Anda di halaman 1dari 29

e-MODUL SOAL LATIHAN UKMPPD BATCH NOVEMBER 2021

PEDIATRI
1. Seorang perempuan usia 24 tahun melahirkan bayi laki-laki pervaginam dengan BBL 2200 gram.
Bayi lahir dengan usia kehamilan 30 minggu. APGAR score 6 pada menit pertama. Saat bayi
lahir tampak kebiruan, tidak menangis dan tonus otot lemah. Apakah tindakan yang harus
dilakukan terhadap bayi tersebut?
a. VTP 21 %
b. VTP + kompresi dada
c. Injeksi adrenalin
d. Keringkan, hangatkan dan stimulasi rangsangan
e. Oksigen sungkup 100%
2. Seorang bayi perempuan baru lahir dari ibu dengan riwayat DM tidak terkontrol dengan usia
kehamilan 42 minggu. Sebelumnya, ibu telah dipimpin meneran namun diputuskan untuk SC
disebabkan oleh resiko kesulitan mengeluarkan bahu bayi. Dokter kemudian menilai keadaan
umum bayi tersebut. Apakah informasi yang dibutuhkan oleh dokter sebelum melakukan
resusitasi neonatus?
a. Tonus otot dan usia kehamilan
b. GDS ibu dan GDS bayi
c. BB lahir dan usia bayi
d. Tonus otot dan menangis atau tidak
e. Apgar skor dan warna ketuban
3. Seorang bayi laki-laki lahir dari ibu P2A0 secara spontan dengan BB 3200 gram dan PB 49 cm.
Pada saat lahir bayi langsung menangis, bergerak aktif, frekuensi denyut jantung 144x/menit,
ektremitas kebiruan. Berapakah nilai APGAR pada bayi ini?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
4. Seorang bayi perempuan baru lahir secara spontan per vaginam dari ibu G1P0A0, dengan
ketuban hijau kental disertai meconium staining pada bayi. Saat lahir anak tampak menyeringai
lemah, badan dan ekstremitas tampak kebiruan, denyut jantung 120 bpm, napas tampak lambat
dan ireguler, serta tonus otot lemah, kaki dan tangan hanya fleksi sedikit. Berapakah APGAR
score pasien diatas?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 9
5. Seorang bayi perempuan lahir di Puskesmas secara spontan dari ibu G5P3A1 usia gestasi 38
minggu dengan presentasi belakang kepala. Setelah bayi lahir, bayi tampak tidak bernapas,
tonus otot lunglai, dan, tidak ada detak jantung. Setelah dilakukan ventilasi tekanan positif,
kompresi dada, pemberian cairan, dan obat-obatan selama 20 menit tetap tidak ada respon.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat?
a. Menghentikan resusitasi
b. Mengulangi resusitasi dari awal
c. Memperbaiki langkah resusitasi
d. Melanjutkan resusitasi hingga 15 menit
e. Merujuk setelah meresusitasi
6. Bayi laki laki berusia 3 hari datang dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena ada benjolan di
bagian belakang kepala. Bayi lahir spontan pervaginam ditolong bidan, berat lahir bayi 3200
gram. Saat persalinan dikatakan berlangsung lama karena ibu kelelahan saat mengedan. Saat
lahir bayi aktif, menangis kuat, mneyusu dengan baik serta berhasil IMD. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya benjolan berukuran 2x3 cm yang teraba lunak serta melewati garis sutura.
Apa diagnosis yang paling mungkin dari kondisi bayi diatas?
a. Spina bifida
b. Meningocele
c. Subdural hematom
d. Cephal Hematom
e. Caput Suksedaneum
7. Bayi laki-laki usia 2 hari dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan ada benjolan dikepala.
Riwayat persalinan dengan forceps. Dari pemeriksaan fisik ada pembengkakan di parietal kanan,
batas tegas, tidak melewati sutura. Diagnosis?
a. Caput succedaneum
b. Cephal hematome
c. Perdarahan subgaleal
d. Perdarahan subdural
e. Extradural hematome
8. Bayi berusia 2 hari, lahir dengan ekstraksi vakum karena partus lama. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan penurunan kesadaran, mulut kering, ada benjolan dikepala yang bertambah besar,
kemerahan, tekanan darah 70/40 mmHg, ada gejala syok, perdaraham melewati sutura.
Diagnosis yang tepat adalah?
a. Caput sucadanaum
b. Subgaleal hematom
c. Cepal hematom
d. EDH
e. Intracerebral hemorrhage
9. Bayi baru lahir dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik. Riwayat persalinan
normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, berat badan lahir 2.900gram dan panjang
badan 89 cm. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anemis dan ikterus
kramer IV. Pemeriksaan lab: Hb 6 g/dL, Hct 28%, eritrosit 2.400.000/ul, leukosit 9.200/mm3,
trombosit 160.000/mm3. Ibu pasien memiliki golongan darah O rhesus positif dan bayi B rhesus
positif. Apakah kemungkinan diagnosis untuk kasus di atas?
a. Thalassemia
b. Asfikasi neonatroum
c. Sepsis neonatorum
d. Inkompatibilitas rhesus
e. Inkompatibilitas ABO
10. Bayi perempuan usia 1 hari dibawa ibunya ke dokter karena kuning satu badan. Riwayat demam
disangkal. BAB warna coklat dan urin warna kuning jernih. Riwayat lahir normal di bidan, usia
cukup bulan, berat badan lahir normal. Bayi mendapatkan ASI eksklusif. Pemeriksaan fisik tanda
vital normal, sklera ikterik, ikterus kramer IV. Pemeriksaan penunjang bilirubin total 19 mg/dL,
bilirubin indirek 18 mg/dL, bilirubin direk 1 mg/dL. Apa yang harus dilakukan pada bayi ini?
a. Fototerapi
b. Transfusi tukar
c. Medikamentosa
d. Suportif
e. Observasi
11. Seorang bayi berusia 5 hari dibawa ke dokter karena kuning sejak 1 hari yang lalu. Bayi lahir
cukup bulan tanpa komplikasi. Selama ini bayi minum ASI dengan kuat sekitar 5-6x/hari.
Pemeriksaan fisik nadi 130x/m, RR 30x/m, suhu 36.5OC pemeriksaan lain dalam batas normal.
Hasil lab bilirubin total 7.5 mg/dl, bilirubin indirek 6,6 mg/dl, bilirubin direk 0,9 mg/dl. Apakah
terapi yang tepat?
a. Pasang infus dan rehidrasi
b. Berikan susu formula tambahan
c. Fototerapi
d. Transfusi tukar
e. Berikan ASI lebih sering
12. Bayi laki-laki berusia 3 bulan dibawa UGD RS oleh ibunya karena keluhan kuning yang muncul
sejak bayi berusia 1 bulan. Bayi juga dikeluhkan air kencing berwarna kuning pekat dan feses
berwarna putih dempul. Keluhan juga disertai penurunan BB. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
denyut nadi 134x/menit, suhu 37,8OC dan frekuensi napas 38x/menit, kedua mata ikterik, hepar
membesar teraba 3 jari dibawah arcus costa dengan konsitensi keras, limpa teraba membesar
(S2), ikterus Kramer IV. Pada pemeriksaan lab didaptkan bilirubin total 14,0, birillubin direk 11,8,
SGOT 317, SPGT 183, ALP 783, gamma GT 360. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Hepatitis akut
b. Hepatitis kronis
c. Atresia bilier
d. Kolesistitis akut
e. Hepatoblastoma
13. Bayi laki laki usia 17 hari dibawa ke dokter karena keluhan kuning dan lemas. Ibu juga
mengeluhkan bayi malas menentek sejak 2 hari ini. Riwayat persalinan pervaginam, BBL 2.300
gram, uk 30 minggu. Riwayat mendapatkan terapi sinar selama 3 hari kehidupan pertamanya,
namun orang tua pasien memutuskan pulang paksa. Pemeriksaan fisik bayi tampak lemas,
hipotoni, ikterus Kramer 5. Hasil lab bilirubin total 21, bilirubin indirek 18. Diagnosa pasien ini
adalah?
a. Sepsis
b. Kernikterus
c. Atresia bilier
d. Hemolisis of newborn
e. DIC
14. Bayi baru lahir 6 jam yang lalu dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak pucat dan ikterik. Riwayat
persalinan normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-9.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan anemis dan ikterus kramer IV.
Pemeriksaan lab: Hb 9 g/dL, Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit 160.000.
Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan bayi B rhesus negatif. Apakah diagnosa
pasien ini?
a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Hydrops fetalis
e. Hemolytic disease of newborn
15. Seorang bayi baru lahir pervaginam dengan usia kehamilan 29 minggu. Berat badan lahir
1900gram dengan skor APGAR 6/8. Setengah jam setelahnya, bayi tampak sesak nafas,
didapatkan retraksi dada dan akrosianosis. Ibu bayi mengatakan hanya sekali melakukan ANC
saat usia kehamilan 3 bulan. Apakah diagnosis paling mungkin pada bayi ini?
a. Transient Takipneu of the Newborn
b. Hyalin membrane disease
c. Sepsis neonatorum
d. Mekonial Aspirasi
e. Pneumonia
16. Seorang bayi perempuan baru lahir di ruang perinatology dengan usia kehamilan 30 minggu
mengalami sesak napas dan kebiruan. Riwayat persalinan pervaginam dan skor Apgar 6/8.
Pemeriksaan fisik didapatkan retraksi dinding dada, nafas cuping hidung dan akrosianosis.
Apakah kemungkinan temuan radiologis thoraks yang didapatkan pada bayi tersebut?
a. Honey comb appearance
b. Hiperinflasi
c. Ground glass appearance
d. Patchy infiltrate
e. Infiltrat peribronchial
17. Seorang bayi usia 4 jam dirujuk bersama bidan ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan utama
sesak nafas. Dari hasil anamnesis didapatkan usia kehamilan ibu 28 minggu dan berat badan
bayi saat lahir 1100 gram. Dari pemeriksaan fisik didapatkan RR 60x/menit, nadi 170x/menit, dan
Tax 38°C. Bayi tampak sianosis, nafas cuping hidung (+), retraksi substernal (+), dan retraksi
intercosta (+). Dari hasil foto radiologi tampak pengembangan paru kurang dengan gambaran
bell shaped thorax, ground glass dengan granuloretikular dan air bronkogram (+). Penyebab dari
kasus ini adalah?
a. Defisiensi surfaktan
b. Kegagalan transformasi sirkulasi
c. Aspirasi mekonium
d. Infeksi parenkim paru kongenital
e. Keterlambatan clearance cairan paru
18. Bayi laki laki berusia 12 jam di rujuk ke Rumah Sakit oleh bidan karena tampak merintih sejak 4
jam SMRS. Bayi lahir spontan pervaginam, ditolong bidan, dari ibu G2P1A0 usia gestasi 40
minggu. Saat lahir ketuban kehijauan (mekoneum pada ketuban), tubuh bayi terdapat meconium
staining. Dari pemeriksaan fisik tampak bayi terdapat sianosis pada mulut dan jari tangan serta
kaki, terdapat warna kehijauan pada tali pusat. Bayi tampak sesak, terdapat pernafasan cuping
hidung dan retraksi interkosta, RR 81x/menit, HR 180 bpm. Apakah diagnosis yang mungkin
dari kondisi pasien diatas?
a. Pneumonia
b. Respiratory distress syndrome
c. Sindroma aspirasi mekonium
d. Asfiksia neonatorum
e. Transient takipnea of the newborn
19. Anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan bengkak di pipi kanan dan leher
kanan. Keluhan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai demam, lemah dan lelah. Teman sekelas
pasien juga mengalami hal yang sama. Apakah diagnosa dari kasus tersebut?
a. Parotitis epedemika
b. Limfadenitis
c. Limfoma burkit
d. Limfoma Hodgkin
e. Parotitis supuratif
20. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa ibunya berobat ke poliklinik dengan keluhan
demam sejak 2 hari yang lalu disertai batuk pilek. Pasien juga mengalami bengkak di depan
telinga hingga rahang bawah kanan. Pasien mengeluh merasa nyeri jika memakan makanan
yang masam. Ibu pasien mengatakan beberapa teman anaknya mengalami hal yang serupa.
Apakah kemungkinan mikroorganisme penyebab kasus diatas?
a. Mumpsvirus
b. Rotavirus
c. Parainfluenza
d. EBV
e. Rhinovirus
21. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun di bawa ibunya berobat dengan keluhan demam sejak 2 hari
yang lalu disertai batuk pilek. Pasien juga dikeluhkan bengkak di depan telinga hingga rahang
bawah kanan. Pasien mengeluh merasa nyeri jika memakan makanan yang masam.
Pemeriksaan fisik didapatkan suhu febris, edema pada daerah pre aurikular hingga
submandibula kanan, teraba lunak, nyeri tekan (+). Apakah komplikasi yang sering terjadi?
a. Orchitis
b. Cystitis
c. Meningitis
d. Ensefalitis
e. Rhinitis
22. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan demam disertai batuk sejak 5
hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal. Pasien juga dieluhkan kedua
mata merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik nadi 100 x/menit, RR 28
x/menit, T 38 C, ditemukan konjungtivitis ODS, dan makulopapular eritema kasar pada bagian
wajah, leher, badan dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Morbili
b. Rubela
c. Mumps
d. Demam dengue
e. Demam scarlet
23. Seorang anak berusia 2 tahun datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan di seluruh
tubuh. Awalnya bercak kemerahan muncul di belakang telinga, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Seminggu sebelum muncul bercak kemerahan pasien dikeluhkan demam batuk pilek.
Pemeriksaan fisik menunjukkan RR 30x/menit, Nadi 100x/menit, T39C. Terapi yang tepat untuk
pasien di atas adalah?
a. Antipiretik
b. Antipiretik dan vitamin A
c. Antipiretik dan antibiotic
d. Antibiotik dan vitamin A
e. Antipiretik, Antibiotik dan Vitamin A
24. Anak perempuan umur 7 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan bercak merah di seluruh
tubuh. Keluhan awalnya mulai dari belakang telinga, kening kemudian menyebar ke seluruh
tubuh. Pasien mengalami demam tinggi sejak 4 hari yang lalu. Demam tidak disertai keluhan lain.
Nadi 98x/m, RR 24x/m, Suhu 37.8C. Pemeriksaan fisik didapatkan limfadenopati coli. Apakah
kemungkian diagnosa pasien ini?
a. Kawasaki disease
b. Rubella
c. Roseola
d. Measles
e. Demam scarlet
25. Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan dibawa ibunya ke RS dengan keluhan timbul bintik-
bintik merah pada tubuh. Keluhan didahului demam tinggi sejak 3 hari yang lalu dan pada hari
ketiga kemudian demamnya turun dan keluar bintik-bintik merah di seluruh tubuh. Bayi tidak
rewel dan tidak didapatkan keluhan yang lain. Pada saat demam hari kedua bayi dibawa ke
Puskesmas dan mendapat terapi penurun panas dan antibiotika amoksisilin. Pemeriksaan fisik
menunjukan ruam makulopapular di seluruh tubuh sementara pemeriksaan lain dalam batas
normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Rubella
b. Rubeola
c. Scarlet fever
d. DBD grade I
e. Roseola infantum
26. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan terdapat ruam
kemerahan di bagian lehernya yang beberapa hari ini menyebar ke seluruh badan. Keluhan juga
disertai dengan batuk dan hidung berair. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,80C,
terdapat conjunctivitis dan bercak putih pada mulutnya. Apakah kemungkinan diagnosis
keluhan anak tersebut?
a. Exanthema subitum
b. Scarlet fever
c. Measles
d. Rubella
e. Varicella
27. Anak perempuan usia 7 tahun datang ke RS bersama ibunya karena mengeluh diare berlendir
darah. Keluhan dialami sejak 5 hari ini. Keluhan disertai mual dan nyeri perut. Riwayat pasien
suka makan lalapan. Pemeriksaan fisik nadi 90x/m, RR 26x/m, suhu 37.4C, tidak didapatkan
tanda dehidrasi. Hasil pemeriksaan makroskopis feses didapatkan eritrosit (+), leukosit (+),
mikroorganisme bulat bulat kecil berisi eritrosit, Kristal Charchot-Leyden (+). Apakah diagnosis
pasien?
a. Disentri amoeba oleh Escherichia Coli
b. Disentri basiliform oleh Shigella disentriae
c. Diare disentriform oleh collitis ulcerativa
d. Disentri amoeba oleh Entamoeba histolytica
e. Diare basiliform oleh Salmonella typhi
28. Seorang anak laki-laki berumur 9 tahun diantar oleh ibunya ke klinik dalam keadaan lemas
karena BAB terus-menerus selama 2 hari. BAB seperti air cucian beras dan lebih dari 10 kali
dalam sehari. Pasien juga tidak mau makan dan minum. Nadi 110x/menit, RR 30x/m, suhu 37C,
pada pemeriksaan fisik didapatkan mata cowong, turgor kulit kembali dalam 2 detik. Apakah
etiologi kasus pasien?
a. Clostridium botulinum
b. Shigella disentri
c. Salmonella thyposa
d. Eschericia coli
e. Vibrio cholera
29. Anak 8 bulan diantar ibunya dengan keluhan kejang sejak 3 jam yll disertai mencret sejak 5 hari
yang lalu sekitar 10x/hari, lendir (-), darah (-). Pasien tampak lemas, malas menetek, sudah tidak
kejang. Pemeriksaan fisik didapatkan BB 10kg , Nadi : 130, RR : 40 S : 37,6. Ubun-ubun sangat
cekung, mata sangat cekung, turgor kembali sangat lambat, CRT : >2 detik. Diagnosisnya
adalah?
a. Diare akut dehidrasi berat
b. Diare akut dehidrasi ringan sedang
c. Diare akut tanpa dehidrasi
d. Gastroenteritis Akut
e. Meningoensefalitis
30. Bayi laki-laki usia 5 bulan dibawa ke Puskesmas karena keluhan diare sejak 2 hari ini. Diare cair
disertai muntah >10x sehari. Pemeriksaan fisik nadi 120x/m, RR 28x/m, suhu 36.5C. Ditemukan
mata cowong, turgor kulit menurun. Berapa dosis terapi Zinc yang diberikan untuk pasien
ini?
a. 1 x 10 mg selama 10 hari
b. 1 x 20 mg selama 10 hari
c. 2 x 10 mg selama 10 hari
d. 2 x 20 mg selama 10 hari
e. 3 x 10 mg selama 10 hari
31. Seorang pasien laki-laki umur 6 tahun dibawa orangtuanya ke IGD karena keluhan nyeri perut,
muntah serta diare setelah makan makanan kaleng. Pemeriksaan fisik didapatkan mulut kering
dan kelemahan otot kelopak mata dan wajah. Apakah kemungkinan penyebab kondisi
pasien?
a. Toksin botulinum
b. Toksin clostridium
c. Enterotoksin
d. Shigatoksin
e. Intoleransi makanan
32. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD puskesmas dengan muntah
dan diare sejak 5 hari yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, pernafasan 20x/menit dan suhu 37,90C. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran apatis, mata cowong dan turgor kembali sangat lambat. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Diare akut tanpa dehidrasi
b. Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang
c. Diare akut dengan dehidrasi berat
d. Diare kronik dengan dehidrasi ringan sedang
e. Diare kronik dengan dehidrasi berat
33. Seorang anak usia 13 bulan diare cair 7 x sehari selama 4 hari. Ketika diperiksa anak tersebut
rewel, anak haus ingin minum terus, bibir kering, turgor menurun dan cubitan kulit kembali lambat.
Bila berat badan anak tersebut 20 kg. Berapa jumlah rehidrasi yang harus diberikan?
a. 750 cc Pedialit peroral dalam 3-4 jam
b. 1500 cc Pedialit peroral dalam 3-4 jam
c. 140 cc RL intravena selama 1 jam
d. 525 cc RL intravena dalam 3-4 jam
e. 210 cc RL intravena selama 1 jam dilanjutkan 490 cc RL selama 5 jam
34. Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dibawa ibunya ke IGD puskesmas dengan keluhan diare
sejak 2 hari yang lalu. BAB dialami sebanyak 6 kali dalam sehari, feses cair, tidak ditemukan
darah ataupun lendir. Sebelum keluhan muncul, bayi tersebut diberikan susu formula karena ibu
sibuk dalam pekerjaan. Pemeriksaan fisik didapatkan perut kembung, bising usus meningkat,
turgor baik, anus kemerahan dan bau tinja yang asam. Apakah kemungkinan diagnosis pasien
tersebut?
a. Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang
b. Diare kronik
c. Diare persisten
d. Intoleransi laktosa
e Alergi susu sapi
35. Anak laki-laki 1 tahun dibawa ke dokter oleh ibunya karena anus yang tampak memerah. Ibu juga
mengatakan bahwa BAB anaknya menjadi lebih sering daripada sebelumnya sampai 5-6 kali
sehari dan terkadang berbau asam. Pasien saat ini sudah tidak minum ASI dan meminum susu
formula. Ibu memiliki riwayat biduran dan diabetes mellitus. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
a. Alergi susu sapi
b. Intoleransi laktosa
c. Dermatitis popok
d. Disentri
e. Diare rotavirus
36. Anak perempuan 1 tahun dibawa ke klinik dengan diare cair sejak 2 hari yang lalu. Diare 6-8x/hari
dan cair. Orang tua mengatakan bahwa perut pasien juga tampak kembung dan anak menjadi
rewel. Tanda vital baik, ubun-ubun tidak cekung. Pada pemeriksaan, daerah perianal nampak
bercak kemerahan. Ibu pasien mengaku seminggu ini mulai memberikan susu formula sebanyak
3x sehari karena dirasa baik untuk pertumbuhan. Apa penyebab kasus di atas?
a. Adanya lactase di usus
b. Keracunan zat makanan
c. Defisiensi enzim pencernaan di usus
d. Hipersensitivitas
e. Infeksi virus
37. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan mencret ± 5
kali/hari, sejak 1 hari yang lalu. Mencret berupa cairan kekuningan, tanpa ampas, darah (-), lendir
(+). Pasien masih mau minum. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas
normal. Kelopak mata tidak cekung, air mata +/+, mukosa lidah basah, turgor kembali cepat.
Bagaimanakah prinsip tatalaksana yang harus diperhatikan pada pasien ini?
a. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika selektif, edukasi
b. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan
Kotrimoksazol
c. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low laktosa,
Antibiotika selektif, Edukasi
d. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan
Kotrimoksazol, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low laktosa
e. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan
Kotrimoksazol, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low laktosa
38. Seorang anak laki-laki berusia 11 bulan, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS karena diare sejak 7
hari, berupa cairan tanpa lendir ataupun darah lebih dari 10x sehari. Pada saat dibawa ke RS
anak sudah 6 jam tidak Buang Air Kecil. Pemeriksaan fisik, tampak sakit berat, somnolen, ubun-
ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor, elastisitas kulit & perfusi
perifer buruk, Frekuensi napas 40x/menit dan dalam. Denyut nadi 150x/menit. Suhu 39 C. BB
10 kg. Apa tatalaksana awal yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Melakukan rehidrasi intravena dengan cairan fisiologis 10 ml/kg BB
b. Berikan rehidrasi 300 ml selama 1 jam, dengan pantauan tanda vital
c. Berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat didalamnya
d. Melakukan rehidrasi dengan dekstrose 10% ditambah dengan koreksi suhu
e. Pemeriksaan kadar ureum, kreatinin & pemeriksaan analisis gas darah
39. Anak laki-laki usia 1 tahun datang diantar orangtuanya ke IGD dengan keluhan diare sejak 2 hari
yang lalu. Frekuensi diare 5-7x/hari, cair dan tidak ada lendir dan darah. Pemeriksaan fisik tanda
vital normal dengan KU baik dan BB 8 kg. Turgor kembali cepat dan bibir mukosa basah. Apakah
terapi yang tepat diberikan pada pasien ini?
a. Rehidrasi 600 ml dalam 4 jam
b. Pemberian oralit 50 ml setiap diare
c. Pemberian oralit 200 ml setiap diare
d. Infus cairan 800 ml dalam 3 jam
e. Infus cairan 250 ml dalam 1 jam
40. Seorang bayi usia 4 bulan datang ke puskesmas untuk imunisasi. Dari buku KMS diketahui bayi
sudah mendapatkan Hepatitis B0, Polio 1, BCG, polio2 dan DPT-HB-HIB 1. Keadaan umum bayi
baik, berat badan bayi naik sesuai dengaan kurva pertumbuhan, serta pemeriksaan fisik lain
dalam batas normal. Maka imunisasi apakah yang saat ini diberikan?
A. Polio 3 dan DPT-HB-HIB 2
B. Polio 4 dan DPT-HB-HIB3
C. Polio 3 dan 4, DPT-HB-HIB 2 dan 3
D. Hepatitis B 1
E. Campak
41. Anak lakil-laki 4 th datang dengan keluhan batuk tidak kunjung membaik sejak 2 minggu lalu.
Saat anak mengalami batuk, batuk dirasakan terus-menerus serta diikuti suara whoop untuk
menarik nafas dan terkadang diikuti dengan muntah. Riwayat imunisasi tidak lengkap.
Pemeriksaan ditemukan perdarahan subkonjungtiva tanpa hiperemis faring dan tonsil kesan
normal. Apa vaksin yang tidak diberikan pada pasien ini?
a. Rubella
b. Pneumococcal
c. Hemofilus influenza
d. DPT
e. Campak
42. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan keluhan demam disertai batuk sejak 5
hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal. Pasien juga dieluhkan kedua
mata merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik nadi 100 x/menit, RR 28
x/menit, T 38 C, ditemukan konjungtivitis ODS, dan makulopapular eritema kasar pada bagian
wajah, leher, badan dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan lain dalam batas normal. Vaksin yang
tepat untuk mencegah penyakit tersebut?
a. MMR
b. DPT
c. Polio
d. Hep B
e. HiB
43. Pasien anak laki-laki usia 11 bulan datang dengan keluhan demam disertai muncul ruam
kemerahan di wajah dan badan sejak satu hari ini. Keluhan juga disertai dengan batuk pilek sejak
3 hari ini. Pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 30x/m, Suhu 38OC, ruam makulopapular eritema,
faring hiperemis, lain-lain dalam batas normal. Riwayat pasien belum pernah mendapatkan
vaksin Campak. Kapan pasien diberikan imunisasi Campak?
a. Tidak perlu vaksin Campak lagi
b. Segera setelah pasien sembuh
c. Usia 15 bulan
d. Usia 18 bulan
e. Usia 2 tahun
44. Seorang bayi laki-laki baru lahir spontan dari ibu P2A0 usia kehamilan 37 minggu, HbsAg (+)
berat badan 2000 gram, apgar 8/9. Dokter merencanakan pemberian vaksin pada bayi. Apa
tatalaksana yang harus dilakukan?
a. Vaksin Hepatitis B dan BCG
b. Vaksin Heptitis B dan immunoglobulin Hep B
c. OPV oral
d. Vaksin Hepatitis B dan DPT
e. Vaksin Hepatitis B
45. Anak perempuan usia 15 tahun dibawa ke dokter umum oleh ibunya dengan keluhan bintik-bintik
kemerahan berisi air pada pipi dan wajahnya. Didapatkan demam sebelum bintik muncul.
Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, TD 110/80 mmHg, Nadi 92x/m, RR 20 x/m, suhu
38oC. Tampak efloresensi papul kemerahan, vesikel dan krusta di perut dan dada. Untuk
mencegah penyakit tersebut, diberikan imunisasi pada?
a. Dosis tunggal pada usia 9 bulan
b. Dosis tunggal pada usia 12 bulan
c. 2 x pada usia 9 bulan dan 12 bulan
d. 2 x pada usia 12 bulan dan 24 bulan
e. 2 x pada usia 16 bulan dan 23 bulan
46. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan demam dan
tidak mau makan. Pasien juga mengalami batuk pilek sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tonsil T2/T3, dan selaput membran putih yang mudah berdarah saat di gores dengan
spatula lidah. Kapankah usia pertama kali vaksin diberikan untuk mencegah penyakit
tersebut?
a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 3 bulan
e. 4 bulan
47. Anak laki – laki berusia 4 tahun dibawa ke puskesmas karena batuk berdahak sejak 3 minggu
yang lalu. Dari anamnesis diperoleh data bahwa anak sering batuk pilek, berat badan sulit naik
dan sulit makan dalam 6 bulan belakangan ini. Pada pemeriksaan didapat BB 12 kg suhu 38°C,
ditemukan limfadenopati leher, multiple. Apa pemeriksaan selanjutnya untuk kasus ini?
a. Skin prick test
b. PPD test
c. Lab darah
d. Foto rontgen
e. BTA sputum
48. Seorang bayi lahir dari ibu G1P0A0, kehamilan aterm, dengan HBsAg (+). Tindakan yang
saudara lakukan terhadap bayi tersebut adalah?
a. Berikan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan
b. Berikan imunisasi HBIg pada usia 1, 2, dan 6 bulan
c. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada usia 1,2, dan 6 bulan
d. Berikan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan, 2 bulan,
dan 6 bulan
e. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B
pada usia 1 bulan dan 6 bulan
49. Seorang anak perempuan 12 tahun dibawa ke Puskesmas oleh ibunya karena sang ibu
menganggap anaknya lebih pendek dibanding anak seusianya. Dari pemeriksaan antropometri
didapatkan TB= 110 cm BB = 40kg. BMI didapatkan diatas persentil 95 kurva BMI. Apakah
diagnosis pada anak ini?
a. Overweight
b. Obesitas
c. Gizi Baik
d. Gizi Kurang
e. Gizi Buruk
50. Anak laki-laki usia 10 tahun datang ke dokter bersama ibunya karena keluhan anak sering sesak
terutama saat beraktivitas. Tidak ada keluhan demam, batuk atau keluhan lain. Pasien juga
dikeluhkan badannya lebih gemuk dibandingkan teman-teman seusianya. Riwayat pasien sering
makan mie instan, cokelat dan minuman manis. Didapatkan BB 60 kg, TB 110 cm. Dokter
menyimpulkan bahwa pasien mengalami obesitas. Bagaimanakah hasil ploting kurva
pertumbuhan pasien ini?
a. BMI/U > P95
b. BB/U > P95
c. BB/TB > P95
d. TB/U > P85
e. % BBI > 90%
51. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa ibunya ke Puskesmas untuk evaluasi tumbuh kembangnya.
Tidak ada keluhan. Bayi mendapatkan ASI + MPASI. BB 9 kg, PB 60 cm. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Apakah tahapan perkembangan motorik kasar yang dapat ditemukan
pada pasien?
a. Mengangkat kepala
b. Duduk dengan posisi tripod
c. Mengambil manik-manik
d. Tertawa saat diajak bermain cilukba
e. Mengucapkan 3 kata-kata
52. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dibawa ke Klinik karena batuk-pilek berulang sudah 1
bulan. Pemeriksaan fisik: Berat badan 4 kg, Tinggi badan 67 cm. frekuensi napas: 32 kali per
menit, denyut nadi 122x/menit, suhu tubuh 37,3 C. Anak tampak sakit berat dan wajah seperti
orang tua, palpebra cekung, kedua hemithoraks simetris, suara vesikular normal, Iga gambang.
Turgor kurang, kulit bila dicubit lambat kembali seperti semula, tidak terdapat edema, akral
hangat. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Underweight
b. Gizi buruk tipe marasmik
c. Gizi buruk tipe kwashiorkor
d. Gizi kurang tipe kwarshiorkor
e. Gizi buruk tipe marasmik-kwashiorkor
53. Anak laki-laki usia 3 tahun merupakan anak dari keluarga miskin. Anak tersebut mengalami
kondisi wajah sembab, rambut kemerahan dan mudah dicabut. Pada pemeriksaan didapatkan
adanya ascites dan pitting edema. Apakah yang paling mungkin dialami anak tersebut?
a. Gizi kurang
b. Gizi buruk marasmus
c. Gizi buruk Kwashiokor
d. Gizi buruk marasmus dan Kwashiokor
e. Gizi sangat buruk
54. Seorang anak perempuan usia 3 tahun dibawa ke IGD RS oleh ibunya dengan keluhan lemas.
Ibu pasien juga mengeluhkan terdapat penurunan nafsu makan dan diare pada anaknya sejak 1
bulan ini. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lemak subkutis tipis dan sedikit edema di bagian
perut dan kedua kaki, rambut pirang mudah dicabut tanpa terasa sakit dan baggy pants (+).
Apakah diagnosis pada pasien tersebut saat ini?
a. Marasmus
b. Kwashiorkor
c. Marasmus kwashiorkor
d. Stunting
e. Diare kronis
55. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa berobat oleh ibunya karena lemas dan kurus. Anak biasa diberi
makan sayur dan nasi, tanpa lauk ikan ataupun daging. Tampilan klinis anak lemah, rambut
merah dan jarang serta mudah rontok, edema pretibial dan ditemukan “crazy pavement
dermatosis”. Perbaikan nutrisi yang paling tepat untuk pasien ini adalah?
a. Karbohidrat
b. Vit. B1
c. Vitamin C
d. Protein
e. Lemak jenuh
56. Bayi baru lahir 5 jam yang lalu dibawa orang tua nya ke IGD karena kejang dan lemas. Riwayat
persalinan ditolong oleh bidan, cukup bulan, BBL 4000 g, APGAR skor 9/10. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran apatis, hipotoni, kadar gula darah bayi 35 mg/dl. Ibu riwayat DM.
Tatalaksana yang tepat?
a. D10% 2cc/kgBB (iv)
b. D10% 2cc/kgBB/menit (iv)
c. D10% 6 mg/kgBB (iv)
d. D10% 6 mg/kgBB/menit (iv)
e. D40% 2cc/kgBB (iv)
57. Seorang anak usia 8 tahun dibawa ibunya berobat ke Poliklinik dengan keluhan nyeri saat
mengunyah dan membuka mulut sejak 2 hari yang lalu. Keluhan berawal sejak 4 hari yang lalu,
dimana pipi kanan pasien membengkak dan terdapat demam. Beberapa teman sekelas pasien
juga memiliki keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,2OC. Angulus
mandibularis tidak terlihat. Apakah komplikasi tersering dari penyakit yang dialami pasien
tersebut?
a. Mumps
b. OMSK
c. Epididymitis
d. Orchitis
e. Abses bezold
58. Anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ke IGD oleh orang tuanya karena kejang selama 3 menit
dirumah. Keluhan kejang merupakan yang pertama kali dialami anaknya. Kejang terjadi pada
seluruh tubuh dan setelah kejang pasien menangis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39
C. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Kejang absans
b. Kejang demam sederhana
c. Kejang demam kompleks
d. Epilepsi
e. Tetanus
59. Anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk-batuk yang
dialami sudah 4 minggu ini. Batuk disertai dengan sesak nafas dan terkadang muntah. Sudah
berulang kali dibawa berobat namun tidak sembuh-sembuh. Di akhir batuk, terdengar suara
melengking dan anak menarik napas dalam-dalam. Apakah imunisasi pencegahan untuk
penyakit di atas?
a. DPT
b. BCG
c. Influenza
d. Campak
e. MMR
60. Seorang anak usia 4 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Riwayat persalinan
ibu dibantu oleh bidan dan sampai saat ini bayi belum pernah mendapat imunisasi. Bayi lahir
cukup bulan dengan berat badan lahir 2200 gram. Tanda vital dalam batas normal. Apakah
tindakan yang dilakukan pada bayi tersebut?
a. Periksa mantoux test
b. Periksa radiologi
c. Berikan imunisasi BCG
d. Berikan profilaksis TB
e. Periksa darah lengkap
61. Seorang anak berusia 7 tahun datang dengan keluhan demam yang tidak tinggi hilang timbul
dalam 1 bulan belakangan. Riwayat batuk lama (+). Anak tersebut tinggal bersama neneknya
yang menderita penyakit TB paru. Dokter akan melakukan pemeriksaan mantoux.
Bagaimanakah cara melakukan pemeriksaan tersebut?
a. Tuberculin 0,1 mL IM
b. Tuberculin 0,1 mL SC
c. Tuberculin 0,1 mL IC
d. Tuberculin 0,05 mL IC
e. BCG 0,1 mL IC
62. Anak laki-laki umur 5 tahun dibawa ke dokter karena keluhan kaki kanan tiba-tiba lemah sejak 1
hari ini. Riwayat pasien mengalami demam dan diare dua minggu yang lalu namun saat ini sudah
sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkam hipotonus pada ekstremitas bawah. Riwayat imunisasi
(-). Vaksin yang sebaiknya diberikan untuk pencegahan penyakit di atas jika pasien HIV
(+) dengan gejala, diberikan melalui?
a. Per oral
b. Intramuskular
c. Subcutan
d. Intracutan
e. Intravena
63. Bayi laki laki berusia 2 bulan datang dibawa ibunya ke Puskesmas untuk memperoleh imunisasi.
Bayi lahir normal di bidan dan cukup bulan pada usia gestasi 39 minggu. Anak akan diberikan
imunisasi BCG oleh dokter. Saat ini anak tidak ada demam dan tampak aktif ceria. Tidak terdapat
ruam atau lesi kulit di area penyuntikan. Tidak ada riwayat alergi pada anak sebelumnya.
Bagaimanakah cara pemberian imunisasi BCG pada anak kasus diatas?
a. Intramuscular
b. Subcutan
c. Intracutan
d. Intravena
e. Oral
64. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan muntah dan diare
sejak 5 hari lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi
110 kali/menit, pernafasan 30 kali/menit, suhu 38O C. Pemeriksaan fisik didapatkan anak apatis,
mata cekung, akral dingin, dan turgor menurun. BB/TB pasien didapatkan 67%. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Dehidrasi ringan dan gizi kurang
b. Dehidrasi sedang dan gizi buruk
c. Dehidrasi berat dan gizi buruk
d. Dehidrasi berat dan gizi kurang
e. Dehidrasi sedang dan gizi kurang
65. Seorang ibu datang ke dokter dengan membawa anaknya yang berusia 1 minggu. Pasien
khawatir anaknya tertular TB karena saat ini pasien sedang mengkonsumsi obat TB selama 3
bulan. Pemeriksaan fisik anak tampak aktif dan tidak demam. Apakah yang seharusnya pasien
lakukan?
a. Pasien tetap memberikan ASI dan anak diberikan obat INH
b. Pasien tetap memberikan ASI dan anak diberikan obat Rifampisin
c. Pasien tetap memberikan ASI dan anak tidak diberikan obat TB karena tidak akan menular
d. Pasien tidak memberikan ASI tapi diganti dengan susu formula
e. Pasien tetap melanjutkan pengobatan dan memberikan anak ASI dan semua obat TB
66. Anak laki-laki usia 5,5 bln dibawa ibunya ke IGD karena kejang seluruh tubuh saat di rumah.
Kejang berlangsung sekitar 3 menit dan ini merupakan kejang pertama kali. Pasien dikeluhkan
mengalami kejang sebanyak 3 kali sejak tadi malam. Riwayat demam sejak 2 hari ini disertai
batuk pilek. Pemeriksaan fisik di IGD anak sudah tidak kejang, nadi 110x/m, RR 36x/m, suhu
38.9 C. Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan kelainan. Diagnosis?
a. Epilepsi
b. KDS
c. KDK
d. Meningitis
e. Ensefalitis
67. Seorang anak usia 2 tahun dibawa ibunya ke IGD puskesmas dengan keadaan kejang. Hal ini
dialami sejak beberapa menit sebelum sampai ke puskesmas. Kejang terjadi seluruh tubuh.
Menurut ibunya, pasien mengalami demam sejak 2 hari yang lalu. Pasien belum diberikan
apapun selain obat penurun panas. Berat badan anak saat ini 10 kg. Bagaimanakah
tatalaksana awal pada anak tersebut?
a. Longgarkan pakaian, kompres pada lipatan badan
b. Longgarkan pakaian, beri diazepam rektal 5mg
c. Longgarkan pakaian, beri diazepam rektal 10 mg
d. Longgarkan pakaian, beri diazepam IV
e. Berikan anak obat penurun panas segera
68. Anak laki-laki usia 11 bulan dibawa orang tuanya ke IGD dengan demam tinggi. Sesaat setelah
sampai di IGD, bayi mengalami kejang kelonjotan dengan mata melihat keatas. Riwayat demam
sejak 3 hari ini. Tidak ada riwayat kejang sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi
nadi 120x/menit, pernafasan 30x/menit, suhu 39OC. Berat badan 9 kg. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien?
a. Diazepam rectal 5 mg
b. Diazepam rectal 10 mg
c. Diazepam IV 5 mg
d. Diazepam IV 10 mg
e. Diazepam oral 5 mg
69. Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang disertai demam. Ini merupakan yang
pertama kali. Di rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh orangtuanya. Sewaktu sampai
di RS, pasien kembali kejang dan perawat memberikan diazepam per rektal. Jika pasien kejang
kembali, terapi apa yang diberikan?
a. Diazepam rektal 10 mg
b. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
c. Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
d. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB
e. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB
70. Anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan kejang saat di rumah.
Kejang kelonjotan seluruh tubuh berlangsung sekitar 3 menit kemudian berhenti sendiri.
Didapatkan riwayat demam sejak 3 hari ini. Pada pemeriksaan fisik GCS 456, Nadi 115, RR 21
kali/menit, laju napas 30 kali/menit, suhu 39,5 oC, tanda meningeal (-). Berat badan 10 kg. Jika
pasien kejang lagi di RS, terapi apakah yang diberikan?
a. Diazepam rektal 5 mg
b. Diazepam intravena 5 mg
c. Diazepam intravena 10 mg
d. Fenitoin intravena 200 mg
e. Fenobarbital intravena 200 mg
71. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ke IGD karena kejang saat di rumah sekitar 20 menit, kejang
kaku klonjotan seluruh tubuh dan tidak berulang. Didapatkan riwayat demam tinggi sejak 3 hari.
Riwayat pasien sering mengalami kejang yang disertai demam sejak usia 1 tahun. Pasien juga
dikeluhkan sejak 1 bulan terakhir kedua kakinya kaku sehingga sulit berjalan. Pemeriksaan fisik
Nadi 110x/m, RR 28x/m, Suhu 39C, pemeriksaan neurologis meningeal sign negative namun
didapatkan kedua ekstremitas bawah spastik dengan reflek fisiologi meningkat dan reflek
patologi positif. Apakah terapi profilaksis yang tepat pada kasus diatas?
a. Asam valproat selama 1 tahun
b. Asam valproat selama 2 tahun
c. Fenitoin rumatan
d. Fenobarbital rumatan
e. Diazepam saat kejang
72. Seorang bayi usia 6 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Dalam tes
perkembangan, bayi belum bisa menegakkan kepalanya saat ditelungkupkan. Kontak mata dan
refleks bayi dalam batas normal. Riwayat bayi lahir di klinik bersalin, cukup bulan dan langsung
menangis. Riwayat trauma (-), riwayat kejang (-). Apakah sektor perkembangan yang
mengalami gangguan keterlambatan pada bayi tersebut?
a. Motorik kasar
b. Motorik halus
c. Personal sosial
d. Emosional
e. Kognitif
73. Bayi laki-laki usia 10 hari dibawa ke IGD dengan keluhan kejang 15 menit yang lalu selama
kurang lebih 2 menit, kejang disertai dengan demam sejak 2 hari. Riwayat bayi lahir didukun dari
ibu tidak pernah melakukan ANC selama kehamilan. Pemeriksaan fisik Nadi 120 x/ menit, RR 30
x/menit, T 39 C, didapatkan mulut mencucu seperti ikan, perut teraba keras dan tonus otot kaku.
Apakah kemungknan diagnosa?
a. Sepsis neonatorum dini
b. Sepsis neonatorum lanjut
c. Defisiensi vitamin K
d. Tetanus neonatorum
e. Meningitis bakterialis
74. Bayi usia 2 hari dibawa ibu datang dengan keluhan mulut mencucu, mata mendelik keatas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan ophistotonus. Apa factor yang berperan pada kejadian kasus di
atas yang perlu ditanyakan kepada ibu pasien?
a. Riwayat persalinan dan vaksinasi ibu
b. Riwayat ANC
c. Riwayat penyakit pada ibu
d. Riwayat imunisasi awal bayi
e. Riwayat kuning pada bayi
75. Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dirujuk oleh bidan ke RS karena badan kaku, tidak mau
menyusu, mulut kaku. Riwayat bayi lahir ditolong dukun beranak. Pemeriksaan fisik didapatkan
tonus otot spasme, trismus dan pada umbilicus bayi tercium bau busuk dan tampak ada pus.
Apa tatalaksana awal yang dilakukan?
a. Bersihkan talipusat dengan Nacl 0,9%
b. Diazepam dan ATS
c. Injeksi TT
d. Pemberian antibiotik
e. Injeksi vit K
76. Bayi usia 3 hari dibawa ibunya ke IGD karena kejang. Riwayat ibu melahirkan ditolong oleh
tenaga non medis, ANC tidak teratur, tidak mendapatkan vaksin saat hamil. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan Nadi 143x/m, RR 52x/m, Suhu 37OC, bayi tampak sadar, otot-otot
kaku, mulut mecucu, tali pusat bau. Apakah pencegahan yang dapat dilakukan ketika ibu
hamil?
a. Injeksi Kortikosteroid
b. Imunisasi TT
c. Vaksinasi DT
d. Pemberian ATS
e. Injeksi Vitamin K
77. Seorang anak umur 2 tahun dibawa ke RS karena belum bisa berdiri. Pasien lahir secara SC,
cukup bulan dengan riwayat ketuban pecah 24 jam sebelumnya. APGAR score 1 menit 2, 5 menit
5. Pemeriksaan fisik tidak menunjukan gambaran dismorfik, lingkar kepala kecil, kelemahan pada
keempat ekstremitas, tonus otot meningkat, kaki posisi menggunting. Diagnosis yang
mungkin?
a. Hipotiroid
b. Cerebal palsy
c. Down sindrom
d. Mental retardasi
e. Muscular distrofi
78. Anak 10 tahun datang diantar oleh ibunya dengan keluhan anak tampak kuning sejak 1 hari yang
lalu. Kencing berwarna seperti air teh. Selain itu anak juga tampak lemas, mual muntah.
Sebelumnya teman satu kelasnya juga mengalami hal yang sama. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan vital sign nadi 102x/menit, rr 24x/m, suhu 37,2OC, sklera ikterik +/+, nyeri tekan
hipokondrium kanan. Pada pemeriksaan lab yang pasti dapat ditemukan adalah?
a. HbsAg (+)
b. HbeAg (+)
c. IgM-anti HAV (+)
d. HBV antigen (+)
e. Anti-HBc
79. Seorang pasien laki-laki berusia 5 tahun datang dengan keluhan sering lemas. Ibu mengatakan
pasien menjadi lebih sering makan, sering kencing, dan lebih mudah merasa haus, namun BB
tidak meningkat. Riwayat 5 bulan yang lalu pasien sempat demam tinggi namun sembuh dengan
sendirinya. Pemeriksaan fisik dan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan
GDS 320 g/dl, C peptide rendah, urin glukosa +3. Apa mekanisme penyebab penyakit pada
pasien ini?
a. Resistensi insulin
b. Peningkatan penggunaan glukosa darah yang berlebihan
c. Destruksi sel islet beta pankreas
d. Gangguan hepar
e. Kurangnya intake glukosa
80. Bayi perempuan usia 6 bulan datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan diawali demam dan batuk pilek sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik kesan
hipertermi, didapatkan wheezing dan rhonki basah nyaring pada kedua lapang paru. Pada
pemeriksaan rontgen thoraks didapatkan hiperaerasi dan patchy infiltrat. Apakah diagnosis
pasien?
a. Bronkopneumonia
b. Bronkiolitis
c. Bronkitis
d. Asma bronkial
e. Sindroma croup
81. Anak perempuan 5 tahun datang dengan sesak sejak 2 jam yang lalu, keluhan disertai demam
batuk dan pilek sejak 2 hari yang lalu. Tanda vital 120/80 N= 120 x/, RR = 40 x/m, Tax = 37,8◦C.
Pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi dan wheezing di semua lapangan paru. Apakah etiologi
paling sering dari penyakit tersebut?
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus pyogen
c. Moraxella catarrhalis
d. Corynobacterium difteriae
e. Haemofillus influenza
82. Anak usia 10 bulan diantar ibunya ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan diawali batuk, demam dan suara parau sejak 1 minggu ini. Pemeriksaan tanda vital nadi
150 x/menit, Suhu 39C, RR 40x/menit. Pemeriksaan fisik didapatkan sianosis (+), retraksi dinding
dada (+), stridor inspirasi (+), wheezing (-) rhonki (-). Apakah diagnosis pasien?
a. Trakeitis
b. Bronkitis
c. Bronkiolitis
d. Peneumonia
e. Croup syndrome
83. Anak laki-laki 4 tahun datang dibawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan batuk berat sejak dua
minggu. Batuk terus-menerus hingga sulit bernapas dan saat batuk terjadi wajah pasien menjadi
merah kebiruan. Disaat tidak batuk, keadaaan pasien biasa saja. Tanda vital TD 130/80 mmHg,
HR 120 x/menit RR: 30 x/menit, Suhu 37.2OC. Riwayat imunisasi tidak diketahui. Apakah
pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosis?
a. PCR
b. Kultur sekret nasofaring
c. Tes serologi
d. Rontgen dada
e. Kultur darah
84. Anak laki-laki usia 9 bulan di bawa ke RS dengan keluhan belum bisa duduk atau merangkak.
Riwayat lahir normal, usia cukup bulan, BBL 3000 g. Pasien dikeluhkan lebih kecil dan pendek
dibanding anak seusianya. Pemeriksaan fisik tanda vital normal, sklera warna kebiruan, tulang
dahi menonjol. Pemeriksaan X-Ray menunjukkan densitas tulang yang turun dan terdapat
banyak garis fraktur pada tulang panjang. Apakah kemungkinan etiologi yang mendasari
kondisi pasien?
a. Konsumsi obat teratogenik
b. Infeksi antepartum
c. Mutasi genetik
d. Defisiensi vitamin D
e. Radiasi saat kehamilan
85. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibwa ibunya ke UGD RS dgn keluhan keluar nanah dari
tali pusar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi sejak 1 hari ini. Riwayat
persalinan di dukun beranak. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu tubuh 39°C,
frekuensi napas 38x/menit, denyut nadi 148x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tali pusar
hiperemis, edema dan terdapat discharge purulen. Apakah diagnosis pasien?
a. Omfalitis
b. Omfalokel
c. Patent uracus
d. Hernia umbilikalis
e. Granuloma umbilikalis
86. Anak laki-laki 13 tahun diantar ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan pertumbuhan yang
lambat dan tidak mampu berdiri sendiri. Riwayat patah tulang pada usia 5 bulan. Pemeriksaan
fisik didapatkan kedua kaki melengkung, kraniotapes, bengkak, serta penebalan pada
pergelangan tangan dan kaki. Apakah etiologi kasus tersebut?
a. Aktivitas berlebihan dari osteoblast
b. Defisensi vitamin D
c. Defisiensi asam folat
d. Peningkatan remodelling osteoklas
e. Ketidakseimbangan osteoblast dan osteoklas
87. Seorang bayi perempuan berusia 2 bulan dibwa ibunya berobat ke poli umum RS dengan
keluhan bercak berwarna merah cerah di pipi yang muncul sejak bayi berusia 1 minggu. Bercak
tidak semakin meluas. Tidak ada keluhan lainnya. Riwayat kelahiran bayi prematur dengan BBL
2300 g. Pada pemeriksaan fisik didaptkan tanda vital dan pemeriksaan umum dalam batas
normal. Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa makula eritematosa terang pada
regio bukalis dekstra. Apakah diagnosis pasien?
a. Nevus flameus
b. Hemangioma
c. Mangolian spot
d. Akne neonatorum
e. Telangiektasis
88. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan panas. Keluhan
disertai nyeri sendi dan bercak-bercak di kulit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan eritema
marginatum dan nodul subkutan. Pemeriksaan lab didapatkan leukositosis, ASTO (+) serta
pemeriksaan EKG didapatkan pemanjangan interval PR. Apakah organism yang paling
mungkin menyebabkan kondisi tersebut?
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus viridans
c. Streptococcus grup E
d. Streptococcus grup beta
e. Streptococcus grup alpha
89. Anak, 10 tahun di bawa ke UGD karena mengalami kejang 2 jam sebelumnya. Kejang di rumah
sebanyak 3x, kejang dialami selama 5-7 menit, di dahului oleh demam. Berat badan 7,2 kg.
Panjang badan 75 cm, Suhu 38°C. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan kaku kuduk tidak pasti,
brudzinki negatif, kernig sign positif. Pemeriksaan hematologi didapatkan angka leukosit 19.000.
Apa pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis kasus di atas?
a. Kultur Darah
b. Foto Thoraks AP
c. Lumbal Pungsi
d. CT- Scan Kepala
e. MRI Kepala
90. Seorang laki-laki usia 11 tahun bersama orangtuanya datang ke poliklinik dengan keluhan lemas
dan pusing sejak 1 bulan ini. Tidak ada riwayat demam, mual dan muntah, BAB dan BAK dalam
batas normal. Ini merupakan keluhan pertama yang dialami pasien. Tidak didapatkan riwayat
keluarga dengan keluhan serupa. Tanda vital TD 105/70 mmHg, nadi 88x/menit, RR 24x/menit,
suhu 36 C. Pemeriksaan fisik dijumpai konjungtiva anemis, sklera ikterik dan pembesaran hepar
dan lien. Hasil laboratorium Hb 6,8 g/dL, Hct 28%, Leukosit 4500/μL, Trombosit 234000/μL,
hapusan darah tepi anemia normositik normokromik dan Coomb test (+). Apakah diagnosis
pasien?
a. Anemia penyakit kronis
b. Anemia defisiensi besi
c. Talasemia
d. Anemia hemolitik
e. Anemia aplastik
91. Bayi laki-laki 5 hari di bawa ibunya ke RS dengan keluhan perdarahan yang sukar berhenti pada
bekas suntikan hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik tampak darah merembes dari bekas suntikan
paha kanan, anemis (+), icterus (-), hepatomegali(-), splenomegali (-). Riwayat lahir normal di
bidan, cukup bulan, berat lahir normal. Riwayat bayi sejak lahir mendapat susu formula karena
ASI tidak keluar. Hasil lab Hb 11, Leukosit 8.500, trombrosit 170.000, BT normal, CT memanjang,
PT dan aPTT memanjang. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Penyakit von Willebrand
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi vitamin K
e. Diseminate Intravascular Coagulation
92. Seorang anak umur 2 tahun dibawa ke RS karena belum bisa berdiri. Pasien lahir secara SC,
cukup bulan dengan riwayat ketuban pecah 24 jam sebelumnya. APGAR score 1 menit 2, 5 menit
5. Pemeriksaan fisik tidak menunjukan gambaran dismorfik, lingkar kepala kecil, kelemahan pada
keempat ekstremitas, tonus otot meningkat, kaki posisi menggunting. Diagnosis yang
mungkin?
a. Hipotiroid
b. Cerebal palsy
c. Down sindrom
d. Mental retardasi
e. Muscular distrofi
93. Seorang anak perempuan usia 14 tahun diantar oelh ibunya dengan keluhan nyeri perut disertai
mual dan muntah. Pasien sering terbangun malam hari untuk BAK dan sering haus. Dari
pemeriksan fisik didaptakan tampak kurus dan turgor kulit sangat lambat. Dari pemeriksaan lab
didapatkan GDS 400 mg/dl, keton (+). Apakah tatalaksana awal yang tepat?
a. Infus D5%
b. Infus D10%
c. Infus NaCl 3%
d. Rehidrasi Kristaloid
e. Insulin bolus
94. Anak laki-laki usia 6 thn datang ke dokter dengan keluhan lemas sejak 2 minggu. Keluhan disertai
sering BAK, cepat haus dan lapar, mual muntah, gangguang penglihatan. Pemeriksaan tanda
vital dbn. Hasil lab GDS 412 g/dL, islet cell antibody (+), insulin antibody (+). Apakah terapi yg
tepat?
a. Pengaturan diet
b. Edukasi
c. Metformin
d. Glibenclamide
e. Insulin
95. Anak laki-laki usia 7 tahun diantar oleh ibu nyadengan keluhan suaranya berubah menjadi besar
sejak 1 bulan terakhir, timbul jerawat, tumbuh rambut kemaluan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya rambut pubis, selain itu testis dan penis lebih besar dibandingkan anak
seusianya. Apa kemungkinan mekanisme yang mendasari kelainan tersebut?
a. Peningkatan GnRH
b. Peningkatan adrenal
c. Peningkatan kortisol
d. Peningkatan growth hormon
e. Peningkatan TRH
96. Anak 8 tahun dibawa kedua orang tua karena kurang konsentrasi (tidak berprestasi) pada saat
mengikuti pelajaran di sekolah. Pasien bertempat tinggal di gunung (Mojorejo) bersama kedua
orangtuanya. Anak-anak di gunung tersebut mempunyai keluhan yang sama. Kemungkinan
apakah akibat dari keadaan anak tersebut?
a. Kekurangan kapasitas intelektual
b. kekurangan asam iodium
c. kelebihan garam iodium
d. kekurangan garam iodium
e. kelebihan asam amino
97. Pasien umur 2 tahun datang dengan keluhan sulit BAB. Pasien hanya bisa BAB jika diberi
pencahar dan pada pemeriksaan ditemukan BAB menyemprot saat colok dubur. Apa diagnosa
pasien tersebut?
a. Ileus obstruksi
b. Ileus paralitik
c. Hirschprung disease
d. Hemoroid externa
e. Atresia ani
98. Seorang anak laki-laki usia 24 bulan, BB 11 kg, TB 83 cm dibawa ke puskesmas karena belum
bisa berjalan. Riwayat perkembangan motorik anak tersebut: telungkup pada usia 1 tahun dan
pada saat dibawa ke puskesmas anak hanya dapat duduk tanpa pegangan. Anak bisa bicara
dan dapat dimengerti, hanya bisa bermain dengan 4-6 kubus yang disediakan. Anak tersebut
dapat menjawab bila ditanya nama temannya. Pertumbuhan gigi sesuai dengan usianya.
Perkembangan pasien di atas dapat disimpulkan?
a. Gangguan perkembangan motorik kasar dan halus
b. Gangguan perkembangan motorik kasar
c. Gangguan perkembangan sosial
d. Gangguan perkembangan bicara
e. Global delay development
99. Seorang bayi laki laki usia 1 minggu diantar ibunya dengan keluhan perut membesar.
Pembesaran perut berlangsung secara progresif dari hari ke hari, disertai dengan sering muntah
yang berwarna sedikit kehijauan dan malas menyusu. Riwayat kehamilan: anak pertama, lahir
cukup bulan dengan berat badan 2800kg, persalinan normal dan langsung menangis. Saat hamil,
ibu didiagnosis menderita polihidramnion. Pemeriksaan radiologis pada anak menunjukkan
gambaran seperti tercantum.

Diagnosis yang tepat adalah?


a. Atresia esofagus
b. Hypertrophy pilorus stenosis
c. Atresia bilier
d. Atresia duodenum
e. Atresia jejunum
100. Seorang anak laki-laki dibawa ibunya berobat dengan keluhan gatal pada badan setelah ke
pantai seminggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan lesi berkelok-kelok seperti gambar
di bawah ini.

Penyebab penyakit ini adalah?


a. Pediculus capitis
b. Pediculus corporis
c. Pthirus pubis
d. Ancylostoma
e. Sarcoptes scabiei hominis

Anda mungkin juga menyukai