, Nadi 80x/menit, Nafas 20x/menit, Suhu 37 0C,
konjungtiva anemis, faring tampak hiperemis. Pada pemeriksaan Thorax, jantung kesan
kardiomegali. Terdapat udem bilateral pada kaki dan akral dingin. Pada pemeriksaan
penunjang ditemukan, Urin lengkap: darah +3, Protein +3, Sedimen: Leukosit 50-100,
eritrosit >100, Ureum 72, Kreatinin 1,50, Asam urat 7,4. Apakah Etiologi tersering yang
menyebabkan kasus?

Streptokokus β hemolitikus grup A


Streptokokus aureus
Stafilokokus albus
Streptokokus grup C
Streptokokus viridans

19 Seorang laki-laki berusia 17 tahun berobat ke RS dengan keluhan bengak pada seluruh
tubuh sejak 2 hari yang lalu. Bengkak disadari muncul saat bangun tidur, wajah terutama
mata bengkak, menyusul kaki membengkak dan akhirnya seluruh tubuh. Keluhan ini
disertai dengan sesak nafas, mual dan muntah. BAK agak berkurang dan semakin
berkurang sejak satu hari yang lalu. Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini
sebelumnya, riwayat BAK berdarah, berpasir disangkal, riwayat hipertensi dan kencing
manis disangkal. Pada pemeriksaan fisik, didapat kesadaran komposmentis, tampak sakit
sedang, Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 100x/menit, nafas 24x/menit, suhu 36,80C,
konjungtiva pucat. Pada wajah ditemukan edema palpebral, dan ditemukan pitting
edema pada ekstremitas. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan, Hb 9,8 g/dl, albumin
1,1 g/dl, ureum 40 mg/dl, kreatinin 2,2 mg/dl,trigliserida 164 g/dl, kolesterol total 319
g/dl, HDL 53 g/dl, LDL 226 g/dl. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis pada pasien?

USG ginjal
Biopsi ginjal
MRI
BNO/IVP
Kultur urin

20 Seorang laki-laki 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri hebat pinggang
atas sejak 3 jam yang lalu. Nyeri menjalar ke bagian samping dan perut, nyeri hilang
timbul. Keluhan penyerta mual dan muntah, selain itu urin berwarna merah keruh,
kencing sedikit sedikit dan sering. Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas
normal. Pemeriksaan palpasi punggung nyeri (+), ballotement (+), nyeri ketok (+).
Apa pemeriksaan penunjang yang sesuai pada kasus ini ?

BNO
BNO-IVP
BNO-IVP dan pemeriksaan darah rutin
BNO-IVP dan pemeriksaan urinalisis
USG dan pemeriksaan darah rutin

21 Seorang ibu usia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri hebat pinggang
atas sejak 3 jam yang lalu. Nyeri menjalar ke bagian samping dan perut, nyeri hilang
timbul. Keluhan penyerta mual dan muntah, selain itu urin berwarna merah keruh,
kencing sedikit sedikit dan sering. Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas
normal. Pemeriksaan palpasi punggung nyeri (+), ballotement (+), nyeri ketok (+). Apa
diagnosis yang sesuai pada kasus ini ?

Kolik abdoment
Kolik bilier
Kolik renal
Pyelonefritis
Glomerulonefritis

22 Seorang pria berusia 50 tahun mengalami kolik abdomen kanan atas dan urinnya
berwarna kemerahan. Kolik yang dirasakan tidak menyebar. Pada foto polos abdomen
terdapat banyak gambaran radio-opaq berukuran 1 cm di subkostal XII kanan. Diagnosis
kelainan ini adalah...

Kolelithiasis
Hepatolithiasis
Nefrolithiasis
Ureterolithiasis
Abses hati yang mengalami kalsifikasi

23 Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke dokter dengan keluhan utama nyeri perut,
bersifat hilang timbul pada daerah pinggang kanan atas, disertai mual dan muntah. Saat
buang air kecil, jumlah urin juga berkurang. Dari hasil laboratorium darah didapatkan
ureum 51.8, kreatinin 4.39. Hasil laboratorium urin diperoleh sedimen kalsium oksalat
+2, sel epitel 2-4/LP, dan eritrosit pucat 3-4/LP. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?

Nefrolitiasis
Uretrolitiasis
Cystitis
Vesikolitiasis
Gagal Ginjal Akut

24 Seorang perempuan 20 tahun datang ke klinik karena keluhan ketajaman mata yang
menurun terutama pada saat senja. Keluhan ini dirasakan kurang lebih 1 bulan ini. Pada
pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi nafas
20x/menit dan suhu 36,6C. Pada pemeriksaan mata visus kanan dan kiri 6/6, ditemukan
xerosis dan bitot’s spot pada konjungtiva. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal.
Terapi yang dapat diberikan untuk pasien tersebut adalah…

Vitamin A
Vitamin B
Vitamin C
Vitamin D
Vitamin K
25 Seorang wanita, 30 tahun datang dengan keluhan sering merasa lemas dan lesu. Keluhan
ini dirasakan kurang lebih satu bulan ini. Pada pemeriksaan tanda vital tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit dan suhu 36,6C. Konjungtiva
anemis positif. Hasil pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Hasil pemeriksaan
darah ditemukan Hb 11 g/dL, MCV 110 fl dan makro-ovalosit dan hypersegmented
neutrophil. Terapi yang dapat diberikan pada pasien ini adalah…
Sianokobalamin
Riboflavin
Piridoxin
Ferrous sulfat
Asam askorbat
26 Seorang laki-laki, 40 tahun datang dengan keluhan sakit kepala. Keluhan ini hilang
timbul sejak 1 tahun terakhir. Keluhan timbul jika pasien kurang istirahat. Pasien juga
sering merasa lemas dan sering merasa lapar walaupun telah makan. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 95x/menit, frekuensi nafas
24x/menit, suhu 36,6C.Berat badan 100 kg dan Tinggi badan 160 cm. Pemeriksaan fisik
lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar gula darah
sewaktu 300 mg/dL. Kolesterol 200 mg/dL, LDL 245 mg/dL, HDL 45 mg/dL.
Diagnosis yang memungkinkan untuk pasien tersebut adalah

Hipertensi grade II
Obesitas
Sindrom metabolic
Diabetes mellitus
Hyperlipidemia
27 Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri saat
berkemih. Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai anyang-
anyangan dan ada darah pada urine. Pasien diketahui sering mengkonsumsi alkohol,
merokok, dan tidak berolahraga. Berdasarkan anamnesis riwayat pola makan tidak
sehat, jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Pada pemeriksaan klinis diperoleh TD
180/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit dan suhu 38 celcius. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus diatas?

Kolik renal
Penyakit radang usus
Hepatitis
Iritasi Lambung
Kolelitiasis

28 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan BAB secara
terus menerus selama satu minggu. Feses bercampur darah, serta kram dan nyeri pada
perut. Berdasarkan anamnesis pasien menderita diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol
serta mengalami obesitas dan kurang berolahraga. Dari pemeriksaan klinis didapatkan
tekanan darah 180/90 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, dan suhu 39 derajar celcius.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
Radang usus
Sakit perut biasa
Diare
Poliprenal
Hiperplasia rectum

29 Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri hebat
pada pinggang kiri yang dialami sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan
menjalar ke perut bagian kiri bawah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok pada
costovertebral angle (CVA) kiri.
Apakah diagnose yang paling tepat pada pasien tersebut?

Kolik renal
Low back pain
Osteoarthritis lumbal
Osteoporosis
Spondylosis lumbal

30 Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri hebat
pada pinggang kiri yang dialami sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan
menjalar ke perut bagian kiri bawah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri ketok pada
costovertebral angle (CVA) kiri. Apakah pemeriksaan lanjutan yang paling tepat pada pasien
tersebut?

MRI
Cystography
Cystoscopy.
Ultrasonography
Urethrography

31 Seorang anak perempuan, usia 7 tahun dibawa ibunya ke poliklinik anak dengan keluhan
buang air kecil berdarah dan bengkak pada tungkai dan kelopak mata. Beberapa bulan
yang lalu pasien sudah pernah mengalami hal yang sama dan sudah mendapat
pengobatan, tapi pasien sempat tidak datang kontrol ke poliklinik anak. Pada
pemeriksaan penunjang urinalisa didapati proteinuria dan hematuria, dari hasil
laboratorium darah rutin didapati anemia kronis.
Apa diagnosis yang tepat terhadap kasus di atas?

Glomerulonefritis kronis
Gagal ginjal akut
Sindrom nefritik
Infeksi Saluran Kemih
Pielonefritis

32 Seorang laki-laki berusia 65 tahun memiliki laju filtrasi glomerulus 55 mL / menit.


Pasien memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol dan penyakit arteri koroner.
Obat apa yang diberikan oleh dokter untuk membantu mengobati hipertensi pasien yang
dapat memberikan mekanisme perlindungan pada ginjal?

Lisinopril
Metoprolol
Amlodipine
Verapamil
nifedipine

33 Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mengalami mual,
muntah, dan diare yang tidak berdarah selama 5 hari. Riwayat medis pasien mengalami
dislipidemia, hipertensi dan status hipotiroidisme pasca tiroidektomi untuk penyakit Graves
dengan riwayat konsumsi obat levothyroxine 0.25µg tidak teratur. Pasien tidak nafsu makan
dan minum. pasien juga mengeluhkan belum mengeluarkan urin pada hari dia datang ke rumah
sakit. Urinnya tidak berdarah, tidak berbusa, dan berwarna kuning gelap pada hari
sebelumnya. Pada pemeriksaan, pasien tampak lesu tetapi tidak mengalami kesulitan
kardiorespirasi, takikardi, tidak edema. Hasil pemeriksaan urin didapatkan protein (+), leukosit
trace, nitrit (-), darah (+). Apakah diagnosis yang tepat terhadap kasus diatas?

Pielonefritis akut
Urolithiasis
Nekrosis tubular akut
Sindroma nefrotik
Glomerulonefritis akut

34 Seorang ibu membawa anak laki-lakinya usia 5 tahun datang ke Poliklinik anak Rumah
Sakit dengan keluhan mata sembab saat bangun tidur sejak 6 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapati frekuensi nadi 90 x/ menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, dan
suhu tubuh aksila 36.9C, pada pemeriksaan urin didapatkan protein (+), dari
pemeriksaan darah didapatkan Hb 12 gr/dl, Leukosit 6500/mm 3 trombosit 265.000/mm3
. Albumin 1.5 gr/dl, dan cholesterol total 360 mg/dl.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?

Gagal ginjal akut


Pyelonefritis
Gagal ginjal kronis
Sindroma nefrotik
Hidronefrosis

35 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik diantar oleh istrinya dengan
keluhan bengkak pada tungkai sejak 10 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan BAK
yang berkurang, mual dan muntah. Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan pernah mengalami bengkak pada saat
masih muda. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/100 mmHg,
frekuensi nafas 24 kali per menit, frekuensi nadi 90 kali per menit dan suhu 37,0 C.
konjungtiva tampak anemis, dan terdapat edema palpebra dan edema pretibial.
Apakah diagnosis yang sesuai dengan kasus diatas?

Pielonefritis akut
Pielonefritis kronis
Glomerulonephritis akut
Glomerulonephritis kronis
Renal failure

36 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD rumah sakit diantar oleh suaminya
dengan keluhan buang air kecil sedikit. Keluhan disertai dengan mual dan muntah,
bengkak pada tungkai, kulit kering dan nafas bau uremik. Dari hasil pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD: 80/50, N: 112x/menit, pernapasan: 22x/menit. Dari hasil
pemeriksaan fisik dijumpai retensi cairan. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan
hyperkalemia, uremia, dan BUN (blood urea nitrogen) 30 mg/dl dan peningkatan
kretinin.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
Pielonefritis
Gagal ginjal akut
Nekrosis tubular akut
Gagal ginjal kronik
Nefrolitiasis

37 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ke poliklinik umum oleh ibunya
dengan keluhan sembab diseluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Dari anamnesis
didapatkan sembab sejak 1 bulan yang lalu pada kelopak mata dan sejak 2 minggu yang
lalu sembab bertambah pada perut dan kedua tungkai. Keluhan juga disertai dengan urin
berwarna kuning dan tampak berbusa. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan vital sign
normal, edema palpebral (+/+), pretibial (+/+), asites (+), paru dan jantung dalam batas
normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria +3, ureum 40 mg/dl,
kreatinin 0,7 mg/dl, albumin 2,0 gr/dl.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

Glomerulonefritis akut
Sindroma nefrotik
Sindroma mefritik
Carcinoma renal
Nephrolithiasis
38 Seorang anak laki-laki 10 tahun datang dengan keluhan badan bengkak sejak 2 minggu
yang lalu disertai kencing sedikit. Riwayat kencing berwarna merah dan nyeri saat
berkemih disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda vital dalam batas normal,
edema periorbital, ascites dan edema ekstremitas. Hasil pemeriksaan penunjang
didapatkan albumin 2g/dL, kolesterol total 220 mg/dl, dan protein urin +3.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut?

Pyelonefritis
Sindroma nefrotik
Sindroma neftitik
Glomerulonefritis kronik
Penyakit ginjal kronik
39 Seorang anak laki-laki 10 tahun datang dengan keluhan badan bengkak sejak 2 minggu
yang lalu disertai kencing sedikit. Riwayat kencing berwarna merah dan nyeri saat
berkemih disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda vital dalam batas normal,
edema periorbital, ascites dan edema ekstremitas. Hasil pemeriksaan penunjang
didapatkan albumin 2g/dL, kolesterol total 220 mg/dl, dan protein urin +3.
Apakah etiologi hipoalbuminemia pada pasien tersebut?

Peningkatan katabolisme perifer


Penurunan absorbsi albumin di usus
Penurunan sintesis albumin di hepar
Peningkatan ekskresi albumin di ginjal
Peningkatan tekanan onkotik

40 Seorang pasien perempuan 18 tahun datang dengan keluhan mual-mual,, muntah dan
tampak linglung. Keluarganya memberitahukan bahwa baru-baru ini pasien
mengkonsumsi obat diet. Pada pemeriksaan dodapatkan ronki basah pada basal paru dan
edema pretibial bilateral. Data laboratorium menunjukkan kadar kreatinin serum5,7
mg/dL.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut?

Intoksikasi
Azotemia
Nekrosis tubular akut
Glomerulonefritis akut
Nefritis tubulointerstitial

41 Seorang perempuan 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing berwarna


merah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan bengkak pada kelopak mata
dan tungkai, mual, dan badan terasa lemas. Pasien pernah mengalami keluhan yang
sama saat remaja tetapi kemudian sembuh sendiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 150/90 mmHg, edema preorbita dan pretibial bilateral. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9,8 g%, leukosit 9.500/mm3, trombosit 228.000/mm3,
ureum 64 mg/dl, kreatinin 2,2. Pada analisis urin didapatkan protein urin +2 dan
sedimen eritrosit +2.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?

Pyelonefritis akut
Sindroma nefrotik
Nefrolithiasis
Glomerulonefritis Akut
Glomemlonefritis kronik

42 (Glomerulonefritis Kronik 3B)


Seorang pasien laki-laki 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing
berwarna merah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sering mual dan
badab terasa lemas, bengkak pada kelopak mata dan tungkai. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 10 tahun terakhir dan tidak rutin minum obat. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan tekanan darah 170/100 mmHg, edema di wajah dan kaki. Hasil
pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 9,8 g%, ureum 64 mg/dl, kreatinin 2,2.
hasil pemeriksaan urine didapatkan proteinuria dan hematuria.
Apakah diagnosis yang paling sesuai?
Pyelonefritis
Sindroma nefrotik
Sindroma neftitik
Glomerulonefritis kronik
Penyakit ginjal kronik
43 (Glomerulonefritis Kronik 3B)
Seorang pasien laki-laki 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing
berwarna merah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan sering mual dan
badab terasa lemas, bengkak pada kelopak mata dan tungkai. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 10 tahun terakhir dan tidak rutin minum obat. Hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan tekanan darah 170/100 mmHg, edema di wajah dan kaki. Hasil
pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 9,8 g%, ureum 64 mg/dl, kreatinin 2,2.
hasil pemeriksaan urin didapatkan proteinuria dan hematuria.
Golongan obat antihipertensi manakah paling tepat digunakan untuk pasien tersebut?
Angiotensi II receptor blockers
Calcium channel blockers
Diuretik
Alpha-2 receptor agonist
Beta blockers
44 Seorang anak berusia 5 tahun mengalami bengkak sejak 4 hari yang lalu. Bengkak
terjadi di wajah dan mata, mulai pagi hari dan menghilang di sore hari. Hasil
pemeriksaan menunjukkan proteinuria +4, ureum 20mg/dl, kreatinin 0.6mg/dl dan
kreatinin urin 150mg/dl. Kemungkinan diagnosisnya adalah:
Infeksi saluran kemih
Glomerulonephritis akut
Gagal ginjal kronik
Sindrom nefrotik
Gagal ginjal akut
45 Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan
beberapa hari buang air kecil kemerahan, pusing, mual. Saat diperiksa penderita demam,
kelopak mata sedikit sembab dan hipertensi. Hasil pemeriksaan laboratorium urin
didapatkan warna kuning kemerahan, eritrosit +3, protein (-). Pada pemeriksaan darah
didapatkan komplemen C3 menurun. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Sistitis
Nefritis
Pyelonephritis
Glomerulonephritis
Sindrom nefrotik
46 Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kelopak
matanya bengkak setiap bangun di pagi hari. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang
lalu.
Dari pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 80x/menit, pernafasan 24x/menit
dan suhu 36,5°C.
Hasil laboratorium menunjukkan proteinuria (+++), keton (-), hematuria (-), cell body
(+). Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
Nefritik syndrom
Pyelonefritis akut
Glomerulonefritits akut
Nefrolithiasis
Sindroma nefrotik
47 Seorang perempuan, 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan mual muntah sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai lemas, kulit terasa kering dan gatal serta sesak nafas.
BAK pasien juga kurang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150.90 mmHg, nadi 92x/menit,
respirasi 28x/menit, dan suhu 37oC.
Terlihat bekas garukan di kulit, konjungtiva anemis, perkusi redup di kedua lapangan
paru.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,9 gr/dl, ureum 109 mg/dl, kreatinin 8,6
mg/dl.
Apakah diagnosis pada pasien ini?

Gagal ginjal akut


Sindroma nefrotik
Glomerulonefritis
Sindroma nefritik akut
Gagal ginjal kronis

48 Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
pinggang kanan. Keluhan nyeri sudah dialami 1 bulan ini namun nyeri hebat sampai
pasien harus meringkuk untuk menahannya sejak 1 hari ini. Pada anamnesis didapatkan
pasien pernah mengalami nyeri seperti ini 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai mual dan
tidak disertai demam. Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin dalam batas normal,
urin rutin didapati eritrosituria. Pada pemeriksaan BNO didapati bayangan radioopak
pada setinggi VL 2 kanan dengan ukuran 1×0,5 cm.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus diatas?

Kolik renal
Apendisitis akut
Kolesistitis
Kolelitiasis
Peritonitis

49 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun diantar ibunya ke IGD dengan keluhan nyeri
pada pinggang kiri yang dialami 2 hari ini. Pada anamnesis riwayat ekspulsi batu (-),
riwayat hematuria (-), riwayat demam (+). Hasil pemeriksaan laboratorium urinalisa
didapati leukosituria dan eritrosituria.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus diatas?

IVP
CT scan abdomen (CT stonografi)
USG abdomen
Urethrografi
MRI

50 Seorang pasien laki-laki berusia 43 tahun ditemani istrinya datang ke IGD RS dengan
keluhan nyeri pada pinggang kiri. Menurut istrinya, nyeri sudah dialaminya sejak 2 jam
yang lalu. Nyeri muncul mendadak. Nyeri menjalar ke selangkangan. Pasien juga
mengeluhkan mual. Istri pasien menyebutkan bahwa setahun yang lalu, suaminya juga
pernah mengalami hal serupa dan didiagnosa dengan batu ginjal. Pada pemeriksaan
fisik, pasien tampak kesakitan, gelisah sambil terus memegang pinggang kirinya.
Pemeriksaan tanda vital menunjukkan Tekanan Darah 150/90 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit dan suhu 36,7 derajat Celcius. Apa obat lini
pertama yang tepat untuk diberikan pada pasien ini?

Anti histamin reseptor 2


Opioid
AINS
Penghambat beta
Anti spasmodik
RESPIRASI
1 Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar ke IGD oleh adiknya dengan keluhan sesak nafas
sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluh demam, nyeri tenggorokan, dan batuk sejak 5 hari
yang lalu. Pasien bekerja di peternakan ayam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekana
darah 130/90 mmhg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 39,7⁰C,
rhonki di kedua lapangan paru (+). Pada pemeriksaan RT-PCR didapatkan positif influenza
A subtype H5.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?

Avian influenza
SARS Cov 2
MERS
SARS
ARDS

2
Seorang laki-laki berusia 21 tahun diantar ke IGD oleh adiknya dengan keluhan sesak nafas
sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluh demam, nyeri tenggorokan, dan batuk sejak 5 hari
yang lalu. Pasien bekerja di peternakan ayam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekana
darah 130/90 mmhg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 39,7⁰C,
rhonki di kedua lapangan paru (+).
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk diagnosis kasus di atas?

Rapid test
Serologi
Foto thoraks
Darah lengkap
RT- PCR

3 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk-batuk


sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai keringat malam dan penurunan nafsu makan.
Sepuluh bulan lalu pernah mendapat terapi OAT selama 5 minggu, karena merasa telah
membaik pasien menghentikan pengobatannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD:
130/80 mmhg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 36,8⁰C, rhonki di
kedua lapangan paru (+). Hasil pemeriksaan sputum BTA saat ini (+/+/-) dan foto toraks
menunjukkan infiltrat di apeks paru kanan.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada kasus di atas?

Kultur sputum
Tes cepat Molekuler (TCM)
CT-scan toraks
Uji tuberkulin
Serologis
4 Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk-batuk
sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai keringat malam dan penurunan nafsu makan.
Sepuluh bulan lalu pernah mendapat terapi OAT selama 5 minggu, karena merasa telah
membaik pasien menghentikan pengobatannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD:
130/80 mmhg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 36,8⁰C, rhonki di
kedua lapangan paru (+). Hasil pemeriksaan sputum BTA saat ini (+/+/-) dan foto toraks
menunjukkan infiltrat di apeks paru kanan. Berdasarkan pemeriksaan penunjang yang telah
dilakukan, pasien di atas terbukti resisten terhadap OAT jenis Rifampisin dan Isoniazid
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?

Monoresisten
Poliresisten
Multi Drug Resisten
Rifampisin Resisten
Extensively Drug Resisten

5 Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan dirasakan baik saat aktivitas maupun istirahat. Keluhan ini disertai dengan nyeri
dada dan punggung serta batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Riwayat pengobatan TB
sejak 2 tahun yang lalu, pasien mengaku hanya meminum obatnya selama 3 bulan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 130/80 mmhg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas
30 x/menit, suhu 37,8⁰C, pergerakan napas paru dextra tertinggal, redup pada ICS 3-4 dextra.
Pada pemeriksaan foto thoraks ditemukan seperti gambar di bawah ini:

Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?

Bronkiektasis
Bronkopneumonia
Atelektasis
Efusi pleura
Emfisema

6 Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan dirasakan baik saat aktivitas maupun istirahat. Keluhan ini disertai dengan nyeri
dada dan punggung serta batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Riwayat pengobatan TB
sejak 2 tahun yang lalu, pasien mengaku hanya meminum obatnya selama 3 bulan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD: 130/80 mmhg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas
30 x/menit, suhu 37,8⁰C, pergerakan napas paru dextra tertinggal, redup pada ICS 3-4 dextra.
Pada pemeriksaan foto thoraks ditemukan tampak gambaran opak pada hemithoraks dextra,
dan trakea tertarik ke kanan.
Apakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?

Terjadinya kontraksi pada paru akibat terbentuknya jaringan parut pada parenkim paru
Adanya peningkatan produksi mucus
Terjadinya akumulasi cairan pleura
Adanya paparan asap rokok yang memicu respon inflamasi
Infeksi virus pada paru menyebabkan terbentuknya infiltrate pada paru

7 Seorang perempuan berusia 27 tahun datang dengan keluhan nyeri pada punggung sejak 7
bulan yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan seperti pegal-pegal yang hilang timbul. Nyeri
berkurang Ketika minum obat penghilang rasa sakit. Sejak 2 bulan ini, tampak benjolan di
punggung sebesar biji salak, awalnya berukuran kecil. Pasien juga mengeluh nafsu makan
berkurang dan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu. Kaki terasa kesemutan dan mulai
susah digerakkan sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat keluarga sakit TB, yaitu kakak kandung
dan tinggal satu rumah, 3 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
130/90 mmhg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 16 x/menit, suhu 37,3 C.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?

Osteoporosis
Spondilitis TB
Tumor medulla spinalis
Myeloma multiple
Osteoarthritis

8 Mdr tb
Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 2 bulan
yang lalu. Keluhan disertai sesak napas ketika beraktivitas berat dan batuk, demam yang
hilang timbul sejak 3 minggu ini, penurunan nafsu makan dan berat badan sekitar 8 kg dalam
1 bulan ini. Riwayat konsumsi obat tuberkulosis dijumpai 1 tahun yang lalu selama 4 bulan
saja karena pasien merasa sudah sembuh. Riwayat penyakit dm tipe 2 dialami sejak 3 tahun
in namun tidak minum obat teratur. Pada pemeriksaan tes cepat molekuler sputum ditemukan
mycobacterium tuberculosis positif dan rifampisin resist positif. Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien ini?

Tb paru kasus baru


Tb resisten obat oat
Tb paru putus obat
Tb paru gagal pengobatan
Tb paru kambuh

9 Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdarah
berupa bercak bercampur dahak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan diawali dengan batuk
berdahak sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai demam 1 minggu terakhir. Riwayat
pengobatan TB paru dijumpai 2 kali yaitu 3 tahun yang lalu selama 3 bulan dan 1 tahun yang
lalu selama 4 bulan. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan dalam batas normal. Apakan
pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien ini?

Darah Rutin
Ziehl nelsen
Test cepat molekuler
Mantoux test
Foto toraks

10 Flu burung
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa keluargnaya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak, demam dan nyeri menelan.
Riwayat pekerjaan pasien adalah peternak ayam dan di daerah tempat tinggalnya sudah
banyak unggas yang sakit dan mati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suara pernapasan
bronkial dengan suara tambahan ronkhi basah dan wheezing minimal di kedua paru. Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?

Pneumonia bacterial
Flu burung
Swine flu
Middle east respiratory syndrome (MERS)
Influenza

11 Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak, demam dan nyeri menelan.
Riwayat pekerjaan pasien adalah peternak ayam dan di daerah tempat tinggalnya sudah
banyak unggas yang sakit dan mati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suara pernapasan
bronkial dengan suara tambahan ronkhi basah dan wheezing minimal di kedua paru. Apakah
etiologi yang tepat pada kasus ini?

H3N1
H5N1
H1N1
INFLUENZA TIPE C
H7N8

12 Atelektasis
Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan sesak napas
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada kanan. Keluhan diawali batuk berdahak
banyak dan purulen sejak 2 minggu yang lalu. Demam tidak dijumpai. Riwayat merokok 2
bungkus/hari selama 25 tahun, jenis filter hisapan dalam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
inspeksi asimetris dan ketinggalan bernapas dada kanan, sterm fremitus kanan atas melemah
dari kiri, sonor memendek lapangan paru kanan atas, vesikuler melemah lapangan atas paru
kanan. Pada pemeriksaan radiologi toraks didapatkan gambaran sebagai berikut:

Apakah penyebab yang paling sering dijumpai pada kasus ini?


Tumor paru
Tb paru
Pneumonia bacterial
Pneumonia aspirasi
Bekas tb paru

13 Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan sesak napas
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada kanan. Keluhan diawali batuk berdahak
banyak dan purulen sejak 2 minggu yang lalu. Demam tidak dijumpai. Riwayat merokok 2
bungkus/hari selama 25 tahun, jenis filter hisapan dalam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
inspeksi asimetris dan ketinggalan bernapas dada kanan, sterm fremitus kanan atas melemah
dari kiri, sonor memendek lapangan paru kanan atas, vesikuler melemah lapangan atas paru
kanan. Pada pemeriksaan radiologi toraks didapatkan gambaran sebagai berikut:

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?

Pneumonia lobaris
TB paru
Atelektasis paru kanan
Fibrosis paru
Bronkiektasis

14 Benda asing
Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan batuk
berdarah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sesak napas dan nyeri dada kanan dalam 1
bulan ini. Suara napas berbunyi/mengi dijumpai. Demam tidak dijumpai. Riwayat alergi
tidak dijumpai. Pasien mempunyai riwayat tertelan jarum pentul 2 bulan yang lalu namun
tidak dihiraukan karena berpikir jarum akan keluar bersama BAB nya. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 120/80 mmhg, suhu 36,5°C, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit, suara napas melemah pada lapangan atas paru kanan dengan suara napas
tambahan wheezing terlokalisir. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

Asma eksaserbasi
PPOK eksasebasi
Brokiektasis eksaserbasi
Corpus alienum
Pneumonia

15 Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan batuk
berdarah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai sesak napas dan nyeri dada kanan dalam 1
bulan ini. Suara napas berbunyi/mengi dijumpai. Demam tidak dijumpai. Riwayat alergi
tidak dijumpai. Pasien mempunyai riwayat tertelan jarum pentul 2 bulan yang lalu namun
tidak dihiraukan karena berpikir jarum akan keluar bersama BAB nya. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 120/80 mmhg, suhu 36,5°C, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi
napas 20 x/menit, suara napas melemah pada lapangan atas paru kanan dengan suara napas
tambahan wheezing terlokalisir. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada
pasien ini?

Foto toraks
Darah perifer
Foto toraks dan darah perifer
Usg toraks
Ct scan toraks

16 Pseudo croop acute epiglositis

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri tenggorok
hebat sejak 4 hari yang lalu. Pasien tidak dapat menelan makanan bahkan menelan ludah pun
sulit. Sebelumnya pasien mengaku tertelan duri ikan. Suara pasien tidak parau dan tidak ada
trismus namun pasien merasa sulit menarik napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut
nadi 90 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,6οc, suara pernapasan stridor inspirasi.
Pada pemeriksaan laringoskopi indirek didapatkan epiglotis edema dan hiperemis. Apakah
gambaran radiologi yang dapat dijumpai pada foto polos soft tissue leher pada kasus
tersebut?

Thumb sign
Steeple sign
Air-fluid level
Rate tail appearance
Mouse bite appearance

17 Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam, batuk pilek, nyeri
tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot dan muntah-muntahsejak 4 hari yang lalu. Pasien
merupakan pekerja di peternakan ayam dan sekitar 7 hari yang lalu ada ayam yang mati.
Pemeriksaan dokter menemukan tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100 x/menit, pernapasan
28 x/menit, suhu 38.9 oc, spo2 94% tanpa O2; auskultasi terdengar ronki basah kasar di kedua
lapangan paru. Pemeriksaan laboratorium mendapatkan hasil leukosit 2.500 sel/mm 3, limfosit
15%, Hb 14 gr/dl, Ht 42%, trombosit 110.000/L, SGPT 40 u/L, SGOT 35 U/L, ureum 25
mg/dl, kreatinin 2 mg/dl, GDS 225 mg/dl. Foto toraks PA terlihat infiltrat bilateral.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus ini?

Kasus Investigasi H5N1


Kasus Suspek H5N1
Kasus Probable H5N1
Kasus Terkonfirmasi H5N1
Kasus Negatif H5N1

18 Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam, batuk pilek, nyeri
tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot dan muntah-muntahsejak 4 hari yang lalu. Pasien
merupakan pekerja di peternakan ayam dan sekitar 7 hari yang lalu ada ayam yang mati.
Pemeriksaan dokter menemukan tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100 x/menit, pernapasan
28 x/menit, suhu 38.9 oc, spo2 94% tanpa O2; auskultasi terdengar ronki basah kasar di kedua
lapangan paru. Pemeriksaan laboratorium mendapatkan hasil leukosit 2.500 sel/mm 3, limfosit
15%, Hb 14 gr/dl, Ht 42%, trombosit 110.000/L, SGPT 40 u/L, SGOT 35 U/L, ureum 25
mg/dl, kreatinin 2 mg/dl, GDS 225 mg/dl. Foto toraks PA terlihat infiltrat bilateral.
Apakah pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis pasti kasus ini?

Biakan sputum MO
Biakan darah MO
Dengue blot igg dan igm
Swab nasofaringeal H1N1
Uji RT-PCR H5

19 Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam, batuk pilek, nyeri
tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot dan muntah-muntahsejak 4 hari yang lalu. Pasien
merupakan pekerja di peternakan ayam dan sekitar 7 hari yang lalu ada ayam yang mati.
Pemeriksaan dokter menemukan tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100 x/menit, pernapasan
28 x/menit, suhu 38.9 oc, spo2 94% tanpa O2; auskultasi terdengar ronki basah kasar di kedua
lapangan paru. Pemeriksaan laboratorium mendapatkan hasil leukosit 2.500 sel/mm 3, limfosit
15%, Hb 14 gr/dl, Ht 42%, trombosit 110.000/L, SGPT 40 u/L, SGOT 35 U/L, ureum 25
mg/dl, kreatinin 2 mg/dl, GDS 225 mg/dl. Foto toraks PA terlihat infiltrat bilateral.
Kapankah kasus ini dinyatakan H5N1 terkonfirmasi?

Hasil PCR H1N1 positif


Hasil PCR H5N1 positif
Peningkatan titer antibodi netralisasi H5N1 >4 kali pada hari ke-14
Peningkatan titer antibodi mikronetralisasi H5N1 >2 kali pada hari ke-14
Western blot spesifik H1 positif

20 Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam, batuk pilek, nyeri
tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot dan muntah-muntahsejak 4 hari yang lalu. Pasien
merupakan pekerja di peternakan ayam dan sekitar 7 hari yang lalu ada ayam yang mati.
Pemeriksaan dokter menemukan tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100 x/menit, pernapasan
28 x/menit, suhu 38.9 oc, spo2 94% tanpa O2; auskultasi terdengar ronki basah kasar di kedua
lapangan paru. Pemeriksaan laboratorium mendapatkan hasil leukosit 2.500 sel/mm 3, limfosit
15%, Hb 14 gr/dl, Ht 42%, trombosit 110.000/L, SGPT 40 u/L, SGOT 35 U/L, ureum 25
mg/dl, kreatinin 2 mg/dl, GDS 225 mg/dl. Foto toraks PA terlihat infiltrat bilateral.
Apakah tata laksana farmakologi yang paling tepat pada kasus ini?

Doksisiklin 100 mg 2x sehari


Oseltamivir 2x 75 mg po
Methyl prednisolone 240 mg per 8 jam IV
Erdostein 3x 200 mg po
Itrakonazole 2x 100 mg po

21 Seorang laki-laki, umur 30 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam, batuk pilek, nyeri
tenggorokan, nyeri dada, nyeri otot dan muntah-muntahsejak 4 hari yang lalu. Pasien
merupakan pekerja di peternakan ayam dan sekitar 7 hari yang lalu ada ayam yang mati.
Pemeriksaan dokter menemukan tekanan darah 100/70 mmhg, nadi 100 x/menit, pernapasan
28 x/menit, suhu 38.9 oc, spo2 94% tanpa O2; auskultasi terdengar ronki basah kasar di kedua
lapangan paru. Pemeriksaan laboratorium mendapatkan hasil leukosit 2.500 sel/mm 3, limfosit
15%, Hb 14 gr/dl, Ht 42%, trombosit 110.000/L, SGPT 40 u/L, SGOT 35 U/L, ureum 25
mg/dl, kreatinin 2 mg/dl, GDS 225 mg/dl. Foto toraks PA terlihat infiltrat bilateral.
Apakah tata laksana non farmakologi paling tepat pada kasus ini?

Isolasi mandiri
Oksigenasi adekuat
CPAP
Hemodialisa
Ventilasi mekanik

22 Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan sesak napas memberat
sejak 15 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak kuning kehijauan sejak 4 bulan
yang lalu dan dada terasa sakit saat batuk, keringat malam, berat badan dan nafsu makan juga
berkurang. Pasien sedang minum OAT sejak 3 bulan yang lalu tetapi keluhan tidak membaik.
Pasien memiliki riwayat minum zidovudine + lamivudine + nevirapine sejak 5 tahun yang
lalu tapi sudah putus 1 bulan yang lalu karena bosan. Pasien memiliki riwayat promiskuitas
sejak usia 30 tahun. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/70 mmhg,
nadi 88 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37 oc, spo2 96% tanpa O2, BB 40 kg;
auskultasi suara napas vesikuler melemah di kanan atas dan terdengar ronki basah kasar di
hemitoraks kanan dan tengah kiri. Foto toraks PA terlihat sebagai berikut:
Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus ini?

AIDS
Abses paru
TB MDR
Pneumonia
Covid 19

23 Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 15 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak kuning kehijauan
sejak 4 bulan yang lalu dan dada terasa sakit saat batuk, keringat malam, berat badan dan
nafsu makan juga berkurang. Pasien sedang minum OAT sejak 3 bulan yang lalu tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien memiliki riwayat minum zidovudine + lamivudine +
nevirapine sejak 5 tahun yang lalu tapi sudah putus 1 bulan yang lalu karena bosan. Pasien
memiliki riwayat promiskuitas sejak usia 30 tahun. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil
tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 88 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37 oc, spo2 96%
tanpa O2, BB 40 kg; auskultasi suara napas vesikuler melemah di kanan atas dan terdengar
ronki basah kasar di hemitoraks kanan dan tengah kiri. Foto toraks PA terlihat sebagai
berikut:
Apakah faktor risiko paling mungkin pada kasus ini?

TB putus obat
TB gagal terapi
DM tipe II
Koinfeksi TB-HIV
Putus ARV

24 Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 15 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak kuning kehijauan
sejak 4 bulan yang lalu dan dada terasa sakit saat batuk, keringat malam, berat badan dan
nafsu makan juga berkurang. Pasien sedang minum OAT sejak 3 bulan yang lalu tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien memiliki riwayat minum zidovudine + lamivudine +
nevirapine sejak 5 tahun yang lalu tapi sudah putus 1 tahun yang lalu karena bosan. Pasien
memiliki riwayat promiskuitas sejak usia 30 tahun. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil
tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 88 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37 oc, spo2 96%
tanpa O2, BB 40 kg; auskultasi suara napas vesikuler melemah di kanan atas dan terdengar
ronki basah kasar di hemitoraks kanan dan tengah kiri. Foto toraks PA terlihat sebagai
berikut:
Pemeriksaan apakah paling mungkin untuk menegakkan diagnosis pasti kasus ini?

Sputum BTA 2x
Interferon Gamma Release Assay
Mantoux Test
Gene Xpert
Uji jalan 6 menit

25 Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 15 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak kuning kehijauan
sejak 4 bulan yang lalu dan dada terasa sakit saat batuk, keringat malam, berat badan dan
nafsu makan juga berkurang. Pasien sedang minum OAT sejak 3 bulan yang lalu tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien memiliki riwayat minum zidovudine + lamivudine +
nevirapine sejak 5 tahun yang lalu tapi sudah putus 1 tahun yang lalu karena bosan. Pasien
memiliki riwayat promiskuitas sejak usia 30 tahun. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil
tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 88 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37 oc, spo2 96%
tanpa O2, BB 40 kg; auskultasi suara napas vesikuler melemah di kanan atas dan terdengar
ronki basah kasar di hemitoraks kanan dan tengah kiri. Foto toraks PA terlihat sebagai
berikut:
Bagaimanakah patogenesisresistensi paling mungkin pada kasus ini?

Infeksi primer M. Tuberculosis


Gangguan penyerapan OAT
Ketidakimbangan oksidan-anti oksidan
Gangguan pertukaran gas
Ketidakefektifan pola napas

26 Seorang laki-laki, 84 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga batuk sejak 7 hari yang lalu tapi sulit
mengeluarkan dahak, nyeri dada saat batuk, demam dan tidak mau makan sejak 5 hari yang
lalu. Sebelum sakit, aktivitas pasien terbatas karena sering merasa capek saat berjalan 200
meter. Pasien memiliki riwayat merokok sampai 20 bungkus sehari tapi sudah berhenti sejak
20 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan PPOK sejak 30 tahun yang lalu
dan sedang konsumsi obat anti hipertensi dan inhaler. Riwayat sakit lain disangkal.
Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/60 mmhg, nadi 100 x/menit,
pernapasan 30 x/menit, suhu 38 oc, spo2 91% tanpa O2 ; inspeksi terlihat pergerakan dinding
dada kiri tertinggal, palpasi fremitus kiri melemah, perkusi redup di hemitoraks kiri,
auskultasi suara vesikuler kiri melemah, terdengar ronki di hemitoraks kiri dan wheezing di
kedua lapangan paru. Foto toraks PA terlihat gambaran sebagai berikut:
Apakah etiologi paling mungkin pada kasus di atas?

Retensi sputum
Sumbatan tumor
Fraktur iga
Kebiasaan merokok
Usia lanjut

27 Seorang laki-laki, 84 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga batuk sejak 7 hari yang lalu tapi sulit
mengeluarkan dahak, nyeri dada saat batuk, demam dan tidak mau makan sejak 5 hari yang
lalu. Sebelum sakit, aktivitas pasien terbatas karena sering merasa capek saat berjalan 200
meter. Pasien memiliki riwayat merokok sampai 20 bungkus sehari tapi sudah berhenti sejak
20 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan PPOK sejak 30 tahun yang lalu
dan sedang konsumsi obat anti hipertensi dan inhaler. Riwayat sakit lain disangkal.
Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/60 mmhg, nadi 100 x/menit,
pernapasan 30 x/menit, suhu 38 oc, spo2 91% tanpa O2 ; inspeksi terlihat pergerakan dinding
dada kiri tertinggal, palpasi fremitus kiri melemah, perkusi redup di hemitoraks kiri,
auskultasi suara vesikuler kiri melemah, terdengar ronki di hemitoraks kiri dan wheezing di
kedua lapangan paru. Foto toraks PA terlihat gambaran sebagai berikut:
Apakah diagnosis paling mungkin pada kasus di atas?

Atelektasis
Efusi pleura kiri
Pneumotoraks
Tuberkulosis
Tumor

28 Seorang laki-laki, 84 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga batuk sejak 7 hari yang lalu tapi sulit
mengeluarkan dahak, nyeri dada saat batuk, demam dan tidak mau makan sejak 5 hari yang
lalu. Sebelum sakit, aktivitas pasien terbatas karena sering merasa capek saat berjalan 200
meter. Pasien memiliki riwayat merokok sampai 20 bungkus sehari tapi sudah berhenti sejak
20 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan PPOK sejak 30 tahun yang lalu
dan sedang konsumsi obat anti hipertensi dan inhaler. Riwayat sakit lain disangkal.
Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/60 mmhg, nadi 100 x/menit,
pernapasan 30 x/menit, suhu 38 oc, spo2 91% tanpa O2 ; inspeksi terlihat pergerakan dinding
dada kiri tertinggal, palpasi fremitus kiri melemah, perkusi redup di hemitoraks kiri,
auskultasi suara vesikuler kiri melemah, terdengar ronki di hemitoraks kiri dan wheezing di
kedua lapangan paru. Foto toraks PA terlihat gambaran sebagai berikut:
Bagaimanakah patofisiologi paling mungkin pada kasus di atas?

Disfungsi diafragma akibat manipulasi operatif


Penurunan produksi surfaktan kongenital
Obstruksi bronkus akibat sumbatan mukus
Fibrosis paru
Penurunan aktivitas surfaktan akibat induksi anastesi umum

29 Seorang laki-laki, 84 tahun, dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga batuk sejak 7 hari yang lalu tapi sulit
mengeluarkan dahak, nyeri dada saat batuk, demam dan tidak mau makan sejak 5 hari yang
lalu. Sebelum sakit, aktivitas pasien terbatas karena sering merasa capek saat berjalan 200
meter. Pasien memiliki riwayat merokok sampai 20 bungkus sehari tapi sudah berhenti sejak
20 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan PPOK sejak 30 tahun yang lalu
dan sedang konsumsi obat anti hipertensi dan inhaler. Riwayat sakit lain disangkal.
Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/60 mmhg, nadi 100 x/menit,
pernapasan 30 x/menit, suhu 38 oc, spo2 91% tanpa O2 ; inspeksi terlihat pergerakan dinding
dada kiri tertinggal, palpasi fremitus kiri melemah, perkusi redup di hemitoraks kiri,
auskultasi suara vesikuler kiri melemah, terdengar ronki di hemitoraks kiri dan wheezing di
kedua lapangan paru. Foto toraks PA terlihat gambaran sebagai berikut:
Pemeriksaan lanjutanapakah yang paling tepatuntuk menegakkan diagnosis kasus di atas?

Analisis gas darah


Bronkoskopi
Darah rutin
Urine rutin
Lumbal pungsi

30 Seorang laki-laki, 18 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan napas pendek dan batuk
berdahak kental kehijauan sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengalami meriang dan
badannya tampak lebih kecil dari anak seusianya. Pasien sudah sering berobat dengan gejala
yang sama dan hilang timbul sejak masih kanak-kanak. Ibu pasien mengatakan kepada dokter
bahwa keringat pasien asin. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/70
mmhg, nadi 85 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37,8 oc, spo2 98%, BB 35 kg; auskultasi
terdengar ronki basah kasar di basal paru bilateral. Apakah etiologi paling mungkin pada
kasus ini:

Insersi asam amino fenilalanin pada posisi 508


Infeksi M. Tuberkulosis
Mutasi gen CFTR
Mutasi gen SARS
Delesi gen p53

31 Seorang laki-laki, 18 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan napas pendek dan batuk
berdahak kental kehijauan sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengalami meriang dan
badannya tampak lebih kecil dari anak seusianya. Pasien sudah sering berobat dengan gejala
yang sama dan hilang timbul sejak masih kanak-kanak. Ibu pasien mengatakan kepada dokter
bahwa keringat pasien asin. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/70
mmhg, nadi 85 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37,8 oc, spo2 98%, BB 35 kg; auskultasi
terdengar ronki basah kasar di basal paru bilateral. Apakah diagnosis paling mungkin pada
kasus ini:
Asma bronkial
ISPA
TB Paru
Kistik fibrosis
PPOK

32 Seorang laki-laki, 18 tahun, datang ke poli paru RS dengan keluhan napas pendek dan batuk
berdahak kental kehijauan sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengalami meriang dan
badannya tampak lebih kecil dari anak seusianya. Pasien sudah sering berobat dengan gejala
yang sama dan hilang timbul sejak masih kanak-kanak. Ibu pasien mengatakan kepada dokter
bahwa keringat pasien asin. Pemeriksaan dokter mendapatkan hasil tekanan darah 110/70
mmhg, nadi 85 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 37,8 oc, spo2 98%, BB 35 kg; auskultasi
terdengar ronki basah kasar di basal paru bilateral. Bagaimanakah patofisiologi paling
mungkin pada kasus ini:

Penebalan membran basal saluran napas


Hambatan aliran udara ekspirasi
Blokade organ yang terkena dengan sekret yang tebal
Disfungsi protein CFTR sehingga aliran ion lancar
Disfungsi bersihan mukosiliar menghasilkan keringat yang asin

33 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk lama
sejak 3 bulan lalu. Keluhan batuk disertai dahak dan sesak nafas. Pasien juga mengeluh berat
badannya menurun dan tidak nafsu makan. Pasien pernah mengalami keluhan serupa 2 tahun
yang lalu dengan riwayat minum OAT selama 6 bulan dan sudah dinyatakan sembuh oleh
dokter. Pada pemeriksaan tes cepat molekuler diketahui MTB detected dan Rif resistance
detected.
Apakah diagnosis yang sesuai pada pasien ini?

MDR TB
TB kasus relaps
TB kasus drop out
TB kasus gagal terapi
TB paru kasus baru

34 Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan batuk selama kurang lebih 1 bulan.
Keluhan disertai panas tidak tinggi dan berkeringat saat malam hari. Pasien mengeluh tidak
nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan. Tiga tahun yang lalu pasien pernah
menjalani pengobatan TB selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik dan laboratorium, dokter memberikan terapi berupa kombinasi 6 Z-(E)-
Km-Lfx-Eto-Cs/18 Z-(E)-Lfx-Eto-Cs.
Apakah diagnosis pada pasien ini?

MDR TB
TB kasus relaps
TB kasus drop out
TB kasus gagal terapi
TB paru kasus baru

35 Seorang perempuan berusia 71 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas
semakin memberat sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk, tidak ada demam dan
pilek. Keluhan tidak dipengaruhi aktivitas fisik dan posisi. Dari pemeriksaan klinis
didapatkan tekanan darah 130/80 mmhg, denyut nadi 100x/m, frekuensi nafas 30x/m, suhu
36,7°C , paru: ronki (-), Mengi (-), suara nafas menurun pada hemitoraks dextra.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa penyakit pada
kasus diatas?

Kultur Bakteri
CT Scan
DEXA
BIA
Genetik

36 Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang dibawa orang tuanya ke rumah sakit
dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dan mengi, tidak
ada demam dan sianosis. Diketahui pasien menderita asma sejak usia 2 tahun. Dari
pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 102/69 mmhg, denyut nadi 122x/m, frekuensi
nafas 40x/m, suhu 36,4°C , paru: Ronki (+), Mengi (+) suara nafas menurun pada hemitoraks
dextra.
Pemeriksaan rontgen: kolaps paru kanan disertai pergeseran jantung dan mediastinum ke
kanan
Sumber: alhamdani S, F, Y, Nadeem R: Total Unilateral Lung Atelectasis in a Child with
Asthma and Its Rapid Resolution with Medical Management without Any Invasive
Intervention: A Case Report. Case Rep Acute Med 2019;2:56-61.
Apakah kemungkinan diagnosa penyakit pada kasus ini?

Pneumonia
Atelektasis
Asma
Efusi pleura
Emboli paru

37 Seorang anak perempuan berusia 21 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas semakin memberat sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak, dahak
berwarna putih kental, mengi, penurunan berat badan dan steatorea. Pasien diketahui sudah
sering mengalami penyakit yang sama sejak bayi. Dari pemeriksaan klinis didapatkan
tekanan darah 110/80 mmhg, denyut nadi 88x/m, frekuensi nafas 30x/m, suhu 36,7°C , paru:
ronkhi (+), mengi (+)
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini?

Asma
Common cold
Emfisema
Kistik fibrosis
Kartagener sindrom

38 Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang dibawa orang tuanya ke poliklinik rumah sakit
dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai sesak nafas,
muntah, diare dan penurunan berat badan. Pasien diketahui sudah sering mengalami penyakit
yang sama sejak bayi. Dari pemeriksaan klinis didapatkan tekanan darah 90/70 mmhg,
denyut nadi 100x/m, frekuensi nafas 28x/m, suhu 36,7°C , paru: ronkhi (+), mengi (+)
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa pada kasus ini?

Rontgen Barium enena


CT Scan Toraks
Tes Genetik
Tes fungsi paru
Tes Kultur

39 Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan


demam tinggi sejak 1 hari ini. Keluhan muncul mendadak disertai batuk dan nyeri
tenggorokan. Sebelumnya 5 hari yang lalu, pasien kontak dengan ayam mati yang dipelihara
tetangganya. Pada pemeriksaan fisik dijumpai suhu 41 οc. Pada pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan leukosit 3.800/mm3, Hb 12 gr%, LED 10, trombosit 90.000/mm3. Pada
pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran infiltrat bilateral yang semakin meluas dari foto
sehari sebelumnya.
Apakah tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien ini?

Antivirus
Antibiotik
Kortikosteroid
Anti jamur
Anti parasit

40 Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan


demam tinggi sejak 1 hari ini. Keluhan muncul mendadak disertai batuk dan nyeri
tenggorokan. Sebelumnya 5 hari yang lalu, pasien kontak dengan ayam mati yang dipelihara
tetangganya. Pada pemeriksaan fisik dijumpai suhu 41 οc. Pada pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan leukosit 3.800/mm3, Hb 12 gr%, LED 10, trombosit 90.000/mm3. Pada
pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran infiltrat bilateral yang semakin meluas dari foto
sehari sebelumnya.
Apakah golongan kasus diatas?

Kasus probable
Kasus suspek
Kasus investigasi
Kasus konfirmasi
Kasus kambuh

41 Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak, sesak nafas, dan sakit tenggorokan. Pasien juga
merasa lemah, mual, tidak nafsu makan, dan pegal-pegal seluruh tubuh. Pasien diketahui
merupakan peternak ayam, dan di daerah tersebut sudah banyak unggas yang sakit. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/60mmhg, denyut
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, suhu 39,8oc, suara pernapasan ronki basah (+)
seluruh lapangan paru. Pada pemeriksaan laboratorium darah didapatkan Hb 13g/dl, leukosit
6800/mm3, trombosit 110.000/mm3. Pada pemeriksaan radiologi toraks ditemukan gambaran
konsolidasi multifokal, kesan pneumonia.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
Isolasi virus dengan RT-PCR
Mikrobiologi sputum
CT scan toraks
MRI toraks
Kultur darah

42 Seorang bayi perempuan berusia 3 minggu dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas sejak 1 hari yang lalu. Pasien riwayat lahir prematur, perawatan inkubator 1 minggu
dengan pemasangan CPAP untuk kontrol. Riwayat kehamilan 28 minggu, berat badan lahir
1000 gram. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takipneu, desaturated oksigen, terdapat
retraksi dan grunting. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan volume paru berkurang,
atelektasis dan pulmonary interstitial emfisema.
Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

Respiratory distres
Apnu
Displasia bronkopulmonar
Bronkopneumonia
Bronkitis
43 Seorang bayi perempuan berusia 3 minggu dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas sejak 1 hari yang lalu. Pasien riwayat lahir prematur, perawatan inkubator 1 minggu
dengan pemasangan CPAP untuk kontrol. Riwayat kehamilan 28 minggu, berat badan lahir
1000 gram. Pada pemeriksaan fisik ditemukan takipneu, desaturated oksigen, terdapat
retraksi dan grunting. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan volume paru berkurang,
atelektasis dan pulmonary interstitial emfisema.
Apakah faktor risiko terjadinya penyakit tersebut?

Lama pemakaian ventilator dengan penyakit paru berat


Pemkaian antibiotik lama
Malnutrisi
Kontak dengan dewasa yg infeksi
Keturunan
44 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
minggu yang lalu. Dahak kental bewarna kuning. Keluhan disertai nyeri dada bersifat
tertusuk-tusuk bila batuk kuat. 3 hari lalu pasien mengeluhkan batuk bercak darah 1x/hari.
Demam dijumpai. Riwayat pengobatan dijumpai OAT 1 tahun lalu selama 2 bulan dan putus
obat. Pada pemeriksaan fisik dijumpai suara pernapasan bronkial pada lapangan atas sampai
bawah paru kanan disertai suara tambahan ronkhi basah. Pada pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan Hb 11 g/dl, leukosit 9.000/mm3, trombosit 200.000/mm3. Pada pemeriksaan
mikrobiologi sputum pewarnaan langsung BTA (+), kultur resistensi OAT didapatkan
resistensi Isoniazid dan Rifampisin. Pada foto toraks didapatkan gambaran infiltrat dan
cavitas di lapangan atas sampai bawah paru kanan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus diatas?

MDR TB
XDR TB
TB paru kasus baru
TB paru putus berobat
Jamur paru
45 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk berdahak sejak 3
minggu yang lalu. Dahak kental bewarna kuning. Keluhan disertai nyeri dada bersifat
tertusuk-tusuk bila batuk kuat. 3 hari lalu pasien mengeluhkan batuk bercak darah 1x/hari.
Demam dijumpai. Riwayat pengobatan dijumpai OAT 1 tahun lalu selama 2 bulan dan putus
obat. Pada pemeriksaan fisik dijumpai suara pernapasan bronkial pada lapangan atas sampai
bawah paru kanan disertai suara tambahan ronkhi basah. Pada pemeriksaan laboratorium
darah didapatkan Hb 11 g/dl, leukosit 9.000/mm3, trombosit 200.000/mm3. Pada pemeriksaan
mikrobiologi sputum pewarnaan langsung BTA (+). Pada foto toraks didapatkan gambaran
infiltrat dan cavitas di lapangan atas sampai bawah paru kanan.
Apakah pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan sebelum pemberian OAT?
Kultur resistensi OAT
CT scan thorak
Spirometri
Tes tuberkulin
DNA sequencing
45 Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan batuk berdahak sejak
3 minggu yang lalu. Keluhan dahak kental bewarna kuning. Keluhan disertai batuk bercak
darah sejak 3 hari yang lalu dengan frekuensi 1 x/hari. Demam dijumpai tidak terlalu tinggi.
Pasien mempunyai riwayat pengobatan OAT 1 tahun lalu selama 4 bulan dan diputus sendiri
oleh pasien. Dari pemeriksaan fisik dijumpai suara pernapasan bronkial dan suara tambahan
ronkhi basah pada seluruh lapangan paru kanan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 11 g/dl, leukosit 9.000/mm3, trombosit 200.000/mm3. Pada pemeriksaan mikrobiologi
sputum didapatkan BTA (+). Pada pemeriksaan kultur resistensi OAT dijumpai resistensi
Isoniazid, Rifampisin. Pada pemeriksaan foto toraks didapatkan gambaran infiltrat di seluruh
lapangan paru kanan. Apakah kategori resistensi untuk kasus diatas?
Ekstensif drug resisten
TB resistensi Rifampisin
Multi drug resisten
Poliresisten
Monoresisten
46 Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada kanan. Batuk dijumpai 2 minggu ini
dengan dahak (+), banyak dan purulen. Riwayat demam disangkal. Pasien mempunyai
riwayat merokok 2 bungkus/hari dalam 25 tahun ini, jenis filter hisapan dalam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan inspeksi asimetri, ketinggalan napas dada kanan, palpasi
fremitus kanan atas melemah dari kiri, perkusi sonor memendek lapangan paru kanan atas,
auskultasi vesikuler melemah lapangan atas paru kanan. Pada pemeriksaan radiologi toraks
didapatkan hasil seperti gambar berikut.

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?


Pneumonia lobaris
TB paru
Atelektasis paru kanan
Fibrosis paru
Bronkiektasis
47 Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan sesak
napas sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada kanan. Batuk dijumpai 2 minggu ini
dengan dahak (+), banyak dan purulen. Riwayat demam disangkal. Pasien mempunyai
riwayat merokok 2 bungkus/hari dalam 25 tahun ini, jenis filter hisapan dalam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan inspeksi asimetri, ketinggalan napas dada kanan, palpasi
fremitus kanan atas melemah dari kiri, perkusi sonor memendek lapangan paru kanan atas,
auskultasi vesikuler melemah lapangan atas paru kanan. Pada pemeriksaan radiologi toraks
didapatkan hasil seperti gambar berikut.

Apakah etiologi yang tepat pada pasien ini?

Massa pada paru


Sumbatan sekret
Genetik
Trauma
Benda asing
48 Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa orang tuanya ke IGD rumah sakit dengan
keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak yang berulang.
Dahak banyak dan kental dan kadang bercampur bercak darah. Demam dijumpai. Pasien juga
mengeluhkan keringat terasa sangat asin dan BAB berminyak. Riwayat penyakit sinusitis
dijumpai.
Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien ini?

Kistik fibrosis
Asma bronkhial
Bronkiektasis
Pneumonia
Keganasan paru
49 Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa orang tuanya ke IGD rumah sakit dengan
keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak yang berulang.
Dahak banyak dan kental dan kadang bercampur bercak darah. Demam dijumpai. Pasien juga
mengeluhkan keringat terasa sangat asin dan BAB berminyak. Riwayat penyakit sinusitis
dijumpai.
Apakah etiologi dari penyakit ini?

Mutasi gen
Kelainan kromosom
Peningkatan eosinofil yang drastis
Penggunaan steroid yang lama
Penggunaan antibiotik yang lama
IKM-KK
No Soal
1 Suatu penelitian tentang pengaruh kebiasaan merokok dengan terjadinya kanker
paru, dilakukan dalam waktu 3 bulan dengan desain prospektif, dimana para
perokok diikuti hingga 3 bulan kemudian. Penilaian terhadap penelitian ini:

Desain penelitian tidak tepat


Desain penelitian tepat dan waktu yang diperlukan cukup panjang
Desain penelitian tidak tepat meski follow up memadai
Follow up terlalu lama
Desain penelitian tepat tetapi follow up terlalu pendek

2 Pada penelitian tentang apakah ice cream mencetuskan terjadinya sakit kepala,
peneliti menggunakan prinsip analisa intention to treat, artinya adalah:

Peneliti menganalisa hanya kasus sakit kepala saja


Peneliti menganalias hanya kasus sakit kepala yang berhasil difollow up sampai
akhir
Peneliti menganalisa seluruh kasus yang ada sejak dari awal penelitian
Peneliti menganalisa seluruh kasus yang difollow up dan ada sampai akhir
penelitian
Peneliti menganalisa hanya kontrol dari kelompok sakit kepala

3 Seorang dokter meneliti perbandingan efektivitas antihipertensi antara 2 jenis obat


(obat A dan obat B) terhadap . Subyek penelitian yang digunakan ialah pasien
penderita hipertensi derajat I-II sebanyak 100 pasien yang dibagi sama banyak
menjadi 2 kelompok melalui randomisasi (kelompok 1 dan kelompok 2). Obat A
diberikan kepada kelompok 1 dan obat B diberikan kepada kelompok 2. Sebelum
diberikan obat, subyek dilakukan pengukuran tekanan darah untuk menentukan
baseline untuk sistolik dan diastolik, pengukuran selanjutnya dilakukan setelah 4
minggu, 8 minggu, dan 12 minggu. Jika peneliti ingin membandingkan hasil
sistolik pada kelompok 1 dan 2 di minggu ke 4, uji statistik apa yang tepat untuk
digunakan?

Independent T-test
Dependent T-test
Linear regression
Contingency coefficient
Kendall-Tau correlation

4 Seorang dokter melakukan penelitian mengenai usia maternal ibu dengan kejadian
Down Syndrome. Penelitian menggunakan disain case-control selama 3 tahun
dengan menggunakan 100 subyek penelitian dengan Down Syndrome. Kasus
Down Syndrome dipastikan dengan uji genetik trisomy 21 sedangkan usia
maternal ibu berisiko > 35 tahun. Hasilnya didapatkan bahwa dari 100 kasus
Down Syndrome, 50 kasus dengan usia maternal berisiko, sedangkan dari 100
kontrol, 20 dengan usia maternal berisiko. Berapakah odds ratio untuk penelitian
ini?

5
2
2.5
10
100

5 Seorang dokter hendak meneliti mengenai perilaku pencegahan covid-19 di suatu


kecamatan. Ia hendak melakukan observasi di tempat umum seperti tempat
perbelanjaan, tempat ibadah, sekolah, dan perkantoran. Perilaku yang diamati yaitu
penggunaan masker, cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, dan menjaga jarak. Ia
ingin membandingkan perilaku pencegahan covid-19 yang dilakukan subyek
penelitian berdasarkan lokasi tersebut. Apa teknik sampling yang sesuai untuk
penelitian ini?

Simple random sampling


Cluster sampling
Stratified random sampling
Quota sampling
Accidental sampling

6 Seorang dokter suatu rumah sakit meneliti tentang pengaruh kadar D-Dimer
terhadap kejadian long Covid pada 150 pasien Covid-19. Pengukuran data kadar
D-Dimer yang diambil adalah berupa angka hasil pemeriksaan.
Apakah jenis skala pengukuran kadar D-Dimer tersebut?

Kategorik
Nominal
Ordinal
Ratio
Interval

7 Seorang dokter di suatu rumah sakit ingin melihat pengaruh kadar D-Dimer pada
penderita Covid-19 terhadap kejadian long Covid. Dokter melakukan pengamatan
terhadap 150 pasien covid selama 17 minggu. Terdapat 50 pasien dengan kadar D-
Dimer tinggi dan 100 pasien dengan D-Dimer normal. Setelah dilakukan
pengamatan selama 17 minggu terhadap 50 pasien dengan kadar D-Dimer tinggi
terdapat 15 pasien mengalami long Covid, sedangkan 100 pasien dengan D-Dimer
normal hanya 5 pasien mengalami long Covid.
Apakah desain penelitian yang digunakan oleh dokter di atas?

Case Control
Cross Sectional
Randomized Controlled Trial
Kohort retrospektif
Kohort prospektif

8 Seorang dokter melakukan penelitian dengan pendekatan kohort untuk mengetahui


apakah ada hubungan antara konsumsi tepung bahan dasar gandum dengan
peningkatan aktivitas pasien autism.
Dalam analisanya, ukuran apakah yang dipakai untuk melihat besarnya pengaruh
konsumsi tepung bahan dasar gandum dengan peningkatan aktivitas pasien autism?
Prevalence Ratio (PR)
Odd Ratio (OR)
Population Attribute risk (PAR)
Attributable risk (AR)
Relative Risk (RR)

9 Sistem kesehatan nasional merupakan pengelolaan kesehatan yang


diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Manakah aturan yang mengatur sistem kesehatan nasional?

UUD 1945
UU no 12 tahun 2002
Peraturan Pemerintah no 72 tahun 2012
Amandemen UUD 1845 pasal 27 dan 28
Keputusan Mentri Kesehatan no 52 tahun 2015

10 Pada sistem kesehatan nasional terdapat pelayanan kesehatan primer.


Manakah kelompok masyarakat yang wajib mendapatkan prioritas dalam
pelayanan di atas?

Masyarakat penderita penyakit menahun


Masyarakat dengan gangguan pertumbuhan IMT dibawah standard
Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan
Masayakat yang tinggal di daerah perkotaan
Masyarakat yang berada di kawasan industri

11 Rumah sakit di kota A memiliki tenaga kesehatan yang dapat terdiri dari dokter
umum, spesialis dan spesialis konsultan, salah satunya bedah konsultan.
Apakah kategori pelayanan rumah sakit tersebut?

Tersier
Sekunder
Primer
Comprehensive
Complementer

12 Suatu penelitian mempunyai data berupa angka yang kemudian akan diolah.
Apakah istilah untuk nilai tengah yang tidak dipengatuhi oleh data extreme?

Modus
Mean
Varian
Median
Interquartile

13 Suatu penelitian memiliki desain seperti berikut.


Subjek Data Pre Perlakuan Data Post
Intervention group 0 x 0
Control group 0 -- 0
Apakah desain penelitian di atas?

One shot case study


One group pretest post test
Static group comparison
Time Series study
Quasi experimental study

14 Pada suatu penelitian harus ada tujuan penelitian yang dapat mencakup tujuan
umum dan tujuan khusus.
Manakah berikut ini yang merupakan penulisan tujuan umum yang baik?

Untuk menegtahui validasi metode pemeriksaan audiometri pada penderita tuli


konduksi
Untuk mengetahui nilai rerata hemoglobin pada ibu hamil trimester 2
Untuk mengetahui kisaran nilai kolesterol pada wanita menopause
Untuk mengetahui nilai tertinggi enzim AST pada pekerja laboratorium
Untuk menentukan angka letal dosis 50 dalam berbagai konsentrasi extrak
sambiloto terjadap larva nyamuk

15 Andi melakukan penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh pemberian 90


Tablet Fe pada ibu hamil terhadap kadar ferritin (mcg/l). Proses
pelaksanan penelitian; di awal penelitian diperiksa kadar ferritin ibu dan setelah
90 hari pemberian diperiksa kembali kadar ferritin ibu hamil.
Jenis rancangan penelitian yang bisa dipakai pada penelitian di atas adalah

Observasional
Observasional non eksprimental deskriptif
Observasional non eksperimental analitik
Eksperiment biomedik
Eksperimen trial klinik

16 Kuesioner adalah salah satu bentuk instrumen pengumpul data yang memerlukan
banyak persiapan sebelum alat tersebut dinyatakan sah . Sesudah draf pertama
kuesioner tersusun, kuesioner perlu diuji coba untuk mengetahui apakah
pertanyaannya dapat dimengerti, apakah bahasa yang dipakai mudah untuk
dimengerti, apakah waktu untuk menanyakan tidak terlalu lama, apakah perlu
diterjemahkan ke dalam bahasa lain, dan seterusnya.Sesudah diuji, kuesioner perlu
ditelaah kembali secara teliti untuk menghasilkan draf kedua.
Kegiatan yang dilakukan pada kuisioner di atas adalah

Menguji kekonsistensian kuisioner


Menguji reabilitas kuisiner
Menguji validitas kuisioner
Menguji kesalahan kuisioner
Menguji pentingnya kuisioner
17 Ana ingin melakukan penelitian untuk menilai perbedaan kadar estradiol
(ng/ml) pada wanita menopause yang menderita ca payudara dan tidak menderita
ca payudara .
Uji satatistik yang dipakai unutk menguji signifikansinya adalah:

Chi-square
T-test berpasangan (dependent )
T-test bebas/Independent
ANOVA
Korelasi – Regresi

18 Seorang peneliti sedang melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan Covid-19 di
Indonesia. Karena besarnya populasi tersebut, maka peneliti hanya mengambil
responden dari 10 kota besar di Indonesia. Dari kesepuluh kota tersebut, peneliti
hanya berhasil mengambil 30% dari seluruh penduduk di masing-masing kota.
Manakah yang termasuk dalam populasi sasaran/target dalam penelitian tersebut?

Seluruh penduduk Indonesia


Seluruh penduduk di 10 kota besar
30% penduduk dari masing-masing kota besar
Seluruh penduduk dunia
Sebagian penduduk di 10 kota besar

19 Dalam satu penelitian, seorang peneliti ingin menganalisis hubungan Diabetes


Mellitus (DM) dengan hipertensi. Peneliti akan melakukan penelitian di Rumah
Sakit X. Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah mendata seluruh
penderita DM di RS X yang rutin kontrol ke poli Penyakit Dalam. Berdasarkan
data yang diperoleh, diketahui pasien DM dalam tahun 2018 berjumlah 321 orang,
sedangkan pasien DM dari bulan Juli hingga Desember 2018 (berjumlah 112
orang). Peneliti menggunakan seluruh data pasien DM dari bulan Juli hingga
Desember 18. Peneliti tidak melakukan penarikan sampel, sehingga seluruh
responden menjadi responden penelitian (total sampling). Dari seluruh sampel
tersebut, ada beberapa penderita DM yang tidak bersedia menjadi responden
penelitian (23 orang), sehingga hanya 89 orang saja yang bersedia menjadi
responden dan diukur KGD dan TD nya. Berapakah unit analisis dari penelitian
tersebut?

Penderita DM di RS X yang bersedia menjadi responden (89 orang)


Penderita DM di RS X dari bulan Januari hingga Desember 18 (321 orang)
Penderita DM di RS X dari bulan Juli hingga Desember 18 (112 orang)
Penderita DM di RS X yang tidak bersedia menjadi responden (23 orang)
Penderita DM di RS X yang bulan Januari hingga Juni (209 orang)

20 Seorang peneliti sedang meneliti hubungan besar pendapatan dengan status


kesehatan di Desa Z. Peneliti tersebut mendata besar pendapatan seluruh penduduk
di Desa Z tersebut, kemudian mengelompokkan penduduk berdasarkan besar
pendapatannya menjadi (pendapatan kurang, pendapatan cukup, pendapatan lebih).
Berdasarkan pengelompokkan tersebut peneliti kemudian mengambil secara acak
penduduk tersebut sesuai dengan perhitungan besar sampel yang telah dihitung.
Apakah nama teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti tersebut?

Cluster random sampling


Stratified random sampling
Systematic random sampling
Simple random sampling
Snowball sampling

21 Sebuah penelitian melakukan penelitian mengenai hubungan budaya dengan


kebiasaan merokok di Desa A. Populasi dari penelitian adalah seluruh perokok
aktif di Desa A yang berjumlah 254 orang. Berdasarkan hasil perhitungan besar
sampel diperoleh besar sampel 50 responden. Peneliti kemudian mengambil
responden penelitian dengan cara menentukan siapa-siapa saja yang menjadi
perokok aktif di Desa A. Diperoleh 153 orang yang memenuhi kriteria sebagai
perokok aktif. Peneliti kemudian memilih 50 orang dari 153 orang tersebut. Teknik
pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti tersebut termasuk dalam tipe
apa?
Consecutive sampling
Judgmental sampling
Cluster sampling
Convenience sampling
Quota sampling

22 Perhatikan output SPSS dibawah ini!

Berdasarkan output SPPS diatas, dapat disimpulkan bahwa:

Tidak hubungan antara kadar Hb dengan berat badan bayi lahir (BBBL).
Kadar Hb tidak ada hubungannya dengan berat badan bayi lahir (BBBL).
Ada hubungan positif yang signifikan antara kadar Hb dengan berat badan bayi
lahir (BBBL).
Ada hubungan negatif yang signifikan antara kadar Hb dengan berat badan bayi
lahir (BBBL).
Hubungan antara kadar Hb dan berat badan bayi lahir (BBBL) bersifat linear.

23 Y, mahasiswa FK UISU melakukan penelitian tentang hubungan antara tingkat


penyesuaian diri terhadap tuntutan akademik dengan tingkat stres pada mahasiswa
baru FK UISU T.A 2016-2017. Hasil output SPSS terlihat pada tabel berikut:
Berdasarkan output SPPS diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Kedua data terdistribusi normal
Data tingkat penyesuaian diri terdistribusi normal sedangkan data tingkat stress
tidak terdistribusi normal.
Data tingkat penyesuaian diri tidak terdistribusi normal sedangkan data tingkat
stress terdistribusi normal.
Kedua data memiliki hubungan linear.
Kedua data tidak terdistribusi normal.

24 Seorang Ibu membawa anaknya berobat ke Praktek Dokter keluarga dengan


keluhan kaki anaknya tertusuk paku pada saat bermain di Sekolah. Aatas instruksi
dokter, perawat membersihkan luka dan memberikan suntikan toksoid tetanus.
Tindakan ini merupakan upaya :

Preventif primer
Preventif sekunder
Preventif tertier
Early diagnosis and promt treatment
Disability limitation

25 Seorang Ibu membawa anak perempuannya yang berusia 15 tahun dengan keluhan
sesak nafas dan setelah dilakukan anamnesis mengidap jantung bawaan. Setelah
memberikan terapi awal sebagai seorang dokter keluarga menyarankan akan
mengkonsultasikan ke dokter spesialis jantung anak. Tindakan ini termasuk prinsip
pelayanan dokter keluarga:

Berkesinambungan
Mengutamakan pencegahan
Kordinatif
Komunitas
Komphrehensif

26 Pelayanan kesehatan dimana seorang dokter bertemu pasien dan keluarganya


dalam keadaan sakit maupun sehat, seperti Imunisasi, dan mengikuti perjalanan
penyakit dari
Pasienya, hal ini merupakan salah satu prinsip pelayan Kedokteran Keluarga, yaitu
merupakan prinsip pelayanan :

Berkesinambungan
Komprehensif
Terkordinasi
Mengutamakan pencegahan
Kekeluargaan

27 Seorang pria berusia 50 tahun yang bekerja sebagai pegawai swasta meninggal
dunia karena sakit dan istri menjadi ahli waris.
Bagaimanakah ketentuan BPJS Ketenagakerjaan untuk kondisi tersebut?

Istri tidak menerima uang pertanggungan.


Istri menerima santunan kematian sebesar Rp.19.000.000 dan biaya pemakanan
Rp.2.000.000
Istri menerima santunan kematian sebesar Rp.15.000.000 dan biaya pemakanan
Rp.2.000.000 dan santunan berkala dengan total Rp.21.000.000
Istri menerima santunan kematian sebesar Rp.14.000.000 dan biaya pemakanan
Rp.2.000.000 dan santunan berkala dengan total Rp.21.000.000
Istri menerima santunan kematian sebesar Rp.12.000.000 dan biaya pemakanan
Rp.2.000.000 dan santunan berkala dengan total Rp.21.000.000

28 Seorang pria berusia 30 tahun bekerja sebagai seorang pekerja kontruksi harian
lepas, yang terikat perjanjian kerja dalam suatu proyek.
Bagaimanakah ketentuan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk kondisi
tersebut ?

Kombinasi antara JKK dan JK dengan jumlah iuran 0,24 persen dari total proyek
Kombinasi antara JKK dan JK dengan jumlah iuran 0,25 persen dari total proyek
Kombinasi antara JKK dan JK dengan jumlah iuran 0,26 persen dari total proyek
Kombinasi antara JKK dan JK dengan jumlah iuran 0,27 persen dari total proyek
Kombinasi antara JKK dan JK dengan jumlah iuran 0,28 persen dari total proyek

29 Seorang perempuan berusia 55 tahun bekerja sebagai pegawai swasta dan


memasuki masa pensiun. Perusahaan tempat bekerja sudah mendaftarkannya
sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Bagaimanakah ketentuan BPJS Ketenagakerjaan untuk kondisi tersebut ?

Pegawai menanggung 100 persen total iuran


Perusahaan dan pegawai masing-masing menanggung sebanyak 5.0 persen dari
total iuran
Perusahaan menanggung sebanyak 3.7 persen dari total iuran
Perusahaan menanggung sebanyak 1.2 persen dari total iuran
Perusahaan menanggung sebanyak 0.5 persen dari total iuran

30 Dinas Kesehatan Kota M melakukan penelitian tentang perilaku pemakaian masker


yang benar di kalangan usia produktif. Untuk memudahkan pengambilan sampel,
maka sampel dibagi dalam kecamatan.
Disebutkan apakah teknik pengambilan sampel tersebut?

Simple random sampling


Stratified random sampling
Systematic sampling
Cluster sampling
Purposive sampling

31 Seorang peneliti ingin meneliti tentang hubungan perilaku pemakaian masker yang
benar dengan kejadian Covid-19 di Kota M. Peneliti ingin melakukan pengambilan
sampel dengan Teknik probability sampling, namun tidak berhasil mendapatkan
sampling frame. Metode pengambilan sampel manakah yang dipakai peneliti?

Simple random sampling


Stratified random sampling
Cluster random sampling
Multistage random sampling
Consecutive sampling

32 Seorang peneliti ingin meneliti tentang hubungan perilaku pemakaian masker yang
benar dengan kejadian Covid-19 di Kota M. Mahasiswa ini melakukan penelitian
dengan metode potong lintang, hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
Kejadian Covid-19 Total
Tidak Ya
Perilaku Baik 30 30 60
Pemakai Buruk 20 20 40
an
Masker
Total 50 50 100
Berapakah nilai Ratio Prevalance dari hasil penelitian ini?

0
1
2
3
4

33 Pemerintah pada 1 Januari 2014 resmi meluncurkan program Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN). Dengan adanya JKN ini maka seluruh rakyat Indonesia
berkesempatan besar untuk memproteksi kesehatan mereka dengan lebihbaik
sesuai dengan amanah konstitusi yaitu “Negara mengembangkan system jaminan
social bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Masyarakat miskin juga tidak perlu
khawatir, karena ditanggung kesehatannya oleh Pemerintah (Penerima Bantuan
Iuran/PBI). Pengelolaan JKN
jugamengikutisejumlahprinsipdanmendapatpengawasanbaik internal maupun
eksternal.
Berikut ini yang termasuk peserta PBI adalah?

Penerima pensiun
Perintis kemerdekaan dan veteran
Orang yang tidak mampu yang belum teregister
Pekerjabukan penerimaupah
Pekerja penerima upah
34 Rey, mahasiswa kedokteran, sedang membaca berita di Internet terkait jumlah
penduduk Indonesia yang terus bertambah. Ia teringat pada Peraturan Pemerintah
yang mengatur tentang kependudukan, yang salah satuf aktor yang
mempengaruhinya adalah angka mortalitas. Maka, factor mortalitas merupakan
variabel:

Biologis
Struktur
Jumlah
Demografi
Non demografi

35 Dinda, mahasiswa kedokteran, akan melakukan kunjungan ke Usaha Kesehatan


Sekolah (UKS) di SMA-nya dulu. Ia bersama teman-temannya melakukan
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan terkait bahaya rokok. Berikut ini yang
merupakan kegiatan yang memiliki konsep yang serupa dengan aktivitas yang
dilakukan oleh Dinda adalah?

Stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang


Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah
Pemanfaatan halaman sekolah sebagai taman obat keluarga

36 Seorang dokter ingin melakukan penelitian sederhana di wilayah kerjanya. Dokter


tersebut ingin meneliti hubungan antara merokok dengan terjadinya stroke.
Sebagai variable pajanannya adalah merokok (merokok dan tidak merokok),
sedangkan variable hasil jadinya adalah stroke (stroke dan tidak stroke).
Apakah uji statistik yang paling tepat dilakukan oleh dokter tersebut?

Studi kasus
Potong lintang
Kohort
Kasus kontrol
Observasi

37 Seorang dokter memiliki pasien dengan diagnosis Ca Pankreas. Diketahui pasien


tersebut memiliki kebiasaan minum minuman keras. Dokter ingin mengetahui
sebab akibat Ca pankreas dan minum minuman keras. Dokter mengikuti
perkembangan penyakit pasien tersebut selama 5 tahun. Pembandingnya pasien
yang tidak meminum minuman keras.
Apakah metode penelitian yang digunakan pada kasus tersebut?

Studi kasus
Potong lintang
Kohort
Kasus kontrol
Observasi
38 Seorang dokter ingin melakukan penelitian sederhana di wilayah kerjanya. Dokter
tersebut ingin meneliti hubungan antara merokok dengan terjadinya stroke.
Sebagai variable pajanannya adalah merokok (merokok dan tidak merokok),
sedangkan variable hasil jadinya adalah stroke (stroke dan tidak stroke).
Apakah uji statistik yang paling tepat dilakukan oleh dokter tersebut?

Anova
Chi-Square
Student-test
Regresi Linear
Korelasi Pearson

39 Seorang dokter puskesmas mendapati 70 pasien diwilayah kerjanya didiagnosis


keracunan. Dokter tersebut menduga hal ini disebabkan oleh air sungai yang
digunakan masyarakat mungkin telah tercemar untuk itu dokter tersebut melapor
ke dinas kesehatan dan merujuk sample air sungai tersebut untuk diperiksa.
Apakah rujukan yang dilakukan dokter ?

Rujukan medis
Rujukan kesehatan
Rujukan kasus
Konsultasi
konseling

40 Seorang pasien laki laki usia 30 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk
darah. Dari anamnesis didapati pasien memiliki riwayat batuk berdahak sejak 10
bulan yang lalu. Pasien juga serinbg mengalami demam yang hilang tiimbul dan
terjadi penurunan berat badan sejak 6 bulan ini sebanyak 10 kg. Di klinik dokter
tidak memiliki instalasi radiologi, sehingga dokter merujuk pasien hanya untuk
foto thoraks dengan tujuan untuk mendiagnosis pasien. Apakah rujukan yang
dilakukan dokter ?

Rujukan medis
Rujukan kesehatan
Rujukan operasional
Konsultasi
Konseling

41 Seorang laki laki usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam dan
luka yang menghitam dan berbau pada kaki sebelah kanan. Pasien merupakan
penderita Diabetes Melitus yang tidak rutin berobat. Dokter kemudian merujuk
pasien tersebut ke rumah sakit tipe C untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Apakah rujukan yang dilakukan dokter?

Rujukan Vertikal
Rujukan Horizontal
Rujukan Kesehatan
Rujukan Spesimen
Rujukan Parsial
42 Seorang dokter akan melakukan penelitian yang bertujuan menilai hubungan berat
badan bayi lahir terhadap pertumbuhan bayi. Bayi yang lahir di rumah sakit X akan
diukur berat badan dan tinggi badannya setiap bulan dan diikuti selama 2 tahun.
Apakah desain penelitian yang digunakan?

Kohort
Case control
Cross sectional
Deskriptif
Eksperimental

43 Dokter A akan meneliti tentang anemia defesiensi besi pada seluruh ibu hamil di
kecamatan wilayah kerjanya. Dokter A akan menggunakan data kadar hemoglobin
pasien. Apakah skala penelitian yang digunakan?

Ratio
Nominal
Interval
Ordinal
Rate

44 Dokter T mendapatkan kasus KLB di wilayahnya, yaitu kasus leptospirosis. Ia


melihat adanya perbedaan derajat berat penyakit pada pasien leptospirosis yang
tinggal di rusun A dibandingkan dengan rusun B. Ia ingin mencari tahu hubungan
leptospirosis dengan pembuangan limbah pasien. Penelitian ingin dilakukan dalam
waktu cepat dan biaya sedikit. Apakah desain penelitian yang sesuai?

Kohort
Case control
Cross sectional
Deskriptif
Eksperimental

45 Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan Asi eksklusif dengan kejadian diare
pada anak usia 1 tahun. Maka dalam satu waktu peneliti mengumpulkan data anak
yang berusia 1 tahun sebagai sampel dan ditanyakan apakah mendapat ASI
eksklusif dan frekuensi diare selama ini secara bersamaan. Desain yang tepat untuk
penelitian diatas adalah...

Eksperimental
Case control
Cross sectional
Cohort retrospektif
Cohort prospekti

46 Seorang dokter ingin mengetahui hubungan penggunaan sumber air dengan


penyakit diare diwilayah kerja. Sumber air yang digunakan warga adalah PDAM,
air sumur, dan air sungai. Dokter akan melihat rata-rata frekuensi diare per bulan
dengan penggunaan masing-masing sumber air. Maka uji statistik yang tepat untuk
penelitian tersebut adalah...
Wilcoxon
Mann-Whitney
Anova
Chi square
Person

47 Seorang dokter ingin melakukan penelitian mengenai hubungan bayi yang lahir
dari ibu penderita diabetes melitus gestasional yangmengalami obesitas dimasa
mendatang. Dokter mengumpulkan data anak-anak yang lahir dari ibu penderita
diabetes melitus selama kehamilan, dan diikuti selama 15 tahun ke depan. Desain
yang tepat untuk penelitian diatas adalah...

Eksperimental
Case control
Cross sectional
Cohort retrospektif
Cohort prospektif

48 Seorang dokter melakukan evaluasi terhadap posyandu di wilayah A dengan


jumlah kader sebanyak 8 orang. Hasil evaluasi yang dilakukan: penimbangan 10
kali, cakupan KB 60%, imunisasi 90%. Terdapat 2 program tambahan selain
program wajib yang dilaksanakan. Cakupan dana sehat 45%. Apabila dokter ingin
meningkatkan tingkat posyandu menjadi Tingkat Mandiri, yang harus dilakukan
adalah…

Meningkatkan jumlah kader


Menambah jumlah cakupan dana sehat
Menambah jumlah program tambahan
Mengurangi cakupan imunisasi
Menambah jumlah dokter pada posyandu

49 Seorang laki-laki usia 25 tahun datang ke praktek dokter spesialis mata dengan
keluhan pandangan buram. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
diperberat ketika pasien melihat atau membaca jarak jauh. Dokter mendiagnosis
miopia dan disarankan untuk menggunakan kacamata. Pasien merupakan
karyawan perusahaan. Semua biaya dibayar oleh pasien terlebih dahulu yang
nantinya akan diganti oleh perusahaan tempat ia bekerja. Mekanisme pembayaran
pelayanan kesehatan pada kasus di atas adalah...

Kapitasi
INA CBGs
Out of pocket
Reimbursement
Risk pooling

50 Pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi


praktis, ilmiah dan social yang dapat diterima secara umum baik oleh individu
maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan Negara untuk
memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup
mandiri. Dibawah ini ada beberapa prinsip pelayanan kesehatan, kecuali ?

Pemerataan upaya kesehatan


Penekanan pada upaya preventif
Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
BEDAH
MUSKULOSKELETAL
1 Seorang anak berusia 12 tahun sedang bermain-main dan secara tidak sengaja jari
tangannya tertusuk duri. Keesokan harinya jarinya membengkak dan memerah
disertai nyeri dan demam. Apakah diagnose yang mungkin pada pasien ini

Selulitis
Tendinitis
Tenosinovitis suppuratif
Sindroma kompartemen
Insect bite

2 Yang termasuk ke dalam Kanavel’s four sign pada tenosynovitis supuratif KECUALI

Jari-jari membengkak
Jari-jari dalam posisi ekstensi
Jari-jari dalam posisi fleksi
Perlunakan di sepanjang selubung tendon
Terasa nyeri pada saat ekstensi jari pasif

3 Seorang perempuan berusia 14 tahun datang dengan keluhan tulang belakang


bengkok. Hal ini disadari oleh orang tua pasien baru-baru ini. Dia masih bisa
beraktivitas seperti biasa tanpa adanya keluhan rasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik
oleh dokter, pasien diminta untuk bungkuk ke depan dan dokter mengamati punggung
pasien dari belakang. Pemeriksaan ini dinamakan dengan

Fulcrum bending test


Adam smith bending test
Lenke forward bending test
Adam forward bending test
Slump test
4 Seorang anak perempuan berusia 12 tahun mengeluhkan punggung kanan lebih
menonjol ketika membungkuk ke depan. Oleh dokter, dia di diagnosa dengan
scoliosis idiopatik adolescent. Tonjolan yang dimaksud disini adalah

Lump
Rib hump
Gibbus
Acute kyphosis
Lateral listhesis

5 Seorang pria terjatuh dari sepeda motor dengan bahu kiri mengenai aspal terlebih
dahulu. Pasien dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan
pertama. Dari hasil ronsen di bawah, apa diagnosa pasien ini?

Dislokasi sendi glenohumeral ke posterior


Dislokasi sendi glenohumeral ke anterior
Dislokasi sendi glenohumeral ke inferior
Dislokasi sendi glenohumeral ke medial
Dislokasi sendi glenohumeral ke lateral

6 Seorang anak berusia 3 bulan dibawa orang tua ke poliklinik dengan keluhan lipatan
pada paha kiri dan kanan berbeda. Kemudian dokter melakukan pemeriksaaan klinis
dan didapatkan hasil Barlow test (+). Diagnosa yang mungkin adalah

Proximal femoral deficiency syndrome


Developmental dysplasia of the hip
Clubfoot
Vertical talus
Osteogenesis imperfect

7 Seorang wanita berusia 46 tahun datang dengan keluhan benjolan di paha kanan
belakang, dialami sudah 5 tahun ini. Benjolan tidak menyebabkan nyeri, tetapi karena
ukurannya cukup besar, pasien disarankan untuk operasi. Dari hasil pemeriksaan
histopatologi dijumpai adanya high-grade pleomorphic tumor dengan giant lipoblast
dengan inti yang bizarre. Diagnosa yang mungkin yaitu
Liposarcoma
Leiomyosarcoma
Rhabdomyosarcoma
Osteosarcoma
Chondrosarcoma
8 Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan
berjalan pincang sejak belajar berjalan. Tidak terdapat riwayat trauma sebelumnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan radiologi, didapati gambaran berikut:

Apakah diagnosis yang paling tepat?


CTEV
Blount Disease
Displasia panggul
Neglected femoral neck
Coxitis TB

9 Pemeriksaan fisik pada anak seperti gambar berikut merupakan satu cara mengetahui
dislokasi kongenital.

Apa nama pemeriksaan tersebut?


Barlow Manuver
Ortolani Manuver
Silverskiold Manuver
Thomas Sign
Galleazi Sign
10 Seorang bayi dilakukan pemeriksaan seperti gambar berikut:

Apakah deformitas (kelainan bentuk) yang terjadi pada gambar di atas?

Internal rotasi, adduksi, shortening


Equinus, varus, adduksi
Equinus, valgus, abduksi
External rotasi, valgas abduksi
Equinus, Flat Foot, Adduksi

11 Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dengan obesitas dibawa ibunya ke poliklinik
dengan keluhan bengkok pada kedua kaki. Tidak terdapat riwayat trauma dan
kelainan bawaan lahir sebelumnya. Kedua orang tua mulai menyadari kaki anak
mereka mulai bengkok sejak 1 tahun terakhir.

Apakah diagnosis yang tepat terhadap kondisi pasien?

DDH
CTEV
Blount Disease
Flat foot
Cerebral Palsy

12 Seorang laki-laki 25 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada panggul kiri
dan tidak bisa mengangkat jempol kaki dan pergelangan kaki sejak 1 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Mobil yang dikendarai pasien
menabrak pembatas jalan dan lutut membentur dashboard mobil. Berikut gambaran
hasil rontgen pasien:
Apakah komplikasi yang menggambarkan situasi tersebut?

Cidera nervus peroneal


Cidera pleksus lumbal
Cidera nervus Sciatic
Cidera arteri femoralis
Fraktur neck fémur

13 Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan


keluhan punggung bengkok sejak 3 tahun terakhir. Bengkok makin lama makin
bertambah dan sudah menyebabkan sesak nafas saat beraktifitas. Tidak ada riwayat
trauma dan batuk lama sebelumnya. Berikut gambar passien dan hasil rontgen.

Apakah diagnosis yang tepat terhadap kondisi di atas?

Spondilitis TB
Skoliosis Kongenital
Skoliosis Idiopatik
Skoliosis Neuromuskular
Skoliosis de Novo / Degeneratif

14 Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada tangan kanan sejak 4 hari yang lalu. Awalnya pasien merasakan bengkak,
kemerahan dan berlanjut nyeri yang makin bertambah. Saat ini pasien sulit
menggerakan jari tangan, kemerahan, hangat dan sangat nyeri saat di gerakan,
terutama saat meluruskan jari. Sepertti pada gambar berikut. Pasien juga merasakan
demam yang naik turun. Lima hari yang lalu pasien tertusuk serpihan kayu saat
bermain. Riwayat kejang disangkal. Riwayat imunisasi lengkap.
Apakah diagnosis pasien tersebut?

GCT tendón sheath


Tenosinovitis supuratif
Ruptur tendón flexor
Kompartemen sindrom
Gas Gangrene

15 Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada tangan kanan sejak 4 hari yang lalu. Awalnya pasien merasakan bengkak,
kemerahan dan berlanjut nyeri yang makin bertambah. Saat ini pasien sulit
menggerakan jari tangan, kemerahan, hangat dan sangat nyeri saat di gerakan,
terutama saat meluruskan jari. Sepertti pada gambar berikut. Pasien juga merasakan
demam yang naik turun. Lima hari yang lalu pasien tertusuk serpihan kayu saat
bermain. Riwayat kejang disangkal. Riwayat imunisasi lengkap.

Apakah mikroorganisme yang paling sering menyebabkan kondisi tersebut ?

Mycobacterium tuberculosis
Gangrene
Clostridium tetani
Staphylococcus aureus
Escherichia coli

16 Seorang pria 41 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pinggul kanan sejak 1
jam yang lalu. Nyeri pada pinggul kanan terjadi setelah mobilnya mengalami
tabrakan karena kehilangan kendali dalam kecepatan tinggi. Nyeri dirasakan setelah
lututnya membentur dashboard mobil. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, nadi 98 kali/menit, nafas 28 kali/menit, suhu 36,6 OC. Pada foto panggul
kanan tampak gambaran dislokasi ke posterior.

Apakah deformitas yang ditemukan pada pasien ini?


Panggul fleksi, adduksi, eksternal rotasi
Panggul ekstensi, abduksi, eksternal rotasi
Panggul fleksi, adduksi, internal rotasi
Panggul ekstensi, adduksi, internal rotasi
Panggul fleksi, abduksi, eksternal rotasi

17 Seorang wanita 45 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pinggul kiri sejak 1
jam yang lalu. Nyeri pada pinggul kiri terjadi setelah motornya menabrak trotoar
karena kehilangan kendali dalam kecepatan tinggi. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 96 kali/menit, nafas 26 kali/menit, suhu 36,5 OC.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan deformitas panggul berupa ekstensi, abduksi, dan
eksternal rotasi.

Apakah diagnosa pasien diatas?


Dislokasi panggul posterior
Fraktur leher femur
Dislokasi panggul anterior
Fraktur acetabulum
Displasia panggul

18 Seorang penata rambut berusia 48 tahun datang dengan keluhan nyeri dan bengkak
pada jari manisnya selama 4 hari. Pada pemeriksaan, ada nyeri tekan di sepanjang
jari. Ekstensi pasif dari jari memicu rasa sakit. Tampilan klinis jari tampak tanda
Kanavel.

Apa langkah penanganan selanjutnya yang paling tepat?


Pemberian asiklovir
Antibiotik intravena, bidai dan elevasi
Irigasi tertutup selubung tendon dari tingkat puli A1 (proksimal) ke sendi
interphalangeal distal (distal)
Irigasi tertutup selubung tendon terus menerus dari pergelangan tangan (proksimal)
ke sendi interphalangeal distal (distal)
Irigasi terbuka dan debridemen

19 Tunawisma berusia 46 tahun dibawa ke IGD dengan infeksi jari telunjuk kanan dan
memburuk setelah mengalami laserasi superfisial. Pada pemeriksaan fisik terdapat
tanda Kanavel. Kultur diambil selama diirigasi dan debridemen, kemudian diberikan
terapi antibiotik.

Apakah diagnosa penyakit pasien tersebut?


Osteomyelitis kronis
Selulitis
Tenosynovitis supuratif
Felon
Paronikia
20 Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang ke klinik bersama dengan orang
tuanya dengan keluhan punggung bengkok sejak 1 tahun terakhir. Pada pemeriksaan,
terdapat kelainan bentuk tulang belakang bidang koronal.

Apakah diagnosa pasien tersebut?


Pathologic Scoliosis
Infantile Idiopathic Scoliosis
Adolescent Idiopathic Scoliosis
Juvenile Idiopathic Scoliosis
Scheuermann's Kyphosis

21 Seorang anak perempuan berusia 16 tahun datang ke klinik bersama dengan orang
tuanya dengan keluhan punggung bengkok sejak 4 tahun terakhir. Pada foto tulang
belakang tampak gambaran skoliosis.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada skoliosis adalah?


Cobb angle
Adam forward bending test
Ortolani sign
Shenton’s line
Tredelenburg sign

22 Seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan kaki
anak pengkor sejak lahir, berdasarkan alloanamnesis dengan ibu pasien, ibunya tidak
mengetahui apakah kelainan tersebut sejak lahir atau tidak. Keluhan disertai kedua
lutut berjauhan. Selama massa kehamilan ibu pasien diketahui bahwasannya ibu tidak
ada terjadi infeksi rubella tetapi air ketuban sedikit. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan deformitas kaki kiri & kanan berupa cavus, adductus, varus & equinus.
Berdasarkan Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus diatas?

Club foot
Flat foot
Genu valgum
Genu varum
Pes planus

23 Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan
nyeri lutut bagian depan sejak 9 bulan yang lalu. Berdasarkan alloanamnesis dengan
ibu pasien diketahui sejak kecil anak obesitas, sebelumnya ibu pasien tidak ingat
apakah saat belum sekolah anaknya mengeluhkan nyeri yang sama, lutut pasien
tampak saling mendekati dan tidak tegak lurus. Dari pemeriksaan Ro tampak sudut
femoralis distal lateral 160 dan sudut tibialis proksimal medial 40. Pasien sebelumnya
pernah jatuh dari sepeda dan sudah diobati ke IGD RS. Apakah kemungkinan
diagnosis pada kasus?

Club foot
Flat foot
Genu valgum
Genu varum
Pes planus
24 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
bengkak pada area pergelangan tangan sampai jari jempol tangan kiri sejak 2 minggu
yang lalu. Keluhan bengkak disertai nyeri dan kulit berwarna kemerahan.
Berdasarkan autoanamnesis diketahui jari pasien tertusuk serat kayu saat membelah
kayu bakar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80mmHg, denyut
nadi 88x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, suhu 37,8 0C, nyeri saat jari ditekuk,
kanavel’s four sign (+). Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ?

Carpal tunnel syndrome


Tenosinovitis supuratif
Artritis reumatoid
Osteoartritis
Acute compartment syndrome

25 Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan


bengkak pada area pergelangan tangan sampai jari jempol tangan kiri sejak 2 minggu
yang lalu. Keluhan bengkak disertai nyeri dan kulit berwarna kemerahan.
Berdasarkan autoanamnesis diketahui jari pasien tertusuk serat kayu saat membelah
kayu bakar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80mmHg, denyut
nadi 88x/menit, frekuensi nafas 22x/menit, suhu 37,8 0C, nyeri saat jari ditekuk,
kanavel’s four sign (+). Apakah pemeriksaan yang paling tepat untuk mengetahui
penyebab pada kasus ?

Ultrasonografi
MRI
Biopsi
Darah rutin
Kultur

26 Seorang laki-laki berusia 65 tahun diantar keluarganya ke Poliklinik RS dengan


keluhan benjolan di lengan kanan sejak 6 tahun yang lalu. Keluhan awalnya dirasakan
kecil dan sekarang makin membesar, tidak nyeri dan merah. Berdasarkan
autoanamnesis diketahui gerakan lengan terbatas sehingga menganggu aktifitas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 80x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit, benjolan teraba massa kenyal, permukaan licin, tidak ada
tanda radang dan tidak nyeri, ukuran benjolan 10x5x3 cm. Apakah pemeriksaan yang
paling tepat pada kasus ?

Rontgen
Histopatologi
Darah rutin
CT Scan
MRI

27 Seorang anak perempuan berusia 4 bulan dibawa orang tuanya ke Poliklinik RS


dengan keluhan tampak perbedaan panjang tungkai pada anak yang baru diketahui
orang tuanya sejak 1 bulan yang lalu. Berdasarkan alloanamnesis dengan ibu pasien
diketahui kesulitan bergerak pada salah 1 tungkai, dari riwayat persalinan diketahui
pervaginam dengan posisi sunsang. Dari pemeriksaan fisik tampak tungkai kanan
lebih pendek dari tungkai kiri & adanya keterbatasan gerakan. Apakah kemungkinan
diagnosis pada kasus ?

CTEV
DDH
AMC
Genu varum
Genu valgum

28 Displasia panggul (2soal, 3A) Seorang anak perempuan berusia 4 bulan dibawa orang
tuanya ke Poliklinik RS dengan keluhan tampak perbedaan panjang tungkai pada
anak yang baru diketahui orang tuanya sejak 1 bulan yang lalu. Berdasarkan
alloanamnesis dengan ibu pasien diketahui kesulitan bergerak pada salah 1 tungkai,
dari riwayat persalinan diketahui pervaginam dengan posisi sunsang. Dari
pemeriksaan fisik tampak tungkai kanan lebih pendek dari tungkai kiri & adanya
keterbatasan gerakan. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada kasus ?

Ultrasonografi
Radiograpi
CT Scan
MRI
Histopatologi

29 Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluhan nyeri
pada bahu kanan sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengalami kecelakaan sepeda motor
sekitar 1 jam yang lalu, dimana badan jatuh ke aspal dalam posisi telungkup dan
tangan kanan menahan badannya. Pasien juga mengeluhkan sulit menggerakan bahu,
bengkak, dan bahu semakin nyeri jika digerakkan. Pada pemeriksaan fisik, tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi 96 x/menit, napas 24 x/menit, suhu 37,2 C. Pemeriksaan
ekstremitas superior kanan bagian proksimal, edema +, deformitas +, false movement
+, eritema +, dan nyeri tekan +. Pemeriksaan gerakan aktif dan pasif terdapat
keterbatasan gerak dan nyeri pada abduksi, adduksi, fleksi, ekstensi, endorotasi dan
eksorotasi. Pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran seperti di bawah ini.

Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?

Dislokasi bahu
Fraktur humerus
Sprain sendi bahu
Fraktur clavicula
Fraktur scapula

30 Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke IGD rumah sakit dengan keluar mulut
tidak bisa menutup sejak 2 jam yang lalu. Sebelumnya pasien menguap dengan sangat
lebar dan setelah itu mulut pasien tidak dapat tertutup. Pasien juga mengeluhkan nyeri
pada mulutnya. Pasien tidak pernah mengeluhkan hal yang sama sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik, tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 96 x/menit, napas 20 x/menit,
suhu 37 C. Pada pemeriksaan wajah, tampak deviasi rahang ke arah kiri, mulut tidak
dapat tertutu, nyeri tekan dan penonjolan pada rahang kanan.
Apakah kemungkinan diagnosis kasus di atas?

Fraktur kondilus
Dislokasi temporomandibular
Fraktur mandibula
Fraktur Os temporal
Dislokasi maxilla

31 Seorang wanita usia 65 tahun mengeluhkan nyeri pada punggung bawah. Nyeri pada
punggung bawah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan pada punggung
bawah seperti tersetrum dan tidak menjalar. Pasien mengeluhkan sulit berjalan akibat
nyeri pada punggung tersebut. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Tidak ada
riwayat keluhan pada punggung ataupun tulang belakang bengkok sejak lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan status
generalis dalam batas normal.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan radiologi thorax PA didapatkan hasil
thoracolumbar dextroscoliosis.
Apakah diagnosis pasien pada kasus diatas?

Scoliosis postural
Scoliosis histerikal
Scoliosis inflamatori
Scoliosis kompensatori
Scoliosis degenerative

32 Seorang wanita usia 65 tahun mengeluhkan nyeri pada punggung bawah. Nyeri pada
punggung bawah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan pada punggung
bawah seperti tersetrum dan tidak menjalar. Pasien mengeluhkan sulit berjalan akibat
nyeri pada punggung tersebut. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Tidak ada
riwayat keluhan pada punggung ataupun tulang belakang bengkok sejak lahir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan status
generalis dalam batas normal.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan radiologi thorax PA didapatkan hasil
thoracolumbar dextroscoliosis.
Apakah penyebab paling sering pada kasus diatas?

Osteoporosis
Osteoarthritis
Osteosit
Osteologi
Osteomalacia

33 Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri
pada lengan bawah kirinya sejak 3 jam yang lalu setelah mengalami kecelakaan
sepeda motor. Pasien mengaku terjatuh dengan posisi lengan kiri membentur aspal.
Pasien merasa sulit menggerakkan lengan kirinya karena sakit. Pada pemeriksaan
tanda vital, tekanan darah 110/70 mmHg; frekuensi nadi 72 kali/menit; frekuensi
nafas 20 kali/menit. Pemeriksaan lokalisata tampak adanya deformitas dan bengkak
pada daerah siku lengan kiri; nyeri bila digerakkan. Pemeriksaan A. radialis, CRT < 2
detik, sensasi normal. Pada pemeriksaan x-ray pada sendi siku ditemukan gambaran
berikut ini. Apakah diagnosis kasus di atas ?
Gambar radiologi :

Anterior dislocation of left elbow joint


Posterior dislocation of left elbow joint
Divergent dislocation of left elbow joint
Lateral dislocation of left elbow joint
Inferomedial dislocation of elbow joint

34 Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke IGD dibawa keluarganya dengan keluhan
nyeri pada bahu kanannya sejak 2 jam lalu setelah bermain olahraga muaythai.
Pasien merasa nyeri bila menggerakkan bahunya sehingga pasien datang dengan
menopang tangan kanannya dengan tangan kiri. Pada pemeriksaan tanda vital didapat
tekanan darah 120/70 mmHg; frekuensi nadi 78 kali/menit; frekuensi nafas 20
kali/menit. Pada pemeriksaan lokalisata regio bahu dekstra tampak bengkak,
deformitas dan nyeri bila digerakkan. Gerakan ROM bahu terbatas. Pada
pemeriksaan rontgen dapat dilihat seperti pada gambar berikut .
Apakah diagnosis kasus di atas ?
Right anterior glenohumeral joint dislocation
Right posterior glenohumeral joint dislocation
Right lateral glenohumeral joint dislocation
Right inferomedial glenohumeral joint dislocation
Right erecta glenohumeral joint dislocation

35 Seorang Wanita usia 56 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik RS dengan keluhan


bengkak pada jari tangan sebelah kanan. Hal ini terjadi sejak 2 minggu lalu.
Bengkak disertai dengan rasa sakit dan kaku pada jari telunjuknya. Awalnya bengkak
hanya daerah jari saja, tetapi semakin lama disertai bengkak pada bagian telapak
tangannya. Sebelumnya tangan pasien tertusuk besi. Pasien juga mengeluh merasa
demam sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah
120/80 mmHg; frekuensi nadi 78 kali/menit; frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu
380C. Pada pemeriksaan lokalisata pada regio digiti 2 carpal dekstra tampak ada
bengkak, merah, dan nyeri bila jari ditekan dengan gerakan sedikit ekstensi. Pada
pemeriksaan laboratorium dijumpai jumlah leukosit 12000/lpb dan LED 36 cm/jam.
Apakah kuman yang paling sering menyebabkan kasus di atas?

Haemophylus influenza
Staphylococcus aureus
Streptococcus lactis
Pseudomonas aeruginosa
Neisseria gonorea
36 Seorang Wanita usia 52 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik RS dengan keluhan
bengkak pada tangan sebelah kanan. Hal ini terjadi sejak 2 minggu lalu. Awalnya,
bengkak disertai dengan rasa sakit dan kaku pada jari telunjuknya, tetapi semakin
lama disertai bengkak pada bagian telapak tangannya. Sebelumnya tangan pasien
tertusuk kawat. Pasien juga mengeluh merasa demam sejak 2 hari ini. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi 78
kali/menit; frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 38 0C. Pada pemeriksaan lokalisata
pada carpal dekstra tampak ada bengkak, merah. Telapak tangan kanan dalam posisi
fleksi dan nyeri bila jari ditekan dengan gerakan sedikit ekstensi. Pada pemeriksaan
laboratorium dijumpai jumlah leukosit 12000/lpb dan LED 36 cm/jam. Apakah
penatalaksanaan yang tepat saat ini terhadap kasus di atas?

Kompres dingin
Elevasi posisi tangan dan istirahatkan
Drainase pus dan Pemberian antibiotic
Injeksi kortikosteroid
Amputasi jari

37 Seorang anak perempuan usia 16 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik RS dengan


keluhan orangtuanya merasa bentuk badan anak agak miring. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan posisi tulang belakang menyimpang dari garis tengah tubuh, terutama pada
saat pasien membungkuk. Tampak lengkung pada bagian thoraks sedangkan pada
bagian lumbal, masih dalam satu garis khayal.Apabila diilustrasikan gambaran tulang
belakang pasien tersebut seperti gambar ini .

Bagaimanakah klasifikasi kelainan tulang belakang kasus di atas berdasarkan


klasifikasi king ?

King type I
King type II
King type III
King type IV
King type V

38 Seorang anak perempuan usia 16 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik RS dengan


keluhan orangtuanya merasa bentuk badan anak agak miring. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan posisi tulang belakang menyimpang dari garis tengah tubuh, terutama pada
saat pasien membungkuk. Tampak lengkung pada bagian thoraks sedangkan pada
bagian lumbal, masih dalam satu garis khayal.Apabila diilustrasikan gambaran tulang
belakang pasien tersebut seperti gambar ini .

Pada kasus di atas, dilakukan pemeriksaan radiologi foto tulang belakang dan
ditemukan adanya 25 % osifikasi pada aphofisis iliaca. Berdasarkan hasil tersebut,
termasuk dalam klasifikasi apakah kasus tersebut ?

Risser sign 1
Risser sign 2
Risser sign 3
Risser sign 4
Risser sign 5

39 Seorang bayi perempuan usia 3 bulan dibawa oleh orangtuanya ke poliklinik untuk
diperiksa. Riwayat persalinan normal, dengan berat badan lahir 3000 gram, dan
Panjang badan 50 cm. Pada pemeriksaan fisik tampak bahwa tubuh bagian bawah
tampak tidak simetris. Tampak lipatan kulit paha yang asimetris kiri dengan kanan.
Pada pemeriksaan ROM ditemukan adanya keterbatasan gerak abduksi dari
ekstremitas kiri, dan tanda Galeazzi (+). Apakah pemeriksaan lanjutan yang perlu
dilakukan pada kasus di atas?

Tes positif
Tes drawer
Tes ortolani
Tes mc.murray
Tes Lachman

40 Seorang bayi perempuan usia 3 bulan dibawa oleh orangtuanya ke poliklinik untuk
diperiksa. Riwayat persalinan normal, dengan berat badan lahir 3000 gram, dan
Panjang badan 50 cm. Pada pemeriksaan fisik tampak bahwa tubuh bagian bawah
tampak tidak simetris. Tampak lipatan kulit paha yang asimetris kiri dengan kanan.
Pada pemeriksaan ROM ditemukan adanya keterbatasan gerak abduksi dari
ekstremitas kiri, dan tanda Galeazzi (+). Apakah bagian tubuh yang mengalami
kelainan pada kasus di atas ?

Displasia pada Acetabulum


Fraktur pada Collum femur
Peradangan pada acetabulum
Fraktur pada Lumbal
Osifikasi premature pada epifise iliaka

41 Seorang bayi laki-laki usia 28 hari dibawa keluarganya ke poliklinik RS untuk


melakukan pemeriksaan. Bayi lahir di bidan, dengan berat 2965 gram, segera
menangis. Pada saat pemeriksaan ditemukan berat badan 3500 gram dengan Panjang
58 cm. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bentuk kaki kanan tidak sama dengan kaki
kiri. Tumit pada kaki kanannya terangkat seperti kuda, seperti pada gambar berikut .

Apakah diagnosis pada kasus diatas?

Talipes Valgus
Talipes Varus
Talipes Calcaneus
Talipes cavus
Talipes equinovalgus

42 Seorang bayi laki-laki usia 28 hari dibawa keluarganya ke poliklinik RS untuk


melakukan pemeriksaan. Bayi lahir di bidan, dengan berat 2965 gram, segera
menangis. Pada saat pemeriksaan ditemukan berat badan 3500 gram dengan Panjang
58 cm. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bentuk kaki kanan tidak sama dengan kaki
kiri. Tumit pada kaki kanannya terangkat seperti kuda, seperti pada gambar berikut .
Apakah sendi yang mengalami deformitas pada kasus di atas?

Abduksi pada sendi talonavicular


Inversi pada sendi subtalar
Equinus pada sendi subtalar
Inversi pada ankle joint
Adduksi pada ankle joint
43 Seorang laki-laki usia 74 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan timbul
benjolan pada paha kanan sejak 6 bulan ini dan dirasakan semakin membesar. Pada
pemeriksaan tanda vital, tekanan darah 110/70 mmHg; frekuensi nadi 70 kali/menit;
frekuensi nafas 24 kali/menit. Pada pemeriksaan lokalisata pada regio femur dekstra
bagian medial, tampak benjolan berbatas tegas ukuran diameter 8 cm, tidak nyeri,
tidak ditemukan tanda-tanda radang. Apakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus
di atas?

Wide ecsision
Insisi
Ekstirpasi
Enukleasi
Insisional biopsi

44 Seorang laki-laki usia 20 tahun mengalami cedera dislokasi knee ke arah anterior saat
di tackle dan terbentur keras dalam permainan sepakbola.
Berapa persen kemungkinan cedera pada arteri popliteal pada pasien tersebut?
10%
20%
40%
60%
90%

45 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklinik dengan infeksi di sepanjang sisi
bagian dalam jari telunjuk tangan kanan sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya
pasien mengalami luka lecet di tempat yang sakit. Pasien adalah pengguna narkoba,
tinggal di tempat kumuh. Pada pasien dilakukan terapi operasi debridemen dan kultur
kuman.
Apakah kuman tersering penyebab infeksi di atas?

Herpes simplex virus


Candida albicans
E.coli
Eikenella corrodens
MRSA

46 Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklinik dengan infeksi di sepanjang sisi
bagian dalam (palmar) jari telunjuk tangan kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami luka lecet di tempat yang sakit. Pasien adalah
pengguna narkoba, tinggal di tempat kumuh. Pada pasien dilakukan terapi operasi
debridemen dan kultur kuman.

Manakah berikut ini gejala yang sesuai dengan penyakit pasien di atas?
Nyeri sepanjang sisi dorsal tendon sheath
Bengkak lokalis pola saccular pada jari yang sakit
Nyeri pada ekstensi pasif jari
Nyeri pada fleksi pasif jari
Posisi jari full ekstensi saat istirahat
47 Seorang bayi perempuan didiagnosis dengan Development Dysplasia of the hip
(DDH).
Manakah pernyataan yang benar tentang penyakit tersebut?

Biasanya tidak diturunkan


Biasanya terjadi bukan pada anak yang pertama
Lebih sering terjadi pada panggul kanan
Sering ditemukan pada bangsa African-Americans
Resiko tinggi pada bayi sungsang

48 Seorang laki-laki umur 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan benjolan di


lengan kanan sejak 10 tahun yang lalu. Benjolan makin lama makin besar dan sudah
mengganggu aktifitas. Pasien tidak bisa mendekatkan lengannya ke badan. Lengan
kanan pasien seperti mengangkat beban. Tidak nyeri dan tidak ada riwayat trauma.
Setelah dilakukan tindakan bedah berupa pengangkatan tumor (wide eksisi) dan hasil
PA nya didapatkan tumor ganas sel lemak matur dalam jaringan ikat.
Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan penyakit pasien di atas?

Penyakit ini sering ditemukan pada semua kelompok umur


Penyakit ini biasanya berhubungan dengan lingkungan kotor
Faktor predisposisi dapat berupa lipoma
Pengobatan dengan radioterapi lebih dianjurkan
Merupakan tumor ganas yang berasal dari unsur mesenkimal

49 Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun sedang bermain bola basket bersama dengan
teman-temannya dan secara tidak sengaja terjatuh dengan bahu mengenai lantai. Dari
pemeriksaan klinis dijumpai adanya sulcus sign. Apa kemungkinan diagnosanya?
Fraktur clavicula
Fraktur Scapula
Dislokasi anterior sendi glenohumeral
Dislokasi posterior sendi glenohumeral
Fraktur head humerus

50 Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang mengemudi mobil dan tiba-tiba menabrak
pohon akibat menghindari sepeda motor yang datang secara tiba-tiba. Pasien tersebut
segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pasien sadar penuh dan mengeluhkan nyeri
pada panggul kanan. Dari hasil pemeriksaan fisik dijumpai adanya internal rotasi
pada tungkai kanan disertai dengan fleksi sendi panggul dan lutut. Apa kemungkinan
diagnosis kasus diatas ?

Fraktur neck femur kanan


Dislokasi anterior sendi panggul kanan
Dislokasi posterior sendi panggul kanan
Fraktur Acetabulum
Fraktur pelvis
UROLOGI
No Soal
1 Seorang anak laki-laki usia 1 tahun diantar orang tuanya ke klinik dengan keluhan
benjolan di kantong kemaluan kanan sejak lahir. Benjolan kadang membesar jika
pasien menangis. Benjolan tidak nyeri, tidak merah dan lunak. Pemeriksaan
transiluminasi (+) pada skrotum kanan. Apa patofisiologi yang tepat pada kasus ini
?

Tidak terbentuknya segmen parasimpatis


Kelemahan otot dinding abdomen
Dilatasi dari vena di skrotum
Kegagalan katup pada spermatic cord
Gagalnya penutupan prosesus vaginalis

2 Seorang pria usia 49 tahun datang ke dokter dengan keluhan terjadi pembesaran
pada skrotumnya, yang disertai rasa nyeri serta tidak terjadi gangguan seksual. Pada
palpasi skrotum membesar lunak tetapi tidak teraba massa tumor, tidak didapatkan
pembesaran KGB inguinal. Trasnlumination tes (+). Penyakit apakah yang mungkin
pada pasien ini

Hidrokel
Varikokel
Elephantiasis
Orkitis
Seminima

3 Seorang laki laki berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada buah
pelir sejak 1 jam yang lalu. Buah pelir kiri lebih horizontal dibanding kanan. Pada
saat pemeriksaan fisik buah pelir kiri diangkat nyeri tetap terasa. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 110/80 mmhg, Nadi 72 x/menit, Laju Napas 20 x/menit, Suhu
36.5 C. Nama pemeriksaan pada kasus di atas adalah?

Bragard test
Blumberg test
Phren test
Thompson test
Mcmurray tes

4 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke rumah sakit dgn keluhan nyeri
hebat pada buah zakar sebelah kanan 30 menit yg lalu. Nyeri dirasakan mendadak
menjalar ke lipat paha kanan dan perut kanan bawah saat pasien bermain sepak
bola. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmhg, nadi 100x/menit, laju napas
18x/menit, suhu 36,8 C. Pemeriksaan genitalia didapatkan edema testis dextra
terletak lebih tinggi dan horizontal dibandingkan dengan testis kontralateral, phren
sign (-), USG tidak didapatkan aliran darah ke testis kiri. Diagnosis yang tepat pada
kasus di atas adalah?
Uretrolitiasis
Orkitis
Torsio testis
Prostatitis
Fraktur penis

5 Seorang anak laki-laki berusia 2 bulan datang dibawa ibunya ke poli RS dengan
keluhan perut kiri yang membesar. Hal ini baru disadari oleh ibu pasien. Anak
tersebut dilahirkan dengan sehat secara SC dengan BBL 3000 gr. Satu bulan yang
lalu, ibu pasien juga menyadari bahwa isi kandung buah zakar kiri kosong. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar CEA dan AFP dalam batas normal.
Pemeriksaan CT Scan abdomen menunjukkan adanya tumor kistik besar dengan
kalsifikasi fokal tanpa adanya perlekatan dengan jaringan lain. Pada pemeriksaan
histopatologis jaringan tumor dijumpai struktur tulang, otot, kulit, tiroid, dan neural
tube. Apakah sel yang mengalami kelainan pada penyakit yang dialami pasien?

Kondrosit
Myosit
Sel epitel
Sel germinal
Sel folikel tiroid

6 Seorang anak laki-laki berusia 2 bulan datang dibawa ibunya ke poli RS dengan
keluhan perut kiri yang membesar. Hal ini baru disadari oleh ibu pasien. Anak
tersebut dilahirkan di usia kehamilan 37 minggu dalam keadaan sehat secara SC
dengan BBL 3000 gr. Satu bulan yang lalu, ibu pasien juga menyadari bahwa isi
kandung buah zakar kiri kosong. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
kadar CEA dan AFP dalam batas normal. Pemeriksaan CT Scan abdomen
menunjukkan adanya tumor kistik besar dengan kalsifikasi fokal tanpa adanya
perlekatan dengan jaringan lain. Pada pemeriksaan histopatologis jaringan tumor
dijumpai struktur tulang, otot, kulit, tiroid, dan neural tube. Apakah yang paling
mungkin menjadi faktor risiko dari penyakit pasien?

Usia balita
Proses kelahiran dengan Sectio Caesaria
Tidak ada testis kiri di skrotum
CEA adan AFP dalam batas normal
Lahir di usia <40 minggu

7 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke poli umum RS dengan
keluhan kantung buah zakar sering membesar. Hal ini sudah dialami pasien sejak
lahir. Kantung buah zakar sering membesar saat pasien beraktivitas dan mengecil
saat tidur. Riwayat trauma tidak dijumpai. Pada pemeriksaan fisik dijumpai skrotum
bagian kiri lebih besar dari bagian kanan, tidak ada hiperemi, dan skrotum tidak
membesar bila pasien disuruh batuk. Palpasi pada skrotum kiri teraba fluktuatif dan
tidak ada nyeri tekan. Pemeriksaan transiluminasi positif. Apakah patofisiologi
penyakit yang dialami oleh pasien?

Penumpukan cairan di tunika vaginalis testis


Petumbuhan abnormal sel-sel germinal di testis
Kelemahan otot-otot abdomen
Pelenaran plexus pampiniformis
Penumpukan darah di tunika vaginalis
8 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke poli umum RS dengan
keluhan kantung buah zakar sering membesar. Hal ini sudah dialami pasien sejak
lahir. Kantung buah zakar sering membesar saat pasien beraktivitas dan mengecil
saat tidur. Riwayat trauma tidak dijumpai. Pada pemeriksaan fisik dijumpai skrotum
bagian kiri lebih besar dari bagian kanan, tidak ada hiperemi, dan skrotum tidak
membesar bila pasien disuruh batuk. Palpasi pada skrotum kiri teraba fluktuatif dan
tidak ada nyeri tekan. Apakah diagnosa penyakit yang dialami pasien?

Varikokel
Hematokel
Hidrokel
Hernia inguinalis lateralis
Spermatokel

9 Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke IGD oleh orang tuanya dengan
keluhan nyeri pada kantung buah zakar sebelah kiri yang sudah dialaminya kira-kira
45 menit sebelum masuk RS. Nyeri muncul tiba-tiba saat pasien tidur dan nyeri
tidak menyebar. Pasien tidak memiliki riwayat trauma, tidak ada keluhan nyeri
berkemih, tidak ada keluhan kencing berdrah, dan tidak ada keluhan keluhan nanah
dari lubang kencing. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai normal. Pada
pemeriksaan testis dijumpai testis kanan dalam posisi horizontal dan nyeri tekan,
tanda Phren negative, dan tidak dijumpai refleks kremaster serta testis kiri dalam
keadaan normal. Apakah diagnosa penyakit yang dialami pasien?

Epididymitis
Orchitis
Torsio testis
Epididimo-orchitis
Hidrokel

10 Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke IGD oleh orang tuanya dengan
keluhan nyeri pada kantung buah zakar sebelah kiri yang sudah dialaminya kira-kira
45 menit sebelum masuk RS. Nyeri muncul tiba-tiba saat pasien tidur dan nyeri
tidak menyebar. Pasien tidak memiliki riwayat trauma, tidak ada keluhan nyeri
berkemih, tidak ada keluhan kencing berdrah, dan tidak ada keluhan keluhan nanah
dari lubang kencing. Pada pemeriksaan tanda vital dijumpai normal. Pada
pemeriksaan testis dijumpai testis kanan dalam posisi horizontal dan nyeri tekan,
tanda Phren negative, dan tidak dijumpai refleks kremaster serta testis kiri dalam
keadaan normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat membantu penegakan
diagnosa?

Analisa sperma
Tumor marker
USG testis
BNO-IVP
Biopsi testis

11 Seorang bayi laki-laki umur 4 tahun datang ke puskesmas dibawa neneknya dengan
keluhan bagian ujung penisnya menggembung saat berkemih, sejak tiga hari yang
lalu. Membutuhkan beberapa saat baru keluhan hilang setelah air seni keluar.
Keluhan lain tidak ada. Pada pemeriksaan status generalis didapatkan dalam batas
normal. Pada pemeriksaat status veneralis : inspeksi : penis belum di sirkumsisi,
kulit luar tidak ada luka dan vegetasi, ostium uretra eksterna tidak ada eritem, tidak
edema.
Apa komplikasi yang mungkin terjadi bila tidak diberi penatalaksanaan ?

Parafimosis
Ulcus
Dermatitis
Retensi urin
Uretritis

12 Seorang bayi laki-laki umur 4 tahun datang ke puskesmas dibawa neneknya dengan
keluhan bagian ujung penisnya menggembung saat berkemih, sejak tiga hari yang
lalu. Membutuhkan beberapa saat baru keluhan hilang setelah air seni keluar.
Keluhan lain tidak ada. Pada pemeriksaan status generalis didapatkan dalam batas
normal. Pada pemeriksaat status veneralis : inspeksi penis belum di sirkumsisi, kulit
luar tidak ada luka dan vegetasi, ostium uretra eksterna tidak ada eritem, tidak
edema.
Apa edukasi yang diberikan kepada pasien dan orang tuanya?

Tidak perlu terapi karena masih kondisi normal / fisiologis


Dilarang melakukan tarikan preputium secara paksa sebab dapat menimbulan
jaringan parut.
Sering membersihkan dengan sabun setelah selesai berkemih
Dianjurkan mengoleskan antiseptik atau lotion di bagian kulubnya (preputium)
Sering dikompres dengan air hangat agar mudah ditarik bagian preputiumnya.

13 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan
seperti nanah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya sekitar 5 hari yang
lalu, dia merasakan buang air kecil terasa nyeri dan panas lalu diikuti dengan keluar
cairan yang berwarna kuning agak kehijauan dari kemaluannya, kental dan banyak.
Sekitar 1 minggu yang lalu dia mengaku berhubungan seksual dengan orang yang
baru dikenal. Pada meriksaan Status venereologis: inspeksi: tidak ada luka dan
vegetasi, ostium uretra eksterna eritem, sedikit edema, discharge (duh tubuh)
mukopurulen, volume banyak, tidak berbau. Skrotum tidak ada kelainan, tidak nyeri
tekan. Sekitar perineum dan perianal tidak ada kelainan· Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening di inguinal. Pemeriksaan gram ditemukan bakteri gram
negatif, bentuk diplococcus.
Apa diagnosis pada pasien tersebut ?

Trichomoniasis
Uretritis non spesifik
Uretritis gonore
Sifilis
Klamidosis

14 Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun datang berobat dengan keluhan bengkak
pada skrotum kanan sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan dirasakan
mendadak setelah bangun tidur, tidak ada keluhan pada saat BAK, demam
disangkal. Pasien juga merasakan perut sebelah bawah sakit, riwayat trauma
disangkal, pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pada
pemeriksaan genitalia ditemukan, skrotum kanan tampak bengkak, berwarna
merah,dengan ukuran 7x3 cm, posisinya lbh tinggi dari skrotum kiri, nyeri bila
ditekan, teraba hangat, Prehn Test (+). Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus?

Hidrokel
Hernia
Orkhitis
Torsio testis
Karsinoma testis

15 Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun datang berobat dengan keluhan bengkak
pada skrotum kanan sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan dirasakan
mendadak setelah bangun tidur, tidak ada keluhan pada saat BAK, demam
disangkal. Pasien juga merasakan perut sebelah bawah sakit, riwayat trauma
disangkal, pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pada
pemeriksaan genitalia ditemukan, skrotum kanan tampak bengkak, berwarna
merah,dengan ukuran 7x3 cm, posisinya lbh tinggi dari skrotum kiri, nyeri bila
ditekan, teraba hangat, Prehn Test (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk menilai perfusi testis?

USG dopler
Rontgen testis
Transiluminasi
CT scan testis
MRI testis

16 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orang tuanya berobat dengan
keluhan benjolan di skrotum kiri sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan berukuran
sebesar biji kacang tanah dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan
benjolan pada skrotum kiri berukuran 2x1 x1 cm, konsistensi keras, tidak ada nyeri
tekan. Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan morfologi organoid dengan
lapisan jaringan terlihat seperti epitel, lamina propria, dan muskularis propria.
Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus?

Seminoma
Teratoma
Yolk sac tumor
Koriokarsinoma
Gonadoblastoma

17 Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa orang tuanya berobat dengan
keluhan benjolan di skrotum kiri sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan berukuran
sebesar biji kacang tanah dan tidak nyeri. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan
benjolan pada skrotum kiri berukuran 2x1 x1 cm, konsistensi keras, tidak ada nyeri
tekan. Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan morfologi organoid dengan
lapisan jaringan terlihat seperti epitel, lamina propria, dan muskularis propria.
Apakah tumor marker yang dianjurkan pada kasus?
AFP
CEA
LDH
PSA
CA 125

18 Seorang laki-laki berusia 18 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
daerah lipat paha kiri yang makin bertambah sejak 6 hari sebelum ke Puskesmas,
nyeri muncul setelah terbentur benda tumpul. Keluhan disertai mual, muntah, buang
air kecil tidak ada gangguan. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, tampak skrotum edema, hiperemis, testis kiri lebih edema, tampak lebih
tinggi dibanding kanan, nyeri pada palpasi, refleks kremaster negatif. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 14,3 mg/dl, leukosit 18.100 /ul, trombosit 239.000/ul.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?

Hidrokel
Varikokel
Tumor testis
Torsio Testis
Hernia Inguinalis

19 Seorang laki-laki berusia 18 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada
daerah lipat paha kiri yang makin bertambah sejak 6 hari sebelum ke Puskesmas,
nyeri muncul setelah terbentur benda tumpul. Keluhan disertai mual, muntah, buang
air kecil tidak ada gangguan. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal, tampak skrotum edema, hiperemis, testis kiri lebih edema, tampak lebih
tinggi dibanding kanan, nyeri pada palpasi, refleks kremaster negatif. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 14,3 mg/dl, leukosit 18.100 /ul, trombosit 239.000/ul.
Bagaimanakah Non operative managemen pada kasus tersebut?

Memberikan anti nyeri dan antibiotic


Kompres dingin supaya mengilangkan nyeri akut
Dianjurkan untuk memutar testis ke arah lateral terlebih dahulu, kemudian jika tidak
ada perubahan, dicoba detorsi ke arah medial.
Dianjurkan untuk memutar testis ke arah medial terlebih dahulu, kemudian jika
tidak ada perubahan, dicoba detorsi ke arah lateral.
Mengangkat scrotum ke superior dan memutar ke lateral

20 Seorang anak laki-laki berusia 2 bulan dibawa oleh orangtuanya ke Puskesmas


dengan keluhan pembesaran pada kantong buah zakar sejak lahir, setelah dilakukan
pemeriksaan dokter mendapatkan bahwa skrotumnya membesar. Didapatkan
pemeriksaan transiluminasi (+). Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
yang normal.
Apakah etiologi dari kasus diatas?

Prosesus vaginalis belum tertutup sempurna sehingga terjadi aliran cairan


peritoneum ke cavum vaginalis.
Sistem limfatik yang mengalami sumbatan di daerah cavum vaginalis
Sistem limfatik telah terbentuk sempurna dalam melakukan reabsorbsi cairan.
Kelainan yang didapat pada testis sehingga menyebabkan terjadinya akumulasi
cairan
Kelainan pada epididimis sehingga menyebabkan terjadinya akumulasi cairan yang
berlebihan pada prosesus vaginalis.

21 Seorang pasien laki-laki usia 23 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan


benjolan di buah zakar sejak 2 bulan yang lalu. Dari anamnesa didapatkan benjolan
tidak terasa nyeri dan tidak ada benjolan yang timbul di tempat lain, setelah
dilakukan pemeriksaan dokter mendapatkan bahwa skrotumnya membesar.
Didapatkan pemeriksaan transiluminasi (+). Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil yang normal.
Apakah etiologi dari keadaan pasien tersebut?

Prosesus vaginalis belum tertutup sempurna sehingga terjadi aliran cairan


peritoneum ke prosesus vaginalis.
Sistem limfatik di daerah skrotum belum sempurna dalam melakukan reabsorbsi
cairan hidrokel.
Kelainan yang didapat pada testis atau epididimis sehingga menyebabkan terjadinya
akumulasi cairan yang berlebihan pada cavum vaginalis.
Yang paling sering jenis hidrokel communicant
Sering disebut juga sebagai hidrokel primer

22 Seorang pasien laki-laki usia 18 tahun, bekerja sebagai petani datang dengan
keluhan benjolan di buah zakar kiri sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan awalnya
berukuran sebesar kelereng, tidak nyeri dan dapat digerakkan. Semakin lama
semakin membesar. Setelah 6 bulan, benjolan sudah sebesar bola tenis dan terasa
nyeri. Tidak ada benjolan yang timbul di tempat lain, dari pemeriksaan
histopatologi didapatkan bahwa pasien menderita teratoma testis.
Apakah pernyataan yang benar tentang Teratoma testis ?

Merupakan sub tipe dari seminoma germ sel


Selain pada testis juga bisa terjadi pada gonad dan ovarium
Tumor ini jarang bermetastase
CEA adalah tumor marker pada teratoma yang spesifik
Diagnosa pasti adalah dengan menggunakan USG dan CT Scan

23 Seorang pasien laki-laki usia 18 tahun, bekerja sebagai petani datang dengan
keluhan benjolan di buah zakar kiri sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan awalnya
berukuran sebesar kelereng, tidak nyeri dan dapat digerakkan. Semakin lama
semakin membesar. Setelah 6 bulan, benjolan sudah sebesar bola tenis dan terasa
nyeri. Tidak ada benjolan yang timbul di tempat lain, dari pemeriksaan
histopatologi didapatkan bahwa pasien menderita teratoma testis. Angka kejadian
teratoma yang lebih tinggi pada testis kiri dibandingkan testis kanan
Apakah etiologi yang diduga pada keadaan tersebut?

Perbedaan respon hormonal antara testis kanan dan kiri


Perbedaan anatomis vaskularisasi antara testis kanan dan kiri
Faktor genetik pada ras tertentu
Perbedaan jenis sel punca pada testis kanan dan kiri
Proses patofisiologi yang belum jelas
24 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan
seperti nanah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya sekitar 5 hari yang
lalu, dia merasakan buang air kecil terasa nyeri dan panas lalu diikuti dengan keluar
cairan yang berwarna kuning agak kehijauan dari kemaluannya, kental dan banyak.
Sekitar 1 minggu yang lalu dia mengaku berhubungan seksual dengan orang yang
baru dikenal. Pada meriksaan Status venereologis: inspeksi: tidak ada luka dan
vegetasi, ostium uretra eksterna eritem, sedikit edema, discharge (duh tubuh)
mukopurulen, volume banyak, tidak berbau. Skrotum tidak ada kelainan, tidak nyeri
tekan. Sekitar perineum dan perianal tidak ada kelainan· Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening di inguinal. Pemeriksaan gram ditemukan bakteri gram
negatif, bentuk diplococcus.
Apakah edukasi yang tepat pada pasien ini?

Minum yang cukup minimal 2 liter per hari


Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
Mencuci celana dalam yang terkena cairan duh tubuh terpisah dengan pakaian lain.
Dianjurkan rawat inap bila pengobatan farmakologi sudah 7 hari tidak membaik
Menghindari minuman berkarbonasi selama masih ada keluhan

25 Seorang laki-laki umur 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan
seperti nanah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya sekitar 5 hari yang
lalu, dia merasakan buang air kecil terasa nyeri dan panas lalu diikuti dengan keluar
cairan yang berwarna kuning agak kehijauan dari kemaluannya, kental dan banyak.
Sekitar 1 minggu yang lalu dia mengaku berhubungan seksual dengan orang yang
baru dikenal. Pada meriksaan Status venereologis: inspeksi: tidak ada luka dan
vegetasi, ostium uretra eksterna eritem, sedikit edema, discharge (duh tubuh)
mukopurulen, volume banyak, tidak berbau. Skrotum tidak ada kelainan, tidak nyeri
tekan. Sekitar perineum dan perianal tidak ada kelainan· Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening di inguinal. Pemeriksaan gram ditemukan bakteri gram
negatif, bentuk diplococcus.
Apakah terapi yang tepat pada pasien ini?

Cefiksim tablet 400 mg single dose


Doksisiklin 100 mg tab single dose
Tetrasiklin tablet 500 mg single dose
Kotrimoksazole 950 mg single dose
Metronidazole 500 mg single dose

26 Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan
ditemukannya bentuk penis melengkung kebawah. Gangguan ini baru disadari
ibunya sejak seminggu ini, karena setiap bayinya kencing, pancaran air kencingnya
tidak seperti pada bayi laki-laki umumnya. Keluhan penyerta lain tidak ada. Hasil
pemeriksaan status veneralis : preputium penis menutupi gland, tidak tampak
perubahan warna, tidak ada pembengkakan, tampak orificium urethra ekterna
(OUE) dibagian batang penis sisi bawah.
Apa faktor resiko kelainan pada bayi tersebut?

Paparan asap rokok atau pestisida yang berlebihan pada ibu saat hamil
Adanya penyakit infeksi saluran kemih yang parah pada ibu saat hamil
Malnutrisi asam folat dan besi pada ibu saat hamil
Paparan sinar Utra Violet (UV) pada saat kehamilan
Usia yang muda pada saat ibu hamil

27 Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan
ditemukannya bentuk penis melengkung kebawah. Gangguan ini baru disadari
ibunya sejak seminggu ini, karena setiap bayinya kencing, pancaran air kencingnya
tidak seperti pada bayi laki-laki umumnya. Keluhan penyerta lain tidak ada. Hasil
pemeriksaan status veneralis : preputium penis menutupi gland, tidak tampak
perubahan warna, tidak ada pembengkakan, tampak orificium urethra ekterna
(OUE) dibagian batang penis sisi bawah.
Apakah diagnosis dari pasien tersebut?

Hipospadia
Fimosis
Parafimosis
Uretritis
Orkitis

28 Seorang kakek umur 70 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bila kencing
tidak puas. Keluhan ini di rasakan sejak 6 bulan terakhir dan semakin memberat
keluhan tersebut. Keluhan berkemih di rasakan sejak setahun yang lalu berupa air
kencing sulit keluar, harus disertai mengejan, pancaran sering tersendat-sendat dan
di akhir kencing menetes. Pada akhir-akhir ini frekuensi kencing di malam hari
semakin sering. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak usia 35 tahun dan
penyakitjantung sejak usia 65 tahun dan rutin minum obat antihipertensi dan
penyakit jantungnya.
Apa diagnosis yang paling sesuai pada kasus ini?

Carsinoma buli-buli
Carsinoma prostat
BPH
Vesicolithiasis
Striktur uretra

29 Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan keluar darah
dari kemaluan sejak satu jam yang lalu, jumlah tidak terlalu banyak. Keluhan ini
muncul karena adanya tendangan kaki pada daerah perut bawah saat latih tanding
MMA. Keluhan lain berupa nyeri di selangkangan dan kesulitan untuk berkemih.
Pemeriksaan fisik di dapatkan darah dari meatus uretra eksterna.
Apa pemeriksaan penunjang yang sesuai untuk menegakkan diagnosis?

Foto rontgen pelvis


USG
BNO-IVP
Uretrografi retrograd
CT-scan

30 Seorang laki-laki usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan keluar darah
dari kemaluan sejak satu jam yang lalu, jumlah tidak terlalu banyak. Keluhan ini
muncul karena adanya tendangan kaki pada daerah perut bawah saat latih tanding
MMA. Keluhan lain berupa nyeri di selangkangan dan kesulitan untuk berkemih.
Pemeriksaan fisik di dapatkan darah dari meatus uretra eksterna.
Apa terapi awal yang diberikan pada pasien ini?

Pemasangan kateter uretra


Pemasangan kateter suprapubik
Realignment primer
Menghentikan perdarahan
Pemberian OAINS

31 Seorang wanita 27 tahun, riwayat kontak seksual 3 hari yang lalu. Pasien mengeluh
keluar nanahdari OUE warna kemerahan , bengkak, OUE terasa nyeri, dan terdapat
demam. Apa diagnosis yang paling mungkin?

Gonorrhoe
Ulkus molla
Sifilis
Limfogranuloma venerum
Uretritis

32 Pasien laki-laki, usia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan panas
pada ujung penis saat buang air kecil sejak 5 hari yang lalu. Sejak 4 hari yang lalu
pasien mengeluhkan keluar cairan jernih kental dari ujung kemaluan, menetes
terutama pada pagi hari. Riwayat berhubungan seksual dengan PSK kurang lebih 1
minggu lalu. Pemeriksaan fisik tampak ostium uretra eksternum sedikit edema,
eritematosa, dan mengeluarkan sekret mukopurulen. Pada pemeriksaan
laboratoriumditemukan adanya bakteri diplokokus namun tidak terdapat badan
inklusi. Penyebab keluhan pada pasien yang tepat adalah…

Neisseria gonorrhoe
Treponema pallidum
Bacteroides spp
Chlamydia trachomatis
Haemophillus ducreyi

33 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sakit


buang air kecil sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai gatal. Pada pemeriksaan
status venereologikus didapatkan orifisium uretra eksterna hiperemis dan sekret
mukopurulen. Pada pemeriksaan dengan pewarnaan Gram ditemukan diplokokkus
gram negatif intraseluler dan ekstraseluler, PMN < 10 LPB. Apakah terapi yang
tepat untuk kasus diatas?

Cefiksim 400 mg
Levofloksasin 500mg
Azitromisin 1 gr
Tiamfeikol 3,5 gr
Doksisiklin 2 x 100mg
34 Seorang laki-laki berusia 30 tahun bekerja sebagai supir angkutan kota antar
propinsi datang ke poliklinik spesialis dengan keluhan keluar nanah dari kemaluan
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri waktu buang air kecil. Pasien
diketahui melakukan hubungan seksual dengan penjaja seks komersil 5 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan duh tubuh mukopurulen, muara uretra
hiperemis dan edema. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

Infeksi genital non spesifik


Uretritis non gonore
Uretritris Gonore
Uretritis non spesifik
Balanitis

35 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar


nanah pada saat BAK. Hal ini sudah dialami pasien 1 hari ini. Riwayat kontak
seksual 3 hari yang lalu. Keluhan Lain yang dirasakan pasien demam dan nyeri.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan OUE berwarna kemerahan dan bengkak. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas adalah …

Parasetamol
Amoxcilin
Diazepam
Injeksi IM Ceftriaxone
Amlodipine

36 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar


nanah pada saat BAK. Hal ini sudah dialami pasien 1 hari ini. Riwayat kontak
seksual 3 hari yang lalu. Keluhan Lain yang dirasakan pasien demam dan nyeri.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan OUE berwarna kemerahan dan bengkak. Apakah
komplikasi yang tepat untuk kasus diatas?

Epididimitis
Infeksi saluran kemih
Diabetes militus
Usus buntu
Kencing batu
37 Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang ke IGD RS dibawa orang tuanya
dengan keluhan kesulitan BAK. Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 hari yang lalu.
Dari alloanamnesis Ibu pasien mengandung pada usia 35 tahun, dan menderita
obesitas dan saat mengandung si Ibu perokok berat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkanbentuk penis melengkung kebawah saat BAK percikan urine tidak
normal. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

Infeksi Saluran Kemih


Hipospadia
Kelainan genetic
Penyakit ginjal
Peradangan pada penis

38 Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang bersama orang tuanya ke puskesmas
dengan keluhan susah buang air kecil. Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 minggu
ini. Setiap buang air kecil pasien selalu menangis menahan sakit. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan ujung penis menggembung, preputium sulit ditarik ke belakang.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

Parafimosis
Torsio testis
Fimosis
Hipospadia
Epispadia

39 Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas dengan
keluhan kepala penis terasa perih. Hal ini sudah dialami pasien sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai keluar cairan kental dari kulup serta rasa terbakar atau nyeri
saat BAK. Pada pemeriksaan fisik penis tampak membengkak dan memerah..
Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk kasus diatas ?

Biarkan saja karena hal biasa


Disunat
Pembedahan
Beri obat anti nyeri
Observasi

40 Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD RS dibawa temannya dengan


keluhan nyeri pada perut bawah dikarenakan kecelakaan lalu lintas. Hal ini baru
dialami pasien sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapakan tekanan
darah 120/80 mmhg, frekuensi nadi 80x/menit, Frekuensi nafas 20 x/menit,
temperature 36,5. Pada pemeriksaan OUE didapatkan bleeding, pada colok dubur
didapatkan floating prostat. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?

Ruptur Buli
Ruptur Uretra
Ruptur ureter
Ruptur Ginjal
Ruptur Hepar

41 Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar darah
pada saat BAK. Hal ini sudah dialami pasien sejak 3 hari yang lalu. Keluhan lain
yang dialami pasien tidak dapat BAK karena disertai nyeri . Pasien ini bekerja
sebagai gojek online . Berdasarkan anamnesis pasien ini 3 hari yang lalu terjatuh
dari motor dan terkena stang bagian uretra. Dari pemeriksaan klinis TD140/90
mmhg, denyut nadi 90 x /menit. Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk kasus
diatas?

Kompres dengan air panas


Pemasangan sistostomi
Kompres dengan air dingin
Bebat
Obat anti nyeri
42 Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan buang air
kecil nyeri disertai keluar nanah sejak 2 hari yang lalu dan pasien juga mengeluhkan
demam. Sebelumnya pasien riwayat keluar kota 2 minggu yang lalu dan berhubungan
seksual dengan PSK. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?

Infeksi Human Papillomavirus (HPV)


Orchitis
Epididimitis
Gonorrhea
Genital Herpes

43 Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan buang air
kecil nyeri disertai keluar nanah sejak 2 hari yang lalu dan pasien juga mengeluhkan
demam. Sebelumnya pasien riwayat keluar kota 2 minggu yang lalu dan berhubungan
seksual dengan PSK. Apakah terapi yang paling tepat pada pasien tersebut?

Ciprofloxacin
Levofloxacin
Ceftriaxone
Cefixime
Amoxicillin

44 Seorang bayi laki-laki berusia 8 bulan dibawa orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan
buang air kecil tidak dari ujung kemaluan. Keluhan sudah dialami sejak lahir. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan meatus urethra externus berada di bagian ventral penis.
Kedua testis normal berada di skrotum. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?

Hipospadia
Undesensus testis
Phimosis
Priapismus
Epididimitis

45 Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan kulit
preputium penis tidak dapat ditarik kebelakang. Pasien mengeluhkan saat buang air kecil
kelihatan menggembung di bawah kulit peputium penis. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan bahwa kulit preputium penis tidak dapat diretraksikan. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien tersebut?

Phimosis
Paraphimosis
Hipospadia
Epispadia
Undesensus testis

46 Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD setelah mengalami kecelakaan terjatuh
dari ketinggian 1,5 meter saat sedang membetulkan bagian atap rumah 6 jam
sebelumnya. Saat jatuh bagian selangkangan pasien membentur kayu. Setelah kecelakaan
pasien mengatakan keluar darah dari ujung kemaluan. Pada pemeriksaan ditemukan
hemodinamik stabil. Dari ujung kemaluan tampak darah dan di daerah perineum tampak
hematom. Apakah Pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis pada pasien tersebut?
Pyelography
MRI
BNO-IVP
Urethrography
Bone scan

47 Serang laki-laki berusia 42 tahun datang ke puskesmas dikarenakan tidak bisa buang air
kecil sejak 6 jam yang lalu setelah kecelakaan lalu lintas. Pasien mengendarai sepeda
motor dan terjatuh saat menghindari pejalan kaki. Setelah kecelakaan pasien mengatakan
keluar darah dari ujung kemaluan. Pada pemeriksaan ditemukan hemodinamik stabil,
ditemukan jejas pada daerah suprapubik, distensi dan nyeri saat ditekan. Pada
pemeriksaan colok dubur, prostat teraba tetapi tidak terfiksasi. Apakah tatalaksana awal
pada pasien tersebut sebelum dirujuk ke fasilitas Kesehatan lebih tinggi?

Pungsi suprapubik
Pasang kateter urin
BNO-IVP
Retrograde urethrography
Ro thorax

48 Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD setelah mengalami kecelakaan terjatuh
dari ketinggian 1,5 meter saat sedang membetulkan bagian atap rumah 6 jam
sebelumnya. Saat jatuh bagian selangkangan pasien membentur kayu. Setelah kecelakaan
pasien mengatakan keluar darah dari ujung kemaluan. Pada pemeriksaan ditemukan
hemodinamik stabil. Dari ujung kemaluan tampak darah dan di daerah perineum tampak
hematom. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?

Trauma urethra
Trauma buli
Trauma testis
Trauma ureter
Trauma ginjal

49 Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan kulit
preputium penis tidak dapat ditarik kebelakang. Pasien juga mengeluhkan timbul nyeri
dan bengkak di daerah kulit preputium yang berulang sejak 1 tahun terakhir. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan bahwa kulit preputium penis tidak dapat diretraksikan.
Apakah terapi yang paling tepat pada pasien tersebut?

Pemasangan kateter
Antipiretik
Sirkumsisi
Analgetik
Urethrography

50 Seorang pasien laki-laki usia 18 tahun, bekerja sebagai petani datang dengan
keluhan benjolan di buah zakar kiri sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan awalnya
berukuran sebesar kelereng, tidak nyeri dan dapat digerakkan. Semakin lama
semakin membesar. Setelah 6 bulan, benjolan sudah sebesar bola tenis dan terasa
nyeri. Tidak ada benjolan yang timbul di tempat lain, dari pemeriksaan
histopatologi didapatkan bahwa pasien menderita teratoma testis. Apakah
pernyataan yang benar tentang Teratoma testis ?

Merupakan sub tipe dari seminoma germ sel


Selain pada testis juga bisa terjadi pada gonad dan ovarium
Tumor ini jarang bermetastase
CEA adalah tumor marker pada teratoma yang spesifik
Diagnosa pasti adalah dengan menggunakan USG dan CT Scan

Anda mungkin juga menyukai